Dokumen tersebut membahas tentang sosialisasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan penyusunan bahan ajar. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian bahan ajar, jenis-jenisnya seperti modul dan lembar kerja siswa, serta tahapan penyusunannya seperti analisis kurikulum dan penyusunan format bahan ajar.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian bahan ajar dan modul sebagai bahan ajar, jenis-jenis bahan ajar, cara penyusunan bahan ajar seperti modul dan lembar kerja siswa (LKS), serta perbedaan antara bahan ajar dan buku teks."
Bahan ajar merupakan bahan pembelajaran yang disusun secara sistematis yang digunakan guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Bahan ajar dapat berupa buku teks, modul, lembar kerja siswa, dan sumber belajar lainnya yang dirancang untuk mencapai tujuan pembelajaran. Bahan ajar harus disusun secara terstruktur, sistematis, mudah dipahami, dan memudahkan siswa belajar secara mandiri.
Dokumen tersebut membahas tentang sosialisasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang mencakup pengertian bahan ajar, jenis-jenis bahan ajar seperti lembar kerja siswa dan modul, serta unsur-unsur yang harus ada dalam penyusunan bahan ajar dan modul seperti tujuan, kompetensi dasar, indikator, dan materi pembelajaran.
Cara penyusunan bahan ajar cetak cecep kustandiCecep Kustandi
油
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan bahan ajar, mulai dari pengertian, jenis, sifat, proses penyusunan, format penulisan, dan cara penyusunan berbagai jenis bahan ajar seperti buku, modul, LKS, brosur, wallchart, foto/gambar, model/maket.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai berbagai aspek bahan ajar, termasuk definisi, fungsi, jenis, kelebihan dan kekurangan bahan ajar cetak, noncetak, dan display. Secara khusus, dokumen menjelaskan bahwa bahan ajar adalah sarana pembelajaran yang membantu guru dalam menyampaikan materi pembelajaran secara sistematis.
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan bahan ajar, yang mencakup pengertian, bentuk, cakupan, dan proses penyusunannya. Bahan ajar dirancang untuk membantu guru dalam mengajar dan memungkinkan siswa belajar secara mandiri, dan dapat berupa materi tertulis atau tidak tertulis.
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan bahan ajar, yang meliputi pengertian, bentuk, cakupan, dan proses penyusunannya. Bahan ajar dirancang untuk membantu guru dalam mengajar dan memungkinkan siswa belajar secara mandiri, dan dapat berupa materi tertulis atau tidak tertulis seperti audio visual. Penyusunan bahan ajar meliputi analisis kurikulum, penentuan tujuan pembelajaran, dan penilaian.
Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan guru untuk membantu proses pembelajaran, baik bahan tertulis maupun tidak tertulis. Guru perlu mengembangkan bahan ajar yang sesuai dengan kurikulum dan karakteristik siswa untuk memudahkan pembelajaran dan mendukung pencapaian tujuan pembelajaran. Bahan ajar dapat berupa modul, buku, video, atau bahan interaktif yang dirancang untuk memfasilitasi pembelaj
Modul ini memberikan panduan untuk pembimbing dan peserta pelatihan penulisan modul online. Modul menjelaskan pengertian modul dan modul online, komponen-komponen modul, dan tips dalam menulis uraian pada modul seperti memulai penjelasan dengan contoh yang relevan bagi pembaca.
Presentasi Modul SMKN 2 KETAPANG.Toto Kriswanto, M.Pd.Si.sapriyun sihotang
油
Modul ini memberikan informasi tentang pengembangan bahan ajar berupa modul untuk kegiatan in-house training di SMKN 2 Ketapang. Modul ini menjelaskan definisi, karakteristik, dan prosedur penyusunan modul sebagai bahan ajar."
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran tematik di sekolah dasar. Pembelajaran tematik merupakan pembelajaran terpadu yang menggabungkan beberapa mata pelajaran melalui satu tema untuk memberikan pengalaman bermakna bagi siswa. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian, manfaat, karakteristik, implikasi, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran tematik.
Tantangan utama guru dalam pembelajaran adalah memilih bahan ajar yang tepat untuk membantu siswa mencapai kompetensi. Kurikulum 2013 menuntut guru untuk menjadi pengembang kurikulum sendiri dan mengajar secara inovatif dan student-centered. Namun, beberapa guru belum memahami karakteristik siswa, teori belajar, dan mengembangkan kurikulum. Bahan ajar merupakan pedoman untuk guru dan siswa dalam
Buku ini membahas prosedur pengembangan modul, dimulai dari pengertian modul dan fungsinya, kemudian berbagai cara pengembangan modul melalui adaptasi, kompilasi, dan penulisan sendiri. Langkah-langkah penulisan modul juga diuraikan secara terperinci.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai pengertian bahan ajar dan jenis-jenisnya seperti modul, lembar kerja siswa, buku teks, serta tahapan penyusunan bahan ajar seperti modul."
Dokumen tersebut membahas tentang sosialisasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang mencakup pengertian bahan ajar, jenis-jenis bahan ajar seperti lembar kerja siswa dan modul, serta unsur-unsur yang harus ada dalam penyusunan bahan ajar dan modul seperti tujuan, kompetensi dasar, indikator, dan materi pembelajaran.
Cara penyusunan bahan ajar cetak cecep kustandiCecep Kustandi
油
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan bahan ajar, mulai dari pengertian, jenis, sifat, proses penyusunan, format penulisan, dan cara penyusunan berbagai jenis bahan ajar seperti buku, modul, LKS, brosur, wallchart, foto/gambar, model/maket.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai berbagai aspek bahan ajar, termasuk definisi, fungsi, jenis, kelebihan dan kekurangan bahan ajar cetak, noncetak, dan display. Secara khusus, dokumen menjelaskan bahwa bahan ajar adalah sarana pembelajaran yang membantu guru dalam menyampaikan materi pembelajaran secara sistematis.
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan bahan ajar, yang mencakup pengertian, bentuk, cakupan, dan proses penyusunannya. Bahan ajar dirancang untuk membantu guru dalam mengajar dan memungkinkan siswa belajar secara mandiri, dan dapat berupa materi tertulis atau tidak tertulis.
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan bahan ajar, yang meliputi pengertian, bentuk, cakupan, dan proses penyusunannya. Bahan ajar dirancang untuk membantu guru dalam mengajar dan memungkinkan siswa belajar secara mandiri, dan dapat berupa materi tertulis atau tidak tertulis seperti audio visual. Penyusunan bahan ajar meliputi analisis kurikulum, penentuan tujuan pembelajaran, dan penilaian.
Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan guru untuk membantu proses pembelajaran, baik bahan tertulis maupun tidak tertulis. Guru perlu mengembangkan bahan ajar yang sesuai dengan kurikulum dan karakteristik siswa untuk memudahkan pembelajaran dan mendukung pencapaian tujuan pembelajaran. Bahan ajar dapat berupa modul, buku, video, atau bahan interaktif yang dirancang untuk memfasilitasi pembelaj
Modul ini memberikan panduan untuk pembimbing dan peserta pelatihan penulisan modul online. Modul menjelaskan pengertian modul dan modul online, komponen-komponen modul, dan tips dalam menulis uraian pada modul seperti memulai penjelasan dengan contoh yang relevan bagi pembaca.
Presentasi Modul SMKN 2 KETAPANG.Toto Kriswanto, M.Pd.Si.sapriyun sihotang
油
Modul ini memberikan informasi tentang pengembangan bahan ajar berupa modul untuk kegiatan in-house training di SMKN 2 Ketapang. Modul ini menjelaskan definisi, karakteristik, dan prosedur penyusunan modul sebagai bahan ajar."
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran tematik di sekolah dasar. Pembelajaran tematik merupakan pembelajaran terpadu yang menggabungkan beberapa mata pelajaran melalui satu tema untuk memberikan pengalaman bermakna bagi siswa. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian, manfaat, karakteristik, implikasi, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran tematik.
Tantangan utama guru dalam pembelajaran adalah memilih bahan ajar yang tepat untuk membantu siswa mencapai kompetensi. Kurikulum 2013 menuntut guru untuk menjadi pengembang kurikulum sendiri dan mengajar secara inovatif dan student-centered. Namun, beberapa guru belum memahami karakteristik siswa, teori belajar, dan mengembangkan kurikulum. Bahan ajar merupakan pedoman untuk guru dan siswa dalam
Buku ini membahas prosedur pengembangan modul, dimulai dari pengertian modul dan fungsinya, kemudian berbagai cara pengembangan modul melalui adaptasi, kompilasi, dan penulisan sendiri. Langkah-langkah penulisan modul juga diuraikan secara terperinci.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai pengertian bahan ajar dan jenis-jenisnya seperti modul, lembar kerja siswa, buku teks, serta tahapan penyusunan bahan ajar seperti modul."
Bahan ajar merupakan materi atau sumber daya pembelajaran yang disusun secara sistematis untuk membantu proses pembelajaran. Bahan ajar dapat berupa modul, lembar kerja siswa, buku, atau multimedia interaktif. Bahan ajar dirancang untuk memfasilitasi siswa belajar secara mandiri sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, bentuk, dan penyusunan bahan ajar sebagai sarana pembelajaran. Bahan ajar meliputi lembar kerja siswa, modul, buku teks, dan berbagai bahan lainnya yang dirancang untuk membantu proses pembelajaran. Modul merupakan salah satu jenis bahan ajar yang disusun secara sistematis dan mandiri untuk mencapai kompetensi tertentu.
Dokumen tersebut merangkum analisis diagnostik materi bahan ajar yang dibuat oleh Ujang Lukman. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kurikulum 2013, standar kompetensi lulusan, analisis keterkaitan antara standar kompetensi kelulusan, kompetensi inti, dan kompetensi dasar, serta pengertian dan karakteristik penyusunan modul pembelajaran.
Bahan ajar merupakan berbagai bahan yang disusun secara sistematis untuk membantu proses pembelajaran, meliputi modul, LKS, buku teks, audio visual, dan multimedia. Unsur-unsur penting dalam penyusunan bahan ajar antara lain tujuan pembelajaran, kompetensi dasar, indikator, materi pembelajaran, kegiatan belajar, dan penilaian.
2. Sosialisasi KTSP
Bahan ajar merupakan informasi, alat dan
teks yang diperlukan guru/instruktur untuk
perencanaan dan penelaahan implementasi
pembelajaran.
Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang
digunakan untuk membantu guru/ instruktur
dalam melaksanakan kegiatan belajar
mengajar di kelas. Bahan yang dimaksud bisa
berupa bahan tertulis maupun bahan tidak
tertulis. (National Center for Vocational
Education Research Ltd/National Center for
Competency Based Training).
Pengertian Bahan Ajar
3. Sosialisasi KTSP
Bahan ajar adalah seperangkat
materi yang disusun secara
sistematis baik tertulis maupun
tidak sehingga tercipta
lingkungan/suasana yang
memungkinkan siswa untuk
belajar.
Pengertian Bahan Ajar
4. Sosialisasi KTSP
Bentuk Bahan Ajar
Bahan cetak seperti: hand out, buku,
modul, lembar kerja siswa, brosur,
leaflet, wallchart,
Audio Visual seperti: video/film,VCD
Audio seperti: radio, kaset, CD
audio, PH
Visual: foto, gambar, model/maket.
Multi Media: CD interaktif, computer
Based, Internet
5. Sosialisasi KTSP
Cakupan Bahan Ajar
Judul, MP, SK, KD, Indikator,
Tempat
Petunjuk belajar (Petunjuk
siswa/guru)
Tujuan yang akan dicapai
Informasi pendukung
Latihan-latihan
Petunjuk kerja
Penilaian
6. Sosialisasi KTSP
Penyusunan Peta Bahan Ajar
(Contoh Mapel Biologi)
Siswa mampu
memahami
hakekat biologi
Sebagai ilmu,
menemukan
obyek dan ragam
persoalannya dari......
Mempelajari
ruang
lingkup
biologi,
manfaat dan
bahayanya
1. Obyek Biologi
2. Persoalan Biologi
3. Tingkat organisasi
kehidupan
5. Manfaat biologi bagi
manusia dan lingkungan
4. Permasalahan biologi
Materi Pembelajaran/Judul bahan Ajar
KDSK
7. Sosialisasi KTSP
Kompetensi
Dasar
Indikator
Standar
Kompetensi
Kegiatan
Pembelajaran
Materi
Pembelajaran
ALUR ANALISIS PENYUSUNAN BAHAN AJAR
BAHAN AJAR
1.1. Mendengarkan
Memahami wacana
transaksional dan
interpersonal ringan
dan/atau monolog lisan
terutama berkenaan
dengan wacana
berbentuk report.
1.Mengidentifikasi
kelompok kata sifat
2. ..Lainnya
1. Teks berbentuk
report.
2. Adjective phrase.
1. Mendiskusikan
teks report yang
didengar.
2. Mengidentifikasi
adjective phrase.
1. LKS
2. Modul
3. Kaset
4. dll.
1. Berkomunikasi lisan dan
tertulis menggunakan ragam
bahasa yang sesuai dengan
lancar dan akurat dalam
wacana interaksional
dan/atau monolog terutama
berkenaan dengan wacana
berbentuk naratif, prosedur,
spoof/recount, report, dan
news item.
8. Sosialisasi KTSP
Pengertian
Lembar Kegiatan Siswa
Lembar kegiatan siswa (student work sheet)
adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang
harus dikerjakan oleh siswa.
Lembar kegiatan berisi petunjuk, langkah-
langkah untuk menyelesaikan suatu tugas.
Tugas-tugas yang yang diberikan kepada
siswa dapat berupa teori dan atau praktik.
9. Sosialisasi KTSP
Lembar Kegiatan Siswa (LKS)
Langkah-langkah penulisan LKS sebagai berikut:
Melakukan analisis kurikulum; SK, KD, indikator dan
materi pembelajaran.
Menyusun peta kebutuhan LKS
Menentukan judul LKS
Menulis LKS
Menentukan alat penilaian
Struktur LKS secara umum adalah sebagai berikut:
Judul, mata pelajaran, semester, tempat
Petunjuk belajar
Kompetensi yang akan dicapai
Indikator
Informasi pendukung
Tugas-tugas dan langkah-langkah kerja
Penilaian
10. Sosialisasi KTSP
Buku teks merupakan sumber informasi
yang disusun dengan struktur dan urutan
berdasar bidang ilmu tertentu.
Bahan Ajar vs. Buku Teks
Bahan ajar merupakan bahan atau materi
pembelajaran yang disusun secara
sistematis yang digunakan guru dan siswa
dalam KBM.
11. Sosialisasi KTSP
Bahan ajar :
Menimbulkan minat baca
Ditulis dan dirancang untuk siswa
Menjelaskan tujuan instruksional
Disusun berdasarkan pola belajar yang fleksibel
Struktur berdasarkan kebutuhan siswa dan kompetensi akhir yang
akan dicapai.
Memberi kesempatan pada siswa untuk berlatih
Mengakomodasi kesulitan siswa
Memberikan rangkuman
Gaya penulisan komunikatif dan semi formal
Kepadatan berdasar kebutuhan siswa
Dikemas untuk proses instruksional
Mempunyai mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik dari
siswa
Menjelaskan cara mempelajari bahan ajar.
12. Sosialisasi KTSP
Buku teks :
Mengasumsikan minat dari pembaca
Ditulis untuk pembaca (guru, dosen)
Dirancang untuk dipasarkan secara luas
Belum tentu menjelaskan tujuan instruksional
Disusun secara linear
Stuktur berdasar logika bidang ilmu
Belum tentu memberikan latihan
Tidak mengantisipasi kesukaran belajar siswa
Belum tentu memberikan rangkuman
Gaya penulisan naratif tetapi tidak komunikatif
Sangat padat
Tidak memilki mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik
dari pembaca.
15. Sosialisasi KTSP
Modul merupakan alat atau sarana
pembelajaran yang berisi materi, metode,
batasan-batasan, dan cara mengevaluasi
yang dirancang secara sistematis dan
menarik untuk mencapai kompetensi yang
diharapkan sesuai dengan tingkat
kompleksitasnya.
Pengertian Modul
16. Sosialisasi KTSP
MODUL
Modul adalah bahan ajar yang disusun secara
sistematis dan menarik yang mencakup isi materi,
metoda, dan evaluasi yang dapat digunakan
secara mandiri.
kebahasaannya dibuat sederhana sesuai dengan
level berfikir anak SMK atau input SMK
17. Sosialisasi KTSP
digunakan secara mandiri, belajar sesuai dengan
kecepatan masing-masing individu secara efektif
dan efesien.
memiliki karakteristik stand alone yaitu modul
dikembangkan tidak tergantung pada media lain
bersahabat dengan user atau pemakai, membantu
kemudahan pemakai untuk direspon atau diakses.
MODUL
18. Sosialisasi KTSP
mampu membelajarkan diri sendiri.
Tujuan antara dan tujuan akhir modul harus
dirumuskan secara jelas dan terukur,
materi dikemas dalam unit-unit kecil dan tuntas,
tersedia contoh-contoh, ilustrasi yang jelas
tersedia soal-soal latihan, tugas, dan sejenisnya
materinya up to date dan kontekstual,
bahasa sederhana lugas komunikatif,
terdapat rangkuman materi pembelajaran,
tersedia instrument penilaian yang
memungkinkan peserta diklat melakukan self
assessment.
MODUL
19. Sosialisasi KTSP
mengukur tingkat penguasaan materi diri
sendiri,
terdapat umpan balik atas penilaian
peserta diklat,
terdapat informasi tentang
rujukan/pengayaan/referensi yang
mendukung materi
MODUL
21. Sosialisasi KTSP
1. Memperjelas dan mempermudah penyajian pesan agar tidak
terlalu bersifat verbal.
2. Mengatasi keterbatasan waktu, ruang, dan daya indera, baik siswa
atau peserta diklat maupun guru/instruktur.
3. Dapat digunakan secara tepat dan bervariasi, seperti :
Tujuan Penulisan Modul
Meningkatkan motivasi dan gairah belajar bagi siswa atau
peserta diklat;
Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam
berinteraksi langsung dengan lingkungan dan sumber belajar
lainnya,
memungkinkan siswa atau peserta diklat belajar mandiri
sesuai kemampuan dan minatnya.
Memungkinkan siswa atau peserta diklat dapat mengukur
atau mengevaluasi sendiri hasil belajarnya.
24. Sosialisasi KTSP
KARAKTERISTIK MODUL
Peserta diklat mampu membelajarkan diri
sendiri, tidak tergantung pada pihak lain.
1. Self instructional
2. Self Contained
Seluruh materi pembelajaran dari satu unit
kompetensi atau sub kompetensi yang
dipelajari terdapat di dalam satu modul
secara utuh
25. Sosialisasi KTSP
3. Stand alone
Modul manual/multimedia yang
dikembangkan tidak tergantung pada media
lain atau tidak harus digunakan bersama-
sama dengan media lain
KARAKTERISTIK MODUL
4. Adaptif
Modul hendaknya memiliki daya adaptif
yang tinggi terhadap perkembangan ilmu
dan teknologi
26. Sosialisasi KTSP
5. User friendly
Modul hendaknya juga memenuhi kaidah
bersahabat/akrab dengan pemakainya
KARAKTERISTIK MODUL
Dalam penggunaan :
FONT
SPASI
TATA LETAK (LAYOUT)
6. Konsistensi
27. Sosialisasi KTSP
7. Format
Format kolom tunggal atau multi
Format kertas vertikal atau horisontal
Icon yang mudah ditangkap
KARAKTERISTIK MODUL
28. Sosialisasi KTSP
Tampilkan peta/bagan
Urutan dan susunan yang sistematis
Tempatkan naskah, gambar dan ilustrasi yang
menarik
Antar bab, antar unit dan antar paragraph dengan
susunan dan alur yang mudah dipahami
Judul, sub judul (kegiatan belajar), dan uraian yang
mudah diikuti
Organisasi
29. Sosialisasi KTSP
Daya Tarik
Mengkombinasikan warna, gambar
(ilustrasi), bentuk dan ukuran huruf
yang serasi
Menempatkan rangsangan-
rangsangan berupa gambar atau
ilustrasi, pencetakan huruf tebal,
miring, garis bawah atau warna.
Tugas dan latihan yang dikemas
sedemikian rupa.
30. Sosialisasi KTSP
Ruang (spasi kosong)
Gunakan spasi atau ruang kosong
tanpa naskah atau gambar untuk
menambah kontras penampilan
modul
32. Sosialisasi KTSP
Halaman Sampul
Halaman Francis
Kata Pengantar
Daftar Isi
Peta Kedudukan Modul
Glosarium
33. Sosialisasi KTSP
I. PENDAHULUAN
A. Deskripsi
B. Prasarat
C. Petunjuk Penggunaan Modul
1. Penjelasan Bagi Peserta diklat
2. Peran Guru Antara Lain
D. Tujuan Akhir
E. Kompetensi
F. Cek Kemampuan
34. Sosialisasi KTSP
II. PEMBELAJARAN
A. Rencana Belajar Peserta diklat
B. Kegiatan Belajar
1. Kegiatan Belajar
a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
b. Uraian Materi
c. Rangkuman
d. Tugas
e. Tes Formatif
f. Kunci Jawaban Formatif
g. Lembar Kerja
2. Kegiatan Belajar 2
3. Kegiatan Belajar n
35. Sosialisasi KTSP
III. EVALUASI
A.Kognitif Skill
B.Psikomotor Skill
C.Attitude Skill
D.Produk/Benda Kerja Sesuai
Kriteria Standart
E.Batasan Waktu Yang Telah
Ditetapkan
F. Kunci Jawaban
38. Sosialisasi KTSP
Kajian KTSP
Profil
Kompetensi
Lulusan
Profil
Kompetensi
Lulusan
KompetensiKompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Acuan Penilaian
Kompetensi Dasar
Indikator
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Acuan Penilaian
Perumusan Judul-Judul
Modul
Pemilihan Judul MODUL
yang akan Dibuat
Pemilihan Judul MODUL
yang akan Dibuat
Rambu-Rambu
Pemilihan
Judul
Rambu-Rambu
Pemilihan
Judul
Pengumpulan
Buku-Buku &
Sumber Bahan
Pengumpulan
Buku-Buku &
Sumber Bahan
SILABUS
39. Sosialisasi KTSP
Judul Modul
Identifikasi
Kompetensi Dasar
Aspek Materi
Pembelajaran
Kegiatan Pemb.
Penyusunan
Draft MODUL
Format
Penulisan MODUL
Format
Penulisan MODUL
Buku-Buku &
Sumber Bahan
Buku-Buku &
Sumber Bahan
Identifikasi
Indikator dan
Penilaian
42. Sosialisasi KTSP
Contoh kalimat dengan kata kerja :
Tugas itu dikerjakan oleh peserta TOT Kurikulum KTSP
Bagaimanakah dengan kalimat di bawah ini ?
Dalam kamar ini memerlukan empat buah kursi.
1. Syarat Kalimat
Kalimat sekurang-kurangnya memiliki subyek dan predikat
Jenis predikat:
Kata kerja
Bukan kata kerja (kata benda, kata sifat, kata bilangan,
frase preposisi)
43. Sosialisasi KTSP
Kesalahan struktur:
Saya sudah katakan bahwa berbahasa Indonesia dengan baik dan
benar itu tidak mudah. (aktif-pasif).
Dalam konferensi tingkat tinggi negara-negara nonblok tidak
memutuskan tempat penyelenggaraan konferensi berikutnya.
(subyek-keterangan).
Meskipun kita tidak menghadapi musuh, tetapi kita harus selalu
waspada. (kalimat majemuk dan kalimat bersusun).
Struktur
kalimat Aktif
Pasif
45. Sosialisasi KTSP
Fungsi Ilustrasi
Fungsi deskriptif
Fungsi ekspresif
Fungsi Analitis
Fungsi kuantitatif
2. Menggunaan Ilustrasi
dalam Modul
Ilustrasi dapat berupa: foto, gambar, grafik,
tabel, kartun, dsb, yang memiliki fungsi :
46. Sosialisasi KTSP
3. Pahami Diagram Pencapaian
Kompetensi
SMP &
yang
sederajad
5
6
TINGKAT I TINGKAT II
EI.INST.0
01.A
EI.PROG.
001.A
3
4
EI.PBE.00
1.A
EI.RKT.00
1.A
TINGKAT III
EI.OPS.00
1.A
1
EI.PEM.001.
A
LULUS
SMK
2
48. Sosialisasi KTSP
5. Tujuan Akhir
Kinerja yang diharapkan
Kriteria keberhasilan
Kondisi atau variable yang diberikan
Perumusan tujuan akhir berisi pernyataan
pencapaian kompetensi sesuai persyaratan
dunia usaha/industri (entry level).
Rumusan tujuan tersebut harus memuat :
49. Sosialisasi KTSP
Contoh Tujuan Akhir Modul
Peserta diklat dapat menggambar rangkaian
elektronika (kinerja) berdasarkan standar
gambar teknik (kriteria) dan dapat
mengimplementasikannya menjadi gambar
layout pada PCB (kondisi).
50. Sosialisasi KTSP
6. Tujuan kegiatan
pembelajaran
Memuat kemampuan yang harus
dikuasai untuk mencapai satu
indikator kompetensi pada KUK
setelah mengikuti satu satuan
kegiatan belajar berisikan komponen:
kemampuan, kondisi, dan kriteria.
51. Sosialisasi KTSP
Contoh tujuan kegiatan belajar
peserta diklat dapat mengimplementasikan
gambar rangkaian elektronika menjadi
gambar layout pada PCB.
52. Sosialisasi KTSP
7. MenyusunTugas
Tugas-tugas yang harus diketahui dan dikerjakan
sesuai kriteria unjuk kerja
Kegiatan observasi untuk mengenal fakta,
Menyusun learning evidence indicator (indikator
bukti belajar),
Melakukan kajian materi pada kegiatan belajar,
Tutorial dengan guru.
Berisi instruksi untuk peserta diklat meliputi
53. Sosialisasi KTSP
8. Menyusun Tes
Formatif
Berisi tes tertulis sebagai bahan pertimbangan
bagi peserta dan guru untuk mengetahui sejauh
mana penguasaan kegiatan belajar yang telah
dicapai sebagai dasar untuk melaksanakan
kegiatan berikut (lembar kerja).
HINDARI MENGGUNAKAN TES
PILIHAN GANDA !!!