Dokumen tersebut membahas tentang cahaya dan alat optik seperti cermin dan lensa. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang sifat-sifat cahaya seperti merambat lurus, dapat dipantulkan, dan dapat dibiaskan. Dokumen tersebut juga menjelaskan tentang tiga jenis cermin yaitu cermin datar, cermin cembung, dan cermin cekung beserta sifat-sifatnya.
Dokumen tersebut membahas tentang cahaya dan pemantulannya pada cermin datar dan lengkung. Cahaya memiliki sifat seperti kecepatan dan merupakan gelombang elektromagnetik. Pemantulan cahaya pada cermin datar dan lengkung tunduk pada hukum pemantulan dan membentuk berbagai jenis bayangan.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar optika geometri, termasuk klasifikasi benda berdasarkan sifat cahayanya, hukum pemantulan dan pembiasan cahaya, serta sifat-sifat cermin datar, cermin lengkung, dan lensa.
Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat cahaya, pemantulan, pembiasan, dan pembentukan bayangan pada cermin dan lensa. Terdapat penjelasan mengenai hukum pemantulan dan pembiasan, serta contoh soal perhitungan pembentukan bayangan.
Bab 11 membahas tentang cahaya dan alat optik. Pembahasan mencakup sifat-sifat cahaya, pemantulan dan pembiasan cahaya pada cermin dan lensa serta prinsip kerja berbagai alat optik seperti mata, kamera, lup, mikroskop dan teleskop.
Dokumen tersebut membahas tentang cahaya, sifat-sifatnya, dan bagaimana cahaya berinteraksi dengan berbagai benda optik seperti cermin dan lensa. Secara khusus dijelaskan tentang hukum pemantulan, pembiasan, serta karakteristik bayangan yang dihasilkan oleh cermin datar, cermin cekung, lensa cekung, dan lensa cembung. [/ringkasan]
1. Dokumen tersebut membahas tentang cahaya dan alat optik, mencakup sifat-sifat cahaya, pemantulan, pembiasan, spektrum cahaya, pembentukan bayangan pada cermin dan lensa, serta indra penglihatan manusia.
Cahaya merambat lurus dan menimbulkan bayangan. Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik yang dapat dipantulkan, dibiaskan, mengalami interferensi dan polarisasi. Cahaya dapat dipantulkan secara teratur maupun secara baur oleh permukaan yang datar dan tidak rata.
Dokumen tersebut membahas tentang cahaya, termasuk sejarah cahaya, pemantulan cahaya, pemantulan pada cermin, pembiasan cahaya, dan pembiasan pada lensa.
Bab 11 membahas tentang cahaya dan alat optik. Pembahasan mencakup sifat-sifat cahaya, pemantulan dan pembiasan cahaya pada cermin dan lensa serta prinsip kerja berbagai alat optik seperti mata, kamera, lup, mikroskop dan teleskop.
Dokumen tersebut membahas tentang cahaya, sifat-sifatnya, dan bagaimana cahaya berinteraksi dengan berbagai benda optik seperti cermin dan lensa. Secara khusus dijelaskan tentang hukum pemantulan, pembiasan, serta karakteristik bayangan yang dihasilkan oleh cermin datar, cermin cekung, lensa cekung, dan lensa cembung. [/ringkasan]
1. Dokumen tersebut membahas tentang cahaya dan alat optik, mencakup sifat-sifat cahaya, pemantulan, pembiasan, spektrum cahaya, pembentukan bayangan pada cermin dan lensa, serta indra penglihatan manusia.
Cahaya merambat lurus dan menimbulkan bayangan. Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik yang dapat dipantulkan, dibiaskan, mengalami interferensi dan polarisasi. Cahaya dapat dipantulkan secara teratur maupun secara baur oleh permukaan yang datar dan tidak rata.
Dokumen tersebut membahas tentang cahaya, termasuk sejarah cahaya, pemantulan cahaya, pemantulan pada cermin, pembiasan cahaya, dan pembiasan pada lensa.
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Murad Maulana
Ìý
PPT ini dipresentasikan dalam acara Diseminasi repositori perpustakaan BAPETEN yang diselenggarakan oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi
Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) pada tanggal 25 Februari 2025
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
Ìý
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
10. CERMIN
PENGANTAR
Pada cermin kamu dapat melihat bayangan
kamu dan bayangan benda-benda lainnya.
Cermin bersifat memantulkan cahaya
secara teratur karena permukaannya
bersifat rata dan bening.
Cermin yang biasa kamu gunakan untuk
bercermin merupakan salah satu jenis
cermin, yaitu cermin datar. Jenis cermin
lainnya adalah cermin cekung dan cermin
cembung.
DATAR
11. CERMIN
SINAR SIFAT BAYANGAN KEGUNAAN
DATAR
1. Sinar datang yang mengenai cermin datar akan
dipantulkan sesuai Hukum Pemantulan Cahaya
cermin
12. CERMIN
SINAR SIFAT BAYANGAN KEGUNAAN
DATAR
1. Sinar datang yang mengenai cermin datar akan
dipantulkan sesuai Hukum Pemantulan Cahaya
2. Sinar datang tegak lurus terhadap cermin akan
dipantulkan tegak lurus pula.
cermin
cermin
13. CERMIN
SINAR SIFAT BAYANGAN KEGUNAAN
DATAR
Sifat bayangan pd cermin datar:
1. Sama besar (benda dan bayangannya sama)
2. Tegak (tanda panah ke atas)
3. Maya (bayangan di belakang cermin)
cermin
benda
bayangan
14. CERMIN
SINAR SIFAT BAYANGAN KEGUNAAN
DATAR
Beberapa kegunaan pada
cermin datar:
1. Digunakan untuk bercermin
2. Terdapat pada alat periskop yang ada
pada kendaraan kapal selam
17. cermin
sumbu utama
F
R
Keterangan:
F = titik fokus cermin
R = jari-jari kelengkungan cermin
R1 = Nomor Pertama ruang benda/bayangan
R2 = Nomor Kedua ruang benda/bayangan
R3 = Nomor Ketiga ruang benda/bayangan
R4 = Nomor Keempat ruaang benda/bayangan
O = Pusat Cermin
O
CERMIN
CEKUNG
R2
R3 R1 R4
18. SINAR-SINAR ISTIMEWA CERMIN CEKUNG
cermin
sumbu utama
F
R O
1. Sinar datang sejajar sumbu utama
Kemudian dipantulkan menuju titik fokus
19. SINAR-SINAR ISTIMEWA CERMIN CEKUNG
cermin
sumbu utama
F
R O
2. Sinar datang menuju titik fokus
Kemudian dipantulkan sejajar sumbu utama
20. SINAR-SINAR ISTIMEWA CERMIN CEKUNG
cermin
sumbu utama
F
R O
3. Sinar datang menuju titik pusat kelengkungan cermin
Kemudian dipantulkan melalui titik pusat kelengkungan itu juga
21. Cara Membentuk Bayangan di Cermin Cekung
cermin
sumbu utama
F
R O
Benda di ruang I (O-F)
1. Gambarkan sinar istimewa no. 1
2. Gambarkan sinar istimewa no. 3
3. Tarik perpanjangan sinar istimewa
4. Perpotongan kedua sinar membentuk bayangan
Sifat bayangan pada cermin cekung (benda di R1):
1. Diperbesar (bayangan lebih besar dibanding benda)
2. Tegak (tanda panah ke atas)
3. Maya (bayangan di belakang cermin)
4. Berada di R .4
22. Cara Membentuk Bayangan di Cermin Cekung
cermin
sumbu utama
F
R O
Benda di titik fokus
1. Gambarkan sinar istimewa no. 1
2. Gambarkan sinar istimewa no. 3
3. Tarik perpanjangan sinar istimewa
4. Bayangan berada dijauh tak berhingga
Sifat bayangan pada cermin cekung (benda di titik fokus):
1. Diperbesar (bayangan lebih besar dibanding benda)
2. Tegak
3. Maya (bayangan di belakang cermin)
4. Berada di jauh tak berhingga
23. Cara Membentuk Bayangan di Cermin Cekung
cermin
sumbu utama
F
R O
Benda di ruang II (F - R)
1. Gambarkan sinar istimewa no. 1
2. Gambarkan sinar istimewa no. 2
3. Perpotongan kedua sinar
membentuk bayangan
Sifat bayangan pada cermin cekung (benda di R2):
1. Diperbesar (bayangan lebih besar dibanding benda)
2. Terbalik (tanda panah ke bawah)
3. Nyata(bayangan di depan cermin)
4. Berada di R .3
24. Cara Membentuk Bayangan di Cermin Cekung
cermin
sumbu utama
F
R O
Benda di jari-jari kelengkungan cermin
1. Gambarkan sinar istimewa no. 1
2. Gambarkan sinar istimewa no. 2
3. Perpotongan kedua sinar
membentuk bayangan
Sifat bayangan pada cermin cekung benda dijari-jari kelengkungan cermin:
1. Sama besar
2. Terbalik (tanda panah ke bawah)
3. Nyata(bayangan di depan cermin)
4. Berada di jari-jari kelengkungan cermin
25. Cara Membentuk Bayangan di Cermin Cekung
cermin
sumbu utama
F
R O
Benda di ruang III (R - ~)
1. Gambarkan sinar istimewa no. 1
2. Gambarkan sinar istimewa no. 2
3. Perpotongan kedua sinar
membentuk bayangan
Sifat bayangan pd cermin cekung (benda di R3):
1. Diperkecil (bayangan lebih kecil dibanding benda)
2. Terbalik (tanda panah ke bawah)
3. Nyata(bayangan di depan cermin)
4. Berada di R2
26. Beberapa aplikasi penggunaan cermin cekung:
1. Pada alat mikroskop pada bagian bawahnya
terdapat cermin cekung
2. Reflektor lampu, seperti pada senter, lampu mobil
dan lampu studio
3. Dapat kita lihat pada sendok
27. LETAK
BENDA
LETAK
BAYANGAN
SIFAT
BAYANGAN
R1 (O – F) R4 (Belakang Cermin)
- diperbesar
- tegak
- maya
Titik F
Bayangan berada
dijauh tak berhingga
-diperbesar
- tegak
- maya
R2 R3
- diperbesar
- terbalik
- nyata
Titik R Titik R
- sama besar
- terbalik
- nyata
R3 R2
- diperkecil
- terbalik
- nyata
Dari lukisan bayangan yang sudah dibuat, dapat disimpulkan sifat bayangan pada
cermin cekung
29. R F
1. Sinar datang sejajar sumbu utama
Kemudian dipantulkan seolah-olah berasal dari titik fokus
SINAR-SINAR ISTIMEWA CERMIN CEMBUNG
30. R F
2. Sinar datang menuju titik fokus
Kemudian dipantulkan sejajar sumbu utama
SINAR-SINAR ISTIMEWA CERMIN CEMBUNG
31. R F
3. Sinar datang menuju titik pusat kelengkungan cermin
Kemudian dipantulkan seolah-olah melalui titik pusat kelengkungan cermin itu juga
SINAR-SINAR ISTIMEWA CERMIN CEMBUNG
32. R F
Cara Membentuk Bayangan Benda di Cermin Cembung
1. Gambarkan sinar istimewa no. 1
2. Gambarkan sinar istimewa no. 2
3. Perpotongan kedua sinar membentuk bayangan
Sifat bayangan pd cermin cembung:
1. Diperkecil (bayangan lebih kecil dibanding benda)
2. Tegak (tanda panah ke atas)
3. Maya (bayangan di belakang cermin)