際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Pendekatan Anatomi pada
Radikal Histerektomi
Mm
Insisi dan Membuka Rongga Abdominal
 Garis-garis pembelahan alami
pada kulit adalah konstan dan
berjalan hampir horisontal
sekitar tubuh. Secara klinik hal
ini penting karena insisi
sepanjang garis pembelahan
akan sembuh karena parutnya
sedikit, sedangkan insisi yang
menyilang garis-garis ini akan
sembuh dengan parut yang luas
atau parut yang menonjol.
Pilihan insisi : INSISI MEDIANA
M. Rectus abdominis
M. rectus abdominis merupakan otot panjang, kuat
yang terbentang sepanjang seluruh panjang dinding
anterior abdomen. Di atas, otot ini melebar dan
terletak berdekatan dengan garis tengah, dipisahkan
dari pasangannya oleh linea alba.
Insisi Mediana dapat diperluas kearah kranial dengan
kemungkinan memotong pembuluh darah lebih
sedikit
Pendekatan onkologi yang adekuat pada insisi
pfanensteil tidak mungkin dapat dilakukan. Sebagai
alternatif dari insisi mediana khususnya pada wanita
muda dengan kanker serviks dan obesitas adalah insisi
memotong muskulus abdomen yang disebut dengan
insisi Maylard. Insisi ini dibuat di atas rambut pubis
(antara SIAS) dengan potongan transversa, m. rectus
abdominis dipotong dengan diatermi.
Pembuluh darah epigastrika inferior ditemukan dan
diligasi pada kedua sisinya. Jika diperlukan insisi ini
dapat diperluas ke atas sepanjang tepi lateral muskulus
rektus. Insisi ini tidak dianjurkan pada kanker
ovarium, karena sering diperlukan pembedahan bagian
atas abdomen.
Pendekatan Anatomi pada Radikal Histerektomi.pptx
 eksplorasi dan pemaparan rongga
pelvis
 melakukan pemeriksaan secara
visual dan manual (perabaan dari
tumor dan penyebarannya) dan
menentukan apakah tujuan
pembedahan dapat tercapai
(operabilitas)
Traksi Uterus
Long Kocher forceps ditempatkan
mendekati corrpus uteri bilateral
mencakup:
 ligamentum rotundum
 ligametum ovarii proprium
 kedua tuba falopii
kedua forsep ini digunakan
sebagai retraktor uterus
 tindakan retraksi uterus ini tidak akan mengganggu suplai
darah mpun meyebabkan cedera langsung pada pembuluh
utama dari uterus
Ligasi dan Pemotongan Ligamentum Rotundum
 uterus ditraksi ringan kearah kranial,
kekiri untuk memotong lig. rotudum
kanan dan sebaliknya.
 lig. latum iris dan diperluas ke dua
arah:
 pada tumpul lig.rotundum kearah
vesika.
 dan kearah kranial ke sepanjang arah
a.iliaka komunis, pada arah ini
seharusnya hanya akan ditemukan
jaringan ikat longgar
memaparkan ruang
retroperitoneal dinding pelvis
Ligasi dan pemotongan lig.suspensorium ovarii
lig.uspensorium ovari diklem
ganda lalu diligasi ganda dan
dipotong.
perabaan manual ureter dengan menggunakan jari tengah dan ibu jari.
(a)pada lig. latum raba struktur seperti tabung.
(b) ureter terkonfirmasi bila struktur tabung dipencet dan bergerak secara ti-tiba keluar dari jepitan jadi (snap
movement).
Isolasi Ureter
Ureter dapat mudah dipisahkan pada
pendekatan kranial setinggi a. iliaka
komunis atau
pada kaudal saat ureter menyilang
a.uterina
Ruang Pararektal Latzko
Diantara lapisan peritoneum
posterior dan a/v iliaka interna
dapat dilakukan diseksi tumpul
jaringan ikat longgar sepanjang
aksis pelvis diantara a/v iliaka
interna dan rektum (Latzkos
pararectal space).
memaparkan ruang pararektal
(Latzko space)
Pendekatan Anatomi pada Radikal Histerektomi.pptx
Topografi anatomis ruang pararektal
Okabayashi dan Latzko:
 pada sisi rektal ruang Latzko ureter dan
nervus hipogastrikdt dikenali dan
terhubung dengan jaringan ikat yg sama
(garis kuning terputus).
 sedangkan ruang para rektal Okabayashi
di diseksi lebih ke medial diantara rektum
dan jaringan ikat yg menyelubungi ureter
dan n.hipogastrik.
Deseksi peritoneum pada kavum Dougulasi
 uterus ditarik kearah arkus pubis
 rektum ditarik kearah kranial
 dengan sisi tajam gunting
mengarah ke serviks uteri
 dilakukan pemotongan
peritoneum dan pemisahan lig.
latum
 dan dilakukan diseksi antara
rektum dan vagina
Deseksi Vesika Urinaria
 peritoneum dipotong dan
dipisahkan sepanjang sisi ventral
serviks, pada 1-2 cm dibawah
lipatan plika vesikouterina
dengan gunting. dengan ini
cedera vesika sangat minimal.
Isolasi dan Pemotongan A.Uterina
 A.uterina berasa dari a.iliaka
interna dapat dikenali pada sisi
ventral lig.cardinal.
 a.uterina dipisahkan dijepit
ganda dan dijahit atau diligasi
pada pangkal nya dari a.iliaka
interna (a.hipogastrika).
 a.uterina pada sisi uterus
dibiarkan lebih panjang sebagai
landmark
Pendekatan Anatomi pada Radikal Histerektomi.pptx
 pada radikal histerektomi konvensional a.uterina, v.uterina, dan
n.splanikus dipotong bersama jaringan parametrium / lig cardinal
 pada nerve sparing radical hysterectomy: dilakukan diseksi dan
undermining mulai dari n.hipogastrik sampai n.splanikus hal ini
dilakukan untung mengurangi morbiditas dan keluhan pasien dalam
berkemih dan buang air besar paska operasi histerektomi radikal.
Pendekatan Anatomi pada Radikal Histerektomi.pptx
Pendekatan Anatomi pada Radikal Histerektomi.pptx

More Related Content

Similar to Pendekatan Anatomi pada Radikal Histerektomi.pptx (20)

LAPAROSCOPY TAPP HERNIA inguinal ( tehnik operasi ) azis
LAPAROSCOPY TAPP HERNIA inguinal ( tehnik operasi ) azisLAPAROSCOPY TAPP HERNIA inguinal ( tehnik operasi ) azis
LAPAROSCOPY TAPP HERNIA inguinal ( tehnik operasi ) azis
Azis Aimaduddin
TEHNIK_OPERASI_HERNIOTOMY_RIY.pptx
TEHNIK_OPERASI_HERNIOTOMY_RIY.pptxTEHNIK_OPERASI_HERNIOTOMY_RIY.pptx
TEHNIK_OPERASI_HERNIOTOMY_RIY.pptx
azwararifki1993
Total Thyroidectomi (Optek)
Total Thyroidectomi (Optek)Total Thyroidectomi (Optek)
Total Thyroidectomi (Optek)
AnneSaputra
Ca recti Miles operation Abdominalperinealresection
Ca recti Miles operation AbdominalperinealresectionCa recti Miles operation Abdominalperinealresection
Ca recti Miles operation Abdominalperinealresection
Azis Aimaduddin
Anatomi traktus urinarius
Anatomi traktus urinariusAnatomi traktus urinarius
Anatomi traktus urinarius
fkunila2013
Alat genetalia interna (tgs bu jati)
Alat genetalia interna (tgs bu jati)Alat genetalia interna (tgs bu jati)
Alat genetalia interna (tgs bu jati)
neng elis
Modified Radical Mastectomy (Optek)
Modified Radical Mastectomy (Optek)Modified Radical Mastectomy (Optek)
Modified Radical Mastectomy (Optek)
AnneSaputra
femur Approach posterolsteral approach.pptx
femur Approach posterolsteral approach.pptxfemur Approach posterolsteral approach.pptx
femur Approach posterolsteral approach.pptx
FajarSP2
28chapter small intestine.en.id.docx
28chapter small intestine.en.id.docx28chapter small intestine.en.id.docx
28chapter small intestine.en.id.docx
Atler1
Histerektomi postpartum
Histerektomi postpartumHisterektomi postpartum
Histerektomi postpartum
Pebri Warita Pulungan
PR Presentasi.pptx
PR Presentasi.pptxPR Presentasi.pptx
PR Presentasi.pptx
BonySimbolon
Anatomi kehamilan + perubahan
Anatomi kehamilan + perubahanAnatomi kehamilan + perubahan
Anatomi kehamilan + perubahan
pandas2013
PPT KLP 4.pptx
PPT KLP 4.pptxPPT KLP 4.pptx
PPT KLP 4.pptx
FellaHerlinalPutri
Tugas intan ibu direk AKBID PARAMATA RAHA
Tugas intan ibu direk AKBID PARAMATA RAHA Tugas intan ibu direk AKBID PARAMATA RAHA
Tugas intan ibu direk AKBID PARAMATA RAHA
Operator Warnet Vast Raha
Tugas intan ibu direk AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas intan ibu direk AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Tugas intan ibu direk AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas intan ibu direk AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Operator Warnet Vast Raha
Esofagoskopi dan bronkoskopi THT pada kegawatdaruratan
Esofagoskopi dan bronkoskopi THT pada kegawatdaruratanEsofagoskopi dan bronkoskopi THT pada kegawatdaruratan
Esofagoskopi dan bronkoskopi THT pada kegawatdaruratan
MuhammadAdeRahman1
Abses PerianalGGsgsrfsfwsgtdhdhrwefs.ppt
Abses PerianalGGsgsrfsfwsgtdhdhrwefs.pptAbses PerianalGGsgsrfsfwsgtdhdhrwefs.ppt
Abses PerianalGGsgsrfsfwsgtdhdhrwefs.ppt
YogiPermanaAgusta
TO Isthffrrffrfrfrfrmolobectomy dani.pptx
TO Isthffrrffrfrfrfrmolobectomy dani.pptxTO Isthffrrffrfrfrfrmolobectomy dani.pptx
TO Isthffrrffrfrfrfrmolobectomy dani.pptx
bedahunand0723
Anatomi pelvik untuk laparaskopi
Anatomi pelvik untuk laparaskopiAnatomi pelvik untuk laparaskopi
Anatomi pelvik untuk laparaskopi
Reza Tiansah
Optek MRM - CAX.pptx
Optek MRM - CAX.pptxOptek MRM - CAX.pptx
Optek MRM - CAX.pptx
ChakraPutra2
LAPAROSCOPY TAPP HERNIA inguinal ( tehnik operasi ) azis
LAPAROSCOPY TAPP HERNIA inguinal ( tehnik operasi ) azisLAPAROSCOPY TAPP HERNIA inguinal ( tehnik operasi ) azis
LAPAROSCOPY TAPP HERNIA inguinal ( tehnik operasi ) azis
Azis Aimaduddin
TEHNIK_OPERASI_HERNIOTOMY_RIY.pptx
TEHNIK_OPERASI_HERNIOTOMY_RIY.pptxTEHNIK_OPERASI_HERNIOTOMY_RIY.pptx
TEHNIK_OPERASI_HERNIOTOMY_RIY.pptx
azwararifki1993
Total Thyroidectomi (Optek)
Total Thyroidectomi (Optek)Total Thyroidectomi (Optek)
Total Thyroidectomi (Optek)
AnneSaputra
Ca recti Miles operation Abdominalperinealresection
Ca recti Miles operation AbdominalperinealresectionCa recti Miles operation Abdominalperinealresection
Ca recti Miles operation Abdominalperinealresection
Azis Aimaduddin
Anatomi traktus urinarius
Anatomi traktus urinariusAnatomi traktus urinarius
Anatomi traktus urinarius
fkunila2013
Alat genetalia interna (tgs bu jati)
Alat genetalia interna (tgs bu jati)Alat genetalia interna (tgs bu jati)
Alat genetalia interna (tgs bu jati)
neng elis
Modified Radical Mastectomy (Optek)
Modified Radical Mastectomy (Optek)Modified Radical Mastectomy (Optek)
Modified Radical Mastectomy (Optek)
AnneSaputra
femur Approach posterolsteral approach.pptx
femur Approach posterolsteral approach.pptxfemur Approach posterolsteral approach.pptx
femur Approach posterolsteral approach.pptx
FajarSP2
28chapter small intestine.en.id.docx
28chapter small intestine.en.id.docx28chapter small intestine.en.id.docx
28chapter small intestine.en.id.docx
Atler1
PR Presentasi.pptx
PR Presentasi.pptxPR Presentasi.pptx
PR Presentasi.pptx
BonySimbolon
Anatomi kehamilan + perubahan
Anatomi kehamilan + perubahanAnatomi kehamilan + perubahan
Anatomi kehamilan + perubahan
pandas2013
Tugas intan ibu direk AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas intan ibu direk AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Tugas intan ibu direk AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas intan ibu direk AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Operator Warnet Vast Raha
Esofagoskopi dan bronkoskopi THT pada kegawatdaruratan
Esofagoskopi dan bronkoskopi THT pada kegawatdaruratanEsofagoskopi dan bronkoskopi THT pada kegawatdaruratan
Esofagoskopi dan bronkoskopi THT pada kegawatdaruratan
MuhammadAdeRahman1
Abses PerianalGGsgsrfsfwsgtdhdhrwefs.ppt
Abses PerianalGGsgsrfsfwsgtdhdhrwefs.pptAbses PerianalGGsgsrfsfwsgtdhdhrwefs.ppt
Abses PerianalGGsgsrfsfwsgtdhdhrwefs.ppt
YogiPermanaAgusta
TO Isthffrrffrfrfrfrmolobectomy dani.pptx
TO Isthffrrffrfrfrfrmolobectomy dani.pptxTO Isthffrrffrfrfrfrmolobectomy dani.pptx
TO Isthffrrffrfrfrfrmolobectomy dani.pptx
bedahunand0723
Anatomi pelvik untuk laparaskopi
Anatomi pelvik untuk laparaskopiAnatomi pelvik untuk laparaskopi
Anatomi pelvik untuk laparaskopi
Reza Tiansah
Optek MRM - CAX.pptx
Optek MRM - CAX.pptxOptek MRM - CAX.pptx
Optek MRM - CAX.pptx
ChakraPutra2

More from phindomawardinata (8)

DAY%209%20REVIEW%20THE%20PREVIOUS%20LESSON.pptx
DAY%209%20REVIEW%20THE%20PREVIOUS%20LESSON.pptxDAY%209%20REVIEW%20THE%20PREVIOUS%20LESSON.pptx
DAY%209%20REVIEW%20THE%20PREVIOUS%20LESSON.pptx
phindomawardinata
personelize medicine.pptx
personelize medicine.pptxpersonelize medicine.pptx
personelize medicine.pptx
phindomawardinata
CANCER 1.pptx
CANCER 1.pptxCANCER 1.pptx
CANCER 1.pptx
phindomawardinata
ppt pin.pptx
ppt pin.pptxppt pin.pptx
ppt pin.pptx
phindomawardinata
Kanker.pptx
Kanker.pptxKanker.pptx
Kanker.pptx
phindomawardinata
DOC-20190731-WA0022.pptx
DOC-20190731-WA0022.pptxDOC-20190731-WA0022.pptx
DOC-20190731-WA0022.pptx
phindomawardinata
DAY 12 ADVERBIAL CLAUSE OF TIME.pptx
DAY 12 ADVERBIAL CLAUSE OF TIME.pptxDAY 12 ADVERBIAL CLAUSE OF TIME.pptx
DAY 12 ADVERBIAL CLAUSE OF TIME.pptx
phindomawardinata
deteksi-dini-kanker-leher-rahim.ppt
deteksi-dini-kanker-leher-rahim.pptdeteksi-dini-kanker-leher-rahim.ppt
deteksi-dini-kanker-leher-rahim.ppt
phindomawardinata
DAY%209%20REVIEW%20THE%20PREVIOUS%20LESSON.pptx
DAY%209%20REVIEW%20THE%20PREVIOUS%20LESSON.pptxDAY%209%20REVIEW%20THE%20PREVIOUS%20LESSON.pptx
DAY%209%20REVIEW%20THE%20PREVIOUS%20LESSON.pptx
phindomawardinata
personelize medicine.pptx
personelize medicine.pptxpersonelize medicine.pptx
personelize medicine.pptx
phindomawardinata
DAY 12 ADVERBIAL CLAUSE OF TIME.pptx
DAY 12 ADVERBIAL CLAUSE OF TIME.pptxDAY 12 ADVERBIAL CLAUSE OF TIME.pptx
DAY 12 ADVERBIAL CLAUSE OF TIME.pptx
phindomawardinata
deteksi-dini-kanker-leher-rahim.ppt
deteksi-dini-kanker-leher-rahim.pptdeteksi-dini-kanker-leher-rahim.ppt
deteksi-dini-kanker-leher-rahim.ppt
phindomawardinata

Recently uploaded (20)

materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdfmateri buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
dkmalhidayahbogor
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptxPPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
rinjani13
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptxppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ekamaya6
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xiFARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
aripprihandoko1
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
ssuserf5305e
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.pptRencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Wahid Husein
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Wahid Husein
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologipemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
AgungIstri3
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus GestasionalAsuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
AstriYuliaSariLubis1
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
Taufiqurrokhman Rofii
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
Wahid Husein
Sepsis Introduction (diagnosis and management)
Sepsis Introduction (diagnosis and management)Sepsis Introduction (diagnosis and management)
Sepsis Introduction (diagnosis and management)
junita92
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus GestasionalKonsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
AstriYuliaSariLubis1
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusia
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusiaPertolongan Pertama Keracunan pada manusia
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusia
TugasHSE
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Wahid Husein
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptxLaporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
idman3
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAPDokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
AstriYuliaSariLubis1
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdfdr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
yunitayun9
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI
TANGKI4D
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensiBimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
ReviYulia
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdfmateri buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
dkmalhidayahbogor
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptxPPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
rinjani13
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptxppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ekamaya6
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xiFARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
aripprihandoko1
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
ssuserf5305e
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.pptRencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Wahid Husein
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Wahid Husein
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologipemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
AgungIstri3
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus GestasionalAsuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
AstriYuliaSariLubis1
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
Taufiqurrokhman Rofii
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
Wahid Husein
Sepsis Introduction (diagnosis and management)
Sepsis Introduction (diagnosis and management)Sepsis Introduction (diagnosis and management)
Sepsis Introduction (diagnosis and management)
junita92
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus GestasionalKonsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
AstriYuliaSariLubis1
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusia
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusiaPertolongan Pertama Keracunan pada manusia
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusia
TugasHSE
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Wahid Husein
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptxLaporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
idman3
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAPDokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
AstriYuliaSariLubis1
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdfdr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
yunitayun9
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI
TANGKI4D
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensiBimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
ReviYulia

Pendekatan Anatomi pada Radikal Histerektomi.pptx

  • 2. Insisi dan Membuka Rongga Abdominal Garis-garis pembelahan alami pada kulit adalah konstan dan berjalan hampir horisontal sekitar tubuh. Secara klinik hal ini penting karena insisi sepanjang garis pembelahan akan sembuh karena parutnya sedikit, sedangkan insisi yang menyilang garis-garis ini akan sembuh dengan parut yang luas atau parut yang menonjol.
  • 3. Pilihan insisi : INSISI MEDIANA M. Rectus abdominis M. rectus abdominis merupakan otot panjang, kuat yang terbentang sepanjang seluruh panjang dinding anterior abdomen. Di atas, otot ini melebar dan terletak berdekatan dengan garis tengah, dipisahkan dari pasangannya oleh linea alba.
  • 4. Insisi Mediana dapat diperluas kearah kranial dengan kemungkinan memotong pembuluh darah lebih sedikit Pendekatan onkologi yang adekuat pada insisi pfanensteil tidak mungkin dapat dilakukan. Sebagai alternatif dari insisi mediana khususnya pada wanita muda dengan kanker serviks dan obesitas adalah insisi memotong muskulus abdomen yang disebut dengan insisi Maylard. Insisi ini dibuat di atas rambut pubis (antara SIAS) dengan potongan transversa, m. rectus abdominis dipotong dengan diatermi. Pembuluh darah epigastrika inferior ditemukan dan diligasi pada kedua sisinya. Jika diperlukan insisi ini dapat diperluas ke atas sepanjang tepi lateral muskulus rektus. Insisi ini tidak dianjurkan pada kanker ovarium, karena sering diperlukan pembedahan bagian atas abdomen.
  • 6. eksplorasi dan pemaparan rongga pelvis melakukan pemeriksaan secara visual dan manual (perabaan dari tumor dan penyebarannya) dan menentukan apakah tujuan pembedahan dapat tercapai (operabilitas)
  • 7. Traksi Uterus Long Kocher forceps ditempatkan mendekati corrpus uteri bilateral mencakup: ligamentum rotundum ligametum ovarii proprium kedua tuba falopii kedua forsep ini digunakan sebagai retraktor uterus
  • 8. tindakan retraksi uterus ini tidak akan mengganggu suplai darah mpun meyebabkan cedera langsung pada pembuluh utama dari uterus
  • 9. Ligasi dan Pemotongan Ligamentum Rotundum uterus ditraksi ringan kearah kranial, kekiri untuk memotong lig. rotudum kanan dan sebaliknya. lig. latum iris dan diperluas ke dua arah: pada tumpul lig.rotundum kearah vesika. dan kearah kranial ke sepanjang arah a.iliaka komunis, pada arah ini seharusnya hanya akan ditemukan jaringan ikat longgar
  • 11. Ligasi dan pemotongan lig.suspensorium ovarii lig.uspensorium ovari diklem ganda lalu diligasi ganda dan dipotong.
  • 12. perabaan manual ureter dengan menggunakan jari tengah dan ibu jari. (a)pada lig. latum raba struktur seperti tabung. (b) ureter terkonfirmasi bila struktur tabung dipencet dan bergerak secara ti-tiba keluar dari jepitan jadi (snap movement).
  • 13. Isolasi Ureter Ureter dapat mudah dipisahkan pada pendekatan kranial setinggi a. iliaka komunis atau pada kaudal saat ureter menyilang a.uterina
  • 14. Ruang Pararektal Latzko Diantara lapisan peritoneum posterior dan a/v iliaka interna dapat dilakukan diseksi tumpul jaringan ikat longgar sepanjang aksis pelvis diantara a/v iliaka interna dan rektum (Latzkos pararectal space).
  • 17. Topografi anatomis ruang pararektal Okabayashi dan Latzko: pada sisi rektal ruang Latzko ureter dan nervus hipogastrikdt dikenali dan terhubung dengan jaringan ikat yg sama (garis kuning terputus). sedangkan ruang para rektal Okabayashi di diseksi lebih ke medial diantara rektum dan jaringan ikat yg menyelubungi ureter dan n.hipogastrik.
  • 18. Deseksi peritoneum pada kavum Dougulasi uterus ditarik kearah arkus pubis rektum ditarik kearah kranial dengan sisi tajam gunting mengarah ke serviks uteri dilakukan pemotongan peritoneum dan pemisahan lig. latum dan dilakukan diseksi antara rektum dan vagina
  • 19. Deseksi Vesika Urinaria peritoneum dipotong dan dipisahkan sepanjang sisi ventral serviks, pada 1-2 cm dibawah lipatan plika vesikouterina dengan gunting. dengan ini cedera vesika sangat minimal.
  • 20. Isolasi dan Pemotongan A.Uterina A.uterina berasa dari a.iliaka interna dapat dikenali pada sisi ventral lig.cardinal. a.uterina dipisahkan dijepit ganda dan dijahit atau diligasi pada pangkal nya dari a.iliaka interna (a.hipogastrika). a.uterina pada sisi uterus dibiarkan lebih panjang sebagai landmark
  • 22. pada radikal histerektomi konvensional a.uterina, v.uterina, dan n.splanikus dipotong bersama jaringan parametrium / lig cardinal pada nerve sparing radical hysterectomy: dilakukan diseksi dan undermining mulai dari n.hipogastrik sampai n.splanikus hal ini dilakukan untung mengurangi morbiditas dan keluhan pasien dalam berkemih dan buang air besar paska operasi histerektomi radikal.