Dokumen tersebut membahas berbagai topik filsafat seperti filsafat umum, ontologi, logika, filsafat ilmu pengetahuan, sains modern, dan aksiologi. Secara khusus, dokumen tersebut menjelaskan pengertian filsafat, ilmu pengetahuan, etika, dan paradigma sains modern.
Filsafat ilmu membahas tentang sifat dasar ilmu, metode ilmu, dan hubungan antar ilmu. Filsafat ilmu bertujuan untuk menganalisis kritis metode ilmu dan menetapkan batasan setiap ilmu. Filsafat ilmu juga membantu meningkatkan martabat manusia melalui peningkatan ilmu pengetahuan.
Dokumen tersebut berisi daftar mahasiswa program pascasarjana Teknologi Pendidikan Universitas Medan tahun 2013 beserta penjelasan singkat mengenai filsafat ilmu, yang mencakup ontologi (esensi pengkajian ilmu), epistemologi (cara memperoleh ilmu), dan aksiologi ilmu (nilai ilmu pengetahuan).
Seorang yang berfilsafat dapat diumpamakan seorang yang berpijak di bumi sedang tengadah ke bintang-bintang. Dia ingin mengetahui hakikat dirinya dalam kesemestaan galaksi. Atau,
seseorang yang berdiri dipuncak tinggi, memandang ke ngarai dan lembah dibawahnya. Dia ingin menyimak kehadirannya dengan kesemestaan yang ditatapnya.
Filsafat ilmu membahas berbagai aspek pengetahuan, termasuk epistemologi (asal usul dan batasan pengetahuan), ontologi (hakikat segala sesuatu yang ada), aksiologi (nilai penggunaan pengetahuan), dan logika (aturan berpikir). Epistemologi mempelajari cara memperoleh pengetahuan melalui pengalaman indra, nalar, otoritas, intuisi, wahyu, dan keyakinan.
Teks tersebut membahas tentang latar belakang ilmu pengetahuan dan filsafat, serta hubungan antara keduanya. Ilmu pengetahuan bersumber dari pengalaman dan akal, sedangkan filsafat berperan menganalisis konsep-konsep ilmu pengetahuan dan menyatukan hasil berbagai ilmu ke dalam pandangan hidup yang komprehensif dan konsisten. Filsafat ilmu sangat penting untuk memahami hakikat ilmu pengetahuan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian filsafat dan ilmu pengetahuan, perbedaan antara keduanya, serta ciri-ciri ilmu pengetahuan ilmiah.
2. Filsafat didefinisikan sebagai upaya manusia untuk memahami segala sesuatu secara sistematis dan kritis, sedangkan ilmu pengetahuan bersifat taat fakta dan objektif.
3. Ciri-ciri ilmu penget
Tugas Akhir Kelompok 5 PPT Pengantar Filsafat Ilmu.pptxbungashoumizahro
油
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
MANAJEMEN R
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
DOSEN PENGAMPU : BAPAK Dr. SIGIT SARDJONO, M.S.
TUGAS AKHIR PPT PENGANTAR FILSAFAT ILMU
KELOMPOK 5 :
(1212100035) BUNGA SHOUMIZAHRO
(1212100036) VIRDIANA DIVA ZURINDA
(1212100038) MOCH ALFAN
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian filsafat, filsafat sistematis, dan epistemologi. Filsafat didefinisikan sebagai cinta akan kebijaksanaan, sedangkan filsafat sistematis merupakan susunan aturan tentang filsafat. Epistemologi membahas asal, sifat, dan jenis pengetahuan, dengan sumber pengetahuan meliputi wahyu, akal, pengalaman, dan intuisi.
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.pptari susanto
油
Filsafat adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis dan dijabarkan dalam konsep mendasar. Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang berasal dari pengamatan, studi dan pengalaman yang disusun dalam satu system untuk menentukan hakikat dan prinsip tentang hal yang sedang dipelajari. Agama adalah sistem yang mengatur tata keimanan dan peribadatan kepada Tuhan serta tata kaidah yang ber
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat ilmu yang mencakup pengertian, objek, fungsi, dan substansi filsafat ilmu. Filsafat ilmu adalah telaah kefilsafatan yang meninjau ilmu dari segi ontologis, epistemologis, dan aksiologis untuk menjawab pertanyaan mengenai hakikat ilmu. Filsafat ilmu bertujuan memberikan landasan filosofis dalam memahami konsep dan teori ilmu serta membangun teori ilmiah.
Epistemologi Burhani membahas pengetahuan yang diperoleh melalui rasio tanpa bersandar pada pengalaman indera. Dokumen ini menjelaskan pengertian, karakteristik, dan tokoh-tokoh epistemologi Burhani seperti Aristoteles, al-Kindi, Ibn Rusyd, al-Syatibi, dan Ibn Khaldun serta membandingkannya dengan epistemologi Bayani dan Irfani.
Dokumen tersebut merupakan kumpulan soal dan jawaban mengenai pengantar filsafat ilmu. Soal-soal tersebut membahas tentang definisi filsafat ilmu, perkembangan filsafat ilmu, manfaat mempelajari filsafat ilmu, teori kebenaran, filsafat manusia, filsafat pancasila, etika dan moral, serta membuat karya ilmiah.
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah dan pengertian filsafat serta etika komunikasi. Secara ringkas, filsafat berawal dari Yunani kuno dan berfokus pada pertanyaan tentang manusia dan alam semesta. Etika komunikasi adalah studi tentang nilai-nilai moral yang menentukan pola perilaku komunikasi manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang falsafah kesatuan ilmu. Terdiri dari tiga bagian utama yaitu: 1) pengertian falsafah dan cabang-cabangnya termasuk ontologi, epistemologi, dan aksiologi; 2) cara memperoleh pengetahuan falsafah yaitu dengan berpikir secara mendalam; 3) ukuran kebenaran pengetahuan falsafah adalah logis atau tidaknya pengetahuan tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat ilmu dan perbedaan antara ilmu dan filsafat. Filsafat ilmu adalah bagian filsafat yang mengkaji hakikat ilmu, sedangkan ilmu adalah pengetahuan yang disusun secara metodis, sistematis, dan koheren tentang suatu bidang tertentu. Filsafat ilmu berperan untuk memberikan batasan bagi pengembangan ilmu agar tidak merugikan manusia.
Teks tersebut membahas tentang latar belakang ilmu pengetahuan dan filsafat, serta hubungan antara keduanya. Ilmu pengetahuan bersumber dari pengalaman dan akal, sedangkan filsafat berperan menganalisis konsep-konsep ilmu pengetahuan dan menyatukan hasil berbagai ilmu ke dalam pandangan hidup yang komprehensif dan konsisten. Filsafat ilmu sangat penting untuk memahami hakikat ilmu pengetahuan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian filsafat dan ilmu pengetahuan, perbedaan antara keduanya, serta ciri-ciri ilmu pengetahuan ilmiah.
2. Filsafat didefinisikan sebagai upaya manusia untuk memahami segala sesuatu secara sistematis dan kritis, sedangkan ilmu pengetahuan bersifat taat fakta dan objektif.
3. Ciri-ciri ilmu penget
Tugas Akhir Kelompok 5 PPT Pengantar Filsafat Ilmu.pptxbungashoumizahro
油
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
MANAJEMEN R
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
DOSEN PENGAMPU : BAPAK Dr. SIGIT SARDJONO, M.S.
TUGAS AKHIR PPT PENGANTAR FILSAFAT ILMU
KELOMPOK 5 :
(1212100035) BUNGA SHOUMIZAHRO
(1212100036) VIRDIANA DIVA ZURINDA
(1212100038) MOCH ALFAN
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian filsafat, filsafat sistematis, dan epistemologi. Filsafat didefinisikan sebagai cinta akan kebijaksanaan, sedangkan filsafat sistematis merupakan susunan aturan tentang filsafat. Epistemologi membahas asal, sifat, dan jenis pengetahuan, dengan sumber pengetahuan meliputi wahyu, akal, pengalaman, dan intuisi.
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.pptari susanto
油
Filsafat adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis dan dijabarkan dalam konsep mendasar. Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang berasal dari pengamatan, studi dan pengalaman yang disusun dalam satu system untuk menentukan hakikat dan prinsip tentang hal yang sedang dipelajari. Agama adalah sistem yang mengatur tata keimanan dan peribadatan kepada Tuhan serta tata kaidah yang ber
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat ilmu yang mencakup pengertian, objek, fungsi, dan substansi filsafat ilmu. Filsafat ilmu adalah telaah kefilsafatan yang meninjau ilmu dari segi ontologis, epistemologis, dan aksiologis untuk menjawab pertanyaan mengenai hakikat ilmu. Filsafat ilmu bertujuan memberikan landasan filosofis dalam memahami konsep dan teori ilmu serta membangun teori ilmiah.
Epistemologi Burhani membahas pengetahuan yang diperoleh melalui rasio tanpa bersandar pada pengalaman indera. Dokumen ini menjelaskan pengertian, karakteristik, dan tokoh-tokoh epistemologi Burhani seperti Aristoteles, al-Kindi, Ibn Rusyd, al-Syatibi, dan Ibn Khaldun serta membandingkannya dengan epistemologi Bayani dan Irfani.
Dokumen tersebut merupakan kumpulan soal dan jawaban mengenai pengantar filsafat ilmu. Soal-soal tersebut membahas tentang definisi filsafat ilmu, perkembangan filsafat ilmu, manfaat mempelajari filsafat ilmu, teori kebenaran, filsafat manusia, filsafat pancasila, etika dan moral, serta membuat karya ilmiah.
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah dan pengertian filsafat serta etika komunikasi. Secara ringkas, filsafat berawal dari Yunani kuno dan berfokus pada pertanyaan tentang manusia dan alam semesta. Etika komunikasi adalah studi tentang nilai-nilai moral yang menentukan pola perilaku komunikasi manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang falsafah kesatuan ilmu. Terdiri dari tiga bagian utama yaitu: 1) pengertian falsafah dan cabang-cabangnya termasuk ontologi, epistemologi, dan aksiologi; 2) cara memperoleh pengetahuan falsafah yaitu dengan berpikir secara mendalam; 3) ukuran kebenaran pengetahuan falsafah adalah logis atau tidaknya pengetahuan tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat ilmu dan perbedaan antara ilmu dan filsafat. Filsafat ilmu adalah bagian filsafat yang mengkaji hakikat ilmu, sedangkan ilmu adalah pengetahuan yang disusun secara metodis, sistematis, dan koheren tentang suatu bidang tertentu. Filsafat ilmu berperan untuk memberikan batasan bagi pengembangan ilmu agar tidak merugikan manusia.
1. SEJARAH PERSPEKTIF BARAT
Kelompok 2 Anggota :
Dwi Sonya Safitri (202201075)
Mita mardiana (2022201133)
Devi lestari (2022201078)
Maryati (2022201190)
Dosen Pembimbing: ayu Wulandari S.Pd.Gr
2. FILSAFAT UMUM
Apabila kita sebut istilah fifsafat (philosophy) sebenarnya menunjuk kepada
pengertian filsafat umum, yaitu filsafat yang mempersoalkan segala sesuatu
yang ada (realistas) dalam alam semesta ini untuk mengetahui kebenaran
yang sesungguhnya atau kebenaran yang hakiki dari realitas itu.
1. Pengertian Filsafat
Filsafat berasal dari bahasa Yunani kuno philosophia, dari akar kata philo
berarti cinta, dan sophia yang berarti kebijaksanaan atau hikmah. Jadi filsafat
secara etimologi berarti Love of Wisdom (Cinta kepada kebijaksanaan atau
kearifan). Bagi Socrates (469-399 SM) filsafat ialah kajian mengenai alam
semesta ini secara teori untuk mengenal diri sendiri. Sedangkan menurut
Plato (427-347 SM) dan Aristoteles (384-322 SM) filsafat adalah kajian
mengenai hal-hal yang bersifat asasi dan abadi untuk menghamonikan
kepercayaan mistik atau agama dengan menggunakan akal pikiran.
4. ONTOLOGI
HAKEKAT ILMUPENGETAHUAN
Ontologi adalah bagian filsafat yang membahas hakekat
realitas atau hakekat yang ada, termasuk hakekat ilmu
pengetahuan sebagai sebuah realitas. Ada tiga macam yang
ada (realitas) yang menjadi obyek pemikiran filsafat, yaitu
alam fisik (cosmos), manusia (antropos), dan Tuhan (Teos).
Pemikiran mengenai alam fisik menimbulkan filsafat alam
atau kosmologi; pembahasan mengenai manusia
menimbulkan fisafat manusia atau atropologi filsafat; dan
pembahasan mengenai Tuhan menimbulkan filsafat
ketuhanan atau teologi. Filsafat alam misalnya, dipersoalkan
apakah alam ini pada hakekatnya satu (monistik) atau
banyak (pluralistik), apakah ia bersifat menetap (permanent)
atau berubah (change), apakah ia merupakan sesuatu yang
aktual atau hanya kemungkinan (potensial).
8. LOGIKA
SARANABERPIKIR LOGIS
Pengertian Logika
Logika merupakan salah satu sarana berpikir ilmiah disamping
bahasa, matematika, dan statistika. Logika adalah cabang
filsafat yang memikirkan tentang hakekat berpikir itu sendiri,
sebagaimana dikatakan oleh Popkin and Stroll (1958: 149)
dalam buku mereka Philosophy Made Simple sbb: Logic
may be defined as that branch of philosophy which reflects
upon the nature of thinking itself. Menurut Popkin and Stroll,
logika merupakan cabang filsafat yang sangat mendasar
sifatnya karena semua cabang filsafat menggunakan kegiatan
berpikir logis.
9. Logika berupaya menjawab pertanyaan sebagai
berikut:
Bagaimanakah berpikir yang benar?
Apa yang membedakan argumen yang benar dengan yang salah?
Adakah cara untuk mengetahui kesalahan-kesalahan dalam berpikir dan
bila ada bagaimana?
Poespoprodjo dan T.Gilarso, dalam bukunya mereka Logika: Ilmu
Menalar (1999), mengatakan bahwa Logika merupakan cabang ilmu,
tetapi juga merupakan dasar yang mutlak bagi eksistensi ilmu yang secara
sistematis menyelidiki, merumuskan, dan menerangkan asas-asas yang
harus ditaati agar orang dapat berpikir dengan tepat, lurus, teratur.
10. FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN
1. Konsep Ilmu Pengetahuan
Pengetahuan adalah sesuatu yang diketahui. Ilmu adalah pengetahuan, tetapi
pengetahuan belum tentu merupakan ilmu, sebab pengetahuan dapat diperoleh dengan atau
tanpa metode ilmiah, artinya dapat diperoleh melalui pengalaman sehari-hari atau berupa
informasi yang kita terima dari seseorang yang memiliki kewibawaan atau otoritas tertentu.
Sedangkan ilmu mesti diperoleh dengan metode ilmiah, yaitu dengan menggunakan metode
berpikir deduktif dan induktif.
Pengetahuan adalah keseluruhan gagasan, pemikiran, ide, konsep dan pemahaman yang
dimiliki manusia tentang dunia dan segala isinya, termasuk manusia dan kehidupannya.
Sedangkan ilmu pengetahuan adalah keseluruhan sistem pengetahuan manusia yang telah
dibakukan secara sistematis. Pengetahuan lebih spontan sifatnya, sedangkan ilmu
pengetahuan lebih sistematis dan reflektif. Pengetahuan jauh lebih luas dari ilmu pengetahuan,
karena pengetahuan mencakup segala sesuatu yang diketahui manusia tanpa perlu dibakukan
secara sistematis.
Dalam literatur banyak sekali ditemukan definisi ilmu pengetahuan yang dikemukakan oleh
para ilmuan. Berikut ini adalah beberapa diantaranya sebagai perbandingan. Dalam ENSIE
disebutkan bahwa ilmu adalah pengetahuan yang mempunyai dasar dan yang berlaku secara
umum serta niscaya. Ilmu adalah keseluruhan dari kebenaran-kebenaran yang terikat antara
yang satu dengan yang lainnya secara sistematis.
11. SAINS MODERN
Paradigma Sains Modern
Fisafat sains modern dan struktur ilmu pengetahuan yang dibangunnya tercermin
pada pengagungan terhadap rasiona- lisme, empirisme, positivisme, obyektivisme,
dan netralitas nilai etika. Inilah yang dikenal sebagai paradigma sains modern.
Seluruh struktur keilmuan harus berpijak pada paradigma itu. Di luar paradigma itu
dipandang salah, atau tidak ilmiah. Hal-hal mengenai nilai keilmuan yang berkaitan
dengan agama dipandang tidak rasional dan tidak objektif, dan karena itu harus
ditinggalkan.
Dimensi-dimensi mistis dan transenden sama sekali tidak ada tempat dalam
filsafat sains modern itu. Sains modern hanya mementingkan hukum-hukum
empiris, yang sebenarnya hukum-hukum empiris itu hanya berlaku pada dunia
materi, lepas dari dunia normatif. Dengan kata lain sains modern memisahkan antara
lapangan berpikir empirik dengan lapangan berpikir normatif, yang akibatnya, dalam
memandang dan memperlakukan alam semesta ini, sains modern hanya mampu
menjelaskan sebab-sebab fisik saja dari hukum-hukum kosmos.
Pemisahan hukum empiris dengan hukum normatif telah menyebabkan sains
modern disebut netral dan bebas nilai (value free). Hukum normatif mengatur
hubungan antara mahkluk dengan penciptanya. Bagi penganut empirisme, hukum
normatif dipandang hanya berhubungan dengan manusia, yang oleh Rousseau
dipandang sebagai kontrak social, sehingga tidak ada hubungannya dengan agama.
12. AKSIOLOGI
Etika Keilmuan
Dalam filsafat aksiologi atau filsafat nilai biasanya
terdapat 3 hal yang menjadi objek pembahasan,
yaitu:
Etika yang membahas tingkah laku manusia dari sudut pandang nilai
baik dan buruk, atau benar dan salah.
Estetika, yang membahas sesuatu dari sudut pandang nilai indah
dan tidak indah.
Religi yang membahas sesuatu dari sudut pandang nilai agama atau
sistem kepercayaan.
Dalam Bab ini hanya dibahas mengenai Etika dalam kaitannya
dengan ilmu pengetahuan, yaitu mengenai: pengertian etika,
hubungan etika dengan moralitas dan norma, pentingnya etika
dalam pengembangan ilmu pengetahuan, tanggung jawab ilmuan,
dan budaya ilmiah.
13. PENGERTIAN ETIKA
ETIKA IALAH CABANG FILSAFAT (BAGIAN DARI FILSAFAT AXIOLOGI)
YANG MEMBAHAS MENGENAI NILAI DAN NORMA MORAL YANG
MENENTUKAN PERILAKU MANUSIA DALAM HIDUPNYA. SECARA
ETIMOLOGI ETIKA BERASAL DARI BAHASA YUNANI ETHOS YANG
BERARTI WATAK DAN KESUSILAAN. SEDANGKAN ISTILAH MORAL
BERASAL DARI BAHASA LATIN MORES (JAMAK) YANG BERARTI
ADAT ATAU CARA HIDUP. ETIKA BERKENAAN DENGAN NILAI BAIK
ATAU BURUK MENGENAI PERILAKU MANUSIA. ETIKA DAPAT JUGA DI
ARTIKAN SEBAGAI SISTEM NILAI DALAM KEHIDUPAN MANUSIA BAIK
SEBAGAI INDIVIDU MAUPUN SEBAGAI ANGGOTA MASYARAKAT,
UNTUK MENJADI PEGANGAN DALAM MENGATUR PERILAKUNYA.
14. Menurut Popkin dan Stroll (1956), etika ialah cabang filsafat, yang
membahas tentang perbuatan atau perilaku manusia dari sudut
pandangan baik atau buruk, benar atau salah. (Ethics, the study and
philosophy of human conduct, with emphasis on the determination
of wright or wrong; one of the normative sciences). Selain sebagai
cabang filsafat, etika dipandang pula sebagai ilmu, yaitu ilmu yang
bersifat normatif, berisi norma atau nilai-nilai yang dapat
dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari. Istilah lain yang sering
disamakan dengan etika ialah: moral, susila, budi pekerti, karakter,
dan akhlak. Istilah-istilah itu seringkali dipergunakan dalam
pengertian yang sama, sekalipun masih dapat dibedakan.