際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
KELOMPOK 4
o Andika Tri Wibowo (04)
o Cahyo Gunawan Sugiarto (10)
o Fransrikus Jaya Sakti (16)
o Lila Amalia Putri (22)
o Nanda Hartanti (28)
o Risda Nuril Aina (34)
KELOMPOK 4
SMK NEGERI 7 SEMARANG
STANDAR PERENCANAAN JALAN
1. Peraturan Perencanaan Geometrik Jalan Raya No. 13/1970 Direktorat Jenderal Bina Marga
2. Spesifikasi Standard untuk Perencanaan Geometrik Jalan Luar Kota, SubDit Perencanaan Teknik,
Direktorat Jenderal Bina Marga, 1990
3. Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota No. 038/BM/1997, Direktorat Jenderal Bina
Marga
4. Standard Perencanaan Geometrik untuk Jalan Perkotaan, Direktorat Jenderal Bina Marga, 1992
Perencanaan
Geometrik Jalan
Jalan yang merupakan penghubung darat bagi lalu lintas
kendaraan maupun pejalan kaki. Oleh karena itu dalam
perencanaan jalan raya, bentuk geometrisnya harus ditentukan
sedemikian rupa sehingga jalan yang bersangkutan dapat
memberikan pelayanan yang optimal kepada lalu lintas dengan
fungsinya. Perencanaan geometrik bagian dari perencanaan
jalan keseluruhan.
Meliputi alinyemen horizontal dan alinyemen vertikal dan ,
seperti berikut :
PERENCANAAN GEOMETRIK
Cek Konsistensi dan Jarak
Pandang
Analisis Jaringan Jalan
(Studi Perencanan Transportasi)
Fungsi Jalan (Kelas Jalan) dan
Kebutuhan Damija
Analisis Lalu Lintas Standar Desain Kelas
(Dimensi Potongan Melintang
Jalan , Kecepatan Rencana,
Landai Max., Standar Desain
Alinemen)
Survei Topografi
Proses Desain Alinemen
Cek Volume Pekerjaan Tanah
Alinemen
Memuaskan
-Gambar Desain Jalan
-Volume Pekerjaan Tanah
Perjalanan
proses
Perencanaan
Geometrik
ALINYEMEN HORIZONTAL
 Alinyemen Horizontal atau Trase Jalan adalah garis
proyeksi sumbu jalan tegak lurus pada bidang peta, yang
biasa disebut tikungan atau belokan.
 Alinyemen Horizontal tersusun dari garis lurus yang disebut
Tangen dan bagian lengkung yang disebut Tikungan.
Full Circle  FC (Lengkung Penuh)
yaitu, Lengkung yang hanya terdiri
dari bagian lengkung tanpa adanya
peralihan. Yang dimaksud disini
adalah hanya ada satu jari2
lingkaran pada lengkung tersebut.
Bentuk-bentuk lengkungan
pada Alinyemen Horizontal
Spiral-Circle-Spiral  SCS yaitu, Lengkung
terdiri atas bagian lengkungan (Circle)
dengan bagian peralihan (Spiral) untuk
menghubungkan dengan bagian yang lurus
FC. Dua bagian lengkung di kanan-kiri FC
itulah yg disebut Spiral.
Spiral-Spiral  SS yaitu, Lengkung yg
hanya terdiri dari spiral-spiral saja
tanpa adanya circle. Ini merupakan
model SCS tanpa circle. Lengkung ini
biasanya terdapat di tikungan dengan
kecepatan sangat tinggi.
TIKUNGAN
Jika kendaraan melewati
sebuah tikungan maka akan
mengalamai/menerima
gaya Sentrifugal.
Maka untuk melawan gaya
tersebut dibualah
Superelevasi yaitu
kemeringan yang diberikan
pada tikungan
ALINYEMEN VERTIKAL
 Alinyemen Vertikal adalah perpotongan
bidang vertikal dengan bidang permukaan
perkerasan jalan melalui sumbu jalan untuk
jalan 2 jalur 2 arah, atau melalui tepi dalam
masing-masing perkerasan untuk jalan dengan
median.
 Alinyemen Vertikal disebut juga penampang
memanjang jalan, yang terdiri dari garis-garis
lurus dan garis-garis lengkung.
KELANDAIAN
Kelas I IIA IIB IIC III
Landai max (%) 2-4-5 4-5-7 5-7-8 6-8-10 6-812
Kelandaian maksimum standar :
Suatu kelandaian dikatakan bagus bilamana dapat
ditempuh pada gear atau gigi tertinggi. Ada
batasan derajat kelandaian dan panjang
kelndain menurut kelas jalan.
Panjang kritis kelndain ditetapkan berdasarkan ketentuan
Bila terjadi penurunan kecepatan truck sebesar
25 km/jam sesampainya di puncak
Sebagai kecepatan awal adalah 70% - 90 &
dari kecepatan rencana.
Landai (%) 3 4 5 6 7 8 10 12
Panj. Max (m) 480 330 250 200 170 150 135 120
Panjang kritis kelandaian menurut standar Bina Marga :
Perlu disediakan tanda/ramub dilarang menyiap.
Perlu disediakan climbing lane untuk truck.
Lengkungan Vertikal pada jalan raya merupakan
lengkungan yang dipakai untuk mengadakan
peralihan secara berangsur-angsur dari suatu
landai ke landai berikutnya.
Lengkung Vertikal Cembung
=
PVI diatas permukaan jalan
Lengkung Vertikal Cekung
=
PVI dibawah permukaan jalan
LENGKUNGAN
VERTIKAL
KETENTUAN-KETENTUAN
Klasifikasi Jalan
1. Menurut Fungsi
Yaitu klasifikasi yang berkaitan dengan untuk
lalu lintas apa jalan tersebut nantinya dilalui.
Contohnya: Jalan Arteri, Kolektor, dan Lokal
2. Menurut Kelas
Merupakan klasifikasi yang berkaitan dengan
kemampuan jalan untuk menerima beban
lalulintas.
Contohnya: Jalan Arteri Klas I, Kolektor Klas III A,
3. Menurut Medan
Yaitu klasifikasi yang didasarkan pada kondisi
medan jalannya.
Contohnya: Medan Datar, Perbukitan,
Pegunungan
4. Menurut Wewenang
Pembinaan
Yaitu klasifikasi menurut PP.NO.261985 adalah
Jalan Nasional, Jalan Propinsi, Jalan
Kabupaten/Kotamadya, Jalan Desa, dan Jalan
Khusus..
Kriteria Perencanaan
1. Kendaraan Rencana
Merupakan kendaraan yang dimensi dan
radius putarannya dipakai sebagai acuan.
Contohnya dibagi dalam 3 kelompok :
a. Kendaraan kecil, mobil penumpang
b. Kendaraan sedang, trus 3 as tandem atau
bus besar 2 as
c. Kendaraan besar, truk semi traller.
2. Volume Lalu Lintas Rencana
Merupakan perencanaan penggunaan lalulintas kendaraan yang akan dipakai.
a. SMP (Satuan Mobil Penumpang) adalah angka satuan kendaraan dalam hal kapasitas
jalan.
b. VLHR (Volume Lalulintas Harian Rata-rata) adalah prakiraan volume Ialu lintas harian
pada akhir tahun rencana Ialu lintas dinyatakan dalam SMP/hari.
c. VJR (Volume Jam Rencana) dalah prakiraan volume Ialu lintas pada jam sibuk tahu
rencana Ialu lintas, dinyatakan dalam SMP/jam. Dan digunakkan untuk menghitung jumlah
lajur dan fasilitas jalan
K (disebut faktor K) adalah faktor
volume Ialu lintas jam sibuk,
F (disebut faktor F), adalah faktor
variasi tingkat Ialu lintas per
seperempat jam
dalam satu jam.
3. Kecepata Rencana
Adalah kecepatan yang dipilih sebagai dasar perencanaan geometrik jalan yang
memungkinkan kendaraan-kendaraan bergerak dengan aman dan nyaman dalam kondisi
cuaca yang cerah, Ialu lintas yang lengang, dan pengaruh samping jalan yang tidak berarti.
Bagian-Bagian Jalan
Jalur Lalu Lintas
Jalur Ialu Lintas adalah baglan jalan yang
dipergunakan untuk Ialu lintas kendaraan yang
secara fisik berupa perkerasan jalan.
Jalur Ialu lintas dapat terdiri atas beberapa tipe :
1. 1 jajur-2 lajur-2 arah (2/2 TB)
2. 1 jajur-2 lajur-1 arah (2/1 TB)
3. 1 jajur-4 lajur-2 arah (4/2 B)
4. 2 jalur-nlajur-2arah (n/2 B), di mana n=Jumlah Jalu
Keterangan: TB = tidak terbagi .
B = terbagi
TERIMAK
ASIH

More Related Content

Similar to Perencanaan Jalan yang bertempat ada di .pptx (20)

Tinjauan Desain Geometrik Jalan Subaim - Buli Ruas Jalan Uni-uni Kab. Halmahe...
Tinjauan Desain Geometrik Jalan Subaim - Buli Ruas Jalan Uni-uni Kab. Halmahe...Tinjauan Desain Geometrik Jalan Subaim - Buli Ruas Jalan Uni-uni Kab. Halmahe...
Tinjauan Desain Geometrik Jalan Subaim - Buli Ruas Jalan Uni-uni Kab. Halmahe...
Djunaidi Syalat
Analisis antrian kendaraan di jl.ap.pettarani makassar
Analisis antrian kendaraan di jl.ap.pettarani makassarAnalisis antrian kendaraan di jl.ap.pettarani makassar
Analisis antrian kendaraan di jl.ap.pettarani makassar
GaluhRahmadyarto1
Jalan Angkut Tambang
Jalan Angkut TambangJalan Angkut Tambang
Jalan Angkut Tambang
Universitas Sriwijaya
laporan Rancangan perkerasan jalan Raya I
laporan Rancangan perkerasan jalan Raya Ilaporan Rancangan perkerasan jalan Raya I
laporan Rancangan perkerasan jalan Raya I
mas_weri
Laporan Mantapz aprk kecil.docx
Laporan Mantapz aprk kecil.docxLaporan Mantapz aprk kecil.docx
Laporan Mantapz aprk kecil.docx
kusmiraagustian1
Pt t 02-2002-b
Pt t 02-2002-bPt t 02-2002-b
Pt t 02-2002-b
ReDy DeLano
perencanaan gemotri jalan
perencanaan gemotri jalanperencanaan gemotri jalan
perencanaan gemotri jalan
Ahmad Wiratama
Modul TKP M4KB1 - Dasar-dasar Jalan dan Jembatan
Modul TKP M4KB1 - Dasar-dasar Jalan dan JembatanModul TKP M4KB1 - Dasar-dasar Jalan dan Jembatan
Modul TKP M4KB1 - Dasar-dasar Jalan dan Jembatan
PPGHybrid1
Makalah senior
Makalah seniorMakalah senior
Makalah senior
dedcay
Simpang tiga tugu raya cimanggis depok
Simpang tiga tugu raya cimanggis depokSimpang tiga tugu raya cimanggis depok
Simpang tiga tugu raya cimanggis depok
Ayu Fatimah Zahra
Modul 8-PPJ.pdf
Modul 8-PPJ.pdfModul 8-PPJ.pdf
Modul 8-PPJ.pdf
AfriHandayani1
SKRIPSI FIX.pptx
SKRIPSI FIX.pptxSKRIPSI FIX.pptx
SKRIPSI FIX.pptx
DinarAli4
slide-rekayasa-geometrik-jalan-alinemen jugaiii.ppt
slide-rekayasa-geometrik-jalan-alinemen jugaiii.pptslide-rekayasa-geometrik-jalan-alinemen jugaiii.ppt
slide-rekayasa-geometrik-jalan-alinemen jugaiii.ppt
Guntur44
06 GEOMETRIK JALAN (A1).pptx
06 GEOMETRIK JALAN (A1).pptx06 GEOMETRIK JALAN (A1).pptx
06 GEOMETRIK JALAN (A1).pptx
IRWAN995695
Mata kuliah pengenalan geometrik jalan raya
Mata kuliah pengenalan geometrik jalan rayaMata kuliah pengenalan geometrik jalan raya
Mata kuliah pengenalan geometrik jalan raya
rizkyfranchitika1
asdasdasdasdasddddddddddasdffdsfsdgsdgsdg
asdasdasdasdasddddddddddasdffdsfsdgsdgsdgasdasdasdasdasddddddddddasdffdsfsdgsdgsdg
asdasdasdasdasddddddddddasdffdsfsdgsdgsdg
BeexyGaming
Rekayasa lalu lintas dan persimpangan jalan
Rekayasa lalu lintas dan persimpangan jalanRekayasa lalu lintas dan persimpangan jalan
Rekayasa lalu lintas dan persimpangan jalan
Ali Asnan
SEMINAR PROPOSAL.pptx
SEMINAR PROPOSAL.pptxSEMINAR PROPOSAL.pptx
SEMINAR PROPOSAL.pptx
DechaArfiandy1
Seminar proposal agus
Seminar proposal agusSeminar proposal agus
Seminar proposal agus
agus_mulyadi
jurnal Konstruksi jalan
jurnal Konstruksi jalanjurnal Konstruksi jalan
jurnal Konstruksi jalan
E Sanjani
Tinjauan Desain Geometrik Jalan Subaim - Buli Ruas Jalan Uni-uni Kab. Halmahe...
Tinjauan Desain Geometrik Jalan Subaim - Buli Ruas Jalan Uni-uni Kab. Halmahe...Tinjauan Desain Geometrik Jalan Subaim - Buli Ruas Jalan Uni-uni Kab. Halmahe...
Tinjauan Desain Geometrik Jalan Subaim - Buli Ruas Jalan Uni-uni Kab. Halmahe...
Djunaidi Syalat
Analisis antrian kendaraan di jl.ap.pettarani makassar
Analisis antrian kendaraan di jl.ap.pettarani makassarAnalisis antrian kendaraan di jl.ap.pettarani makassar
Analisis antrian kendaraan di jl.ap.pettarani makassar
GaluhRahmadyarto1
laporan Rancangan perkerasan jalan Raya I
laporan Rancangan perkerasan jalan Raya Ilaporan Rancangan perkerasan jalan Raya I
laporan Rancangan perkerasan jalan Raya I
mas_weri
Laporan Mantapz aprk kecil.docx
Laporan Mantapz aprk kecil.docxLaporan Mantapz aprk kecil.docx
Laporan Mantapz aprk kecil.docx
kusmiraagustian1
Pt t 02-2002-b
Pt t 02-2002-bPt t 02-2002-b
Pt t 02-2002-b
ReDy DeLano
perencanaan gemotri jalan
perencanaan gemotri jalanperencanaan gemotri jalan
perencanaan gemotri jalan
Ahmad Wiratama
Modul TKP M4KB1 - Dasar-dasar Jalan dan Jembatan
Modul TKP M4KB1 - Dasar-dasar Jalan dan JembatanModul TKP M4KB1 - Dasar-dasar Jalan dan Jembatan
Modul TKP M4KB1 - Dasar-dasar Jalan dan Jembatan
PPGHybrid1
Makalah senior
Makalah seniorMakalah senior
Makalah senior
dedcay
Simpang tiga tugu raya cimanggis depok
Simpang tiga tugu raya cimanggis depokSimpang tiga tugu raya cimanggis depok
Simpang tiga tugu raya cimanggis depok
Ayu Fatimah Zahra
SKRIPSI FIX.pptx
SKRIPSI FIX.pptxSKRIPSI FIX.pptx
SKRIPSI FIX.pptx
DinarAli4
slide-rekayasa-geometrik-jalan-alinemen jugaiii.ppt
slide-rekayasa-geometrik-jalan-alinemen jugaiii.pptslide-rekayasa-geometrik-jalan-alinemen jugaiii.ppt
slide-rekayasa-geometrik-jalan-alinemen jugaiii.ppt
Guntur44
06 GEOMETRIK JALAN (A1).pptx
06 GEOMETRIK JALAN (A1).pptx06 GEOMETRIK JALAN (A1).pptx
06 GEOMETRIK JALAN (A1).pptx
IRWAN995695
Mata kuliah pengenalan geometrik jalan raya
Mata kuliah pengenalan geometrik jalan rayaMata kuliah pengenalan geometrik jalan raya
Mata kuliah pengenalan geometrik jalan raya
rizkyfranchitika1
asdasdasdasdasddddddddddasdffdsfsdgsdgsdg
asdasdasdasdasddddddddddasdffdsfsdgsdgsdgasdasdasdasdasddddddddddasdffdsfsdgsdgsdg
asdasdasdasdasddddddddddasdffdsfsdgsdgsdg
BeexyGaming
Rekayasa lalu lintas dan persimpangan jalan
Rekayasa lalu lintas dan persimpangan jalanRekayasa lalu lintas dan persimpangan jalan
Rekayasa lalu lintas dan persimpangan jalan
Ali Asnan
SEMINAR PROPOSAL.pptx
SEMINAR PROPOSAL.pptxSEMINAR PROPOSAL.pptx
SEMINAR PROPOSAL.pptx
DechaArfiandy1
Seminar proposal agus
Seminar proposal agusSeminar proposal agus
Seminar proposal agus
agus_mulyadi
jurnal Konstruksi jalan
jurnal Konstruksi jalanjurnal Konstruksi jalan
jurnal Konstruksi jalan
E Sanjani

Perencanaan Jalan yang bertempat ada di .pptx

  • 1. KELOMPOK 4 o Andika Tri Wibowo (04) o Cahyo Gunawan Sugiarto (10) o Fransrikus Jaya Sakti (16) o Lila Amalia Putri (22) o Nanda Hartanti (28) o Risda Nuril Aina (34) KELOMPOK 4 SMK NEGERI 7 SEMARANG
  • 2. STANDAR PERENCANAAN JALAN 1. Peraturan Perencanaan Geometrik Jalan Raya No. 13/1970 Direktorat Jenderal Bina Marga 2. Spesifikasi Standard untuk Perencanaan Geometrik Jalan Luar Kota, SubDit Perencanaan Teknik, Direktorat Jenderal Bina Marga, 1990 3. Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota No. 038/BM/1997, Direktorat Jenderal Bina Marga 4. Standard Perencanaan Geometrik untuk Jalan Perkotaan, Direktorat Jenderal Bina Marga, 1992
  • 4. Jalan yang merupakan penghubung darat bagi lalu lintas kendaraan maupun pejalan kaki. Oleh karena itu dalam perencanaan jalan raya, bentuk geometrisnya harus ditentukan sedemikian rupa sehingga jalan yang bersangkutan dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada lalu lintas dengan fungsinya. Perencanaan geometrik bagian dari perencanaan jalan keseluruhan. Meliputi alinyemen horizontal dan alinyemen vertikal dan , seperti berikut : PERENCANAAN GEOMETRIK
  • 5. Cek Konsistensi dan Jarak Pandang Analisis Jaringan Jalan (Studi Perencanan Transportasi) Fungsi Jalan (Kelas Jalan) dan Kebutuhan Damija Analisis Lalu Lintas Standar Desain Kelas (Dimensi Potongan Melintang Jalan , Kecepatan Rencana, Landai Max., Standar Desain Alinemen) Survei Topografi Proses Desain Alinemen Cek Volume Pekerjaan Tanah Alinemen Memuaskan -Gambar Desain Jalan -Volume Pekerjaan Tanah Perjalanan proses Perencanaan Geometrik
  • 6. ALINYEMEN HORIZONTAL Alinyemen Horizontal atau Trase Jalan adalah garis proyeksi sumbu jalan tegak lurus pada bidang peta, yang biasa disebut tikungan atau belokan. Alinyemen Horizontal tersusun dari garis lurus yang disebut Tangen dan bagian lengkung yang disebut Tikungan.
  • 7. Full Circle FC (Lengkung Penuh) yaitu, Lengkung yang hanya terdiri dari bagian lengkung tanpa adanya peralihan. Yang dimaksud disini adalah hanya ada satu jari2 lingkaran pada lengkung tersebut. Bentuk-bentuk lengkungan pada Alinyemen Horizontal Spiral-Circle-Spiral SCS yaitu, Lengkung terdiri atas bagian lengkungan (Circle) dengan bagian peralihan (Spiral) untuk menghubungkan dengan bagian yang lurus FC. Dua bagian lengkung di kanan-kiri FC itulah yg disebut Spiral. Spiral-Spiral SS yaitu, Lengkung yg hanya terdiri dari spiral-spiral saja tanpa adanya circle. Ini merupakan model SCS tanpa circle. Lengkung ini biasanya terdapat di tikungan dengan kecepatan sangat tinggi.
  • 8. TIKUNGAN Jika kendaraan melewati sebuah tikungan maka akan mengalamai/menerima gaya Sentrifugal. Maka untuk melawan gaya tersebut dibualah Superelevasi yaitu kemeringan yang diberikan pada tikungan
  • 9. ALINYEMEN VERTIKAL Alinyemen Vertikal adalah perpotongan bidang vertikal dengan bidang permukaan perkerasan jalan melalui sumbu jalan untuk jalan 2 jalur 2 arah, atau melalui tepi dalam masing-masing perkerasan untuk jalan dengan median. Alinyemen Vertikal disebut juga penampang memanjang jalan, yang terdiri dari garis-garis lurus dan garis-garis lengkung.
  • 10. KELANDAIAN Kelas I IIA IIB IIC III Landai max (%) 2-4-5 4-5-7 5-7-8 6-8-10 6-812 Kelandaian maksimum standar : Suatu kelandaian dikatakan bagus bilamana dapat ditempuh pada gear atau gigi tertinggi. Ada batasan derajat kelandaian dan panjang kelndain menurut kelas jalan. Panjang kritis kelndain ditetapkan berdasarkan ketentuan Bila terjadi penurunan kecepatan truck sebesar 25 km/jam sesampainya di puncak Sebagai kecepatan awal adalah 70% - 90 & dari kecepatan rencana. Landai (%) 3 4 5 6 7 8 10 12 Panj. Max (m) 480 330 250 200 170 150 135 120 Panjang kritis kelandaian menurut standar Bina Marga : Perlu disediakan tanda/ramub dilarang menyiap. Perlu disediakan climbing lane untuk truck.
  • 11. Lengkungan Vertikal pada jalan raya merupakan lengkungan yang dipakai untuk mengadakan peralihan secara berangsur-angsur dari suatu landai ke landai berikutnya. Lengkung Vertikal Cembung = PVI diatas permukaan jalan Lengkung Vertikal Cekung = PVI dibawah permukaan jalan LENGKUNGAN VERTIKAL
  • 13. Klasifikasi Jalan 1. Menurut Fungsi Yaitu klasifikasi yang berkaitan dengan untuk lalu lintas apa jalan tersebut nantinya dilalui. Contohnya: Jalan Arteri, Kolektor, dan Lokal 2. Menurut Kelas Merupakan klasifikasi yang berkaitan dengan kemampuan jalan untuk menerima beban lalulintas. Contohnya: Jalan Arteri Klas I, Kolektor Klas III A, 3. Menurut Medan Yaitu klasifikasi yang didasarkan pada kondisi medan jalannya. Contohnya: Medan Datar, Perbukitan, Pegunungan 4. Menurut Wewenang Pembinaan Yaitu klasifikasi menurut PP.NO.261985 adalah Jalan Nasional, Jalan Propinsi, Jalan Kabupaten/Kotamadya, Jalan Desa, dan Jalan Khusus..
  • 14. Kriteria Perencanaan 1. Kendaraan Rencana Merupakan kendaraan yang dimensi dan radius putarannya dipakai sebagai acuan. Contohnya dibagi dalam 3 kelompok : a. Kendaraan kecil, mobil penumpang b. Kendaraan sedang, trus 3 as tandem atau bus besar 2 as c. Kendaraan besar, truk semi traller.
  • 15. 2. Volume Lalu Lintas Rencana Merupakan perencanaan penggunaan lalulintas kendaraan yang akan dipakai. a. SMP (Satuan Mobil Penumpang) adalah angka satuan kendaraan dalam hal kapasitas jalan. b. VLHR (Volume Lalulintas Harian Rata-rata) adalah prakiraan volume Ialu lintas harian pada akhir tahun rencana Ialu lintas dinyatakan dalam SMP/hari. c. VJR (Volume Jam Rencana) dalah prakiraan volume Ialu lintas pada jam sibuk tahu rencana Ialu lintas, dinyatakan dalam SMP/jam. Dan digunakkan untuk menghitung jumlah lajur dan fasilitas jalan K (disebut faktor K) adalah faktor volume Ialu lintas jam sibuk, F (disebut faktor F), adalah faktor variasi tingkat Ialu lintas per seperempat jam dalam satu jam.
  • 16. 3. Kecepata Rencana Adalah kecepatan yang dipilih sebagai dasar perencanaan geometrik jalan yang memungkinkan kendaraan-kendaraan bergerak dengan aman dan nyaman dalam kondisi cuaca yang cerah, Ialu lintas yang lengang, dan pengaruh samping jalan yang tidak berarti.
  • 18. Jalur Lalu Lintas Jalur Ialu Lintas adalah baglan jalan yang dipergunakan untuk Ialu lintas kendaraan yang secara fisik berupa perkerasan jalan. Jalur Ialu lintas dapat terdiri atas beberapa tipe : 1. 1 jajur-2 lajur-2 arah (2/2 TB) 2. 1 jajur-2 lajur-1 arah (2/1 TB) 3. 1 jajur-4 lajur-2 arah (4/2 B) 4. 2 jalur-nlajur-2arah (n/2 B), di mana n=Jumlah Jalu Keterangan: TB = tidak terbagi . B = terbagi