Perkembangan bahasa anak antara usia 5-9 tahun mengalami perkembangan pesat. Pada usia 5 tahun, anak sering menggunakan bahasa untuk meminta dan mengulang untuk perbaikan. Pada usia 6-7 tahun, anak mulai memahami istilah deiktis dan membuat plot naratif. Pada usia 8-9 tahun, anak mengenal makna nonliteral dan mempertimbangkan maksud lain serta memelihara topik melalui perubahan
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan peserta didik, terutama mengenai aspek-aspek perkembangan yang mempengaruhi keberhasilan belajar. Terdapat delapan aspek perkembangan yang dijelaskan yaitu fisik, intelektual, emosi, bahasa, sosial, kepribadian, moral dan agama. Setiap aspek memiliki pengaruh terhadap proses belajar dan tumbuh kembang peserta didik.
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannyajhesica purba
油
Dokumen tersebut membahas tentang permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan di sekolah dan alternatif pemecahannya. Beberapa permasalahan yang diidentifikasi adalah kompleksitas tugas kepala sekolah, kurangnya persiapan guru, subjektivitas supervisor, seringnya pergantian kepala sekolah, serta keterbatasan sarana prasarana. Alternatif pemecahannya meliputi peningkatan kompetensi supervisor, pembagian tugas kepala
Strategi pembelajaran langsung dan tidak langsung alfa della
油
Model pembelajaran langsung dan tidak langsung membedakan peran guru dan keterlibatan siswa. Pembelajaran langsung berpusat pada guru dengan penyampaian materi secara terstruktur, sedangkan pembelajaran tidak langsung mengalihkan peran guru menjadi fasilitator dan memberikan kesempatan belajar yang lebih besar kepada siswa. Kedua model memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing tergantung pada tujuan
Contoh RPP menggunakan Framework UbD. Contoh ini saya daasarkan atas hasil review terhadap tugas-tugas mahasiswa dalam mendesain pembelajaran menggunakan framework UbD.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis materi pembelajaran, yang meliputi pengertian materi pembelajaran, jenis-jenisnya, analisis materi pelajaran, dan prosedur analisis materi pembelajaran. Beberapa poin penting yang diangkat adalah mengenai identifikasi aspek standar kompetensi dan kompetensi dasar, memilih jenis materi yang sesuai, serta berorientasi pada kebutuhan dan perkembangan peserta didik. Metode ceramah, disk
Salah satu model instruksional yang sering digunakan adalah model ASSURE. Model ini terdiri dari enam langkah, yaitu analisa peserta didik (A), menetapkan tujuan pembelajaran (S), memilih materi dan media (S), menggunakan materi dan media (U), partisipasi peserta didik (R), dan evaluasi-revisi (E).
Pendidikan holistik merupakan suatu filsafat pendidikan yang berangkat dari pemikiran bahwa pada dasarnya seorang individu dapat menemukan identitas, makna dan tujuan hidup melalui hubungannya dengan masyarakat, lingkungan alam, dan nilai-nilai spiritual. Secara historis, pendidikan holistik sebetulnya bukan hal yang baru.
Tujuan pendidikan holistik adalah membantu mengembangkan potensi individu dalam suasana pembelajaran yang lebih menyenangkan dan menggairahkan, demoktaris dan humanis melalui pengalaman dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Melalui pendidikan holistik, peserta didik diharapkan dapat menjadi dirinya sendiri (learning to be). Dalam arti dapat memperoleh kebebasan psikologis, mengambil keputusan yang baik, belajar melalui cara yang sesuai dengan dirinya, memperoleh kecakapan sosial, serta dapat mengembangkan karakter dan emosionalnya (Basil Bernstein).
Pendidikan holistik memperhatikan kebutuhan dan potensi yang dimiliki peserta didik, baik dalam aspek intelektual, emosional, emosional, fisik, artistik, kreatif, dan spritual. Proses pembelajaran menjadi tanggung jawab personal sekaligus juga menjadi tanggung jawab kolektif, oleh karena itu strategi pembelajaran lebih diarahkan pada bagaimana mengajar dan bagaimana orang belajar. Beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam mengembangkan strategi pembelajaran holistik, diantaranya: (1) menggunakan pendekatan pembelajaran transformatif; (2) prosedur pembelajaran yang fleksibel; (3) pemecahan masalah melalui lintas disiplin ilmu, (4) pembelajaran yang bermakna, dan (5) pembelajaran melibatkan komunitas di mana individu berada.
Dalam pendidikan holistik, peran dan otoritas dosen untuk memimpin dan mengontrol kegiatan pembelajaran hanya sedikit dan dosen lebih banyak berperan sebagai sahabat, mentor, dan fasilitator. Peran dosen seperti seorang teman dalam perjalanan yang telah berpengalaman dan menyenangkan.
Kampus sebagaimana Sekolah hendaknya menjadi tempat peserta didik dan dosen bekerja guna mencapai tujuan yang saling menguntungkan. Komunikasi yang terbuka dan jujur sangat penting, perbedaan individu dihargai dan kerjasama (kolaborasi) lebih utama dari pada kompetisi.
Makalah ini membahas hakekat manusia dalam pandangan filsafat. Terdapat beberapa pendekatan untuk memahami hakekat manusia menurut filsafat, antara lain sebagai makhluk berakal, individu, sosial, dan bermoral. Pandangan filsafat tentang hubungan antara jiwa dan raga manusia juga dibahas, seperti monisme, dualisme, dan eksistensialisme. Pendidikan perlu memperhatikan berbagai aspek kemanusiaan
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...YuliaKartika6
油
Presentasi ini merupakan pemenuhan tugas evaluasi akhir semester mata kuliah Pengantar Filsafat ilmu oleh Sigit Sardjono, Dr,M.Ec.
Dimana berisi sekumpulan pertanyaan dan jawaban berbagai materi Filsafat Ilmu dengan sudut pandang Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi
Makalah Aliran-aliran Dalam PendidikanDedy Wiranto
油
Makalah ini membahas tentang aliran-aliran pendidikan klasik dan dua aliran pokok pendidikan di Indonesia. Beberapa aliran klasik yang dijelaskan antara lain aliran empirisme, nativisme, naturalisme, dan konvergensi. Dua aliran pendidikan utama di Indonesia adalah Perguruan Kebangsaan Taman Siswa yang didirikan Ki Hadjar Dewantara dan Pendidikan Islam.
Positivisme dalam pendidikan Indonesia menekankan pada pengembangan anak didik secara rasional dan empiris berdasarkan fakta-fakta yang dapat diamati. Tujuan pendidikan diarahkan pada penciptaan manusia yang berilmu, kreatif, dan mampu berkontribusi bagi kemajuan bangsa secara nyata berdasarkan penelitian ilmiah.
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasialvinnoor
油
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara pengukuran, asesmen, dan evaluasi. Pengukuran adalah proses kuantifikasi suatu objek, asesmen menjelaskan dan menafsirkan hasil pengukuran, sedangkan evaluasi adalah upaya menentukan nilai suatu kegiatan untuk mendukung pencapaian tujuan. Ketiga istilah ini berhubungan hirarkis dimana evaluasi melibatkan pengukuran dan asesmen.
Makalah sejarah pendidikan di indonesiaYeti Rohayati
油
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah pendidikan di Indonesia pada zaman kolonial Belanda. Pendidikan diawali oleh Portugis yang mendirikan sekolah-sekolah Katolik, kemudian dilanjutkan oleh Belanda yang mendirikan sekolah-sekolah Protestan untuk memperluas pengaruh agama dan ekonomi. Pendidikan pada awalnya hanya tersedia untuk orang Belanda, kemudian sedikit demi sedikit diberikan juga untuk anak-anak bangsawan p
Dokumen tersebut membahas tiga komponen utama moral yaitu pengetahuan moral, perasaan moral, dan tindakan moral, dengan menjelaskan indikator-indikator yang terkait pada masing-masing komponen seperti kesadaran moral, empati, dan kebiasaan berperilaku baik.
Definisi model, metode, pendekatan dan strategi pembelajaranDani Novita Rahma
油
Ada perbedaan antara model, metode, dan pendekatan pembelajaran. Metode pembelajaran adalah cara untuk mengimplementasikan rencana pembelajaran dalam bentuk kegiatan nyata, model pembelajaran adalah bentuk pembelajaran terstruktur dari awal hingga akhir, sedangkan pendekatan pembelajaran adalah sudut pandang terhadap proses pembelajaran.
Contoh RPP menggunakan Framework UbD. Contoh ini saya daasarkan atas hasil review terhadap tugas-tugas mahasiswa dalam mendesain pembelajaran menggunakan framework UbD.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis materi pembelajaran, yang meliputi pengertian materi pembelajaran, jenis-jenisnya, analisis materi pelajaran, dan prosedur analisis materi pembelajaran. Beberapa poin penting yang diangkat adalah mengenai identifikasi aspek standar kompetensi dan kompetensi dasar, memilih jenis materi yang sesuai, serta berorientasi pada kebutuhan dan perkembangan peserta didik. Metode ceramah, disk
Salah satu model instruksional yang sering digunakan adalah model ASSURE. Model ini terdiri dari enam langkah, yaitu analisa peserta didik (A), menetapkan tujuan pembelajaran (S), memilih materi dan media (S), menggunakan materi dan media (U), partisipasi peserta didik (R), dan evaluasi-revisi (E).
Pendidikan holistik merupakan suatu filsafat pendidikan yang berangkat dari pemikiran bahwa pada dasarnya seorang individu dapat menemukan identitas, makna dan tujuan hidup melalui hubungannya dengan masyarakat, lingkungan alam, dan nilai-nilai spiritual. Secara historis, pendidikan holistik sebetulnya bukan hal yang baru.
Tujuan pendidikan holistik adalah membantu mengembangkan potensi individu dalam suasana pembelajaran yang lebih menyenangkan dan menggairahkan, demoktaris dan humanis melalui pengalaman dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Melalui pendidikan holistik, peserta didik diharapkan dapat menjadi dirinya sendiri (learning to be). Dalam arti dapat memperoleh kebebasan psikologis, mengambil keputusan yang baik, belajar melalui cara yang sesuai dengan dirinya, memperoleh kecakapan sosial, serta dapat mengembangkan karakter dan emosionalnya (Basil Bernstein).
Pendidikan holistik memperhatikan kebutuhan dan potensi yang dimiliki peserta didik, baik dalam aspek intelektual, emosional, emosional, fisik, artistik, kreatif, dan spritual. Proses pembelajaran menjadi tanggung jawab personal sekaligus juga menjadi tanggung jawab kolektif, oleh karena itu strategi pembelajaran lebih diarahkan pada bagaimana mengajar dan bagaimana orang belajar. Beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam mengembangkan strategi pembelajaran holistik, diantaranya: (1) menggunakan pendekatan pembelajaran transformatif; (2) prosedur pembelajaran yang fleksibel; (3) pemecahan masalah melalui lintas disiplin ilmu, (4) pembelajaran yang bermakna, dan (5) pembelajaran melibatkan komunitas di mana individu berada.
Dalam pendidikan holistik, peran dan otoritas dosen untuk memimpin dan mengontrol kegiatan pembelajaran hanya sedikit dan dosen lebih banyak berperan sebagai sahabat, mentor, dan fasilitator. Peran dosen seperti seorang teman dalam perjalanan yang telah berpengalaman dan menyenangkan.
Kampus sebagaimana Sekolah hendaknya menjadi tempat peserta didik dan dosen bekerja guna mencapai tujuan yang saling menguntungkan. Komunikasi yang terbuka dan jujur sangat penting, perbedaan individu dihargai dan kerjasama (kolaborasi) lebih utama dari pada kompetisi.
Makalah ini membahas hakekat manusia dalam pandangan filsafat. Terdapat beberapa pendekatan untuk memahami hakekat manusia menurut filsafat, antara lain sebagai makhluk berakal, individu, sosial, dan bermoral. Pandangan filsafat tentang hubungan antara jiwa dan raga manusia juga dibahas, seperti monisme, dualisme, dan eksistensialisme. Pendidikan perlu memperhatikan berbagai aspek kemanusiaan
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...YuliaKartika6
油
Presentasi ini merupakan pemenuhan tugas evaluasi akhir semester mata kuliah Pengantar Filsafat ilmu oleh Sigit Sardjono, Dr,M.Ec.
Dimana berisi sekumpulan pertanyaan dan jawaban berbagai materi Filsafat Ilmu dengan sudut pandang Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi
Makalah Aliran-aliran Dalam PendidikanDedy Wiranto
油
Makalah ini membahas tentang aliran-aliran pendidikan klasik dan dua aliran pokok pendidikan di Indonesia. Beberapa aliran klasik yang dijelaskan antara lain aliran empirisme, nativisme, naturalisme, dan konvergensi. Dua aliran pendidikan utama di Indonesia adalah Perguruan Kebangsaan Taman Siswa yang didirikan Ki Hadjar Dewantara dan Pendidikan Islam.
Positivisme dalam pendidikan Indonesia menekankan pada pengembangan anak didik secara rasional dan empiris berdasarkan fakta-fakta yang dapat diamati. Tujuan pendidikan diarahkan pada penciptaan manusia yang berilmu, kreatif, dan mampu berkontribusi bagi kemajuan bangsa secara nyata berdasarkan penelitian ilmiah.
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasialvinnoor
油
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara pengukuran, asesmen, dan evaluasi. Pengukuran adalah proses kuantifikasi suatu objek, asesmen menjelaskan dan menafsirkan hasil pengukuran, sedangkan evaluasi adalah upaya menentukan nilai suatu kegiatan untuk mendukung pencapaian tujuan. Ketiga istilah ini berhubungan hirarkis dimana evaluasi melibatkan pengukuran dan asesmen.
Makalah sejarah pendidikan di indonesiaYeti Rohayati
油
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah pendidikan di Indonesia pada zaman kolonial Belanda. Pendidikan diawali oleh Portugis yang mendirikan sekolah-sekolah Katolik, kemudian dilanjutkan oleh Belanda yang mendirikan sekolah-sekolah Protestan untuk memperluas pengaruh agama dan ekonomi. Pendidikan pada awalnya hanya tersedia untuk orang Belanda, kemudian sedikit demi sedikit diberikan juga untuk anak-anak bangsawan p
Dokumen tersebut membahas tiga komponen utama moral yaitu pengetahuan moral, perasaan moral, dan tindakan moral, dengan menjelaskan indikator-indikator yang terkait pada masing-masing komponen seperti kesadaran moral, empati, dan kebiasaan berperilaku baik.
Definisi model, metode, pendekatan dan strategi pembelajaranDani Novita Rahma
油
Ada perbedaan antara model, metode, dan pendekatan pembelajaran. Metode pembelajaran adalah cara untuk mengimplementasikan rencana pembelajaran dalam bentuk kegiatan nyata, model pembelajaran adalah bentuk pembelajaran terstruktur dari awal hingga akhir, sedangkan pendekatan pembelajaran adalah sudut pandang terhadap proses pembelajaran.
Makalah ini membahas tentang strategi, metode, pendekatan, dan teknik pembelajaran. Beberapa poin kuncinya adalah: (1) Strategi pembelajaran merupakan pendekatan dalam mengelola kegiatan pembelajaran, (2) Metode pembelajaran adalah cara menyampaikan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran, (3) Pendekatan pembelajaran adalah landasan filosofis dalam melaksanakan proses pembelajaran, (4) Tek
BK (Bimbingan Konseling) XI, Makna Belajarnadya1997
油
Dokumen ini membahas tentang makna belajar, terdiri dari 7 bagian yaitu: (1) pengertian belajar sebagai proses perubahan kepribadian, (2) pendekatan belajar yang berpusat pada siswa atau guru, (3) strategi belajar seperti menetapkan tujuan dan langkah belajar, (4) metode belajar seperti ceramah dan diskusi, (5) teknik belajar untuk mengimplementasikan metode, (6) taktik belaj
Dokumen tersebut membahas tentang strategi pembelajaran PAI yang mencakup beberapa hal, yaitu: pengertian strategi pembelajaran, jenis-jenis strategi seperti militer dan sepakbola, serta istilah-istilah terkait proses pembelajaran seperti pendekatan, strategi, metode, teknik, dan model pembelajaran. Dokumen juga menjelaskan komponen-komponen desain pembelajaran dan beberapa model desain pembelajaran.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang strategi belajar matematika. Secara garis besar, dokumen tersebut membahas tentang latar belakang strategi belajar matematika, pengertian strategi belajar mengajar, tujuan pembelajaran matematika, interaksi didalam kelas, pembelajaran yang aktif dan menyenangkan, proses pembelajaran, strategi pembelajaran, metode pembelajaran dan contoh penerapan metode tanya jawab dan diskusi.
Dokumen tersebut membahas pengertian pendekatan, strategi, metode, teknik, taktik, dan model pembelajaran serta teori-teori pembelajaran. Ia menjelaskan perbedaan antara konsep-konsep tersebut dan hubungannya satu sama lain dalam proses pembelajaran. Teori-teori pembelajaran yang disebutkan meliputi teori behaviorisme, kognitif, pemrosesan informasi, dan gestalt.
1. Strategi merujuk kepada rancangan yang teratur untuk mencapai matlamat tertentu melalui penggunaan kaedah dan teknik pengajaran secara sistematik. 2. Pendekatan merujuk kepada cara mendekati objektif pelajaran untuk mencapainya, seperti pendekatan deduktif, induktif, dan elektif. 3. Strategi dan pendekatan perlu dipilih berdasarkan teori pembelajaran dan kesesuaian untuk mencapai objektif pengajaran.
Metode merupakan cara sistematis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dokumen tersebut menjelaskan berbagai definisi metode menurut para ahli dan unsur-unsur yang mempengaruhi metode pembelajaran seperti pendekatan, model, dan strategi yang digunakan guru.
Istilah - Istilah dalam Pembelajaran (1).pptxIstilah - Istilah dalam Pembelajaran (1).pptxIstilah - Istilah dalam Pembelajaran (1).pptxIstilah - Istilah dalam Pembelajaran (1).pptxIstilah - Istilah dalam Pembelajaran (1).pptxIstilah - Istilah dalam Pembelajaran (1).pptxIstilah - Istilah dalam Pembelajaran (1).pptxIstilah - Istilah dalam Pembelajaran (1).pptx
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai hakikat pendekatan, model, metode, dan teknik pembelajaran. Terdapat penjelasan mengenai pengertian, fungsi, macam-macam, dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memilih pendekatan, model, metode, dan teknik pembelajaran.
Model pembelajaran dalam pendidikan jasmani membahas beberapa model pembelajaran yang dapat diterapkan oleh guru penjas di sekolah, diantaranya model pembelajaran konvensional, inkuiri, kooperatif, dan taktis. Setiap model memiliki karakteristik dan tujuan yang berbeda-beda sehingga perlu dipilih sesuai kondisi siswa dan materi pembelajaran.
Surat keputusan ini membentuk tim perencana dan pengawas pembangunan laboratorium komputer dan dua ruang kelas baru di SMA Negeri 02 Nanga Tayap. Tim ini akan merencanakan dan mengawasi proses pembangunan, mulai dari perencanaan, pengadaan bahan, pelaksanaan hingga serah terima proyek. Anggota tim terdiri atas kepala sekolah, konsultan, staf dinas pendidikan, ketua komite sekolah, guru dan tok
Dokumen tersebut membahas tentang peran multimedia dan komputer dalam pembelajaran, termasuk definisi multimedia, jenis-jenisnya seperti multimedia kits, hypermedia, media interaktif, realitas virtual, dan sistem ahli. Kemudian dijelaskan implikasi penggunaan multimedia dalam pembelajaran dan peran komputer sebagai objek pengajaran, alat, tujuan pengajaran, dan alat untuk membantu berfikir logis. [/ringkasan]
Evaluasi merupakan proses sistematis untuk mengukur pencapaian tujuan pembelajaran dengan menggunakan alat ukur seperti tes dan non tes. Evaluasi bertujuan untuk menilai tingkat penguasaan siswa, mengukur perkembangan siswa, merangking prestasi siswa, mendiagnosa kesulitan belajar, serta mengevaluasi efektivitas metode mengajar dan program pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang desain instruksional untuk merancang program perkuliahan yang efektif. Saat ini, banyak dosen kurang mampu merancang pembelajaran yang menarik dan terdapat tumpang tindih materi antar unit. Dokumen ini menjelaskan tahapan desain instruksional yaitu analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi serta pendekatan seperti berbasis kompetensi dan model sistemik untuk merancang sistem
Penerapan prinsip desain pesan dalam pembelajaran PAKEM bertujuan untuk menyediakan kondisi belajar yang efektif bagi peserta didik agar dapat mencapai tujuan pembelajaran. Prinsip-prinsip desain pesan meliputi situasi, pengelompokan siswa, jembatan pengetahuan, pertanyaan, penampilan hasil belajar, dan refleksi. Guru dituntut untuk menciptakan lingkungan belajar yang aktif, kreatif, men
Deskriptif dan preskriptif teori pembelajaran dan instruksiDedi Yulianto
油
Teks tersebut membahas perbedaan antara teori pembelajaran deskriptif dan preskriptif serta hubungannya dengan proses pembelajaran. Teori deskriptif menggambarkan hubungan antara kondisi, tindakan, dan hasil pembelajaran, sedangkan teori preskriptif memberikan petunjuk tindakan untuk mencapai hasil pembelajaran yang diinginkan. Proses pembelajaran dapat berupa algoritma atau non-algoritma, dan guru perlu memahami keduanya unt
Dokumen tersebut membahas pendekatan pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning/PBL) sebagai salah satu pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan konsep pembelajaran berbasis kontekstual (contextual teaching and learning/CTL)."
Dokumen tersebut membahas tentang pendekatan pembelajaran kontekstual (CTL) yang memungkinkan siswa menerapkan pengetahuan dan keterampilan akademik mereka dalam memecahkan masalah-masalah dunia nyata atau masalah-masalah yang disimulasikan. CTL mencakup berbagai prinsip seperti konstruktivisme, inkuiri, pertanyaan, komunitas belajar, pemodelan, dan penilaian autentik. Dokumen tersebut juga member
The document discusses CTL, CTL*, and LTL temporal logics. It presents an example comparing the formulas AF AG p and AFG p, noting they are not equivalent, and AFG p does not have an equivalent CTL formula. It asks what the relationship is between the formulas AF EG p and AFG p.
1. Ilmu pengetahuan, filsafat, dan agama merupakan cara manusia mencari kebenaran.
2. Ilmu pengetahuan menggunakan pengalaman empiris dan eksperimen, filsafat menggunakan akal secara radikal dan integral, sedangkan agama mengacu pada wahyu Allah.
3. Ketiga metode tersebut melengkapi satu sama lain dalam upaya manusia memahami alam semesta, Tuhan, dan dirinya sendiri.
1. PENGERTIAN PENDEKATAN, STRATEGI, METODE, TEKNIK,
TAKTIK DAN MODEL PEMBELAJARAN
Dalam proses pembelajaran dikenal beberapa istilah yang memiliki kemiripan makna,
sehingga seringkali orang merasa bingung untuk membedakannya. Istilah-istilah tersebut
adalah: (1)
pendekatan
pembelajaran,
(2) strategi
pembelajaran,
(3)
metode
pembelajaran; (4) teknik pembelajaran; (5) taktik pembelajaran; dan (6) model
pembelajaran. Berikut ini akan dipaparkan istilah-istilah tersebut, dengan harapan dapat
memberikan kejelasaan tentang penggunaan istilah tersebut.
A. PENGERTIAN PENDEKATAN
Istilah pendekatan berasal dari bahasa Inggris approach yang salah satu artinya
adalah Pendekatan. Dalam pengajaran, approach diartikan sebagai a way of beginning
something cara memulai sesuatu. Karena itu, pengertian pendekatan dapat diartikan cara
memulai pembelajaran. Dan lebih luas lagi, pendekatan berarti seperangkat asumsi
mengenai cara belajar-mengajar. Pendekatan merupakan titik awal dalam memandang
sesuatu, suatu filsafat, atau keyakinan yang kadang kala sulit membuktikannya. Pendekatan
ini bersifat aksiomatis. Aksiomatis artinya bahwa kebenaran teori yang digunakan tidak
dipersoalkan lagi.
Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita
terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu
proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi,
menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teorItis tertentu.
B. PENGERTIAN STRATEGI
Dari pendekatan pembelajaran yang telah ditetapkan selanjutnya diturunkan ke
dalam strategi pembelajaran. Strategi dalam kegiatan pembelajaran dapat diartikan dalam
pengertian secara sempit dan pengertian secara luas. Dalam pengertian sempit bahwa istilah
strategi itu sama dengan pengertian metode yaitu sama-sama merupakan cara dalam rangka
pencapaian tujuan. Dalam pengertian luas sebagaimana dikemukakan Newman dan Logan
(Abin Syamsuddin Makmun, 2003) ada empat unsur strategi dari setiap usaha, yaitu:
2. 1. Mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi dan kualifikasi hasil (out put) dan sasaran
(target) yang harus dicapai, dengan mempertimbangkan aspirasi dan selera masyarakat
yang memerlukannya.
2. Mempertimbangkan dan memilih jalan pendekatan utama (basic way) yang paling efektif
untuk mencapai sasaran.
3. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah (steps) yang akan dtempuh sejak
titik awal sampai dengan sasaran.
4. Mempertimbangkan dan menetapkan tolok ukur (criteria) dan patokan ukuran (standard)
untuk mengukur dan menilai taraf keberhasilan (achievement) usaha.
Sementara itu, Kemp (Wina Senjaya, 2008) mengemukakan bahwa strategi
pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa
agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Selanjutnya, dengan
mengutip pemikiran J. R David, Wina Senjaya (2008) menyebutkan bahwa dalam strategi
pembelajaran terkandung makna perencanaan. Artinya, bahwa strategi pada dasarnya masih
bersifat konseptual tentang keputusan-keputusan yang akan diambil dalam suatu
pelaksanaan pembelajaran.
C. PENGERTIAN METODE
Kata metode berasal dari kata Yunani methodos, sambungan kata depan meta
(menuju, melalui, mengikuti) dan kata benda hodos (jalan, cara, arah). Kata methodos
berarti: penelitian, metode ilmiah, uraian ilmiah, yaitu cara bertindak menurut sistem aturan
tertentu.
Menurut kamus Purwadarminta (1976), metode adalah cara yang telah teratur dan
terpikir baik-baik untuk mencapai sesuatu maksud. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia, metode adalah cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu
kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan.
Berdasarkan pengertian tersebut di atas jelas bahwa pengertian Metode pada
prinsipnya sama yaitu merupakan suatu cara dalam rangka pencapaian tujuan, dalam hal ini
dapat menyangkut dalam kehidupan ekonomi, sosial, politik, maupun keagamaan.
Jadi, metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk
mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis
untuk mencapai tujuan pembelajaran.
3. D. PENGERTIAN TEKNIK
Teknik pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam
mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Misalkan, penggunaan metode
ceramah pada kelas dengan jumlah siswa yang relatif banyak membutuhkan teknik
tersendiri, yang tentunya secara teknis akan berbeda dengan penggunaan metode ceramah
pada kelas yang jumlah siswanya terbatas. Demikian pula, dengan penggunaan metode
diskusi, perlu digunakan teknik yang berbeda pada kelas yang siswanya tergolong aktif
dengan kelas yang siswanya tergolong pasif. Dalam hal ini, guru pun dapat berganti-ganti
teknik meskipun dalam koridor metode yang sama.
E. PENGERTIAN TAKTIK
Taktik pembelajaran merupakan gaya seseorang dalam melaksanakan metode atau
teknik pembelajaran tertentu yang sifatnya individual. Misalkan, terdapat dua orang samasama menggunakan metode ceramah, tetapi mungkin akan sangat berbeda dalam taktik
yang digunakannya. Dalam penyajiannya, yang satu cenderung banyak diselingi dengan
humor karena memang dia memiliki sense of humor yang tinggi, sementara yang satunya lagi
kurang memiliki sense of humor, tetapi lebih banyak menggunakan alat bantu elektronik
karena dia memang sangat menguasai bidang itu.
F. PENGERTIAN MODEL
Secara umum pengertian model adalah bentuk tiruan dari objek sesungguhnya.
Model diartikan juga sebagai kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam
melakukan sebuah kegiatan. BIla antara pendekatan, strategi, metode, teknik dan bahkan
taktik pembelajaran sudah terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh maka terbentuklah
apa yang disebut dengan model pembelajaran. Maka pengertian model pembelajaran
adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis (tergambar dari awal
sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru) dalam mengorganisasikan pengalaman
belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi para
perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan dan melaksanakan
aktivitas pembelajaran (Udin S Winataputra, 2001).
Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bingkai dari penerapan suatu
pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.
4. Hubungan antara istilah-istilah tersebut digambarkan pada bagan berikut :
Penjelasan bagan
a. Pendekatan Pembelajaran adalah titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses
pembelajaran. Terdapat dua jenis pendekatan pembelajaran yaitu pembelajaran
yang berpusat pada siswa dan pembelajaran yang berpusat pada guru.
b. Strategi Pembelajaran adalah suatu konsep atau rencana kegiatan pembelajaran
yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara
efektif dan efisien.
c. Metode Pembelajaran adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan
rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Metode Pembelajaran merupakan aktualisasi
Strategi Pembelajaran.
d. Teknik
Pembelajaran
adalah
cara
yang
dilakukan
mengimplementasikan suatu metode secara spesifik.
seseorang
dalam
5. e. Taktik Pembelajaran merupakan gaya seseorang dalam melaksanakan metode atau
teknik pembelajaran tertentu yang sifatnya individual.
f. Model Pembelajaran adalah bentuk pembelajaran yang merupakan rangkaian
pendekatan, strategi, metode, teknik dan taktik pembelajaran yang disajikan secara
khas oleh guru.
Daftar Pustaka
Abin Syamsuddin Makmun. 2003. Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosda Karya Remaja.
Dedi Supriawan dan A. Benyamin Surasega, 1990. Strategi Belajar Mengajar (Diktat Kuliah).
Bandung: FPTK-IKIP Bandung.
Udin S. Winataputra. 2003. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas
Terbuka.
Wina Senjaya. 2008. Strategi Pembelajaran; Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.