Dokumen ini membahas tentang ciri umum dan klasifikasi tumbuhan, termasuk tumbuhan lumut, paku, dan berbiji. Tumbuhan diklasifikasikan berdasarkan cara perkembangbiakan dan kehadiran jaringan pengangkut. Tumbuhan berbiji dibedakan menjadi gymnospermae dan angiospermae.
Tumbuhan dibagi menjadi 3 kelompok utama berdasarkan ciri-ciri dan cara reproduksinya, yaitu tumbuhan lumut, tumbuhan paku, dan tumbuhan berbiji. Tumbuhan lumut dan paku menggunakan spora untuk reproduksi seksual, sedangkan tumbuhan berbiji menggunakan biji.
Dokumen tersebut membahas tentang kerajaan tumbuhan (kingdom Plantae) dengan menjelaskan ciri umum tumbuhan, klasifikasi tumbuhan ke dalam 3 divisi besar (Bryophyta, Pteridophyta, Spermatophyta), pengelompokan tumbuhan berdasarkan cara perkembangbiakan dan kehadiran jaringan pengangkut, serta penjelasan singkat mengenai ciri-ciri dan daur hidup masing-masing divisi tumbuhan.
1. Lumut dan tumbuhan paku memiliki ciri-ciri seperti berukuran kecil, tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati. Tumbuhan berbiji memiliki ciri-ciri seperti berukuran lebih besar, memiliki akar, batang, dan daun sejati serta mampu berbunga dan menghasilkan biji.
2. Tumbuhan berbiji dibedakan menjadi gymnospermae yang bijinya tidak tertutup oleh buah, dan angiospermae yang
Tumbuhan dibedakan menjadi empat kelompok utama berdasarkan ciri-ciri reproduksi dan struktur tubuhnya: lumut, paku, tumbuhan biji terbuka (gymnospermae), dan tumbuhan biji tertutup (angiospermae)."
Dokumen ini membahas tentang tumbuhan, terutama mengenai definisi plantae, klasifikasi tumbuhan yang terdiri dari tumbuhan paku, lumut, dan berbiji. Juga membahas ciri-ciri dan contoh jenis tumbuhan dalam ketiga kelompok tersebut beserta manfaat dan reproduksinya.
Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik, klasifikasi, dan siklus hidup lumut (Bryophyta). Lumut adalah tumbuhan kecil yang hidup di tempat lembab, memiliki gametofit dominan, dan sporofit yang melekat pada gametofit. Lumut diklasifikasikan ke dalam 3 kelas berdasarkan struktur tubuh dan alat reproduksi, yaitu Bryopsida, Hepaticopsida, dan Anthocerotopsida. Siklus hidup lumut melibatkan fase gametofit
Teks tersebut membahas tentang karakteristik, klasifikasi, dan siklus hidup lumut (Bryophyta). Lumut adalah tumbuhan kecil yang terdiri dari gametofit dan sporofit. Gametofit berbentuk daun dan menghasilkan gametangia, sedangkan sporofit tumbuh di atas gametofit dan menghasilkan spora melalui meiosis. Terdapat tiga kelas lumut yaitu Hepaticopsida, Anthocerotopsida, dan Bryopsida. Lumut dapat ditemuk
1. Plantae dapat membuat makanannya sendiri melalui fotosintesis dan bersifat autotrof. 2. Terdapat tiga divisi utama yaitu Bryophyta, Pteridophyta dan Spermatophyta. 3. Perbedaan antara tumbuhan monokotil dan dikotil terletak pada akar, batang, daun, bunga, biji, kambium.
Dokumen tersebut membahas tentang tumbuhan darat (Plantae) yang dibagi menjadi 3 kelompok besar yaitu lumut (Bryophyta), paku (Pterydophyta), dan tumbuhan berbiji (Spermatophyta). Jelaskan ciri-ciri umum, siklus hidup, dan peranan masing-masing kelompok tumbuhan tersebut.
Tumbuhan paku (Pteridophyta) adalah kelompok tumbuhan yang lebih maju dibanding lumut karena sudah memiliki akar, batang, dan daun sejati serta sistem pembuluh. Daur hidupnya melibatkan pergantian antara generasi gametofit berupa protalium dan generasi sporofit berupa tumbuhan paku dewasa yang lebih lama. Tumbuhan paku memiliki ciri seperti daun majemuk dan mengandung sporangium yang menghasilkan spora."
Modul ini membahas tentang kingdom plantae yang meliputi tumbuhan multiseluler eukariotik yang mampu melakukan fotosintesis. Terdiri atas tumbuhan lumut, paku, dan berbiji. Tumbuhan lumut adalah yang paling sederhana memiliki struktur seperti akar, batang, dan daun. Tumbuhan paku sudah berpembuluh dan berreproduksi melalui spora. Tumbuhan berbiji dibagi menjadi gymnospermae dan angiospermae, dengan angiospermae memil
Tumbuhan paku memiliki akar, batang, dan daun sejati serta berkas pembuluh angkut. Terdapat dalam empat divisi berdasarkan ciri-ciri morfologi dan siklus hidupnya. Divisi tersebut memberikan kontribusi bagi kehidupan manusia melalui kegunaannya sebagai tanaman hias, bahan obat, sayuran, pupuk hijau, dan karangan bunga.
1. Lumut dan tumbuhan paku memiliki ciri-ciri seperti berukuran kecil, tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati. Tumbuhan berbiji memiliki ciri-ciri seperti berukuran lebih besar, memiliki akar, batang, dan daun sejati serta mampu berbunga dan menghasilkan biji.
2. Tumbuhan berbiji dibedakan menjadi gymnospermae yang bijinya tidak tertutup oleh buah, dan angiospermae yang
Tumbuhan dibedakan menjadi empat kelompok utama berdasarkan ciri-ciri reproduksi dan struktur tubuhnya: lumut, paku, tumbuhan biji terbuka (gymnospermae), dan tumbuhan biji tertutup (angiospermae)."
Dokumen ini membahas tentang tumbuhan, terutama mengenai definisi plantae, klasifikasi tumbuhan yang terdiri dari tumbuhan paku, lumut, dan berbiji. Juga membahas ciri-ciri dan contoh jenis tumbuhan dalam ketiga kelompok tersebut beserta manfaat dan reproduksinya.
Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik, klasifikasi, dan siklus hidup lumut (Bryophyta). Lumut adalah tumbuhan kecil yang hidup di tempat lembab, memiliki gametofit dominan, dan sporofit yang melekat pada gametofit. Lumut diklasifikasikan ke dalam 3 kelas berdasarkan struktur tubuh dan alat reproduksi, yaitu Bryopsida, Hepaticopsida, dan Anthocerotopsida. Siklus hidup lumut melibatkan fase gametofit
Teks tersebut membahas tentang karakteristik, klasifikasi, dan siklus hidup lumut (Bryophyta). Lumut adalah tumbuhan kecil yang terdiri dari gametofit dan sporofit. Gametofit berbentuk daun dan menghasilkan gametangia, sedangkan sporofit tumbuh di atas gametofit dan menghasilkan spora melalui meiosis. Terdapat tiga kelas lumut yaitu Hepaticopsida, Anthocerotopsida, dan Bryopsida. Lumut dapat ditemuk
1. Plantae dapat membuat makanannya sendiri melalui fotosintesis dan bersifat autotrof. 2. Terdapat tiga divisi utama yaitu Bryophyta, Pteridophyta dan Spermatophyta. 3. Perbedaan antara tumbuhan monokotil dan dikotil terletak pada akar, batang, daun, bunga, biji, kambium.
Dokumen tersebut membahas tentang tumbuhan darat (Plantae) yang dibagi menjadi 3 kelompok besar yaitu lumut (Bryophyta), paku (Pterydophyta), dan tumbuhan berbiji (Spermatophyta). Jelaskan ciri-ciri umum, siklus hidup, dan peranan masing-masing kelompok tumbuhan tersebut.
Tumbuhan paku (Pteridophyta) adalah kelompok tumbuhan yang lebih maju dibanding lumut karena sudah memiliki akar, batang, dan daun sejati serta sistem pembuluh. Daur hidupnya melibatkan pergantian antara generasi gametofit berupa protalium dan generasi sporofit berupa tumbuhan paku dewasa yang lebih lama. Tumbuhan paku memiliki ciri seperti daun majemuk dan mengandung sporangium yang menghasilkan spora."
Modul ini membahas tentang kingdom plantae yang meliputi tumbuhan multiseluler eukariotik yang mampu melakukan fotosintesis. Terdiri atas tumbuhan lumut, paku, dan berbiji. Tumbuhan lumut adalah yang paling sederhana memiliki struktur seperti akar, batang, dan daun. Tumbuhan paku sudah berpembuluh dan berreproduksi melalui spora. Tumbuhan berbiji dibagi menjadi gymnospermae dan angiospermae, dengan angiospermae memil
Tumbuhan paku memiliki akar, batang, dan daun sejati serta berkas pembuluh angkut. Terdapat dalam empat divisi berdasarkan ciri-ciri morfologi dan siklus hidupnya. Divisi tersebut memberikan kontribusi bagi kehidupan manusia melalui kegunaannya sebagai tanaman hias, bahan obat, sayuran, pupuk hijau, dan karangan bunga.
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar dan油Knowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
Tutorial ini menjelaskan langkah-langkah lengkap dalam membuat halaman website menggunakan Divi Builder, sebuah visual builder yang memungkinkan pengguna membangun website tanpa perlu coding.
Proses dimulai dari instalasi & aktivasi Divi, pembuatan halaman baru, hingga pemilihan layout yang sesuai. Selanjutnya, tutorial ini membahas cara menambahkan section, row, dan module, serta menyesuaikan tampilan dengan tab Design untuk mengatur warna, font, margin, animasi, dan lainnya.
Optimalisasi tampilan website juga menjadi fokus, termasuk pengaturan agar responsif di berbagai perangkat, penyimpanan halaman, serta penetapan sebagai homepage. Penggunaan Global Elements & Reusable Templates turut dibahas untuk mempercepat proses desain.
Hasil akhirnya, halaman website tampak profesional dan menarik tanpa harus coding.
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 11 Agustus 2016
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
油
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
Puji dan syukur selalu kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Kumpulan Cerpen dari para siswa-siswi SMA Negeri 2 Muara Badak para perlombaan Sumpah pemuda tahun 2024 dengan tema Semangat Persatuan dan Kebangkitan dan perlombaan hari Guru tahun 2024 dengan tema Guru yang menginspirasi, membangun masa depan ini dapat dicetak. Diharapkan karya ini menjadi motivasi tersendiri bagi peserta didik SMA Negeri 2 Muara Badak yang lain untuk ikut berkarya mengembangkan kreatifitas. Kumpulan Cerpen ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) juga sebagai buku penunjang program Literasi Sekolah (LS) untuk itu, saya sebagai Kepala SMA Negeri 2 Muara Badak sangat mengapresiasi hadirnya buku ini.
5. Netty Megawati Br. Siburian
CIRI UMUM :
1. Bersel banyak
2. Berklorofil autotrof
3. Klorofil terdapat dalam plastida
4. Bersifat eukariotik
5. Memiliki dinding sel yang tersusun dari selulosa
6. Umumnya memiliki akar, batang dan daun
KLASIFIKASI PLANTAE :
1. Divisio Bryophyta (Tumb. Lumut)
2. Divisio Pteridophyta (Tumb. Paku)
3. Divisio Spermatophyta (Tumb. Berbiji)
6. Netty Megawati Br. Siburian
PENGELOMPOKAN TUMBUHAN
A. BERDASARKAN CARA PERKEMBANGBIAKAN :
1. Kormofita berspora : Bryophyta dan Pterydophyta
2. Kormofita berbiji : Spermatophyta
B. BERDASARKAN ADA TIDAKNYA JARINGAN
PENGANGKUT :
1. Atrakeofita : Bryophyta
2. Trakeofita : Pterydophyta dan Spermatophyta
7. Netty Megawati Br. Siburian
1. DIVISIO BRYOPHYTA
- Merupakan tumbuhan peralihan antara thallophyta dan
kormophyta
- Akar berupa rhizoid
- Batang, ada pada lumut daun
- daun masih sederhana, tipis, hanya setebal satu lapis sel
- Tidak memiliki jaringan pengangkut ( xylem dan floem )
- Habitat di tempat lembab
Pengelompokan tumbuhan lumut :
1. Hepaticeae ( Hepaticopsida ), contoh Marchantia polymorpha,
biasa disebut lumut hati
2. Musci ( Bryopsida ), contoh Sphagnum fimbriatum, biasa disebut
lumut daun
8. Netty Megawati Br. Siburian
Reproduksi Lumut :
- Mengalami metagenesis atau pergiliran keturunan
antara fase sporofit dan fase gametofit
- Fase gametofit adalah tumbuhan lumut, menghasilkan
gamet, lebih dominan dan hidupnya lebih lama
- Tumbuhan lumut sel-selnya haploid, sebab tumbuh
langsung dari spora
- Fase sporofit adalah sporogonium, menghasilkan
spora, hidupnya tidak lama
- Sporogonium sel-selnya diploid, sebab tumbuh dari
zygot
12. 2. TUMBUHAN PAKU
- Bersel banyak
- Merupakan tumbuhan kormus, memiliki akar, batang dan daun sejati
- Akar serabut, batang berbentuk rhizoma, daun beranekaragam
- Macam daun : tropofil, sporofil, troposporofil
- Daun muda umumnya menggulung
- Memiliki jaringan pengangkut ( xylem dan floem )
- Habitat di tempat lembab
Pengelompokan tumbuhan paku :
1. Psilophytinae
2. Lycopodinae
3. Equisetinae
4. Filicinae
14. Reproduksi Tumbuhan Paku
- Mengalami metagenesis atau pergiliran keturunan antara fase
sporofit dan fase gametofit
- Fase gametofit adalah protalium, menghasilkan gamet,
hidupnya tidak lama
- Protalium sel-selnya haploid, sebab tumbuh langsung dari
spora
- Fase sporofit adalah tumbuhan paku, menghasilkan spora,
dominan, hidupnya lebih lama daripada gametofit
- Tumbuhan paku sel-selnya diploid, sebab tumbuh dari zygot
17. 3. TUMBUHAN BERBIJI
- Merupakan tumbuhan kormus, memiliki akar, batang dan daun sejati
- Menghasilkan biji sebagai alat reproduksi generatif
- Berdasarkan letak bakal bijinya dibedakan menjadi 2 golongan :
- Gymnospermae (Tumb. Berbiji terbuka)
- Angiospermae (Tumb. Berbiji tertutup)
Gymnospermae Angiospermae
- Bakal biji tidak tertutup oleh daun buah - Bakal biji tertutup oleh daun buah
- Batang berkambium, berkayu - Batang berkambium atau tidak
- Akar tunggang, berkambium - Akar tunggang atau serabut
- Daun umumnya tebal dan kaku - Daun pipih, tulang daun beranekaragam
- Terjadi pembuahan tunggal - Terjadi pembuahan ganda
- Alat reproduksi disebut strobilus - Alat reproduksi disebut bunga
19. Angiospermae :
Dibedakan menjadi 2 kelompok :
1. Monocotyledonae
2. Dicotyledonae
Coba jelaskan dengan membuat tabel perbedaan antara
Monocotyledonae dan Dicotyledonae !
20. Berikan contoh tumbuhan Dicotyl dan Monocotyl masing-
masing 10 !
Jelaskan manfaat tumbuhan Dicotyl dan Monocotyl bagi
manusia !