際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
DASAR TEORI
PL 4
ALVIN RAHARDIANSYAH
(185060200111039)
Pengecoran Logam
Pengecoran logam adalah salah satu teknik pembuatan produk dimana logam
dicairkan dalam tungku peleburan kemudian dituangkan ke dalam rongga cetakan
dari produk cor yang akan dibuat.
Kelebihan dari proses pengecoran logam yaitu:
 Dapat menghasilkan bentuk yang rumit
 Karena sifat metalurginya, beberapa jenis logam hanya bisa dibentuk dengan
proses pengecoran
 Dapat dibuat dalam produksi masal
 Bisa membuat benda yang besar
 Mampu menghasilkan sifat mekanik yang baik
Pengecoran Logam
Berdasarkan Cetakan
Expandable Mold
Casting
01
a. Sand Casting
b. Investment Casting
merupakan cara
pengecoran khusus dimana
pola benda kerja dibuat dari
lilin.
Metode pengecoran dengan
menggunakan pola pada
pasir cetak
c. Evaporative Pattern Casting
Pola menggunakan
Polyesterene yang akan
menguap saat logam dituang
Permanent Mold
Casting
02
a. Die Casting
Logam cair diinjeksikan ke dalam rongga
cetakan dengan tekanan tinggi.
Permanent Mold
Casting
b. Pengecoran Sentrifugal
Logam cair dituangkan ke dalam cetakan yang
berputar untuk membuat benda kerja yang
berbentuk silinder. Dibagi menjadi tiga yaitu:
 True centrifugal
 Semi centrifugal
 Centrfuging
Permanent Mold
Casting
c. Squeeze Casting
Metode ini melibatkan solidifikasi logam cair
pada tekanan tinggi.
Peleburan
Hidrogen Solubility
Kelarutan hidrogen dalam
logam cair
Tungku Peleburan
Tempat proses pencairan
logam hingga titik leleh
Jenis Tungku Peleburan
Dapur Induksi
Panas berasal dari arus yang
melewati coil
Crucible Furnace
Menggunakan bahan bakar
fossil
01 02 03
Dapur Busur Listrik
Panas Berasal dari busur
listrik
Jenis Tungku Peleburan
Cupola Furnace
menggunakan conveyor untuk
memasukkan logam. Bahan bakar
yang digunakan adalah batu bara.
Open Hearth Furnace
didasarkan pada prinsip
pemanasan regeneratif dan
memperoleh suhu sangat tinggi
04 05
Solidifikasi
Proses
Solidifikasi
1. Tahapan dalam pembentukan logam:
 Pengintian homogen : Terjadi pada logam murni,
undercooling beberapa ratus derajat dibawah
 Pengintian heterogen : Terjadi pada logam
paduan, undercooling antara 0,1  10 derajat
celsius
Proses
Solidifikasi
2. Pembentukan kristal dalam logam cair dan
struktur butir
Saat inti stabil, kristal terbentuk, setelah pembekuan
total terjadi, kristal membentuk batas butir
Proses
Solidifikasi
3. Grafik solidifikasi logam murni dan paduan
Proses
Solidifikasi
4. Daerah pembekuan
Fluiditas
kemampuan suatu logam cair untuk
mengalir masuk ke dalam rongga cetakan
sebelum membeku.
Faktor yang mempengaruhi fluiditas
 Viskositas
 Temperatur penuangan
 Komposisi logam
 Permukaan cetakan
 Superheating
 Thermal Properties
 Mode pembekuan,
dibagi menjadi:
1. Plane interface mode
Faktor yang mempengaruhi fluiditas
2. Jagged interface mode
3. Independent Crystallitation Mode
Cara Pengujian Fluiditas
1. Spiral Mold Test
dilakukan dengan cara mengalirkan
logam cair ke cetakan spiral. Semakin
banyak bagian cetakan yang terisi, maka
semakin besar nilai fluiditasnya.
2. Vacuum Fluidity Test
Pengujian ini dilakukan dengan cara mengalirkan
logam cair melalui tabung gelas halus dibawah
pengaruh hisapan dari kondisi vakum
Cara Pengujian Fluiditas
1. Multiple Channel Fluidity Test
Pengujian ini digunakan untuk mengetahui
fluiditas aliran logam cair saat melalui
saluran lebih dari satu dan dengan luas
penampang sama sempitnya yang mana
banyak terdapat pada saluran cetakan
pengecoran yang sebenarnya
Cacat Coran
Cacat Coran
1. Porositas
2. Shift (Pergeseran)
Cacat Coran
3. Dirt and Sand Inclusion
4. Fin (Sirip)
Cacat Coran
5. Shrinkage (Penyusutan)
6. Hot Tears
Cacat Coran
7. Gas Defect
8. Metal Penetration
Cacat Coran
9. Swell
10. Cold Shut dan Misrun
Inspeksi
pemeriksaan terhadap produk coran untuk
mengetahui ada tidaknya cacat pada produk
coran tersebut.
Inspeksi
Liquid Penetrant
Test
01
Dilakukan dengan cara diberikan cairan
pada permukaan coran, kemudian cairan
akan berpenetrasi kedalam cacat pada
benda cor
Inspeksi
Magnetic Particle
Inspection
02
Cara yang digunakan untuk mendeteksi
adanya kebocoran medan magnet yaitu
Dengan menabur partikel magnetik
dipermukaan. Partikel-pertikel tersebut
akan mengumpul pada daerah
kebocoran medan magnet.
Inspeksi
Ultrasonic Test
03
Gelombang ultrasonic akan berubah
saat ada bagian benda yang terdapat
cacat
Inspeksi
Eddy Current Test
04
arus listrik dialirkan pada kumparan
untuk membangkitkan medan magnet
didalamnya. Jika medan magnet
dikenakan pada benda logam yang akan
diinspeksi, akan terbangkit arus Eddy
Inspeksi
Radiographic
Inspectiom
05
arus listrik dialirkan pada kumparan
untuk membangkitkan medan magnet
didalamnya. Jika medan magnet
dikenakan pada benda logam yang akan
diinspeksi, akan terbangkit arus Eddy
Inspeksi
Uji Piknometri
06
Pengujian dilakukan dengan cara
mencari densitas teoritis (True density)
dan actual (Apparent density), kemudian
dilakukan perbandingan untuk mencari
persentase porositas.
Persentase Porositas:
% P = 1 

≠
 100%
Terimakasih

More Related Content

Pengecoran Logam