Manajemen modal kerja melibatkan pengelolaan aktiva lancar dan hutang lancar untuk memastikan likuiditas dan kesehatan finansial perusahaan. Modal kerja dapat dikategorikan menjadi permanen dan variabel, serta dapat dibiayai melalui modal sendiri dan pinjaman. Tujuannya adalah untuk menjaga keseimbangan antara profitabilitas dan risiko, serta memastikan perusahaan dapat memenuhi kewajiban jangka pendek.