Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai konsep matriks, operasi-operasi dasar pada matriks seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian matriks dengan skalar dan perkalian antar matriks, menentukan determinan matriks, menentukan invers matriks, dan menyelesaikan sistem persamaan linier menggunakan konsep-konsep tersebut.
Dokumen tersebut membahas enam tahapan pengembangan sistem informasi, yaitu perencanaan sistem, analisis sistem, perancangan sistem secara umum, evaluasi dan seleksi sistem, perancangan sistem secara detail, dan implementasi sistem beserta pemeliharaannya. Setiap tahapan membahas proses dan tujuan yang harus dicapai.
Sistem persamaan linear tiga variabel membahas tentang menentukan penyelesaian sistem persamaan yang terdiri dari tiga variabel. Terdapat beberapa metode penyelesaian seperti metode eliminasi, substitusi, dan eliminasi-substitusi. Contoh soal dan penyelesaiannya juga dijelaskan secara rinci.
Modul ini membahas tentang vektor eigen dan nilai eigen dari suatu matriks, serta cara mendiagonalisasi suatu matriks menggunakan vektor eigen dan nilai eigen-nya. Persamaan karakteristik digunakan untuk menemukan nilai eigen suatu matriks. Vektor eigen dari suatu matriks adalah vektor yang ketika dikalikan dengan matriks hasilnya adalah kelipatan skalar dari vektor itu sendiri.
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03KuliahKita
Ìý
Dokumen tersebut membahas kompleksitas algoritma dan notasi O-besar untuk menentukan orde pertumbuhan fungsi waktu algoritma. Notasi O-besar digunakan untuk membandingkan beberapa algoritma penyelesaian masalah dan menentukan algoritma terbaik berdasarkan orde pertumbuhannya.
Pengertian field, record, table, file, data dan basis data lengkap pengerti...ym.ygrex@comp
Ìý
Field adalah kumpulan karakter yang membentuk satu arti, record adalah kumpulan lengkap field, table adalah kumpulan record dan field, file terdiri dari record yang menggambarkan data sejenis, data adalah kumpulan fakta, dan basis data adalah kumpulan terorganisasi data yang saling berhubungan dan dapat disimpan, dimanipulasi, dan dipanggil.
Dokumen tersebut membahas tentang perancangan basis data untuk sistem pemesanan tiket pesawat secara online, dengan menjelaskan latar belakang, tujuan, metode penelitian yang digunakan yaitu studi pustaka, konsep dasar database, entity relation diagram, logical record storage, pembahasan tentang ERD, transformasi ERD ke LRS, spesifikasi tabel, form dan laporan, serta kesimpulan dan saran.
Modul ini membahas tentang matriks dan operasi-operasi aritmatik matriks seperti penjumlahan, perkalian, transpose, dan matriks khusus seperti matriks diagonal, identitas, simetris dan lainnya. Terdapat contoh-contoh soal untuk memperjelas penjelasan.
Pengenalan Dasar Web. Pengertian, sejarah web, jenis-jenis website, komponen penyusun website, unsur-unsur website, teknologi web, cara kerja elemen web, CMS, referensi belajar
Metode iterasi Jacobi merupakan salah satu metode numerik untuk menyelesaikan persamaan linear dengan cara melakukan perhitungan iteratif hingga mendapatkan solusi yang konvergen. Metode ini digunakan untuk sistem persamaan linear berukuran besar dengan proporsi koefisien nol yang besar, dengan langkah penyelesaian sederhana meskipun proses iterasinya lambat.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur data tree, termasuk definisi tree, contoh penggunaannya, representasi tree, jenis-jenis tree seperti binary tree, operasi-operasi pada tree seperti insert, search, traverse, dan implementasinya dalam bahasa pemrograman.
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi-fungsi non linier seperti fungsi kuadrat, fungsi pangkat tiga, fungsi rasional, dan lingkaran. Fungsi-fungsi tersebut memiliki grafik yang berbeda-beda seperti parabola, hiperbola, atau lingkaran.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur data pohon, meliputi definisi pohon biner, jenis-jenis pohon seperti pohon ekspresi, pohon huffman, dan pohon pencarian biner, serta konsep-konsep kunci seperti kunjungan pohon, representasi pohon, heap tree, dan red-black tree.
Dokumen ini membahas tentang bilangan berpangkat, termasuk pengertian bilangan berpangkat, jenis-jenis bilangan berpangkat seperti bilangan berpangkat bulat positif dan negatif serta bilangan berpangkat nol, dan sifat-sifat operasi bilangan berpangkat.
Dokumen tersebut membahas tentang algoritma sorting, termasuk konsep, implementasi, dan flowchart dari beberapa algoritma sorting seperti bubble sort, quick sort, dan selection sort. Secara khusus dibahas langkah-langkah bubble sort meliputi pembandingan data dan pertukaran posisi bila urutannya belum sesuai, serta ilustrasi prosesnya. Quick sort dibahas menggunakan pendekatan divide and conquer dengan memilih pivot dan membagi data menjadi bagian kiri dan kanan. Sementara itu
Dokumen ini membahas tentang penggunaan LaTeX mulai dari instalasi, penggunaan paket beamer untuk presentasi, paket-paket yang sering digunakan seperti fancyhdr, titlesec, hyperref, dan contoh penggunaannya."
Metode numerik pertemuan 7 (interpolasi lagrange)Nerossi Jonathan
Ìý
Dokumen ini membahas metode interpolasi polinomial Lagrange untuk memperkirakan nilai fungsi. Metode ini diterapkan untuk memperkirakan nilai ln 2 dengan data yang diberikan menggunakan polinomial Lagrange order satu dan dua. Kemudian, nilai f(x) diperkirakan pada titik x = 8 menggunakan polinomial Lagrange order tiga dengan data yang diberikan.
Pada masa Orde Lama, terdapat 3 periode implementasi Pancasila yang berbeda:
1) 1945-1950 menerapkan demokrasi parlementer yang menyebabkan ketidakstabilan pemerintahan
2) 1950-1959 menerapkan sistem liberal yang menekankan hak individu tetapi anggota konstituante gagal menyusun UUD
3) 1956-1965 atau "demokrasi terpimpin" memberikan kekuasaan besar kepada presiden Soekarno secara otoriter
Matriks adalah susunan bilangan-bilangan yang diatur dalam baris dan kolom. Terdapat beberapa jenis matriks seperti matriks bujur sangkar, matriks diagonal, dan matriks identitas. Operasi yang dapat dilakukan pada matriks antara lain penjumlahan, pengurangan, perkalian skalar, dan perkalian matriks.
Modul ini membahas tentang matriks dan operasi-operasi aritmatik matriks seperti penjumlahan, perkalian, transpose, dan matriks khusus seperti matriks diagonal, identitas, simetris dan lainnya. Terdapat contoh-contoh soal untuk memperjelas penjelasan.
Pengenalan Dasar Web. Pengertian, sejarah web, jenis-jenis website, komponen penyusun website, unsur-unsur website, teknologi web, cara kerja elemen web, CMS, referensi belajar
Metode iterasi Jacobi merupakan salah satu metode numerik untuk menyelesaikan persamaan linear dengan cara melakukan perhitungan iteratif hingga mendapatkan solusi yang konvergen. Metode ini digunakan untuk sistem persamaan linear berukuran besar dengan proporsi koefisien nol yang besar, dengan langkah penyelesaian sederhana meskipun proses iterasinya lambat.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur data tree, termasuk definisi tree, contoh penggunaannya, representasi tree, jenis-jenis tree seperti binary tree, operasi-operasi pada tree seperti insert, search, traverse, dan implementasinya dalam bahasa pemrograman.
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi-fungsi non linier seperti fungsi kuadrat, fungsi pangkat tiga, fungsi rasional, dan lingkaran. Fungsi-fungsi tersebut memiliki grafik yang berbeda-beda seperti parabola, hiperbola, atau lingkaran.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur data pohon, meliputi definisi pohon biner, jenis-jenis pohon seperti pohon ekspresi, pohon huffman, dan pohon pencarian biner, serta konsep-konsep kunci seperti kunjungan pohon, representasi pohon, heap tree, dan red-black tree.
Dokumen ini membahas tentang bilangan berpangkat, termasuk pengertian bilangan berpangkat, jenis-jenis bilangan berpangkat seperti bilangan berpangkat bulat positif dan negatif serta bilangan berpangkat nol, dan sifat-sifat operasi bilangan berpangkat.
Dokumen tersebut membahas tentang algoritma sorting, termasuk konsep, implementasi, dan flowchart dari beberapa algoritma sorting seperti bubble sort, quick sort, dan selection sort. Secara khusus dibahas langkah-langkah bubble sort meliputi pembandingan data dan pertukaran posisi bila urutannya belum sesuai, serta ilustrasi prosesnya. Quick sort dibahas menggunakan pendekatan divide and conquer dengan memilih pivot dan membagi data menjadi bagian kiri dan kanan. Sementara itu
Dokumen ini membahas tentang penggunaan LaTeX mulai dari instalasi, penggunaan paket beamer untuk presentasi, paket-paket yang sering digunakan seperti fancyhdr, titlesec, hyperref, dan contoh penggunaannya."
Metode numerik pertemuan 7 (interpolasi lagrange)Nerossi Jonathan
Ìý
Dokumen ini membahas metode interpolasi polinomial Lagrange untuk memperkirakan nilai fungsi. Metode ini diterapkan untuk memperkirakan nilai ln 2 dengan data yang diberikan menggunakan polinomial Lagrange order satu dan dua. Kemudian, nilai f(x) diperkirakan pada titik x = 8 menggunakan polinomial Lagrange order tiga dengan data yang diberikan.
Pada masa Orde Lama, terdapat 3 periode implementasi Pancasila yang berbeda:
1) 1945-1950 menerapkan demokrasi parlementer yang menyebabkan ketidakstabilan pemerintahan
2) 1950-1959 menerapkan sistem liberal yang menekankan hak individu tetapi anggota konstituante gagal menyusun UUD
3) 1956-1965 atau "demokrasi terpimpin" memberikan kekuasaan besar kepada presiden Soekarno secara otoriter
Matriks adalah susunan bilangan-bilangan yang diatur dalam baris dan kolom. Terdapat beberapa jenis matriks seperti matriks bujur sangkar, matriks diagonal, dan matriks identitas. Operasi yang dapat dilakukan pada matriks antara lain penjumlahan, pengurangan, perkalian skalar, dan perkalian matriks.
Untuk melihat tulisan lebih jelas, maka silahkan di unduh. Karena tulisan banyak tertimpa dengan efek-efek. Jika kurang jelas, Anda bisa email saya di: amrina7x@gmail.com. Terima kasih telah berkunjung.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian matriks, notasi matriks, jenis-jenis matriks, kesamaan dua matriks dan transpose matriks. Matriks adalah himpunan bilangan yang tersusun dalam baris dan kolom. Matriks dapat berupa nol, baris, kolom, bujur sangkar, diagonal, satuan, skalar, segitiga atas dan bawah. Dua matriks dikatakan sama jika memiliki ordo dan elemen yang sama pada letak
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian matriks, jenis-jenis matriks, operasi-operasi aljabar pada matriks seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian matriks dengan skalar dan perkalian matriks, serta penyelesaian persamaan linier menggunakan matriks dan determinan matriks.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian matriks, jenis-jenis matriks seperti matriks persegi, matriks segitiga atas dan bawah, matriks diagonal, matriks identitas, serta operasi-operasi pada matriks seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian skalar dan perkalian matriks.
Matriks adalah susunan angka atau bilangan yang berbentuk empat persegi. Matriks memiliki baris dan kolom, serta elemen yang posisinya ditentukan oleh baris dan kolom. Terdapat berbagai jenis matriks seperti matriks persegi, diagonal, identitas, dan lainnya. Operasi pada matriks meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian bilangan real dengan matriks, serta perkalian antar matriks.
Matriks adalah susunan angka atau bilangan yang berbentuk empat persegi. Matriks memiliki baris dan kolom, serta elemen yang posisinya ditentukan oleh baris dan kolom. Terdapat berbagai jenis matriks seperti matriks persegi, diagonal, identitas, dan lainnya. Operasi pada matriks meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian bilangan real dengan matriks, serta perkalian antar matriks.
Matriks adalah susunan angka atau bilangan yang berbentuk empat persegi. Matriks memiliki baris dan kolom, serta elemen yang posisinya ditentukan oleh baris dan kolom. Terdapat berbagai jenis matriks seperti matriks persegi, diagonal, identitas, dan lainnya. Operasi pada matriks meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian bilangan real dengan matriks, serta perkalian antar matriks.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian matriks, istilah-istilah yang terkait dengan matriks seperti baris, kolom, elemen, ordo, dan jenis-jenis matriks seperti matriks baris, kolom, persegi, nol, dan segitiga.
Matriks adalah jajaran bilangan berbentuk persegi panjang yang terdiri dari baris dan kolom. Terdapat beberapa jenis matriks seperti matriks bujur sangkar, matriks segitiga, matriks skalar, dan matriks identitas. Operasi aljabar pada matriks meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian matriks dengan bilangan, dan perkalian matriks. Determinan matriks digunakan untuk menentukan sifat-sifat matriks
C.1. menurunkan dan menerapkan aturan sinusSMKN 9 Bandung
Ìý
1. Aturan sinus digunakan untuk menentukan unsur-unsur segitiga dengan diketahui dua sudut dan satu sisi, atau dua sisi dan satu sudut.
2. Aturan sinus menyatakan bahwa rasio panjang sisi terhadap sinus sudut di depannya sama untuk semua sisi segitiga.
3. Contoh soal mendemonstrasikan penggunaan aturan sinus untuk menghitung unsur-unsur segitiga yang belum diketahui.
Dokumen ini membahas dua sistem koordinat yaitu koordinat kartesius dan koordinat kutub. Koordinat kartesius menggunakan dua bilangan x dan y untuk menentukan suatu titik. Sedangkan koordinat kutub menggunakan jarak r dari titik ke pusat dan sudut θ. Dokumen ini juga menjelaskan rumus untuk mengkonversi antara kedua sistem koordinat tersebut.
A.4. perbandingan trigonometri sudut di berbagai kuadranSMKN 9 Bandung
Ìý
Dokumen tersebut membahas perbandingan trigonometri untuk sudut yang berada pada berbagai kuadran. Dijelaskan tanda untuk fungsi trigonometri seperti sinus, kosinus, tangen, sekan, kosekan, dan kotangen pada setiap kuadran. Kemudian dijelaskan cara menentukan nilai trigonometri untuk sudut yang berada pada kuadran II, III, dan IV dengan mengubah sudut tersebut ke kuadran I terlebih dahulu.
A.2. perbandingan trigonometri sudut istimewaSMKN 9 Bandung
Ìý
Dokumen tersebut membahas perbandingan trigonometri dari sudut-sudut istimewa 0°, 30°, 45°, 60°, dan 90°. Nilai-nilai sinus, cosinus, dan tangen ditentukan untuk setiap sudut berdasarkan koordinat titik P pada gambar. Contoh soal juga diberikan untuk memperjelas penggunaan rumus-rumus trigonometri sudut istimewa.
1. Dokumen menjelaskan definisi perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku, termasuk nama sisi depan, sisi samping, dan sisi miring bergantung pada sudut acuan.
2. Juga dibahas enam perbandingan trigonometri standar beserta kebalikannya.
3. Diberikan dua contoh soal untuk menghitung perbandingan trigonometri berdasarkan informasi yang diberikan.
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linierSMKN 9 Bandung
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier dengan menggunakan uji titik pojok. Langkah-langkahnya adalah mengubah masalah ke model matematika, tentukan himpunan penyelesaian, cari titik pojok, hitung nilai fungsi objektif di setiap titik pojok, dan nilai maksimum atau minimum ditetapkan. Diberikan contoh soal untuk menerapkan langkah tersebut.
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linierSMKN 9 Bandung
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier dengan menggunakan uji titik pojok. Langkah-langkahnya adalah mengubah masalah ke model matematika, tentukan himpunan penyelesaian, cari titik pojok, hitung nilai fungsi objektif di setiap titik pojok, dan nilai maksimum atau minimum ditetapkan. Diberikan contoh soal untuk menerapkan langkah tersebut.
B. menentukan model matematika dari soal ceritaSMKN 9 Bandung
Ìý
Teks tersebut memberikan penjelasan tentang bagaimana menentukan model matematika dari soal-soal verbal yang berkaitan dengan program linier. Definisi model matematika, cara mengubah kalimat verbal menjadi sistem pertidaksamaan linier, dan contoh soal-soal beserta penyelesaiannya dijelaskan secara terperinci.
A. grafik himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linierSMKN 9 Bandung
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang grafik himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linier satu variabel dan dua variabel. Metode yang digunakan adalah menentukan daerah penyelesaian dengan menggambar garis yang mewakili pertidaksamaan dan menguji titik-titik pada grafik. Beberapa contoh soal dan penyelesaiannya juga diberikan untuk memperjelas konsep dasar grafik himpunan penyelesaian sistem pert
Dokumen tersebut membahas tentang deret geometri tak hingga, yang merupakan deret geometri dengan jumlah suku yang bertambah mendekati tak hingga. Deret geometri tak hingga akan konvergen jika rasio (r) antara -1 dan 1, sedangkan akan divergen jika r lebih besar dari 1. Contoh soal menjelaskan tentang penentuan jumlah tak hingga dari beberapa deret geometri dan perhitungan jumlah lintasan bola yang pantul secara ber
Teks tersebut membahas tentang deret geometri, termasuk definisi deret geometri sebagai penjumlahan suku-suku dari barisan geometri dan rumus untuk menentukan jumlah n suku pertama deret geometri. Contoh soal juga diberikan untuk mendemonstrasikan penggunaan rumus tersebut.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang suku tengah pada barisan geometri. Suku tengah dapat ditentukan jika banyak suku barisan geometri adalah bilangan ganjil, dan rumus untuk menentukan suku tengah Uk ditentukan oleh hubungan Uk = (1/r)^k, dimana k adalah bilangan asli. Contoh soal memperjelas cara menemukan suku tengah dan suku keberapa suku tengah tersebut pada suatu barisan geometri.
Dokumen tersebut membahas tentang barisan aritmetika tingkat banyak, dimana barisan tersebut memiliki selisih yang sama setelah x tingkatan. Rumus umum suku ke-n untuk barisan tingkat banyak dijelaskan dan contoh soal tentang menentukan tingkat barisan serta rumus suku ke-n diberikan.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang suku tengah pada barisan aritmetika. Suku tengah ditentukan melalui rumus Uk = 1/2 (U1 + U2k-1) dimana Uk adalah suku ke-k, U1 adalah suku pertama, dan U2k-1 adalah suku terakhir. Contoh soal mendemonstrasikan cara menentukan suku tengah dan suku keberapanya dari beberapa barisan aritmetika.
1. A. Pengertian dan Jenis Matriks
1. Pengertian Matriks
Dalam kehidupan sehari-hari Anda pasti sering dihadapkan pada informasi yang disajikan dalam
bentuk tabel. Sebagai contoh, jika Anda seorang pecinta sepakbola, Anda pasti sering
memperhatikan dan mencari informasi mengenai klasemen sementara dari kejuaraan yang diikuti
oleh tim kesayangan Anda. Banyak informasi yang sering disajikan dalam bentuk tabel,
diantaranya data rekening telepon, data tagihan listrik, data tabungan, harga penjualan barang, data
absensi siswa dan lain-lain. Sebagai ilustrasi awal untuk memahami pengertian matriks, pelajari
uraian berikut. Diketahui data kunjungan wisatawan, baik domestik maupun asing di suatu objek
wisata selama empat bulan berturut-turut, disajikan dalam table berikut (dalam ribuan).
Tabel 4.1.Jumlah kunjungan wisatawan domestik dan asing.
Bulan
I II III IV
Wisatawan
Domestik 7 6 8 6
Asing 1 2 1 3
Berdasarkan Tabel 4.1, Anda pasti memperhatikan setiap keterangan yang ada terkait jumlah
wisatawan domestik maupun asing dalam bentuk angka yang tertera pada tabel yang disusun
letaknya berdasarkan baris dan kolom. Tabel yang baru Anda baca dapat disederhanakan dengan
menghilangkan keterangan-keterangan yang terdapat pada tabel, dan mengganti tabel dengan tanda
kurung seperti berikut ini.
Kini, data yang telah diubah bentuknya hanya terdiri atas bilangan bilangan yang disusun menurut
baris dan kolom. Bentuk baru seperti inilah yang dinamakan sebagai matriks.
Matriks merupakan kumpulan bilangan yang tersusun menurut baris dan kolom
sedemikian sehingga tampak seperti bentuk sebuah persegipanjang.
Sebuah matriks memuat tanda kurung sebagai pembatas. Tanda kurung yang digunakan dapat
berupa tanda kurung biasa atau pun tanda kurung siku. Pada umumnya, matriks diberi nama
dengan memakai huruf kapital, seperti A, B, C. Bilangan-bilangan yang menyusun sebuah matriks
dinamakan unsur atau anggota dari matriks tersebut dan dinotasikan dengan huruf kecil berindeks
yang menyatakan letak dari unsur tersebut dalam matriks (baris dan kolom). Perhatikan kembali
2. matriks pada uraian sebelumnya. Misalkan matriks tersebut adalah matriks A maka
Pada matriks A, yang dimaksud dengan a23 adalah unsur dari matriks A yang berada pada baris
kedua dan kolom ketiga, yaitu 1. Jika Anda perhatikan, matriks A terdiri atas 2 buah baris dan 4
buah kolom. Banyaknya baris dan kolom yang menyusun sebuah matriks dinamakan sebagai ordo
atau ukuran matriks. Sehingga matriks A disebut sebagai matriks berordo 2 × 4.
Secara umum, matriks dengan m baris dan n kolom dapat disajikan sebagai berikut.
baris ke-1
baris ke-2
baris ke-3
Kolom ke-1 Kolom ke-2 Kolom ke-3
Contoh Soal 1
Diketahui, matriks
Tentukan:
a. Ordo matriks B,
b. b12 dan b23,
c. banyaknya elemen pada matriks B.
Jawab :
a. Ordo dari matriks B adalah 2 × 3 karena matriks B terdiri dari 2 baris dan 3 kolom.
b. b12 artinya unsur matriks B yang terletak pada baris ke-1 dan kolom ke-2 sehingga b12 = –4.
b23 artinya unsur matriks B yang terletak pada baris ke-2 dan kolom ke-3 sehingga b23 = –2.
c. Matriks B memiliki 6 unsur.
3. Contoh Soal 2
Tentukan matriks koefisien dari sistem persamaan linear berikut.
Jawab :
Matriks koefisien dari sistem persamaan tersebut adalah
2. Jenis-Jenis Matriks
Matriks terdiri atas berbagai jenis antara lain, mariks nol, matriks baris, matriks kolom, matriks
persegi, matriks segitiga atas, matriks segitiga bawah, matriks diagonal, dan matriks identitas.
Agar Anda lebih memahami mengenai jenis matriks tersebut perhatikan uraian materi berikut.
a. Matriks Nol
Matriks nol adalah matriks yang semua elemennya bernilai nol, contohnya
Semua unsur pada matriks A, B, dan C adalah angka 0, sehingga disebut sebagai matriks nol.
b. Matriks Baris
Matriks baris adalah matriks yang hanya terdiri atas satu baris saja, contohnya
Matriks P berordo 1 x 3, Q berordo 1x 2, dan R berordo 1 x 4. Matriks P, Q, dan R di atas
hanya memiliki satu baris saja sehingga disebut sebagai matriks baris.
c. Matriks Kolom
Matriks kolom adalah matriks yang terdiri atas satu kolom, contohnya
4. Matriks K berordo 2 x 1, matriks L berordo 3 x 1, dan matriks M berordo 4 x 1. Matriks K, L,
dan M di atas hanya memiliki satu kolom saja sehingga disebut sebagai matriks kolom.
d. Matriks Persegi
Matriks persegi adalah matriks yang banyak baris dan banyak kolomnya sama, contohnya
Matriks N berordo 2 x 2 dan matriks M berordo 3 x 3. Karena banyaknya baris sama dengan
banyaknya kolom, maka matriks N dan M disebut sebagai matriks persegi.
e. Matriks Segitiga Atas
Matriks segitiga atas adalah matriks persegi yang elemen di bawah diagonal utamanya bernilai
nol, sebagai contoh
f. Matriks Segitiga Bawah
Matriks segitiga bawah adalah matriks yang elemen di atas diagonal utamanya bernilai nol,
sebagai contoh
g. Matriks Diagonal
Matriks diagonal adalah matriks persegi yang elemen-elemennya bernilai nol, kecuali pada
diagonal utamanya tidak selalu nol, sebagai contoh
5. h. Matriks Identitas
Matriks identitas adalah matriks persegi yang semua elemen pada diagonal utamanya bernilai 1
dan elemen lainnya bernilai 0, sebagai contoh
3. Kesamaan Dua Matriks
Dalam matriks dikenal adanya kesamaan dua matriks yang didefinisikan sebagai berikut.
Dua matriks dikatakan sama jika ordo yang dimiliki keduanya sama, dan elemem-
elemen yang bersesuaian (seletak) sama.
Supaya Anda lebih memahami definisi tersebut, pelajari contoh soal berikut.
Contoh Soal 3
Diketahui matriks-matriks berikut
Tentukan apakah :
a. A = B, c. A = D
b. A = C.
Jawab :
a. A ≠B karena ordo matriks A tidak sama dengan ordo matriks B.
b. A = C karena ordo matriks A sama dengan ordo matriks C dan elemen-elemen yang
bersesuaian pada matriks A sama dengan elemen-elemen pada matriks C.
c. A ≠D karena elemen-elemen yang bersesuaian pada kedua matriks tersebut ada yang tidak
sama yaitu a22 ≠d22
6. Contoh Soal 4
Jika dan dan A = B
Maka tentukanlah nilai x + y
Jawab :
Karena A = B maka diperoleh
3x = 3 dan 2y = - 4
x=1 y=-2
Dengan demikian x + y = 1 + (- 2) = - 1
Jadi, nilai dari x + y adalah – 1.
4. Transpos Matriks
Dalam sebuah matriks A dimana setiap baris dari matriks A
dapat diubah menjadi kolom dan juga sebaliknya setiap kolom dari
matriks A menjadi baris dari suatu matriks yang baru misalnya
matriks B, maka matriks B disebut transpos dari matriks A, ditulis :
B = AT
Contoh Soal 5
Jika dan
Tentukan :
a. AT
b. BT
7. Jawab :
a. maka
b. maka
Contoh Soal 6
Diketahui matriks-matriks berikut.
dan
Jika R = ST, tentukan nilai x + y
Jawab :
Karena R = ST, maka
Dari persamaan tersebut diperoleh
dan
dengan demikian,
Jadi, nilai x + y adalah