1) Studi kasus ini meneliti kemacetan lalu lintas di Jalan Kaligawe Kota Semarang dengan menganalisis volume lalu lintas, kecepatan kendaraan, dan hambatan samping.
2) Hasil penelitian menunjukkan volume lalu lintas melebihi kapasitas jalan dan menyebabkan penurunan kecepatan rata-rata kendaraan. Tingginya kejadian hambatan samping juga berpengaruh terhadap kinerja jalan.
3) Analisis regresi
(MKJI) manual kapasitas jalan indonesiaMira Pemayun
油
Dokumen ini membahas latar belakang dan lingkup Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI). MKJI dikembangkan untuk mengatasi kekurangan penggunaan manual kapasitas barat di Indonesia. Proyek MKJI melakukan survei di 147 lokasi perkotaan dan 128 lokasi luar kota untuk mengumpulkan data perilaku pengemudi dan karakteristik lalu lintas Indonesia. Tujuan MKJI adalah menyediakan pedoman kapasitas jalan yang sesuai dengan kondisi Indonesia.
Terminal merupakan titik simpul dalam jaringan transportasi jalan yang berfungsi sebagai pelayanan umum. Sebagai tempat pengendalian, pengawasan, pengaturan, dan pengoperasian lalu lintas. Sebagai prasarana angkutan yang merupakan bagian dari sistem transportasi untuk melancarkan arus penumpang dan barang. Sebagai unsur tata ruang yang mempunyai peranan penting bagi efisiensi kehidupan kota
Analisis lalu lintas harian rata-rata di Pasar Anggrek dan sekitar Jalan Y'AM Sabran untuk menentukan rencana perkerasan jalan dan pelebbaran. Lalu lintas diperkirakan akan tumbuh sebesar 5% setiap 5 tahun. Analisis menghitung lalu lintas ekivalen awal, tengah, dan akhir untuk menentukan tebal perkerasan minimum yang dibutuhkan berdasarkan daya dukung tanah. Tebal perkerasan minimum yang dihasilkan
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
Jalan Raya adalah suatu jalur tanah yang permukaannya dibentuk dengan kemiringan tertentu dan diberi perkerasan yang dipergunakan untuk lintasaan kendaraan maupun orang yang menghubungkan lalu lintas antara dua atau lebih tempat pemusatan kegiatan.
Dokumen ini membahas metodologi perhitungan kapasitas dan perilaku lalu lintas pada simpang bersinyal. Metode yang digunakan adalah metode Kapasitas Simpang Bersinyal (MKJI) yang mempertimbangkan geometri simpang, arus lalu lintas, waktu sinyal, dan faktor-faktor lainnya untuk menentukan kapasitas, derajat kejenuhan, panjang antrian, dan tundaan lalu lintas. MKJI digunakan untuk mengevalu
Dokumen tersebut membahas tentang sistem jaringan irigasi dan bangunan yang terkait, meliputi empat tingkatan petak irigasi (primer, sekunder, tersier, kuarter), jenis-jenis saluran irigasi dan pembuangan, serta berbagai bangunan pendukung seperti bendung, bangunan bagi, sadap, dan lainnya beserta fungsinya.
Dokumen tersebut membahas perhitungan penulangan kolom beton bertulang. Terdapat persyaratan penulangan kolom seperti lindungan beton minimal, rasio luas tulangan terhadap luas penampang, jumlah dan jarak tulangan memanjang serta sengkang ikat. Diberikan contoh perhitungan penentuan penampang dan penulangan kolom untuk menahan beban tekan 1500 kN dan momen 80 kNm.
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 2Joy Irman
油
Dokumen ini membahas tentang operasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaan. Terdapat penjelasan mengenai operasi dan pemeliharaan berbagai komponen sistem drainase seperti saluran, bangunan perlintasan, pintu air, pompa, tanggul banjir, serta langkah-langkah pemeliharaan rutin, berkala, dan darurat.
1. Manajemen transportasi meliputi pengaturan sistem transportasi untuk meningkatkan mobilitas dengan menghemat sumber daya
2. Terdapat dua jenis manajemen yaitu manajemen sistem transportasi untuk penyediaan sarana dan manajemen kebutuhan perjalanan untuk mengatur arus lalu lintas
3. Masalah utama dalam transportasi jalan raya perkotaan adalah rendahnya mobilitas, keamanan lalu lintas, dan polusi lingkungan
Dokumen tersebut membahas analisis daya dukung pondasi menurut teori Terzaghi. Terzaghi melakukan analisis dengan beberapa asumsi, di antaranya pondasi berbentuk memanjang tak berhingga, tanah homogen, dan keruntuhan terjadi secara geser umum. Ia mengembangkan persamaan daya dukung yang terdiri dari komponen kohesi, beban terbagi, dan berat tanah. Analisis Terzaghi ini digunakan untuk menghitung daya dukung ult
Dokumen tersebut membahas tentang sistem drainase perkotaan yang berwawasan lingkungan. Sistem ini bertujuan mengelola air permukaan di kota dengan cara menahan dan meresapkan air hujan sebanyak-banyaknya ke dalam tanah sebelum dialirkan ke badan air, sehingga dapat mencegah banjir dan menjaga ketersediaan air tanah. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai metode drainase ramah lingkungan seperti kolam konservasi, sum
Dokumen membahas tentang pelaksanaan pekerjaan perkerasan kaku (rigid pavement) dan karakteristiknya seperti kekakuan yang tinggi, ketahanan terhadap beban, dan kebutuhan pemeliharaan yang lebih rendah dibanding perkerasan fleksibel. Juga dibahas mengenai unsur-unsur penting perkerasan kaku seperti sambungan, tulangan dowel dan tie bar, serta persyaratan material dan konstruksinya.
1. Dokumen tersebut merupakan rencana kegiatan belajar mengajar (RKBM) mata kuliah Rekayasa Lalulintas yang membahas tentang jalinan dan bundaran menurut Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI). 2. Materi yang dibahas meliputi pengertian jalinan tunggal dan bundaran, tujuan, tipe, kapasitas, derajat kejenuhan, tundaan, peluang antrian, dan rumus-rumus perhitungannya menurut MKJI. 3
Teks tersebut membahas karakteristik komponen lalu lintas seperti sarana, pemakai jalan, dan prasarana. Ia menjelaskan dimensi dan kategori berbagai jenis kendaraan, karakteristik pemakai jalan, serta klasifikasi dan fungsi jalan seperti jalan arteri, kolektor, dan lokal.
Buku ini membahas perencanaan struktur baja dengan metode Load and Resistance Factor Design (LRFD) sesuai dengan Standar Nasional Indonesia 03-1729-2002. Buku ini membahas tentang analisis dan desain berbagai komponen struktur baja seperti tekan, lentur, sambungan baut dan las, serta komposit dan sambungan untuk konstruksi bangunan gedung.
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3infosanitasi
油
Dokumen tersebut membahas tentang tata cara operasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaan. Mencakup pedoman tentang operasi, pemeliharaan, pembiayaan dan kelembagaan beserta personalianya. Juga menjelaskan berbagai prasarana dan sarana drainase perkotaan seperti saluran, bangunan persilangan, kolam retensi, dan pompa yang memerlukan operasi dan pemeliharaan berkala.
Dokumen tersebut membahas tentang komponen-komponen sistem drainase perkotaan seperti saluran terbuka, saluran tertutup, waduk retensi, pintu air, pompa, bangunan persilangan, dan cara-cara penanganan masalah genangan di kawasan perkotaan melalui kolam retensi, pompa, dan polder.
Perencanaan transportasi bertujuan mengembangkan sistem transportasi yang memungkinkan manusia dan barang bergerak dengan aman, nyaman dan murah. Sistem transportasi terdiri dari sistem kegiatan, jaringan, dan pergerakan lalu lintas yang saling terkait. Kebutuhan transportasi berasal dari interaksi aktivitas sosial dan ekonomi. Tata guna lahan dan transportasi saling mempengaruhi, di mana peningkatan aksesibilitas dapat mengubah penggunaan
Dokumen ini membahas metodologi perhitungan kapasitas dan perilaku lalu lintas pada simpang bersinyal. Metode yang digunakan adalah metode Kapasitas Simpang Bersinyal (MKJI) yang mempertimbangkan geometri simpang, arus lalu lintas, waktu sinyal, dan faktor-faktor lainnya untuk menentukan kapasitas, derajat kejenuhan, panjang antrian, dan tundaan lalu lintas. MKJI digunakan untuk mengevalu
Dokumen tersebut membahas tentang sistem jaringan irigasi dan bangunan yang terkait, meliputi empat tingkatan petak irigasi (primer, sekunder, tersier, kuarter), jenis-jenis saluran irigasi dan pembuangan, serta berbagai bangunan pendukung seperti bendung, bangunan bagi, sadap, dan lainnya beserta fungsinya.
Dokumen tersebut membahas perhitungan penulangan kolom beton bertulang. Terdapat persyaratan penulangan kolom seperti lindungan beton minimal, rasio luas tulangan terhadap luas penampang, jumlah dan jarak tulangan memanjang serta sengkang ikat. Diberikan contoh perhitungan penentuan penampang dan penulangan kolom untuk menahan beban tekan 1500 kN dan momen 80 kNm.
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 2Joy Irman
油
Dokumen ini membahas tentang operasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaan. Terdapat penjelasan mengenai operasi dan pemeliharaan berbagai komponen sistem drainase seperti saluran, bangunan perlintasan, pintu air, pompa, tanggul banjir, serta langkah-langkah pemeliharaan rutin, berkala, dan darurat.
1. Manajemen transportasi meliputi pengaturan sistem transportasi untuk meningkatkan mobilitas dengan menghemat sumber daya
2. Terdapat dua jenis manajemen yaitu manajemen sistem transportasi untuk penyediaan sarana dan manajemen kebutuhan perjalanan untuk mengatur arus lalu lintas
3. Masalah utama dalam transportasi jalan raya perkotaan adalah rendahnya mobilitas, keamanan lalu lintas, dan polusi lingkungan
Dokumen tersebut membahas analisis daya dukung pondasi menurut teori Terzaghi. Terzaghi melakukan analisis dengan beberapa asumsi, di antaranya pondasi berbentuk memanjang tak berhingga, tanah homogen, dan keruntuhan terjadi secara geser umum. Ia mengembangkan persamaan daya dukung yang terdiri dari komponen kohesi, beban terbagi, dan berat tanah. Analisis Terzaghi ini digunakan untuk menghitung daya dukung ult
Dokumen tersebut membahas tentang sistem drainase perkotaan yang berwawasan lingkungan. Sistem ini bertujuan mengelola air permukaan di kota dengan cara menahan dan meresapkan air hujan sebanyak-banyaknya ke dalam tanah sebelum dialirkan ke badan air, sehingga dapat mencegah banjir dan menjaga ketersediaan air tanah. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai metode drainase ramah lingkungan seperti kolam konservasi, sum
Dokumen membahas tentang pelaksanaan pekerjaan perkerasan kaku (rigid pavement) dan karakteristiknya seperti kekakuan yang tinggi, ketahanan terhadap beban, dan kebutuhan pemeliharaan yang lebih rendah dibanding perkerasan fleksibel. Juga dibahas mengenai unsur-unsur penting perkerasan kaku seperti sambungan, tulangan dowel dan tie bar, serta persyaratan material dan konstruksinya.
1. Dokumen tersebut merupakan rencana kegiatan belajar mengajar (RKBM) mata kuliah Rekayasa Lalulintas yang membahas tentang jalinan dan bundaran menurut Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI). 2. Materi yang dibahas meliputi pengertian jalinan tunggal dan bundaran, tujuan, tipe, kapasitas, derajat kejenuhan, tundaan, peluang antrian, dan rumus-rumus perhitungannya menurut MKJI. 3
Teks tersebut membahas karakteristik komponen lalu lintas seperti sarana, pemakai jalan, dan prasarana. Ia menjelaskan dimensi dan kategori berbagai jenis kendaraan, karakteristik pemakai jalan, serta klasifikasi dan fungsi jalan seperti jalan arteri, kolektor, dan lokal.
Buku ini membahas perencanaan struktur baja dengan metode Load and Resistance Factor Design (LRFD) sesuai dengan Standar Nasional Indonesia 03-1729-2002. Buku ini membahas tentang analisis dan desain berbagai komponen struktur baja seperti tekan, lentur, sambungan baut dan las, serta komposit dan sambungan untuk konstruksi bangunan gedung.
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3infosanitasi
油
Dokumen tersebut membahas tentang tata cara operasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaan. Mencakup pedoman tentang operasi, pemeliharaan, pembiayaan dan kelembagaan beserta personalianya. Juga menjelaskan berbagai prasarana dan sarana drainase perkotaan seperti saluran, bangunan persilangan, kolam retensi, dan pompa yang memerlukan operasi dan pemeliharaan berkala.
Dokumen tersebut membahas tentang komponen-komponen sistem drainase perkotaan seperti saluran terbuka, saluran tertutup, waduk retensi, pintu air, pompa, bangunan persilangan, dan cara-cara penanganan masalah genangan di kawasan perkotaan melalui kolam retensi, pompa, dan polder.
Perencanaan transportasi bertujuan mengembangkan sistem transportasi yang memungkinkan manusia dan barang bergerak dengan aman, nyaman dan murah. Sistem transportasi terdiri dari sistem kegiatan, jaringan, dan pergerakan lalu lintas yang saling terkait. Kebutuhan transportasi berasal dari interaksi aktivitas sosial dan ekonomi. Tata guna lahan dan transportasi saling mempengaruhi, di mana peningkatan aksesibilitas dapat mengubah penggunaan
Bendungan Waduk Ir. H. Juanda merupakan bendungan dengan volume tampungan terbesar di Indonesia yaitu 2,44 milyar m3. Namun saat ini bendungan ini menghadapi masalah penurunan muka air serta peningkatan sedimentasi dan keramba apung yang perlu mendapat perhatian bersama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang jenis-jenis bilah bulldozer yang digunakan untuk berbagai pekerjaan pemindahan tanah, seperti U-Blade, Straight Blade, Angling Blade, dan jenis bilah lainnya beserta penjelasan singkat fungsi masing-masing bilah.
Model terbaik yang dapat menggambarkan jumlah bangkitan pergerakan di Kecamatan Palu Utara adalah model yang melibatkan tiga faktor penentu yaitu jumlah anggota keluarga, jumlah kendaraan bermotor roda dua, dan jumlah pendapatan. Model ini mampu menjelaskan 33,5% variasi data pergerakan."
Dokumen tersebut membahas tentang baja struktural sebagai material bangunan. Baja diperoleh dari tambang besi dan memiliki sifat kuat serta ringan yang menjadikannya bahan struktur utama. Dokumen menjelaskan jenis, sifat, bentuk, dan kelebihan serta kekurangan penggunaan baja dalam konstruksi bangunan.
Dokumen tersebut membahas tentang permeabilitas tanah dan uji permeabilitas. Uji permeabilitas berguna untuk menentukan kemampuan tanah mengalirkan air dengan melibatkan pengukuran tingkat air dalam tanah setelah diberi tekanan. Dokumen ini juga menjelaskan prosedur uji permeabilitas menggunakan peralatan khusus seperti permeability meter dan mold tanah.
Dokumen tersebut membahas berbagai metode penelitian geoteknik lapangan untuk menentukan sifat tanah dan bawah tanah meliputi pemboran, pensonderan, dan penggalian."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
GO-Jek adalah layanan ojek online yang bermula di Indonesia pada tahun 2011. Dokumen tersebut menjelaskan sejarah, konsep, dan fitur-fitur utama GO-Jek seperti layanan pengantaran barang, transportasi, pesan makanan, dan belanja daring.
Sistem transportasi adalah keterkaitan antara penumpang, prasarana, dan sarana yang berinteraksi dalam perpindahan orang atau barang. Transportasi memiliki manfaat sosial, ekonomi, politik, dan fisik bagi kehidupan manusia. Kereta api dianggap paling efisien untuk angkutan massal darat karena biaya murah dan kecepatannya. Kemajuan teknologi memengaruhi kelancaran transportasi. Moda transportasi meliputi darat, laut, dan
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen transportasi. Transportasi didefinisikan sebagai perpindahan manusia atau barang antar tempat menggunakan alat bantu seperti kendaraan atau binatang. Terdapat tiga jenis moda transportasi yaitu darat, air dan udara. Transportasi berperan penting dalam pembangunan dengan memfasilitasi mobilitas dan distribusi barang.
Laporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia TbkTIUPH2013
油
Laporan dan Analisis Strategi PT Garuda Indonesia Tbk yang dibuat oleh Reggy Wijaya dan Tony Darmawan Wijayanto Teknik Industri Universitas Pelita Harapan 2013 mata kuliah Strategi Perusahaan dengan Dosen Pembimbing Rudy V. Silalahi, MT.
PPT - http://www.slideshare.net/TIUPH2013/analisis-strategi-perusahaan-pt-garuda-indonesia-tbk
Dokumen tersebut membahas tentang teknik lalu lintas, dimana dijelaskan tentang kemacetan lalu lintas, kapasitas jalan, derajat kejenuhan, dan tundaan lalu lintas. Dokumen ini juga menjelaskan metode penelitian dan lokasi penelitian yang akan digunakan."
Dokumen tersebut merangkum penelitian tentang koordinasi tiga simpang bersinyal di Jalan Soekarno Hatta Kota Pekanbaru untuk meningkatkan kelancaran lalu lintas. Penelitian ini bertujuan mengkoordinasikan waktu sinyal ketiga simpang tersebut agar dapat meminimalkan antrian kendaraan dan tundaan waktu tempuh. Hasil koordinasi diharapkan menjadi pertimbangan pemerintah daerah dalam meningkatkan kinerja simpang.
Dokumen tersebut membahas tentang rekayasa lalu lintas yang mencakup pengertian, komponen, analisis tingkat pelayanan jalan, geometri jalan, dan penampang jalan. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas tentang perencanaan sistem transportasi untuk menghasilkan pergerakan manusia dan barang secara aman dan efisien."
ASN memiliki peran penting dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Untuk meningkatkan kompetensi perencanaan jalan bagi ASN, diperlukan pembinaan melalui pendidikan dan pelatihan agar pelaksanaan konstruksi bisa efektif dan ekonomis.
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
1) Merencanakan traffic lights pada simpang tak bersinyal Jalan Raya Narogong - Jalan Pangkalan 5 Kota Bekasi.
2) Mendapatkan gambaran karakteristik lalu lintas dan rencana lampu lalu lintas pada simpang tersebut.
3) Menentukan waktu hijau, kuning dan merah yang dibutuhkan."
Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan moda transportasi meliputi aksesibilitas, jarak tujuan, kapasitas, kecepatan, biaya operasi, dan karakteristik pengguna. Tata guna lahan berpengaruh besar dalam analisis bangkitan lalu lintas karena setiap daerah memiliki pola tata guna lahan dan kebutuhan perjalanan yang berbeda. Sistem transportasi nasional dan lokal membentuk jaringan transportasi terpadu untuk menunjang mobilis
3114030077 evaluasi kinerja ruas jalan dan simpang pada jalan pucang anom- ja...Ahmad Sobirin
油
Dokumen tersebut membahas evaluasi kinerja lalu lintas di Jalan Pucang Anom Kota Surabaya. Jalan ini mengalami kemacetan parah akibat pertumbuhan volume kendaraan yang tinggi namun pembangunan jalan yang lambat. Tujuan evaluasi ini adalah menganalisis kinerja ruas jalan dan simpang saat ini, memproyeksikan pertumbuhan lalu lintas 5 tahun ke depan, dan merencanakan perbaikan untuk meningkatkan kinerja lalu lint
Dokumen tersebut membahas tentang tingkat kinerja simpang jalan di Kota Malang. Beberapa masalah yang diidentifikasi adalah kemacetan lalu lintas, volume arus yang tinggi namun kapasitas jalan rendah, serta waktu lampu lalu lintas yang kurang optimal. Alternatif perbaikan yang disarankan adalah mengatur ulang waktu lampu lalu lintas sesuai dengan volume kendaraan.
Dokumen tersebut membahas metode pembukaan lahan hutan tropis dan padang alang-alang secara manual dan mekanis untuk keperluan konstruksi, mencakup proses penebangan pohon, pembakaran sisa-sisa kayu, dan penggundulan alang-alang.
Teks tersebut membahas tentang pondasi tiang pancang. Definisi pondasi tiang pancang adalah konstruksi pondasi yang mampu menahan gaya pada sumbu tiang dengan menyerap lenturan. Tiang pancang dapat terbuat dari kayu, beton biasa atau prategang, dan baja. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan tertentu.
Dokumen tersebut membahas perencanaan geometrik jalan yang meliputi peta kontur, rencana trase jalan, penentuan medan jalan, perhitungan alinyemen horizontal dan vertikal, serta perhitungan jarak pandang. Dokumen ini memberikan panduan dasar untuk merencanakan geometri jalan seperti menentukan jenis dan bentuk tikungan berdasarkan kecepatan rencana jalan.
Dokumen tersebut membahas analisis daya dukung pondasi menurut teori Terzaghi. Terzaghi mengembangkan analisis daya dukung berdasarkan anggapan tertentu seperti pondasi berbentuk memanjang tak berhingga, tanah homogen, dan keruntuhan geser umum. Ia mendefinisikan daya dukung ultimit sebagai beban maksimum per satuan luas. Persamaan daya dukung mempertimbangkan kohesi, beban terbagi, dan berat tanah dengan menggun
2. Studi kasus ini dikutip dari :
TESIS ARIES SETIJADJI
PROGRAM PASCA SARJANA
MAGISTER TEKNIK PEMBANGUNAN KOTA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2006
Dengan judul :
STUDI KEMACETAN LALU-LINTAS JALAN
KALIGAWE
KOTA SEMARANG
3. Pendahuluan
a. Latar Belakang
Sebagai Ibu Kota Propinsi Jawa Tengah, Kota Semarang mengalami
pembangunan pesat dari semua bidang. Sebagaimana kota besar lainnya,
Kota Semarang juga mengalami hal yang sama, yaitu terjadinya
kemacetan lalu-lintas di beberapa penggal jalan di Kota Semarang,
terutama pada jam-jam sibuk. Dari beberapa lokasi kemacetan lalu-
lintas, jalan Kaligawe merupakan jalan yang paling mudah terjadi
kemacetan lalu lintas, jalan tersebut dianggap paling sibuk, padat, akan
aktifitas trasportasinya. Jalan ini merupakan jalan pantura, jalan
arteri primer yang menghubungkan Kota Semarang dan Kabupaten
Demak, yang mempunyai nilai strategis bagi pembangunan.
4. Meningkatnya volume lalu
lintas pada jam-jam sibuk
b. Permasalahan
yang muncul
Terjadinya konflik antara
kendaraan bermotor dengan
Kendaraan
Kendaraan Pejalan
tidak
bermotor bermotor kaki
7. c. Metodelogi Pengolahan data
Dalam selang waktu 5 menit jumlah kendaraan yang
melintas dititik pengamatan dihitung sesuai dengan
Volume lalu peruntukan form/lembar kerja lapangan
Lintas Jumlah masing-masing kendaraan tersebut selanjutnya
dikonversikan kedalam satuan mobil penumpang (smp)
Setiap periode 5 menit, berdasarkan pada jarak tempuh
yang sudah diketahui (50 meter), maka waktu tempuh dari
masing-masing kendaraan yang melewati suatu titik
Kecepatan pengamatan dari jalan selama periode waktu tertentu baik
Kendaraan yang dipengaruhi oleh hambatan samping maupun yang tidak
dipengaruhi hambatan samping.
Periode pengukuran untuk pengamatan data hambatan samping
dilakukan dalam waktu selang 5 menit, masing-masing jenis
aktivitas hambatan samping di hitung, besarnya hambatan
Hambatan samping dari suatu ruas jalan merupakan jumlah total dari
Samping masing-masing aktivitas samping jalan setelah dikalikan
faktor bobot masing-masing.
8. d. Metodelogi Analisis Data
Perhitungan Volume lalu Lintas
Perhitungan Kecepatan rata-rata
Perhitungan hambatan Samping
Perhitungan Kecepatan dan hambatan
samping terhadap kinerja ruas jalan
Kaligawe
9. 1) Perhitungan volume lalu lintas
Setelah data lalu-lintas terkumpul selama periode jam pengamatan, maka
dilakukan perhitungan volume lalu-lintas dengan mengalikan jumlah setiap
jenis kendaraan kedalam konversi satuan mobil penumpang (smp).
2) Perhitungan Kecepatan rata-rata
Perhitungan kecepatan ini menggunakan perhitungan kecepatan rata-rata
ruang untuk semua jenis kendaraan bermotor dengan menggunakan rumus
kecepatan rata-rata ruang dari kendaraan sepanjang segmen/penggal
jalan. Adapun rumus dari kecepatan rata-rata ruang adalah sebagai
berikut :
10. 3) Perhitungan hambatan samping
Setelah data hambatan samping terkumpul selama periode jam pengamatan, maka
dilakukan perhitungan hambatan samping yang merupakan total dari masing-masing
aktivitas samping ruas jalan Kaligawe, setelah dikalikan faktor bobot masing-masing.
Selanjutnya total bobot hambatan samping semua kegiatan dibandingkan dengan
klasifikasi kelas hambatan samping, setelah klasifikasi kelas hambatan samping
diperoleh, selanjutnya disesuaikan dengan faktor penyesuai hambatan samping.
4) Perhitungan hambatan samping terhadap kinerja ruas jalan Kaligawe
Dilakukan analisis uji statistik dengan teknik analisis regresi . Analisis regresi
dilakukan dengan cara menghitung tingkat korelasi antar variable, variable bebas dan
variable tidak bebas, melakukan uji R2 ,uji F dan uji t dengan melihat tingkat
signifikasi dari masing-masing variable dan mencari parameter model yang terbaik.
Dari uji statistik, dengan analisa regresi ini, akan didapat faktor dominan dari
hambatan samping yang dapat mempengaruhi kinerja jalan (kemacetan), dengan
mengetahui faktor dominan maka dilakukan analisis secara deskriptif dalam
peningkatan kinerja jalan pada lokasi penelitian.
11. Pembahasan
a) Pengertian kemacetan lalu lintas
Kemacetan , ditinjau dari tingkat pelayanan jalan (Level Of Service
= LOS), pada saat LOS < C.LOS < C , kondisi arus lalu-lintas mulai
tidak stabil, kecepatan operasi menurun relatif cepat akibat
hambatan yang timbul dan kebebasan bergerak relatif kecil. Pada
kondisi ini jumlah volume-kapasitas lebih besar atau sama dengan
0,8( V/ C > 0,8 ). Jika LOS (Level Of Service) sudah mencapai E, aliran
lalu-lintas menjadi tidak stabil sehingga terjadilah tundaan berat,
yang disebut dengan kemacetan lalu-lintas ( Tamin dan Nahdalina,
1998).
12. b) Transportasi
Menurut Bowersox (1981), definisi trasportasi adalah perpindahan barang
atau penumpang dari suatu lokasi ke lokasi lain, dengan produk yang
digerakkan atau dipindahkan ke lokasi yang dibutuhkan atau diinginkan.
c) Tundaan dan hambatan samping
Tundaan adalah waktu yang hilang akibat adanya gangguan lalu-
lintas yang berada diluar kemampuan pengemudi untuk
mengontrolnya.
Hambatan samping adalah dampak terhadap kinerja lalu-lintas dari
aktivitas samping segmen jalan, seperti pejalan kaki, kendaraan
umum/kendaraan lain berhenti , kendaraan masuk/keluar sisi jalan
dan kendaraan lambat .
13. 1. Tundaan tetap (fixed delay)
Tundaan tetap adalah tundaan yang disebabkan oleh
peralatan kontrol lalulintas dan terutama terjadi pada
persimpangan. Penyebabnya adalah lampu lalulintas, rambu-rambu
perintah berhenti, simpangan prioritas (berhenti dan beri jalan),
penyeberangan jalan sebidang bagi pejalan kaki dan persimpangan
rel kereta api.
2. Tundaan operasional (operational delay)
Tundaan operasional adalah tundaan yang disebabkan oleh
adanya gangguan di antara unsur-unsur lalu-lintas itu sendiri.
Tundaan ini berkaitan dengan pengaruh dari lalu-lintas
(kendaraan) lainnya.
14. Tundaan akibat gangguan samping,
disebabkan oleh pergerakan lalu-lintas
lainnya, yang mengganggu aliran lalu-
lintas, seperti kendaraan parkir,
pejalan kaki, kendaraan yang berjalan
lambat, dan kendaraan keluar masuk
halaman karena suatu kegiatan.
Tundaan Operasional
Tundaan akibat gangguan di dalam
aliran lalu-lintas itu sendiri
(internal friction), seperti volume
lalu-lintas yang besar dan
kendaraan yang menyalip
15. d) Teknik Perlalu-Lintasan (Traffic Engineering)
Karakteristik Volume Lalu Lintas
Kapasitas Jaringan Jalan
Satuan Mobil Penumpang
16. Karakteristik Volume Lalu Lintas
Di dalam satu hari biasanya terdapat dua waktu
jam sibuk, yaitu pagi dan sore hari. Volume
lalulintas selama jam sibuk dapat digunakan untuk
merencanakan dimensi jalan untuk menampung
lalu-lintas. Makin tinggi volumenya, makin besar
dimensi yang diperlukan.
17. Kapasitas Jaringan Jalan
Kapasitas jaringan jalan adalah jumlah maksimum
kendaraan yang dapat melewati jalan tersebut
dalam periode satu jam tanpa menimbulkan
kepadatan lalu-lintas yang menyebabkan hambatan
waktu, bahaya atau mengurangi kebebasan
pengemudi menjalankan kendaraannya (Warpanim
Suwardjoko,1985).
18. C = Co x FCw x FCsp x FCsf x FCcs
C = Kapasitas (smp/jam) Setelah kapasitas jalan
Co = Kapasitas dasar diketahui, maka untuk
(spm/jam) melihat tingkat pelayanan
FCw = Faktor penyesuaian pada ruas jalan Kaligawe,
lebar jalan adalah dengan melakukan
perbandingan antara volume
FCsp= Faktor penyesuaian lalu lintas dengan kapasitas
pemisah arah jalan.
FCsf= Faktor penyesuaian
hambatan samping dan LOS = V / T
bahu jalan/kerb
FCcs= Faktor penyesuaian LOS = Level of servise
ukuran kota V = Volume Lalu Lintas
(smp/jam)
C = Kapasitas Jalan
(smp/jam)
19. Satuan Mobil Penumpang
Untuk menyatakan kepadatan lalu-lintas pada
suatu ruas jaringan jalan sering dinyatakan
dengan satuan mobil penumpang (smp) per
satuan waktu.
20. e) Biaya yang ditimbulkan akibat kemacetan lalu
lintas
Kerugian yang ditimbulkan akibat kemacetan lalu-lintas
sangatlah besar, tetapi pada umumnya pengemudi atau
pengguna fasilitas transportasi kurang menyadarinya.
Kerugian itu meliputi pemborosan bahan bakar, waktu,
tenaga dan ketidaknyamanan berlalu-lintas, serta biaya
sosial atau eksternalitas yang dibebankan pengemudi lain
atau pihak ketiga (Tamin dan Nahdalina,1998).
21. Biaya kemacetan lalu-lintas didefinisikan sebagai biaya yang
timbul akibat adanya tambahan waktu perjalanan yang
diakibatkan adanya volume lalu-lintas, adanya persimpangan,
maupun perilaku berlalu-lintas.
22. f) Penyebab Kemacetan Lalu Lintas
Jika arus lalu lintas mendekati kapasitas, kemacetan mulai
terjadi. Kemacetan semakin meningkat apabila arus begitu
besarnya sehingga kendaraan sangat berdekatan satu sama lain.
Kemacetan total terjadi apabila kendaraan harus berhenti atau
bergerak sangat lambat (Ofyar Z Tamin,2000).
Lalu-lintas tergantung kepada kapasitas jalan, banyaknya lalu-
lintas yang ingin bergerak, tetapi kalau kapasitas jalan tidak
dapat menampung, maka lalu-lintas yang ada akan terhambat
dan akan mengalir sesuai dengan kapasitas jaringan jalan
maksimum (Budi D.Sinulingga,1999).
23. Analisis Kemacetan lalu Lintas
Jalan Kaligawe Semarang
1. Analisis tata ruang terhadap kinerja jalan Kaligawe :
Tata ruang sepanjang jalan Kaligawe, adalah sebagai
kawasan industri, pemukiman kepadatan rendah dan
sedang, serta fungsi kawasan campuran kawasan
industri 899,523 ha (32%), jaringan jalan 299,950 ha
(11%), permukiman 970,768 ha (35,4%), pergudangan
56,940 ha (2,1%), campuran perdagangan & jasa
24,270 ha (0,9%), permukiman & perdagangan
153,730 ha (5.6%), permukiman & fasilitas
umum141,131 ha (5,2%), pertanian 75,270 ha (2,7%),
konservasi 26,094 ha (1,0%).
24. 2. Analisis kinerja jalan
Kaligawe
Total volume lalu lintas arah Semarang-Demak, dan
arah Demak-Semarang berjumlah 52289 smp,
dimana volume arus lalu lintas arah Demak
Semarang lebih banyak atau selisih 3341 smp.
puncak volume lalu lintas diperoleh angka sebesar
5391 smp, dan jam volume lalu lintas paling rendah
adalah 4183 smp. Bila melihat angka-angka yang
diperoleh dari volume kendaraan yang melintas, dan
bila diperhitungkan dengan kapasitas jalan Kaligawe
saat ini 5594 smp/jam, maka sangatlah signifikan
bila kinerja ruas jalan Kaligawe menjadi turun,
sehingga terjadi kemacetan.
25. Kecepatan rata-rata tercepat 34,94 km/jam, sedang
kecepatan rata-rata terendah 20,88 km/jam, dengan waktu
tempuh tercepat 10,016 detik, dan waktu tempuh terlambat
5,542 detik. Waktu yang diperoleh menunjukkan kondisi
lalu lintas kendaraan yang melewati ruas jalan Kaligawe
dalam kondisi lambat dan merayap.
Jumlah total tipe kejadian hambatan samping di ruas
jalan kaligawe, adalah orang menyeberang 6557,
kendaraan berhenti 25015, kendaraan keluar masuk
6040, dan kendaraan lambat 1043. Hasil tersebut
menunjukkan tingginya kejadian yang ditimbulkan oleh
hambatan samping, sehingga hambatan samping sangat
berpengaruh terhadap kecepatan kendaraan dan kinerja
jalan.
26. 3. Analisis Regresi
Uji R2 = koefisien determinasi, untuk dapat memperoleh
hasil regresi yang terbaik, maka harus memenuhi
kriterial statistik sebagai berikut, dimana :
Uji F = uji ini dilakukan untuk melihat pengaruh dari
independen ( orang menyeberang, kendaraan berhenti, dan
kendaraan keluar-masuk), secara keseluruhan terhadap
variabel dependen ( kinerja jalan : kecepatan kendaraan
dan volume lalu lintas ).
27. Uji t = dilaksanakan untuk melihat signifikasi dari pengaruh independen secara
individu, terhadap variable dependen dengan menganggap variabel lain
bersifat konstan.
Dari hasil uji statistik, dengan analisa regresi ini, didapat hasil signifikasi dari
masing-masing variabel tetap dan variabel bebas, didapatkan hasil hambatan
samping sebagai faktor dominan, dengan tingkat hambatan tertinggi, yaitu:
Kendaraan lambat, kendaraan berhenti, kendaraan keluar-masuk dan orang
menyeberang. Hambatan samping ini yang mempengaruhi kinerja jalan
Kaligawe menjadi turun sehingga menimbulkan kemacetan.
4. Analisis Tingkat Pelayanan LOS (Level Of Service):
Dari data survai dan pengukuran, diperoleh nilai LOS E
sebesar 0,96 mendekati batas puncak dari kapasitas
ruas jalan Kaligawe dengan selisih 0,04 dimana kondisi
jalan sudah tidak mampu lagi menampung arus lalu
lintas, maka terjadilah tundaan berat, yang disebut
kemacetan lalu-lintas.
30. 5. Analisis regresi, hubungan antara
kecepatan dan hambatan samping
Analisis ini dilakukan dengan melakukan uji ( R2 ), uji ( F ), dan uji ( t ) ,
untuk melihat tingkat signifikasi dari model yang terbaik. Dari hasil uji
statistik, dengan analisa regresi ini, didapat hasil signifikasi dari
masing-masing variabel tetap dan variabel bebas, didapatkan hasil
hambatan samping sebagai faktor dominan, dengan tingkat hambatan
tertinggi, yaitu: kendaraan lambat sangat berpengaruh/ tinggi (0,998),
kendaraan berhenti sangat berpengaruh (0,732), kendaraan keluar-masuk
sangat berpengaruh (0,623) dan orang menyeberang rendah pengaruhnya
(0,203). Hambatan samping ini yang mempengaruhi kinerja jalan Kaligawe
menjadi turun sehingga menimbulkan kemacetan.
31. Kesimpulan
1. Adanya bangkitan lalu lintas, karena pengembangan pesat kawasan industri di BWK IV
Genuk, dan penataan guna lahan yang belum baik, terutama disepanjang jalan
Kaligawe, ini sangat berhubungan dengan IMB sebagai pengontrol dan pengendali
bangunan, dengan 138 perusahaan, 20.337 karyawan, kawasan industri disepanjang
jalan Kaligawe menjadi pertumbuhan kota (urban centre), sekaligus sebagai penyebab
terbesar bagi kepadatan dan kemacetan jalan Kaligawe.
2. Volume lalu lintas yang besar, dengan total volume lalu lintas arah Semarang-Demak,
dan arah Demak-Semarang berjumlah 52289 smp, dimana volume arus lalu lintas arah
Demak-Semarang lebih banyak atau selisih 3341 smp. Kinerja jalan menjadi turun
LOS= 0,96 (E), karena besarnya volume lalu lintas yang melewati jalan tersebut tidak
sebanding dengan kapasitasnya (5594 smp/jam).
3. Waktu tempuh dan kecepatan yang rendah, dengan kecepatan rata-rata tercepat 34,94
km/jam, dan waktu tempuh tercepat 10,01 detik.
32. 4. Tingginya tundaan dan hambatan samping, (orang menyeberang 6557,
kendaraan berhenti 25015, kendaraan keluar masuk 6040, dan kendaraan
lambat 1043), hal ini karena kepadatannya lalu lintas dan perpotonga-
perpotongan jalan yang tidak direncanakan dengan baik, dimana jarak
pertigaan yang satu dengan pertigaan yang lain, terlalu dekat satu sama
lain, dan tidak dilengkapi dengan rambu-rambu pengatur lalu lintas.
Pengatur lampu lalu lintas hanya ada di pertigaan terminal Terboyo, dan
pertigaan Bangetayu.
5. Kondisinya jalan Kaligawe sudah tidak layak, perlu ada perbaikan dan
peningkatan jalan, banyak dijumpai kerusakan permukaan jalan seperti
retak-retak, dan lubang, yang tentunya sangat berpengaruh terhadap
pergerakan lalu lintas dan kemacetan.
33. 6. Transportasi, alat trasportasi umum yang ada sudah
tidak layak, sehingga orang cenderung menggunakan
kendaraan pribadi, karena transportasi umum mahal dan
tidak nyaman.
7. Sebagai kesimpulan tambahan, banjir karena hujan dan
banjir karena rob, sering terjadi di ruas jalan Kaligawe,
untuk itu perlu dipikirkan dan direncanakan untuk
direstrukturisasi dengan baik.