PKM-GT "Digitalisasi Karangan Ilmiah"
0 likes235 views
Gagasan ini mengusulkan digitalisasi karangan ilmiah mahasiswa dengan cara mengunggahnya ke website resmi institusi. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi penggunaan kertas secara besar-besaran yang tidak ramah lingkungan serta mempermudah proses revisi tanpa harus bertemu langsung dengan dosen pembimbing.
![Kerja kursus[1]](https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/kerjakursus1-110411234235-phpapp01-thumbnail.jpg?width=560&fit=bounds)
![Kerja kursus[1]](https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/kerjakursus1-110411234306-phpapp01-thumbnail.jpg?width=560&fit=bounds)
More Related Content
Similar to PKM-GT "Digitalisasi Karangan Ilmiah" (20)
More from evarahma70 (12)
PKM-GT "Digitalisasi Karangan Ilmiah"
- 1. PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA DIGITALISASI KARANGAN ILMIAH BIDANG KEGIATAN PKM GAGASAN TERTULIS INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO PURWOKERTO 2018 Diusulkan Oleh Eva Rahma Indriyani ; 18102011; 2018 Reta Vitantri Cherly Nanda Stelia; 18102030; 2018 Sheisha Nabila Devindra; 18106057; 2018
- 3. iii DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL.............................................................................i HALAMAN PENGESAHAN..................................................................ii DAFTAR ISI...........................................................................................iii DAFTAR GAMBAR...............................................................................iv BAGIAN INTI..........................................................................................v PENDAHULUAN Latar Belakang ..............................................................................1 Tujuan............................................................................................2 Manfaat .........................................................................................2 Luaran yang diharapkan................................................................3 GAGASAN Kondisi Saat ini .............................................................................3 Solusi Terdahulu............................................................................3 Peranan Gagasan dalam Lingkup Mahasiswa................................4 Pihak-Pihak yang terkait................................................................5 Langkah Implementasi...................................................................5 KESIMPULAN Kesimpulan Gagasan.....................................................................8 Prediksi Hasil.................................................................................8 DAFTAR PUSTAKA..................................................................................9 LAMPIRAN Lampiran 1. Biodata Ketua Kelompok, Anggota Kelompk, dan Dosen Pendamping.....................................................................10 Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas............................................................................................16 Lampiran 3. Surat Keterangan Pernyataan Ketua........................17
- 4. iv DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Layout tampilan awal website pengumpulan skripsi.................6 Gambar 2. Layout website ketika digunakan untuk bimbingan dengan Dosen pembimbing...................................................................6 Gambar 3. Layout website ketika mahasiswa melakukan revisi skripsi......7
- 5. v BAGIAN INTI Saat ini karangan karangan ilmiah adalah suatu karya yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan murid dan mahasiswa di seluruh Indonesia, Orang orang dari berbagai kalangan berlomba lomba untuk membuat terobosan dan gagasan terbaru melalui karya tulis ilmiah. Namun sangat disayangkan karena media keluaran dari sebuah karangan tertulis berupa kertas ,yang dinilai kurang efektif di era digital saat ini. Kita tahu sendiri, kertas terbuat dari pohon. Bayangkan jika setiap mahasiswa di negeri ini membuat skripsi tiap tahunya, berapa banyak pohon yang ditebang untuk memenuhi kebutuhan pembuatan karangan ilmiah ? Oleh karena itu kami berpikir untuk mengubah format karangan ilmiah menjadi bentuk soft file saja, kemudian membuat sebuah website resmi institusi untuk menampung karangan ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa. Dan juga memudahkan mahasiswa ketika melakukan revisi skripsi, tanpa harus bertatap muka langsung dengan dosen pembimbing. Di website tersebut mahasiswa dapat mengetahui bagian mana saja yang harus direvisi, dosen pun dapat mengetahui perkembangan pembuatan skripsi dari mahasiswa. Kami berharap dengan gagasan yang kami sampaikan ini, dapat memudahkan mahasiswa dan dosen dalam pembuatan skripsi, mempersingkat waktu dan tenaga, dan memanfaatkan teknologi yang tersedia.
- 6. 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Karangan ilmiah yang biasa disebut karya ilmiah, adalah laporan tertulis yang diterbitkan dan memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim. Adapun berbagai jenis karya ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah, skripsi, tesis, disertasi, dan artikel jurnal yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk dari karangan ilmiah. Misal di perguruan tinggi jenjang S1, mahasiswa dilatih untuk menghasilkan karya ilmiah seperti makalah, laporan praktikum, dan skripsi (tugas akhir). Dengan banyaknya mahasiswa yang ada di Indonesia, tidak menutup kemungkinan juga banyak yang akan membuat karangan ilmiah, yang tentunya melatih mahasiswa untuk menjadi kreatif dan inovatif. Pembuatan karya ilmiah juga memberi efek samping yang cukup serius untuk masa kini. Kita tahu sendiri, karya Ilmiah, misalkan skripsi, menggunakan kertas sebagai media. Memang, dalam proses pembuatanya kita menggunakan teknologi digital, namun output yang dikeluarkan masih berupa kertas, sangat tidak efisien ketika kita harus melakukan revisi beberapa kali, yang mana akan membuang-buang kertas dan waktu. Coba kalau kita bayangkan ketika seorang mahasiswa yang mengerjakan skripsi, jumlah halaman dari skripsi kira- kira minimal 100 halaman, dan telah melakukan revisi paling tidak 5 kali, jika dia merevisi tiap babnya. Secara perhitungan kasar, kurang lebih ia telah menghabiskan kira kira satu rim kertas (500 halaman). Ratusan ribu mahasiswa dari ratusan perguruan tinggi membuat skripsi per-tahunya, sedangkan kertas yang dihabiskan oleh seorang mahasiswa saja mencapai satu rim, kalau kita kalikan dengan jumlah mahasiswa di seluruh negeri ini ? Pastinya akan menghabiskan banyak kertas dan sangat tidak efisien di era digital sekarang ini. Hal paling penting adalah dengan penggunaan kertas yang tidak ramah lingkungan yang terkesan membuang-buang kertas akan berdampak pada pohon. Kertas sendiri dibuat dari pulp yang berasal dari ekstraksi kayu pohon. Untuk membuat 1 rim kertas (500 lembar) dibutuhkan 5 pounds lembaran kayu pinus, sedangkan 1 batang pinus beratnya 805 pounds yang mana dapat dibuat menjadi kertas sekitar 161 rim. Separuh dari hutan dunia telah ditebangi dan 42% dari hasil panen kayu industri digunakan untuk membuat kertas. Jika kita tetap menggunakan kertas sebagai media untuk karya ilmiah, tidak akan terhitung berapa pohon yang harus ditebang untuk memenuhi kebutuhan pembuatan karangan ilmiah tersebut.
- 7. 2 Oleh karena itu, melihat adanya permasalahan ini, penulis mencoba mencari jalan keluar dari permasalahan mengenai efisiensi kertas untuk karangan ilmiah ini. Penulis melihat bahwa penggunaan kertas sebagai media karya tulis sangatlah tidak efisien. Maklum saja, karena penggunaan kertas masih diterapkan di hampir semua instansi dan perguruan tinggi dalam pembuatan karangan ilmiah. Melihat hal ini, kemudian penulis berpikir untuk mengapa tidak menggunakan bentuk digital dalam karangan ilmiah, karena selain efisien juga akan menghemat penggunaan kertas yang pasti juga akan membantu mengurangi penebangan pohon. Namun diperlukan kemauan dan kesadaran dari semua pihak agar kebijakan tersebut bisa diubah. Solusi yang ditawarkan kelompok kami adalah dengan mengubah format dari karangan ilmiah menjadi pdf maupun doc dan kemudian membuat website resmi institusi dimana semua karangan ilmiah seperti skripsi dapat di unggah di laman tersebut, tidak hanya untuk diunggah saja, namun juga untuk mengetahui sampai mana progress dari skripsi tersebut. Tujuan Tujuan dari gagasan yang penulis sampaikan antara lain : 1. Memberikan gambaran tentang penggunaan teknologi digital sebagai media dalam karangan Ilmiah 2. Mengaplikasikan teknologi digital untuk Karangan Ilmiah sebagai pengganti kertas 3. Mengidentifikasi kebermanfaatan jangka panjang dari dijalankanya solusi yang telah diberikan dalam tulisan ini. Manfaat Manfaat yang didapatkan dari ide tulisan ini adalah : 1. Memberikan dampak jangka panjang berupa penyelesaian permasalahan penggunaan kertas yang tidak ramah lingkungan. 2. Memberikan solusi bagi para mahasiswa maupun pelajar sehingga karangan ilmiah dapat mudah disimpan, seperti di google drive maupun penyimpanan di gadget. 3. Karangan Ilmiah digital mudah dibawa, dan bisa dibaca oleh siapa saja,tidak hanya disimpan di perpustakaan sebagai rujukan. 4. Memudahkan dalam proses revisi karangan ilmiah, antara lain tidak harus bertatap muka dengan pembimbing ketika revisi karangan ilmiah. 5. Pembimbing bisa melakukan pengecekan dimana saja.
- 8. 3 Luaran yang Diharapkan Luaran yang kelompok kami harapkan adalah karangan ilmiah yang berbentuk digital. Dapat berupa pdf maupun word, kemudian dapat diunggah di website khusus resmi dari institusi sehingga mahasiswa tidak perlu lagi mencetak karangan ilmiahnya dalam bentuk kertas. GAGASAN Kondisi saat ini Telah diketahui bahwa produksi kertas memiliki efek yang sangat besar pada lingkungan. Penggunaan dan pengolahan bahan baku memiliki beragam efek negatif pada lingkungan. Hal ini terlihat jelas, karena kertas sendiri masih digunakan sebagai media utama untuk membuat karangan ilmiah, tentunya konsumsi kertas secara besar- besaran yang terjadi saat ini, akan berdampak pada lingkungan. Kertas merupakan bahan yang berasal dari kayu, kita mendapat kayu dari pohon, jika penggunaan kertas dilakukan terus menerus maka kebutuhan akan kayu bertambah, tidak seimbang dengan sumber daya alam yang tersedia. Faktor diatas adalah salah satu dari sekian banyaknya alasan mengapa penggunaan kertas dalam membuat karangan ilmiah tidak efektif lagi. Sekarang kita hidup pada era digital, dimana kita untuk memesan transportasi, membeli makanan maupun barang dapat dilakukan melalui gadget. Tentunya kita bisa menggunakan teknologi digital untuk Karangan Ilmiah yang memiliki lebih banyak kelebihan. Hal ini harus segera diberi solusi, mengingat banyaknya mahasiswa maupun pelajar di indonesia yang sedang mengerjakan karangan ilmiah tahun ini maupun untuk beberapa tahun kedepan. Perlu diketahui kertas akan terurai sekitar 2-5 bulan. Memang, tidak butuh waktu terlalu lama untuk terurai karena kertas terbuat dari kayu. Namun, jutaan kayu telah ditebang pertahunya untuk memenuhi kebutuhan manusia. Jika pola konsumsi ini tidak segera diperbaiki sejak sekarang, maka akan terjadi kebiasaan tekanan secara terus menerus terhadap pohon dan memberi dampak yang kurang menguntungkan terhadap lingkungan. Solusi terdahulu Solusi yang pernah diterapkan adalah dengan mengirim naskah skripsi berupa email kepada dosen pembimbing masing-masing untuk dilakukan revisi, namun cara ini dirasa masih kurang efektif, karena pada akhirnya dalam proses perevisian mahasiswa mencetak kembali karangan ilmiah tersebut dalam bentuk kertas.
- 9. 4 Oleh karena itu, penulis melihat bahwa dengan mengubah karangan ilmiah menjadi bentuk digital setidaknya dapat mengurangi konsumsi kertas, dan dampak jangka panjangnya adalah karangan ilmiah tidak lagi dalam bentuk kertas melainkan dalam bentuk digital yang mudah untuk dibaca dan dipelajari dalam suatu bentuk wadah yaitu website. Peranan Gagasan dalam Lingkup mahasiswa Ide utama dalam mengatasi permasalahan yang disampaikan diatas adalah dengan memperkenalkan bentuk digital dari karangan ilmiah, sebelumnya ide ini belum dicetuskan oleh lembaga manapun. Jadi belum ada gagasan kuat lain yang mendukung tulisan ini dalam perlunya digitalisasi karangan ilmiah. Gagasan yang ingin diajukan dari kelompok ini adalah dengan melakukan perubahan sepenuhnya terhadap karangan ilmiah yang dicetak dalam bentuk kertas kemudian menjadi cukup dalam bentuk digital saja. Konsep ini terilhami dari e-book, e-book sendiri terbukti memiliki keunggulan, format dari e-book berbentuk digital, yang tidak memerlukan tempat penyimpanan yang besar, dapat disimpan di internal storage, cd, hardisk maupun alat alat penyimpanan lainya yang mudah dibawa. E-book pun tidak mudah rusak, selama tempat penyimpanan tidak terserang virus, dibandingkan dengan dokumen-dokumen penting yang disimpan dalam almari bertahun-tahun.
- 10. 5 Pihak-pihak yang terkait Dalam melaksanakan ide ini, terdapat beberapa pihak yang setidaknya membantu mewujudkan ide ini. Yang pertama adalah dari pihak Prodi, kami akan mendiskusikan ide kami kepada kaprodi kemudian meminta bantuan demi terwujudnya gagasan kami. Pihak selanjutnya adalah pihak perpustakaan, karena di institusi kami, karangan ilmiah seperti skripsi dan laporan diinventariskan di dalam perpustakaan. Kemudian pihak lainnya yang dapat membantu adalah Sisfo dan Akademik, sebagai pusat informasi di Institusi di Institusi Sisfo disini berperan memberikan data dan informasi mengenai jadwal Skripsi mahasiswa, guru pembimbing, dan informasi lainnya. Langkah Implementasi Langkah pertama yang dapat dilakukan guna mengembangkan ide ini ialah berkonsultasi dengan pihak Institusi kami. Dalam hal ini, kami akan mencoba untuk mengajukan ide kami kepada Institusi dan melihat kemungkinan-kemungkinan dalam merealisasikan ide kami tersebut. Setelah mendapat persetujuan dari Institusi, tim kami kemudian akan melakukan sosialisasi dan meminta persetujuan dari pihak pihak yang terkait. Dalam konteks ini, tim penulis akan memberikan hasil diskusi dan pihak Institusi dan menjajaki kesediaan mereka untuk melakukan perubahan terhadap kebijakan dalam pembuatan karangan ilmiah. Langkah terakhir ketika semua pihak sudah setuju untuk melakukan perubahan kebijakan, maka langkah selanjutnya ialah kami mengajukan suatu wacana untuk membuat aplikasi khusus dimana mahasiswa dapat mengunggah karangan ilmiah nya di aplikasi tersebut. Jadi tidak hanya membaca dan mempelajari karangan ilmiah dari aplikasi tersebut melainkan mahasiswa dapat mengetahui progress dari skripsinya.
- 11. 6 Gambar 1. Layout tampilan awal website pengumpulan skripsi Gambar 2. Layout website ketika digunakan untuk bimbingan dengan dosen pembimbing Layout diatas adalah tampilan ketika mahasiswa melakukan bimbngan dengan dosen pembimbing, mahasiswa tidak perlu bertatap langsung dengan dosen, dan dosen juga memiliki waktu yang fleksibel dalam memeriksa naskah skripsi mahasiswa. Keunggulan lainnya adalah mahasiswa dan dosen tidak perlu online dalan waktu yang bersamaan, karena ketika dosen telah mereview akan muncul notifikasi dimana dosen menandai bagian yang harus dirubah, dan mahasiswa dapat membukanya kapan saja, disamping itu dalam kolom reminder juga terdapat pengingat deadline revisi.
- 12. 7 Gambar 3 . Layout website ketika mahasiswa melakukan revisi skripsi Sedangkan layout diatas, adalah tampilan ketika mahasiswa melakukan perevisian. Mahasiswa dapat mengedit dan menyimpan naskahnya diwebsite ini. Tidak hanya itu, terdapat juga tampilan progress yang dilakukan oleh mahasiswa ketika melakukan revisi, dengan menampilkan naskah sebelumnya yang belum direvisi, dan naskah sesudah direvisi, dan menandai bagian yang sebelum dan sesudah diubah. Dilengkapi juga dengan track record dimana dosen dapat melihat progress yang dilakukan mahasiswa dalam perevisian dan dapat melihat apakah mahasiswa tersebut telah mengerjakanya atau belum.
- 13. 8 KESIMPULAN Kesimpulan gagasan Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa dengan gagasan untuk mengubah output dari karangan ilmiah menjadi digital agar lebih mudah untuk dibaca dan dipelajari. Efek jangka pendek dan jangka panjang dapat didapatkan sesuai dengan ekspektasi yang ada di awal penulis telah jelaskan. Namun, yang perlu diperhatikan beberapa peluang dan tantangan yang akan dihadapi. Adapun peluang dari gagasan yang yang telah dipaparkan adalah: 1. Gagasan dari tulisan ini tidak membutuhkan dana besar 2. Pelaksanaan dari gagasan dalam tulisan ini tidak terlalu sulit 3. Mempermudah mahasiswa dalam pembuatan skripsi 4. Mempermudah Dosen dalam melakukan pengecekan Kemudian tantanganya adalah: 1. Implementasi gagasan membutuhkan waktu yang cukup lama karena untuk mengubah kebijakan tentang karangan ilmiah digital perlu disetujui oleh semua pihak yang bersangkutan. 2. Dibutuhkanya tenaga ahli yang dapat membuat desain web yang seperti kami inginkan Dengan diatasinya tantangan, maka peluang yang dimiliki gagasan ini akan terlaksana dengan baik. Walaupun tidak terlalu banyak peluangnya, namun akan memberikan dampak yang signifikan di kemudian hari berupa karangan ilmiah yang berbentuk digital. Prediksi Hasil Sesuai dengan peluang yang diberikan oleh gagasan ini, maka penulis memprediksikan dalam jangka panjang penggunaan karangan ilmiah digital dapat mempermudah, dan lebih menyingkat waktu dalam pembuatanya. Sedangkan dalam jangka panjang penulis berharap bahwa karangan ilmiah tidak hanya menjadi salah satu karya yang nantinya hanya akan berakhir di inventaris perpustakaan, dan dibuat untuk rujukan sekali atau dua kali, namun menjadi karangan ilmiah yang benar-benar dapat dibaca dan dipelajari dengan mudah oleh semua orang melalui website yang mudah diakses.
- 14. 9 DAFTAR PUSTAKA Iveta C, Anton C. 2011. The Effects of Paper Recycling and its Environmental Impact. Environmental Management in Practice.Hlm. 329-330. Nadya, Dhea, 2015. Diperlukan 1 Batang Pohon Usia 5 Tahun untuk Memproduksi1 Rim Kertas, Kompasiana , diakses pada 25 Oktober 2018 Nche G.N, Ray A.U. 2013. Ecological Impact of Paper Production.A Case for the Abolition of Print Media,vol.2,no.13.Hlm. 139.
- 18. 13 Biodata Dosen Pembimbing A. Identitas Diri 1. Nama Lengkap (dengan gelar) Fahrudin Mukti Wibowo, S.Kom., M.Eng 2. Jenis Kelamin Laki-Laki 3. Program Studi S1 Informatika 4. NIDN 0622018403 5. Tempat dan Tanggal Lahir Banyumas, 22 Januari 1984 6. Alamat E-mail fahrudin@ittelkom- pwt.ac.id 7. No. Telepon/HP 085727351116 B. Riwayat Pendidikan Gelar Akademik Sarjana S2/Magister S3/Doktor Nama Institusi Universitas Muhammadiyah Magelang Universitas Gadjah Mada Jurusan/Prodi Teknik Informatika Teknologi Informasi Tahun masuk-lulus 2008-2012 2013-2017 C. Rekam Jejak / Tri Dharma PT C.1. Pendidikan /Pengajaran No. Nama Mata Kuliah Wajib /Pilihan SKS 1. Sistem Digital wajib 3 2. Praktikum Sistem Digital wajib 2 3. Sistem Telekomunikasi wajib 3 4 Praktikum Sistem Telekomunikasi wajib 2 5 Interaksi Manusia dan Komputer wajib 3 6 Jaringan Komputer wajib 3
- 19. 14 7 Praktikum Jaringan Komputer wajib 2 C.2. Penelitian No . Judul Penelitian Penyandang Dana Tahu n 1 Perancangan Pemanfaatan Teknologi Cahaya Tampak Sebagai Media Transmisi Komunikasi IT Telkom Purwokerto 2018 2 Penerapan Emergency System Berbasis Mobile (Study Kasus Institut Teknologi Telkom Purwokerto) IT Telkom Purwokerto 2018 C.3 Pengabdian Kepada Masyarakat No Judul Pengabdian kepada Masyarakat Penyandang Dana Tahun 1 Penyuluhan terhadap dengan tema "Pengawasan orang tua kepada anak terhadap teknologi masa kini" di desa Kaliwadas Kecamatan Salem Kabupaten Brebes IT Telkom Purwokerto 2017 2. Pelatihan Microsoft Office untuk guru TK se KabupatenBanyumas IT Telkom Purwokerto 2018 Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
- 21. 16 Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas. No. Nama/NIM Program Studi Bidang Ilmu Alokasi Waktu (Jam/Minggu) Uraian Tugas 1. Eva Rahma Indriyani Teknik Informatika Teknologi 2 jam/minggu Ide tentang PKM GT dan latar belakang 2. Reta Vitantri Cherly Nanda Stelia Teknik Informatika Teknologi 2 jam/minggu Editor 3. Sheisha Nabila Devindra Teknik Industri Teknologi 2 jam/minggu Bagian implementasi