Pelestarian kebudayaan indonesia
Download as PPTX, PDF3 likes12,837 views
Budaya Indonesia seperti batik, masakan rendang, gamelan, dan tari tradisional seperti tari pendet pernah diklaim negara lain seperti Malaysia karena faktor globalisasi dan identitas nasional yang lemah. Pemerintah Indonesia telah berupaya melestarikan dan melindungi budaya asli dengan aturan yang jelas serta menanggapi klaim budaya secara tegas. Masyarakat perlu lebih menghargai budaya lokal agar tidak terpengaruh budaya asing dan ke
More Related Content
What's hot (20)
Similar to Pelestarian kebudayaan indonesia (20)
Pelestarian kebudayaan indonesia
- 2. 1. Apa saja budaya Indonesia yang pernah di klaim negara lain ? 2. Apa penyebab budaya Indonesia dapat di klaim negara lain? 3. Apa tindakan pemerintah dan warga negara terhadap budaya Indonesia yang di klaim ? 4. Apa dampak positif dan negatif dari budaya Indonesia yang sempat di klaim ? 5. Mengapa budaya asing dapat membuat masyarakat Indonesia lupa akan budayanya sendiri? 6. Bagaimana cara agar budaya asli tetap dapat dilestarikan seiring dengan pengaruh globalisasi?
- 3. Batik adalah warisan budaya dari nenek moyang Indonesia yang pernah di klaim malaysia.
- 4. Klaim lagu rasa sayange cepat berakhir. Pemerintah malaysia sendiri yang mengakhirinya pada tanggal 11 november 2007. Duta besar malaysia untuk Indonesia membantah bahwa pemerintah Malaysia tidak pernah mengklaim reog ponorogo.
- 5. Tarian ini berasal dari Jawa.
- 6. Masakan rendang padang berasal dari Sumatera Barat. Keris merupakan salah satu senjata kerajaan Majapahit .
- 7. Gamelan Jawa merupakan alat musik khas Jawa yang mengiringi wayang.
- 8. Kedua tari ini berasal dari pulau sumatera yang pernah diklaim Malaysia. Namun yang paling menonjol adalah tari Pendet. Sebab tari ini dijadikan sebagai iklan promosi kunjungan Visit Malaysia Years
- 9. Faktor Internal 1. Tidak adanya aturan yang jelas untuk mengatur bagaimana jalannya perlindungan kebudayaan. 2. Apresasi yang kurang untuk melestarikan budaya. 3. Kurangnya peran pemerintah untuk melestarikan budaya indonesia. 4. Rendahnya inisiatif pemerintah dan masyarakat indonesia untuk mendaftarkan dan mematenkan budaya indonesia. 5. kurangnya sosialisasi budaya Indonesia dalam media.
- 10. Faktor eksternal 1. Ada negara yang sedang krisis Identitas. 2. Kuatnya Keinginan yang menguasai suatu negara yang mendorong untuk mengklaim budaya bangsa lain. 3. Globalisasi yang membuat budaya menyebar kemanamana. 4. Kemajuan teknologi transportasi dan informasi.
- 11. Tindakan pemerintah : Lebih menegaskan para pejabat negara untuk melakukan tugasnya untuk menjaga agar harta pusaka negara kita tidak menjadi budaya negara lain. Adanya perlindungan budaya yang lebih jelas. Pemerintah cepat dan tegas menanggulangi jika terjadi pencurian atau klaim budaya indonesia oleh bangsa asing.
- 12. Kita perlu melestarikan budaya tersebut. Sosialisasi budaya lewat media massa secara rutin untuk memperkenalkan budaya tradisional. Menempatkan pemuda sebagai ujung tombak pelestarian budaya Indonesia.
- 13. Dampak Negatif : Menimbulkan keresahan masyarakat Indonesia yang mengetahui budaya-nya di klaim negara lain. Kita dapat kehilangan budaya kita jika membiarkan negara lain mengklaim budaya kita. Kebudayaan Indonesia semakin tidak jelas asalusulnya, jika banyak yang mengklaim. Semakin kurang, rasa kepekaan kita sebagai warga negara.
- 14. Dampak positif : Menyadarkan masyarakat Indonesia akan pentingnya dan berharganya kebudayaan Indonesia. Mendorong kreativitas masyarakat agar terus memperkenalkan budaya nya sebelum negara lain mengklaim budaya tersebut. Masyarakat pun dapat lebih mengetahui apa saja budaya yang Indonesia miliki. Mengingatkan kembali kebudayaan lokal yang sempat hilang karena tidak dikembangkan.
- 15. Masyarakat Indonesia yang cenderung suka mengkonsumsi yang praktis. Kesenian Mancanegara yang dirasa lebih menarik. Generasi muda yang mudah terpengaruh budaya asing.
- 16. 1. Menjaga dengan baik kebudayaan lokal untuk mempertahankan identitas bangsa. 2. Budaya lokal Indonesia sering kali menarik perhatian para turis mancanegara. Ini dapat dijadikan objek wisata yang akan menghasilkan devisa bagi negara. 3. Memadukan unsur-unsur kesenian tradisional dengan unsurunsur kesenian modern. 4. Lebih mencintai budaya lokal dibandingkan budaya asing.
- 17. DISUSUN OLEH : CYNTHIA (06) SILVYA (18)