materi biodiversity tentang bagaimana cara untuk berubah menjadi lebih besar untuk berubah menjadi planet fitness center of my favorite song is the best way I can get a chance to be a great day of school and I have a great day of school and I have a great time I see it on the other side and the rest is history
material and the other day of school and the other day of school and the other day of school and the other day of the other side of the other day of school and I have to be in the world is the best way to get a chance to get a great day and I am so happy for him to be a good time for you and I am so happy for him to go to be a good time for him and I have a great day and I am so
material and the other day of school and the other day of school and the other day of school and the other day of the other side of the other day of school and I have to be in the world is the best way to get a chance to get a great day and I am so happy for him to be a good time for you and I am so happy for him to go to be a good time for him and I have a great day and I am so
PPT Bab 1 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptxBaihakiBaihaki6
油
Dokumen tersebut membahas tentang keanekaragaman hayati di Indonesia pada bab pertama IPA Biologi untuk SMA/MA kelas X. Dokumen menjelaskan tentang tingkat keanekaragaman hayati, ekosistem yang ada di Indonesia, serta fungsi keanekaragaman hayati sebagai sumber pangan, obat-obatan, kosmetik dan bahan sandang.
Teks tersebut membahas tiga tingkatan keanekaragaman hayati yaitu genetik, spesies dan ekosistem. Keanekaragaman genetik terjadi pada variasi susunan gen dalam suatu spesies, keanekaragaman spesies terjadi antar spesies yang berbeda, sedangkan keanekaragaman ekosistem terjadi antar ekosistem yang berbeda.
Pada materi keanekaragaman hayati ini, maka akan kita bahas tentang:
Pengertian Keanekaragaman Hayati,
Penyebab terjadinya Keanekaragaman Hayati,
Tingkat Keanekaragaman Hayati,
Sebaran Keanekaragaman Hayati di Permukaan Bumi,
Keanekaragaman Hayati Indonesia,
Manfaat Keanekaragaman Hayati di Indonesia,
Ancaman dan Usaha Pelestarian Keanekaragaman Hayati
Dokumen tersebut membahas tentang keanekaragaman hayati di Indonesia, termasuk pengertian, penyebab, tingkat, sebaran, dan manfaat keanekaragaman hayati. Secara khusus membahas tentang keanekaragaman flora dan fauna di berbagai ekosistem Indonesia serta ancaman dan upaya pelestariannya.
Dokumen tersebut merangkum berbagai jenis ekosistem darat dan perairan di Indonesia. Ekosistem darat terdiri dari bioma gurun, padang rumput, hutan hujan tropis, hutan gugur, taiga, dan tundra. Ekosistem perairan meliputi ekosistem air tawar dan air laut. Di Indonesia terdapat empat ekosistem utama yaitu ekosistem bahari (laut), ekosistem darat alami, ekosistem suksesi, dan ekosistem buatan yang dibentuk
Dokumen tersebut membahas tentang persebaran flora dan fauna di dunia. Flora dibagi menjadi 7 bioma utama yaitu hutan hujan tropis, hutan musim tropis, hutan gugur, taiga, tundra, gurun dan padang rumput. Sedangkan fauna dibagi menjadi 6 kawasan persebaran yaitu Neartik, Neotropik, Australia, Oriental, Paleartik dan Ethiopia.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi ekosistem dan komponen-komponen yang membentuk ekosistem, termasuk komponen biotik seperti produsen, konsumen, dan dekomposer, serta komponen abiotik seperti air, cahaya matahari, dan suhu. Dokumen ini juga menjelaskan tiga jenis ekosistem utama yaitu ekosistem darat, air, dan buatan, beserta contoh-contoh ekosistem yang termasuk ke dalam masing-masing jen
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
油
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
PPT Bab 1 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptxBaihakiBaihaki6
油
Dokumen tersebut membahas tentang keanekaragaman hayati di Indonesia pada bab pertama IPA Biologi untuk SMA/MA kelas X. Dokumen menjelaskan tentang tingkat keanekaragaman hayati, ekosistem yang ada di Indonesia, serta fungsi keanekaragaman hayati sebagai sumber pangan, obat-obatan, kosmetik dan bahan sandang.
Teks tersebut membahas tiga tingkatan keanekaragaman hayati yaitu genetik, spesies dan ekosistem. Keanekaragaman genetik terjadi pada variasi susunan gen dalam suatu spesies, keanekaragaman spesies terjadi antar spesies yang berbeda, sedangkan keanekaragaman ekosistem terjadi antar ekosistem yang berbeda.
Pada materi keanekaragaman hayati ini, maka akan kita bahas tentang:
Pengertian Keanekaragaman Hayati,
Penyebab terjadinya Keanekaragaman Hayati,
Tingkat Keanekaragaman Hayati,
Sebaran Keanekaragaman Hayati di Permukaan Bumi,
Keanekaragaman Hayati Indonesia,
Manfaat Keanekaragaman Hayati di Indonesia,
Ancaman dan Usaha Pelestarian Keanekaragaman Hayati
Dokumen tersebut membahas tentang keanekaragaman hayati di Indonesia, termasuk pengertian, penyebab, tingkat, sebaran, dan manfaat keanekaragaman hayati. Secara khusus membahas tentang keanekaragaman flora dan fauna di berbagai ekosistem Indonesia serta ancaman dan upaya pelestariannya.
Dokumen tersebut merangkum berbagai jenis ekosistem darat dan perairan di Indonesia. Ekosistem darat terdiri dari bioma gurun, padang rumput, hutan hujan tropis, hutan gugur, taiga, dan tundra. Ekosistem perairan meliputi ekosistem air tawar dan air laut. Di Indonesia terdapat empat ekosistem utama yaitu ekosistem bahari (laut), ekosistem darat alami, ekosistem suksesi, dan ekosistem buatan yang dibentuk
Dokumen tersebut membahas tentang persebaran flora dan fauna di dunia. Flora dibagi menjadi 7 bioma utama yaitu hutan hujan tropis, hutan musim tropis, hutan gugur, taiga, tundra, gurun dan padang rumput. Sedangkan fauna dibagi menjadi 6 kawasan persebaran yaitu Neartik, Neotropik, Australia, Oriental, Paleartik dan Ethiopia.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi ekosistem dan komponen-komponen yang membentuk ekosistem, termasuk komponen biotik seperti produsen, konsumen, dan dekomposer, serta komponen abiotik seperti air, cahaya matahari, dan suhu. Dokumen ini juga menjelaskan tiga jenis ekosistem utama yaitu ekosistem darat, air, dan buatan, beserta contoh-contoh ekosistem yang termasuk ke dalam masing-masing jen
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
油
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraDadang Solihin
油
Banyak pertanyaan tentang bagaimana nasib Jakarta setelah tidak menjadi Ibu Kota Negara lagi. Sebagian besar masyarakat berkomentar bahwa Jakarta akan menjadi pusat bisnis. Jakarta diproyeksikan akan menjadi pusat ekonomi nasional pasca pemindahan ibu kota negara. Tentunya hal ini akan membuat Jakarta tetap akan menjadi magnet bagi investor, masyarakat ataupun pemerintah. Kawasan penyangga Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi diproyeksikan akan menjadi kawasan aglomerasi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup besar.
Puji dan syukur selalu kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Kumpulan Cerpen dari para siswa-siswi SMA Negeri 2 Muara Badak para perlombaan Sumpah pemuda tahun 2024 dengan tema Semangat Persatuan dan Kebangkitan dan perlombaan hari Guru tahun 2024 dengan tema Guru yang menginspirasi, membangun masa depan ini dapat dicetak. Diharapkan karya ini menjadi motivasi tersendiri bagi peserta didik SMA Negeri 2 Muara Badak yang lain untuk ikut berkarya mengembangkan kreatifitas. Kumpulan Cerpen ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) juga sebagai buku penunjang program Literasi Sekolah (LS) untuk itu, saya sebagai Kepala SMA Negeri 2 Muara Badak sangat mengapresiasi hadirnya buku ini.
Muqaddimah ANGGARAN DASAR Muhammadiyah .pptxsuwaibahkapa2
油
MUQODDIMAH
惡愕 悋 悋惘忰 悋惘忰
(5) 悋忰惆 惘惡 悋惺悋 (1) 悋惘忰 悋惘忰 (2) 悋惆 (3) 悒悋 惺惡惆 悒悋 愕惠惺 (4) 悋惆悋 悋惶惘悋愀 悋愕惠
(6) 惶惘悋愀 悋悵 悖惺惠 惺 愃惘 悋愃惷惡 惺 悋 悋惷悛
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah dan Penyayang. Segala puji bagi Allah yang mengasuh semua alam, yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang, Yang memegang pengadilan pada hari kemudian. Hanya kepada Engkau hamba menyembah, dan hanya kepada Engkau, kami mohon pertolongan. Berilah petunjuk kepada hamba akan jalan yang lempang, jalan orang-orang yang telah Engkau beri kenikmatan, yang tidak dimurkai dan tidak tersesat. (QS Al-Fatihah 1-6)
惘惷惠 惡悋 惘惡悋 惡悋悒愕悋 惆悋 惡忰惆 惶 悋 惺 愕 惡悋 惘愕悋
Saya ridla: Ber-Tuhan kepada ALLAH, ber-Agama kepada ISLAM dan ber-Nabi kepada MUHAMMAD RASULULLAH Shalallahu alaihi wassalam.
AMMA BADU, bahwa sesungguhnya ke-Tuhanan itu adalah hak Allah semata-mata. Ber-Tuhan dan beribadah serta tunduk dan thaat kepada Allah adalah satu-satunya ketentuan yang wajib atas tiap-tiap makhluk, terutama manusia.
Hidup bermasyarakat itu adalah sunnah (hukum qudrat iradat) Allah atas kehidupan manusia di dunia ini.
Masyarakat yang sejahtera, aman damai, makmur dan bahagia hanyalah dapat diwujudkan di atas keadilan, kejujuran, persaudaraan dan gotong-royong, bertolong-tolongan dengan bersendikan hukum Allah yang sebenar-benarnya, lepas dari pengaruh syaitan dan hawa nafsu.
Agama Allah yang dibawa dan diajarkan oleh sekalian Nabi yang bijaksana dan berjiwa suci, adalah satu-satunya pokok hukum dalam masyarakat yang utama dan sebaik-baiknya.
Menjunjung tinggi hukum Allah lebih daripada hukum yang manapun juga, adalah kewajiban mutlak bagi tiap-tiap orang yang mengaku ber-Tuhan kepada Allah.
Agama Islam adalah Agama Allah yang dibawa oleh sekalian Nabi,sejak Nabi Adam sampai Nabi Muhammad saw, dan diajarkan kepada umatnya masing-masing untuk mendapatkan hidup bahagia Dunia dan Akhirat.
Syahdan, untuk menciptakan masyarakat yang bahagia dan sentausa sebagai yang tersebut di atas itu, tiap-tiap orang, terutama umat Islam, umat yang percaya akan Allah dan Hari Kemudian, wajiblah mengikuti jejak sekalian Nabi yang suci: beribadah kepada Allah dan berusaha segiat-giatnya mengumpulkan segala kekuatan dan menggunakannya untuk menjelmakan masyarakat itu di Dunia ini, dengan niat yang murni-tulus dan ikhlas karena Allah semata-mata dan hanya mengharapkan karunia Allah dan ridha-Nya belaka, serta mempunyai rasa tanggung jawab di hadirat Allah atas segala perbuatannya, lagi pula harus sabar dan tawakal bertabah hati menghadapi segala kesukaran atau kesulitan yang menimpa dirinya, atau rintangan yang menghalangi pekerjaannya, dengan penuh pengharapan perlindungan dan pertolongan Allah Yang Maha Kuasa.
Untuk melaksanakan terwujudnya masyarakat yang demikian itu, maka dengan berkat dan rahmat Allah didorong oleh firman Allah dalam Al-Quran:
ル曄惠ル 曄 悖ル悸朏 リ曄惺 悒ル 抉曄悽ル曄惘 ルリ曄莧 惡抉曄リ鉱『悦
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Diseminasi repositori perpustakaan BAPETEN yang diselenggarakan oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi
Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) pada tanggal 25 Februari 2025
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar dan油Knowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsAinul Yaqin
油
File ini adalah lembar kerja mahasiswa untuk mata kuliah Applied Artificial Intelligence in Information Systems. Tujuan pembelajarannya mencakup pemahaman tentang Decision Support Systems (DSS), Business Intelligence (BI), proses pengambilan keputusan, analisis bisnis, manajemen kinerja bisnis, kolaborasi, manajemen pengetahuan, serta teknologi canggih dan tren terkini dalam sistem informasi.
Lembar kerja ini terdiri dari 14 bab yang mencakup berbagai topik, yaitu:
Decision Support and Business Intelligence
Decision Making, Systems, Modeling, and Support
Decision Support Systems Concepts, Methodologies, and Technologies
Modeling and Analysis
Data Mining for Business Intelligence
Artificial Neural Networks for Data Mining
Text and Web Mining
Data Warehousing
Business Performance Management
Collaborative Computer-Supported Technologies and Group Support Systems
Knowledge Management
Artificial Intelligence and Expert Systems
Advanced Intelligent Systems
Management Support Systems Emerging Trends and Impacts
Setiap babnya memiliki format yang sama, yaitu tujuan pembelajaran, pengantar materi, kegiatan belajar (pemahaman konsep, tugas, diskusi kelompok), penilaian, dan refleksi. Kegiatan belajar sangat bervariasi, mulai dari menjawab pertanyaan, menggambar diagram, analisis kasus, melakukan eksperimen menggunakan tools tertentu, hingga diskusi kelompok dan presentasi.
Referensi utama yang digunakan dalam mata kuliah ini adalah buku Decision Support and Business Intelligence Systems oleh Turban, E., Sharda, R., & Delen, D.
Lembar kerja ini memberikan kerangka kerja yang komprehensif bagi mahasiswa untuk memahami dan menerapkan konsep-konsep penting dalam kecerdasan buatan terapan pada sistem informasi, melalui kombinasi pembelajaran teoretis dan tugas-tugas praktis.
2. Pendahuluan
Keanekaragaman hayati yang terdapat di tiap
wilayah berbeda-beda. Bandingkan
keanekaragaman hayati pada kedua
ekosistem tersebut.
Tuliskan beberapa pertanyaan dan diskusikan
dengan temanmu untuk memprediksi
jawaban permasalahan tersebut.
4. Tingkat Keanekaragaman
Hayati
A
Keanekaragaman hayati merupakan keanekaragaman pada makhluk
hidup yang menunjukkan adanya variasi bentuk, penampilan, ukuran,
serta ciri-ciri lainnya. Keanekaragaman hayati disebut juga
biodiversitas (biodiversity), meliputi keseluruhan berbagai variasi
yang terdapat pada tingkat gen, jenis, dan ekosistem di suatu daerah.
5. Tingkat Keanekaragaman
Hayati
Keanekaragaman hayati atau biodiversitas adalah variasi organisme
hidup pada tiga tingkatan, yaitu tingkat gen, spesies, dan ekosistem.
Berdasarkan pengertiannya, keanekaragaman hayati dapat dibedakan
menjadi tiga macam, yaitu keanekaragaman gen (genetik),
keanekaragaman spesies (jenis), dan keanekaragaman ekosistem.
6. Keanekaragaman Gen
Keanekaragaman gen adalah perbedaan atau variasi gen yang terjadi dalam
suatu spesies makhluk hidup. Keanekaragaman gen pada organisme dalam satu
spesies disebut varietas/ras.
Contohnya adalah varietas buah mangga (Mangifera indica), misalnya mangga
gedong gincu (a), mangga apel (b), mangga gadung (c), dan mangga indramayu (d).
Keanekaragaman sifat genetik pada suatu organisme dikendalikan oleh gen.
Namun, ekspresi gen suatu organisme juga dipengaruhi oleh kondisi lingkungan
tempat hidupnya.
a c
b d
1
7. Keanekaragaman jenis (spesies) adalah perbedaan yang dapat ditemukan pada
suatu komunitas atau kelompok berbagai spesies yang hidup di suatu tempat.
Ada beberapa jenis organisme yang memiliki ciri-ciri fisik yang hampir sama.
Misalnya, hewan dari kelompok genus Panthera terdiri atas beberapa spesies,
antara lain harimau (Panthera tigris) (a), singa (Panthera leo) (b), macan tutul
(Panthera pardus) (c), dan jaguar (Panthera onca) (d).
a c
b d
Keanekaragaman Jenis
(Spesies)
2
8. Ekosistem terbentuk karena berbagai kelompok spesies menyesuaikan diri
dengan lingkungannya. Satu spesies dengan spesies lainnya saling memengaruhi.
Interaksi juga terjadi antara spesies dengan lingkungan abiotik tempat hidupnya.
Ekosistem alami, misalnya hutan,
rawa, mangrove, sungai, dan padang
rumput.
Memiliki keanekaragaman spesies
lebih tinggi, tetapi keanekaragaman
genetik lebih rendah dibandingkan
ekosistem buatan.
Ekosistem buatan, misalnya
agroekosistem dalam bentuk sawah,
ladang, dan kebun.
Memiliki keanekaragaman spesies lebih
rendah, tetapi keanekaragaman genetik
yang lebih tinggi dibandingkan
ekosistem alami.
Ekosistem
alami
Ekosistem
buatan
Keanekaragaman Ekosistem
3
11. Ekositem Perairan (Akuatik)
Ekosistem perairan adalah komponen
abiotiknya sebagian besar terdiri atas air.
Makhluk hidup (komponen biotik) dalam
ekosistem perairan dibagi menjadi beberapa
kelompok, yaitu sebagai berikut.
a. Plaknton terdiri atas fitoplanktoon dan
zooplankton. Organisme ini dapat berpindah
tempat secara pasif karena pengaruh arus arus
air, misalnya ganggang uniseluler dan protozoa.
b. Nekton merupakan organisme yang bergerak
aktif (berenang) misalnya ikan dan katak.
c. Neuston merupakan organisme yang
mengapung dipermukaan air misalnya
serangga, air, teratai, eceng gondok dan
ganggang.
d. Bentos merupakan organisme yang berada
didasar perairan misalnya, udang, kepiting,
cacing, dan ganggang. Perifiton merupakan
organisme yang melekat pada organisme lain
misalnya ganggang dan siput.
e. Perifiton adalah kumpulan jasad renik hewan
12. Ekosistem perairan dibedakan menjadi dua macam, yaitu ekosistem air
tawar dan ekosistem air laut.
1) Ekosistem air tawar
Ekosistem air tawar memiliki ciri sebagai berikut: Memiliki kadar garam(salinitas) yang rendah,
bahkan lebih rendah daripada cairan sel yang makhluk hidup. Dipengaruhi oleh iklim dan
cuaca.
2) Ekosistem Air laut
Ekosistem air laut memiliki ciri sebagai berikut :
a) Memiliki kadar garam (salinitas) yang tinggi.
b) Tidak dipengaruhi oleh iklim dan cuaca.
c) Habitat air laut saling berhubungan antara laut yang satu dengan laut yang lain.
d) Memiliki variasi perbedaan suhu dibagian permukaan dengan di kedalaman.
e) Terdapat arus air laut yang pergerakannya dapat dipengaruhi oleh arah angin,
perbedaan densitas (masa jenis) air, suhu, tekanan air, gaya gravitasi, dan gaya
tektonik batuan bumi.
13. Hutan Hujan
Tropis
1) Terdapat di wilayah khatulistiwa
2) Curah hujan sangat tinggi.
3) Matahari bersinar sepanjang tahun dengan suhu
lingkungan 2130属C.
4) Flora terdiri atas pohon tinggi berkanopi, semak
belukar, herba, tanaman merambat (liana), dan
tanaman epifit.
5) Fauna terdiri atas hewan yang dapat terbang dan
memanjat, serta Mammalia.
Ekosistem darat meliputi area yang
sangat luas yang disebut bioma.
Ekosistem Darat
2
14. Sabana
1) Terdapat di daerah tropis.
2) Curah hujan 90150 cm/tahun.
3) Dibedakan menjadi sabana murni dan sabana
campuran.
4) Flora terdiri atas rumput, gebang, Eucalyptus, dan
Acacia.
5) Fauna terdiri atas serangga dan berbagai jenis
Mammalia.
Ekosistem Darat
2
15. Padang Rumput
1) Terdapat di daerah tropis hingga beriklim sedang.
2) Curah hujan 2550 cm/tahun.
3) Daerah bercurah hujan tinggi ditumbuhi oleh
rumput berukuran tinggi dan subur, sedangkan
daerah bercurah hujan rendah ditumbuhi oleh
rumput yang pendek.
4) Fauna terdiri atas serangga, hewan pengerat, reptil,
burung, dan berbagai jenis Mammalia.
Ekosistem Darat
2
16. Gurun
1) Suhu lingkungan ekstrim (siang hari mencapai 60属C,
sedangkan malam hari mencapai 0属C).
2) Curah hujan sangat rendah (kurang dari 25
cm/tahun).
3) Dibedakan menjadi sabana murni dan sabana
campuran.
4) Flora terdiri atas tumbuhan xerofit (seperti kaktus),
kurma, dan semak belukar.
5) Fauna terdiri atas semut, kalajengking, kadal, ular,
tikus, burung, dan unta.
Ekosistem Darat
2
17. Hutan Gugur
1) Terdapat di daerah yang memiliki empat musim.
2) Curah hujan antara 75100 cm/tahun.
3) Tumbuhan hutan gugur seperti elm, beech, oak, dan
maple.
4) Pada musim dingin, beberapa hewan mengalami
hibernasi, menyimpan makanan, membentuk lemak
di bawah kulit, maupun melakukan migrasi ke
daerah yang lebih hangat.
Ekosistem Darat
2
18. Taiga
1) Terdapat di daerah antara subtropis dan kutub.
2) Curah hujan antara 75100 cm/tahun.
3) Tumbuhan dominan berdaun jarum (konifer).
4) Fauna terdiri atas moose, ajak, beruang hitam, lynx,
serigala, serangga, dan burung.
Ekosistem Darat
2
19. Tundra Bioma tundra dibedakan menjadi tundra
arktik (a) dan tundra alpin (b).
1) Tundra arktik terdapat di daerah kutub
utara dan sekitarnya. Vegetasi yang
dominan di bioma ini adalah lumut
Sphagnum, liken reindeer, serta pohon
willow dan birch. Hewan-hewan yang
hidup di bioma tundra, antara lain
caribou, muskox, rubah, dan burung
ptarmigan.
2) Tundra alpin terdapat di puncak
pegunungan yang tinggi. Vegetasi
didominasi oleh rumput alang-alang,
perdu, lumut daun, dan liken.
Ekosistem Darat
2
20. Indonesia merupakan negara
kepulauan terbesar di dunia, dengan
berbagai keadaan alam yang berbeda
dan kekhususan kehidupan di
dalamnya. Hal inilah yang
menyebabkan Indonesia memiliki
keanekaragaman flora, fauna, dan
mikroorganisme yang tinggi.
C
Keanekaragaman
Hayati Indonesia
21. Kekayaan Flora, Fauna, dan
Mikroorganisme di Indonesia
Indonesia merupakan negara megabiodiversitas.
Indonesia hanya memiliki 1,3% dari total luas daratan di dunia,
tetapi memiliki keanekaragaman spesies yang tinggi.
Indonesia memiliki sejumlah spesies endemik tertinggi di
dunia.
Spesies endemik terbanyak terdapat di Sulawesi, Papua, dan
Kepulauan Mentawai di pantai barat Sumatera.
Keanekaragaman hayati tertinggi terdapat di Papua, kemudian
Sumatra, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, dan Maluku.
Contoh hewan endemik Indonesia, yaitu Leucopsar rothschildi
(burung jalak bali) dan Macrocephalon maleo (burung maleo).
Leucopsar
rothschildi (burung
jalak bali)
Macrocephalon
maleo (burung
maleo)
1
22. Penyebaran Flora
Indonesia
Flora Indonesia termasuk flora
kawasan Malesiana.
1) Flora dataran Sunda, antara lain tumbuhan dari Famili
Dipterocarpaceae dan tumbuhan Famili Nepenthaceae.
2) Flora dataran Sahul, antara lain sagu (Metroxylon sagu) dan tumbuhan
dari Famili Myristicaceae.
3) Flora kawasan Wallacea (peralihan), antara lain leda (Eucalyptus
deglupta) yang memiliki batang berwarna-warni.
Penyebaran Keanekaragaman Hayati di
Indonesia
2
23. Flora Dataran Sunda (Asiatis)
Flora di Indonesia termasuk flora kawasan Malesiana yang meliputi Malaysia, Filipina,
Indonesia , dan Papua Nugini.
Flora di dataran Sunda terbagi menjadi tiga macam, yaitu flora endemik seperti padma
raksasa (Rafflesia arnoldii) yang hanya terdapat di wilayah Bengkulu, Jambi, dan
SumateraSelatan, serta bunga anggrek Tien Suharto atau anggrek Hartinah (Cymbidium
hartinahianum) yang hanya ada di wilayah Sumatera Utara. Selanjutnya flora khas paparan
sunda adalah pada bagian pantai timur di dominasi hutan mangrove dan rawa gambut.
Kemudian flora di bagian pantai barat didominasi oleh meranti-merantian, rawa gambut,
kemuning, rotan dan hutan rawa air tawar.
24. Flora Dataran Sahul
Hutan di dataran Sahul memiliki ciri-ciri yang sama dengan hutan Australia wilayah utara
dengan beribu-ribu jenis tumbuhan yang berdaun lebat dan hijau.
Ketinggian pohon di wilayah ini bisa mencapai 50 meter. Karena lebatnya daun pohon di
hutan sahul membuat sinar matahari tidak menembus tanah, sehingga kelembapan
terjaga dan memiliki ciri ciri air tanah yang baik dan membuat tanah subur dengan
organisme yang ada di dalamnya. Karena hal ini pula terdapat banyak tumbuhan
merambat atau epifit.
Spesies endemik di dataran ini antara lain sagu (Metroxylon sagu), pala (Myristica
fragrans), dan matoa (Pometia pinnata). Selain itu, juga terdapat beberapa jenis tumbuhan
seperti pohon besi, cemara, merbau, dan jati.
25. Flora kawasan Wallacea (peralihan)
Flora di daerah peralihan memiliki kemiripan dengan flora di dataran Sunda dan Sahul.
Wilayah yang termasuk di dalamnya adalah wilayah pulau Sulawesi, Maluku dan Nusa
Tenggara.
Di pulau Sulawesi setidaknya terdapat 4.222 jenis flora yang memiliki karakteristik yang
hampir mirip flora di Flipina, Maluku, Nusa Tenggara, dan Jawa.
Flora di bagian peralihan ini jika terdapat di pantai akan mirip dengan yang ada di Papua,
namun untuk flora yang berada di gurun sangat mirip dengan yang ada di Kalimantan.
Jenis flora endemik di wilayah ini adalah eboni (Diospyros celebica) atau lebih dikenal
dengan kayu besi di pulau Sulawesi, pohon leda (Eucalyptus deglupta), dan cengkeh
(Syzygium aromaticum).
26. Franz Wilhelm Junghuhn, mengklasifikasikan iklim di Pulau
Jawa secara vertikal. Menurut ketinggian tempat dari
permukaan laut, flora Indonesia dibagi menjadi beberapa
kelompok berikut.
1) Daerah dengan ketinggian 0650 m ditumbuhi jenis
tanaman seperti pandan, bakau, dan kapuk (Ceiba
pentandra) (a).
2) Daerah dengan ketinggian 6501.500 m ditumbuhi oleh
tanaman kina, aren, dan rasamala (Altingia excelsa) (b).
3) Daerah dengan ketinggian 1.5002.500 m ditumbuhi
tanaman cemara gunung dan berri.
4) Daerah dengan ketinggian di atas 2.500 m ditumbuhi
oleh tanaman seperti lumut, liken, dan bunga
edelweiss.
a
Ceiba pentandra
(kapuk)
b
Altingia excelsa
(rasamala)
Penyebaran Flora
Indonesia
27. Kawasan penyebaran fauna Indonesia dipisahkan oleh garis Wallace, Weber, dan
Lydekker.
Garis Wallace adalah garis yang memisahkan wilayah geografi hewan Asia dengan hewan Australasia. Nama garis
ini berasal dari penemunya, Alfred Russel Wallace. Dari 1854 hingga 1862, peneliti asal Inggris itu berkeliling
Indonesia untuk mengumpulkan spesimen biologis. Garis Wallace memanjang dari utara hingga selatan, dari Selat
Makassar sampai pulau Bali dan Lombok. Garis ini memisahkan wilayah geografi fauna (zoogeography) Asia
(Paparan Sunda) dan Australasia.
Garis Weber. Nama Garis Weber diambil dari sosok Max Weber yang memimpin Ekspedisi Siboga yang
menemukan perbedaan kedalaman laut yang paling mungkin untuk memberikan peluang yang sama akan
kehadiran fauna Asia dan Australia di wilayah tersebut. Garis Weber memanjang dari Kepulauan Riau sampai ke
Daratan Sahul, serta daratan sahul ke sisi barat kawasan Nusa tenggara.
Selain Garis Wallace dan Garis Weber, ada pula Garis Lydekker yang diusulkan oleh geolog asal Inggris bernama
Richard Lydekker. Garis Lydekker ini merupakan pemisahan antara daerah Wallace dengan Indonesia bagian Timur.
Kemudian, kawasan di antara Garis Wallace dengan Garis Lydekker pun dikenal dengan Wallacea.
Penyebaran Fauna
Indonesia
28. Kawasan penyebaran fauna Indonesia dipisahkan oleh garis Wallace, Weber, dan
Lydekker.
Kawasan Indonesia bagian barat dibatasi oleh garis
imajiner Wallace yang terletak di antara
Kalimantan dan Sulawesi serta antara Bali dan
Lombok.
Jenis fauna kawasan Indonesia bagian barat, antara
lain harimau, macan tutul (Panthera pardus) (a),
gajah (Elephas maximus) (b), badak jawa, banteng,
orang utan, beruang madu, merak hijau, dan
burung jalak bali.
1) Kawasan Indonesia bagian barat
a
b
Penyebaran Fauna
Indonesia
29. Kawasan peralihan meliputi Sulawesi, Maluku,
Sumbawa, Sumba, Lombok, dan Timor. Kawasan
peralihan ini dibatasi oleh garis Wallace di
sebelah barat dan garis Lydekker di sebelah
timur.
Pada kawasan ini, terdapat peluang
percampuran antara unsur fauna oriental dan
fauna australis.
Jenis fauna kawasan peralihan, antara lain anoa
pegunungan, anoa dataran rendah (Bubalus
depressicornis) (a), komodo (Varanus komodoensis)
(b), babi rusa, maleo, duyung, kuskus beruang,
burung rangkong, dan kupu-kupu Sulawesi.
a
b
2) Kawasan Peralihan
30. Kawasan Indonesia timur dibatasi oleh garis
Lydekker yang meliputi Papua dan pulau-
pulau di sekitarnya.
Jenis fauna kawasan Indonesia bagian timur,
antara lain kanguru pohon, walabi kecil
(Dorcopsulus vanheurni) (a), burung kakatua
raja (Probosciger aterrimus) (b), burung
kasuari gelambir ganda, burung
cenderawasih ekor pita, kasturi raja, kupu-
kupu sayap burung, ular sanca hijau, dan
buaya Irian.
a
b
2) Kawasan Indonesia bagian timur
31. Fungsi dan Manfaat Keanekaragaman Hayati di
Indonesia
Makanan pokok penduduk Indonesia adalah beras
(padi), jagung, singkong, ubi jalar, talas, ataupun sagu.
Diperkirakan terdapat sekitar 400 jenis tanaman
penghasil buah, contohnya rambutan (Nephelium
lappaceum) (a) dan manggis (Garcinia mangostana) (b).
Selain itu, terdapat sekitar 370 tanaman penghasil
sayuran, 70 jenis tanaman berumbi, dan 55 jenis
tanaman penghasil rempah-rempah.
Sumber makanan juga berasal dari beragam hewan
darat, air tawar, dan air laut.
a
b
3
Keanekaragaman hayati sebagai sumber
pangan
32. Beberapa tanaman obat yang berasal dari
Indonesia yaitu sebagai berikut.
Buah merah (Pandanus conoideus) (a)
dimanfaatkan sebagai obat kanker (tumor),
kolesterol tinggi, dan diabetes.
Mengkudu atau pace (Morinda citrifolia) (b) untuk
menurunkan tekanan darah tinggi.
Kina (Cinchona calisaya, Cinchona officinalis) (c),
kulitnya digunakan untuk obat malaria.
Selain tumbuh-tumbuhan, beberapa jenis hewan
juga dapat dimanfaatkan sebagai obat-obatan.
Contohnya, madu lebah untuk meningkatkan daya
tahan tubuh.
a
b
c
Keanekaragaman hayati sebagai sumber
obat-obatan
33. Keanekaragaman hayati sebagai sumber
kosmetik
Beberapa tumbuhan digunakan untuk kosmetik, antara
lain sebagai berikut.
Bunga mawar, melati (Jasminum grandiflorum) (a),
cendana (Santalum album) (b), kenanga, dan kemuning
dimanfaatkan untuk wewangian (parfum).
Kemuning, bengkuang, alpukat, dan beras digunakan
sebagai lulur tradisional.
Urang aring dan lidah buaya digunakan untuk pelumas
dan penghitam rambut.
b
a
34. Keanekaragaman hayati sebagai sumber
sandang
Beberapa tanaman digunakan untuk bahan sandang atau
pakaian, yaitu sebagai berikut.
Rami (Boehmeria nivea), kapas (Gossypium arboreum) (a),
sisal (Agave sisalana) (b), kenaf, dan jute dimanfaatkan
seratnya untuk dipintal menjadi kain atau bahan
pakaian.
Tanaman labu air dimanfaatkan oleh Suku Dani di
lembah Baliem (Papua) sebagai bahan untuk membuat
koteka (horim) laki-laki. Sementara itu, untuk membuat
pakaian wanita, digunakan tumbuhan wen dan kem.
b
a
Beberapa hewan juga dapat dimanfaatkan untuk membuat pakaian, yaitu sebagai
berikut.
Ulat sutera untuk membuat kain sutera yang memiliki nilai ekonomi sangat tinggi.
Kulit beberapa jenis hewan, seperti sapi dan kambing untuk membuat jaket dan
sepatu.
Bulu burung dapat digunakan untuk membuat aksesori pakaian.
35. Sebagian besar rumah di Indonesia menggunakan kayu,
terutama rumah adat. Beberapa tumbuhan yang
dimanfaatkan kayunya, antara lain jati, kelapa, nangka,
meranti, keruing, rasamala, ulin, dan bambu.
Di Pulau Timor dan Alor, daun lontar dan gebang
digunakan untuk membuat atap dan dinding rumah. Di
Pulau Timor, alang-alang dimanfaatkan untuk membuat
atap rumah.
Beberapa jenis tumbuhan palem (Nypa fruticans,
Oncosperma tigillarium, dan Oncosperma horridum) juga
dimanfaatkan untuk membuat rumah di Sumatra dan
Kalimantan.
Borassus flabellifer
(daun lontar)
Keanekaragaman hayati sebagai sumber
papan
36. Budaya nyekar pada masyarakat Jawa menggunakan
bunga mawar, kenanga, kantil, dan melati.
Upacara kematian di Toraja menggunakan berbagai jenis
tumbuhan misalnya limau, daun kelapa, pisang, dan
rempah-rempah.
Upacara Ngaben di Bali menggunakan 39 jenis tumbuhan
yang mengandung minyak atsiri yang berbau harum.
Tebu hitam dan kelapa gading juga digunakan untuk
menghanyutkan abu jenazah ke sungai.
Umat Islam menggunakan hewan ternak pada hari raya
Qurban.
Umat Nasrani menggunakan pohon cemara saat perayaan
natal.
Jasminum
grandiflorum
(bunga melati)
Keanekaragaman hayati sebagai aspek budaya
37. Plasma nutfah (sumber daya genetik) adalah bagian tubuh tumbuhan,
hewan, atau mikroorganisme yang mempunyai fungsi dan kemampuan
mewariskan sifat.
Setiap organisme yang masih liar di alam maupun yang sudah
dibudidayakan manusia mengandung plasma nutfah.
Plasma nutfah berguna untuk merakit varietas unggul pada suatu spesies,
misalnya spesies yang tahan terhadap suatu penyakit atau memiliki
produktivitas tinggi.
Plasma nutfah akan mempertahankan mutu sifat dari suatu organisme
dari generasi ke generasi berikutnya, misalnya padi Rojolele akan
mewariskan sifat pulen dan rasa enak serta ubi jalar Cilembu dan buah
duku Palembang akan mewariskan sifat rasa manis.
Keanekaragaman plasma nutfah dapat tetap terjaga melalui pelestarian
semua jenis organisme.
Keanekaragaman hayati sebagai sumber plasma nutfah
39. Hilangnya Habitat
Daftar merah IUCN (International Union for Conservation of Nature)
menunjukkan bahwa hilangnya habitat yang diakibatkan manajemen
pertanian dan hutan yang tidak berkelanjutan menjadi penyebab terbesar
hilangnya keanekaragaman hayati.
Bertambahnya jumlah penduduk, menyebabkan semakin bertambah pula
kebutuhan yang harus dipenuhi.
Lahan yang tersedia untuk kehidupan tumbuhan dan hewan semakin
sempit karena digunakan untuk tempat tinggal penduduk, dibabat untuk
digunakan sebagai lahan pertanian, atau dijadikan lahan industri.
1
40. Zat pencemar (polutan) dapat mencemari lingkungan dan bersifat toksik
bagi beberapa organisme.
Nitrogen oksida dan sulfur oksida dari kendaraan bermotor jika bereaksi
dengan air akan membentuk hujan asam yang merusak ekosistem.
Penggunaan chlorofluorocarbon (CFC) yang berlebihan menyebabkan
lapisan ozon di atmosfer berlubang. Intensitas sinar ultraviolet yang masuk
ke bumi meningkat dan menyebabkan terganggunya keseimbangan rantai
makanan organisme.
Pencemaran Tanah, Udara, dan
Air
2
41. Perubahan Iklim
Salah satu penyebab perubahan iklim adalah pencemaran udara oleh gas
karbon dioksida (CO2) yang menimbulkan efek rumah kaca.
Menurut Raven (1995), efek rumah kaca meningkatkan suhu udara 13属C
dalam kurun waktu 100 tahun.
Kenaikan suhu tersebut menyebabkan pencairan es di kutub dan kenaikan
permukaan air laut sekitar 12 m yang berakibat terjadinya perubahan struktur
dan fungsi ekosistem lautan.
3
42. Eksploitasi Tanaman dan
Hewan
Eksploitasi hewan dan tumbuhan secara
besar-besaran biasanya dilakukan terhadap
komoditas yang memiliki nilai ekonomi tinggi,
misalnya kayu hutan untuk bahan bangunan
dan ikan tuna sirip kuning untuk pecinta
makanan laut.
Eksploitasi yang berlebihan dapat
menyebabkan kepunahan spesies-spesies
tertentu, apalagi jika tidak diimbangi dengan
usaha pengembangbiakannya.
Penebangan hutan
secara liar
4
43. Adanya Spesies Pendatang
Masuknya spesies dari luar ke suatu daerah
seringkali mendesak spesies lokal yang
sebenarnya merupakan spesies penting dan
langka di daerah tersebut.
Beberapa spesies asing tersebut dapat menjadi
spesies invasif yang menguasai ekosistem.
Contohnya, ikan pelangi (Melanotaenia
ayamaruensis) yang merupakan spesies endemik
Danau Ayamaru, Papua Barat. Ikan pelangi
terancam punah karena dimangsa oleh ikan mas
(Cyprinus carpio) yang menjadi spesies invasif di
danau tersebut.
Melanotaenia
ayamaruensis (ikan
pelangi)
5
44. Industrialisasi Pertanian dan
Hutan
Para petani cenderung menanam tumbuhan atau
memelihara hewan yang bersifat unggul dan
menguntungkan, sedangkan tumbuhan dan hewan yang
kurang unggul dan kurang menguntungkan akan
disingkirkan.
Selain itu, suatu lahan pertanian atau hutan industri
umumnya hanya ditanami satu jenis tanaman (monokultur),
misalnya teh, karet, dan kopi.
Kedua hal tersebut dapat menyebabkan menurunnya
keanekaragaman hayati tingkat spesies.
6
46. Menjamin kelestarian fungsi ekosistem sebagai penyangga kehidupan.
Mencegah kepunahan spesies yang disebabkan oleh kerusakan habitat
dan pemanfaatan yang tidak terkendali.
Menyediakan sumber plasma nutfah untuk mendukung pengembangan
dan budidaya kultivar-kultivar tanaman pangan, obat-obatan, maupun
hewan ternak.
Konservasi keanekaragaman hayati dapat dilakukan secara in situ maupun
ex situ. Konservasi in situ dilakukan di dalam habitat aslinya, misalnya
mendirikan cagar alam, taman nasional, suaka margasatwa, taman hutan
raya, dan taman laut. Sementara itu, konservasi ex situ dilakukan di luar
habitat aslinya, seperti mendirikan kebun raya, taman safari, kebun koleksi,
atau kebun binatang.
Tujuan pelestarian/konservasi keanekaragaman hayati