Dokumen tersebut membahas tentang analisis volumetri yang merupakan metode analisis kuantitatif berdasarkan pengukuran volume larutan titran yang bereaksi sempurna dengan analit. Langkah-langkahnya meliputi pengambilan sampel, pengukuran volume titran dan analit, serta perhitungan konsentrasi berdasarkan reaksi stoikiometri.
Dokumen tersebut membahas tentang titrasi kimia sebagai metode analisis kuantitatif untuk menentukan konsentrasi larutan dengan menggunakan larutan standar. Dibahas pula peralatan dan prosedur titrasi asam-basa seperti penggunaan buret, erlenmeyer, indikator, serta reaksi antara asam dan basa.
Praktikum ini bertujuan untuk membuat dan menstandarisasi larutan standar HCl 0,1 M dan NaOH 0,1 M serta menggunakannya untuk menentukan kadar asam asetat pada cuka perdagangan. Larutan HCl distandarisasi dengan boraks sebagai larutan standar primer, sedangkan NaOH distandarisasi dengan asam oksalat. Kedua larutan standar kemudian digunakan untuk menentukan kadar asam asetat pada cuka melalui
Dokumen tersebut membahas tentang kelompok II yang terdiri dari 7 orang mahasiswa dan latar belakang tentang kimia analitik khususnya volumetri. Volumetri merupakan analisis kuantitatif yang mengukur volume larutan standar yang dibutuhkan untuk bereaksi sempurna dengan analit. Metode ini memenuhi syarat tertentu seperti reaksi harus cepat dan sempurna serta larutan standar yang stabil. Volumetri memiliki berbagai manfaat seperti diagnosa
Titrasi pengendapan dengan metode Mohr digunakan untuk menentukan kadar NaCl dalam garam dapur. Titrasi dilakukan dengan mereaksikan larutan NaCl dengan larutan AgNO3 standar serta menggunakan indikator K2CrO4. Kadar NaCl yang diperoleh adalah 58,5%.
1. Tonisitas adalah kemampuan suatu larutan dalam memvariasikan ukuran dan bentuk sel dengan mengubah jumlah air dalam sel tersebut.
2. Ada tiga jenis larutan berdasarkan tonisitasnya: isotonik, hipertonik, dan hipotonik.
3. Metode perhitungan tonisitas meliputi penurunan titik beku, ekivalensi NaCl, dan White Vincent.
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawabanFransiska Puteri
油
1. Analisis tiga sampel menunjukkan kadar magnesium dan kalsium dalam batu fosfat dan sampel lainnya. Kadar magnesium dan kalsium dihitung dari berat endapan yang dihasilkan.
2. Analisis dua sampel menunjukkan kadar zink sulfida dan belerang dalam sampel, serta kadar kalsium dalam sampel lain. Kadar zink dan belerang dihitung dari berat endapan, sedangkan kadar kalsium dihitung dari perbedaan berat kert
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilatzakirafi
油
Laporan ini merangkum hasil praktikum identifikasi senyawa golongan alkohol, fenol, dan asam karboksilat. Praktikum ini bertujuan untuk mengenali gugus fungsional dari senyawa-senyawa tersebut melalui reaksi kimia khas. Beberapa senyawa diuji meliputi etanol, gliserin, mentol, fenol, dan asam tartrat. Hasil pengujian menunjukkan adanya reaksi esterifikasi pada alkohol dan pembentukan kompleks
Pada Titrasi Digunakan Indikator Kanji Yang Berbentuk Ion Komplek Berwarna Bi...guest1fb560
油
1. Titrasi digunakan untuk menentukan jumlah natrium thiosulfat menggunakan larutan indikator kanji berwarna biru.
2. Reaksi antara natrium thiosulfat dan iodon menghasilkan iodida dan tetrathionat.
3. Indikator kanji digunakan karena lebih kuat bereaksi dibanding iodon sehingga dapat menunjukkan titik akhir reaksi.
Larutan memiliki konsentrasi yang menunjukkan jumlah relatif zat terlarut dan pelarut. Dokumen ini menjelaskan cara membuat larutan dengan konsentrasi tertentu dari bahan padat dan cair, termasuk menggunakan normalitas, persen, dan ppm. Prosedur pembuatan larutan meliputi penimbangan bahan, pengukuran volume, dan pengenceran larutan pekat.
Laporan ini membahas tentang pembuatan sediaan eliksir parasetamol. Terdapat tujuan pembuatan yaitu mahasiswa dapat membuat dan mengevaluasi sediaan eliksir parasetamol dengan baik serta membuat kemasannya. Dokumen ini juga menjelaskan teori, bahan, perhitungan, dan penetapan dosis eliksir parasetamol.
Larutan terdiri dari zat terlarut dan pelarut. Terdapat dua jenis larutan yaitu elektrolit dan non-elektrolit. Konsentrasi menunjukkan rasio zat terlarut terhadap total larutan. Satuan konsentrasi umum adalah persen, molaritas, dan normalitas.
Larutan adalah campuran homogen yang terdiri atas zat terlarut dan pelarut. Konsentrasi larutan dapat dinyatakan dalam berbagai satuan seperti persen, mol, dan osmolar untuk menggambarkan jumlah zat terlarut. Satuan konsentrasi yang tepat digunakan tergantung pada jenis larutan dan bidang ilmu yang relevan.
Laporan praktikum ini menjelaskan percobaan untuk mengetahui pengaruh pelarut campuran terhadap kelarutan zat, yaitu kelarutan luminal dalam campuran air, alkohol, dan propilen glikol dengan berbagai perbandingan. Hasilnya menunjukkan bahwa semakin besar kadar alkohol dalam campuran pelarut, semakin besar pula kelarutan luminal yang dicapai.
Titrasi pengendapan dengan metode Mohr digunakan untuk menentukan kadar NaCl dalam garam dapur. Titrasi dilakukan dengan mereaksikan larutan NaCl dengan larutan AgNO3 standar serta menggunakan indikator K2CrO4. Kadar NaCl yang diperoleh adalah 58,5%.
1. Tonisitas adalah kemampuan suatu larutan dalam memvariasikan ukuran dan bentuk sel dengan mengubah jumlah air dalam sel tersebut.
2. Ada tiga jenis larutan berdasarkan tonisitasnya: isotonik, hipertonik, dan hipotonik.
3. Metode perhitungan tonisitas meliputi penurunan titik beku, ekivalensi NaCl, dan White Vincent.
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawabanFransiska Puteri
油
1. Analisis tiga sampel menunjukkan kadar magnesium dan kalsium dalam batu fosfat dan sampel lainnya. Kadar magnesium dan kalsium dihitung dari berat endapan yang dihasilkan.
2. Analisis dua sampel menunjukkan kadar zink sulfida dan belerang dalam sampel, serta kadar kalsium dalam sampel lain. Kadar zink dan belerang dihitung dari berat endapan, sedangkan kadar kalsium dihitung dari perbedaan berat kert
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilatzakirafi
油
Laporan ini merangkum hasil praktikum identifikasi senyawa golongan alkohol, fenol, dan asam karboksilat. Praktikum ini bertujuan untuk mengenali gugus fungsional dari senyawa-senyawa tersebut melalui reaksi kimia khas. Beberapa senyawa diuji meliputi etanol, gliserin, mentol, fenol, dan asam tartrat. Hasil pengujian menunjukkan adanya reaksi esterifikasi pada alkohol dan pembentukan kompleks
Pada Titrasi Digunakan Indikator Kanji Yang Berbentuk Ion Komplek Berwarna Bi...guest1fb560
油
1. Titrasi digunakan untuk menentukan jumlah natrium thiosulfat menggunakan larutan indikator kanji berwarna biru.
2. Reaksi antara natrium thiosulfat dan iodon menghasilkan iodida dan tetrathionat.
3. Indikator kanji digunakan karena lebih kuat bereaksi dibanding iodon sehingga dapat menunjukkan titik akhir reaksi.
Larutan memiliki konsentrasi yang menunjukkan jumlah relatif zat terlarut dan pelarut. Dokumen ini menjelaskan cara membuat larutan dengan konsentrasi tertentu dari bahan padat dan cair, termasuk menggunakan normalitas, persen, dan ppm. Prosedur pembuatan larutan meliputi penimbangan bahan, pengukuran volume, dan pengenceran larutan pekat.
Laporan ini membahas tentang pembuatan sediaan eliksir parasetamol. Terdapat tujuan pembuatan yaitu mahasiswa dapat membuat dan mengevaluasi sediaan eliksir parasetamol dengan baik serta membuat kemasannya. Dokumen ini juga menjelaskan teori, bahan, perhitungan, dan penetapan dosis eliksir parasetamol.
Larutan terdiri dari zat terlarut dan pelarut. Terdapat dua jenis larutan yaitu elektrolit dan non-elektrolit. Konsentrasi menunjukkan rasio zat terlarut terhadap total larutan. Satuan konsentrasi umum adalah persen, molaritas, dan normalitas.
Larutan adalah campuran homogen yang terdiri atas zat terlarut dan pelarut. Konsentrasi larutan dapat dinyatakan dalam berbagai satuan seperti persen, mol, dan osmolar untuk menggambarkan jumlah zat terlarut. Satuan konsentrasi yang tepat digunakan tergantung pada jenis larutan dan bidang ilmu yang relevan.
Laporan praktikum ini menjelaskan percobaan untuk mengetahui pengaruh pelarut campuran terhadap kelarutan zat, yaitu kelarutan luminal dalam campuran air, alkohol, dan propilen glikol dengan berbagai perbandingan. Hasilnya menunjukkan bahwa semakin besar kadar alkohol dalam campuran pelarut, semakin besar pula kelarutan luminal yang dicapai.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis satuan konsentrasi larutan kimia seperti persen massa, persen volume, bagian per juta, dan molaritas. Jenis-jenis konsentrasi tersebut digunakan untuk mengukur kadar zat terlarut dalam larutan secara kuantitatif. Contoh soal dan penyelesaiannya juga diberikan untuk memperjelas penjelasan konsep konsentrasi larutan.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi larutan dan berbagai parameter untuk mengukur konsentrasi larutan seperti persentase, fraksi mol, kemolaran, kemolalan dan kenormalan. Juga membahas tentang sifat koligatif larutan seperti kenaikan titik didih dan penurunan titik beku.
Dokumen tersebut membahas tentang larutan dan konsentrasinya. Ia menjelaskan komponen larutan, proses pembentukannya, dan berbagai macam konsentrasi seperti persen berat, fraksi mol, molaritas, molalitas dan normalitas. Dokumen tersebut juga menjelaskan sifat koligatif larutan dan contoh soal perhitungan konsentrasi.
Dokumen tersebut membahas tentang sifat koligatif larutan, yaitu sifat yang ditentukan oleh konsentrasi zat terlarut tanpa memperhatikan jenis zat terlarutnya. Sifat koligatif meliputi penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih dan penurunan titik beku, serta tekanan osmosis. Sifat-sifat koligatif pada larutan elektrolit dipengaruhi oleh ionisasi zat terlarut menjadi
Larutan dan konsentrasi larutan. Dokumen menjelaskan berbagai ukuran konsentrasi larutan seperti molaritas, molalitas, fraksi mol, persen massa dan volume, serta contoh perhitungannya.
[Ringkasan]
Metode titrimetri atau volumetri adalah metode analisis kuantitatif untuk menentukan kadar suatu zat berdasarkan pengukuran volume larutan titran yang bereaksi secara kuantitatif dengan analit. Titrasi melibatkan reaksi antara larutan titran standar dengan analit sampai mencapai titik ekuivalen. Jenis titrasi meliputi asidimetri, redoksimetri, kompleksometri, dan pengendapan. Titrasi asam-basa melibatkan reak
Teks tersebut menjelaskan tentang sifat koligatif larutan yang terdiri dari empat sifat yaitu penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmotik. Sifat-sifat tersebut dipengaruhi oleh konsentrasi zat terlarut namun tidak dipengaruhi oleh jenis zat terlarut. Penjelasan lebih rinci diberikan mengenai penurunan tekanan uap yang diukur men
Materi ini membahas tentang larutan dan kesetimbangan ion dalam larutan. Topik utama meliputi definisi larutan, satuan konsentrasi larutan seperti persentase, fraksi mol, kemolaran, kemolalan dan kenormalan. Juga membahas tentang elektrolit kuat, elektrolit lemah, sifat koligatif larutan, dan penggunaan larutan dalam industri.
1. LARUTAN
Larutan merupakan campuran yang
homogen,yaitu campuran yang
memiliki komposisi merata atau
serba sama di seluruh bagian
volumenya.
Suatu larutan mengandung dua
komponen atau lebih yang disebut
zat terlarut (solute) dan pelarut
(solvent).
Zat terlarut merupakan komponen yang jumlahnya sedikit,
sedangkan pelarut adalah komponen yang terdapat dalam
jumlah banyak.
2. Konsentrasi Larutan
Larutan dengan konsentrasi tinggi
berarti memerlukan lebih banyak zat
terlarut daripada larutan dengan
konsentrasi rendah.
Dalam pembuatan larutan di
laboratorium, kita kenal istilah
konsentrasi.
Bila larutan pekat berarti
konsentrasinya tinggi.
Bila larutan encer berarti larutan
tersebut mempunyai
konsentrasi rendah.
3. KONSENTRASI LARUTAN
[Konsentrasi merupakan cara untuk menyatakan
hubungan kuantitatif antara zat terlarut dan pelarut]
FRAKSI MOL
(X)
PERSEN
KONSENTRASI
(%b/b; %v/v; %b/v)
MOLARITAS
(M)
NORMALITAS
(N)
MOLALITAS
(m)
ppm
4. 1. FRAKSI MOL (X)
Fraksi mol adalah perbandingan antara jumlah mol suatu
komponen dengan jumlah mol seluruh komponen yang
terdapat dalam larutan.
5. Contoh:
Suatu larutan terdiri dari 3 mol zat terlarut A dan 7 mol zat
terlarut B. maka:
XA = nA / (nA + nB)
= 3 / (3 + 7) = 0.3
XB = nB /(nA + nB)
= 7 / (3 + 7) = 0.7
XA + XB = 1
Fraksi mol zat terlarut + Fraksi mol zat pelarut = 1
6. 2. PERSEN KONSENTRASI
Contoh:
Larutan gula 5% dalam air
artinya: dalam 100 gram larutan terdapat
- gula = 5/100 x 100 = 5 gram
- air = 100 - 5 = 95 gram
7. 3. PARTS PER MILLION (ppm) dan
PARTS PER BILLION (ppb)
Bila larutan sangat encer digunakan satuan konsentrasi parts per
million, ppm (bagian persejuta = 10-6), dan parts per billion, ppb
(bagian per milliar = 10-9).
1 ppm = 1 mg/kg atau 1 ml/L
Contoh:
1 kg sample kacang tanah dianalisa untuk mengetahui kandungan
cemaran logam berat Pb. Dari hasil analisa contoh sampel
mengandung 5,0 g Pb. Berapa konsentrasi logam Pb dalam ppm?
Jawab:
[Pb] = 5 g / 1 kg
= 5000 mg / 1 kg
= 5000 ppm
8. 4. MOLARITAS (M)
Molaritas menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam 1 liter
larutan.
Contoh:
Berapakah molaritas 9.8 gram H2SO4 (Mr= 98) dalam
250 ml larutan ?
Jawab:
molaritas H2SO4 = (9.8/98) mol / 0.25 liter
= (0.1 x 4) mol / liter
= 0.4 M
Molaritas Campuran
9. 4. NORMALITAS (N)
Normalitas menyatakan jumlah mol ekivalen zat terlarut dalam 1 liter
larutan.
Untuk asam, valensi adalah jumlah mol ion H+.
Untuk basa, valensi adalah jumlah mol mol ion OH-.
Antara Normalitas dan Molaritas terdapat hubungan :
N = M x valensi
10. 5. MOLALITAS (m)
Molalitas menyatakan mol zat terlarut dalam 1000
gram pelarut
Contoh:
Hitunglah molalitas 4 gram NaOH (Mr = 40) dalam 500
gram air !
Jawab:
molalitas NaOH = (4/40) / 500 gram air
= 0,2 m
Molalitas
11. PENGENCERAN
LARUTAN
V1 x M1 = V2 x M2
V1 x N1 = V2 x N2
Dimana:
V1 = Volume larutan awal
V2 = Volume larutan akhir
M1 = Molaritas larutan awal
M2 = Molaritas larutan akhir
N1 = Normalitas larutan awal
N2 = Normalitas larutan akhir
12. PEMBUATAN LARUTAN
Contoh: Pembuatan larutan Nikel Klorida (NiCl)
a. Menimbang sejumlah padatan NiCl
b. Memindahkan ke labu volumetrik
c. Melarutkan dengan sedikit air terlebih dahulu, kemudian
diencerkan sampai volume total yang diinginkan
13. Contoh kasus
Kasus I
Uraikan bagaimana cara menyiapkan 0,5 L larutan Kalium
Hidrogen Karbonat (KHCO3) 0,1 M
Penyelesaian:
Mol zat terlarut = (0,5 L) (0,1 mol/L)
= 0,05 mol
Gram zat terlarut = (0,05 mol) (100,12 g/mol)
= 5,01 g
dimana 100,12 adalah massa molar KHCO3.
Dengan demikian kita dapat melarutkan 5,01 g KHCO3
dalam sedikit air dan kemudian mengencerkannya
sampai 0,5 L
14. Kasus 2
Uraikan bagaimana mengencerkan larutan KHCO3 pada
contoh kasus 1 ke konsentrasi akhir KHCO3 0,04 M
Penyelesaian:
Contoh kasus
V1 x M1 = V2 x M2
Dengan menyusun ulang persamaan diatas
V2 = (V1 x M1) / M2
= (0,5 L x 0,1 M) / 0,04 M
= 1,25 L
Jadi untuk memperoleh larutan dengan konsentrasi akhir
0,04 M adalah dengan mengencerkan larutan pada kasus 1
menjadi volume total 1,25 L dengan menambahkan air
15. STANDARISASI
Adalah proses menentukan konsentrasi suatu larutan yang
belum diketahui konsentrasinya (larutan baku sekunder)
dengan menggunakan suatu zat yang sudah diketahui
konsentrasinya secara baku (larutan baku primer)
LARUTAN
BAKU
Larutan Baku Primer
(Didapat dari penimbangan langsung)
Larutan Baku Sekunder
(Didapat dari standarisasi)
16. NaOH 1.5 M
HCL ?
pipet
erlenmeyer
Buret NaOH
perubahan
warna
HCL
+
indikator
mol pereaksi =
mol hasil reaksi
17. Hitung konsentrasi larutan HCl bila konsentrasi larutan NaOH 1,500 M,
volume larutan HCl 25,00 mL, pembacaan buret awal adalah 1,42 mL, dan
buret akhir 46,10 mL.
Penyelesaian:
Volume larutan NaOH = 46,10 mL 1,42 mL = 44,68 mL,
Maka jumlah mol NaOH =
Jumlah mmol HCl adalah 67,02 mmol, karena titrasi dihentikan bila jumlah
milimol kedua reaktan sama, maka konsentrasi HCl adalah
Contoh perhitungan
18. Soalsoal Konsentrasi Larutan
1. Larutan H2SO4 0,2 m dibuat dengan mencampurkan x gram
H2SO4 kedalam 400 gram air , hitung harga x!
2. Sebanyak 256 gram larutan NaOH dalam air memiliki
kemolaran 0,6 kemudian ke dalam larutan ditambah 250 gram
air . Berapa kemolalan larutan NaOH sekarang ?
3. Fraksi mol H2SO4 dalam air = 0,2
a. Tentukan kemolalan larutan asam tersebut
b. Nyatakan kadar larutan dalam persen berat
4. Dalam Larutan KOH 0,1 m berapa fraksi mol KOH ?
5. Terdapat larutan glukosa dengan kadar 36 % berat , kadar itu
setara dengan berapa molal ? Berapa fraksi mol air dalam
larutan glukosa tersebut ?
6. Bila 6 gram urea [ Mr= 60 ] dilarutkan dalam 100 gram air
dicampur dengan 18 gram glukosa [ Mr=180 ] kemudian
keduanya larutkan dalam 300 gram air . Hitung kemolalan
dari campuran tersebut!
7. Hitung fraksi mol urea dan air dalam larutan urea 15 % berat!
19. 8. 200 ml larutan alkohol dengan kadar 70% berat dicampur
dengan 60 ml air.
a. Berapa persen kadar alkohol sekarang ?
b. Berapa ml zat harus ditambahkan kedalam 200 ml larutan
alkohol 70 % agar konsentrasinya menjadi 90 %?
10. Kedalam 500 ml larutan NaOH 1 M ditambah 20 gram kristal
NaOH dan air sehingga volume larutan menjadi 2 liter .
a. Berapakah kemolaran larutan NaOH sekarang?
b. Berapa ml larutan basa ini diperlukan untuk membuat 500 ml
larutan NaOH 0,6 M?
11. Berapakah fraksi mol urea dan air dalam larutan dengan kadar
20% massa?
12. Fraksi mol air dalam larutan glukosa 0,1. Tentukan kemolalan
larutan glukosa! [ Mr glukosa = 180 ]
13. Bila terdapat 100 ml larutan NaOH 0,2 m dengan massa jenis
0,84 kg/L ditambahkan 100 ml air kedalamnya, berapa
kemolalan larutan NaOH?
14. Bagaimana cara membuat larutan berikut :