Dokumen tersebut merangkum prinsip dasar dan cara kerja Spektrofotometer Serapan Atom (AAS) untuk analisis kuantitatif logam dalam sampel. Terdapat penjelasan mengenai prinsip kerja, komponen instrumen, teknik atomisasi (nyala dan furnace), serta metode analisis kuantitatif menggunakan kurva kalibrasi dan standar adisi.
Dokumen tersebut merupakan rancangan formula untuk produk lotion yang bernama Vsilin® Suspensi. Rangkuman formula tersebut terdiri dari komposisi bahan, perhitungan per botol dan per batch, serta cara pembuatan produk lotion tersebut dengan metode pengemulsian fase minyak dan fase air.
Kimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas PekalonganAnna Lisstya
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang pengantar tentang antibiotik, meliputi definisi, penggolongan, dan metode identifikasi antibiotik secara umum dan khusus. Diuraikan pula ciri khas beberapa golongan antibiotik melalui sifat fisik dan reaksi kimia."
Dokumen tersebut membahas tentang ekstraksi cair-cair daun pandan untuk menentukan nilai koefisien distribusi. Metode ekstraksi cair-cair digunakan untuk memisahkan komponen dari ekstrak daun pandan menggunakan kloroform sebagai pelarut organik. Nilai koefisien distribusi kemudian dihitung untuk sistem organik/air.
Sokletasi adalah suatu metode / proses pemisahan suatu komponen yang terdapat dalam zat padat dengan cara penyaringan berulang-ulang dengan menggunakan pelarut tertentu, sehingga semua komponen yang diinginkan akan terisolasi. Pengambilan suatu senyawa organik dari suatu bahan alam padat disebut ekstraksi. Jika senyawa organik yang terdapat dalam bahan padat tersebut dalam jumlah kecil, maka teknik isolasi yang digunakan tidak dapat secara maserasi, melainkan dengan teknik lain dimana pelarut yang digunakan harus selalu dalam keadaan panas sehingga diharapkan dapat mengisolasi senyawa organik itu lebih efesien
b. Prinsip kerja sokletasi
Prinsip soxhlet ialah ekstraksi menggunakan pelarut yang selalu baru yang umumnya sehingga terjadi ekstraksi kontiyu dengan jumlah pelarut konstan dengan adanya pendingin balik. Penetapan kadar lemak dengan metode soxhlet ini dilakukan dengan cara mengeluarkan lemak dari bahan dengan pelarut anhydrous. Pelarut anhydrous merupakan pelarut yang benar-benar bebas air. Hal tersebut bertujuan supaya bahan-bahan yang larut air tidak terekstrak dan terhitung sebagai lemak serta keaktifan pelarut tersebut tidak berkurang. Pelarut yang biasa digunakan adalah pelarut hexana
Sampel yang sudah dihaluskan, ditimbang dan kemudian dibungkus dengan kertas saring atau ditempatkan dalam thimble (selongsong tempat sampel), di atas sample ditutup dengan kapas. Kertas saring ini berfungsi untuk menjaga tidak tercampurnya bahan dengan pelarut lemak secara langsung. Pelarut dan bahan tidak dibiarkan tercampur secara langsung agar bahan-bahan lain seperti fosfolipid, sterol,asam lemak bebas,pigmen karotenoid, klorofil dan lain-lain tidak ikut terekstrak sebagai lemak. Hal ini dilakukan agar hasil akhir dari penentuan kadar lemak ini lebih akurat. Selanjutnya labu kosong diisi butir batu didih. Fungsi batu didih ialah untuk meratakan panas. Setelah dikeringkan dan didinginkan, labu diisi dengan pelarut anhydrous.
Thimble yang sudah terisi sampel dimasukan ke dalam soxhlet. Alat ekstraksi soxhlet disambungkan dengan labu lemak yang telah diisi pelarut lemak dan ditempatkan pada alat pemanas listrik serta kondensor. Alat pendingin disambungkan dengan soxhlet. Air untuk pendingin dijalankan dan alat ekstraksi lemak mulai dipanaskan. Penentuan kadar lemak pada bahan tersebut dilakukan selama beberapa jam tergantung dari jumlah emak yang terkandung dalam bahan. Semakin banyak kadungan lemak yang terdapat pada bahan, semakin lama proses ekstraksi lemak dilakukan.
Ketika pelarut dididihkan, uapnya naik melewati soxhlet menuju ke pipa pendingin. Air dingin yang dialirkan melewati bagian luar kondenser mengembunkan uap pelarut sehingga kembali ke fase cair, kemudian menetes ke thimble. Pelarut melarutkan lemak dalam thimble, larutan sari ini terkumpul dalam thimble dan bila volumenya telah mencukupi, sari akan dialirkan lewat sifon menuju labu. Proses dari pengembunan hingga pengaliran disebut sebagai refluks.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai teknik pemurnian senyawa bahan alam menggunakan rekristalisasi. Rekristalisasi didasarkan pada perbedaan kelarutan senyawa dalam pelarut pada suhu panas dan dingin. Teknik ini meliputi melarutkan senyawa dalam pelarut panas, pendinginan larutan untuk membentuk kristal, dan memisahkan kristal. Pelarut yang tepat harus dapat melarutkan senyawa pada suhu
Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) adalah alat analisis yang menggunakan prinsip serapan radiasi oleh atom bebas untuk menentukan kadar unsur logam dan metaloid dalam sampel. SSA terdiri dari lampu katoda, tabung gas, monokromator, detektor, dan sistem pengolah data untuk mengukur serapan cahaya oleh atom-atom logam yang dihasilkan dari proses atomisasi sampel. Alat ini berfungsi untuk menganalisis kad
Dokumen tersebut membahas tentang eliksir sebagai sediaan farmasi cair yang mengandung alkohol sebagai pelarut utama. Eliksir biasanya mengandung 5-10% alkohol dan digunakan untuk menghantarkan obat dalam tubuh. Dokumen ini juga menjelaskan cara pembuatan eliksir dan contoh perhitungan konstanta dielektrik untuk campuran pelarut eliksir.
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 4 Ekstraksi KafeinFransiska Puteri
Ìý
Ekstraksi kafein dari kopi dan teh dilakukan menggunakan metode soxhlet dengan pelarut etanol. Kafein kemudian diekstrak dan diuji kadarnya. Hasilnya menunjukkan kadar kafein pada teh sebesar 0,225% dan kopi 0,30%. Metode ini memanfaatkan sirkulasi pelarut baru secara berkelanjutan untuk memisahkan kafein secara efisien.
Makalah ini membahas tentang sintesis asetanilida dari anilin dan asam asetat glasial melalui reaksi substitusi nukleofilik. Reaksi ini melibatkan anilin sebagai nukleofil dan asam asetat glasial sebagai elektrofil. Mekanisme reaksinya terdiri atas dua tahap yaitu adisi nukleofil pada gugus asam karboksilat dan terbentuknya keadaan zat antara.
Praktikum ini bertujuan untuk mengidentifikasi gugus fungsi pada senyawa organik dengan melakukan reaksi adisi. Gugus fungsi diidentifikasi dengan menggunakan beberapa reagen seperti KMnO4 untuk menguji tingkat ketidakjenuhan, asam kromat untuk alkohol, dan FeCl3 untuk alkohol dan fenol. Hasilnya menunjukkan bahwa heksana bersifat jenuh, sedangkan etanol dan fenol memiliki gugus fungsi ber
Dokumen tersebut menjelaskan tentang kromatografi sebagai metode analisis yang paling umum dan berdaya guna untuk memisahkan zat-zat dalam suatu sampel. Terdapat dua fase yang tidak dapat bercampur yaitu fase bergerak dan fase diam. Beberapa jenis kromatografi dijelaskan beserta prinsip kerjanya."
Analisis kuantitatif dilakukan untuk menentukan jumlah mol air kristal dalam BaCl2.XH2O dan kadar sulfat dalam sampel BaSO4 menggunakan metode gravimetri. Mol air kristal diperoleh sebesar 2 mol dan kadar sulfat diperoleh sebesar 43,21%.
Laboratorium Kimia Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Cerme Gresik membuat etil asetat melalui proses esterifikasi antara asam asetat, etanol, dan asam sulfat sebagai katalis. Prosesnya meliputi destilasi larutan reaksi untuk memisahkan etil asetat hasil reaksi dengan volume 57 ml dan density 0,921.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai teknik pemurnian senyawa bahan alam menggunakan rekristalisasi. Rekristalisasi didasarkan pada perbedaan kelarutan senyawa dalam pelarut pada suhu panas dan dingin. Teknik ini meliputi melarutkan senyawa dalam pelarut panas, pendinginan larutan untuk membentuk kristal, dan memisahkan kristal. Pelarut yang tepat harus dapat melarutkan senyawa pada suhu
Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) adalah alat analisis yang menggunakan prinsip serapan radiasi oleh atom bebas untuk menentukan kadar unsur logam dan metaloid dalam sampel. SSA terdiri dari lampu katoda, tabung gas, monokromator, detektor, dan sistem pengolah data untuk mengukur serapan cahaya oleh atom-atom logam yang dihasilkan dari proses atomisasi sampel. Alat ini berfungsi untuk menganalisis kad
Dokumen tersebut membahas tentang eliksir sebagai sediaan farmasi cair yang mengandung alkohol sebagai pelarut utama. Eliksir biasanya mengandung 5-10% alkohol dan digunakan untuk menghantarkan obat dalam tubuh. Dokumen ini juga menjelaskan cara pembuatan eliksir dan contoh perhitungan konstanta dielektrik untuk campuran pelarut eliksir.
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 4 Ekstraksi KafeinFransiska Puteri
Ìý
Ekstraksi kafein dari kopi dan teh dilakukan menggunakan metode soxhlet dengan pelarut etanol. Kafein kemudian diekstrak dan diuji kadarnya. Hasilnya menunjukkan kadar kafein pada teh sebesar 0,225% dan kopi 0,30%. Metode ini memanfaatkan sirkulasi pelarut baru secara berkelanjutan untuk memisahkan kafein secara efisien.
Makalah ini membahas tentang sintesis asetanilida dari anilin dan asam asetat glasial melalui reaksi substitusi nukleofilik. Reaksi ini melibatkan anilin sebagai nukleofil dan asam asetat glasial sebagai elektrofil. Mekanisme reaksinya terdiri atas dua tahap yaitu adisi nukleofil pada gugus asam karboksilat dan terbentuknya keadaan zat antara.
Praktikum ini bertujuan untuk mengidentifikasi gugus fungsi pada senyawa organik dengan melakukan reaksi adisi. Gugus fungsi diidentifikasi dengan menggunakan beberapa reagen seperti KMnO4 untuk menguji tingkat ketidakjenuhan, asam kromat untuk alkohol, dan FeCl3 untuk alkohol dan fenol. Hasilnya menunjukkan bahwa heksana bersifat jenuh, sedangkan etanol dan fenol memiliki gugus fungsi ber
Dokumen tersebut menjelaskan tentang kromatografi sebagai metode analisis yang paling umum dan berdaya guna untuk memisahkan zat-zat dalam suatu sampel. Terdapat dua fase yang tidak dapat bercampur yaitu fase bergerak dan fase diam. Beberapa jenis kromatografi dijelaskan beserta prinsip kerjanya."
Analisis kuantitatif dilakukan untuk menentukan jumlah mol air kristal dalam BaCl2.XH2O dan kadar sulfat dalam sampel BaSO4 menggunakan metode gravimetri. Mol air kristal diperoleh sebesar 2 mol dan kadar sulfat diperoleh sebesar 43,21%.
Laboratorium Kimia Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Cerme Gresik membuat etil asetat melalui proses esterifikasi antara asam asetat, etanol, dan asam sulfat sebagai katalis. Prosesnya meliputi destilasi larutan reaksi untuk memisahkan etil asetat hasil reaksi dengan volume 57 ml dan density 0,921.
Laporan praktikum - pembuatan asam benzoatFirda Shabrina
Ìý
Laporan praktikum kimia ini memberikan ringkasan singkat tentang sintesis asam benzoat dari oksidasi toluena menggunakan KMnO4. Prosesnya melibatkan reaksi oksidasi toluena menjadi aldehida lalu asam benzoat dalam kondisi basa. Hasil akhir adalah kristal asam benzoat berbentuk panjang tajam berwarna putih seberat 0,171 gram.
Dokumen tersebut membahas tentang beberapa metode analisis kualitas air, yaitu penetapan alkalinitas, COD, BOD, TOM, kadar CO2 bebas, DO. Metode yang dijelaskan meliputi prinsip, tujuan, alat dan bahan, tahapan kerja, data pengamatan, perhitungan, dan pembahasan.
Penetapan Kadar Kalsium (Ca) dalam Kalium Karbonat (CaCO3)Quina Fathonah
Ìý
Penetapan Kadar Kalsium dalam Kalium karbonat dengan metoda gravimetri (pengukuran bobot). Pada penetapan ini, sampel (kalium karbonat) ditimbang, dilarutkan, diasamkan, dipanaskan, diendapkan, dikeringkan, diperarang, diabukan, dan ditimbang kembali sebagai bobot abu berupa CaSO4.
Metode penetapan kadar kalsium karbonat (CaCO3) melalui proses pendapan ion kalsium (Ca2+) menjadi kalsium oksalat (CaC2O4) dengan pereaksi amonium oksalat dalam kondisi pH sedikit basa. Sisa pijar CaO selanjutnya diubah menjadi CaSO4 yang lebih stabil dengan asam sulfat.
Praktikum alkalimetri dilakukan untuk menghitung volume larutan HCl dengan menggunakan titrasi netralisasi antara larutan HCl dengan NaBoraks. Langkah-langkahnya meliputi pembuatan larutan HCl dan NaBoraks, standarisasi larutan HCl, dan pengujian contoh uji dengan menggunakan indikator metil oranye. Hasil perhitungan normalitas contoh uji dan presentasi kesalahan standarisasi dilaporkan.
Laporan praktikum kimia ini membahas tentang sifat fisik dan kimia dari beberapa alkohol seperti titik didih, bau, kelarutan, dan kecepatan reaksi dengan asam klorida dan senyawa dikromat. Berdasarkan hasil percobaan, diketahui bahwa struktur molekul dan jumlah atom karbon mempengaruhi titik didih alkohol, sedangkan kedudukan gugus hidroksil mempengaruhi kecepatan reaksinya.
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK BogorDeviPurnama
Ìý
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Prosedur penetapan kadar kalsium dalam sampel menggunakan metode gravimetri meliputi pelarutan sampel dengan asam, pengendapan kalsium oksalat, dan pemanasan sisa endapan.
2. Kalsium diendapkan sebagai kalsium oksalat dengan menambahkan larutan amonium oksalat pada larutan sampel yang telah dicampur dengan asam klorida.
3. Hasil akhir ber
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGITANGKI4D
Ìý
Bagi kalian yang ingin mendapatkan kemenangan situs slot bonus kami merupakan saran terbaik buat kalian, hanya mengunakan modal rendah & penyedia bonus terbaik sepanjang masa
follow semua dan claim bonus dari kami #Tangki4dexclusive #tangki4dlink #tangki4dvip #bandarsbobet #idpro2025 #stargamingasia #situsjitu #jppragmaticplay #scatternagahitam
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...Wahid Husein
Ìý
Strategi penanggulangan rabies secara terintegrasi
Peraturan mengenai pengendalian rabies
Pengendalian rabies pada saat Pandemi COVID19
Kasus rabies pada hewan
Hasil vaksinasi rabies
Kendala yang dihadapi
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...Wahid Husein
Ìý
Situasi rabies di dunia
Situasi rabies di Indonesia
Program rabies di Indonesia
Apa yang dilakukan ECTAD Indonesia
Tantangan utama
Rekomendasi ke depan
1. PRAKTIKUM SPEKTROFOTOMETRI
PENETAPAN KADAR METANOL DLM MINUMAN BERALKOHOL
PRINSIP ANALISA.
Alkohol dipisahkan dg destilasi; metanol dioksidasi dg KMnO4 dlm suasa-
na asam pospat. Formaldehid yg terbentuk dibuat kompleks berwana
dengan asam kromotropat. Absorban larutan diukur pd l 575 nm. Pene-
tapan kadar menggunakan kurva baku.
O
H-C-H
formaldehid
=
H3C-OH
metanol
Ox
H2O + C2O
O
H-C-OH
as. format
=
Ox Ox
+ C2H5-OH
etanol
H2C(OH)-O-C2H5.
hemi asetal
H2C(-O-C2H5)2
asetal
+ C2H5-OH
H2C(OH)-O-C2H5
hemi asetal
/ H2C(-O-C2H5)2
asetal
H-CO-H + C2H5-OH
formaldehid etanol
H2SO4 pkt
2. PROSEDUR
Larutan standar :
 Metanol 1,0 ml + etanol 50 ml+ air ad 1000,0 ml (metanol 1000 ppm)
 25,0 ml metanol 1000 ppm + larutan 5% etanol ad 250,0 ml.
 Dg burat 50 ml masukkan masing masing ke dlm labu takar 50 ml, 2,5
ml, 5,0 ml, 10,0 ml, 15,0 ml, 20,0 ml dan 25,0 ml. Tambahkan larutan
5% etanol hingga tanda. Campur.
Larutan uji :
 Sebanyak 50,0 ml contoh uji + 50 ml air, didestilasi hingga diperoleh
50,0 ml destilat.
 Tetapkan kadar alkohol menggunakan cara FI-IV.
 Dengan gelas ukur ambil destilat setara dg 2,5 ml etanol, masukkan
ke dalam labu takar 50 ml. Tambah air hingga tanda. Campur.
3. Pembentukan warna dan pengukuran :
 Pipet masing masing ke dalam tabung reaksi 1 ml larutan uji, larutan
pembanding dan larutan etanol 5% sebagai blangko.
 Masukkan tabung ke dalam penangas es.
 Masing masing, tambahkan 1,0 ml larutan KMnO4-asam pospat,
tutup tabung kedap dan biarkan 15 menit.
 Keluarkan tabung dari penangas es dan tambahkan tiap tabung 0,6
ml larutan Nabisulfit. (larutan tidak berwarna).
 Tiap tabung tambahkan 10,0 ml larutan asam kromotropat-asam
sulfat dan tutup kedap.
 Masukkan penangas air 70oC selama 20 menit, lalu dinginkan hingga
suhu kamar.
 Ukur absorban pada l 575 nm.
4. PENETAPAN KADAR ETANOL FI-IV
piknometer
Termometer
Tutup kapiler
1. Timbang piknometer kosong (A g)
2. Lepaskan termometer dan tutup kapiler, lalu isikan destilat ke dlm
labu hingga penuh, kemudian dinginkan dlm air es hingga suhu
kurang dari 20oC.
3. Pasang termometer dan pindahkan piknometer ke atas meja lab,
lalu amati suhu pd termometer
4. Tepat suhu mencapai 25oC, bersihkan ujung kapiler dan pasang
tutupnya. Lalu biarkan mencapai suhu kamar.
5. Setelah mencapai suhu kamar, bersihkan piknometer dan tim-bang
(B g)
6. Lepaskan termometer dan tutup kapiler, bilas labu beberapa kali
dg destilat lalu isi penuh. Dinginkan dlm air es .... dst ulangi
langkah 2 – 5. Bobot pikno isi destilat C g
7. Hitung bobot jenis destilat dg rumus : (C-A)/(B-A).
8. Lihat kadar etanol dlm tabel kadar etanol.