Dokumen tersebut membahas budidaya ayam ras pedaging (broiler), mulai dari sejarah singkatnya, jenis-jenisnya, manfaat dan persyaratannya. Ayam broiler mulai populer di Indonesia sejak 1980-an untuk meningkatkan konsumsi daging. Dokumen ini juga menjelaskan tentang pembibitan, pemeliharaan, pakan, dan penyakit yang sering menyerang ayam broiler beserta gejalanya.
Budidaya ayam kampung membahas tentang cara membudidayakan ayam kampung secara intensif, meliputi pemilihan bibit, pemberian pakan, pengaturan kandang, manajemen kesehatan, pencatatan, panen, dan pemasaran.
Proposal ini membahas rencana usaha budidaya ayam pedaging (broiler) untuk menghasilkan daging ayam. Usaha ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi pengangguran. Rencana usaha ini mencakup lokasi, jadwal, informasi produk, analisis ekonomi, dan harapan keuntungan dari penjualan ayam yang diternak selama satu siklus panen.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang unggas, termasuk definisi unggas, jenis-jenis unggas yang dapat diternak untuk manfaat manusia seperti daging, telur, dan bulu, serta klasifikasi taksonomi unggas berdasarkan ordo dan jenis.
Dokumen tersebut membahas mengenai kendala peternakan di Indonesia yaitu harga pakan yang tinggi dan teknologi yang rendah, serta cara mengatasi penyakit flu burung pada ternak dengan melakukan biosecurity, vaksinasi, dan meningkatkan daya tahan tubuh. Dokumen tersebut juga mempromosikan suplemen nutrisi organik bernama Viterna yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan kualitas daging ternak secara cepat dan efisien.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran dan penaksiran harga sapi potong. Secara ringkas, dokumen menjelaskan cara melakukan pengukuran lingkar dada, tinggi panggul, tinggi pinggul, dan panjang badan pada sapi potong. Dokumen juga menjelaskan cara menentukan skor kondisi tubuh dan menaksir berat badan sapi potong menggunakan rumus berdasarkan ukuran tubuhnya.
Uji kualitas telur dan susu memberikan informasi tentang cara menilai kualitas bahan pangan melalui serangkaian tes. Tes kualitas telur meliputi pengamatan eksterior dan interior telur serta pengukuran indeks putih, kuning, dan Haugh untuk menilai kesegaran. Sementara itu, tes kualitas susu mencakup pengamatan warna, bau, rasa, konsistensi, kemampuan masak, dan penambahan alkohol untuk mendeteksi pemalsuan serta pengukuran der
Dokumen tersebut membahas tentang teknis pemeliharaan ternak sapi penggemukan, termasuk jenis sapi yang digunakan, pemilihan bakalan, persyaratan kandang, pakan penggemukan, dan suplemen mineral. Dokumen ini memberikan panduan lengkap untuk menggemukkan sapi secara efektif.
1. Manajemen pemeliharaan ternak sapi dan pengelolaan pakan diperlukan untuk meningkatkan produktivitas, termasuk penanganan posisi kandang, pembuangan limbah, dan pakan.
2. Limbah ternak dapat dimanfaatkan menjadi pupuk organik melalui perlakuan tertentu untuk mendukung pertanian berkelanjutan di Kabupaten Pringsewu.
3. Pengelolaan yang baik dari hulu ke hilir dapat meningkatkan
Dokumen tersebut membahas tentang taksonomi dan domestikasi ternak ayam. Terdapat penjelasan mengenai klasifikasi taksonomi ayam, istilah-istilah yang terkait ayam seperti bangsa, kelas, varietas, dan strain. Juga dijelaskan mengenai teori terbentuknya bangsa-bangsa ayam modern dan pembagian kelas bangsa ayam. Di akhir dokumen membahas sejarah perunggasan di Indonesia dan klasifikasi ayam di Indonesia.
Inseminasi buatan adalah deposisi semen ke dalam organ reproduksi betina dengan menggunakan alat. Tujuannya antara lain meningkatkan kualitas genetik keturunan, mencegah penyakit veneris, dan menghemat biaya pemeliharaan pejantan. Prosesnya meliputi seleksi pejantan, penampungan semen, evaluasi kualitas, pemrosesan, inseminasi, pencatatan, dan evaluasi keberhasilan. Pemrosesan semen mencakup pengenceran
Standar ini menetapkan persyaratan mutu, pengambilan contoh, pengujian, pengemasan, dan pelabelan untuk susu sapi segar. Susu harus memenuhi syarat mutu seperti kadar lemak minimal 3%, kadar bahan kering tanpa lemak minimal 7,8%, dan jumlah sel somatis maksimal 4x105 sel/ml. Susu diambil dan diuji sesuai standar, dikemas dalam wadah tertutup yang aman, dan dilabeli dengan informasi produk dan produsen.
Dokumen tersebut membahas proses pengolahan daging mulai dari karakteristik daging, tahapan pengolahan daging, dan proses pembuatan sosis dari daging sapi.
Dokumen tersebut membahas ilmu pemuliaan ternak, termasuk metode seleksi individu untuk meningkatkan produktivitas dan mutu bibit. Seleksi individu paling sederhana dan cocok jika nilai heritabilitas tinggi dan sifat fenotipe terlihat. Kemajuan seleksi per generasi dan tahun dipengaruhi oleh seleksi diferensial, heritabilitas, dan interval generasi. Rumus dugaan kemajuan seleksi menggunakan faktor-faktor tersebut
Bahan pangan umumnya diolah terlebih dahulu sebelum dikonsumsi untuk meningkatkan daya simpan dan rasa. Teknik pengolahan meliputi pengolahan suhu tinggi seperti pasterisasi dan sterilisasi, pengolahan suhu rendah seperti pendinginan dan pembekuan, penggunaan bahan seperti garam, asam, gula, dan bahan kimia pengawet, serta pengolahan seperti iradiasi dan fermentasi.
Proses penetasan telur ayam meliputi pengolahan telur tetas, pengaturan suhu dan kelembapan di setter dan hatcher, transfer telur ke hatcher, pengelolaan mesin hatcher, dan pengangkatan DOC. Faktor-faktor seperti suhu, kelembapan, sirkulasi udara, dan sanitasi mempengaruhi hasil penetasan.
1. Dokumen tersebut membahas tentang produktivitas berbagai jenis ternak seperti sapi, unta, domba, kambing, kelinci, babi, dan ayam. Juga membahas faktor-faktor yang menentukan keberhasilan peternakan kelinci seperti seleksi induk, pakan, perkandangan, masalah dan tantangan, serta manajemen dan pencatatan. Terdapat pula informasi mengenai jumlah populasi dan anggota kelinci di Kabupaten Malang
Dokumen tersebut membahas tentang tiga teknologi pengolahan pakan untuk ternak ruminansia yaitu:
1. Pengolahan jerami padi menjadi tape jerami melalui fermentasi dengan ragi tempe untuk meningkatkan kandungan gizi dan palatabilitasnya
2. Pengolahan silase dari batang jagung untuk meningkatkan ketersediaan pakan hijauan sepanjang tahun
3. Pengolahan pakan suplemen berupa "permen sapi" yang dif
Dokumen tersebut membahas tentang usaha peternakan ayam pedaging. Mencakup manajemen kandang, pemberian pakan dan minum, sanitasi, vaksinasi, serta prestasi beberapa bibit ayam pedaging seperti Babcock B-300, Dekalb XL-Link, dan Hisex white. Tujuannya adalah memproduksi ayam pedaging dalam skala waktu yang relatif cepat serta menciptakan lapangan kerja.
Dokumen ini membahas tentang penggunaan ransum komplit sebagai alternatif pakan ternak sapi untuk mengatasi masalah kekurangan hijauan di Indonesia. Ransum komplit merupakan pakan lengkap yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi ternak tanpa tambahan lain selain air. Penelitian menunjukkan bahwa ransum komplit berbasis limbah jerami dan bahan lokal dapat mendukung pertambahan berat badan optimal ternak. Ransum ini
Dokumen tersebut membahas mengenai kendala peternakan di Indonesia yaitu harga pakan yang tinggi dan teknologi yang rendah, serta cara mengatasi penyakit flu burung pada ternak dengan melakukan biosecurity, vaksinasi, dan meningkatkan daya tahan tubuh. Dokumen tersebut juga mempromosikan suplemen nutrisi organik bernama Viterna yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan kualitas daging ternak secara cepat dan efisien.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran dan penaksiran harga sapi potong. Secara ringkas, dokumen menjelaskan cara melakukan pengukuran lingkar dada, tinggi panggul, tinggi pinggul, dan panjang badan pada sapi potong. Dokumen juga menjelaskan cara menentukan skor kondisi tubuh dan menaksir berat badan sapi potong menggunakan rumus berdasarkan ukuran tubuhnya.
Uji kualitas telur dan susu memberikan informasi tentang cara menilai kualitas bahan pangan melalui serangkaian tes. Tes kualitas telur meliputi pengamatan eksterior dan interior telur serta pengukuran indeks putih, kuning, dan Haugh untuk menilai kesegaran. Sementara itu, tes kualitas susu mencakup pengamatan warna, bau, rasa, konsistensi, kemampuan masak, dan penambahan alkohol untuk mendeteksi pemalsuan serta pengukuran der
Dokumen tersebut membahas tentang teknis pemeliharaan ternak sapi penggemukan, termasuk jenis sapi yang digunakan, pemilihan bakalan, persyaratan kandang, pakan penggemukan, dan suplemen mineral. Dokumen ini memberikan panduan lengkap untuk menggemukkan sapi secara efektif.
1. Manajemen pemeliharaan ternak sapi dan pengelolaan pakan diperlukan untuk meningkatkan produktivitas, termasuk penanganan posisi kandang, pembuangan limbah, dan pakan.
2. Limbah ternak dapat dimanfaatkan menjadi pupuk organik melalui perlakuan tertentu untuk mendukung pertanian berkelanjutan di Kabupaten Pringsewu.
3. Pengelolaan yang baik dari hulu ke hilir dapat meningkatkan
Dokumen tersebut membahas tentang taksonomi dan domestikasi ternak ayam. Terdapat penjelasan mengenai klasifikasi taksonomi ayam, istilah-istilah yang terkait ayam seperti bangsa, kelas, varietas, dan strain. Juga dijelaskan mengenai teori terbentuknya bangsa-bangsa ayam modern dan pembagian kelas bangsa ayam. Di akhir dokumen membahas sejarah perunggasan di Indonesia dan klasifikasi ayam di Indonesia.
Inseminasi buatan adalah deposisi semen ke dalam organ reproduksi betina dengan menggunakan alat. Tujuannya antara lain meningkatkan kualitas genetik keturunan, mencegah penyakit veneris, dan menghemat biaya pemeliharaan pejantan. Prosesnya meliputi seleksi pejantan, penampungan semen, evaluasi kualitas, pemrosesan, inseminasi, pencatatan, dan evaluasi keberhasilan. Pemrosesan semen mencakup pengenceran
Standar ini menetapkan persyaratan mutu, pengambilan contoh, pengujian, pengemasan, dan pelabelan untuk susu sapi segar. Susu harus memenuhi syarat mutu seperti kadar lemak minimal 3%, kadar bahan kering tanpa lemak minimal 7,8%, dan jumlah sel somatis maksimal 4x105 sel/ml. Susu diambil dan diuji sesuai standar, dikemas dalam wadah tertutup yang aman, dan dilabeli dengan informasi produk dan produsen.
Dokumen tersebut membahas proses pengolahan daging mulai dari karakteristik daging, tahapan pengolahan daging, dan proses pembuatan sosis dari daging sapi.
Dokumen tersebut membahas ilmu pemuliaan ternak, termasuk metode seleksi individu untuk meningkatkan produktivitas dan mutu bibit. Seleksi individu paling sederhana dan cocok jika nilai heritabilitas tinggi dan sifat fenotipe terlihat. Kemajuan seleksi per generasi dan tahun dipengaruhi oleh seleksi diferensial, heritabilitas, dan interval generasi. Rumus dugaan kemajuan seleksi menggunakan faktor-faktor tersebut
Bahan pangan umumnya diolah terlebih dahulu sebelum dikonsumsi untuk meningkatkan daya simpan dan rasa. Teknik pengolahan meliputi pengolahan suhu tinggi seperti pasterisasi dan sterilisasi, pengolahan suhu rendah seperti pendinginan dan pembekuan, penggunaan bahan seperti garam, asam, gula, dan bahan kimia pengawet, serta pengolahan seperti iradiasi dan fermentasi.
Proses penetasan telur ayam meliputi pengolahan telur tetas, pengaturan suhu dan kelembapan di setter dan hatcher, transfer telur ke hatcher, pengelolaan mesin hatcher, dan pengangkatan DOC. Faktor-faktor seperti suhu, kelembapan, sirkulasi udara, dan sanitasi mempengaruhi hasil penetasan.
1. Dokumen tersebut membahas tentang produktivitas berbagai jenis ternak seperti sapi, unta, domba, kambing, kelinci, babi, dan ayam. Juga membahas faktor-faktor yang menentukan keberhasilan peternakan kelinci seperti seleksi induk, pakan, perkandangan, masalah dan tantangan, serta manajemen dan pencatatan. Terdapat pula informasi mengenai jumlah populasi dan anggota kelinci di Kabupaten Malang
Dokumen tersebut membahas tentang tiga teknologi pengolahan pakan untuk ternak ruminansia yaitu:
1. Pengolahan jerami padi menjadi tape jerami melalui fermentasi dengan ragi tempe untuk meningkatkan kandungan gizi dan palatabilitasnya
2. Pengolahan silase dari batang jagung untuk meningkatkan ketersediaan pakan hijauan sepanjang tahun
3. Pengolahan pakan suplemen berupa "permen sapi" yang dif
Dokumen tersebut membahas tentang usaha peternakan ayam pedaging. Mencakup manajemen kandang, pemberian pakan dan minum, sanitasi, vaksinasi, serta prestasi beberapa bibit ayam pedaging seperti Babcock B-300, Dekalb XL-Link, dan Hisex white. Tujuannya adalah memproduksi ayam pedaging dalam skala waktu yang relatif cepat serta menciptakan lapangan kerja.
Dokumen ini membahas tentang penggunaan ransum komplit sebagai alternatif pakan ternak sapi untuk mengatasi masalah kekurangan hijauan di Indonesia. Ransum komplit merupakan pakan lengkap yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi ternak tanpa tambahan lain selain air. Penelitian menunjukkan bahwa ransum komplit berbasis limbah jerami dan bahan lokal dapat mendukung pertambahan berat badan optimal ternak. Ransum ini
Dokumen tersebut membahas tentang taksonomi tumbuhan dan tata nama tumbuhan, termasuk peraturan pemberian nama ilmiah, tingkatan taksonomi, dan komponen-komponen nama ilmiah tumbuhan seperti genus dan spesies.
1. Penelitian ini bertujuan untuk memilih jenis hijauan makanan ternak yang sesuai dengan kondisi agroekosistem di Desa Sinar Tebudak, Kecamatan Tujuhbelas, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat dengan bantuan perangkat lunak Hijauan Tropis.
2. Hasil analisis menunjukkan ada 29 jenis rumput dan 27 jenis legum yang sesuai untuk dikembangkan di lokasi penelitian.
3. Petani disar
Dokumen tersebut membahas tentang ternak kambing dan domba. Terdapat informasi mengenai tiga faktor penting dalam usaha peternakan yaitu bibit, pakan, dan manajemen. Juga dibahas jenis-jenis kambing dan ciri khas masing-masing, serta tahapan reproduksi mulai dari dewasa kelamin, birahi, kebuntingan, hingga perawatan ternak seperti memandikan dan memotong kuku.
Ke 3-identifikasi-taksonomi-dan-klasifikasi-tumbuhanMuhammad Abduh
油
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi dan klasifikasi tumbuhan serta morfologi bagian-bagian tumbuhan seperti daun, akar, dan batang. Termasuk contoh-contoh klasifikasi tumbuhan berdasarkan kemampuan membuat makanan, habitat, dan makanan hewan. Juga dibahas tentang taksonomi dalam biologi sebagai ilmu pengelompokan organisme berdasarkan hierarki tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah, manfaat, morfologi, syarat tumbuh, dan teknik budidaya kacang panjang. Kacang panjang berasal dari India dan Cina, memiliki banyak manfaat kesehatan seperti menurunkan kadar gula darah dan tekanan darah. Tanaman ini berbentuk merambat atau tegak, tumbuh baik pada iklim tropis dengan sinar matahari penuh dan curah hujan 600-1500 mm/tahun. T
[Ringkasan]
Modul ini membahas tentang pemeliharaan ayam broiler mulai dari persiapan kandang, peralatan, dan pemeliharaan ayam pada periode starter dan finisher hingga panen. Modul ini terdiri atas 4 kegiatan belajar yaitu persiapan kandang dan peralatan, pemeliharaan ayam pada periode starter dan finisher, pencatatan pemeliharaan, serta panen dan evaluasi hasil produksi.
Dokumen tersebut membahas tentang siklus birahi pada beberapa ternak termasuk sapi, kuda, kambing, domba, dan babi. Siklus birahi merupakan periode antara dua keadaan siap kawin yang berurutan, dan terdiri atas empat fase yaitu proestrus, estrus, diestrus, dan anestrus. Dokumen juga menjelaskan gejala dan tingkah laku masing-masing ternak saat berada pada fase estrus atau siap
Dokumen tersebut membahas lima penyakit pada kambing yaitu (1) diare, (2) pink eye, (3) keracunan makanan, (4) cacingan, dan (5) kembung. Untuk setiap penyakit dijelaskan gejala-gejalanya dan cara pencegahan serta pengobatannya. Tujuan dokumen ini adalah memberikan informasi mengenai penyakit-penyakit pada kambing dan upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah ma
Dokumen tersebut membahas tentang pendampingan FEATI di Kalimantan Barat pada tahun 2012, termasuk fungsi pakan ternak, pengertian pencernaan, kebutuhan pakan kambing, dan beberapa jenis hijauan pakan ternak seperti rumput gajah, rumput raja, rumput setaria, gamal, kaliandra, turi, dan lamtoro."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Kelompok tani membentuk usaha peternakan ayam kampung untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan pasar
2. Mereka meminta bantuan modal kepada pemerintah daerah untuk mengembangkan usaha peternakan tersebut
3. Permohonan tersebut mencakup rincian anggaran, dokumen pendukung, dan program kerja kelompok tani
Model pertanian terpadu konvensional menggunakan sistem tumpang sari antara peternakan ayam dan budidaya ikan di kolam (longyam), dimana kotoran ayam digunakan sebagai pakan ikan. Sistem ini dapat menghemat lahan, meningkatkan produktivitas, dan mengurangi beban pekerjaan.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen pemeliharaan ayam lokal unggul yang meliputi pemeliharaan mulai dari umur nol hingga empat minggu, empat hingga sepuluh minggu, sepuluh hingga dua puluh minggu, dan ayam dewasa. Dokumen juga membahas pencegahan penyakit, pakan, analisis usaha, serta strategi keberlanjutan usaha ayam lokal.
Dokumen tersebut membahas tentang metode budidaya burung puyuh, mulai dari persiapan awal seperti lokasi dan peralatan kandang, penyediaan bibit, pemeliharaan, pengaruh pakan terhadap kualitas telur, dan tahapan pemanenan. Faktor-faktor seperti genetik, lingkungan, dan pakan dapat mempengaruhi produktivitas dan kualitas telur puyuh. Budidaya puyuh dijelaskan sebagai usaha yang
Tinjauan pustaka mendiskusikan populasi ternak ayam, kepadatan, dan jarak kandang serta penyakit ISPA. Populasi ayam broiler terbesar di Indonesia bagian barat terutama Jawa. Kepadatan optimal 8 ekor/m2 untuk mencegah stres. Jarak antar kandang minimal 1 km dan 25 meter dari bangunan lain untuk mencegah penularan penyakit.
Budi daya ayam pedaging kls 12 mipa 4 SISMAGusYuda Lova
油
Dokumen tersebut merangkum tentang budidaya ayam pedaging (broiler), mulai dari pemilihan bibit yang sehat, kondisi teknis kandang yang ideal, tata laksana pemeliharaan meliputi pakan, vaksinasi, dan teknis pemeliharaan setiap minggunya sampai panen. Dokumen juga menjelaskan beberapa penyakit yang sering diidap ayam dan cara sanitasi kandang setelah panen.
Ternak unggas seperti ayam dan itik memegang peranan penting dalam penyediaan protein hewani murah di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Populasi unggas lokal di provinsi ini mencapai 17 juta ekor yang terdiri dari berbagai jenis unggas. Pengembangan ternak unggas di pesantren diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian pesantren. Pemeliharaan ayam arab dan anak ayam membutuhkan persiapan kand
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pemeliharaan ayam kampung dan itik di Desa Wansugi, kendala yang dihadapi peternak, serta tujuan pemeliharaan dan pemasarannya. Juga membahas tentang tinjauan pustaka mengenai ayam kampung dan bebek, termasuk bibit, pakan, perandangan, manajemen pemeliharaan, pengendalian penyakit, pasca panen dan pemasaran.
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
油
Semoga Modul Ajar Seni Musik Kelas VIII ini bisa menjadi referensi untuk kalian dan bermanfaat untuk bersama. Aamiin...
Salam Manis
Widya Mukti Mulyani
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)ChibiMochi
油
Buku Skrap Kupasan Novel Justeru Impian Di Jaring yang lengkap bersertakan contoh yang padat. Reka bentuk isi buku yang menarik mampu menarik minat untuk membaca. Susunan ayat yang teratur dapat menyenangkan ketika mahu mencari nota.
Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...Kanaidi ken
油
bagi Para Karyawan *PT. Tri Hasta Karya (Cilacap)* yang diselenbggarakan di *Hotel H! Senen - Jakarta*, 24-25 Februari 2025.
-----------
Narasumber/ Pemateri Training: Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., CBCM
HP/Wa Kanaidi: 0812 2353 284,
e-mail : kanaidi63@gmail.com
----------------------------------------
2. NO NAMA
1 PONDRA BUDIMAN ( 061310113001 )
2
BY.AYATUS SIFAAUN NUR ISTIQOMAH ( 061310113002 )
3 ALFIN NUR 'AFIFAH ( 061310113003 )
4 NI MADE DEWI KARLINA ( 061310113004 )
5 FITRI NUR MARDINI ( 061310113005 )
6 GANANG TARMIZI ( 061310113006 )
7 NABILAH NUR SHAFIRA ( 061310113007 )
8 RITA MUDMAINAH ( 061310113008 )
9 GRAHADIAN NUKE MAHAKAM ( 061310113009 )
10 DIJA NUGRAHENI WAHYUDI ( 061310113010 )
11
BAGUS WINARTO ( 061310113011 )
12 MAHENDRA WINDYARTA ANDREAS ( 061310113012 )
3. Ayam Pedaging (Broiler)
adalah ayam ras yang mampu tumbuh
cepat sehingga dapat menghasilkan daging dalam waktu
relatif singkat (5-7 minggu). Broiler mempunyai peranan
yang penting sebagai sumber protein hewani asal ternak.
Ayam buras ( disebut juga ayam bukan ras )
Secara genetik, bila dibandingakan dengan ayam lainnya
ayam buras memiliki fase pertumbuhan yang lebih lambat.
Untuk mencapai berat tubuh penjualan ideal 1 kg- 1,5kg
saja butuh waktu sekitar 6-8 bulan. Meski punya
kekurangan waktu pemeliharaan yang lama, namun daging
ayam buras lebih unggul dibandingkan jenis ayam lainnya.
4. Ayam ras afkir
adalah ayam-ayam petelur yang telah habis masa
produksinya. Jadi unggas tersebut tidak lagi menghasilkan
telur. Pada ayam potong jenis ini memiiki berat rata-rata 2-2,5
kg dengan usia antara 18-20 bulan.
Ayam jabro
dinamakan ayam jabro asal usulnya adalah persilangan dari
ayam jenis broiler yang disilangkan dengan ayam ras petelur.
Golongan ayam potong jenis ini memiliki berat badan antara
0,5- 1 kg dengan usia antara 2-4 bulan
Ayam pejantan ras
ayam yang berasal dari golongan ayam petelur dengan jenis
kelamin jantan. Ayam tersebut sengaja dipelihara untuk
dijadikan ayam pedaging
5. Persiapan dalam Perkandangan :
Lokasi Kandang
Kandang ideal terletak di daerah yang jauh dari pemukiman
penduduk, mudah dicapai sarana transportasi, terdapat sumber
air
Pergantian udara dalam kandang.
Ayam bernapas membutuhkan oksigen dan mengeluarkan
karbondioksida. Supaya kebutuhan oksigen selalu terpenuhi,
ventilasi kandang harus baik.
6. Suhu udara dalam kandang.
Umur (hari) Suhu ( 0C )
01 - 07 34 32
08 - 14 29 27
15 - 21 26 25
21 - 28 4 23
29 - 35 23 21
Suhu ideal kandang sesuai umur adalah :
7. Kemudahan mendapatkan sarana produksi
Lokasi kandang sebaiknya dekat dengan poultry
shop atau toko sarana peternakan.
Kepadatan Kandang
Kepadatan kandang yang ideal untuk daerah tropis seperti
Indonesia adalah 8-10 ekor/m2, lebih dari angka tersebut,
suhu kandang cepat meningkat terutama siang hari pada
umur dewasa yang menyebabkan konsumsi pakan
menurun, ayam cenderung banyak minum, stress,
pertumbuhan terhambat dan mudah terserang penyakit.
8. Bobot Badan (kg) Ekor/m2
1,4 13 17
1,8 10 13
2,3 8 10
2,7 6 8
Tingkat kepadatan kandang ayam per bobot hidup
9. Kandang postal.
Kandang ini tidak terdapat halaman umbaran sehingga
dalam pemeliharaan sistem ini ayam-ayam selalu
terkurung sepanjang hari di dalam kandang. Litter yang
baik harus dapat memenuhi beberapa kriteria yakni:
memiliki daya serap yang tinggi,
lembut sehingga tidak menyebabkan kerusakan dada,
mempertahankan kehangatan,
menyerap panas,
dan menyeragamkan temperatur dalam kandang
11. Cage
Bangunan kandang berbentuk sangkar berderet,
menyerupai batere dan alasnya dibuat berlubang
(bercelah).
- Keuntungan sistem ini adalah tingkat produksi individual
dan kesehatan masing-masing terkontrol, memudahkan
tata laksana, penyebaran penyakit tidak mudah.
- Kelemahannya adalah biaya pembuatan semakin tinggi,
ayam dapat kekurangan mineral, dan sering banyak lalat
13. Panggung
Sistem ini biasanya dibuat diatas kolam ikan. Bahan yang
biasa digunakan untuk alas lantai adalah bambu yang
dipasang secara berderet agar ayam tidak terperosok.
Kelebihannya adalah sisa pakan dapat dimanfaatkan
sebagai pakan ikan, penyebaran penyakit relatif rendah.
Kekurangannya jika jarak pemasangan bambu untuk alas
terlalu lebar, akan dapat mengakibatkan ayam terperosok,
biaya pembuatan relatif mahal
15. pakan adalah campuran dari berbagai macam bahan
organik maupun anorganik untuk ternak yang berfungsi
sebagai pemenuhan kebutuhan zat-zat makanan dalam
proses pertumbuhan.
Ransum dapat diartikan sebagai pakan tunggal atau
campuran dari berbagai bahan pakan yang diberikan
pada ternak untuk pemenuhan kebutuhan nutrisi ternak
selama 24 jam baik diberikan sekaligus maupun
sebagian
16. Nutrisi Periode Starter Periode Finisher
Protein (%) 23,00% 20,00%
Energi Metabolis
(kkal/ kg)
2800-3200 2900-3200
Kalsium (%) 1,00 0,90
Fosfor (%) 0,45 0,35
Kebutuhan Nutrisi Pakan Ayam Broiler pada Periode Starter dan Periode Finisher (NRC, 1994)
17. Untuk mencapai hasil yang maksimal ada beberapa hal
pokok yang perlu dipertimbangkan sebaik-baiknya dalam
pemeliharaan ayam pedaging yaitu :
perkandangan dan peralatan serta persiapannya,
pemeliharaan masa awal dan akhir, pemberian pakan,
pencegahan dan pemberantasan penyakit dan
pengelolaan
18. Tetelo (Newcastle Disease/ND)
Penyakit ini merupakan suatu infeksi viral yang
menyebabkan gangguan pada saraf pernapasan.
Disebabkan virus Paramyxo yang bersifat menggumpalkan
sel darah
Gumboro (Infectious Bursal Disease/IBD)
Ayam yang terkena penyakit Gumboro akan menunjukkan
gejala seperti hilangnya nafsu makan, gangguan saraf,
merejan, suka bergerak tidak teratur, diare, tubuh gemetar,
peradangan disekitar dubur, bulu di sekitar anus kotor dan
lengket serta diakhiri dengan kematian ayam.
19. Penyakit Ngorok (Chronic Respiratory Disease)
Merupakan infeksi saluran pernapasan yang disebabkan
oleh bakteri Mycoplasma gallisepticum. Gejala yang
nampak adalah ayam sering bersin dan ingus keluar lewat
hidung dan ngorok saat bernapas. Pada ayam muda
menyebabkan tubuh lemah, sayap terkulai, mengantuk dan
diare dengan kotoran berwarna hijau, kuning keputih-
keputihan.
Berak Kapur (Pullorum)
Disebut penyakit berak kapur karena gejala yang mudah
terlihat adalah ayam diare mengeluarkan kotoran berwarna
putih dan setelah kering menjadi seperti serbuk kapur.
Disebabkan oleh bakteri Salmonella pullorum (Anonimus,
2009).