ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
Sudarwanto’s files-man 2 bantul 1
PERCOBAAN TITIK BERAT
Percobaan :Titik Berat
Tujuan : Menentukan titik berat benda homogen (karton) secara empiris dan matematis
Dasar Teori :
Titik Berat
Titik berat merupakan titik dimana benda akan berada dalam keseimbangan rotasi (tidak mengalami rotasi). Pada
saat benda tegar mengalami gerak translasi dan rotasi sekaligus, maka pada saat itu titik berat akan bertindak
sebagai sumbu rotasi dan lintasan gerak dari titik berat ini menggambarkan lintasan gerak translasinya.
Mari kita tinjau suatu benda tegar, misalnya sebuah lembaran karton. Ketika salah satu titik pada tepi karton diikat
dengan benang, kemudian karton digantung dengan benang tersebut, maka posisi karton akan demikian rupa
sehingga garis kerja gaya berat berhimpit dengan benang. Jika suatu titik lain di tepi karton mendapat perlakuan
yang sama, akan diperoleh garis kerja gaya berat karton yang lain. Demikian seterusnya. Titik perpotongan
beberapa garis kerja gaya berat merupakan titik berat karton tersebut.
Secara matematis koordinat titik berat suatu sistem benda dengan berat masing-masing W1, W2, ........., Wi ; yang
terletak pada koordinat (x1,y1), (x2,y2), ............, (xi,yi) adalah:
....
.....
21
2211



ww
wxwx
xo
....
.....
21
2211



ww
wywy
yo
Untuk benda berupa bidang homogen, maka besaran w (berat) dapat diwakili oleh A (luasan), sehingga
persamaan menjadi:
....
.....
21
2211



AA
AxAx
xo
....
.....
21
2211



AA
AyAy
yO
Alat dan Bahan : karton, gunting, benang, penggaris panjang, beban (logam/batu kecil)
Langkah Kerja :
1. Gambarlah pola sebarang asimetris pada karton!
2. Potonglah karton pada pola yang sudah dibuat!
3. Tentukan minimal 3 buah titik di tepi karton yang tidak berdekatan!
4. Pilihlah satu titik dan buatlah lubang kecil untuk memaku karton pada dinding yang rata!
5. Gantung beban dengan benang. Kemudian ikatkan ujung benang yang satu pada paku!
6. Tempelkan karton pada dinding dengan paku. Usahakan karton bisa bergerak bebas!
7. Setelah karton diam amati benang yang terikat pada paku!
8. Benang yang terikat pada paku akan tertarik lurus ke bawah karena adanya beban!
9. Tarik garis lurus vertikal yang merupakan bayangan benang!
10. Ulangi langkah 1 sd. 9 untuk titik di tepi karton yang lain!
11. Tentukan titik potong garis-garis yang sudah dibuat!
Hasil percobaan :
Bandingkan hasil percobaan dengan perhitungan dengan cara sebagai berikut:
1. Jiplaklah karton pada kertas milimeter blok!
2. Tentukan koordinat kartesius pada milimeter blok tersebut!
Sudarwanto’s files-man 2 bantul 2
3. Bagilah gambar karton pada milimeter blok menjadi beberapa bagian!
4. Tentukan sebuah titik di masing-masing bagian gambar tersebut!
5. Tuliskan koordinat masing-masing dan masukkan pada tabel yang tersedia!
Tabel Hasil Perhitungan Gambar
Bagian Nomor x y A x.A y.A
1
2
3
4
5
dst
6. Lakukan perhitungan dengan persamaan yang ada di atas!
7. Bandingkan koordinat titik berat hasil perhitungan dengan haisl percobaan! Cocokkah?
Sudarwanto’s files-man 2 bantul 3
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA
Dibuat pada kertas folio bergaris
NAMA : ………………………………………………………………………..
NO. ABSEN : ………………………………………………………………………..
KELAS : XI-IPA-…..
A. JUDUL PERCOBAAN
…………………………………………………………………………………………………………………………
B. TUJUAN
…………………………………………………………………………………………………………………………
C. DASAR TEORI
…………………………………………………………………………………………………………………………
D. ALAT DAN BAHAN
…………………………………………………………………………………………………………………………
E. LANGKAH KERJA
…………………………………………………………………………………………………………………………
F. HASIL PERCOBAAN
1. Gambar (pada kertas milimeter block)
2. Tabulasi Data
....
.....
21
2211



AA
AxAx
xo
....
.....
21
2211



AA
AyAy
yo
Hasil perhitungan : titik berat benda terletak pada x0 = …….., y0 = …….
G. KESIMPULAN (Menjawab pertanyaan berikut)
1. Apa yang dimaksud titik berat?
2. Bagaimana cara menentukan titik berat sebuah bangun bidang?
3. Posisi titik berat bangun bidang yang saya buat adalah (……. ;……..)
Bantul,…………………………2017
___________________________
(nama terang)
Potongan x y Luas (A) x.A y.A
1 x1 y1 A1 x1.A y1. A
2 x2 y2 A2 x2.A y2. A
3 x3 y3 A3 x3.A y3. A
4
5
dst.

More Related Content

Percobaan titik berat

  • 1. Sudarwanto’s files-man 2 bantul 1 PERCOBAAN TITIK BERAT Percobaan :Titik Berat Tujuan : Menentukan titik berat benda homogen (karton) secara empiris dan matematis Dasar Teori : Titik Berat Titik berat merupakan titik dimana benda akan berada dalam keseimbangan rotasi (tidak mengalami rotasi). Pada saat benda tegar mengalami gerak translasi dan rotasi sekaligus, maka pada saat itu titik berat akan bertindak sebagai sumbu rotasi dan lintasan gerak dari titik berat ini menggambarkan lintasan gerak translasinya. Mari kita tinjau suatu benda tegar, misalnya sebuah lembaran karton. Ketika salah satu titik pada tepi karton diikat dengan benang, kemudian karton digantung dengan benang tersebut, maka posisi karton akan demikian rupa sehingga garis kerja gaya berat berhimpit dengan benang. Jika suatu titik lain di tepi karton mendapat perlakuan yang sama, akan diperoleh garis kerja gaya berat karton yang lain. Demikian seterusnya. Titik perpotongan beberapa garis kerja gaya berat merupakan titik berat karton tersebut. Secara matematis koordinat titik berat suatu sistem benda dengan berat masing-masing W1, W2, ........., Wi ; yang terletak pada koordinat (x1,y1), (x2,y2), ............, (xi,yi) adalah: .... ..... 21 2211    ww wxwx xo .... ..... 21 2211    ww wywy yo Untuk benda berupa bidang homogen, maka besaran w (berat) dapat diwakili oleh A (luasan), sehingga persamaan menjadi: .... ..... 21 2211    AA AxAx xo .... ..... 21 2211    AA AyAy yO Alat dan Bahan : karton, gunting, benang, penggaris panjang, beban (logam/batu kecil) Langkah Kerja : 1. Gambarlah pola sebarang asimetris pada karton! 2. Potonglah karton pada pola yang sudah dibuat! 3. Tentukan minimal 3 buah titik di tepi karton yang tidak berdekatan! 4. Pilihlah satu titik dan buatlah lubang kecil untuk memaku karton pada dinding yang rata! 5. Gantung beban dengan benang. Kemudian ikatkan ujung benang yang satu pada paku! 6. Tempelkan karton pada dinding dengan paku. Usahakan karton bisa bergerak bebas! 7. Setelah karton diam amati benang yang terikat pada paku! 8. Benang yang terikat pada paku akan tertarik lurus ke bawah karena adanya beban! 9. Tarik garis lurus vertikal yang merupakan bayangan benang! 10. Ulangi langkah 1 sd. 9 untuk titik di tepi karton yang lain! 11. Tentukan titik potong garis-garis yang sudah dibuat! Hasil percobaan : Bandingkan hasil percobaan dengan perhitungan dengan cara sebagai berikut: 1. Jiplaklah karton pada kertas milimeter blok! 2. Tentukan koordinat kartesius pada milimeter blok tersebut!
  • 2. Sudarwanto’s files-man 2 bantul 2 3. Bagilah gambar karton pada milimeter blok menjadi beberapa bagian! 4. Tentukan sebuah titik di masing-masing bagian gambar tersebut! 5. Tuliskan koordinat masing-masing dan masukkan pada tabel yang tersedia! Tabel Hasil Perhitungan Gambar Bagian Nomor x y A x.A y.A 1 2 3 4 5 dst 6. Lakukan perhitungan dengan persamaan yang ada di atas! 7. Bandingkan koordinat titik berat hasil perhitungan dengan haisl percobaan! Cocokkah?
  • 3. Sudarwanto’s files-man 2 bantul 3 LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA Dibuat pada kertas folio bergaris NAMA : ……………………………………………………………………….. NO. ABSEN : ……………………………………………………………………….. KELAS : XI-IPA-….. A. JUDUL PERCOBAAN ………………………………………………………………………………………………………………………… B. TUJUAN ………………………………………………………………………………………………………………………… C. DASAR TEORI ………………………………………………………………………………………………………………………… D. ALAT DAN BAHAN ………………………………………………………………………………………………………………………… E. LANGKAH KERJA ………………………………………………………………………………………………………………………… F. HASIL PERCOBAAN 1. Gambar (pada kertas milimeter block) 2. Tabulasi Data .... ..... 21 2211    AA AxAx xo .... ..... 21 2211    AA AyAy yo Hasil perhitungan : titik berat benda terletak pada x0 = …….., y0 = ……. G. KESIMPULAN (Menjawab pertanyaan berikut) 1. Apa yang dimaksud titik berat? 2. Bagaimana cara menentukan titik berat sebuah bangun bidang? 3. Posisi titik berat bangun bidang yang saya buat adalah (……. ;……..) Bantul,…………………………2017 ___________________________ (nama terang) Potongan x y Luas (A) x.A y.A 1 x1 y1 A1 x1.A y1. A 2 x2 y2 A2 x2.A y2. A 3 x3 y3 A3 x3.A y3. A 4 5 dst.