Cnidaria Dan Ctenophora (Ciri-ciri, struktur tubuh, klasifikasi dan contoh, r...Herninda N. Shabrina
油
Cnidaria dan Ctenophora adalah filum invertebrata laut yang memiliki tubuh berbentuk simetri radial dan menggunakan silia atau tentakel untuk bergerak dan berburu mangsanya. Kedua filum ini dapat bereproduksi secara aseksual maupun seksual dan memainkan peran penting dalam ekosistem laut sebagai konsumen dan sumber makanan.
1. Cnidaria adalah filum hewan yang meliputi ubur-ubur, karang, dan tawon laut.
2. Mereka memiliki sel penyengat yang disebut cnidosit dan rongga usus tengah.
3. Cnidaria memiliki tubuh berongga, radial simetris, dan menggunakan tentakel untuk bergerak dan makan.
Chondrichthyes atau ikan bertulang rawan adalah ikan berahang, mempunyai sirip berpasangan, lubang hidung berpasangan, sisik, jantung beruang dua, dan rangka yang terdiri atas tulang rawan bukan tulang sejati.
Gastropoda adalah kelas moluska yang terbesar. Hewan dalam kelas ini memiliki tubuh lunak yang dilindungi cangkang tunggal berbentuk spiral. Gastropoda hidup di perairan air tawar, air payau, dan darat, serta memiliki sistem pencernaan, peredaran darah, saraf, dan reproduksi. Kelas ini dibagi menjadi beberapa ordo berdasarkan struktur insang dan sistem pernapasan.
Ada 3 kelas utama spons yaitu Calcarea, Hexatinellida, dan Demospongiae. Kelas Calcarea mengandung spikula kalsium karbonat, Hexatinellida mengandung spikula silika, dan Demospongiae mengandung berbagai jenis spikula. Morfologi luar spons dipengaruhi oleh lingkungan seperti kecepatan arus, kedalaman, dan predator. Identifikasi spons memerlukan pengamatan makroskopis dan mikroskopis untuk menganalisis struktur ek
Coelenterata adalah hewan akuatik radia yang terdiri dari empat kelas, yaitu Hydrozoa, Scyphozoa, Anthozoa, dan Ctenophora. Hewan-hewan ini memiliki tubuh bersel banyak dengan dua lapis sel yang membentuk rongga tubuh. Mereka dapat bereproduksi secara aseksual melalui pembentukan kuncup atau secara seksual melalui pembuahan internal. Beberapa spesies Coelenterata memiliki manfaat sebagai sum
Filum Echinodermata adalah filum hewan laut berkulit duri yang dapat ditemukan di berbagai kedalaman laut. Hewan ini memiliki tubuh beragam bentuk seperti bintang, tumbuhan, bunga, ular, dan lainnya. Echinodermata terbagi menjadi lima kelas berdasarkan bentuk tubuhnya.
Coelenterata memiliki tubuh berongga yang berfungsi sebagai sistem pencernaan. Mereka memiliki dua bentuk, yaitu polip dan medusa. Reproduksi dapat terjadi secara aseksual melalui tunas atau secara seksual melalui pembuahan gamet. Ada tiga kelas utama Coelenterata.
Chlorophyta merupakan divisi ganggang yang terbesar yang terdiri dari tiga kelas besar yaitu Prasinophyceae, Chlorophyceae dan Charophyceae. Mereka memiliki bentuk tubuh beragam mulai dari sel tunggal hingga filamen dan lembaran. Kebanyakan berpigmen hijau dan melakukan fotosintesis. Mereproduksi secara aseksual dan seksual.
Porifera atau spons laut hidup menempel pada batuan dasar laut dan memiliki sistem saluran yang mengambil makanan dan oksigen dari air laut. Tubuh porifera terdiri dari dua lapisan sel yang memiliki pori-pori untuk masuk dan keluarnya aliran air. Porifera dapat berkembang biak secara aseksual melalui pembentukan tunas dan secara seksual melalui pembuahan telur. Terdapat empat kelas porifera berdasarkan jenis str
1. Myriapoda memiliki banyak ruas tubuh dengan kaki yang keluar pada setiap ruasnya. Ukuran bervariasi dari mikroskopik hingga 30 cm.
2. Myriapoda terdiri dari kelas Chilopoda (lipan), Diplopoda (kaki seribu), Pauropoda, dan Smphyla.
3. Chilopoda adalah karnivora yang memakan serangga dan vertebrata kecil, dengan sistem pencernaan, peredaran darah terbuka, dan sistem sar
Dokumen tersebut membahas tentang Platyhelminthes (Cacing Pipih) yang merupakan filum hewan triploblastik yang paling sederhana. Platyhelminthes dibagi menjadi 3 kelas, yaitu Turbellaria, Trematoda, dan Cestoda. Platyhelminthes umumnya bersifat parasit pada manusia dan hewan.
Kelompok Chelicerata terdiri dari tiga kelas utama, yaitu Arachnida, Merostomata, dan Pycnogonida. Arachnida meliputi berbagai jenis laba-laba dan kalajengking. Merostomata dikenal sebagai mimi atau "kuda laut". Pycnogonida adalah laba-laba laut.
Ctenophora atau ubur-ubur sisir adalah filum invertebrata laut yang memiliki tubuh lunak dan sisir sisir yang digunakan untuk sensorik. Mereka hidup soliter, berreproduksi secara seksual dan aseksual, serta berperan menjaga keseimbangan ekosistem laut sebagai sumber makanan namun juga dapat merusaknya dengan memakan larva tiram.
INVENTARISASI JENIS-JENIS BINTANG LAUT (ASTEROIDEA)Amos Pangkatana
油
Bintang laut adalah jenis yang paling dominan dan beragam dari Filum Echinodermata. Sekitar lebih dari 1800 spesies yang termasuk dalam kelas Asteroidea yang terdiri dari 4 ordo, 26 famili dan 144 genus.
Dokumen tersebut membahas tentang kelas Flagellata dalam filum protozoa. Flagellata memiliki ciri khas bergerak menggunakan flagelum dan memiliki alat pernapasan berupa stigma. Jenis-jenisnya dapat bersifat parasit atau menguntungkan bagi ekosistem. Beberapa contoh spesies yang dijelaskan adalah Leishmania donovani, Trypanosoma brucei rhodesiense, dan Giardia lamblia.
Nemathelminthes terdiri atas 2 kelas, yaitu Nematoda dan Acantocephala. Cacing Enterobius vermicularis atau cacing kremi dapat hidup sebagai parasit pada manusia dengan daur hidup selama 2 minggu-2 bulan, dimulai dari kopulasi di caecum hingga bertelur di anus. Diagnosis enterobiasis ditegakkan dengan pemeriksaan mikroskopis feses atau anal swab untuk mendeteksi telur atau larva cacing.
Coelenterata memiliki tubuh radial simetris dengan rongga di dalamnya. Ada dua bentuk tubuh, yaitu polip dan medusa. Hidup dengan cara parasit atau predator dengan menggunakan sel-sel racun. Reproduksi secara aseksual dan seksual. Memiliki peranan melindungi pantai dan sebagai habitat berbagai hewan laut.
Coelenterata adalah hewan akuatik radia yang terdiri dari empat kelas, yaitu Hydrozoa, Scyphozoa, Anthozoa, dan Ctenophora. Hewan-hewan ini memiliki tubuh bersel banyak dengan dua lapis sel yang membentuk rongga tubuh. Mereka dapat bereproduksi secara aseksual melalui pembentukan kuncup atau secara seksual melalui pembuahan internal. Beberapa spesies Coelenterata memiliki manfaat sebagai sum
Filum Echinodermata adalah filum hewan laut berkulit duri yang dapat ditemukan di berbagai kedalaman laut. Hewan ini memiliki tubuh beragam bentuk seperti bintang, tumbuhan, bunga, ular, dan lainnya. Echinodermata terbagi menjadi lima kelas berdasarkan bentuk tubuhnya.
Coelenterata memiliki tubuh berongga yang berfungsi sebagai sistem pencernaan. Mereka memiliki dua bentuk, yaitu polip dan medusa. Reproduksi dapat terjadi secara aseksual melalui tunas atau secara seksual melalui pembuahan gamet. Ada tiga kelas utama Coelenterata.
Chlorophyta merupakan divisi ganggang yang terbesar yang terdiri dari tiga kelas besar yaitu Prasinophyceae, Chlorophyceae dan Charophyceae. Mereka memiliki bentuk tubuh beragam mulai dari sel tunggal hingga filamen dan lembaran. Kebanyakan berpigmen hijau dan melakukan fotosintesis. Mereproduksi secara aseksual dan seksual.
Porifera atau spons laut hidup menempel pada batuan dasar laut dan memiliki sistem saluran yang mengambil makanan dan oksigen dari air laut. Tubuh porifera terdiri dari dua lapisan sel yang memiliki pori-pori untuk masuk dan keluarnya aliran air. Porifera dapat berkembang biak secara aseksual melalui pembentukan tunas dan secara seksual melalui pembuahan telur. Terdapat empat kelas porifera berdasarkan jenis str
1. Myriapoda memiliki banyak ruas tubuh dengan kaki yang keluar pada setiap ruasnya. Ukuran bervariasi dari mikroskopik hingga 30 cm.
2. Myriapoda terdiri dari kelas Chilopoda (lipan), Diplopoda (kaki seribu), Pauropoda, dan Smphyla.
3. Chilopoda adalah karnivora yang memakan serangga dan vertebrata kecil, dengan sistem pencernaan, peredaran darah terbuka, dan sistem sar
Dokumen tersebut membahas tentang Platyhelminthes (Cacing Pipih) yang merupakan filum hewan triploblastik yang paling sederhana. Platyhelminthes dibagi menjadi 3 kelas, yaitu Turbellaria, Trematoda, dan Cestoda. Platyhelminthes umumnya bersifat parasit pada manusia dan hewan.
Kelompok Chelicerata terdiri dari tiga kelas utama, yaitu Arachnida, Merostomata, dan Pycnogonida. Arachnida meliputi berbagai jenis laba-laba dan kalajengking. Merostomata dikenal sebagai mimi atau "kuda laut". Pycnogonida adalah laba-laba laut.
Ctenophora atau ubur-ubur sisir adalah filum invertebrata laut yang memiliki tubuh lunak dan sisir sisir yang digunakan untuk sensorik. Mereka hidup soliter, berreproduksi secara seksual dan aseksual, serta berperan menjaga keseimbangan ekosistem laut sebagai sumber makanan namun juga dapat merusaknya dengan memakan larva tiram.
INVENTARISASI JENIS-JENIS BINTANG LAUT (ASTEROIDEA)Amos Pangkatana
油
Bintang laut adalah jenis yang paling dominan dan beragam dari Filum Echinodermata. Sekitar lebih dari 1800 spesies yang termasuk dalam kelas Asteroidea yang terdiri dari 4 ordo, 26 famili dan 144 genus.
Dokumen tersebut membahas tentang kelas Flagellata dalam filum protozoa. Flagellata memiliki ciri khas bergerak menggunakan flagelum dan memiliki alat pernapasan berupa stigma. Jenis-jenisnya dapat bersifat parasit atau menguntungkan bagi ekosistem. Beberapa contoh spesies yang dijelaskan adalah Leishmania donovani, Trypanosoma brucei rhodesiense, dan Giardia lamblia.
Nemathelminthes terdiri atas 2 kelas, yaitu Nematoda dan Acantocephala. Cacing Enterobius vermicularis atau cacing kremi dapat hidup sebagai parasit pada manusia dengan daur hidup selama 2 minggu-2 bulan, dimulai dari kopulasi di caecum hingga bertelur di anus. Diagnosis enterobiasis ditegakkan dengan pemeriksaan mikroskopis feses atau anal swab untuk mendeteksi telur atau larva cacing.
Coelenterata memiliki tubuh radial simetris dengan rongga di dalamnya. Ada dua bentuk tubuh, yaitu polip dan medusa. Hidup dengan cara parasit atau predator dengan menggunakan sel-sel racun. Reproduksi secara aseksual dan seksual. Memiliki peranan melindungi pantai dan sebagai habitat berbagai hewan laut.
Dokumen tersebut membahas tentang filum Cnidaria yang meliputi ubur-ubur, terumbu karang, dan anemone laut. Cnidaria memiliki tubuh berbentuk simetri radial atau biradial dengan dua bentuk yaitu polip yang melekat dan medusa yang berenang. Mereka memiliki sel penyengat yang terletak pada tentakel untuk berburu mangsa.
O documento descreve as caracter鱈sticas dos filos Cnidaria e Ctenophora, incluindo o n炭mero de esp辿cies, habitat, estrutura corporal e reprodu巽達o. Ele tamb辿m discute a ordem Cubozoa, conhecida por causar a S鱈ndrome de Irukandji, uma condi巽達o potencialmente fatal causada pela picada de medusas pequenas como a Carukia barnesi.
The document summarizes the phylum Coelenterata, which includes multicellular, radially symmetrical animals with needle cells. It describes three classes: Hydrozoa which have polyp and medusa forms like Obelia; Scyphozoa which are solitary marine medusoid forms like the four-chambered stomach jellyfish Aurelia; and Anthozoa which are marine polyp forms that can be solitary or colonial with septa in their gastrovascular cavity, including corals and sea anemones. It notes that corals form some of the most biodiverse ecosystems on Earth like the Great Barrier Reef.
The document summarizes key characteristics of the phylum Cnidaria. Cnidaria exhibit radial symmetry and have two basic body plans - either diploblastic or with radial canals extending from a central gastrovascular cavity. They possess cnidocytes or cnidae, which are capsule-like organelles used to capture prey. The phylum contains four classes: Anthozoa, Hydrozoa, Scyphozoa, and Cubozoa.
Coelenterata adalah hewan perut berongga yang memiliki rongga gastrovaskuler untuk pencernaan dan pengedaran zat makanan. Mereka memiliki tentakel beracun untuk berburu dan dapat hidup sebagai polip atau medusa. Termasuk di antaranya adalah hidra, ubur-ubur, karang, dan anemon laut.
Phylum Cnidaria and Ctenophora are two groups of aquatic animals. Cnidaria includes jellyfish, corals, sea anemones and have radial symmetry and two main forms - polyps and medusae. They have stinging nematocyst cells and a nerve net. Ctenophora, or comb jellies, are similar but not cnidarians and move using cilia.
1. Coelenterata terdiri dari dua filum yaitu Ctenophora dan Cnidaria yang memiliki tubuh berongga dan bersel banyak.
2. Terdapat dua struktur tubuh utama yaitu polip dan medusa, dimana polip merupakan fase vegetatif dan medusa fase generatif.
3. Coelenterata memiliki peran penting sebagai bahan makanan, hiasan akuarium, daya tarik wisata bahari, serta tempat berkembang biak ikan.
Comb jellies, or ctenophores, are zooplankton with radial symmetry and up to 4 inches long. They move using rows of cilia combs and have transparent, globe or egg-shaped bodies over 95% water with an open center. They are voracious predators that use sticky tentacles to capture zooplankton, consuming up to 10 times their weight daily. Ctenophores reproduce externally as hermaphrodites, with planktonic larvae developing from external fertilization.
Bahan ajar 1 filum porifera, coelenterata, platyhelminthesRaden Iqrafia Ashna
油
[Ringkasan]
Filum Platyhelminthes memiliki ciri-ciri umum sebagai berikut: tubuh pipih dan lunak, triploblastik tanpa rongga tubuh, kebanyakan bersifat parasit, dan reproduksi secara generatif maupun vegetatif. Terdiri atas kelas Turbellaria, Trematoda, dan Cestoda.
Phylum Porifera consists of multicellular organisms with pores and no true tissues or organs. They have a porous skeleton made of calcium carbonate, silica, or collagen spicules. Porifera live in aquatic environments and have a simple structure with outer, inner, and pore cell layers. They reproduce both asexually through budding and sexually by releasing eggs and sperm.
Cnidaria merupakan kelompok hewan invertebrata yang memiliki rongga tubuh sebagai alat pencernaan. Terdiri dari 4 klasifikasi yaitu Hydrozoa, Scyphozoa, Cubozoa, dan Anthozoa. Cnidaria hidup di perairan dangkal laut dan air tawar, berkoloni atau soliter, dan bergerak berenang atau melekat. Reproduksinya melalui tunas atau gamet, dengan siklus hidup yang kompleks pada beberapa spesies. Cnid
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Cnidaria (1)Fauzan Ardana
油
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA
Echinodermata adalah kelompok hewan laut berkulit duri yang hidup di berbagai kedalaman laut. Mereka memiliki tubuh berbentuk bintang, bulat, pipih, atau memanjang dengan sistem ambulakral untuk pergerakan dan pernapasan. Terdapat lima kelas Echinodermata yaitu Asteroidea, Ophiuroidea, Echinoidea, Crinoidea, dan Holothuroidea.
Senyawa bioaktif adalah senyawa kimia yang dihasilkan oleh makhluk hidup dan memiliki aktivitas biologis tertentu seperti aktivitas antibakteri, antivirus, antijamur, antioksidan, dan sebagainya. Contoh senyawa bioaktif yang dihasilkan Coelenterata antara lain:
- Palytoxin (racun ular laut) yang dihasilkan oleh hewan karang dari genus Palythoa. Senyawa ini berpotensi sebagai obat kanker.
- Aplikin yang
Hewan invertebrata adalah hewan tanpa tulang belakang. Terdiri dari porifera, coelenterata, platyhelminthes, dan ctenophora. Porifera atau hewan berpori memiliki tubuh berpori dan rangka luar berupa spikula. Coelenterata seperti hydrozoa dan scyphozoa memiliki tubuh berongga dan tentakel. [/ringkasan]
Kelompok Coelenterata merupakan hewan berongga dan tidak bertulang belakang yang terdiri dari ubur-ubur, anemon laut, dan hydra. Hewan ini memiliki tubuh bersel tunggal atau berkoloni dengan tentakel di sekitar mulut untuk bergerak dan menangkap mangsa. Coelenterata memiliki peran penting dalam ekosistem terumbu karang sebagai tempat hidup ikan dan bahan wisata.
Echinodermata adalah kelompok hewan triopoblastik selomata yang memiliki ciri khas adanya rangka dalam berduri yang menembus kulit. Kelompok ini terdiri dari 5 kelas yaitu Asteroidea, Ophiuroidea, Crinoidea, Echinoidea, dan Holothuroidea. Masing-masing kelas memiliki ciri khas tersendiri baik dari segi struktur tubuh, cara reproduksi, maupun peranannya bagi manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang Coelenterata yang merupakan hewan berongga dan tidak bertulang belakang yang terdiri dari Hydrazoa, Anthozoa, dan Scyphozoa. Kelompok ini memiliki peran penting dalam ekosistem terumbu karang sebagai tempat hidup berbagai spesies ikan dan ganggang laut.
Dokumen tersebut membahas tentang Cnidaria (Coelenterata), yaitu filum hewan yang hanya hidup di perairan dan memiliki sel-sel penyengat. Cnidaria memiliki dua bentuk tubuh, yaitu polip yang menempel dan medusa yang berenang bebas. Cnidaria sebagian besar hidup di lingkungan laut dangkal dan mereproduksi secara aseksual melalui pembentukan tunas maupun seksual.
Kelompok 10 terdiri dari 6 mahasiswa yang menyusun penjelasan tentang Coelenterata (Cnidaria). Hewan ini memiliki tubuh berbentuk tabung dengan mulut dikelilingi tentakel. Tubuhnya terdiri dari jaringan luar, dalam, dan otot. Coelenterata memiliki sel penyengat dan contohnya adalah ubur-ubur, hydra, dan anemon laut. Ada 4 kelas Coelenterata yaitu Hydrozoa, Scyphozoa, Anthozoa, dan
2. Alifia Nur Rachma (03)
Aurellya Esthitama Putri (06)
Friska Sofia Agustine (17)
Hebby Lutfionin Butsyaina (18)
Nurriza Rahmadaningtyas (26)
Kelas : X MIA 2
Nama kelompok :
4. A. Pengertian Cnidaria
Cnidaria adalah sebuah filum yang terdiri atas sekitar
9.000 spesies hewan sederhana yang hanya ditemukan
di perairan, kebanyakan lingkungan laut. Dari sudut
etimologi, kata Cnidaria berasal dari bahasa Yunani
cnidos yang berarti jarum penyengat. Filum
Cnidaria meliputi ubur-ubur, hydra, anemon laut, dan
hewan karang. Filum ini disebut Cnidaria karena
memiliki knidosit atau sel-sel penyengat yang terdapat
pada epidermisnya
5. B. Ciri-Ciri Cnidaria
Tubuh hewan tersebut tidak jauh berbeda seperti
kantung dengan beberapa tentakel di sekitar mulut.
Pada permukaan tentakel, terdapat sel beracun
(knidoblast) yang mengandung sel penyengat kecil
(nematosis) yang dapat digunakan untuk melumpuhkan
mangsa sehingga dia dapat mempertahankan dirinya.
Penyengat ini dapat melumpuhkan organisme kecil,
besar, bahkan manusia. Tentakel dengan penyengat
inilah yang merupakan ciri utama dari filum ini.
6. C. Contoh Cnidaria
seekor Hydra dari kepala sampai pangkal, maka hewan ini
tidak mempunyai permukaan dorsal dan permukaan
ventral, maupun sisi kanan dan sisi kiri sehingga akan
menampakkan tubuhnya yang simetris radial. Tubuhnya
tersusun dari dua lapisan kulit (diplobastik), yaitu
ektoderm dan endoderm. Ingatlah ektoderm sebagai
lapisan luar (epidermis) untuk melindungi endoderm
sedangkan endoderm sebagai lapisan dalam
(gastrodermis) untuk pencernaan. Di antara kedua
lapisan ini terdapat rongga yang berisi bahan seperti jeli,
yaitu zat gelatin yang dinamakan mesoglea dan pada
lapisan ini terdapat sel-sel saraf yang letaknya tersebar
dan karena tidak mempunyai kepala, maka tidak memiliki
pusat susunan saraf pusat.
7. D. Fase Fase Cnidaria
Fase Polip
Daur hidup Cnidaria mengalami fase polip dan fase medusa. Pada fase polip hidupnya menempel
di batuan perairan. bentuknya seperti silinder dengan ujung yang satu terdapat mulut yang
dikelilingi tentakel dan ujung lain buntu untuk melekatkan diri. Polip ini umumnya hidup secara
soliter atau menyendiri, tetapi ada pula yang membentuk koloni, karena dia melekat jadi tidak
dapat bergerak bebas. Polip yang membentuk koloni mempunyai beberapa macam bentuk
menurut fungsinya, yaitu polip untuk makan yang disebut gastozoid. Polip yang digunakan untuk
pembiakan dengan menghasilkan medusa disebut gonozoid dan polip untuk pertahanan. Koloni
dari beberapa bentuk polip disebut polimorfisme
8. D. Fase Fase Cnidaria
Fase Medusa
Pada fase medusa, Cnidaria hidup melayang-layang di perairan. Bentuk tubuhnya tampak
seperti payung/lonceng dengan tantakel pada bagian tepi yang melingkar, tampak
transparan, dan berenang bebas. Di bagian tengah permukaan bawahnya terdapat mulut.
Bentuk tubuh lainnya seperti bunga mawar dan mendapat julukan mawar laut. Fungsi
dari medusa adalah untuk berkembang biak secara seksual, jadi pada fase medusa ini akan
menghasilkan sperma dan ovum. Tidak semua Cnidaria mempunyai bentuk polip dan
medusa, ada yang hanya mempunyai bentuk polip saja.
9. E. Perkembangbiakan Cnidaria
Untuk memperbanyak diri, Cnidaria berkembang biak secara aseksual dengan
membentuk kuncup/tunas yang menempel pada hewan induknya, yaitu pada
kakinya dan akan membesar sehingga terbentuk tentakel kemudian terlepas
sehingga dapat menjadi individu baru. Ada juga yang tetap melekat pada
induknya dan induknya tetap membentuk kuncup yang lain sehingga
terbentuklah koloni.
Selain secara aseksual, Cnidaria dapat juga berkembangbiak secara seksual,
yaitu dengan penyatuan sperma dan sel telur yang akan terbentuk zigot.
Sperma yang telah masak dikeluarkan dalam air dan akan berenang menuju
ovum. Jika bertemu, terjadilah pembuahan dan zigot yang akan dihasilkan
tumbuh menjadi larva bersilia yang disebut planula. Zigot ini dapat berenang
meninggalkan induknya dengan tujuan agar tidak terjadi perebutan makanan.
Jika terdapat pada suatu perairan yang cocok, maka akan tumbuh membentuk
individu baru
10. F. Jenis-Jenis Cnidaria
Para ahli taksonomi membagi Cnidaria menjadi tiga kelas,
yaitu Hydrozoa, Scyphozoa, dan Anthozoa
11. F. Jenis-Jenis Cnidaria
1. Hydrozoa
A) Hydra
Berdasarkan pengamatan dapat kita lihat bentuk Hydra seperti
kantung, berongga, dan tidak bersekat. Hidupnya secara soliter di air
tawar. Makanannya berupa hewan-hewan kecil misalnya jentik nyamuk,
udang, kerang. Hydra bereproduksi secara aseksual dan seksual
12. F. Jenis-Jenis Cnidaria
B) Obelia
Obelia merupakan jenis Cnidaria yang hidup di air laut dan hidup secara
berkoloni. Tubuhnya mempunyai rangka luar yang mengandung kitin.
Hidupnya sebagai koloni polip, yaitu polip hidrant yang berfungsi untuk
makan dan polip gonangium yang berfungsi membentuk medusa dan
dapat menghasilkan alat reproduksi.
13. F. Jenis-Jenis Cnidaria
C) Physalia
Physalia mempunyai bagian tubuh sebagai pelampung,
hidupnya sebagai koloni polip yaitu ada polip untuk makan
(gastrozoid), polip untuk reproduksi (gonazoid) dan polip
untuk menangkap mangsa (daktilozid).
14. F. Jenis-Jenis Cnidaria
2. Schyphozoa
Schyphozoa memiliki bentuk dominan sebegai medusa. Hati-hati lagi
jika menyentuh ubur-ubur karena tentakelnya mengandung sel
penyengat dan mengeluarkan racun yang sangat gatal, jika tidak tahan
kulit akan melepuh
15. F. Jenis-Jenis Cnidaria
3. Anthozoa
Berdasarkan asal katanya, Anthozoa memiliki arti bunga, sering disebut
sebagai mawar laut, bentuknya sangat indah. Hewan ini sebenarnya
mempunyai tentakel. Termasuk jenis hewan ini adalah anemon laut dan
hewan karang. Kebanyakan hidup secara berkoloni yang membentuk
rumah dari kapur yang sering dinamakan karang.
16. G. Peranan Cnidaria bagi Kehidupan
Banyak sekali manfaat Cnidaria ini dalam kehidupan. Ubur-ubur sering
dimanfaatkan oleh orang Jepang untuk bahan makanan dan sebagai
bahan kosmetik. Beberapa jenis hewan Anthozoa dapat membentuk
karang yang bentuknya bervariasi dan sangat indah sehingga dapat
dimanfaatkan sebagai objek yang berkaitan dengan pariwisata. Ada
juga jenis Anthozoa yang membentuk rangka dari zat tanduk yang
sering dikenal sebagai akar bahar (Euplexaura antipathes) yang
kerangkanya dapat digunakan sebagai gelang. Kita seharusnya
bersyukur sebab di negara kita Indonesia, banyak sekali keindahan alam
yang dapat dijadikan objek wisata sehingga dapat meningkatkan taraf
perekonomian penduduk di sekitar tempat wisata itu. Selain itu, bangsa
kita menjadi lebih terkenal, misalnya dengan adanya Taman Laut
Bunaken di Menado, Pasir Putih di Jawa Timur, dan Taman Laut di Bali.
18. 1. Pengertian Ctenophora
Ctenophora adalah salah satu filum hewan
invetebrata. Anggota filum ini menyerupai
hewan ubur-ubur walaupun secara klasifikasi berbeda
filum.
Awalnya, Ctenophora dikelompokkan dengan Cnindria
dalam filum Coelenterata. Akan tetapi setelah disadari
adanya perbedaan menyebabkan spesies
Ctenophora ditempatkan pada filum yang terpisah.
Saat ini terdapat kurang lebih 150 spesies
20. 2. Klasifikasi Ctenophora
Semua hewan yang tergolong Ctenophora hidup di
laut. Ctenophora terdiri dari dua kelas, yaitu kelas Nuda dan
kelas Tentaculata. Kelas Nuda dekelompokkan menjadi 1
ordo yaitu Berioda. Kelas Tentaculata dikelompokkan mejadi
4 ordo yaitu Cestida, Cydippida, Lobata, dan Platyctenida.
Salah satu ciri khas yang membedakan Tentaculata dan Nuda
adalah tentakelnya. Tentaculata mempunyai tentakel yang
dilengkapi sel colloblasts untuk menagkap mangsanya.
Sementara kelas Nuda tidak mempunyai tentakel. Kelas Nuda
menangkap mangsanya dengan membuka rongga mulutnya
dengan lebar.
21. 3. Morfologi Ctenophora
Ctenophora memiliki bentuk tubuh yang bulat, lonjong, lunak dan simetris
radial. Salah satu keunikan Ctenophora adalah mampu mengeluarkan cahaya
dari tubuhnya sendiri.. Bagian permukaan luar Ctenophora mempunyai
delapan baris sisir yang disebut dengan cilia yang dapat digunakan sebagai
alat gerak. Oleh karena itu, hewan ini dikenal sebagai ubur-ubur sisir karena
secara vertikal tubuhnya terbagi oleh 8 helai cilia yang tampak seperti
deretan sisir. Ctenophora memiliki mulut untuk masuknya makanan serta
dua lubang anus untuk mengeluarkan air dan kotoran di ujung yang lain.
22. 4. Reproduksi Ctenophora
Hampir semua spesies Ctenophora adalah hermafrodit
atau memiliki alat kelamin ganda. Reproduksi Ctenophora
dilakukan secara seksual. Meskipun ada beberapa spesies
yang melakukan reproduksi secara aseksual dengan cara
fragmentasi.
Alat reproduksi Ctenophora terletak di bawah cilia. Sel
ovum dan sperma dilepaskan melalui pori pori yang ada
di epidermis. Sebagian besar spesies Cnetophoa
melakukan pembuahan secara eksternal atau diluar tubuh
Cnetophora, meskipun ada beberapa spesies yang
melakukannya secara internal.
23. 5. Peranan Ctenophora
Ctenophora mempunyai peranan diantaranya adalah ikut
menjaga keseimbangan ekosistem di laut. Hal karena Ctenophora
suka memakan fitoplankton (plankton tumbuhan).
Selain itu juga Ctenophora juga sebagi sumber makanan bagi
hewan laut seperti: Salmon, penyu, dan ubur ubur.
Namun Ctenophora juga memiliki kerugian bagi peternakan tiram
karena hewan-hewan ini memakan larva-larva tiram sehingga
merugikan petani tiram. Selain itu, bila terjadi ledakan populasi,
maka dapat membuat ekosistem tidak seimbang. Hal ini pernah
terjadi di tahun 1989 di Laut Hitam saat Ctenophora memkan
larva ikan Pelgis. Dan tahun 1999 di Laut Kaspia. Hasilnya adalah
bahwa 75% dari zooplankton sudah habis, sehingga
mempengaruhi seluruh rantai makanan danau.