Makalah ini membahas tentang abstraksi, verifikasi, dan falsifikasi. Abstraksi adalah proses memisahkan ciri universal dari objek partikular untuk membentuk konsep umum. Verifikasi adalah proses membuktikan kebenaran teori melalui pengalaman dan pengamatan empiris. Falsifikasi berpendapat bahwa tidak ada teori yang benar seratus persen dan dapat dibuktikan salah melalui hasil observasi.
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat ilmu pengetahuan yang mencakup tiga aspek yaitu aspek ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Aspek ontologi membahas tentang esensi atau hakikat ilmu pengetahuan tertentu. Aspek epistemologi membahas tentang metode yang digunakan untuk membuktikan kebenaran ilmu pengetahuan. Sedangkan aspek aksiologi membahas tentang manfaat dari ilmu pengetahuan tertentu
Ontologi, epistemologi, dan aksiologi sains membahas tentang asas pengetahuan ilmiah yang mencakup batas ruang lingkup objek pengetahuan, cara memperoleh pengetahuan, dan penggunaan pengetahuan.
FILSAFAT ILMU PERTEMUAN 3 (TEORI KEBENARAN) - DJOKO AWDjoko Adi Walujo
油
Teori kebenaran terdiri dari tiga teori utama: (1) teori korespondensi menyatakan bahwa kebenaran adalah kesesuaian antara pernyataan dengan fakta aktual; (2) teori koherensi menyatakan kebenaran adalah konsistensi suatu pernyataan dengan pernyataan-pernyataan lain yang dianggap benar; (3) teori pragmatis menyatakan kebenaran didasarkan pada manfaat dan hasil praktis suatu pernyataan
Makalah ini membahas tentang ontologi sebagai salah satu kajian filsafat ilmu yang mempelajari hakikat keberadaan segala sesuatu yang ada. Ontologi membahas tentang yang ada secara universal dan menampilkan pemikiran semesta universal. Terdapat beberapa aliran ontologi yang dibedakan berdasarkan jumlah, sifat, dan proses keberadaan. Ontologi bermanfaat untuk mengkritik sistem pemikiran, memecahkan masalah
Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang berasal dari buah pikiran yang mendalami sebuah fakta sampai pada akhirnya diperoleh jawaban yang benar. Ilmu adalah pengetahuan yang merupakan hasil dari proses ilmiah yang sistematik dan bersifat empiris. Filsafat ilmu adalah penilaian terhadap segala pandangan yang berdasarkan pada proses pemikiran ilmiah.
Filsafat ilmu membahas tentang proses penyelidikan ilmiah dan hakikat ilmu pengetahuan. Fokusnya adalah metodologi, landasan, dan struktur ilmu serta epistemologi, ontologi, dan etika dalam ilmu pengetahuan. Tujuannya adalah menguji dan mengkritik asumsi ilmiah.
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmusayid bukhari
油
Teks tersebut membahas tentang ontologi, metafisika, asumsi, dan peluang. Ontologi adalah ilmu tentang yang ada, baik berbentuk jasmani maupun rohani. Metafisika membahas penyebab segala sesuatu menjadi ada. Asumsi merupakan dugaan yang diterima sebagai dasar berpikir. Peluang menunjukkan sesuatu memiliki kemungkinan untuk bersifat deterministik.
Teks tersebut membahas tentang ontologi, epistemologi, dan aksiologi sebagai cabang-cabang filsafat. Ontologi membahas tentang hakikat keberadaan, epistemologi membahas tentang asal usul dan batasan pengetahuan, sedangkan aksiologi membahas tentang nilai penggunaan ilmu pengetahuan. Teks tersebut juga menjelaskan berbagai aliran dalam ontologi dan unsur-unsur penting dalam sarana berpikir ilmiah seperti bah
Kelompok 11 rangkuman materi pengantar filsafat kls_sAtikatulLatifah
油
Dokumen tersebut membahas tentang pengantar filsafat ilmu dengan menjelaskan pengertian pengetahuan dan ilmu serta perbedaannya. Topik utama yang dibahas adalah definisi pengetahuan, jenis-jenis pengetahuan, hakikat dan sumber pengetahuan, serta perbedaan antara pengetahuan dan ilmu."
Dokumen tersebut membahas tentang epistemologi, yang didefinisikan sebagai cabang filsafat yang mempelajari asal usul, struktur, metode, dan validitas pengetahuan. Dibahas pula persoalan-persoalan dalam epistemologi, pengertian menurut beberapa ahli, ruang lingkup, objek, tujuan, landasan, hubungan dengan metode dan metodologi, serta pengaruh epistemologi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan peradaban
Dokumen tersebut membahas tentang ontologi, metafisika, asumsi, dan peluang. Ringkasnya, ontologi adalah studi tentang apa yang ada sebenarnya, metafisika berusaha menjawab pertanyaan tentang hakikat kenyataan, asumsi diperlukan sebagai latar belakang pemikiran, dan ilmu hanya dapat memberikan kesimpulan berupa peluang bukan kepastian mutlak.
Filsafat merupakan studi yang mempelajari seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis. Filsafat memiliki obyek material seperti dunia empiris dan alam metafisika, serta obyek formal berupa sudut pandang menyeluruh tentang segala yang ada. Filsafat ilmu mempelajari ilmu-ilmu sebagai obyeknya, dengan obyek substantif berupa fakta dan kebenaran, serta obyek instrumentatif seperti kon
Makalah ini membahas tentang filsafat umum dan hubungannya dengan ilmu. Filsafat lahir dari pola pikir rasional Yunani yang menolak pandangan mitologi. Filsafat membahas objek secara mendalam untuk mencapai hakikatnya, sedangkan ilmu memiliki objek yang terbatas. Metode filsafat meliputi metode kritis, intuitif, skolastik, dan geometris. Manusia memperoleh pengetahuan dari pengalaman dan berinteraksi dengan
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8Alfis Khisoli
油
Ontologi, epistemologi dan aksiologi merupakan cabang-cabang utama filsafat yang membahas tentang hakikat yang ada, sumber pengetahuan dan nilai. Ontologi berkaitan dengan teori keberadaan, epistemologi membahas tentang pengetahuan, sedangkan aksiologi mempelajari nilai. Ketiga cabang filsafat ini merupakan konsep dasar dalam memahami berbagai persoalan filsafat.
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat ilmu, pengertian, sejarah, karakteristik, guna, dan hubungan filsafat dengan ilmu dan agama. Secara ringkas, filsafat ilmu adalah studi tentang asal usul dan metode ilmu pengetahuan, yang bertujuan untuk memperoleh pemahaman menyeluruh tentang alam semesta, manusia, dan kebenaran melalui berpikir secara sistematis dan kritis.
Power Point Filsafat Hubungan Ilmu Metafisika dengan OntologiArief S
油
Disini saya akan mempresentasikan hasil tugas filsafat saya tentang Ontologi dengan ilmu Metafisika. Untuk kurang lebihnya mohon maaf, dan mohon masukannya.
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat ilmu yang mencakup pengertian, objek, fungsi, dan substansi filsafat ilmu. Filsafat ilmu adalah telaah kefilsafatan yang meninjau ilmu dari segi ontologis, epistemologis, dan aksiologis untuk menjawab pertanyaan mengenai hakikat ilmu. Filsafat ilmu bertujuan memberikan landasan filosofis dalam memahami konsep dan teori ilmu serta membangun teori ilmiah.
Presentasi membahas ontologi sebagai bagian dari filsafat dasar yang mengkaji makna eksistensi dengan menanyangkan apa arti ada, golongan hal yang ada, sifat kenyataan, dan hubungan antara obyek dengan pengetahuan manusia. Secara ontologis, ilmu membatasi ruang lingkupnya pada dunia empiris yang dapat dijangkau oleh pengalaman manusia.
1) Filsafat ilmu membahas pengertian ilmu, metode ilmu, dan implikasi ilmu bagi masyarakat. 2) Ruang lingkup filsafat ilmu meliputi telaah konsep dan metode ilmu, proses penalaran ilmiah, hubungan antar ilmu, dan dampak pengetahuan ilmiah. 3) Filsafat ilmu memiliki dua objek utama yaitu objek material berupa hal-hal yang menjadi sasaran ilmu dan objek formal seperti sudut pandang dalam mempelajari obj
Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang berasal dari buah pikiran yang mendalami sebuah fakta sampai pada akhirnya diperoleh jawaban yang benar. Ilmu adalah pengetahuan yang merupakan hasil dari proses ilmiah yang sistematik dan bersifat empiris. Filsafat ilmu adalah penilaian terhadap segala pandangan yang berdasarkan pada proses pemikiran ilmiah.
Filsafat ilmu membahas tentang proses penyelidikan ilmiah dan hakikat ilmu pengetahuan. Fokusnya adalah metodologi, landasan, dan struktur ilmu serta epistemologi, ontologi, dan etika dalam ilmu pengetahuan. Tujuannya adalah menguji dan mengkritik asumsi ilmiah.
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmusayid bukhari
油
Teks tersebut membahas tentang ontologi, metafisika, asumsi, dan peluang. Ontologi adalah ilmu tentang yang ada, baik berbentuk jasmani maupun rohani. Metafisika membahas penyebab segala sesuatu menjadi ada. Asumsi merupakan dugaan yang diterima sebagai dasar berpikir. Peluang menunjukkan sesuatu memiliki kemungkinan untuk bersifat deterministik.
Teks tersebut membahas tentang ontologi, epistemologi, dan aksiologi sebagai cabang-cabang filsafat. Ontologi membahas tentang hakikat keberadaan, epistemologi membahas tentang asal usul dan batasan pengetahuan, sedangkan aksiologi membahas tentang nilai penggunaan ilmu pengetahuan. Teks tersebut juga menjelaskan berbagai aliran dalam ontologi dan unsur-unsur penting dalam sarana berpikir ilmiah seperti bah
Kelompok 11 rangkuman materi pengantar filsafat kls_sAtikatulLatifah
油
Dokumen tersebut membahas tentang pengantar filsafat ilmu dengan menjelaskan pengertian pengetahuan dan ilmu serta perbedaannya. Topik utama yang dibahas adalah definisi pengetahuan, jenis-jenis pengetahuan, hakikat dan sumber pengetahuan, serta perbedaan antara pengetahuan dan ilmu."
Dokumen tersebut membahas tentang epistemologi, yang didefinisikan sebagai cabang filsafat yang mempelajari asal usul, struktur, metode, dan validitas pengetahuan. Dibahas pula persoalan-persoalan dalam epistemologi, pengertian menurut beberapa ahli, ruang lingkup, objek, tujuan, landasan, hubungan dengan metode dan metodologi, serta pengaruh epistemologi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan peradaban
Dokumen tersebut membahas tentang ontologi, metafisika, asumsi, dan peluang. Ringkasnya, ontologi adalah studi tentang apa yang ada sebenarnya, metafisika berusaha menjawab pertanyaan tentang hakikat kenyataan, asumsi diperlukan sebagai latar belakang pemikiran, dan ilmu hanya dapat memberikan kesimpulan berupa peluang bukan kepastian mutlak.
Filsafat merupakan studi yang mempelajari seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis. Filsafat memiliki obyek material seperti dunia empiris dan alam metafisika, serta obyek formal berupa sudut pandang menyeluruh tentang segala yang ada. Filsafat ilmu mempelajari ilmu-ilmu sebagai obyeknya, dengan obyek substantif berupa fakta dan kebenaran, serta obyek instrumentatif seperti kon
Makalah ini membahas tentang filsafat umum dan hubungannya dengan ilmu. Filsafat lahir dari pola pikir rasional Yunani yang menolak pandangan mitologi. Filsafat membahas objek secara mendalam untuk mencapai hakikatnya, sedangkan ilmu memiliki objek yang terbatas. Metode filsafat meliputi metode kritis, intuitif, skolastik, dan geometris. Manusia memperoleh pengetahuan dari pengalaman dan berinteraksi dengan
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8Alfis Khisoli
油
Ontologi, epistemologi dan aksiologi merupakan cabang-cabang utama filsafat yang membahas tentang hakikat yang ada, sumber pengetahuan dan nilai. Ontologi berkaitan dengan teori keberadaan, epistemologi membahas tentang pengetahuan, sedangkan aksiologi mempelajari nilai. Ketiga cabang filsafat ini merupakan konsep dasar dalam memahami berbagai persoalan filsafat.
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat ilmu, pengertian, sejarah, karakteristik, guna, dan hubungan filsafat dengan ilmu dan agama. Secara ringkas, filsafat ilmu adalah studi tentang asal usul dan metode ilmu pengetahuan, yang bertujuan untuk memperoleh pemahaman menyeluruh tentang alam semesta, manusia, dan kebenaran melalui berpikir secara sistematis dan kritis.
Power Point Filsafat Hubungan Ilmu Metafisika dengan OntologiArief S
油
Disini saya akan mempresentasikan hasil tugas filsafat saya tentang Ontologi dengan ilmu Metafisika. Untuk kurang lebihnya mohon maaf, dan mohon masukannya.
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat ilmu yang mencakup pengertian, objek, fungsi, dan substansi filsafat ilmu. Filsafat ilmu adalah telaah kefilsafatan yang meninjau ilmu dari segi ontologis, epistemologis, dan aksiologis untuk menjawab pertanyaan mengenai hakikat ilmu. Filsafat ilmu bertujuan memberikan landasan filosofis dalam memahami konsep dan teori ilmu serta membangun teori ilmiah.
Presentasi membahas ontologi sebagai bagian dari filsafat dasar yang mengkaji makna eksistensi dengan menanyangkan apa arti ada, golongan hal yang ada, sifat kenyataan, dan hubungan antara obyek dengan pengetahuan manusia. Secara ontologis, ilmu membatasi ruang lingkupnya pada dunia empiris yang dapat dijangkau oleh pengalaman manusia.
1) Filsafat ilmu membahas pengertian ilmu, metode ilmu, dan implikasi ilmu bagi masyarakat. 2) Ruang lingkup filsafat ilmu meliputi telaah konsep dan metode ilmu, proses penalaran ilmiah, hubungan antar ilmu, dan dampak pengetahuan ilmiah. 3) Filsafat ilmu memiliki dua objek utama yaitu objek material berupa hal-hal yang menjadi sasaran ilmu dan objek formal seperti sudut pandang dalam mempelajari obj
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang filsafat dan cabang-cabangnya.
2. Cabang-cabang filsafat yang dibahas antara lain epistemologi, metafisika, logika, etika, dan estetika.
3. Epistemologi membahas tentang asal, sifat, metode dan batasan pengetahuan manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat pendidikan dan beberapa alirannya. Ringkasannya adalah:
1. Filsafat pendidikan adalah aplikasi dari filsafat umum dalam bidang pendidikan.
2. Ada beberapa aliran filsafat pendidikan seperti progresivisme, esensialisme, dan lainnya.
3. Masing-masing aliran memiliki pandangan tersendiri tentang tujuan dan pelaksanaan pendidikan.
Makalah ini membahas tentang ruang lingkup filsafat ilmu. Filsafat ilmu adalah bagian dari filsafat yang mempelajari dasar-dasar filsafat, asumsi, dan implikasi dari ilmu. Ruang lingkup filsafat ilmu meliputi pengertian filsafat ilmu, komponen-komponen filsafat ilmu seperti ontologi, epistemologi, dan aksiologi, serta objek dan tujuan dari filsafat ilmu.
Filsafat ilmu membahas tentang sifat dasar ilmu, metode ilmu, dan hubungan antar ilmu. Filsafat ilmu bertujuan untuk menganalisis kritis metode ilmu dan menetapkan batasan setiap ilmu. Filsafat ilmu juga membantu meningkatkan martabat manusia melalui peningkatan ilmu pengetahuan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut berisi jawaban ujian mid semester mata kuliah Filsafat Ilmu oleh Ninik Charmila.
2) Terdapat 6 pertanyaan beserta jawabannya mengenai konsep-konsep dasar filsafat ilmu seperti bahasa dan matematika sebagai sarana berpikir ilmiah, aspek-aspek keilmuan, perbedaan matematika dan ilmu, serta sifat ilmu yang bersifat relatif dan tentatif
Tugas pengantar filsafat ilmu kumpulan soalYossytaAryanto
油
Tugas Pengantar Filsafat Ilmu tentang kumpulan soal dari "manfaat belajar filsafat bagi mahasiswa, perkembangan filsafat, filsafat ilmu dan pengetahuan, logika berfikir, teori kebenaran, filsafat etika dan moral, tataran ilmu/pengetahuan, ontologi, epistemologi, aksiologi, filsafat pancasila, dan filsafat metodologi ilmiah"
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai dosen bernama Prof. Dr. Abdul Hakim yang mengajar di Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya, serta menjelaskan konsep-konsep dasar ilmu pengetahuan seperti ilmu, pengetahuan, komponen-komponen pembangun ilmu, dan metode ilmiah.
Hubungan filsafat ilmu dengan metodologi penelitian adalah sebagai berikut:
1. Filsafat ilmu membahas tentang ontology, epistemologi, dan aksiologi yang menduduki posisi yang sama dengan metodologi penelitian yaitu di bidang epistemologi.
2. Filsafat ilmu dan metodologi penelitian saling berkaitan dimana hasil penelitian harus dilandasi oleh filsafat ilmu.
3. Metodologi penelitian mer
Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang tersusun secara sistematis melalui metode ilmiah yang objektif, metodis, sistematis dan universal. Metode ilmiah merupakan cara untuk memperoleh pengetahuan secara ilmiah dengan melakukan observasi dan eksperimen secara teratur. Manfaat metode ilmiah antara lain memungkinkan pengembangan pengetahuan secara terus menerus seiring perkembangan zaman.
APA ILTU ILMU
PENGERTIAN ILMU
KARAKTERISTIK ILMU
PERBEDAAN & PERSAMAAN ILMU DENGAN FILSAFAT
HUBUNGAN ILMU DENGAN FILSAFAT
ASPEK PENILAIAN ILMU
JENIS-JENIS ILMU
SIFAT ILMU
ONTOLOGI
EPISTEOLOGI
AKSIOLOGI
Filsafat ilmu membahas tiga hal utama: (1) obyek yang ditelaah ilmu, (2) proses pengumpulan pengetahuan ilmiah, dan (3) tujuan pengetahuan ilmiah. Ilmu merupakan cabang pengetahuan yang memiliki ciri-ciri tertentu yang dikaji secara filsafat.
1. Filsafat ilmu adalah pemikiran reflektif para filsuf mengenai ilmu pengetahuan, termasuk metode ilmiah, konsep dasar, dan hubungan antara ilmu dan kehidupan manusia.
2. Terdapat berbagai pendapat tentang definisi filsafat ilmu. Cabang-cabang filsafat ilmu antara lain logika, epistemologi, dan filsafat ilmu pengetahuan.
3. Ilmu dapat dibagi berdasarkan jenis, seperti ilmu alam
2. BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Ilmu filsafat merupakan pondasi dari segala macam ilmu, hampir semua macam ilmu menggunakan filsafat sebagai dasarnya, namun
dalam konteks filsafatnya berbeda-beda tergantung jenis ilmu yang digunakan.Dalam ilmu hukum, filsafat yang digunakan adalah filsafat yang
membahas tentang hukum. Filsafat pada dasarnya adalah ilmu berfikir, berfikir untuk menentukan benar atau salah, atau berfikir untuk membuktikan
suatu teori yang didapat dari pengalaman dan melakukan pengujian dengan cara empiris sehingga dapat hasilnya yaitu benar atau salah. Seperti contoh
ada yang mengatakan api itu panas, kemudian teori itu dibuktikan secara empiris yaitu dengan menyentuh api atau menggunakan alat pengukur panas.
Apabila hasil dari percobaan ini mengatakan bahwa api mengandung panas maka teori di atas bisa dibenarkan.Proses mengumpulkan teori dari berbagai
buah fikir bisa disebut sebagai abstraksi, sedangkan proses menentukan benar dan salah disebut verifikasi dan falsifikasi.
Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Abstraksi?
2. Apa yang dimaksud dengan Verifikasi?
3. Apa yang dimaksud dengan Falsifikasi?
Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian Abstraksi
2. Mengetahui pengertian Verifikasi
3. Mengetahui pengertian Falsifikasi
3. BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Abstraksi
Abstraksi menggunakan akar kata abstrak yang artinya adalah tidak berwujud, tidak berbentuk atau sesuatu yang universal. Kemudian ditambah si
yang berarti metode untuk mendapatkan kepastian hukum[2]. Dalam bahasa Inggris disebut abitraction. Kata ini berasal dari bahasa Latin abstractio.Abstractio dapat
disejajarkan dengan kata Yunani abstrahere. Kata abstrahere terbentuk dari dua kata ab, yang berarti "dari" dan trahere berarti "menarik". Abstrak secara harfiah berarti
."terlepas dari", "ditarik dari".
Secara harfiah abstraksi berarti memisahkan suatu bagian dari suatu keseluruhan. Misalnya saja manusia adalah sosok abstrak kemudian bagian dari
manusia itu terdiri dari laki-laki dan perempuan. Maka dapat dipastikan hukumnya bahwa laki-laki itu adalah manusia dan perempuan itu manusia. Contoh lain seperti
pendidikan agama islam (PAI) terdiri dari beberapa bagian yaitu; ilmu fiqh, ilmu Quran hadis, akhlak, bahasa arab, sejarah kebudayaan islam. Maka hukumnya adalah
orang yang belajar ilmu fiqh sama dengan belajar ilmu pendidikan islam.
Secara umum, Abstraksi merupakan sebuah proses yang ditempuh pikiran untuk sampai pada konsep yang bersifat universal. Proses ini berangkat dari
pengetahuan mengenai obyek individual yang bersifat spasiotemporal (ruang dan waktu). Pikiran melepaskan sifat individual dari obyek dan membentuk konsep
universal.
Pada pengertian khusus, abstraksi adalah Sesuatu yang dilihat tidak mengacu kepada obyek atau peristiwa khusus. Abstraksi menyajikan secara simbolis
atau secara konseptual serta secara imajinatif sesuatu yang tidak dialami secara langsung atau konkret. Hasil akhir dari proses abstraksi. Dengan proses itu kualitas, atau
relasi atau ciri dari suatu keseluruhan dipisahkan sebagai ide dari keseluruhan itu.
Dalam logika tradisional: proses menghasilkan konsep universal dari obyek partikular. Misalnya konsep "manusia" diangkat dari pria dan wanita yang
merupakan obyek partikular. Aspek atau bentuk kognisi yang secara mental menyendirikan ciri-ciri obyek itu dari yang lain. Baik proses maupun hasil dari penyendirian
tersebut disebut abstraksi.
4. B. Abstraksi dalam filsafat
Dalam filsatat Aristotelian dan Skolastik abstraksi adalah proses yang memungkinkan ide-ide universal dijadikan milik pikiran. Pikiran menerima sebuah
data inderawi atau fantasma dan menarik keluar bentuknya (forma) yang dengan demikian, menyediakan sesuatu yang universal bagi penggunaan intelektual.
Aristoteles mengolah pengertian abstraksi dalam filsafat, kemudian pengertian itu diolah lagi oleh Boethius menjadi tiga macam abstraksi yang diterima oleh para
pemikir Abad Pertengahan. Tiga abstraksi itu ialah a) abstraksi fisik, yakni melepaskan ciri individual, tetapi bukan dari kemungkinan dapat diinderai; b) abstraksi
matematik, yakni abstraksi yang melepaskan sifat dapat diinderai dari obyek, tetapi tidak melepaskan segi kerentangan (ekstensi yang dapat diukur); c) abstraksi
metafisik, yakni abstraksi yang melepaskan semuanya termasuk unsur kerentangan untuk sampai kepada yang-ada sebagai yang-ada.
Bagi Locke, seorang empiris, abstraksi terjadi dengan menarik keluar apa yang umum bagi sekelompok hal individual, atas dasar perbandingan antara
kesamaan dan perbedaan. Dalam logika dan matematika kontemporer, abstraksi merupakan nama untuk operasi variabel yang menghasilkan sebuah fungsi.
C. Jenis abstraksi
1. Abstraksi total
Ini merupakan abstraksi yang universal dari yang partikular. Misalnya, abstraksi konsep universal "manusia" dari manusia khusus. Disebut total karena hasilnya selalu
merupakan suatu keseluruhan, yakni suatu gabungan atau campuran yang terjadi karena suatu subyek dan suatu "bentuk". Misalnyaseluruh mahasiswa STAI jurusan
Syariah memiliki kualitas dan kapabilitas dalam ilmu pendidikan hukum islam. Secara logika, mahasiswa jurusan syariah mampu memahami hukum islam dapat
dibenarkan karena mereka mempelajari tentang pendidikan hukum islam, namun jika dibuktikan secara empiris yaitu di uji masing-masing mahasiswa dengan
permasalahan dalam hukum islam, tentu tidak semua bisa mengetahui dan mampu menjawab. Dari sini dapat kita simpulkan bahwa mahasiswa syariah paham dengan
hukum islam dapat dibenarkan secara logika namun belum tentu benar secara empiris. Cara menentukan hukum benar atau salah dengan cara memisah partikular secara
logika dan empiris.
2. Abstraksi formal
Abstraksi formal. Ini merupakan abstraksi "bentuk" dari subyek. Misalnya, abstraksi "kemanusiaan" dari manusia-manusia konkret atau gerak dari benda-benda yang
bergerak. Contoh lain seperti kesiswaan yang terdiri dari siswa-siswi, dan kemahasiswaan yang terdiri dari mahasiswa dan mahasiswi.
5. D. Pengertian Verifikasi
Verifikasi adalah teori filsafat logis yang mengatakan bahwa sumber pengetahuan itu berasal dari pengalaman yang kemudian diuji dengan metode
verifikasi yang dibuktikan kebenarannya secara empiris. Apabila pernyataan tersebut dapat diverifikasi maka pernyataan tersebut bermakna (ilmiah), dan
apabila pernyataan itu tidak dapat diverifikasi maka pernyataan itu tidak bermakna (non ilmiah) seperti estetika[3], etika[4], agama, metafisika[5]. Tujuannya
untuk menemukan teori-teori, generalisasi dan hukum.
Adapun prinsip verifikasi itu merupakan pengandaian untuk melengkapi suatu kriteria, sehingga melalui kriteria tersebut dapat ditentukan apakah
suatu kalimat mengandung makna atau tidak. Melalui prinsip ini tidak hanya kalimat yang teruji secara empirik saja yang dapat di analisis Prinsip verifikasi
ini menyatakan bahwa suatu proporsi adalah bermakna jika ia dapat diuji dengan pengalaman dan dapat diverifikasi dengan pengamatan. Perlu diingat bahwa,
menurut positivisme logis hanya pengamatan indrawi itulah yang relevan, pengalaman adalah satu-satunya sumber dasar pengetahuan dan dalam analisa logis
dapat dilakukan dengan bantuan simbol-simbol logika dengan menggunakan metode untuk pemecahkan masalah melalui metode verifikasi yaitu bila terdapat
sesuatu yang tidak dapat diverifikasi secara empirik maka hasilnya adalah sia-sia. Verifikasi data dimaksudkan untuk mengumpulkan, mengola, dan
menganaslisis data untuk menguji hipotesis. Apabila hipotesis telah diuji melalui fakta-fata empiris maka jawaban mencapai tingkat definitif, dan kebenaran
ilmiahnya dapat dipertanggung jawabkan manakala telah melalui prosedur yang benar.
Dalam kerangka pemikiran semacam itu, filsafat ilmu pengetahuan mereka pandang semata-mata sebagi logika ilmu (The Logic of Science),yang ada
dalam konteks logika ilmu hanyalah pengujian dan pembenaran (contexs of justification) ilmu pengetahuan yang bersangkutan. Mereka tidak peduli
bagaimana ilmu pengetahuan tertentu itu muncul dan berkembang. Mereka hanya merasa berkepentingan dengan pengujian susunan logis pernyataan-
pernyataan ilmiah yang digunakan. Akibatnya, filsafat ilmu, dalam hal ini yang dimaksud logika ilmu-kian jauh dari kenyataan ilmu pengetahuan yang terjadi
sebenarnya, karena terlalu sibuk dengan apa yang seharusnya terjadi dalam ilmu pengetahuan.
6. E. Implikasi Prinsip Verifikasi Bagi Filsafat
Metafisika Ayer dan juga kaum Positivisme[6] Logik pada umumnya secara tegas menolak metafisika. Alasan-alasan yang dikemukakanya itu sekaligus
menampakkan konsekuensi-konsekuensi tugas filsafat menurut kacamata Positifme Logik. Di sini kita dapat melihat kelihaian Ayer dalam menggabungkan pandangan
yang bertitik tolak dari penggunaan bahasa sehari-hari, dengan pandangan Atomisme Logik yang di dasarkan pada kerangka bahasa logika. Kendatipun tampak
kecenderungan yang lebih kuat dalam pemikiran Ayer itu untuk menerapkan teknik-teknik analisis bahasa dari Atomisme Logik, namun analisis bahasa sehari-hari
seperti dalam pandangan Moore digunakan dengan maksud untuk mencegah sejumlah pandangan metafisik.
Fungsi filsafat dalam pandangan Ayer itu bersifat kritik. Kritik-kritik yang dilancarkan oleh filsafat itu memang berguna untuk mengantar kita kearah
pintu gerbang ilmiah, namun itu bukan berarti filsafat merupakan suatu jenis Super Sciences (ilmu pengetahuan tertinggi). Sebab tugas filsafat bukanlah menetapkan
praandaian-praandaian bagi ilmu pengetahuan. Filsafat tidak mengandung tugas positif seperti yang di miliki ilmu-ilmu pengetahuan empirik.
7. F. Pengertian Falsifikasi
Baik secara morfologis maupun semantik, perlu diuraikan bagaimana kata falsifikasi. Falsifikasi secara otomatis terkandung pada falsibilitas. Kata falsify
itu sendiri adalah kata kerja jadian yang terbentuk dari kata sifat false yang berarti salah dan ditambahkan kepadanya akhiran ify yang berarti menyebabkan 'menjadi'.
Adapun falsification adalah bentuk kata benda dari kata kerja falsify. Dengan demikian jelaslah bahwa kata sifat false diubah menjadi kata kerja dengan menambahkan
akhiran ify sehingga menjadi falsify dan dibendakan dengan menambahkan akhiran action sehingga ia berubah menjadi falsification yang diIndonesiakan menjadi
falsifikasi yang berarti 'hal pembuktian salah'.
Falsifikasi adalah suatu paham atau pemikiran yang berpendapat bahwa setiap teori yang dikemukakan manusia tidak akan seluruhnya sesuai dengan
hasil observasi atau percobaan. Dengan kata lain menurut pandangan falsifikasionisme, ilmu dipandang sebagai satu set hipotesa yang bersifat tentatif untuk
menggambarkan atau menghitung tingkah laku suatu aspek dunia atau universe. Jadi bagi mereka tidak ada suatu ilmu yang dibuat manusia bisa seratus persen sama
apabila dikonfrontasi dengan hasil pengamatan dari kenyataan yang ada.
Dalam hal ini, akan dikemukakan bagaimana seorang memperoleh pengetahuan dan selanjutnya pengetahauan tersebut dapat diputuskan ilmiah atau
tidak ilmiah, atau bagian dari true science atau bagian dari pseudoscinces. Menurut Popper, manusia dalam memperoleh pengetahuan berdasarkan rasio yang ia miliki.
Pandangan ini sesuai dengan pandangan kaum rasionalis yang mengakui bahwa ada prinsip-prinsip dasar dunia tertentu yang diakui benar oleh manusia. Prinsip-prinsip
pertama ini bersumber dalam budi manusia dan tidak dijabarkan pengalaman, bahkan apa yang dialami dalam pengalaman emprisis bergantung pada prinsip-prinsip ini.
Contoh sederhana dari falsifikasi adalah seluruh mahasiswa STAI Darussalam jurusan Tarbiyah mampu menjadi guru. Teori atau pendapat ini bisa benar
dan bisa juga salah, cara mengetahuinya adalah dengan menguji para mahasiswa untuk menjadi guru, misalnya dengan latihan membuat RPP, silabus, model
pembelajaran, dll. Jika mereka mampu menyelesaikan latihan dengan baik maka pendapat di atas bisa dibenarkan, atau sebaliknya jika mereka tidak mampu
menyelesaikan latihan maka teori atau pendapat di atas tidak bisa dibenarkan. Inilah yang disebut dengan falsifikasi yaitu antara teori dan kenyataan tidak sama.
8. BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1. Abstraksi adalah sesuatu yang tidak berwujud
2. Abstraksi dalam hukum adalah untuk mendapatkan kepastian hukum
3. Abstraksi dalam filsafat adalah ide-ide yang lahir di alam fikiran kemudian direalisasikan ke alam nyata
4. Abstraksi menurut logika adalah operasi variabel yang menghasilkan fungsi
5. Verifikasi adalah proses pembenaran teori melalui uji coba
6. Verifikasi lahir atas dasar bahwa ilmu pengetahuan harus masuk akal tidak mengada-ngada.
7. Falsifikasi berpaham bahwa teori tidak selalu benar dengan kenyataan
8. Ekspektasi tidak sesuai dengn realita termasuk dari falsifikasi
DAFTAR PUSTAKA
C. Verhaak dan R. Hariyono Imam, filsafat Ilmu Pengetahuan (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 1989)
K. Bertens, Filsafat Barat Kontemporer; Inggris-Jerman, (Jakarta: Gramedia, 2002) Karl Popper, Conjectures and Refutations; The Growth of Scientific Knowledge
(London: Routledge and Kegan Paul, 1969)
http://ahsinelroland.blogspot.com/2012/05/verifikasi-latar-belakang-post.html
http://grelovejogja.wordpress.com/2008/12/11/pemikiran-epistemologis-karl-raimund-popper/
http://ahsinelroland.blogspot.com/2012/05/verifikasi-latar-belakang-post.html