Eksperimen mengukur kapasitansi kapasitor menggunakan jembatan Wheatstone. Kapasitor uji dan pembanding dirangkai pada jembatan serta dihubungkan dengan sumber tegangan AC. Nilai resistansi diatur hingga tegangan titik tengah nol untuk mencari nilai kapasitansi. Hasilnya adalah kapasitansi kapasitor uji 1 sebesar 0,175.10-7 farad dan kapasitor uji 2 sebesar 0,167.10-7 far
Dokumen tersebut membahas tentang konversi dosis infusi intravena menjadi dosis oral. Terdapat dua metode untuk menghitung dosis oral yang sesuai, yaitu dengan mempertimbangkan konsentrasi tunak obat dalam plasma harus sama antara infusi dan oral, atau dengan menyamakan kecepatan infusi dengan kecepatan dosis oral. Metode tersebut dijelaskan lewat contoh kasus pasien asma yang semula mendapat infusi aminofilin kemudian dik
Dokumen tersebut membahas tentang Biofarmasetika yang mempelajari hubungan antara sifat kimia fisika obat dengan absorbsi dan efek farmakologisnya. Dibahas pula korelasi percobaan in vitro-in vivo, pengaturan dosis ganda baik secara oral maupun intra vena, serta beberapa rumus untuk menghitung kadar obat dalam plasma.
1. Krim adalah sediaan setengah padat berupa emulsi yang mengandung air minimal 60% dan dimaksudkan untuk pemakaian luar. Terdapat dua tipe krim yaitu emulsi minyak dalam air dan dispersi mikrokristal asam lemak dalam air.
2. Krim digunakan untuk memberikan efek pelembab atau emolien pada kulit serta sebagai pembawa zat obat. Jenis emulsi yang digunakan tergantung pada sifat z
Penelitian ini bertujuan menguji aktivitas antiinflamasi ekstrak etanol daun jati pada tikus putih. Hewan uji diberi karagenan untuk menimbulkan edema, kemudian diberi ekstrak etanol daun jati dan diklofenak sebagai pembanding. Volume edema diukur menggunakan pletismometer. Hasil penelitian diharapkan menentukan dosis ekstrak etanol daun jati yang efektif sebagai antiinflamasi.
1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impulsumammuhammad27
Ìý
Praktikum momentum dan impuls menguji hukum konservasi momentum dan impuls pada tumbukan benda. Percobaan dilakukan dengan menggerakkan troli berbeda massa di atas lintasan udara linear dan mengukur waktu tumbukan menggunakan timer counter. Hasilnya menunjukkan momentum total sebelum dan sesudah tumbukan sama, memverifikasi hukum konservasi momentum.
Laporan ini membahas formulasi dan evaluasi tablet vitamin C yang dibuat oleh kelompok mahasiswa farmasi. Tablet dibuat dengan metode granulasi basah dan dievaluasi ukuran partikel, bobot, dan waktu hancur tabletnya."
Dokumen tersebut membahas tentang penentuan dosis obat untuk mencapai kadar dalam rentang terapeutik. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa (1) tujuan penetapan dosis adalah mencapai kadar dalam rentang terapeutik, (2) asumsi farmakokinetik diperlukan bila informasi terbatas, dan (3) pemberian obat jangka panjang harus menjaga kadar steady state dalam rentang tersebut.
Proses penyalutan tablet merupakan proses memberikan pelapisan luar pada tablet untuk mempertahankan kandungan zat obat, menutupi rasa pahit, dan meningkatkan ketahanan tablet. Metode penyalutan yang umum digunakan adalah penyalutan film, yang melibatkan penyemprotan larutan pelapis pada tablet yang berputar di dalam panci penyalutan. Penyalutan tablet bermanfaat untuk mengontrol pelepasan zat obat dan meningkatkan efe
Gelombang adalah usikan atau getaran yang merambat.
Proses merambat suatu getaran tidak disertai perpindahan medium perantaranya, tetapi hanya memindahkan energi dari satu tempat ke tempat lain.
Gelombang = peristiwa merambatnya energi akibat getaran partikel atau benda
Dokumen tersebut membahas tentang gelombang harmonik pada tali yang dihubungkan dengan osilator harmonik. Secara singkat, dibahas persamaan gelombang harmonik umum, kecepatan gelombang, energi kinetik dan potensial gelombang, serta daya gelombang harmonik.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai sediaan cair (liquid) yang mencakup definisi, jenis (larutan, suspensi, emulsi), jenis sediaan liquid (obat terlarut, sebagian terlarut, tidak terlarut), keuntungan dan kerugian, metode pembuatan (larutan, suspensi, emulsi), dan contoh formulasi dasar liquid seperti larutan telinga, tetes hidung, kumur, minum, eliksir, sirup.
Bioavailabilitas (ketersediaan hayati) ialah jumlah relatif (persentase) dari obat yang masuk ke sirkulasi sistemik sesudah pemberian obat dalam sediaan tertentu, serta kecepatan peningkatan kadar obat dalam sirkulasi sistemik. Sedangkan studi bioekivalensi dilakukan karena banyak produk obat yang dianggap ekivalen farmasetik tidak memberi efek terapetik yang sebanding pada penderita.
Mula Kerja, Puncak Efek dan Lama Kerja Obat Analgetik pada Pemberian Per Oral...Novi Fachrunnisa
Ìý
Dokumen tersebut merangkum hasil penelitian tentang perbandingan mula kerja, puncak efek, dan lama kerja obat analgetik antalgin dan xylomidon pada pemberian peroral dan intraperitoneal pada tikus. Parameter yang diukur meliputi respon nyeri tikus terhadap rangsangan tekanan, serta waktu tercapainya efek analgetik maksimal."
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis diet dan hubungannya dengan penyakit. Terdapat diet biasa untuk pasien tanpa gangguan sistem tubuh, diet lunak untuk pasien dengan kesulitan mengunyah dan menelan, serta diet cair untuk pasien yang sulit makan."
Kapasitor adalah komponen listrik yang dapat menyimpan muatan listrik dan energi. Ia terdiri dari dua lempeng konduktor yang dipisahkan oleh isolator. Kapasitas kapasitor ditentukan oleh luas permukaan lempeng dan jarak antar lempeng, serta dielektrik yang memisahkannya. Kapasitor dapat dirangkai seri atau paralel, dan memiliki fungsi seperti menyimpan energi, membatasi arus loncat, dan membent
1. Elektrodinamometer adalah alat ukur arus bolak-balik yang penting, sering digunakan sebagai voltmeter dan ohmmeter akurat untuk frekuensi jaringan listrik maupun frekuensi audio rendah. 2. Elektrodinamometer bekerja dengan menghasilkan medan magnet menggunakan arus yang diukur, bukan magnet permanen seperti gerak d'Arsonval. 3. Besarnya torsi yang dihasilkan berbanding kuadrat dengan besar arusnya,
Penelitian ini bertujuan menguji aktivitas antiinflamasi ekstrak etanol daun jati pada tikus putih. Hewan uji diberi karagenan untuk menimbulkan edema, kemudian diberi ekstrak etanol daun jati dan diklofenak sebagai pembanding. Volume edema diukur menggunakan pletismometer. Hasil penelitian diharapkan menentukan dosis ekstrak etanol daun jati yang efektif sebagai antiinflamasi.
1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impulsumammuhammad27
Ìý
Praktikum momentum dan impuls menguji hukum konservasi momentum dan impuls pada tumbukan benda. Percobaan dilakukan dengan menggerakkan troli berbeda massa di atas lintasan udara linear dan mengukur waktu tumbukan menggunakan timer counter. Hasilnya menunjukkan momentum total sebelum dan sesudah tumbukan sama, memverifikasi hukum konservasi momentum.
Laporan ini membahas formulasi dan evaluasi tablet vitamin C yang dibuat oleh kelompok mahasiswa farmasi. Tablet dibuat dengan metode granulasi basah dan dievaluasi ukuran partikel, bobot, dan waktu hancur tabletnya."
Dokumen tersebut membahas tentang penentuan dosis obat untuk mencapai kadar dalam rentang terapeutik. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa (1) tujuan penetapan dosis adalah mencapai kadar dalam rentang terapeutik, (2) asumsi farmakokinetik diperlukan bila informasi terbatas, dan (3) pemberian obat jangka panjang harus menjaga kadar steady state dalam rentang tersebut.
Proses penyalutan tablet merupakan proses memberikan pelapisan luar pada tablet untuk mempertahankan kandungan zat obat, menutupi rasa pahit, dan meningkatkan ketahanan tablet. Metode penyalutan yang umum digunakan adalah penyalutan film, yang melibatkan penyemprotan larutan pelapis pada tablet yang berputar di dalam panci penyalutan. Penyalutan tablet bermanfaat untuk mengontrol pelepasan zat obat dan meningkatkan efe
Gelombang adalah usikan atau getaran yang merambat.
Proses merambat suatu getaran tidak disertai perpindahan medium perantaranya, tetapi hanya memindahkan energi dari satu tempat ke tempat lain.
Gelombang = peristiwa merambatnya energi akibat getaran partikel atau benda
Dokumen tersebut membahas tentang gelombang harmonik pada tali yang dihubungkan dengan osilator harmonik. Secara singkat, dibahas persamaan gelombang harmonik umum, kecepatan gelombang, energi kinetik dan potensial gelombang, serta daya gelombang harmonik.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai sediaan cair (liquid) yang mencakup definisi, jenis (larutan, suspensi, emulsi), jenis sediaan liquid (obat terlarut, sebagian terlarut, tidak terlarut), keuntungan dan kerugian, metode pembuatan (larutan, suspensi, emulsi), dan contoh formulasi dasar liquid seperti larutan telinga, tetes hidung, kumur, minum, eliksir, sirup.
Bioavailabilitas (ketersediaan hayati) ialah jumlah relatif (persentase) dari obat yang masuk ke sirkulasi sistemik sesudah pemberian obat dalam sediaan tertentu, serta kecepatan peningkatan kadar obat dalam sirkulasi sistemik. Sedangkan studi bioekivalensi dilakukan karena banyak produk obat yang dianggap ekivalen farmasetik tidak memberi efek terapetik yang sebanding pada penderita.
Mula Kerja, Puncak Efek dan Lama Kerja Obat Analgetik pada Pemberian Per Oral...Novi Fachrunnisa
Ìý
Dokumen tersebut merangkum hasil penelitian tentang perbandingan mula kerja, puncak efek, dan lama kerja obat analgetik antalgin dan xylomidon pada pemberian peroral dan intraperitoneal pada tikus. Parameter yang diukur meliputi respon nyeri tikus terhadap rangsangan tekanan, serta waktu tercapainya efek analgetik maksimal."
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis diet dan hubungannya dengan penyakit. Terdapat diet biasa untuk pasien tanpa gangguan sistem tubuh, diet lunak untuk pasien dengan kesulitan mengunyah dan menelan, serta diet cair untuk pasien yang sulit makan."
Kapasitor adalah komponen listrik yang dapat menyimpan muatan listrik dan energi. Ia terdiri dari dua lempeng konduktor yang dipisahkan oleh isolator. Kapasitas kapasitor ditentukan oleh luas permukaan lempeng dan jarak antar lempeng, serta dielektrik yang memisahkannya. Kapasitor dapat dirangkai seri atau paralel, dan memiliki fungsi seperti menyimpan energi, membatasi arus loncat, dan membent
1. Elektrodinamometer adalah alat ukur arus bolak-balik yang penting, sering digunakan sebagai voltmeter dan ohmmeter akurat untuk frekuensi jaringan listrik maupun frekuensi audio rendah. 2. Elektrodinamometer bekerja dengan menghasilkan medan magnet menggunakan arus yang diukur, bukan magnet permanen seperti gerak d'Arsonval. 3. Besarnya torsi yang dihasilkan berbanding kuadrat dengan besar arusnya,
Teks tersebut merangkum tentang Jembatan Wheatstone dan Jembatan Kelvin yang digunakan untuk mengukur tahanan dengan tingkat ketelitian tinggi. Jembatan Wheatstone terdiri dari 4 buah tahanan dan galvanometer, sedangkan Jembatan Kelvin merupakan modifikasi Jembatan Wheatstone dengan menggunakan 7 buah tahanan untuk meningkatkan ketelitian pengukuran tahanan rendah. Teks tersebut juga menjelaskan cara kerja, persamaan kesetimbangan
Laporan praktikum ini membahas tentang pengukuran hambatan menggunakan jembatan Wheatstone. Jembatan Wheatstone digunakan untuk mengukur hambatan dengan ketelitian tinggi dengan memperhatikan syarat bahwa potensial di kedua ujung harus sama. Percobaan dilakukan untuk rangkaian seri dan paralel, dan dihitung ketelitiannya masing-masing.
Dokumen tersebut membahas percobaan menggunakan jembatan Wheatstone untuk menentukan besarnya hambatan listrik yang belum diketahui. Jembatan Wheatstone merupakan metode yang membandingkan besar hambatan yang sudah diketahui dengan mengubah nilai hambatan dan panjang kawat sehingga arus galvanometer menjadi nol. Rumus yang digunakan adalah hubungan antara panjang dan hambatan kawat pada jembatan.
Elektrodinamometer merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur berbagai besaran listrik seperti daya, energi, dan frekuensi. Alat ini dapat mengukur besaran-besaran tersebut untuk arus searah maupun bolak-balik dengan berbagai bentuk gelombang. Elektrodinamometer mengukur besaran-besaran tersebut berdasarkan defleksi kumparan berputarnya yang sebanding dengan perkalian antara arus dan tegangan.
1. Rangkaian arus searah (DC) terdiri dari komponen seperti resistor, baterai, dan saklar. Arus mengalir dari potensial tinggi ke rendah.
2. Hukum Kirchhoff menyatakan bahwa jumlah tegangan di dalam loop rangkaian harus sama dengan nol. Ini berlaku untuk analisis arus dan tegangan pada rangkaian seri, paralel, dan kombinasi keduanya.
3. Rangkaian RC menunjukkan proses pengisian dan pen
Analisis Pengisian dan Pengosongan Kapasitor pada Rangkaian RC dengan Menggun...Nurfaizatul Jannah
Ìý
Simulasi analisis pengisian dan pengosongan kapasitor pada rangkaian RC menunjukkan bahwa pengisian terjadi ketika tegangan keluaran lebih besar dari masukan dan sebaliknya untuk pengosongan. Perubahan periode sumber tegangan dapat mengubah frekuensinya sehingga menyebabkan pergeseran fasa dan penurunan puncak tegangan keluaran.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep dasar listrik arus bolak-balik (AC) seperti resistor, kapasitor, induktor, rangkaian RLC seri dan paralel, waktu konstan, perubahan fase, filter, transformator, medan magnet, dan perangkat elektromekanik.
1) Dokumen ini membahas tentang percobaan untuk mengukur kuat arus, beda tegangan, dan tahanan dalam voltmeter dan amperemeter menggunakan rangkaian listrik arus searah.
2) Dijelaskan alat-alat yang digunakan seperti voltmeter, amperemeter, hambatan box, dan sumber tegangan beserta fungsinya. Juga dibahas hukum-hukum dasar listrik seperti hukum Ohm, Kirchhoff I, dan Kirchhoff II.
3)
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar arus listrik dan sumber-sumbernya. Terdapat penjelasan singkat tentang elemen Volta, baterai, dan akumulator sebagai sumber utama arus listrik. Juga dijelaskan mengenai besaran arus listrik dan tegangan serta cara mengukurnya menggunakan amperemeter dan voltmeter.
Dokumen tersebut merangkum hasil percobaan menentukan faktor riak dari penyearah setengah gelombang dengan dan tanpa filter. Percobaan dilakukan dengan variasi filter C, RC, dan CRC. Hasilnya menunjukkan bahwa penggunaan filter dapat mengurangi nilai faktor riak. Semakin banyak filter digunakan, faktor riak akan semakin kecil.
Maju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggoYuliana Surya
Ìý
1. Dokumen tersebut membahas tentang rangkaian arus bolak-balik (AC) dan konsep-konsep dasarnya seperti generator AC, frekuensi, nilai efektif, dan rangkaian-rangkaian dasar seperti rangkaian hambatan, induktor, dan kapasitor.
2. Dibahas pula konsep fasor, sudut fase, beda fase, reaktansi, dan rangkaian seri RC serta RL.
3. Beberapa latihan soal juga diberikan untuk mema
Percobaan transistor bertujuan untuk mengetahui besar konstanta penguatan arus hFE dan karakteristik transistor. Diperoleh hasil bahwa nilai hFE berubah-ubah bergantung pada besar Ib, dimana semakin besar Ib maka nilai hFE semakin kecil. Karakteristik transistor menunjukkan bahwa Ic akan semakin besar dengan kenaikan tegangan.
Eksperimen karakteristik dioda bertujuan untuk mengetahui hubungan antara arus dan tegangan pada dioda. Hasilnya menunjukkan bahwa arus akan naik signifikan di atas tegangan 0,175 volt untuk panjar maju, sedangkan hanya arus kecil yang mengalir untuk panjar mundur.
Dokumen ini membahas analisis rangkaian diode penyearah clipper positif dan negatif. Diode berfungsi untuk memotong sinyal AC berdasarkan variasi tegangan DC yang diberikan, dengan besar pemotongan rata-rata 0,96 volt untuk setiap penurunan tegangan DC 3 volt. Eksperimen ini bertujuan menganalisis hubungan antara tegangan DC dengan tegangan AC output pada rangkaian clipper.
Dokumen tersebut merangkum hasil percobaan mengukur sudut putar bidang polarisasi pada larutan gula dengan menggunakan polarimeter. Percobaan dilakukan dengan mengukur sudut putar pada larutan gula dengan berbagai konsentrasi dan menggunakannya untuk menghitung konsentrasi larutan gula yang tidak diketahui. Hasilnya menunjukkan bahwa sudut putar bidang polarisasi meningkat dengan peningkatan konsentrasi gula
Dokumen tersebut merangkum hasil percobaan penggunaan alat ukur VOM untuk mengukur tegangan, arus, dan hambatan pada rangkaian listrik DC dan AC. Percobaan dilakukan dengan mengukur tegangan dan arus pada rangkaian DC serta tegangan pada rangkaian AC dengan variasi sumber tegangan input dan range VOM. Hasilnya digunakan untuk menganalisis karakteristik VOM dan kesimpulan bahwa VOM dapat menguk
Percobaan ini bertujuan untuk mengukur karakteristik tegangan dan arus pada rangkaian seri dan paralel tiga buah resistor. Hasilnya menunjukkan bahwa pada rangkaian seri, arus sama di setiap titik namun tegangan berbeda, sedangkan pada rangkaian paralel tegangan sama namun arus berbeda di setiap cabang karena adanya pembagian arus. Kesalahan yang terjadi dipengaruhi oleh faktor pembacaan al
1. Spektrometer digunakan untuk mengukur panjang gelombang cahaya dan mengamati spektrum warna dari sumber cahaya tertentu seperti lampu gas hidrogen dan helium.
2. Percobaan menghasilkan indeks bias rata-rata prisma untuk hidrogen 1,841 dan helium 1,843, serta menentukan panjang gelombang spektrum warna masing-masing.
3. Hasilnya adalah spektrum warna merah, kuning, hijau, biru, ungu
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
Ìý
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraDadang Solihin
Ìý
Banyak pertanyaan tentang bagaimana nasib Jakarta setelah tidak menjadi Ibu Kota Negara lagi. Sebagian besar masyarakat berkomentar bahwa Jakarta akan menjadi pusat bisnis. Jakarta diproyeksikan akan menjadi pusat ekonomi nasional pasca pemindahan ibu kota negara. Tentunya hal ini akan membuat Jakarta tetap akan menjadi magnet bagi investor, masyarakat ataupun pemerintah. Kawasan penyangga Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi diproyeksikan akan menjadi kawasan aglomerasi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup besar.
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
Ìý
Semoga Modul Ajar Seni Musik Kelas VIII ini bisa menjadi referensi untuk kalian dan bermanfaat untuk bersama. Aamiin...
Salam Manis
Widya Mukti Mulyani
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsAinul Yaqin
Ìý
File ini adalah lembar kerja mahasiswa untuk mata kuliah Applied Artificial Intelligence in Information Systems. Tujuan pembelajarannya mencakup pemahaman tentang Decision Support Systems (DSS), Business Intelligence (BI), proses pengambilan keputusan, analisis bisnis, manajemen kinerja bisnis, kolaborasi, manajemen pengetahuan, serta teknologi canggih dan tren terkini dalam sistem informasi.
Lembar kerja ini terdiri dari 14 bab yang mencakup berbagai topik, yaitu:
Decision Support and Business Intelligence
Decision Making, Systems, Modeling, and Support
Decision Support Systems Concepts, Methodologies, and Technologies
Modeling and Analysis
Data Mining for Business Intelligence
Artificial Neural Networks for Data Mining
Text and Web Mining
Data Warehousing
Business Performance Management
Collaborative Computer-Supported Technologies and Group Support Systems
Knowledge Management
Artificial Intelligence and Expert Systems
Advanced Intelligent Systems
Management Support Systems – Emerging Trends and Impacts
Setiap babnya memiliki format yang sama, yaitu tujuan pembelajaran, pengantar materi, kegiatan belajar (pemahaman konsep, tugas, diskusi kelompok), penilaian, dan refleksi. Kegiatan belajar sangat bervariasi, mulai dari menjawab pertanyaan, menggambar diagram, analisis kasus, melakukan eksperimen menggunakan tools tertentu, hingga diskusi kelompok dan presentasi.
Referensi utama yang digunakan dalam mata kuliah ini adalah buku Decision Support and Business Intelligence Systems oleh Turban, E., Sharda, R., & Delen, D.
Lembar kerja ini memberikan kerangka kerja yang komprehensif bagi mahasiswa untuk memahami dan menerapkan konsep-konsep penting dalam kecerdasan buatan terapan pada sistem informasi, melalui kombinasi pembelajaran teoretis dan tugas-tugas praktis.
BAHAN UNTUK PELATIHAN PS, DRIGEN, MAZMUR.pptxLunduSitohang
Ìý
Pengukuran Kapasitans dengan Metode Jembatan
1. Abstrak-Rangkaian listrik terdiri atas rangkaian
jembatan wheatstone salah satunya. Rangkaian ini
digunakan untuk mencari nilai suatu beban listrik yang
belum diketahui dengan membandingkannya dengan beban
yang telah diketahui nialinya.tujuan dari percobaan ini
yakni menera kapasitans dari berbagai kapasitor pada
jembatan wheatstone dengan kapasitor pembanding.
Percobaan ini dilakukan dengan cara 2 kapasitor dan 2
resistor dirangkai jembatan wheatstone, lalu dihubungkan
dengan sumber tegangan AC, dalam hal ini yang dicari
yakni nilai kapasitans dari dari 2 varian kapasitor dan
diperoleh dari pembandingan dengan kapasitor
pembanding yang telah diketahui, setelah itu atur resistor
variable sehingga nilai tegangan dititik ab menjadi nol, lalu
catat resistansi, dengan rumusan jembatan wheatstone
maka bisa dicari nilai kapasitans.hasil dari percobaan ini
yakni kapasitans variasi 1 (C1 a) = 0,175.10-7
farad. Dan
variasi 2 (C1 b) = 0,167. 10-7
farad
Kata kunci – jembatan wheatstone, kapasitor
pembanding, resistor, kapasitans
I. PENDAHULUAN
angkaian listrik memiliki berbagai macam bentuk
sesuai dengan kegunaan masing –masing salah
satunya adalah berbentuk model jembatan wheatstone.
Dalam kehidupan sehari-hari jembatan wheatstone
digunakan untuk mencari nilai suatu hambatan , atau
kapasitor yang belum diketahui nilainya dengan
penggunaan hambatan pembanding atau kapasitor
pembanding untuk mencari nilai tersebut[1].
R
Misal untuk mencari nilai hambatan dari rangkain
seperti berikut ini
Gambar 1. Jembatan Wheatstone [2].
Dari gambar tersebut dapat digunakan untuk
mencari nilai hambatan misal di X, dengan syarat Vb =
Vc sehingga tak ada beda potensial. Sehingga
N
PM
X
R
RR
R = (1)
Apabila digunakan kapasitor pada titik P dan N
misalnya maka persamaan nya sama seperti persamaan
(1) namun diganti dengan nilai kapasitan dan dengan
syarat dihu
bungkan dengan Arus AC sehingga kapasitor bisa
menghantarkan arus sehingga dapat diukur komponen
kapasitor yang lain pada jembatan wheatstone tersebut[3].
Tujuan dari percobaan ini yakni menera kapasitans
dari berbagai kapasitor pada jembatan wheatstone dengan
kapasitor pembanding .
II. METODE
Langkah awal dalam percobaan ini yakni disiapkan
peralatan dan bahan di antaranya resistor variable 10 k
dan 50 k (R1, R2), kapasitor pembanding C2 (563J),
kapasitor yang akan ditera C1 ( 2 varian , C1a, C1b),
multitester, Transformator 500 mA. Setelah itu
komponen di rangkai menjadi rangkaian seperti berikut.
Gambar 2. Rangkaian Alat
Lalu dihubungkan primer transformator 500 mA
dengan jalan-jala (PLN) dan sekunder 12 V dengan
rangkaian. Lalu di letakkan multitester pada titik A dan B,
lalu di atur resistor variable R2 dengan variasi
(600,800,900 ohm). Lalu di atur resistor variabel (R1)
hingga penunjukkan voltmeter mendekati 0 volt, lalu
dikur R1 dengan multitester untuk dicatat nilai
hambatannya. Lalu diulangi langkah diatas untuk
kapasitor C1 b, lakukan 3 kali pengukuran hambatan di
R1 untuk setiap variasi R2. Pada setiap pengambilan data
variasi upayakan dikembalian posisi sebelum nol jarum
tegangan pada multitester, lalu di nolkan lagi untuk dicari
nilai pengulangan.
Setelah diketahui nilai R1 maka bisa di cari nilai
C1 dengan rumusan
Pengukuran Kapasitans dengan Metode Jembatan (E5)
Aris Widodo, Su’udi, lyla yuwana
Jurusan Fisika, Fakultas MIPA Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111
2. 1
2
21
R
R
CC = (2)
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari percobaan ini didapat data R1 untuk variasi C1a
dan C1b yakni sebagai berikut.
Tabel 1. Data R1 ketika C1a
perulangan R1 R2 C2
1 3810 607 0,000000056
2 3380 607 0,000000056
3 3780 607 0,000000056
1 4700 807 0,000000056
2 5400 807 0,000000056
3 5000 807 0,000000056
1 1600 990 0,000000056
2 1610 990 0,000000056
3 1670 990 0,000000056
Tabel 2. Data R1 ketika C1b
perulanga
n
R1 R2 C2
1 4000 607 0,000000056
2 4690 607 0,000000056
3 4010 607 0,000000056
1 4600 807 0,000000056
2 5200 807 0,000000056
3 5700 807 0,000000056
1 1760 990 0,000000056
2 1750 990 0,000000056
3 1530 990 0,000000056
Sehingga untuk mencari nilai kapasitans di C1
disetiap variasi digunakan persamaan (2) dan didapat data
sebagai berikut.
Tabel 3. Nilai C1a
Peng. R1 R2 C2 C1
1 3810 607 0,000000056 0,0000000089
2 3380 607 0,000000056 0,0000000101
3 3780 607 0,000000056 0,0000000090
1 4700 807 0,000000056 0,0000000096
2 5400 807 0,000000056 0,0000000084
3 5000 807 0,000000056 0,0000000090
1 1600 990 0,000000056 0,0000000347
2 1610 990 0,000000056 0,0000000344
3 1670 990 0,000000056 0,0000000332
Tabel 4. Nilai C1b
Peng R1 R2 C2 C1
1 4000 607 0,000000056 0,0000000085
2 4690 607 0,000000056 0,0000000072
3 4010 607 0,000000056 0,0000000085
1 4600 807 0,000000056 0,0000000098
2 5200 807 0,000000056 0,0000000087
3 5700 807 0,000000056 0,0000000079
1 1760 990 0,000000056 0,0000000315
2 1750 990 0,000000056 0,0000000317
3 1530 990 0,000000056 0,0000000362
Sehingga rata-rata nilai C1 setiap variasi
hambatan didapatkan.
Tabel 5. Nilai rata-rata C1a
R1 R2 C2 C1
3656,67 607 0,000000056 0,0000000093
5033,33 807 0,000000056 0,0000000090
1626,67 990 0,000000056 0,0000000341
Tabel 6. Nilai rata-rata C1b
R1 R2 C2 C1
4233,3 607,0 0,000000056 0,000000008
5166,7 807,0 0,000000056 0,000000009
1680,0 990,0 0,000000056 0,000000033
Sehingga nilai kapasitans C1 untuk setiap variasi
C1 didapatkan setelah rata-rata yakni sebagai berikut.
C1a = 0,175.10-7
farad. C1 b = 0,167. 10-7
farad.
dari hasil data dan perhitungan di atsa dapat
diketahui bahwa data C1 pada tabel (3) dan (4),
menunjukkan bahwa nilai dari kapsitans C1 bergantung
pada nilai kedua resitor yakni resitor 1 dan resitor 2,
apabila R1 kecil maka nilai kapasitans semakin besar dan
sebaliknya jila R1 besar maka nilai kapsitans kecil dan
hal ini terjadi pula pada tabel (5) dan tabel (6)
menunjukkan hal demikian , hal ini dikarenakan sifat dari
kapasitor itu sendiri pada tegangan AC yakni melewatkan
arus sehingga nilai kapsitans bergantung pada nilai
reaktansi kapasitif pada rangkaian tersebut , semakin
besar nilai reaktasni kapasitansi kapasitifnya maka nilai
kapasitans semakin kecil dan sebaliknya jika nilai
reaktansi kapasitif nya semakiin kecil maka nilai
kapsitansnya semakin besar hal ini dikarenakan pada
tegangan AC , reaktansi kapasitif berbadning terbalik
dengan nilai kapasitansnya, dan jika di analisa secara fisis
bahwa ketika hambatannya besar semakin kapasitor
3. menghambat maka banyak diperlukan kemampuan daya
tampung untuk menampung muatan yang dihambat,
karena besar hambatan sebanding dengan besar arus
sehingga ketika muatan dengan skala besar menuju
kapitor namun kemampuan itu tidak terpenuhi sehingga
yang di tampung sedikit , analoginya yakni misal kita
menampung air dengan timba namun air itu mengalir
dengan sangat deras maka akan ada yang bocor keluar,
namun ketika arus air keci maka yang diperoleh di timba
akan maximum karena tidak ada yang muncrat , hal itu
berlaku juga ketika arusnya kecil maka yang ditampung
oleh kapasitor banyak sehingga nilai kapasitansnya besar,
sehingga harga kapasitans pada rangkain ini merupakan
fungsi kemampuan menampung bukan merupakan harga
maximum menanmpung ( kapsitans) seperti yang ditera
pada tiap kode kapasitor.
IV. KESIMPULAN
Kesimpulan dari percobaan pengukuran kapasitans
dengan metode jembatan yakni nilai kapasitans variasi 1
(C1 a) = 0,175.10-7
farad. Dan variasi 2 (C1 b) = 0,167.
10-7
farad
V. DAFTAR PUSTAKA
[1] R.C. Robertson,Fundamental Electrical and Electronic Principles
3rd Edition.USA:Elsevier Ltd,2008.
[2] Sears,University of Physics with Modern Physics 12th
Edition.New york:Adison wesley,2007.
[3] R.A. Serway,Physics for scientist and Engineers 6th
Edition.california:Thomson Brooks/cole, 2004.