Tiga kalimat ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
Laporan mingguan praktikum destilasi menjelaskan proses pemisahan campuran Nutrisari menjadi destilat murni dengan volume lebih besar melalui pemanasan dan pendinginan berdasarkan perbedaan titik didih zat. Hasil destilasi memberikan destilat bening dari larutan Nutrisari awal berwarna kuning.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut merupakan laporan praktikum titrasi asam-basa yang bertujuan untuk menentukan konsentrasi larutan HCl dengan mereaksikannya dengan larutan NaOH 0,1 M menggunakan metode titrasi. Langkah-langkah praktikum meliputi pengukuran volume HCl dan NaOH, penambahan indikator fenopthalen, serta penentuan titik akhir titrasi berdasarkan
Dokumen tersebut membahas tentang titrasi kimia sebagai metode analisis kuantitatif untuk menentukan konsentrasi larutan dengan menggunakan larutan standar. Dibahas pula peralatan dan prosedur titrasi asam-basa seperti penggunaan buret, erlenmeyer, indikator, serta reaksi antara asam dan basa.
Alkohol dan eter adalah senyawa organik yang memiliki gugus fungsional hidroksil (-OH) dan eter (-O-). Alkohol dibedakan menjadi alkohol primer, sekunder, dan tersier berdasarkan derajat substitusi atom karbon yang mengikat gugus hidroksil. Alkohol dapat dihasilkan melalui beberapa reaksi seperti reduksi senyawa karbonil, hidrasi alkena, dan fermentasi karbohidrat. Alkohol juga dap
Laporan praktikum kimia ini membahas tentang hidrokarbon. Hidrokarbon adalah senyawa organik yang terdiri dari karbon dan hidrogen, dan memiliki peranan penting dalam kehidupan seperti sebagai bahan bakar dan pelarut. Laporan ini menjelaskan golongan-golongan hidrokarbon seperti alkana, alkena, alkuna, dan benzena beserta sifat dan contoh senyawanya. Dilaporkan pula berbagai reaksi kimia yang dapat ter
Kesetimbangan adalah kondisi di mana laju reaksi ke arah produk sama dengan laju reaksi ke arah reaktan, sehingga komposisi zat tidak berubah meskipun reaksi terus berlangsung. Faktor yang mempengaruhi kesetimbangan antara lain konsentrasi, tekanan, volume, dan suhu.
Dokumen tersebut merangkum empat hukum dasar tentang gas, yaitu Hukum Boyle, Hukum Charles, Hukum Gay-Lussac, dan Hukum Avogadro, serta menjelaskan hubungan antara tekanan, volume, suhu, dan jumlah molekul dalam gas. Dokumen tersebut juga memperkenalkan Hukum Gas Ideal yang merupakan gabungan dari keempat hukum dasar tersebut.
Praktikum ini bertujuan menentukan konstanta kesetimbangan reaksi antara yod dan kalium iodida. Yod larut dalam kloroform dan bereaksi dengan kalium iodida dalam air untuk mencapai kesetimbangan. Konsentrasi yod diukur dalam kloroform dan air, dan konstanta kesetimbangan dihitung berdasarkan hukum massa tindakan. Hasilnya menunjukkan bahwa sistem mencapai kesetimbangan kimia.
Laporan praktikum ini membahas percobaan tegangan permukaan yang bertujuan untuk menentukan berbagai tegangan permukaan cairan dengan metode kenaikan pipa kapiler. Pada percobaan diperoleh data kenaikan cairan dalam pipa kapiler pada berbagai suhu untuk menghitung tegangan permukaannya. Hasilnya adalah tegangan permukaan air 70,1 dyne/cm pada 40属C dan 68,2 dyne/cm pada 50属C.
1. Tujuan percobaan ini adalah memahami pengaruh keberadaan zat terlarut terhadap sifat fisis larutan dan menggunakan penurunan titik didih untuk menentukan massa molekul relatif zat terlarut.
2. Hasilnya menunjukkan titik didih larutan gula tertinggi yaitu 102属C karena kandungan zat terlarutnya paling banyak.
Dokumen tersebut merangkum eksperimen praktikum yang membedakan aldehida dan keton. Eksperimen tersebut meliputi reaksi Tollans untuk membedakan aldehida dan keton, uji Benedict dan Fehling untuk mendeteksi gugus karbonil, dan reaksi haloform untuk membedakan keton. Hasilnya menunjukkan bahwa aldehida lebih mudah bereaksi dengan reagen-reagen tersebut dibandingkan keton karena polaritas gugus karbonilny
Pembuatan Es Puter Menggunakan Prinsip Sifat Koligatifanggundiantriana
油
Laporan ini membahas tentang pembuatan es krim dengan menggunakan garam. Kelompok ini terdiri dari 10 siswi yang melakukan eksperimen pembekuan es krim dengan campuran es batu dan garam untuk mencapai suhu di bawah titik beku air. Proses ini melibatkan pencampuran adonan es krim yang mengembang dengan es batu dan garam, lalu diputar-putar hingga membeku.
Laporan praktikum ini mendeskripsikan percobaan untuk menentukan viskositas larutan gliserol dengan berbagai konsentrasi menggunakan metode Ostwald. Hasilnya menunjukkan bahwa viskositas berbanding lurus dengan konsentrasi gliserol.
Laporan ini membahas tentang percobaan gaya Archimedes dengan menggunakan pipa. Pipa tersebut diukur volume dan beratnya baik dalam udara maupun dalam air menggunakan jangka sorong dan neraca pegas. Hasilnya digunakan untuk menghitung besaran gaya apung."
Dokumen tersebut membahas hasil penelitian komparasi inaktifasi Escherichia coli dan perubahan sifat fisik susu sapi segar pada pasteurisasi menggunakan metode pemanasan, kejut medan listrik (PEF), dan kombinasi keduanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi pemanasan dan PEF pada tegangan 100 kV mampu menginaktivasi E. coli hingga 2,5 siklus log dan menyebabkan perubahan sifat fis
Laporan praktikum kimia ini membahas tentang hidrokarbon. Hidrokarbon adalah senyawa organik yang terdiri dari karbon dan hidrogen, dan memiliki peranan penting dalam kehidupan seperti sebagai bahan bakar dan pelarut. Laporan ini menjelaskan golongan-golongan hidrokarbon seperti alkana, alkena, alkuna, dan benzena beserta sifat dan contoh senyawanya. Dilaporkan pula berbagai reaksi kimia yang dapat ter
Kesetimbangan adalah kondisi di mana laju reaksi ke arah produk sama dengan laju reaksi ke arah reaktan, sehingga komposisi zat tidak berubah meskipun reaksi terus berlangsung. Faktor yang mempengaruhi kesetimbangan antara lain konsentrasi, tekanan, volume, dan suhu.
Dokumen tersebut merangkum empat hukum dasar tentang gas, yaitu Hukum Boyle, Hukum Charles, Hukum Gay-Lussac, dan Hukum Avogadro, serta menjelaskan hubungan antara tekanan, volume, suhu, dan jumlah molekul dalam gas. Dokumen tersebut juga memperkenalkan Hukum Gas Ideal yang merupakan gabungan dari keempat hukum dasar tersebut.
Praktikum ini bertujuan menentukan konstanta kesetimbangan reaksi antara yod dan kalium iodida. Yod larut dalam kloroform dan bereaksi dengan kalium iodida dalam air untuk mencapai kesetimbangan. Konsentrasi yod diukur dalam kloroform dan air, dan konstanta kesetimbangan dihitung berdasarkan hukum massa tindakan. Hasilnya menunjukkan bahwa sistem mencapai kesetimbangan kimia.
Laporan praktikum ini membahas percobaan tegangan permukaan yang bertujuan untuk menentukan berbagai tegangan permukaan cairan dengan metode kenaikan pipa kapiler. Pada percobaan diperoleh data kenaikan cairan dalam pipa kapiler pada berbagai suhu untuk menghitung tegangan permukaannya. Hasilnya adalah tegangan permukaan air 70,1 dyne/cm pada 40属C dan 68,2 dyne/cm pada 50属C.
1. Tujuan percobaan ini adalah memahami pengaruh keberadaan zat terlarut terhadap sifat fisis larutan dan menggunakan penurunan titik didih untuk menentukan massa molekul relatif zat terlarut.
2. Hasilnya menunjukkan titik didih larutan gula tertinggi yaitu 102属C karena kandungan zat terlarutnya paling banyak.
Dokumen tersebut merangkum eksperimen praktikum yang membedakan aldehida dan keton. Eksperimen tersebut meliputi reaksi Tollans untuk membedakan aldehida dan keton, uji Benedict dan Fehling untuk mendeteksi gugus karbonil, dan reaksi haloform untuk membedakan keton. Hasilnya menunjukkan bahwa aldehida lebih mudah bereaksi dengan reagen-reagen tersebut dibandingkan keton karena polaritas gugus karbonilny
Pembuatan Es Puter Menggunakan Prinsip Sifat Koligatifanggundiantriana
油
Laporan ini membahas tentang pembuatan es krim dengan menggunakan garam. Kelompok ini terdiri dari 10 siswi yang melakukan eksperimen pembekuan es krim dengan campuran es batu dan garam untuk mencapai suhu di bawah titik beku air. Proses ini melibatkan pencampuran adonan es krim yang mengembang dengan es batu dan garam, lalu diputar-putar hingga membeku.
Laporan praktikum ini mendeskripsikan percobaan untuk menentukan viskositas larutan gliserol dengan berbagai konsentrasi menggunakan metode Ostwald. Hasilnya menunjukkan bahwa viskositas berbanding lurus dengan konsentrasi gliserol.
Laporan ini membahas tentang percobaan gaya Archimedes dengan menggunakan pipa. Pipa tersebut diukur volume dan beratnya baik dalam udara maupun dalam air menggunakan jangka sorong dan neraca pegas. Hasilnya digunakan untuk menghitung besaran gaya apung."
Dokumen tersebut membahas hasil penelitian komparasi inaktifasi Escherichia coli dan perubahan sifat fisik susu sapi segar pada pasteurisasi menggunakan metode pemanasan, kejut medan listrik (PEF), dan kombinasi keduanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi pemanasan dan PEF pada tegangan 100 kV mampu menginaktivasi E. coli hingga 2,5 siklus log dan menyebabkan perubahan sifat fis
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tentang sifat-sifat senyawa organik dan karbon, termasuk identifikasi unsur karbon dalam senyawa, pengelompokan senyawa hidrokarbon, proses pembentukan minyak bumi, dan penggunaan senyawa hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari. Guru akan mengajarkan materi ini melalui ceramah, diskusi, dan percobaan kelompok di laboratorium.
Dokumen tersebut berisi 20 soal uraian tentang konsep-konsep dasar kimia seperti kaidah oktet, ikatan ionik, kovalen, dan elektron valensi. Soal-soal tersebut mencakup penjelasan tentang konfigurasi elektron unsur kimia, jenis ikatan yang terbentuk, dan rumus senyawa hasil ikatan antar unsur kimia.
Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat koligatif larutan, yaitu penurunan titik beku dan kenaikan titik didih larutan. Dokumen tersebut menjelaskan cara mengukur perubahan titik beku dan titik didih melalui percobaan, serta rumus yang digunakan beserta contoh soalnya.
Laporan ini membahas pengaruh sifat koligatif larutan terhadap titik beku larutan, di mana diteliti pengaruh konsentrasi dan jenis zat terlarut terhadap penurunan titik beku. Hasilnya menunjukkan bahwa titik beku larutan elektrolit lebih rendah dibandingkan larutan non-elektrolit karena dapat terionisasi, dan semakin tinggi konsentrasi zat terlarut maka semakin besar penurunan titik bekun
laporan praktikum kelarutan sebagai fungsi suhuEmmy Nurul
油
Praktikum mengukur kelarutan asam oksalat pada berbagai suhu. Hasilnya menunjukkan bahwa kelarutan asam oksalat berkurang dengan penurunan suhu dari 25属C menjadi 10属C. Perhitungan kalor pelarutan diferensial memberikan nilai positif sebesar 29.144 J/mol K, mengindikasikan proses pelarutan bersifat endotermik.
Teks tersebut membahas soal kimia fisik yang terdiri dari beberapa pertanyaan. Pertanyaan pertama menyangkut perhitungan konsentrasi larutan asam klorida, titik beku, dan konsentrasi asam klorida berdasarkan titrasi. Pertanyaan kedua membahas perhitungan massa molar zat, titik didih larutan, dan tekanan uap etanol 80%. Pertanyaan ketiga menghitung perubahan entropi untuk transisi fase benzena.
Lembar kerja siswa ini membahas percobaan penurunan titik beku larutan. Siswa akan mengukur titik beku air suling dan larutan urea serta NaCl dengan berbagai kemolalan. Hasilnya akan dibandingkan untuk mengetahui pengaruh kemolalan dan jenis zat terlarut (elektrolit atau non-elektrolit) terhadap penurunan titik beku larutan.
Doc ini dibuat oleh Riksa Rizki Zetta Adeli dan tim.
Di dalamnya, terdapat hal-hal berikut.
- Tujuan Praktikum Penurunan Titik Beku
- Dasar Teori
- Alat Bahan
- Cara Kerja
- Hasil Pengamatan
- Ilustrasi Percobaan
- Pembahasan
- Kesimpulan dan Saran
diolah dari berbagai sumber. Semoga dapat bermanfaat.
http://facebook.com/rrza28
http://twiter.com/risarizi
http://noonecanfly.blogspot.com
Laporan mingguan praktikum kimia dasar ini membahas tentang sifat koligatif larutan, yaitu penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmosis. Tujuan percobaan adalah menentukan kenaikan titik didih larutan gula dan garam, serta penurunan titik beku tiga larutan gula dengan konsentrasi berbeda. Hasilnya menunjukkan kenaikan titik didih dan penurun
Dokumen tersebut membahas tentang sifat koligatif larutan, termasuk penjelasan tentang penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmosis larutan.
Dokumen tersebut membahas sifat-sifat koligatif larutan non-elektrolit dan elektrolit, termasuk penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, dan penurunan titik beku larutan serta tekanan osmosis. Dokumen ini juga membandingkan perbedaan sifat koligatif antara larutan non-elektrolit dan elektrolit berdasarkan jumlah partikel dalam larutan.
Dokumen tersebut membahas sifat koligatif larutan non-elektrolit dan elektrolit, termasuk penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, dan penurunan titik beku larutan serta tekanan osmosis. Dokumen ini juga membandingkan perbedaan sifat koligatif antara larutan non-elektrolit dan elektrolit.
Dokumen tersebut membahas sifat koligatif larutan non-elektrolit dan elektrolit, termasuk penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, dan penurunan titik beku larutan serta tekanan osmosis. Dokumen ini juga membandingkan perbedaan sifat koligatif antara larutan non-elektrolit dan elektrolit.
3. HOME SK KD INDIKATOR & WAKTU
KEGIATAN 1
Standar Kompetensi :
1. Menjelaskan sifat- sifat koligatif
larutan non-elektrolit dan
elektrolit.
KEGIATAN 2 KEGIATAN 3 KEGIATAN 4
4. HOME SK KD INDIKATOR & WAKTU
KEGIATAN 1
Kompetensi Dasar :
1.1 Menjelaskan penurunan tekanan
uap, kenaikan titik didih, penurunan
titik beku larutan, dan tekanan
osmosis termasuk sifat koligatif
larutan
KEGIATAN 2 KEGIATAN 3 KEGIATAN 4
5. HOME SK KD INDIKATOR & WAKTU
KEGIATAN 1
Indikator pencapaian :
Mengamati penurunan titik beku suatu zat cair akibat penambahan zat
terlarut melalui percobaan
Menghitung penurunan titik beku larutan elektrolit dan non elektrolit
berdasarkan data percobaan
Mengamati kenaikan titik didih suatu zat cair akibat penambahan zat
terlarut melalui percobaan
Menghitung kenaikan titik didih larutan elektrolit dan non elektrolit
berdasarkan data percobaan
Alokasi waktu : 6x 45 menit
Materi pembelajaran :
Penurunan titik beku
Kenaikan tiitk didih
KEGIATAN 2 KEGIATAN 3 KEGIATAN 4
6. HOME SK KD INDIKATOR & WAKTU
KEGIATAN 1
Tahukah kalian apa yang dimaksud dengan penurunan
titik beku?
Kita tahu bahwa air murni membeku pada suhu
0oC, dengan adanya zat terlarut misalnya saja kita
tambahkan gula ke dalam air tersebut maka titik beku
larutan ini tidak akan sama dengan 0oC, melainkan akan
turun dibawah 0oC, inilah yang dimaksud sebagai
penurunan titik beku.
KEGIATAN 2 KEGIATAN 3 KEGIATAN 4
7. HOME SK KD INDIKATOR & WAKTU
KEGIATAN 1
Jadi larutan akan memiliki titik beku yang lebih rendah
dibandingkan dengan pelarut murninya. Untuk lebih
jelasnya silahkan lakukan praktikum berikut :
Perubahan titik beku
Tujuan : Mengamati perubahan titik beku suatu zat cair
akibat penambahan zat terlarut melalui
percobaan
Alat dan bahan
Alat :
1. Gelas kimia 4. tabung reaksi
2. Termometer 5. batang pengaduk
3. Spatula
KEGIATAN 2 KEGIATAN 3 KEGIATAN 4
8. HOME SK KD INDIKATOR & WAKTU
KEGIATAN 1
Bahan :
1. Garam dapur
2. Potongan es batu
3. Aquadest
4. Zat terlarut (glukosa)
Langkah kerja
1. Masukkan potongan-potongan kecil es ke dalam gelas
kimia
2. Tambahkan beberapa sendok garam dapur kasar
kedalam gelas kimia yang berisi potongan es.
3. Isi tabung reaksi dengan aquadest.
4. Masukkan tabung reaksi yang berisi aquadest ke
dalam gelas kimia.
KEGIATAN 2 KEGIATAN 3 KEGIATAN 4
9. HOME SK KD INDIKATOR & WAKTU
KEGIATAN 1
1. Ukur suhu menggunakan termometer tiap 15 detik
hingga mencapai titik beku.
2. Keluarkan tabung reaksi, tunggu hingga es dalam
tabung reaksi mencair
3. Tambahkan glukosa kedalam tabung reaksi dan
dikocok hingga homogen
4. Ulangi langkah 4 hingga 6 untuk larutan glukosa
KEGIATAN 2 KEGIATAN 3 KEGIATAN 4
10. HOME SK KD INDIKATOR & WAKTU
KEGIATAN 1
Lengkapilah tabel pengamatan berikut :
WAKTU SUHU AIR SUHU LARUTAN
KEGIATAN 2 KEGIATAN 3 KEGIATAN 4
11. HOME SK KD INDIKATOR & WAKTU
KEGIATAN 1
Pertanyaan :
1. Apa yang dapat anda amati dari percobaan diatas?
2. Apa yang menyebabkan perbedaan titik beku antara
pelarut murni dengan larutan?
3. Menurut anda jika zat terlarut ditambahkan
jumlahnya, apa yang akan terjadi ? Jelaskan !
KEGIATAN 2 KEGIATAN 3 KEGIATAN 4
12. HOME SK KD INDIKATOR & WAKTU
KEGIATAN 1
Untuk mengukur besarnya penurunan titik beku larutan kita
membutuhkan dua hal berikut:
1. Konsentrasi molal suatu larutan dalam molalitas.
2. Konstanta penurunan titik beku pelarut atau Kf.
Rumus mencari perubahan titik beku larutan adalah sebagai
berikut:
Tf = m. Kf
dan titik beku larutan dicari,
Tf = Tpelarut murni Tf
KEGIATAN 2 KEGIATAN 3 KEGIATAN 4
13. HOME SK KD INDIKATOR & WAKTU
KEGIATAN 1
dimana:
Tf = penurunan titik beku larutan
Tf = titik beku larutan
m = molalitas larutan
Kf = konstanta titik beku pelarut
Agar lebih memahami perhitungan dalam
penurunan titik beku silahkan kerjakan
latihan berikut :
KEGIATAN 2 KEGIATAN 3 KEGIATAN 4
14. HOME SK KD INDIKATOR & WAKTU
KEGIATAN 1
1. Hitunglah penurunan titik beku glukosa
78,6 gram dalam 1 kg air jika diketahui
Kf= 1,860C/m dan Mr glukosa=180 !
2. Jika etanol sebanyak 9,2 gram
dilarutkan dalam air ternyata titik beku
larutan menjadi -0,186C. Apabila Kf
air=1,860C/m, massa air dalam larutan
sebesar gram (Ar C = 12, Ar H = 1, Ar
O =16)
KEGIATAN 2 KEGIATAN 3 KEGIATAN 4
15. HOME SK KD INDIKATOR & WAKTU
KEGIATAN 1
Sebagaimana titik beku, titik didih suatu larutan juga terkena
pengaruh dari penambahan zat terlarut ke dalam pelarut.
Sebagai contoh air murni akan mendidih pada suhu 1000C,
namun jika kita tambahkan zat terlarut ke dalam air tersebut
maka larutan tersebut tidak akan mendidih pada suhu 1000C
melainkan lebih tinggi lagi. Hal inilah yang disebut kenaikan
titik didih.
Hal ini terjadi karena molekul-molekul pelarut yang akan
mendidih terhalang oleh molekul zat terlarut
KEGIATAN 2 KEGIATAN 3 KEGIATAN 4
16. HOME SK KD INDIKATOR & WAKTU
KEGIATAN 1
Untuk mengamati perubahan titik didih larutan,
mari kita lakukan percobaan berikut :
Perubahan titik didih
Tujuan : Mengamati perubahan titik didih suatu
zat cair akibat penambahan zat terlarut
melalui percobaan
Alat dan bahan
Alat :
1. Gelas beker 3. Pembakar spritus
2. Kaki tiga 4. termometer
KEGIATAN 2 KEGIATAN 3 KEGIATAN 4
17. HOME SK KD INDIKATOR & WAKTU
KEGIATAN 1
Bahan :
1. Aquadest
2. Garam
Langkah kerja :
1. Dimasukkan aquadest kedalam gelas beker
2. Dipanaskan hingga mendidih menggunakan
pembakar spritus
3. Ukur suhu air dengan termometer
4. Tambahkan 2 gram garam dapur ke dalam
gelas beker
5. Tunggu hingga mendidih lalu ukur kembali
suhu larutan
KEGIATAN 2 KEGIATAN 3 KEGIATAN 4
18. HOME SK KD INDIKATOR & WAKTU
KEGIATAN 1
Pertanyaan :
1. Mengapa titik didih pelarut murni dengan
larutan bisa berbeda?
2. Mengapa titik didih air dalam pratikum tidak
sesuai dengan teori (1000C)?
KEGIATAN 2 KEGIATAN 3 KEGIATAN 4
19. HOME SK KD INDIKATOR & WAKTU
KEGIATAN 1
Perubahan titik didih atau Tb merupakan selisih dari titik
didih larutan dengan titik didih pelarutnya, seperti
persamaan :
Tb = Tb Tb0
Hal yang berpengaruh pada kenaikan titik didih adalah
harga kb dari zat pelarut. Kenaikan tidak dipengaruhi oleh
jenis zat yang terlarut, tapi oleh jumlah partikel/mol
terlarut khususnya yang terkait dengan proses ionisasinya.
KEGIATAN 2 KEGIATAN 3 KEGIATAN 4
20. HOME SK KD INDIKATOR & WAKTU
KEGIATAN 1
persamaan untuk kenaikan titik didih tidak jauh
berbeda dengan persamaan penurunan titik
beku yaitu :
Tb = Kb.m
Dengan
Tb : Kanaikan titik didih
Kb : Konstanta didih molal
m : Molalitas larutan
Untuk memahami perhitungan Tb silahkan
kerjakan latihan berikut :
KEGIATAN 2 KEGIATAN 3 KEGIATAN 4
21. HOME SK KD INDIKATOR & WAKTU
KEGIATAN 1 KEGIATAN 2 KEGIATAN 3 KEGIATAN 4
1. Tentukan titik didih larutan 3 gram urea
CO(NH2)2 (Mr = 60) dalam 100 gram air, jika
Kb air 0,52oC/m.
2. Suatu larutan mengandung 3,24 gram zat
yang tak mudah menguap juga nonelektolit
dan 200 gram air mendidih pada 100,130属C
pada 1 atmosfer. Berapakah berat molekul zat
telarut ? Kb molal air adalah 0,52 oC/m.
23. SOAL
1. Suhu dimana tekanan uap jenuh larutan sama dengan
tekanan lingkungan disebut :
a. titik ekivalen c. titik didih e. titik akhir
b. titik jenuh d. titik beku
2. Penambahan zat terlarut berpengaruh terhadap titik beku,
yaitu :
a. kenaikan titik beku c. tidak berpengaruh
b. penurunan titik beku d. pembekuan mendadak
e. perubahan tak teramati
JAWABAN
24. SOAL
3. Titik beku larutan 64 gram naftalena dalam 100 gram
benzena adalah 2,91 属C. Jika titik beku benzena 5,46属C
dan tetapan titik beku molal benzena 5,1 属C, maka
tentukan massa molekul relatif naftalena!
a. 12,8 c. 1280 e. 0,128
b. 1,28 d. 128
4. Berapa berat gula yang harus dilarutkan untuk
menaikkan titik didih 250 mL air menjadi 100,1属C pada
tekanan 1 atm, jika Mr gula = 342 dan Kb = 0,5 属C/m?
a. 17,1 g c. 10,7 g e. 11 g
b. 24,2 g d. 1,71 g
5. Berapa titik beku larutan yang dibuat dari 6,2 g etilen
glikol dalam 100 g air.
a. 0,1860C c. 0,860C e. -8,60C
b. 1,860C d. 0,860C
JAWABAN
25. SOAL
Essay :
1. Suatu larutan dibuat dengan cara melarutkan 3 g zat
X ke dalam 100 mL air. Jika titik beku larutan 0,45属C,
berapakah massa molekul relatif zat X?
2. Natrium hidroksida 1,6 gram dilarutkan dalam 500
gram air. Hitung titik didih larutan tersebut! (Kb air =
0,52 属Cm-1, Ar Na = 23, Ar O = 16, Ar H = 1)
3. Tentukan titik didih dan titik beku larutan berikut!
a. urea (CO(NH2)2) 30 gram dalam 500 gram air.
b. glukosa (C6H12O6) 18 gram dalam 10 gram air.
JAWABAN
27. KEMBALI
1. Tf = m . Kf
= gr/Mr . 1000/p . Kf
= 78,6/180 . 1000/1000 . 1,86
= 0,812
2. Mr Etanol = 2 . Ar C + 5 . Ar H + Ar O
= 24 + 5 + 16
= 45
Tf = m . Kf
0,186 = gr/Mr . 1000/p . Kf
0,186 = 9,2/45 . 1000/p . 1,86
0,186 = 0,38 . 1000/p
0,186 = 380/p
p = 2043 gram
= 2,043 kg
28. KEMBALI
1. * Tb = m . Kb
= gr/Mr . 1000/p . Kb
= 3/60 . 1000/100 . 0,52
= 0,26
* Tb = Tb larutan - Tb pelarut
0,26 = Tb larutan - 100
Tb larutan = 100,26
2. Tb = 100,13 -100 = 0,13
Tb = Kb x m
0,13 = 0,51 x m
m = 0,25
0,25 = mol x 1000/200
Mol = 0,25/5 = 0,05
Mr = gram/mol = 3,24/0,05 = 64,8
29. KEMBALI
PILIHAN GANDA
1. C
2. B
3. D
4. A
5. B
ESSAY
1. Nilai Kb air = 1,86属C m1.
Tb = {0 (0,45)}属C = 0,45属C
Jadi, Mr zat X adalah 124
30. KEMBALI
2. Diketahui : m = 1,6 gram
p = 500 gram
Kb = 0,52 属Cm-1
Ditanya : Tb ?
Jawab : Tb = m Kb
= m/Mr NaOH x 1.000/p x Kb
= 1,6 g/ 40 x 1.000/500 g x 0,52 属Cm-1
= 0,04 2 0,52 属C
= 0,0416 属C
Td = 100 属C + b
T = 100 属C + 0,0416 属C = 100,0416 属C
31. KEMBALI
a. Tb = m Kb
= 30/60 gram 1.000/500 gram
0,52 属C/m
= 0,5 gram 2 gram 0,52 属C/m
= 0,52 属C
Titik didih larutan = 100 属C + 0,52
属C =
100,52 属C.
Tb = m Kb
= 30/60gram x 1.000/500 gram x
1,86 属C/m
= 0,5 gram 2 gram 1,86 属C/m
= 1,86 属C
b. Tb = m Kb
= 18/180 gram x 1.000/10gram x
0,52 属C/m
= 0,1 gram 100 gram 0,52
属C/m
= 0,52 属C
Titik didih larutan = 100 属C + 5,2 属C
= 105,2 属C.
Tf = m Kf
= 18/180 gram x 1.000/10 gram x
1,86 属C/m
= 0,1 gram 100 gram 1,86
属C/m
= 10 gram 1,86 属C
= 18,6 属C
Titik beku larutan = 0 属C 18,6 属C
= 18,6 属C.