Pengantar srs
Download as ppt, pdf0 likes1,021 views
Dokumen ini membahas sistem keselamatan pasif dan aktif pada kendaraan, termasuk fungsi dan cara kerja SRS (air-bag dan sabuk pengaman). Selain itu, juga dijelaskan pentingnya keselamatan kendaraan dalam konteks kecelakaan dan dampak kecepatan saat tabrakan. Pembaca diharapkan dapat memahami berbagai jenis sabuk keselamatan dan prinsip kerja SRS untuk melindungi penumpang.
Pengantar srs
- 1. Teknologi Dan Rekayasa TEKNIK OTOTRONIK SRS Sistem (AIR-BAG dan SEAT BELT PRE-TENSIONER)
- 2. PENGANTAR SRS Tujuan Umum 1. Mengindentifikasi fungsi, kontruksi dan cara kerja sistem pengaman pasif (SRS Air-Bag dan Safety Belt) 2. Peserta dapat mendiagnosa dan memperbaiki Sistem Keamanan Pasif (SRS Air-Bag dan Safety Belt) OTOTRONIK VEDC Malang
- 3. PENGANTAR SRS Tujuan Khusus 1. Memahami macam sistem keselamatan kendaraan 2. Memahami konsep pentingnya keselamatan kendaraan 3. Memahami pengertian dasar SRS Air-bag OTOTRONIK VEDC Malang
- 4. PENGANTAR SRS Gambaran OTOTRONIK VEDC Malang
- 5. PENGANTAR SRS SISTEM KEAMANAN KENDARAAN SISTEM KEAMANAN SISTEM KEMANAN AKTIF : PASIF : SAAT MENGENDARA SAAT TABRAKAN OTOTRONIK VEDC Malang
- 6. PENGANTAR SRS SISTEM KEAMANAN AKTIF : Sistem keamanan untuk mencegah terjadinya kecelakaan (cara preventif) ABS (Anti Lock Break System) ESP (Electronic Stability Program) Berfungsi menstabilkan laju kendaraan dalam berbagai kondisi bahkan pada saat kondisi kendaraan kritis Lanjut OTOTRONIK VEDC Malang
- 7. PENGANTAR SRS Kembali OTOTRONIK VEDC Malang
- 8. PENGANTAR SRS Kembali OTOTRONIK VEDC Malang
- 9. PENGANTAR SRS Kembali OTOTRONIK VEDC Malang
- 10. PENGANTAR SRS SISTEM KEAMANAN PASIF Sistem keamanan untuk melindungi penumpang saat terjadi tabrakan Sistem Tersebut Dikenal dengan : SRS (Supplemental Restraint System) adalah suatu Sistem Pengencangan sabuk keselamatan dan Air- bag (Kantong Udara) OTOTRONIK VEDC Malang
- 11. PENGANTAR SRS Film OTOTRONIK VEDC Malang
- 12. PENGANTAR SRS Pada saat kendaraan berbenturan dengan obyek lain secara frontal, saat itu bumper depan berhenti bergerak tapi bagian bodi kendaraan yang lain masih bergerak melambat seiring dengan hancurnya bagian depan. Untuk 50 km/jam diperlukan waktu 100 ms untuk berhenti sempurna OTOTRONIK VEDC Malang
- 13. PENGANTAR SRS Dengan Kecepatan 50 km/jam terjadi tabrakan frontal maka : Dan akhirnya akan membentur interior depan dengan keras OTOTRONIK VEDC Malang
- 14. PENGANTAR SRS SRS airbag melindungi wajah dan kepala akibat daya dorong ke interior dan menyerap daya melambat yang terjadi pada diri penumpang OTOTRONIK VEDC Malang
- 15. PENGANTAR SRS Setelah tabrakan arah Frontal antara penumpang dan kendaraan terjadi gerakan Relative, yang menyebabkan benturan antara penumpang dan interior kendaraan. Gerakan penumpang disebut Relative Motion Vp(t) = Vo V(t) OTOTRONIK VEDC Malang
- 16. PENGANTAR SRS Untuk memperkecil Relative Motion diperlukan suatu pengaman yang dapat menahan beban akibat gaya dorong ke depan yaitu : Sabuk pengaman. OTOTRONIK VEDC Malang
- 17. PENGANTAR SRS Fungsi Sabuk Pengaman : OTOTRONIK VEDC Malang
- 18. PENGANTAR SRS Fungsi Sabuk Pengaman : OTOTRONIK VEDC Malang
- 19. PENGANTAR SRS Apa Fungsinya SABUK ? OTOTRONIK VEDC Malang
- 20. PENGANTAR SRS Kondisi kondisi tubrukan OTOTRONIK VEDC Malang
- 21. PENGANTAR SRS Melaju kecepatan 100 km/jam identik dengan jatuh bebas pada gedung ketinggian 40 meter. Melaju kecepatan 80 km/jam identik dengan jatuh bebas pada gedung ketinggian 25 meter. Melaju kecepatan 60 km/jam identik dengan jatuh bebas pada gedung ketinggian 14 meter. Melaju kecepatan 40 km/jam identik dengan jatuh bebas pada gedung ketinggian 6 meter. OTOTRONIK VEDC Malang
- 22. PENGANTAR SRS Kekuatan Tubuh Menahan Benturan Daya dorong akibat benturan = 330 Kg Daya tahan tubuh = 150 Kg. Resiko Benturan = 330 150 = 180 Kg OTOTRONIK VEDC Malang
- 23. PENGANTAR SRS Rumus kekuatan Benturan OTOTRONIK VEDC Malang
- 24. PENGANTAR SRS OTOTRONIK VEDC Malang
- 25. PENGANTAR SRS OTOTRONIK VEDC Malang
- 26. PENGANTAR SRS Waktu SRS Airbag + seat belt aktif Keterangan : = Tanpa SRS = Dengan SRS 1.Benturan (tabrakan) 2.Penyalaan Seatbeal/Airbag 3.Pengencangan Sabuk 4.Airbag mengembang Terlempar 80 cm Terlempar 20 cm OTOTRONIK VEDC Malang
- 27. PENGANTAR SRS Pengencangan Sabuk Keselamatan (10 mili detik) Pengembangan SRS Airbag (40 mili detik) OTOTRONIK VEDC Malang
- 28. PENGANTAR SRS Grafik Efek Keselamatan OTOTRONIK VEDC Malang
- 29. PENGANTAR SRS Macam Sabuk Keselamatan Sabuk dengan 2 titik (two point) Melintang di atas pangkuan Digunakan pada mobil tua Penumpang tengah dan belakang Pesawat terbang Melintang melewati bahu OTOTRONIK VEDC Malang
- 30. PENGANTAR SRS Macam Sabuk Keselamatan Sabuk dengan 3 titik pengencangan (three- point inertiareel) Sabuk dengan 4 titik pengencangan (four- point inertiareel) OTOTRONIK VEDC Malang
- 31. PENGANTAR SRS Macam Sabuk Keselamatan Sabuk dengan 6 titik pengencangan (six point) Dipakai di F1 untuk memasangnya, pembalap perlu dibantu tim mekanik, sedangkan untuk melepas cukup menekan satu tombol penguncinya OTOTRONIK VEDC Malang
- 32. PENGANTAR SRS Sistem SRS Airbag dan Pretensioner OTOTRONIK VEDC Malang
- 33. PENGANTAR SRS Kondisi SRS Airbag depan Harus Meledak Menabrak dengan frontal pada area diarsir OTOTRONIK VEDC Malang
- 34. PENGANTAR SRS SRS Airbag depan tidak Meledak OTOTRONIK VEDC Malang
- 35. PENGANTAR SRS SRS Airbag depan akan tidak Meledak OTOTRONIK VEDC Malang
- 36. PENGANTAR SRS SRS Airbag depan mungkin Meledak OTOTRONIK VEDC Malang
- 37. PENGANTAR SRS Posisi baik waktu mengendarai SRS Pastikan sabuk Duduk dengan terpasang wajar OTOTRONIK VEDC Malang
- 38. PENGANTAR SRS Bad Good OTOTRONIK VEDC Malang
- 39. PENGANTAR SRS Dangerous COI........!!!!!!!!!! OTOTRONIK VEDC Malang
- 40. PENGANTAR SRS Juga Dangerous Bung........!!!!!!!!!! OTOTRONIK VEDC Malang
- 41. PENGANTAR SRS Jangan bersandar di pintu ketika mobil sedang berjalan Jangan meletakkan beban di sisi luar kursi dengan airbag samping Jangan biarkan anak kecil berlutut di kursi penumpang menghadap ke sisi pintu OTOTRONIK VEDC Malang