pedoman keselamatan jalan, berupa keterangan kelayakan fungsi-fungsi jalan, baik masalah Rambu-ramhu lalu lintas maupun kreteria kelayakan badan jalan, semoga bermanfaat bagi sesama
2. LAIK FUNGSI JALAN :
TERPENUHINYA SEMUA ASPEK FUNGSI JALAN
BAIK SECARA TEKNIS (KEMAMPUAN DALAM
MENERIMA BEBAN JALAN / TRAFFIC LOADING),
JUGA TERKAIT FASILITAS KESELAMATAN JALAN
SEPERTI :
MARKA
RAMBU
DELINEATOR
GUARDRAIL
PJU DLL
TERPENUHINYA ASPEK PELAYANAN JALAN,
KATAGORI PELAYANAN JALAN BAIK
3. UNTUK MEMENUHI KETENTUAN LAIK JALAN,
MAKA PENTING UNTUK DIPAHAMI SECARA
BENAR DALAM HAL :
ASPEK PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (TERAIN
RENCANA),
ASPEK PERENCANAAN PERKERASAN JALAN
(FLEXIBLE ATAU RIGID),
ASPEK KESELAMATAN JALAN (FASILITAS
KESELAMATAN)
SERTA LAYANAN JALAN (RASIO LALULINTAS DAN
KEBUTUHAN KAPASITAS JALAN)
TIDAK TERGANGGUNYA RUANG JALAN (MINIMAL
RUANG MILIK JALAN (PM No 20 Th 2010)
4. PARAMETER KENYAMANAN & KEAMANAN
KENDARAAN RENCANA
KECEPATAN RENCANA
VOLUME DAN KAPASITAS JALAN
TINGKAT PELAYANAN JALAN
JARAK PANDANGAN
PARAMETER TEKNIS LAINNYA ADALAH:
MEDAN (TOPOGRAFI) DALAM PEMILIHAN
TERAIN RENCANA TRASE JALAN
5. KENDARAAN RENCANA
KENDARAAN DIKLMPOKKAN BDS BENTUK, UKURAN
DAN DAYA
KELOMPOK DIMAKSUD ADALAH : MP, BUS/TRUK,
SEMI TRAILER, TRAILER
KEND. RENCANA JUGA DITENTUKAN UNTUK
MEWAKILI KELOMPOK-2 TSB, DIMANA DIAMBIL
UKURAN TERBESAR DLM KELOMPOKNYA.
6. kendaraan rencana,
mobil penumpang (mobil penumpang
biasa, seperti sedan, kijang, carry, pick up)
kendaraan sedang ini ukurannya lebih
besar dibandingkan dengan mobil
penumpang biasa ( bis kecil)
kendaraan besar (truk, truk besar,truk
container)
8. Yang dipakai sbg kend rencana adalah
kendaraan yang dominan serta mayoritas,
sehingga dapat perpaduan biaya dan
fungsi jalannya,
Misalkan jalan sekitar pelabuhan yang
didominasi oleh truk truk besar, dianjurkan
menggunakan jalan yang lebih besar/
lebar dibandingkan dengan jalan yang
dilewati oleh mobil biasa/ kecil.
9. Jalan juga harus dapat memfasilitasi
pengguna jalan, misalnya,tiap
kendaraan punya karakter spt
membelok, kita bisa tentukan
tingkungan yang paling efektifnya,
membuat U Turn, demikian juga kita
tahu daya dari kendaraan mayoritas
itu sehingga bisa menentukan
kelandaiannya, dst
15. KECEPATAN RENCANA
KECEPATAN TERTINGGI MENERUS
DIMANA KENDARAAN DPT BERJALAN
DGN AMAN BERDASARKAN BENTUK
JALAN
KEC.RENC. DIGUNAKAN DLM DESAIN
TIKUNGAN, KEMIRINGAN JALAN, JARAK
PANDANG, DLL
FAKTOR-2 : TERRAIN (D,B,G)
16. Kecepatan yang dipilih unt keperluan
perencanaan setiap bagian jalan raya,
seperti perencanaan tingkungan,
kemiringan jalan, jarak pandang si
pengemudi dll
medan diklasifikasikan: datar,berbukit
atau gunung yang berpengaruh terhadap
volume pekerjaan jalan.
17. Datar: truk berkecepatan hampir
menyerupai kecepatan mobil
penumpang (<3%)
Perbukitan: kecepatan truk berkurang
sampai dibawah kecepatan mobil
berpenumpang tapi belum merangkak
(3%-<25%)
Gunung: kecepatan truknya berkurang
dan jalan merangkak dalam frekwensi
yang cukup tinggi (>25%)
19. VOLUME LALU-LINTAS
SEHUBUNGAN DGN JUMLAH DAN LEBAR
LAJUR :
LALU LINTAS HARIAN RATA-2
LHRT= JML LALIN SETAHUN/365
LHR = JML LALIN SLM PENGAMATAN/LAMA PENGAMATAN
VOLUME JAM PERENCANAAN
VOL SATU JAM YG DIPAKAI DLM PERENCANAAN
VJP = K.LHR, K=(10-15)%
KAPASITAS
JML KEND. MAKS.YG DPT LEWAT SUATU PNP JLN PD
JALUR JLN SELAM 1 JAM DGN KONDISI SERTA ARUS
LALIN TERTENTU
20. Jumlah kendaraan yang melitasi satu titik
pengamatan dalam satu satuan waktu
( jam, hari, atau menit)
Kalau jumlah kendaraannya tinggi,
dibutuhkan lebar perkerasan jalan yang
besar juga, begitu pun sebaliknya
Volume identik dengan LHR, yakni dibagi
menjadi 3: 1) LHR; 2)LHRT; 3)VJP
22. 1) LHR yang merupakan hasil bagi jumlah
kendaraan yang diperoleh selama
pengamatan dengan lamanya
pengamatan. Lebih praktis dibandingin
LHRT.
2) LHRT, yang butuh pengamatan selama
365 hari non stop selama 24jam. LHRT
adalah jumlah lalu lintas dalam 1
tahun/365 hari.
23. Volume Jam Perencanaan (VJR) lebih detail dan
lebih teliti, dari jam ke jam. Kalau harian tidak
bisa memberikan hasil yang fluktuatif, contoh
pada suatu ruas jalan, jam 12 sampai jam 1,
sangat ramai sampai 100.000 kendaraan per jam.
Dan malam tidak ada yang lewat, maksimum 5
kendaraan per jam. Kalau dibagi perjam, data
dari pengamatan yang sama ditempat yang sama,
jumlah kendaraan yang lewat tiap hari 150.000
kendaraan perhari, jadi kendaraan yang lewat
perjam= 150.000 dibagi 24 jam= 6250 kendaraan
perjam. Pedahal ramai hanya 1 jam saja
26. Volume Lalu Lintas Rencana VLHR 15 MENIT VJR
AMBIL 15 MENIT TERSIBUK
DARI 4 MENIT-AN JAM
TERSIBUK
AMBIL JAM TERSIBUK
(4X15 MENIT-AN)
DATA LHR 15 MENIT-AN
DATA LHR 15 MENIT-AN
VJR= RASIO.VOL JAM SIBUK
RASIO= VOL JAM
TERSIBUK/ VLHR 15
VLHR 15 =
4.VOL 15 TERPADAT
28. TINGKAT PELAYANAN
Merupakan tingkat keamanan, kenyamanan, dan
kebebasan pengemudi saat melewati jalan
tersebut.
Volumenya berpengaruh besar disini, jikalau
volumenya rendah, si pengemudi dapat leluasa
mengemudi, dapat mengatur kecepatan
Perbandingan V/C, juka V/C-nya makin mendekati
1, maka jalan tersebut namanya macet total, dan
semakin mendekati 0, semakin tinggi pula tingkat
pelayanan jalan tersebut, jalan dibagi menjadi A
sampe F
29. TINGKAT PELAYANAN
PARAMETER V/C
TP-A
ARUS BEBAS TANPA HAMBATAN, VOL & KEPADATAN LALIN RENDAH, KEC.
KEND. MENJ.PILIHAN PENGEMUDI
TP-B
ARUS LALIN STABIL, KEC.TDK DPT DIPILIH PENGEMUDI
TP-C
ARUS LALIN MSH STABIL, KEC.DIPENGARUHI BESARNYA VOL LALIN SHG KEC
TDP DPLH PENGMUDI
TP-D
ARUS LALIN TDK STABIL, PERUBAHAN VOLUME PENGARUHI KEC.
TP-E
ARUS LALIN TDK STABIL, VOL=C, SERING MACET
TP-F
ARUS TERTAHAN PD KEC.RENDAH, SERING MACET, ARUS LALIN RENDAH