Bahan ajar permutasi n kombinasi, ida purnamaidapurnama7475
油
Dokumen tersebut membahas tentang permutasi, kombinasi, dan penggunaannya dalam menghitung berbagai kemungkinan penyusunan dan pemilihan. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan aturan dasar permutasi dan kombinasi serta contoh-contoh penerapannya dalam menghitung jumlah kemungkinan penyusunan huruf, angka, dan pemilihan objek.
Ada tiga masalah yang dibahas dalam dokumen tersebut:
1. Menghitung permutasi dan kombinasi dari sekumpulan objek
2. Mendefinisikan permutasi, kombinasi, dan rumus-rumus terkait seperti faktorial
3. Memberikan contoh perhitungan permutasi dan kombinasi
1. Kaidah pencacahan digunakan untuk menghitung kemungkinan hasil suatu percobaan dan meliputi kaidah perkalian, permutasi, dan kombinasi.
2. Contoh penerapan kaidah pencacahan adalah menghitung jumlah lintasan dari kota A ke kota C melalui kota B dengan melibatkan 3 kota dan beberapa pilihan lintasan.
3. Rumus dan contoh lainnya melibatkan faktorial, permutasi unsur, permut
Bab 3 membahas permutasi dan kombinasi. Permutasi adalah pengurutan objek dengan mempertimbangkan urutan, sementara kombinasi tidak mempertimbangkan urutan. Terdapat n! permutasi dari n objek berbeda. Kombinasi-r dari n objek adalah C(n,r)=n!/(n-r)!r!. Bab ini juga membahas generalisasi permutasi dengan objek yang sama.
Kombinasi, Permutasi dan Peluang
Dokumen ini membahas tentang kaidah penghitungan kombinasi dan permutasi serta konsep peluang. Kombinasi dan permutasi digunakan untuk menghitung berbagai kemungkinan pengambilan dan penyusunan unsur-unsur dari suatu kelompok. Sedangkan peluang digunakan untuk mengukur kemungkinan terjadinya suatu kejadian acak.
Dokumen tersebut membahas tentang peluang dan statistika, termasuk aturan perkalian, permutasi, kombinasi, teorema binomial, peluang suatu kejadian dan komplemennya, serta frekuensi harapan suatu kejadian.
Permutasi dan kombinasi adalah pengaturan objek dalam urutan berbeda. Permutasi memperhatikan urutan sedangkan kombinasi tidak. Permutasi n objek adalah n! sedangkan kombinasi n diambil r adalah n!/(r!(n-r)!).
Dokumen ini membahas tentang statistika dan probabilitas. Menguraikan konsep dasar probabilitas seperti ruang sampel, kejadian, permutasi, dan kombinasi serta memberikan contoh-contoh penerapannya dalam teknik sipil.
Dokumen tersebut membahas tentang aturan perkalian, permutasi, dan kombinasi. Terdapat penjelasan konsep, rumus, dan contoh soal untuk setiap materi. Diberikan juga latihan soal untuk menguji pemahaman siswa.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai konsep-konsep dasar statistika seperti ruang sampel, kejadian, permutasi, kombinasi, dan peluang suatu kejadian. Secara ringkas, ruang sampel adalah himpunan semua hasil yang mungkin dari suatu percobaan statistika, sedangkan kejadian adalah subset dari ruang sampel dengan kondisi tertentu. Dokumen ini juga menjelaskan rumus dan contoh perhitungan untuk menentukan
Dokumen tersebut membahas tentang aturan-aturan pencacahan seperti penjumlahan, perkalian, permutasi, dan kombinasi beserta contoh soal-soalnya. Diuraikan pula definisi dan rumus-rumus dasar dari masing-masing aturan tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang permutasi dan kombinasi. Permutasi adalah cara penyusunan unsur-unsur dengan memperhatikan urutannya, sedangkan kombinasi adalah cara penyusunan unsur-unsur tanpa memperhatikan urutannya. Diberikan contoh perhitungan jumlah permutasi dan kombinasi pada beberapa kasus.
Dokumen menjelaskan tentang permutasi dan kombinasi. Permutasi adalah susunan objek dengan memperhatikan urutan, sedangkan kombinasi tidak memperhatikan urutan. Contoh perhitungan termasuk permutasi n objek (nPk), permutasi r dari n objek (nPr), dan kombinasi r dari n objek (nCr). Beberapa contoh soal juga diberikan beserta penjelasan dan jawabannya.
Teks tersebut membahas tentang kombinatorika dan konsep-konsep dasarnya seperti permutasi dan kombinasi. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan cara menghitung jumlah kemungkinan susunan objek-objek tanpa harus menyebutkan satu per satu susunannya menggunakan aturan perkalian dan penjumlahan, serta rumus-rumus permutasi dan kombinasi.
Dokumen tersebut membahas tentang peluang dan statistika, termasuk aturan perkalian, permutasi, kombinasi, teorema binomial, peluang suatu kejadian dan komplemennya, serta frekuensi harapan suatu kejadian.
Permutasi dan kombinasi adalah pengaturan objek dalam urutan berbeda. Permutasi memperhatikan urutan sedangkan kombinasi tidak. Permutasi n objek adalah n! sedangkan kombinasi n diambil r adalah n!/(r!(n-r)!).
Dokumen ini membahas tentang statistika dan probabilitas. Menguraikan konsep dasar probabilitas seperti ruang sampel, kejadian, permutasi, dan kombinasi serta memberikan contoh-contoh penerapannya dalam teknik sipil.
Dokumen tersebut membahas tentang aturan perkalian, permutasi, dan kombinasi. Terdapat penjelasan konsep, rumus, dan contoh soal untuk setiap materi. Diberikan juga latihan soal untuk menguji pemahaman siswa.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai konsep-konsep dasar statistika seperti ruang sampel, kejadian, permutasi, kombinasi, dan peluang suatu kejadian. Secara ringkas, ruang sampel adalah himpunan semua hasil yang mungkin dari suatu percobaan statistika, sedangkan kejadian adalah subset dari ruang sampel dengan kondisi tertentu. Dokumen ini juga menjelaskan rumus dan contoh perhitungan untuk menentukan
Dokumen tersebut membahas tentang aturan-aturan pencacahan seperti penjumlahan, perkalian, permutasi, dan kombinasi beserta contoh soal-soalnya. Diuraikan pula definisi dan rumus-rumus dasar dari masing-masing aturan tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang permutasi dan kombinasi. Permutasi adalah cara penyusunan unsur-unsur dengan memperhatikan urutannya, sedangkan kombinasi adalah cara penyusunan unsur-unsur tanpa memperhatikan urutannya. Diberikan contoh perhitungan jumlah permutasi dan kombinasi pada beberapa kasus.
Dokumen menjelaskan tentang permutasi dan kombinasi. Permutasi adalah susunan objek dengan memperhatikan urutan, sedangkan kombinasi tidak memperhatikan urutan. Contoh perhitungan termasuk permutasi n objek (nPk), permutasi r dari n objek (nPr), dan kombinasi r dari n objek (nCr). Beberapa contoh soal juga diberikan beserta penjelasan dan jawabannya.
Teks tersebut membahas tentang kombinatorika dan konsep-konsep dasarnya seperti permutasi dan kombinasi. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan cara menghitung jumlah kemungkinan susunan objek-objek tanpa harus menyebutkan satu per satu susunannya menggunakan aturan perkalian dan penjumlahan, serta rumus-rumus permutasi dan kombinasi.
Teks tersebut membahas tentang konsep peluang dan statistika dasar seperti ruang sampel, kejadian, peluang suatu kejadian, dan frekuensi harapan. Secara khusus, teks tersebut menjelaskan rumus untuk menghitung peluang suatu kejadian berdasarkan banyaknya kejadian dan ruang sampel, serta rumus untuk menghitung frekuensi harapan suatu kejadian.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep peluang dan statistika seperti permutasi, kombinasi, ruang sampel, titik sampel, peluang gabungan kejadian, dan frekuensi harapan. Beberapa soal contoh juga diberikan untuk memperjelas konsep-konsep tersebut.
Statistik matematika BEBERAPA TEKNIK PEMBILANG DAN ATURAN PERKALIAN PERMUTASI...evansugianto
油
Makalah ini membahas beberapa teknik pembilang seperti aturan perkalian, permutasi, dan notasi faktorial. Aturan perkalian digunakan untuk menghitung jumlah kombinasi dari beberapa objek, sedangkan permutasi menghitung pengaturan objek dalam urutan berbeda. Notasi faktorial digunakan untuk menuliskan hasil kali bilangan berurutan.
Bab 3 membahas permutasi dan kombinasi. Permutasi adalah pengurutan obyek dengan mempertimbangkan urutannya, sedangkan kombinasi tidak mempertimbangkan urutan. Jumlah permutasi adalah n! untuk n obyek, sedangkan jumlah kombinasi adalah n!/(n-r)!r! untuk memilih r obyek dari n obyek. Bab ini juga memperluas permutasi dan kombinasi dengan mengizinkan pengulangan obyek.
Dokumen tersebut merangkum konsep peluang, teknik menghitung peluang menggunakan permutasi dan kombinasi, serta contoh soal peluang. Dibahas pula makna peluang, ruang sampel, kejadian, dan cara menghitung peluang suatu kejadian.
1. A. Faktorial
Hasil kali dari bilangan-bilangan bulat positif dari 1 sampai dengan n, yaitu 1.2.3. ... (n-
2).(n-1).n sering digunakan dalam matematika yang diberi notasi n! (dibaca n faktorial).
Jadi 1.2.3. ... (n-2).(n-1).n = n!
1.2.3. ... (n-2)(n-1)n = n(n-1)(n-2) ... 3.2.1, sehingga
n! = n(n-1)(n-2) ... 3.2.1.
1! = 1 dan 0 ! = 1
Selanjutnya didefinisikan:
Contoh:
1) 2! = 1.2 = 2.1 = 2
2) 5! = 1.2.3.4.5 = 5.4.3.2.1 = 120
3) 6! = 6.5.4.3.2.1 = 6.5!
4)
B. Permutasi
Di dalam ilmu matematika permutasi diartikan sebagai sebuah konsep penyusunan
sekumpulan objek/angka menjadi beberapa urutan berbeda tanpa mengalami pengulangan.
Suatu susunan n objek dalam urutan tertentu disebut suatu permutasi dari n objek
tersebut. Susunan sebarang r obyek (r 贈 n) dari n objek dalam urutan tertentu disebut
permutasi r atau permutasi r objek dari n objek yang diketahui.
Elemen pertama dari permutasi n objek dapat dipilih dalam n cara yang berbeda,
berikutnya elemen kedua dalam permutasi dapat dipilih dalam n-1 cara, dan berikutnya elemen
ketiga dalam permutasi dapat dipilih dalam n-2 cara. Begitu seterusnya, dengan cara yang sama,
2. kita dapatkan elemen ke-2 (elemen yang terakhir) dalam permutasi r objek dapat dipilih dalam n
(r 1) cara atau n (r 1) = n r + 1 cara.
Teorema 1
P(n,r) = n(n-1)(n-2) ...(n-r+1)
atau
Membuktikan (n(n-1)(n-2) .... (n-r+1) = adalah sebagai berikut:
n(n 1)(n 2) .... (n r + 1) = =
3. Contoh:
1. P(5,3) =
2. Berapakah banyak cara 10 orang duduk pada suatu tempat yang hanya dapat di duduki
oleh 3 orang ?
Penyelesaian:
Diket: n = 10
r = 3
P (10,3) = = 720 cara
3. Lima putra dan tiga putri duduk berderet pada 8 kursi kosong sesuai 8 lembar karcis
bioskop yang mereka miliki. Berapa banyak cara untuk duduk yang diperoleh dengan
urutan berbeda, jika putra dan putri dapat duduk di sembarang kursi?
Penyelesaian:
Diket: n = 8
r = 8
P(8,8) =
= 8x7x6x5x4x3x2x1 = 40.320 cara
Jika r = n, maka didapatkan:
4. P(n,n) = = = = n !
Teorema Akibat
Ada n! permutasi dari n objek
P(n,n) = n !
atau:
Contoh:
1. Ada 3 orang akan membeli makanan. Penjual melayani satu demi satu secara berurutan. Ada
berapa macam urutan pada waktu melayani 3 orang pembeli tersebut?
Jawab:
Misal ketiga orang tersebut adalah A, B, dan C.
Banyak urutan pada waktu melayani ketiga orang tersebut adalah P(3,3) = 3 ! = 3.2.1 = 6 urutan.
Urutan dalam melayani tersebut adalah: ABC, ACB, BAC, BCA, CAB, dan CBA.
Permutasi Dengan Pengulangan
Kadang-kadang kita ingin mengetahui banyaknya permutasi dari objek-objek yang beberapa
di antaranya sama. Untuk itu digunakan teorema seperti berikut ini.
Teorema 2
Banyaknya permutasi dari n objek yang terdiri atas n 1 objek sama, n 2 objek sama, ....
,n r objek sama adalah:
Andaikan kita ingin membentuk semua kemungkinan dari 4 huruf yang terdapat pada kata
MAMMI. Dalam kata MAMMI terdapat huruf yang sama, yaitu M sebanyak 3 buah. Jika ketiga
huruf M dibedakan, yaitu M1, M2, dan M3, maka ada 5! = 5.4.3.2.1 = 120 permutasi dari huruf-
huruf M1, A, M2, M3, I.
Perhatikan keenam permutasi berikut ini:
M1M2M3AI M1M3M2AI M2M1M3AI M2M3M1AI M3M1M2AI M3M2M1AI
Jika indeks dihapus, maka keenam permutasi tersebut menjadi sama. Keenam permutasi
berasal dari kenyataan bahwa ada 3 ! = 6 cara berbeda dari penempatan tiga M dalam posisi
5. pertama pada permutasi. Oleh karena itu ada permutasi yang dapat dibentuk oleh
5 huruf dari kata MAMMI.
Contoh:
1. Hitunglah banyaknya permutasi yang berbeda yang dapat dibentuk dari semua huruf pada tiap
kata berikut ini.
a. PERMUTASI
b. EKSAKTA
c. MATEMATIKA
Jawab
a. Kata PERMUTASI yang terdiri atas 9 huruf yang berbeda. Maka banyaknya permutasi dari
ke-9 huruf yang terdapat dalam kata PERMUTASI = 9 ! = 322880.
b. Kata EKSAKTA terdiri atas 7 huruf. Ternyata di antaranya ada yang sama, yaitu huruf K
(sebanyak 2 buah) dan huruf A (sebanyak 2 buah). Maka banyaknya permutasi ke-7 huruf pada
kata EKSAKTA adalah
c. Kata MATEMATIKA terdiri dari 10 huruf, dan di antaranya ada huruf yang sama, yaitu huruf
A (3 buah), huruf T (2 buah), dan M (2 buah). Maka banyaknya permutasi dari ke-10 huruf pada
kata MATEMATIKA =
C. Kombinasi
Kombinasi merupakan sebuah kumpulan dari sebagian atau seluruh objek dengan tidak
memperhatikan urutannya. di dalam kombinasi, {AB} dianggap sama dengan {BA} sehingga
sebuah kombinasi dari dua objek yang sama tidak dapat terulang. Notasi banyak kombinasi r
objek dari n objek adalah:
C(n, r) atau
6. Contoh:
1. Jika dari suatu kepengurusan suatu organisasi yang terdiri dari 8 orang ingin membentuk
pengurus inti 3 orang sebagai Ketua, Sekretaris, dan Bendahara, maka dapat dibentuk:
C(8, 3) =
= 56 pengurus inti yang berbeda
2. Sebuah kantong memuat 5 bola merah, 3 bola hijau, dan 4 bola biru. Tiga bola diambil secara
acak. Berapa banyak cara pengambilan bola jika bola yang terambil adalah:
a. Ketiganya berwarna merah
b. Dua merah dan satu hijau
Penyelesaian:
a. Diket: n = 5
r = 3
C (5,3) =
b. Banyaknya cara terambil 2 merah = C(5,2)
Banyaknya cara terambil 1 hijau = C(3,1)
Maka: C(5,2) x C(3,1)
=
=
= 10 x 3 = 30 cara
Teorema 3
C(n, n-r) = C(n, r)
Bukti:
C(n, n-r) =
C(n, r) =
Terbukti: C (n, n-r) = C (n, r)
Teorema 4
C(n + 1, r) = C(n, r-1) + C(n, r)
8. PENUTUP
naniksafitri05@gmail.com
A. Kesimpulan
Susunan objek-objek yang memperhatikan urutan dinamakan Permutasi
dengan rumus
Susunan objek-objek yang tidak memperhatikan urutan seperti
ini dinamakan Kombinasi dengan rumus
B. Saran
Dalam menyusun makalah ini, penulis menyadari sepenuhnya bahwa isi makalah ini belum
sempurna dan masih kurang baik mengenai materi maupun cara penulisannya. Oleh karena
itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun. Semoga makalah
ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya dan
alangkah baiknya juga apabila kita terus mengembangkan berbagai makalah-makalah tentang
Ilmu Pengetahuan Statistik Matematika di tengah-tengah masyarakat luas secara khusus dalam
mahasiswa agar lebih mengerti bagaimana langkah-langkah yang lebih mudah dalam
memecahkan suatu masalah dalam suatu permutasi dan kombinasi pada Ilmu Statistika
Matematika.