ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
Abstrak-Rangkaian listrik terdiri atas rangkaian
jembatan wheatstone salah satunya. Rangkaian ini
digunakan untuk mencari nilai suatu beban listrik yang
belum diketahui dengan membandingkannya dengan beban
yang telah diketahui nialinya.tujuan dari percobaan ini
yakni menera kapasitans dari berbagai kapasitor pada
jembatan wheatstone dengan kapasitor pembanding.
Percobaan ini dilakukan dengan cara 2 kapasitor dan 2
resistor dirangkai jembatan wheatstone, lalu dihubungkan
dengan sumber tegangan AC, dalam hal ini yang dicari
yakni nilai kapasitans dari dari 2 varian kapasitor dan
diperoleh dari pembandingan dengan kapasitor
pembanding yang telah diketahui, setelah itu atur resistor
variable sehingga nilai tegangan dititik ab menjadi nol, lalu
catat resistansi, dengan rumusan jembatan wheatstone
maka bisa dicari nilai kapasitans.hasil dari percobaan ini
yakni kapasitans variasi 1 (C1 a) = 0,175.10-7
farad. Dan
variasi 2 (C1 b) = 0,167. 10-7
farad
Kata kunci – jembatan wheatstone, kapasitor
pembanding, resistor, kapasitans
I. PENDAHULUAN
angkaian listrik memiliki berbagai macam bentuk
sesuai dengan kegunaan masing –masing salah
satunya adalah berbentuk model jembatan wheatstone.
Dalam kehidupan sehari-hari jembatan wheatstone
digunakan untuk mencari nilai suatu hambatan , atau
kapasitor yang belum diketahui nilainya dengan
penggunaan hambatan pembanding atau kapasitor
pembanding untuk mencari nilai tersebut[1].
R
Misal untuk mencari nilai hambatan dari rangkain
seperti berikut ini
Gambar 1. Jembatan Wheatstone [2].
Dari gambar tersebut dapat digunakan untuk
mencari nilai hambatan misal di X, dengan syarat Vb =
Vc sehingga tak ada beda potensial. Sehingga
N
PM
X
R
RR
R = (1)
Apabila digunakan kapasitor pada titik P dan N
misalnya maka persamaan nya sama seperti persamaan
(1) namun diganti dengan nilai kapasitan dan dengan
syarat dihu
bungkan dengan Arus AC sehingga kapasitor bisa
menghantarkan arus sehingga dapat diukur komponen
kapasitor yang lain pada jembatan wheatstone tersebut[3].
Tujuan dari percobaan ini yakni menera kapasitans
dari berbagai kapasitor pada jembatan wheatstone dengan
kapasitor pembanding .
II. METODE
Langkah awal dalam percobaan ini yakni disiapkan
peralatan dan bahan di antaranya resistor variable 10 k
dan 50 k (R1, R2), kapasitor pembanding C2 (563J),
kapasitor yang akan ditera C1 ( 2 varian , C1a, C1b),
multitester, Transformator 500 mA. Setelah itu
komponen di rangkai menjadi rangkaian seperti berikut.
Gambar 2. Rangkaian Alat
Lalu dihubungkan primer transformator 500 mA
dengan jalan-jala (PLN) dan sekunder 12 V dengan
rangkaian. Lalu di letakkan multitester pada titik A dan B,
lalu di atur resistor variable R2 dengan variasi
(600,800,900 ohm). Lalu di atur resistor variabel (R1)
hingga penunjukkan voltmeter mendekati 0 volt, lalu
dikur R1 dengan multitester untuk dicatat nilai
hambatannya. Lalu diulangi langkah diatas untuk
kapasitor C1 b, lakukan 3 kali pengukuran hambatan di
R1 untuk setiap variasi R2. Pada setiap pengambilan data
variasi upayakan dikembalian posisi sebelum nol jarum
tegangan pada multitester, lalu di nolkan lagi untuk dicari
nilai pengulangan.
Setelah diketahui nilai R1 maka bisa di cari nilai
C1 dengan rumusan
Pengukuran Kapasitans dengan Metode Jembatan (E5)
Aris Widodo, Su’udi, lyla yuwana
Jurusan Fisika, Fakultas MIPA Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111
1
2
21
R
R
CC = (2)
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari percobaan ini didapat data R1 untuk variasi C1a
dan C1b yakni sebagai berikut.
Tabel 1. Data R1 ketika C1a
perulangan R1 R2 C2
1 3810 607 0,000000056
2 3380 607 0,000000056
3 3780 607 0,000000056
1 4700 807 0,000000056
2 5400 807 0,000000056
3 5000 807 0,000000056
1 1600 990 0,000000056
2 1610 990 0,000000056
3 1670 990 0,000000056
Tabel 2. Data R1 ketika C1b
perulanga
n
R1 R2 C2
1 4000 607 0,000000056
2 4690 607 0,000000056
3 4010 607 0,000000056
1 4600 807 0,000000056
2 5200 807 0,000000056
3 5700 807 0,000000056
1 1760 990 0,000000056
2 1750 990 0,000000056
3 1530 990 0,000000056
Sehingga untuk mencari nilai kapasitans di C1
disetiap variasi digunakan persamaan (2) dan didapat data
sebagai berikut.
Tabel 3. Nilai C1a
Peng. R1 R2 C2 C1
1 3810 607 0,000000056 0,0000000089
2 3380 607 0,000000056 0,0000000101
3 3780 607 0,000000056 0,0000000090
1 4700 807 0,000000056 0,0000000096
2 5400 807 0,000000056 0,0000000084
3 5000 807 0,000000056 0,0000000090
1 1600 990 0,000000056 0,0000000347
2 1610 990 0,000000056 0,0000000344
3 1670 990 0,000000056 0,0000000332
Tabel 4. Nilai C1b
Peng R1 R2 C2 C1
1 4000 607 0,000000056 0,0000000085
2 4690 607 0,000000056 0,0000000072
3 4010 607 0,000000056 0,0000000085
1 4600 807 0,000000056 0,0000000098
2 5200 807 0,000000056 0,0000000087
3 5700 807 0,000000056 0,0000000079
1 1760 990 0,000000056 0,0000000315
2 1750 990 0,000000056 0,0000000317
3 1530 990 0,000000056 0,0000000362
Sehingga rata-rata nilai C1 setiap variasi
hambatan didapatkan.
Tabel 5. Nilai rata-rata C1a
R1 R2 C2 C1
3656,67 607 0,000000056 0,0000000093
5033,33 807 0,000000056 0,0000000090
1626,67 990 0,000000056 0,0000000341
Tabel 6. Nilai rata-rata C1b
R1 R2 C2 C1
4233,3 607,0 0,000000056 0,000000008
5166,7 807,0 0,000000056 0,000000009
1680,0 990,0 0,000000056 0,000000033
Sehingga nilai kapasitans C1 untuk setiap variasi
C1 didapatkan setelah rata-rata yakni sebagai berikut.
C1a = 0,175.10-7
farad. C1 b = 0,167. 10-7
farad.
dari hasil data dan perhitungan di atsa dapat
diketahui bahwa data C1 pada tabel (3) dan (4),
menunjukkan bahwa nilai dari kapsitans C1 bergantung
pada nilai kedua resitor yakni resitor 1 dan resitor 2,
apabila R1 kecil maka nilai kapasitans semakin besar dan
sebaliknya jila R1 besar maka nilai kapsitans kecil dan
hal ini terjadi pula pada tabel (5) dan tabel (6)
menunjukkan hal demikian , hal ini dikarenakan sifat dari
kapasitor itu sendiri pada tegangan AC yakni melewatkan
arus sehingga nilai kapsitans bergantung pada nilai
reaktansi kapasitif pada rangkaian tersebut , semakin
besar nilai reaktasni kapasitansi kapasitifnya maka nilai
kapasitans semakin kecil dan sebaliknya jika nilai
reaktansi kapasitif nya semakiin kecil maka nilai
kapsitansnya semakin besar hal ini dikarenakan pada
tegangan AC , reaktansi kapasitif berbadning terbalik
dengan nilai kapasitansnya, dan jika di analisa secara fisis
bahwa ketika hambatannya besar semakin kapasitor
menghambat maka banyak diperlukan kemampuan daya
tampung untuk menampung muatan yang dihambat,
karena besar hambatan sebanding dengan besar arus
sehingga ketika muatan dengan skala besar menuju
kapitor namun kemampuan itu tidak terpenuhi sehingga
yang di tampung sedikit , analoginya yakni misal kita
menampung air dengan timba namun air itu mengalir
dengan sangat deras maka akan ada yang bocor keluar,
namun ketika arus air keci maka yang diperoleh di timba
akan maximum karena tidak ada yang muncrat , hal itu
berlaku juga ketika arusnya kecil maka yang ditampung
oleh kapasitor banyak sehingga nilai kapasitansnya besar,
sehingga harga kapasitans pada rangkain ini merupakan
fungsi kemampuan menampung bukan merupakan harga
maximum menanmpung ( kapsitans) seperti yang ditera
pada tiap kode kapasitor.
IV. KESIMPULAN
Kesimpulan dari percobaan pengukuran kapasitans
dengan metode jembatan yakni nilai kapasitans variasi 1
(C1 a) = 0,175.10-7
farad. Dan variasi 2 (C1 b) = 0,167.
10-7
farad
V. DAFTAR PUSTAKA
[1] R.C. Robertson,Fundamental Electrical and Electronic Principles
3rd Edition.USA:Elsevier Ltd,2008.
[2] Sears,University of Physics with Modern Physics 12th
Edition.New york:Adison wesley,2007.
[3] R.A. Serway,Physics for scientist and Engineers 6th
Edition.california:Thomson Brooks/cole, 2004.

More Related Content

What's hot (20)

Farmakokinetika Lidokain
Farmakokinetika LidokainFarmakokinetika Lidokain
Farmakokinetika Lidokain
Muhammad Didit Prasodjo
Ìý
Ppt seminar
Ppt seminarPpt seminar
Ppt seminar
iyudhi18
Ìý
Parameter Nonspesifik Ekstrak (Fitokimia)
Parameter Nonspesifik Ekstrak (Fitokimia)Parameter Nonspesifik Ekstrak (Fitokimia)
Parameter Nonspesifik Ekstrak (Fitokimia)
Filania Kanja
Ìý
Farmakokinetika Aminoglikosida
Farmakokinetika AminoglikosidaFarmakokinetika Aminoglikosida
Farmakokinetika Aminoglikosida
Muhammad Didit Prasodjo
Ìý
1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impuls
1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impuls1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impuls
1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impuls
umammuhammad27
Ìý
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-C
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-CLaporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-C
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-C
Novi Fachrunnisa
Ìý
Penggunaan bahasa latin
Penggunaan bahasa latinPenggunaan bahasa latin
Penggunaan bahasa latin
'whuland' Cyankimhankcha
Ìý
Penentuan dosis-Dose Adjustment
Penentuan dosis-Dose AdjustmentPenentuan dosis-Dose Adjustment
Penentuan dosis-Dose Adjustment
Taofik Rusdiana
Ìý
MATERI INJEKSI 2
MATERI INJEKSI 2MATERI INJEKSI 2
MATERI INJEKSI 2
rofiq sabilal
Ìý
tablet coating
 tablet coating tablet coating
tablet coating
Agus Pratiwi
Ìý
Energi Gelombang
Energi GelombangEnergi Gelombang
Energi Gelombang
Ryani Andryani
Ìý
Gelombang harmonik
Gelombang harmonikGelombang harmonik
Gelombang harmonik
Fitriyana Migumi
Ìý
Analisis Spektrofotometri UV - Visible
Analisis Spektrofotometri UV - VisibleAnalisis Spektrofotometri UV - Visible
Analisis Spektrofotometri UV - Visible
noerarifinyusuf
Ìý
Penyusunan Hasil Kajian Studi Farmakoekonomi (2).pptx
Penyusunan Hasil Kajian Studi Farmakoekonomi (2).pptxPenyusunan Hasil Kajian Studi Farmakoekonomi (2).pptx
Penyusunan Hasil Kajian Studi Farmakoekonomi (2).pptx
JeanM24
Ìý
Sediaan liquid 1
Sediaan liquid 1Sediaan liquid 1
Sediaan liquid 1
Dokter Tekno
Ìý
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
umammuhammad27
Ìý
Bioavailabilitas dan Bioekivalensi
Bioavailabilitas dan BioekivalensiBioavailabilitas dan Bioekivalensi
Bioavailabilitas dan Bioekivalensi
Surya Amal
Ìý
Mula Kerja, Puncak Efek dan Lama Kerja Obat Analgetik pada Pemberian Per Oral...
Mula Kerja, Puncak Efek dan Lama Kerja Obat Analgetik pada Pemberian Per Oral...Mula Kerja, Puncak Efek dan Lama Kerja Obat Analgetik pada Pemberian Per Oral...
Mula Kerja, Puncak Efek dan Lama Kerja Obat Analgetik pada Pemberian Per Oral...
Novi Fachrunnisa
Ìý
3 modul gizi kb 1 3
3 modul gizi kb 1 33 modul gizi kb 1 3
3 modul gizi kb 1 3
Uwes Chaeruman
Ìý
Ppt seminar
Ppt seminarPpt seminar
Ppt seminar
iyudhi18
Ìý
Parameter Nonspesifik Ekstrak (Fitokimia)
Parameter Nonspesifik Ekstrak (Fitokimia)Parameter Nonspesifik Ekstrak (Fitokimia)
Parameter Nonspesifik Ekstrak (Fitokimia)
Filania Kanja
Ìý
1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impuls
1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impuls1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impuls
1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impuls
umammuhammad27
Ìý
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-C
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-CLaporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-C
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-C
Novi Fachrunnisa
Ìý
Penentuan dosis-Dose Adjustment
Penentuan dosis-Dose AdjustmentPenentuan dosis-Dose Adjustment
Penentuan dosis-Dose Adjustment
Taofik Rusdiana
Ìý
MATERI INJEKSI 2
MATERI INJEKSI 2MATERI INJEKSI 2
MATERI INJEKSI 2
rofiq sabilal
Ìý
tablet coating
 tablet coating tablet coating
tablet coating
Agus Pratiwi
Ìý
Energi Gelombang
Energi GelombangEnergi Gelombang
Energi Gelombang
Ryani Andryani
Ìý
Analisis Spektrofotometri UV - Visible
Analisis Spektrofotometri UV - VisibleAnalisis Spektrofotometri UV - Visible
Analisis Spektrofotometri UV - Visible
noerarifinyusuf
Ìý
Penyusunan Hasil Kajian Studi Farmakoekonomi (2).pptx
Penyusunan Hasil Kajian Studi Farmakoekonomi (2).pptxPenyusunan Hasil Kajian Studi Farmakoekonomi (2).pptx
Penyusunan Hasil Kajian Studi Farmakoekonomi (2).pptx
JeanM24
Ìý
Sediaan liquid 1
Sediaan liquid 1Sediaan liquid 1
Sediaan liquid 1
Dokter Tekno
Ìý
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
umammuhammad27
Ìý
Bioavailabilitas dan Bioekivalensi
Bioavailabilitas dan BioekivalensiBioavailabilitas dan Bioekivalensi
Bioavailabilitas dan Bioekivalensi
Surya Amal
Ìý
Mula Kerja, Puncak Efek dan Lama Kerja Obat Analgetik pada Pemberian Per Oral...
Mula Kerja, Puncak Efek dan Lama Kerja Obat Analgetik pada Pemberian Per Oral...Mula Kerja, Puncak Efek dan Lama Kerja Obat Analgetik pada Pemberian Per Oral...
Mula Kerja, Puncak Efek dan Lama Kerja Obat Analgetik pada Pemberian Per Oral...
Novi Fachrunnisa
Ìý
3 modul gizi kb 1 3
3 modul gizi kb 1 33 modul gizi kb 1 3
3 modul gizi kb 1 3
Uwes Chaeruman
Ìý

Similar to Pengukuran Kapasitans dengan Metode Jembatan (20)

KAPASITOR 12 GC.pdf
KAPASITOR 12 GC.pdfKAPASITOR 12 GC.pdf
KAPASITOR 12 GC.pdf
materipptgc
Ìý
Tugas akhir alat ukur
Tugas akhir alat ukurTugas akhir alat ukur
Tugas akhir alat ukur
Rizki Annisa
Ìý
9 jembatan arus searah
9 jembatan arus searah9 jembatan arus searah
9 jembatan arus searah
Simon Patabang
Ìý
Jembatan wheastone (1)
Jembatan wheastone (1)Jembatan wheastone (1)
Jembatan wheastone (1)
Sofia Christine Samosir
Ìý
Pdte praktikum 3
Pdte   praktikum 3Pdte   praktikum 3
Pdte praktikum 3
Ibrohim Ibrohim
Ìý
jembatan wheatstone
jembatan wheatstonejembatan wheatstone
jembatan wheatstone
Zara Neur
Ìý
14008 6-377466573892
14008 6-37746657389214008 6-377466573892
14008 6-377466573892
DaVa ManRoe Mingra
Ìý
Rangkaian DC (DC Circuit)
Rangkaian DC (DC Circuit)Rangkaian DC (DC Circuit)
Rangkaian DC (DC Circuit)
La Ode Asmin
Ìý
Analisis Pengisian dan Pengosongan Kapasitor pada Rangkaian RC dengan Menggun...
Analisis Pengisian dan Pengosongan Kapasitor pada Rangkaian RC dengan Menggun...Analisis Pengisian dan Pengosongan Kapasitor pada Rangkaian RC dengan Menggun...
Analisis Pengisian dan Pengosongan Kapasitor pada Rangkaian RC dengan Menggun...
Nurfaizatul Jannah
Ìý
8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya
Simon Patabang
Ìý
Lab report 2
Lab report 2Lab report 2
Lab report 2
Affandi Arrizandy
Ìý
Listrik dinamis
Listrik dinamisListrik dinamis
Listrik dinamis
muhaiminfaris
Ìý
Osiloskop sebagai Penghitung Daya Efektif
Osiloskop sebagai Penghitung Daya Efektif Osiloskop sebagai Penghitung Daya Efektif
Osiloskop sebagai Penghitung Daya Efektif
Aris Widodo
Ìý
Ac electricity
Ac electricityAc electricity
Ac electricity
lilysar
Ìý
voltmeter dan ampermeter
voltmeter dan ampermetervoltmeter dan ampermeter
voltmeter dan ampermeter
Zara Neur
Ìý
Bab 3 sumber arus listrik
Bab 3 sumber arus listrikBab 3 sumber arus listrik
Bab 3 sumber arus listrik
Mustahal SSi
Ìý
Listrik statis oleh Marsyah dan Amabel XII MIPA 6.pdf
Listrik statis oleh Marsyah dan Amabel XII MIPA 6.pdfListrik statis oleh Marsyah dan Amabel XII MIPA 6.pdf
Listrik statis oleh Marsyah dan Amabel XII MIPA 6.pdf
ViolaResta
Ìý
Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik
Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik
Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik
Aris Widodo
Ìý
Penyearah Setengah Gelombang
Penyearah Setengah GelombangPenyearah Setengah Gelombang
Penyearah Setengah Gelombang
Wahyu Pratama
Ìý
Maju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggo
Maju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggoMaju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggo
Maju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggo
Yuliana Surya
Ìý
KAPASITOR 12 GC.pdf
KAPASITOR 12 GC.pdfKAPASITOR 12 GC.pdf
KAPASITOR 12 GC.pdf
materipptgc
Ìý
Tugas akhir alat ukur
Tugas akhir alat ukurTugas akhir alat ukur
Tugas akhir alat ukur
Rizki Annisa
Ìý
9 jembatan arus searah
9 jembatan arus searah9 jembatan arus searah
9 jembatan arus searah
Simon Patabang
Ìý
jembatan wheatstone
jembatan wheatstonejembatan wheatstone
jembatan wheatstone
Zara Neur
Ìý
Rangkaian DC (DC Circuit)
Rangkaian DC (DC Circuit)Rangkaian DC (DC Circuit)
Rangkaian DC (DC Circuit)
La Ode Asmin
Ìý
Analisis Pengisian dan Pengosongan Kapasitor pada Rangkaian RC dengan Menggun...
Analisis Pengisian dan Pengosongan Kapasitor pada Rangkaian RC dengan Menggun...Analisis Pengisian dan Pengosongan Kapasitor pada Rangkaian RC dengan Menggun...
Analisis Pengisian dan Pengosongan Kapasitor pada Rangkaian RC dengan Menggun...
Nurfaizatul Jannah
Ìý
8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya
Simon Patabang
Ìý
Listrik dinamis
Listrik dinamisListrik dinamis
Listrik dinamis
muhaiminfaris
Ìý
Osiloskop sebagai Penghitung Daya Efektif
Osiloskop sebagai Penghitung Daya Efektif Osiloskop sebagai Penghitung Daya Efektif
Osiloskop sebagai Penghitung Daya Efektif
Aris Widodo
Ìý
Ac electricity
Ac electricityAc electricity
Ac electricity
lilysar
Ìý
voltmeter dan ampermeter
voltmeter dan ampermetervoltmeter dan ampermeter
voltmeter dan ampermeter
Zara Neur
Ìý
Bab 3 sumber arus listrik
Bab 3 sumber arus listrikBab 3 sumber arus listrik
Bab 3 sumber arus listrik
Mustahal SSi
Ìý
Listrik statis oleh Marsyah dan Amabel XII MIPA 6.pdf
Listrik statis oleh Marsyah dan Amabel XII MIPA 6.pdfListrik statis oleh Marsyah dan Amabel XII MIPA 6.pdf
Listrik statis oleh Marsyah dan Amabel XII MIPA 6.pdf
ViolaResta
Ìý
Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik
Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik
Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik
Aris Widodo
Ìý
Penyearah Setengah Gelombang
Penyearah Setengah GelombangPenyearah Setengah Gelombang
Penyearah Setengah Gelombang
Wahyu Pratama
Ìý
Maju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggo
Maju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggoMaju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggo
Maju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggo
Yuliana Surya
Ìý

More from Aris Widodo (15)

Transistor
TransistorTransistor
Transistor
Aris Widodo
Ìý
Karakteristik dioda
Karakteristik diodaKarakteristik dioda
Karakteristik dioda
Aris Widodo
Ìý
Presentasi Elektronika Dasar 2
Presentasi Elektronika Dasar 2Presentasi Elektronika Dasar 2
Presentasi Elektronika Dasar 2
Aris Widodo
Ìý
Polarimeter
PolarimeterPolarimeter
Polarimeter
Aris Widodo
Ìý
Osilasi teredam
Osilasi teredamOsilasi teredam
Osilasi teredam
Aris Widodo
Ìý
Kisi difraksi
Kisi difraksiKisi difraksi
Kisi difraksi
Aris Widodo
Ìý
Identifikasi spektrometri
Identifikasi spektrometriIdentifikasi spektrometri
Identifikasi spektrometri
Aris Widodo
Ìý
Tetes milikan
Tetes milikanTetes milikan
Tetes milikan
Aris Widodo
Ìý
Spektrometer
SpektrometerSpektrometer
Spektrometer
Aris Widodo
Ìý
Photovoltaic
PhotovoltaicPhotovoltaic
Photovoltaic
Aris Widodo
Ìý
Deteksi Radioaktif (Geiger Muller)
Deteksi Radioaktif (Geiger Muller)Deteksi Radioaktif (Geiger Muller)
Deteksi Radioaktif (Geiger Muller)
Aris Widodo
Ìý
Penggunaan Alat Ukur (VOM)
Penggunaan Alat Ukur (VOM)Penggunaan Alat Ukur (VOM)
Penggunaan Alat Ukur (VOM)
Aris Widodo
Ìý
Rangkaian Dasar Seri Paralel
Rangkaian Dasar Seri ParalelRangkaian Dasar Seri Paralel
Rangkaian Dasar Seri Paralel
Aris Widodo
Ìý
PPT spektrometer
PPT spektrometerPPT spektrometer
PPT spektrometer
Aris Widodo
Ìý
PPT elektronika dasar 1
PPT elektronika dasar 1PPT elektronika dasar 1
PPT elektronika dasar 1
Aris Widodo
Ìý
Transistor
TransistorTransistor
Transistor
Aris Widodo
Ìý
Karakteristik dioda
Karakteristik diodaKarakteristik dioda
Karakteristik dioda
Aris Widodo
Ìý
Presentasi Elektronika Dasar 2
Presentasi Elektronika Dasar 2Presentasi Elektronika Dasar 2
Presentasi Elektronika Dasar 2
Aris Widodo
Ìý
Polarimeter
PolarimeterPolarimeter
Polarimeter
Aris Widodo
Ìý
Osilasi teredam
Osilasi teredamOsilasi teredam
Osilasi teredam
Aris Widodo
Ìý
Kisi difraksi
Kisi difraksiKisi difraksi
Kisi difraksi
Aris Widodo
Ìý
Identifikasi spektrometri
Identifikasi spektrometriIdentifikasi spektrometri
Identifikasi spektrometri
Aris Widodo
Ìý
Tetes milikan
Tetes milikanTetes milikan
Tetes milikan
Aris Widodo
Ìý
Spektrometer
SpektrometerSpektrometer
Spektrometer
Aris Widodo
Ìý
Photovoltaic
PhotovoltaicPhotovoltaic
Photovoltaic
Aris Widodo
Ìý
Deteksi Radioaktif (Geiger Muller)
Deteksi Radioaktif (Geiger Muller)Deteksi Radioaktif (Geiger Muller)
Deteksi Radioaktif (Geiger Muller)
Aris Widodo
Ìý
Penggunaan Alat Ukur (VOM)
Penggunaan Alat Ukur (VOM)Penggunaan Alat Ukur (VOM)
Penggunaan Alat Ukur (VOM)
Aris Widodo
Ìý
Rangkaian Dasar Seri Paralel
Rangkaian Dasar Seri ParalelRangkaian Dasar Seri Paralel
Rangkaian Dasar Seri Paralel
Aris Widodo
Ìý
PPT spektrometer
PPT spektrometerPPT spektrometer
PPT spektrometer
Aris Widodo
Ìý
PPT elektronika dasar 1
PPT elektronika dasar 1PPT elektronika dasar 1
PPT elektronika dasar 1
Aris Widodo
Ìý

Recently uploaded (20)

SAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptx
SAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptxSAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptx
SAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptx
Baharin Salleh
Ìý
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
khairizal2005
Ìý
Langkah-langkah Pembuatan Microsite.pptx
Langkah-langkah Pembuatan Microsite.pptxLangkah-langkah Pembuatan Microsite.pptx
Langkah-langkah Pembuatan Microsite.pptx
NurulIlyas3
Ìý
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
AsepSaepulrohman4
Ìý
Seleksi Penerimaan Murid Baru 2025.pptx
Seleksi Penerimaan Murid Baru  2025.pptxSeleksi Penerimaan Murid Baru  2025.pptx
Seleksi Penerimaan Murid Baru 2025.pptx
Fajar Baskoro
Ìý
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdf
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdfRandom Number Generator Teknik Simulasi.pdf
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdf
PratamaYulyNugraha
Ìý
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptxOrgan Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
IrfanIdris7
Ìý
PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8
PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8
PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8
Dita835610
Ìý
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Dadang Solihin
Ìý
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Kelas
Ìý
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdfPanduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Fajar Baskoro
Ìý
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam KehidupankuKelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
suandi01
Ìý
PRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptx
PRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptxPRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptx
PRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptx
NurulIlyas3
Ìý
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraJakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Dadang Solihin
Ìý
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKASOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
azizwidyamukti02
Ìý
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptxFarmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
michellepikachuuu
Ìý
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MUMUL CHAN
Ìý
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsLembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Ainul Yaqin
Ìý
Rancangan Pembelajaran Semester Kartografi
Rancangan Pembelajaran Semester KartografiRancangan Pembelajaran Semester Kartografi
Rancangan Pembelajaran Semester Kartografi
khairizal2005
Ìý
BAHAN UNTUK PELATIHAN PS, DRIGEN, MAZMUR.pptx
BAHAN UNTUK PELATIHAN PS, DRIGEN, MAZMUR.pptxBAHAN UNTUK PELATIHAN PS, DRIGEN, MAZMUR.pptx
BAHAN UNTUK PELATIHAN PS, DRIGEN, MAZMUR.pptx
LunduSitohang
Ìý
SAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptx
SAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptxSAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptx
SAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptx
Baharin Salleh
Ìý
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
khairizal2005
Ìý
Langkah-langkah Pembuatan Microsite.pptx
Langkah-langkah Pembuatan Microsite.pptxLangkah-langkah Pembuatan Microsite.pptx
Langkah-langkah Pembuatan Microsite.pptx
NurulIlyas3
Ìý
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
AsepSaepulrohman4
Ìý
Seleksi Penerimaan Murid Baru 2025.pptx
Seleksi Penerimaan Murid Baru  2025.pptxSeleksi Penerimaan Murid Baru  2025.pptx
Seleksi Penerimaan Murid Baru 2025.pptx
Fajar Baskoro
Ìý
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdf
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdfRandom Number Generator Teknik Simulasi.pdf
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdf
PratamaYulyNugraha
Ìý
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptxOrgan Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
IrfanIdris7
Ìý
PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8
PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8
PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8
Dita835610
Ìý
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Dadang Solihin
Ìý
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Kelas
Ìý
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdfPanduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Fajar Baskoro
Ìý
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam KehidupankuKelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
suandi01
Ìý
PRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptx
PRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptxPRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptx
PRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptx
NurulIlyas3
Ìý
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraJakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Dadang Solihin
Ìý
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKASOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
azizwidyamukti02
Ìý
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptxFarmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
michellepikachuuu
Ìý
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MUMUL CHAN
Ìý
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsLembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Ainul Yaqin
Ìý
Rancangan Pembelajaran Semester Kartografi
Rancangan Pembelajaran Semester KartografiRancangan Pembelajaran Semester Kartografi
Rancangan Pembelajaran Semester Kartografi
khairizal2005
Ìý
BAHAN UNTUK PELATIHAN PS, DRIGEN, MAZMUR.pptx
BAHAN UNTUK PELATIHAN PS, DRIGEN, MAZMUR.pptxBAHAN UNTUK PELATIHAN PS, DRIGEN, MAZMUR.pptx
BAHAN UNTUK PELATIHAN PS, DRIGEN, MAZMUR.pptx
LunduSitohang
Ìý

Pengukuran Kapasitans dengan Metode Jembatan

  • 1. Abstrak-Rangkaian listrik terdiri atas rangkaian jembatan wheatstone salah satunya. Rangkaian ini digunakan untuk mencari nilai suatu beban listrik yang belum diketahui dengan membandingkannya dengan beban yang telah diketahui nialinya.tujuan dari percobaan ini yakni menera kapasitans dari berbagai kapasitor pada jembatan wheatstone dengan kapasitor pembanding. Percobaan ini dilakukan dengan cara 2 kapasitor dan 2 resistor dirangkai jembatan wheatstone, lalu dihubungkan dengan sumber tegangan AC, dalam hal ini yang dicari yakni nilai kapasitans dari dari 2 varian kapasitor dan diperoleh dari pembandingan dengan kapasitor pembanding yang telah diketahui, setelah itu atur resistor variable sehingga nilai tegangan dititik ab menjadi nol, lalu catat resistansi, dengan rumusan jembatan wheatstone maka bisa dicari nilai kapasitans.hasil dari percobaan ini yakni kapasitans variasi 1 (C1 a) = 0,175.10-7 farad. Dan variasi 2 (C1 b) = 0,167. 10-7 farad Kata kunci – jembatan wheatstone, kapasitor pembanding, resistor, kapasitans I. PENDAHULUAN angkaian listrik memiliki berbagai macam bentuk sesuai dengan kegunaan masing –masing salah satunya adalah berbentuk model jembatan wheatstone. Dalam kehidupan sehari-hari jembatan wheatstone digunakan untuk mencari nilai suatu hambatan , atau kapasitor yang belum diketahui nilainya dengan penggunaan hambatan pembanding atau kapasitor pembanding untuk mencari nilai tersebut[1]. R Misal untuk mencari nilai hambatan dari rangkain seperti berikut ini Gambar 1. Jembatan Wheatstone [2]. Dari gambar tersebut dapat digunakan untuk mencari nilai hambatan misal di X, dengan syarat Vb = Vc sehingga tak ada beda potensial. Sehingga N PM X R RR R = (1) Apabila digunakan kapasitor pada titik P dan N misalnya maka persamaan nya sama seperti persamaan (1) namun diganti dengan nilai kapasitan dan dengan syarat dihu bungkan dengan Arus AC sehingga kapasitor bisa menghantarkan arus sehingga dapat diukur komponen kapasitor yang lain pada jembatan wheatstone tersebut[3]. Tujuan dari percobaan ini yakni menera kapasitans dari berbagai kapasitor pada jembatan wheatstone dengan kapasitor pembanding . II. METODE Langkah awal dalam percobaan ini yakni disiapkan peralatan dan bahan di antaranya resistor variable 10 k dan 50 k (R1, R2), kapasitor pembanding C2 (563J), kapasitor yang akan ditera C1 ( 2 varian , C1a, C1b), multitester, Transformator 500 mA. Setelah itu komponen di rangkai menjadi rangkaian seperti berikut. Gambar 2. Rangkaian Alat Lalu dihubungkan primer transformator 500 mA dengan jalan-jala (PLN) dan sekunder 12 V dengan rangkaian. Lalu di letakkan multitester pada titik A dan B, lalu di atur resistor variable R2 dengan variasi (600,800,900 ohm). Lalu di atur resistor variabel (R1) hingga penunjukkan voltmeter mendekati 0 volt, lalu dikur R1 dengan multitester untuk dicatat nilai hambatannya. Lalu diulangi langkah diatas untuk kapasitor C1 b, lakukan 3 kali pengukuran hambatan di R1 untuk setiap variasi R2. Pada setiap pengambilan data variasi upayakan dikembalian posisi sebelum nol jarum tegangan pada multitester, lalu di nolkan lagi untuk dicari nilai pengulangan. Setelah diketahui nilai R1 maka bisa di cari nilai C1 dengan rumusan Pengukuran Kapasitans dengan Metode Jembatan (E5) Aris Widodo, Su’udi, lyla yuwana Jurusan Fisika, Fakultas MIPA Institut Teknologi Sepuluh Nopember Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111
  • 2. 1 2 21 R R CC = (2) III. HASIL DAN PEMBAHASAN Dari percobaan ini didapat data R1 untuk variasi C1a dan C1b yakni sebagai berikut. Tabel 1. Data R1 ketika C1a perulangan R1 R2 C2 1 3810 607 0,000000056 2 3380 607 0,000000056 3 3780 607 0,000000056 1 4700 807 0,000000056 2 5400 807 0,000000056 3 5000 807 0,000000056 1 1600 990 0,000000056 2 1610 990 0,000000056 3 1670 990 0,000000056 Tabel 2. Data R1 ketika C1b perulanga n R1 R2 C2 1 4000 607 0,000000056 2 4690 607 0,000000056 3 4010 607 0,000000056 1 4600 807 0,000000056 2 5200 807 0,000000056 3 5700 807 0,000000056 1 1760 990 0,000000056 2 1750 990 0,000000056 3 1530 990 0,000000056 Sehingga untuk mencari nilai kapasitans di C1 disetiap variasi digunakan persamaan (2) dan didapat data sebagai berikut. Tabel 3. Nilai C1a Peng. R1 R2 C2 C1 1 3810 607 0,000000056 0,0000000089 2 3380 607 0,000000056 0,0000000101 3 3780 607 0,000000056 0,0000000090 1 4700 807 0,000000056 0,0000000096 2 5400 807 0,000000056 0,0000000084 3 5000 807 0,000000056 0,0000000090 1 1600 990 0,000000056 0,0000000347 2 1610 990 0,000000056 0,0000000344 3 1670 990 0,000000056 0,0000000332 Tabel 4. Nilai C1b Peng R1 R2 C2 C1 1 4000 607 0,000000056 0,0000000085 2 4690 607 0,000000056 0,0000000072 3 4010 607 0,000000056 0,0000000085 1 4600 807 0,000000056 0,0000000098 2 5200 807 0,000000056 0,0000000087 3 5700 807 0,000000056 0,0000000079 1 1760 990 0,000000056 0,0000000315 2 1750 990 0,000000056 0,0000000317 3 1530 990 0,000000056 0,0000000362 Sehingga rata-rata nilai C1 setiap variasi hambatan didapatkan. Tabel 5. Nilai rata-rata C1a R1 R2 C2 C1 3656,67 607 0,000000056 0,0000000093 5033,33 807 0,000000056 0,0000000090 1626,67 990 0,000000056 0,0000000341 Tabel 6. Nilai rata-rata C1b R1 R2 C2 C1 4233,3 607,0 0,000000056 0,000000008 5166,7 807,0 0,000000056 0,000000009 1680,0 990,0 0,000000056 0,000000033 Sehingga nilai kapasitans C1 untuk setiap variasi C1 didapatkan setelah rata-rata yakni sebagai berikut. C1a = 0,175.10-7 farad. C1 b = 0,167. 10-7 farad. dari hasil data dan perhitungan di atsa dapat diketahui bahwa data C1 pada tabel (3) dan (4), menunjukkan bahwa nilai dari kapsitans C1 bergantung pada nilai kedua resitor yakni resitor 1 dan resitor 2, apabila R1 kecil maka nilai kapasitans semakin besar dan sebaliknya jila R1 besar maka nilai kapsitans kecil dan hal ini terjadi pula pada tabel (5) dan tabel (6) menunjukkan hal demikian , hal ini dikarenakan sifat dari kapasitor itu sendiri pada tegangan AC yakni melewatkan arus sehingga nilai kapsitans bergantung pada nilai reaktansi kapasitif pada rangkaian tersebut , semakin besar nilai reaktasni kapasitansi kapasitifnya maka nilai kapasitans semakin kecil dan sebaliknya jika nilai reaktansi kapasitif nya semakiin kecil maka nilai kapsitansnya semakin besar hal ini dikarenakan pada tegangan AC , reaktansi kapasitif berbadning terbalik dengan nilai kapasitansnya, dan jika di analisa secara fisis bahwa ketika hambatannya besar semakin kapasitor
  • 3. menghambat maka banyak diperlukan kemampuan daya tampung untuk menampung muatan yang dihambat, karena besar hambatan sebanding dengan besar arus sehingga ketika muatan dengan skala besar menuju kapitor namun kemampuan itu tidak terpenuhi sehingga yang di tampung sedikit , analoginya yakni misal kita menampung air dengan timba namun air itu mengalir dengan sangat deras maka akan ada yang bocor keluar, namun ketika arus air keci maka yang diperoleh di timba akan maximum karena tidak ada yang muncrat , hal itu berlaku juga ketika arusnya kecil maka yang ditampung oleh kapasitor banyak sehingga nilai kapasitansnya besar, sehingga harga kapasitans pada rangkain ini merupakan fungsi kemampuan menampung bukan merupakan harga maximum menanmpung ( kapsitans) seperti yang ditera pada tiap kode kapasitor. IV. KESIMPULAN Kesimpulan dari percobaan pengukuran kapasitans dengan metode jembatan yakni nilai kapasitans variasi 1 (C1 a) = 0,175.10-7 farad. Dan variasi 2 (C1 b) = 0,167. 10-7 farad V. DAFTAR PUSTAKA [1] R.C. Robertson,Fundamental Electrical and Electronic Principles 3rd Edition.USA:Elsevier Ltd,2008. [2] Sears,University of Physics with Modern Physics 12th Edition.New york:Adison wesley,2007. [3] R.A. Serway,Physics for scientist and Engineers 6th Edition.california:Thomson Brooks/cole, 2004.