![7
CUCI TANGAN PAKAI SABUN
KENAPA CUCI TANGAN PAKAI SABUN PENTING?
CTPS:
salah satu perilaku yang bisa
memutus rantai penularan
flu burung, coronavirus,dll)
Karena ditelapak TA N G A N banyak
menempel virus, bakteri, sporozoa,
v Hasil studi Khan [1982], CTPS, merupakan cara yang
efektif untuk menurunkan insidens penyakit,
v Clemens[1987] dan Alam [1989] membuktikan bahwa
ibu-ibu yang cuci tangan merupakan satu dari banyak
anak.
yang meningkat dan pemakaian air meningkat oleh
ibu-ibu untuk membasuh tangan, menyebabkan
v Wilson dan kawan-kawan [1991] dalam penelitian di
Indonesia menemukan bahwa promosi membasuh
prevalensi penyakit diare dan penyakit mata
[conjunctivitis].
CUCI TANGAN PAKAI AIR SAJA TIDAK CUKUP, HARUS PAKAI SABUN
KAPAN SAJA HARUS CUCI TANGAN PAK
Sebelum makan
Sebelum mengolah dan
menyiapkan makan
Setelah memegang
hewan/unggas
Sebelum menyuapi anak Setelah menceboki bayi/anak
Setelah Buang air besar
Sebelum menyusui
bayi Setelah melakukan aktivita
KEGIATAN PERUBAHAN PERILA
ADOP CTPS DALAM RKM
q Demonstrasi CTPS
dan kegiatan desa lainnya
q Monitoring perilaku CTPS Masyar](https://image.slidesharecdn.com/pencegahanstuntingmelaluikesling2023-241009203428-a138ef99/85/PENCEGAHAN-STUNTING-MELALUI-kesling-2023-pptx-20-320.jpg)
PENCEGAHAN STUNTING MELALUI kesling 2023.pptx
- 1. PERAN KADER/PUSKESMAS DALAM UPAYA PENCEGAHAN STUNTING MELALUI PERBAIKAN KUALITAS LINGKUNGAN AGUS DARU SATRIYO, SKM HAKLI KAB.KUDUS
- 2. Apa itu Stunting ? Stunting adalah kondisi anak mengalami gangguan pertumbuhan sehingga tinggi badan anak tidak sesuai dengan usiannya, sebagai akibat dari masalah gizi kronis terutama dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan.
- 4. Whoa! This can be the part of the presentation where you introduce yourself, write your email
- 5. Dalam riset Kemenkes, Stunting dapat disebabkan gizi buruk sebanyak 40% dan tidak adanya air bersih dan sanitasi buruk sebanyak 60%
- 7. PERMASALAHAN Terbatasnya layanan kesehatan termasuk ANC, Post Natal, dan pembelajaran dini yang berkualitas Praktek pengasuhan yang tidak baik 1 2 3 4 Kurangnya akses makanan bergizi Kurangnya akses air bersih dan sanitasi STUNTING STUNTING disebabkan oleh faktor multidimensi sehingga penangannya perlu dilakukan oleh multisektor 37.2 % 30,8 % Riskesdas 2013 Riskesdas 2018 27,7% SSGBI 2019
- 8. 3 3 KOMPONEN PENANGGULANGAN STUNTING - POLA ASUH POLA MAKA N AIR BERSIH SANITASI Cegah Stunting, Itu Penting
- 11. Apa itu Sanitasi ? Sanitasi adalah upaya menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan masyarakat melalui pengawasan terhadap faktor lingkungan.
- 12. 5 KONSEP DAN DEFINISI AIR MINUM Tidak Ada Akses (Surface Water) Akses Tidak Layak (Unimproved Water) Akses Layak (Limited & Basic Access ) Akses Aman (Safely Managed) Tingkatan yang perlu diukur dalam rangka pencapaian target 6.1 SDGs: pada tahun 2030, mencapai akses universal dan merata terhadap air minum yang aman dan terjangkau bagi semua (1)Persentase rumah tangga yang menggunakan sumber air minum layak. (2)Persentase rumah tangga yang menggunakan sumber air minum aman. Indikator: Air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. Standar kualitas air minum ditetapkan sesuai Permenkes No. 492 tahun 2010 Air Minum Permenkes No.492/Menkes/PER/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum, PP 122/2015 tentang Sistem Penyediaan Air Minum Menurunkan hingga setengahnya proporsi rumah tangga tanpa akses berkelanjutan terhadap air minum layak dan sanitasi layak hingga tahun 2015
- 15. PERUBAHAN PERILAKU DENGAN PROMOSI KESEHATAN PA M S I M A S B E R KO N T R I B U S I S E C A R A S E N S I T I F ( K E T E R S E D I A A N A K S E S A I R M I N U M A M A N ) D A L A M PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING INDONESIA SPAM BERBASIS MASYARAKAT MELALUI PROGRAM PAMSIMAS + Pengamanan Air Minum Rumah Ta n g g a (PAM-RT) KETERSEDIAAN AKSES AIR MINUM LAYAK DI SELURUH DESA PENURUNAN KEJADIAN DIARE + AIR LAINNYA pada Masyarakat Rentan Stunting PENURUNAN RESIKO Mendorong pengawasan kualitas air minum dengan mengacu pada permenkes No 2 Ta h u n 2 Upaya optimalisasipenurunanResikoStunting, yaitu dengan memprioritaskan desa penerima program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (PAMSIMAS) adalah desa desa hasil rembuk stunting/ lokus stunting setiap tahunnya. SPAM Berbasis Masyarakat Pengembangan SPAM melalui PA M S I M A S untuk Desa lokasi Pamsimas 1 2 Study WHO, Bank Dunia, UNICEF, lancet, dan akademisi Lingkungan sanitasi yang Baik adop CTPS)
- 16. 3 AIR MINUM AMAN PERMENKES 2 TH 2023 PERSYARATAN KUALITAS AIR MINUM : Persyaratan Kesehatan Persyaratan Kesehatan pada air terdiri atas: a. Air dalam keadaan terlindung dari sumber pencemaran, Binatang Pembawa Penyakit, dan tempat perkembangbiakan Ve k to r b. c. Aman dari kemungkinan terkontaminasi; pengolahan, pewadahan, dan penyajian untuk Air Minum harus memenuhi prinsip higiene dan sanitasi. pada huruf c merupakan kegiatan untuk memastikan kualitas Air Minum tidak mengandung unsur membahayakan kesehatan PEMBANGUNAN SARANA AIR MINUM PEMBANGUNAN SARANA AIR MINUM PAMSIMAS YA N G M E M E N U H I K A I D A H T E K N I S D A N PA S C A K O N S T R U K S I S E R TA B E R K A L A KEGIATAN PR0MOSI KESEHATAN DI MASYARAKAT
- 17. 4 STRATEGI PERUBAHAN PERILAKU PEMICUAN, PROMOSI Upaya memastikan AIR MINUM AMAN Sudah Stop BABS (lingkungan terbebas dari cemaran e-coli) (perilaku masyarakat terbebas dari cemaran e-coli dan cemaran lainnya dari hulu (sumber air baku) hingga SR rumah IMAS (Pendataan Komunitas) dan PEMICUAN STBM DATA AKSES SANITASI + PHBS Untuk mengetahui kondisi lingkungan dusun/desa PA M S I M A S BERUPA : KEGIATAN + MEDIA PENDUKUNG KAMPANYE STRATEGI GOAL : AIR MINUM AMAN
- 18. 5 Hasil IMAS Desa Belum Stop Babs Desa Sudah Pastikan Kondisi lingkungan sekitar apakah sudah tidak ada lagi sarana cemplung di sungai/kolam/dll semuanya sudah memiliki jamban sehat (septic) Diperkuat dengan hasil uji kualitas air (jika sudah ada KEGIATAN PERUBAHAN PERILAKU, MEDIA ADALAH ALAT BANTU MENUNJANG Desa Belum Adop CTPS Desa Belum Menerapkan Pengamanan Air Minum Rumah Ta n g g a
- 19. 6 FGD/Pemicuan STBM/Musyawarah/Diskusi/Identifikasi kondisi akses sanitasi. Jika hasil pemeriksaan kualitas air ada cemaran e coli, maka yang bocor/saluran pipa septic merembes) Mencemari air (Fluid) Mencemari tanah (Field) Remahan tinja menempel di bulu Mengkontaminasi tangan/jari (Finger) Mengkontaminasi makanan (Food) KEGIATAN PERUBAHAN PERILAKU STOP BABS DALAM RK Pemicuan dibantu oleh sanitarian Pemanfaatan Media Promosi Pemantauan akses di sekitar/lingkungan STOP BABS (BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN)
- 20. 7 CUCI TANGAN PAKAI SABUN KENAPA CUCI TANGAN PAKAI SABUN PENTING? CTPS: salah satu perilaku yang bisa memutus rantai penularan flu burung, coronavirus,dll) Karena ditelapak TA N G A N banyak menempel virus, bakteri, sporozoa, v Hasil studi Khan [1982], CTPS, merupakan cara yang efektif untuk menurunkan insidens penyakit, v Clemens[1987] dan Alam [1989] membuktikan bahwa ibu-ibu yang cuci tangan merupakan satu dari banyak anak. yang meningkat dan pemakaian air meningkat oleh ibu-ibu untuk membasuh tangan, menyebabkan v Wilson dan kawan-kawan [1991] dalam penelitian di Indonesia menemukan bahwa promosi membasuh prevalensi penyakit diare dan penyakit mata [conjunctivitis]. CUCI TANGAN PAKAI AIR SAJA TIDAK CUKUP, HARUS PAKAI SABUN KAPAN SAJA HARUS CUCI TANGAN PAK Sebelum makan Sebelum mengolah dan menyiapkan makan Setelah memegang hewan/unggas Sebelum menyuapi anak Setelah menceboki bayi/anak Setelah Buang air besar Sebelum menyusui bayi Setelah melakukan aktivita KEGIATAN PERUBAHAN PERILA ADOP CTPS DALAM RKM q Demonstrasi CTPS dan kegiatan desa lainnya q Monitoring perilaku CTPS Masyar
- 21. 8 PENGAMANAN AIR MINUM RT PAM RT MELINDUNGI KELUARGA, KARENA SEMUA RUMAH TANGGA DITUMBUHKAN KESADARAN PENTINGNYA PERILAKU MENGAMANKAN AIR PAMSIMAS mengajak seluruh MASYARAKAT Sadar bahwa air SPAM Pamsimas AMAN digunakan sayurdan buah,mencuciperalatan makan jika air yang digunakansecara kualitas dan bakteriologis aman dari cemaran. Tujuan Pengamanan Air Minum Rumah Tangga adalah memperbaiki dan menjaga memenuhi kebutuhan masyarakat akan air minum aman PAM RT adalah proses pengolahan, penyimpanan dan pemanfaatan air minum yang aman di Rumah (Reservoar) Pengamanan Air Minum di Sumber reservoir: kualitas air pra kontruksi 端 Memastikan reservoir dan rutin dilakukan pengurasan Pengamanan Air Minum di Jaringan Perpipaan (Distribusi) dan Sambungan 端 Pengujian kualitas air paska kontruksi 端 Memastikan seluruh jaringan perpipaan tidak ada kebocoran dan KPSPAM Pengamanan Air Minum di Rumah Ta n g g a 端 Penyimpanan air yang hygienis Perpipaan di Masyarak Rumah Tangga
- 22. 9 PENGAMANAN AIR MINUM RT PENGAMANAN AIR MINUM Penyimpanan Air Minum Yang
- 23. KESIMPULAN : * Sarana Air Minum : - PDAM - Sumur - Depot Air Minum - Air Minum kemasan
- 24. PERAN KADER/PUSKESMAS : - Bersinergi dengan Puskesmas (pendataan, pengawasan thd Kesehatan Lingkungan) - Mengusulkan utk sarpras/ kegiatan penanganan kesehatan lingkungan di desa - Sanitarian melakukan pengawasan kesehatan lingkungan (IKL)
- 26. CREDITS: This presentation template was created by 際際滷sgo, including icons by Flaticon and infographics & images by Freepik Terima Kasih
Editor's Notes
- #7: Stunting adalah Kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis sehingga anak lebih pendek untuk usianya (kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal kehidupan setelah lahir, tetapi baru tampak setelah anak berusia 2 tahun) Penyebab Stunting diyakini dapat terjadi karena : Praktek pengasuhan yang tidak baik Terbatasnya layanan kesehatan termasuk ANC, Post Natal, dan Pembelajaran dini yang berkualitas Kurangnya akses ke makanan bergizi Kurangnya akses ke air bersih dan sanitasi Memang kalua kit alihat dari angka prevalensi stunting dari tahun ke tahun sudah mengalami penurunan dari 37,2% hasil Riskesdas 2013 turun menjadi 30,8% pada tahun 2018 dan hasil SSGBI (Studi Status Gizi Balita Indonesia), Prevalensi Stunting kita sudah 27,7%. Namun Stunting disebabkan oleh factor multidimensi sehingga penangannya perlu dilakukanoleh multi sektor termasuk perguruan tinggi
- #8: Tiga komponen penanggulangan stunting adalah : Pola asuh Pola Makan Air bersih