際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
LIMBA
H
Pengertian
limbah
Secara Umum
Bahan sisa yang dihasilkan dari suatu kegiatan dan proses
produksi, baik pada skala rumah tangga, industri, pertambangan,
dan sebagainya.
Definisi dari limbah B3 berdasarkan BAPEDAL (1995)
Setiap bahan sisa (limbah) suatu kegiatan proses produksi yang
mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3) karena sifat
(toxicity,flammabi lity, reactivity, dan corrosivity) serta
konsentrasi atau jumlahnya yang baik secara langsung maupun tidak
langsung dapat merusak, mencemarkan lingkungan, atau
membahayakan kesehatan manusia.
Pengolongan
limbah
Berdasarka
n Sifatnya
Berdasarka
n Asalnya
Berdasarka
n
Wujudnya
Limbah Menurut Wujudnya
CAIR
PADAT GAS
CONTOH :
KACA
PLASTIK
KAYU
KERTAS
DLL
CONTOH :
TINJA
(FESSES)
URINE
(AIR SENI)
GREY WATER
CONTOH :
CARBON
DIOKSIDA
FREON
DLL
Limbah Berdasarkan
Asalnya
 ORGANIK
BERASAL DARI TUMBUHAN
DAN HEWAN
MUDAH DIURAIKAN
 ANORGANIK
 BERASAL DARI SDA YANG TIDAK
DAPAT DIPERBAHARUI
 TIDAK MUDAH DIURAIKAN
CONTOH :
BAHAN SISA MAKANAN
KERTAS
POTONGAN KAYU
DLL
CONTOH :
PLASTIK
KACA
KARET
BATERAI
DLL
Berdasarkan Sifatnya
LOGAM
NON LOGAM
MUDAH MEMBUSUK
MUDAH TERBAKAR
TIDAK
MUDAH
MEMBUSU
K
TIDAK MUDAH
TERBAKAR
Berdasarkan keberadan polutan dalam air
limbah
 Floating Pollutants (Polutan
Mengambang)
 Suspended Pollutants (Polutan
Tersuspensi)
 Dissolved Pollutants (Polutan Terlarut)
Klasifikasi Polutan
Sasaran Pengolahan
Lebih
Diinginkan
Jangan menghasilkan limbah
Kalau penimbulannya tidak dapat
dihindari,
memperkecil
Kuantitas limbah yang diproduksi
Mendaur ulang limbah
Kalau dihasilkan dan tidak bisa
didaur ulang,mengolah limbah
untuk membuatnya menjadi tidak
berbahaya
Kalau tidak bisa dijadikan
tidak berbahaya,
membuang limbah
dengan cara aman
Kalau sudah
dibuang,
memantau limbah
dari dampak
negatif lain
Sasaran Pengolahan
Limbah
PPeennyyeebbaararannAAirir
ddi iBBuummii
Industri sebagai Sumber Limbah
ppt untuk mata kuliah pengolahann limbah
Jenis-jenis Pengolahan Limbah
1. Pengolahan Secara Fisik
2. Pengolahan secara Kimia; dan
3. Pengolahan secara Biologis
Pengolahan secara Fisik
 Sentrifugasi (pemisahan scr sentrifugal)
 Penyaringan
 Flotasi (pemisahan)
Pengolahan secara Fisik
 Sentrifugasi (pemisahan scr sentrifugal)
 Penyaringan
 Flotasi (pemisahan)
Pengolahan secara Fisik
Pengolahan secara Fisik
Pengolahan secara Fisik
Pengolahan secara Fisik
Pengolahan Secara Kimiawi
Tujuan
 Menetralisasi efluen
 Miningkatkan kerja separasi solid dan
penghilangan bahan-bahan organik
 Memflokulasi zat-zat anorganik terlarut
 Menghilangkan konsentrasi sisa lemak dan minyak
 Meningkatkan kinerja proses flokulasi dan filtrasi
 Mengoksidasi zat-zat pewarnaan atau bahan
beracun yang tidak dapat mengurai.
Macam Pengolahan Kimiawi
 Netralisasi
 Reduksi  Oksidasi
 Presipitasi
 Solidifikasi / Stabilisasi
ppt untuk mata kuliah pengolahann limbah
Pengolahan secara kimia
ppt untuk mata kuliah pengolahann limbah
Oxidation of Organics
Organic matter (CH2O) + 2 O  CO2 + H2O
Aldehyde CH3CHO + O  CH3COOH
Oxidation of Inorganics
Cyanide
2 CN- + 5 OCl- + H2O  N2 + 2 HCO3 + 5 Cl
-
-
Iron (II) 4 Fe2+ + O2 + 10 H2O  4 Fe(OH)3 + 8 H+
Sulfur Dioxide 2 SO2 + O2 + 2 H2O  2 H2SO4
Reduction of Inorganics
Chromate
2 CrO4 + 3 SO2 + 4 H  Cr2(SO4)3 + 2 H2O
2- +
Permanganate
MnO4 + 3 Fe2 + 7 H2O  MnO2(s) + 3 Fe(OH)3 (s) + 5 H
- +
+
Reaksi oksidasi/reduksi yang digunakan pada pengolahan
limbah
Kelebihan Pengolahan Kimiawi
 Penghilangan total terhadap bahan pencemar
anorganik
 Bahan pencemar beracun dapat merusak proses
biologi, tetapi tidak dapat merusak proses kimiawi
 Proses biologi sering peka terhadap variasi
konsentrasi dan beban organik, dan memerlukan
waktu penyesuaian relatif lama, tidak dalam
proses kimiawi
 Kebutuhan dari kelengkapan proses lebih
sederhana
Kekurangan Pengolahan Kimiawi
 Pengolahan secara kimiawi dapat berarti
penambahan beban pada efluen dengan
garam-garam logam yang terbentuk pada
lumpur yang ditimbulkan pengolahan
kimiawi.
Pengolahan Secara Biologis
Melibatkan transformasi kimiawi yang
ditimbulkan oleh tindakan organisme
hidup
 Bakteri
 Jamur
 Avertebrata
 Tanaman Air
LIMBAH CAIR INDUSTRI
 Sisa atau hasil buangan produksi yang berupa zat
cair dan diolah melalui IPAL.
 Jika hasil analisis menunjukkan bahwa limbah
tersebut beracun berdasarkan baku mutu, harus
dikirim ke pusat pengolahan limbah cair.
 Jika sesuai baku mutu dapat digunakan untuk
internal production consumption atau dibuang ke
lingkungan dengan ijin BAPPEDAL
PENGOLAHAN BIOLOGIS
UNTUK LIMBAH CAIR
 Peraturan tentang baku mutu air limbah.
 Beberapa perlakuan dibutuhkan untuk
memenuhi baku mutu:
 Perlakuan primer
 Penghilangan fisik bahan tersuspensi.
 Perlakuan sekunder
 Degradasi oleh mikroba untuk
menghilangkan senyawa
organik terlarut.
 Perlakuan tersier
 Pemisahan bahan terendapkan.
Perlakuan Primer
 Pemisahan fisik bahan organik
tersuspensi dalam bak pengendapan
untuk mengurangi kebutuhan oksigen
biologis (BOD).
Perlakuan Sekunder
 Degradasi oleh mikroba untuk
mengurangi kandungan senyawa
organik.
 Dua cara:
 Degradasi anaerobik dalam sludge tank /
activated sludge tank
 Degradasi aerobik menggunakan trickling bed
filter.
ppt untuk mata kuliah pengolahann limbah
Perlakuan Tertier
 Untuk menghilangkan sisa senyawa organik
dan mineral (biasanya berbiaya tinggi dan
tidak selalu dibutuhkan).
 Fosfat dapat diendapkan dengan flokulasi
menggunakan garam yang mengandung aluminium,
besi atau kalsium.
 Mikroba pathogen dapat dihilangkan dengan
khlorinasi
atau penyinaran UV.
 Arang aktif dapat digunakan untuk menghilangkan
senyawa oganik rekalsitran (cepat tumbuh).
PARAMETER HASIL OLAHAN
 BOD (Biological Oxigen Demand)
 COD (Chemical Oxigen Demand)
 SS (Suspended Solid)
 TSS (Total Suspended Solid)
 N-Ammonium (Nitrogen Removal)
 N-Nitrit (Nitrogen Removal)
 N-Nitrat (Nitrogen Removal)
 P-Phospat (Phospourus Removal)
 pH
1
2 3 4 5
1. Bangunan Penangkap Air/Intake
2. Pra-sedimentasi
3. Pembubuhan Bahan Kimia dan Pengadukan Cepat
4. Pengadukan Lambat/Flocculation
5. Proses Pengendapan/Sedimentation
6. Penyaringan/Filtration
7. Desinfeksi/Disinfection
8. Reservoir
6 7 8
AIR
BAKU
PENGOLAHAN AIR MINUM
PDAM BOGOR
PENGOLAHAN AIR MINUM
sadap untuk menyadap
Air
1. INTAKE
Intake merupakan suatu unit
bangunan dari Sumber Air (Sungai)
2. Bar Screen (Saringan Kasar)
- Dipasang dibagian inlet intake
- Terdiri dari batang-batang besi berderet,bersudut kearah aliran
air
, jarak antar batang besi
sebesar (2-5) cm
3. Proses Prasedimentasi
Adalah Bak Pengendap pertama dan merupakan Bak Pengendap
sementara yang berfungsi untuk mengendapkan partikel-partikel
seperti Kerikil dan Pasir tanpa adanya penambahan Zat Kimia
PENGOLAHAN AIR MINUM
4. Proses Koagulasi
suatu proses penambahan bahan kimia untuk menggabungkan partikel-partikel kecil
melayang terutama partikel koloid yang tidak dapat diendapkan dengan cara
pengendapan biasa dan harus diperhatikan jenis bahan kimia, dosis pembubuhan
dan waktu pengadukan
PENGOLAHAN AIR MINUM
Nama Formula Bentuk Reaksi pH
Alumunium
Sulfat
AL2(SO4)314 H2O Bongkah
Bubuk
Asam 6,0  7,8
Sodium
Alumina
t
NaAlO2
atau
Na2Al2O4
Bubuk Basa 6,0  7,8
PAC Aln(OH)mCl3n-m Cair,bubuk Asam 6,0  7,8
Ferri sulfat Fe2(SO4)39H2O Kristal Asam 4 - 9
Ferri chloride FeCl36H2O Bongka
h Cairan
Asam 4 - 9
Ferro sulfat FeSO47H2O Kristal Asam > 8,5
Koagulan
PENGOLAHAN AIR MINUM
5. Proses Flokulasi
proses pembentukan & penggabungan Flock
dari partikel-partikel koloid yg tidak stabil
yang menjadikan ukuran dan bentuknya
lebih besar sehingga mudah mengendap.
6. Proses Sedimentasi
proses pengendapan partikel-partikel Flokulan
dari Air yang merupakan hasil dari proses
Koagulasi dan Flokulasi.
PENGOLAHAN AIR MINUM
2
7.Proses Aerasi
proses Oksigenisasi (O2)
dari udara pada
Air Olahan.
Kegunaan:
 Menghilangkan gas
terlarut dalam Air
yg bersifat korosif
terutama
kandungan karbon
dioksida (CO ) dalam
Air.
 Menghilangkan Bau,
Rasa dan Warna
yang disebabkan oleh
mikroorganisme.
 Membantu dalam
pemisahan logam-
8.Filtrasi
 Mengalirkan Air hasil
sedimentasi atau air baku
yang telah memenuhi
syarat kekeruhan,melalui
media pasir
Ketinggian air (1-1,5 m,di atas
la- pisan media pasir)
 Kecepatan penyaringan :
 Pengendalian
kecepatan aliran
 Variable berkurangnya
ke- cepatan penyaringan
 Awal kehilangan
tekanan(10-
120)cm
 Akhir kehilangan tekanan
PENGOLAHAN AIR MINUM
Desinfeksi
Tujuan :Untuk membunuh atau menghambat aktivitas
mikroorganisme yang berbahaya (patogen) yang
terkandung dalam air.
Faktor-faktor yang mempengaruhi desinfeksi air minum :
1. Jenis desinfektan
2. Dosis desinfektan
3. Waktu kontak
4. pH
5. Kekeruhan
6. Suhu dan Cahaya
7. Kondisi dan jumlah organisme
Upaya Pencegahan Pencemaran
 KTT Bumi di Rio de Janeiro telah menjadi
kekuatan terhadap kepedulian lingkungan,
menjadikan manajemen lingkungan sebagai
kewajiban Pemerintah seluruh dunia.
 Kesepakatan tersebut telah memaksa para
developer dan environmentalis yang saling
bertentangan selama puluhan tahun, untuk
memasuki platform nada yang sama, Yaitu
pembangunan berkelanjutan (sustainable
development)
 Perlunya Penerapan Suatu Standard
Sustainable Development
Pembangunan yang mengusahakan
dipenuhinya kebutuhan sekarang tanpa
mengurangi kemampuan generasi
yang akan datang untuk memenuhi
kebutuhan
mereka
(Komisi Sedunia tentang Lingkungan dan Pembangunan, 1987).
ISO 14000
 Organisasi Internasional untuk Standardisasi
(bahasa Inggris: International Organization for
Standardization (ISO atau Iso)) adalah badan
penetap standar internasional yang terdiri dari
wakil-wakil dari badan standar nasional setiap
negara. Pada awalnya, singkatan dari nama
lembaga tersebut adalah IOS, bukan ISO. Tetapi
sekarang lebih sering memakai singkatan ISO,
karena dalam bahasa Yunani isos berarti sama
(equal). Penggunaan ini dapat dilihat pada kata
isometrik atau isonomi.
 Didirikan pada 23 Februari 1947, ISO menetapkan
standar-standar industrial dan komersial dunia.
 ISO, yang merupakan lembaga nirlaba
internasional, pada awalnya dibentuk untuk
membuat dan memperkenalkan standardisasi
internasional untuk apa saja.
 Standar yang sudah kita kenal antara lain standar
jenis film fotografi (ASA), ukuran kartu telepon,
kartu ATM Bank, ukuran dan ketebalan kertas dan
lainnya. Dalam menetapkan suatu standar tersebut
mereka mengundang wakil anggotanya dari 130
negara untuk duduk dalam Komite Teknis (TC),
Sub Komite (SC) dan Kelompok Kerja (WG).
Seri ISO 14000
 Standar internasional tentang manajemen
lingkungan dan keamanan operasional yang
dikembangkan oleh International Organization for
Standardization (ISO)
 Seri ISO-14000 meliputi
- ISO 14001 : Sistem Manajemen Lingkungan
- ISO 14010  14015 : Audit Lingkungan
- ISO 14020  14024 : Label Lingkungan
- ISO 14031 : Evaluasi Kinerja Lingkungan
- ISO 14040  14044 : Analisa
berkelanjutan
- ISO 14060 : Aspek Lingkungan dari produk
ISO 14001
(Sistem Manajemen Lingkungan)
 Semua sistem manajemen lingkungan yang
dapat memberikan jaminan (bukti) kepada
produsen dan konsumen, bahwa dengan
menerapkan sistem tersebut produk yang
dihasilkan (dikonsumsi), limbah, dan
layanannya sudah melalui suatu proses
yang memperhatikan kaidah pengelolaan
lingkungan
ISO 14010  14015
Audit Lingkungan
 Alat manajemen untuk menguji efektivitas
perusahaan dalam melaksanakan kegiatan
pengelolaan lingkungan dengan
menggunakan kriteria audit yang
disepakati, didokumentasikan, dan hasilnya
dikomunikasikan kepada klien
Keuntungan ISO 14000
 Perlindungan Lingkungan
- minimalisasi limbah
 Industri yang bersertifikat telah berkomitmen
memakai bahan yang tidak polutif
- optimalisasi penggunaan sumber alam
 Ramah Lingkungan  Sumber alam yang
dipakai berkelanjutan. Misalnya industri kulit buaya
 hasil ternak buaya bukan hasil penangkapan di
alam
- membantu mengatasi isu lingkungan global
 (1) Pabrik pulp harus mempunyai hutan produksi
 Dasar Persaingan setara
Negara negara Eropa dan Amerika telah
menentukan produk tertentu harus
ISO 14000.  harga produk ber-ISO di
negara tersebut tidak berkompetisi dengan
produk yang lebih murah non ISO
 Memiliki kekuatan pasar
- Produsen telah mempunyai negara
tujuan pemasaran yang pasti
- Produsen non ISO secara tak langsung
hanya memasarkan di negara NON ISO,
yang sebagian negara miskin
 Terbentuknya sistem manajemen
efektif
 Industri ber ISO 14000, sebelumnya
telah memiliki ISO 9000, yang mempunyai
kualitas produk dan manajemen standar
 Mengembangkan kepercayaan dan
kepuasan masyarakat
 Masyarakat menjadi yakin bahwa produk
yang dibeli merupakan hasil produksi
industri yang berkualitas standar dan
ramah lingkungan.
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to ppt untuk mata kuliah pengolahann limbah (20)

Pertemuan IX - Sistem Pengolahan air bersih.ppt
Pertemuan IX - Sistem Pengolahan air bersih.pptPertemuan IX - Sistem Pengolahan air bersih.ppt
Pertemuan IX - Sistem Pengolahan air bersih.ppt
DewaDepra1
Pengolahan-Limbah-Industri-Farmasi.pptx
Pengolahan-Limbah-Industri-Farmasi.pptxPengolahan-Limbah-Industri-Farmasi.pptx
Pengolahan-Limbah-Industri-Farmasi.pptx
kahard1102
Pengantar pengolahan limbah.pptx
Pengantar pengolahan limbah.pptxPengantar pengolahan limbah.pptx
Pengantar pengolahan limbah.pptx
Yuneris1
Tugas kimia 01 des 2013
Tugas kimia 01 des 2013Tugas kimia 01 des 2013
Tugas kimia 01 des 2013
Pipo Aziz
Kuliah 10 & 11
Kuliah 10 & 11Kuliah 10 & 11
Kuliah 10 & 11
Wahyu Nuryanto
Percobaan v analisa COD air
Percobaan v analisa COD airPercobaan v analisa COD air
Percobaan v analisa COD air
Rini Wulandari
analisis air yang baik dan benar menggunakan COD
analisis air yang baik dan benar menggunakan CODanalisis air yang baik dan benar menggunakan COD
analisis air yang baik dan benar menggunakan COD
husnuabadi
際際滷-CIV-306-CIV-306-Kualitas-Air-P7.pptx
際際滷-CIV-306-CIV-306-Kualitas-Air-P7.pptx際際滷-CIV-306-CIV-306-Kualitas-Air-P7.pptx
際際滷-CIV-306-CIV-306-Kualitas-Air-P7.pptx
AbdulAzisSTMSi
際際滷-CIV-306-CIV-306-Kualitas-Air-P7.pptx
際際滷-CIV-306-CIV-306-Kualitas-Air-P7.pptx際際滷-CIV-306-CIV-306-Kualitas-Air-P7.pptx
際際滷-CIV-306-CIV-306-Kualitas-Air-P7.pptx
AiniZahra12
Indikator Kimia Kualitas Air - Kimia Lingkungan
Indikator Kimia Kualitas Air - Kimia LingkunganIndikator Kimia Kualitas Air - Kimia Lingkungan
Indikator Kimia Kualitas Air - Kimia Lingkungan
Asida Gumara
proses pengelolaan air limbah secara kimia
proses pengelolaan air limbah secara kimiaproses pengelolaan air limbah secara kimia
proses pengelolaan air limbah secara kimia
mun farid
Materi Perubahan Lingkungan kurikulum merdeka
Materi Perubahan Lingkungan kurikulum merdekaMateri Perubahan Lingkungan kurikulum merdeka
Materi Perubahan Lingkungan kurikulum merdeka
kiki126681
dampak-air.ppt
dampak-air.pptdampak-air.ppt
dampak-air.ppt
AchmadWildan15
Pengolahan limbah
Pengolahan limbahPengolahan limbah
Pengolahan limbah
RATNATRI
Teknologi Pengolahan Air Minum untuk Kehidupan
Teknologi Pengolahan Air Minum untuk KehidupanTeknologi Pengolahan Air Minum untuk Kehidupan
Teknologi Pengolahan Air Minum untuk Kehidupan
SetionoSetiono3
Penanganan limbah secara fisik kimia
Penanganan limbah secara fisik kimiaPenanganan limbah secara fisik kimia
Penanganan limbah secara fisik kimia
Eko Supriyadi
2_Pengolahan_limbah_cair.ppt
2_Pengolahan_limbah_cair.ppt2_Pengolahan_limbah_cair.ppt
2_Pengolahan_limbah_cair.ppt
DienMarcella1
Konsep dasar kimia air
Konsep dasar kimia airKonsep dasar kimia air
Konsep dasar kimia air
MAYAKUSU
04. PROSES PENGOLAHAN AIR LIMBAH 2021.pdf
04. PROSES PENGOLAHAN AIR LIMBAH 2021.pdf04. PROSES PENGOLAHAN AIR LIMBAH 2021.pdf
04. PROSES PENGOLAHAN AIR LIMBAH 2021.pdf
HENINGWIIDA
Pertemuan IX - Sistem Pengolahan air bersih.ppt
Pertemuan IX - Sistem Pengolahan air bersih.pptPertemuan IX - Sistem Pengolahan air bersih.ppt
Pertemuan IX - Sistem Pengolahan air bersih.ppt
DewaDepra1
Pengolahan-Limbah-Industri-Farmasi.pptx
Pengolahan-Limbah-Industri-Farmasi.pptxPengolahan-Limbah-Industri-Farmasi.pptx
Pengolahan-Limbah-Industri-Farmasi.pptx
kahard1102
Pengantar pengolahan limbah.pptx
Pengantar pengolahan limbah.pptxPengantar pengolahan limbah.pptx
Pengantar pengolahan limbah.pptx
Yuneris1
Tugas kimia 01 des 2013
Tugas kimia 01 des 2013Tugas kimia 01 des 2013
Tugas kimia 01 des 2013
Pipo Aziz
Percobaan v analisa COD air
Percobaan v analisa COD airPercobaan v analisa COD air
Percobaan v analisa COD air
Rini Wulandari
analisis air yang baik dan benar menggunakan COD
analisis air yang baik dan benar menggunakan CODanalisis air yang baik dan benar menggunakan COD
analisis air yang baik dan benar menggunakan COD
husnuabadi
際際滷-CIV-306-CIV-306-Kualitas-Air-P7.pptx
際際滷-CIV-306-CIV-306-Kualitas-Air-P7.pptx際際滷-CIV-306-CIV-306-Kualitas-Air-P7.pptx
際際滷-CIV-306-CIV-306-Kualitas-Air-P7.pptx
AbdulAzisSTMSi
際際滷-CIV-306-CIV-306-Kualitas-Air-P7.pptx
際際滷-CIV-306-CIV-306-Kualitas-Air-P7.pptx際際滷-CIV-306-CIV-306-Kualitas-Air-P7.pptx
際際滷-CIV-306-CIV-306-Kualitas-Air-P7.pptx
AiniZahra12
Indikator Kimia Kualitas Air - Kimia Lingkungan
Indikator Kimia Kualitas Air - Kimia LingkunganIndikator Kimia Kualitas Air - Kimia Lingkungan
Indikator Kimia Kualitas Air - Kimia Lingkungan
Asida Gumara
proses pengelolaan air limbah secara kimia
proses pengelolaan air limbah secara kimiaproses pengelolaan air limbah secara kimia
proses pengelolaan air limbah secara kimia
mun farid
Materi Perubahan Lingkungan kurikulum merdeka
Materi Perubahan Lingkungan kurikulum merdekaMateri Perubahan Lingkungan kurikulum merdeka
Materi Perubahan Lingkungan kurikulum merdeka
kiki126681
Pengolahan limbah
Pengolahan limbahPengolahan limbah
Pengolahan limbah
RATNATRI
Teknologi Pengolahan Air Minum untuk Kehidupan
Teknologi Pengolahan Air Minum untuk KehidupanTeknologi Pengolahan Air Minum untuk Kehidupan
Teknologi Pengolahan Air Minum untuk Kehidupan
SetionoSetiono3
Penanganan limbah secara fisik kimia
Penanganan limbah secara fisik kimiaPenanganan limbah secara fisik kimia
Penanganan limbah secara fisik kimia
Eko Supriyadi
2_Pengolahan_limbah_cair.ppt
2_Pengolahan_limbah_cair.ppt2_Pengolahan_limbah_cair.ppt
2_Pengolahan_limbah_cair.ppt
DienMarcella1
Konsep dasar kimia air
Konsep dasar kimia airKonsep dasar kimia air
Konsep dasar kimia air
MAYAKUSU
04. PROSES PENGOLAHAN AIR LIMBAH 2021.pdf
04. PROSES PENGOLAHAN AIR LIMBAH 2021.pdf04. PROSES PENGOLAHAN AIR LIMBAH 2021.pdf
04. PROSES PENGOLAHAN AIR LIMBAH 2021.pdf
HENINGWIIDA

More from mutiaradewi39 (7)

ppt sdsdsdsd power point powerpoint.pptx
ppt sdsdsdsd power point powerpoint.pptxppt sdsdsdsd power point powerpoint.pptx
ppt sdsdsdsd power point powerpoint.pptx
mutiaradewi39
kel-8-pencemaranlogampencemaranlogam.ppt
kel-8-pencemaranlogampencemaranlogam.pptkel-8-pencemaranlogampencemaranlogam.ppt
kel-8-pencemaranlogampencemaranlogam.ppt
mutiaradewi39
BAB 4 PML.pptBAB 4 PMLBAB 4 PMLBAB 4 PML
BAB 4 PML.pptBAB 4 PMLBAB 4 PMLBAB 4 PMLBAB 4 PML.pptBAB 4 PMLBAB 4 PMLBAB 4 PML
BAB 4 PML.pptBAB 4 PMLBAB 4 PMLBAB 4 PML
mutiaradewi39
ppt jurnal acuan.pptppt jurnal acuan.ppt
ppt jurnal acuan.pptppt jurnal acuan.pptppt jurnal acuan.pptppt jurnal acuan.ppt
ppt jurnal acuan.pptppt jurnal acuan.ppt
mutiaradewi39
PPT, ISO17025.2017 Rev 1 tgkat 2 ak.pptx
PPT, ISO17025.2017 Rev 1 tgkat 2 ak.pptxPPT, ISO17025.2017 Rev 1 tgkat 2 ak.pptx
PPT, ISO17025.2017 Rev 1 tgkat 2 ak.pptx
mutiaradewi39
pemilahan pengolahan air limbah tk2.pptx
pemilahan pengolahan air limbah tk2.pptxpemilahan pengolahan air limbah tk2.pptx
pemilahan pengolahan air limbah tk2.pptx
mutiaradewi39
Unsur Golongan IIIA Unsur Golongan IIIAc
Unsur Golongan IIIA Unsur Golongan IIIAcUnsur Golongan IIIA Unsur Golongan IIIAc
Unsur Golongan IIIA Unsur Golongan IIIAc
mutiaradewi39
ppt sdsdsdsd power point powerpoint.pptx
ppt sdsdsdsd power point powerpoint.pptxppt sdsdsdsd power point powerpoint.pptx
ppt sdsdsdsd power point powerpoint.pptx
mutiaradewi39
kel-8-pencemaranlogampencemaranlogam.ppt
kel-8-pencemaranlogampencemaranlogam.pptkel-8-pencemaranlogampencemaranlogam.ppt
kel-8-pencemaranlogampencemaranlogam.ppt
mutiaradewi39
BAB 4 PML.pptBAB 4 PMLBAB 4 PMLBAB 4 PML
BAB 4 PML.pptBAB 4 PMLBAB 4 PMLBAB 4 PMLBAB 4 PML.pptBAB 4 PMLBAB 4 PMLBAB 4 PML
BAB 4 PML.pptBAB 4 PMLBAB 4 PMLBAB 4 PML
mutiaradewi39
ppt jurnal acuan.pptppt jurnal acuan.ppt
ppt jurnal acuan.pptppt jurnal acuan.pptppt jurnal acuan.pptppt jurnal acuan.ppt
ppt jurnal acuan.pptppt jurnal acuan.ppt
mutiaradewi39
PPT, ISO17025.2017 Rev 1 tgkat 2 ak.pptx
PPT, ISO17025.2017 Rev 1 tgkat 2 ak.pptxPPT, ISO17025.2017 Rev 1 tgkat 2 ak.pptx
PPT, ISO17025.2017 Rev 1 tgkat 2 ak.pptx
mutiaradewi39
pemilahan pengolahan air limbah tk2.pptx
pemilahan pengolahan air limbah tk2.pptxpemilahan pengolahan air limbah tk2.pptx
pemilahan pengolahan air limbah tk2.pptx
mutiaradewi39
Unsur Golongan IIIA Unsur Golongan IIIAc
Unsur Golongan IIIA Unsur Golongan IIIAcUnsur Golongan IIIA Unsur Golongan IIIAc
Unsur Golongan IIIA Unsur Golongan IIIAc
mutiaradewi39

Recently uploaded (6)

Soal ulangan mid semester 1 b arab kls 2 haqqu.docx
Soal ulangan mid semester 1 b arab kls 2 haqqu.docxSoal ulangan mid semester 1 b arab kls 2 haqqu.docx
Soal ulangan mid semester 1 b arab kls 2 haqqu.docx
DZAKY60
Paparan Panduan Implementasi Kurikulum Cinta_17 Februari 2025.pdf
Paparan Panduan Implementasi Kurikulum Cinta_17 Februari 2025.pdfPaparan Panduan Implementasi Kurikulum Cinta_17 Februari 2025.pdf
Paparan Panduan Implementasi Kurikulum Cinta_17 Februari 2025.pdf
blendonk45
PPT Pengantar Data Mining Pertemuan 2 .ppt
PPT Pengantar Data Mining Pertemuan 2 .pptPPT Pengantar Data Mining Pertemuan 2 .ppt
PPT Pengantar Data Mining Pertemuan 2 .ppt
Muhammad Nasution
kelompok 3 jangkauan data dan jangkauan interquartil data kelompok Presentasi...
kelompok 3 jangkauan data dan jangkauan interquartil data kelompok Presentasi...kelompok 3 jangkauan data dan jangkauan interquartil data kelompok Presentasi...
kelompok 3 jangkauan data dan jangkauan interquartil data kelompok Presentasi...
ekasanjaya2610
HIPOTESIS DAN UJI HIPOTESIS (1).pptxsN<YGSKSAKMCSK
HIPOTESIS DAN UJI HIPOTESIS (1).pptxsN<YGSKSAKMCSKHIPOTESIS DAN UJI HIPOTESIS (1).pptxsN<YGSKSAKMCSK
HIPOTESIS DAN UJI HIPOTESIS (1).pptxsN<YGSKSAKMCSK
gendhisirma
com.google.android.apps.photos.Image photolokasi.pdf
com.google.android.apps.photos.Image photolokasi.pdfcom.google.android.apps.photos.Image photolokasi.pdf
com.google.android.apps.photos.Image photolokasi.pdf
DNcen
Soal ulangan mid semester 1 b arab kls 2 haqqu.docx
Soal ulangan mid semester 1 b arab kls 2 haqqu.docxSoal ulangan mid semester 1 b arab kls 2 haqqu.docx
Soal ulangan mid semester 1 b arab kls 2 haqqu.docx
DZAKY60
Paparan Panduan Implementasi Kurikulum Cinta_17 Februari 2025.pdf
Paparan Panduan Implementasi Kurikulum Cinta_17 Februari 2025.pdfPaparan Panduan Implementasi Kurikulum Cinta_17 Februari 2025.pdf
Paparan Panduan Implementasi Kurikulum Cinta_17 Februari 2025.pdf
blendonk45
PPT Pengantar Data Mining Pertemuan 2 .ppt
PPT Pengantar Data Mining Pertemuan 2 .pptPPT Pengantar Data Mining Pertemuan 2 .ppt
PPT Pengantar Data Mining Pertemuan 2 .ppt
Muhammad Nasution
kelompok 3 jangkauan data dan jangkauan interquartil data kelompok Presentasi...
kelompok 3 jangkauan data dan jangkauan interquartil data kelompok Presentasi...kelompok 3 jangkauan data dan jangkauan interquartil data kelompok Presentasi...
kelompok 3 jangkauan data dan jangkauan interquartil data kelompok Presentasi...
ekasanjaya2610
HIPOTESIS DAN UJI HIPOTESIS (1).pptxsN<YGSKSAKMCSK
HIPOTESIS DAN UJI HIPOTESIS (1).pptxsN<YGSKSAKMCSKHIPOTESIS DAN UJI HIPOTESIS (1).pptxsN<YGSKSAKMCSK
HIPOTESIS DAN UJI HIPOTESIS (1).pptxsN<YGSKSAKMCSK
gendhisirma
com.google.android.apps.photos.Image photolokasi.pdf
com.google.android.apps.photos.Image photolokasi.pdfcom.google.android.apps.photos.Image photolokasi.pdf
com.google.android.apps.photos.Image photolokasi.pdf
DNcen

ppt untuk mata kuliah pengolahann limbah

  • 2. Pengertian limbah Secara Umum Bahan sisa yang dihasilkan dari suatu kegiatan dan proses produksi, baik pada skala rumah tangga, industri, pertambangan, dan sebagainya. Definisi dari limbah B3 berdasarkan BAPEDAL (1995) Setiap bahan sisa (limbah) suatu kegiatan proses produksi yang mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3) karena sifat (toxicity,flammabi lity, reactivity, dan corrosivity) serta konsentrasi atau jumlahnya yang baik secara langsung maupun tidak langsung dapat merusak, mencemarkan lingkungan, atau membahayakan kesehatan manusia.
  • 4. Limbah Menurut Wujudnya CAIR PADAT GAS CONTOH : KACA PLASTIK KAYU KERTAS DLL CONTOH : TINJA (FESSES) URINE (AIR SENI) GREY WATER CONTOH : CARBON DIOKSIDA FREON DLL
  • 5. Limbah Berdasarkan Asalnya ORGANIK BERASAL DARI TUMBUHAN DAN HEWAN MUDAH DIURAIKAN ANORGANIK BERASAL DARI SDA YANG TIDAK DAPAT DIPERBAHARUI TIDAK MUDAH DIURAIKAN CONTOH : BAHAN SISA MAKANAN KERTAS POTONGAN KAYU DLL CONTOH : PLASTIK KACA KARET BATERAI DLL
  • 6. Berdasarkan Sifatnya LOGAM NON LOGAM MUDAH MEMBUSUK MUDAH TERBAKAR TIDAK MUDAH MEMBUSU K TIDAK MUDAH TERBAKAR
  • 7. Berdasarkan keberadan polutan dalam air limbah Floating Pollutants (Polutan Mengambang) Suspended Pollutants (Polutan Tersuspensi) Dissolved Pollutants (Polutan Terlarut) Klasifikasi Polutan
  • 8. Sasaran Pengolahan Lebih Diinginkan Jangan menghasilkan limbah Kalau penimbulannya tidak dapat dihindari, memperkecil Kuantitas limbah yang diproduksi Mendaur ulang limbah Kalau dihasilkan dan tidak bisa didaur ulang,mengolah limbah untuk membuatnya menjadi tidak berbahaya Kalau tidak bisa dijadikan tidak berbahaya, membuang limbah dengan cara aman Kalau sudah dibuang, memantau limbah dari dampak negatif lain
  • 13. Jenis-jenis Pengolahan Limbah 1. Pengolahan Secara Fisik 2. Pengolahan secara Kimia; dan 3. Pengolahan secara Biologis
  • 14. Pengolahan secara Fisik Sentrifugasi (pemisahan scr sentrifugal) Penyaringan Flotasi (pemisahan)
  • 15. Pengolahan secara Fisik Sentrifugasi (pemisahan scr sentrifugal) Penyaringan Flotasi (pemisahan)
  • 20. Pengolahan Secara Kimiawi Tujuan Menetralisasi efluen Miningkatkan kerja separasi solid dan penghilangan bahan-bahan organik Memflokulasi zat-zat anorganik terlarut Menghilangkan konsentrasi sisa lemak dan minyak Meningkatkan kinerja proses flokulasi dan filtrasi Mengoksidasi zat-zat pewarnaan atau bahan beracun yang tidak dapat mengurai.
  • 21. Macam Pengolahan Kimiawi Netralisasi Reduksi Oksidasi Presipitasi Solidifikasi / Stabilisasi
  • 25. Oxidation of Organics Organic matter (CH2O) + 2 O CO2 + H2O Aldehyde CH3CHO + O CH3COOH Oxidation of Inorganics Cyanide 2 CN- + 5 OCl- + H2O N2 + 2 HCO3 + 5 Cl - - Iron (II) 4 Fe2+ + O2 + 10 H2O 4 Fe(OH)3 + 8 H+ Sulfur Dioxide 2 SO2 + O2 + 2 H2O 2 H2SO4 Reduction of Inorganics Chromate 2 CrO4 + 3 SO2 + 4 H Cr2(SO4)3 + 2 H2O 2- + Permanganate MnO4 + 3 Fe2 + 7 H2O MnO2(s) + 3 Fe(OH)3 (s) + 5 H - + + Reaksi oksidasi/reduksi yang digunakan pada pengolahan limbah
  • 26. Kelebihan Pengolahan Kimiawi Penghilangan total terhadap bahan pencemar anorganik Bahan pencemar beracun dapat merusak proses biologi, tetapi tidak dapat merusak proses kimiawi Proses biologi sering peka terhadap variasi konsentrasi dan beban organik, dan memerlukan waktu penyesuaian relatif lama, tidak dalam proses kimiawi Kebutuhan dari kelengkapan proses lebih sederhana
  • 27. Kekurangan Pengolahan Kimiawi Pengolahan secara kimiawi dapat berarti penambahan beban pada efluen dengan garam-garam logam yang terbentuk pada lumpur yang ditimbulkan pengolahan kimiawi.
  • 28. Pengolahan Secara Biologis Melibatkan transformasi kimiawi yang ditimbulkan oleh tindakan organisme hidup Bakteri Jamur Avertebrata Tanaman Air
  • 29. LIMBAH CAIR INDUSTRI Sisa atau hasil buangan produksi yang berupa zat cair dan diolah melalui IPAL. Jika hasil analisis menunjukkan bahwa limbah tersebut beracun berdasarkan baku mutu, harus dikirim ke pusat pengolahan limbah cair. Jika sesuai baku mutu dapat digunakan untuk internal production consumption atau dibuang ke lingkungan dengan ijin BAPPEDAL
  • 30. PENGOLAHAN BIOLOGIS UNTUK LIMBAH CAIR Peraturan tentang baku mutu air limbah. Beberapa perlakuan dibutuhkan untuk memenuhi baku mutu: Perlakuan primer Penghilangan fisik bahan tersuspensi. Perlakuan sekunder Degradasi oleh mikroba untuk menghilangkan senyawa organik terlarut. Perlakuan tersier Pemisahan bahan terendapkan.
  • 31. Perlakuan Primer Pemisahan fisik bahan organik tersuspensi dalam bak pengendapan untuk mengurangi kebutuhan oksigen biologis (BOD).
  • 32. Perlakuan Sekunder Degradasi oleh mikroba untuk mengurangi kandungan senyawa organik. Dua cara: Degradasi anaerobik dalam sludge tank / activated sludge tank Degradasi aerobik menggunakan trickling bed filter.
  • 34. Perlakuan Tertier Untuk menghilangkan sisa senyawa organik dan mineral (biasanya berbiaya tinggi dan tidak selalu dibutuhkan). Fosfat dapat diendapkan dengan flokulasi menggunakan garam yang mengandung aluminium, besi atau kalsium. Mikroba pathogen dapat dihilangkan dengan khlorinasi atau penyinaran UV. Arang aktif dapat digunakan untuk menghilangkan senyawa oganik rekalsitran (cepat tumbuh).
  • 35. PARAMETER HASIL OLAHAN BOD (Biological Oxigen Demand) COD (Chemical Oxigen Demand) SS (Suspended Solid) TSS (Total Suspended Solid) N-Ammonium (Nitrogen Removal) N-Nitrit (Nitrogen Removal) N-Nitrat (Nitrogen Removal) P-Phospat (Phospourus Removal) pH
  • 36. 1 2 3 4 5 1. Bangunan Penangkap Air/Intake 2. Pra-sedimentasi 3. Pembubuhan Bahan Kimia dan Pengadukan Cepat 4. Pengadukan Lambat/Flocculation 5. Proses Pengendapan/Sedimentation 6. Penyaringan/Filtration 7. Desinfeksi/Disinfection 8. Reservoir 6 7 8 AIR BAKU PENGOLAHAN AIR MINUM PDAM BOGOR
  • 37. PENGOLAHAN AIR MINUM sadap untuk menyadap Air 1. INTAKE Intake merupakan suatu unit bangunan dari Sumber Air (Sungai) 2. Bar Screen (Saringan Kasar) - Dipasang dibagian inlet intake - Terdiri dari batang-batang besi berderet,bersudut kearah aliran air , jarak antar batang besi sebesar (2-5) cm 3. Proses Prasedimentasi Adalah Bak Pengendap pertama dan merupakan Bak Pengendap sementara yang berfungsi untuk mengendapkan partikel-partikel seperti Kerikil dan Pasir tanpa adanya penambahan Zat Kimia
  • 38. PENGOLAHAN AIR MINUM 4. Proses Koagulasi suatu proses penambahan bahan kimia untuk menggabungkan partikel-partikel kecil melayang terutama partikel koloid yang tidak dapat diendapkan dengan cara pengendapan biasa dan harus diperhatikan jenis bahan kimia, dosis pembubuhan dan waktu pengadukan
  • 39. PENGOLAHAN AIR MINUM Nama Formula Bentuk Reaksi pH Alumunium Sulfat AL2(SO4)314 H2O Bongkah Bubuk Asam 6,0 7,8 Sodium Alumina t NaAlO2 atau Na2Al2O4 Bubuk Basa 6,0 7,8 PAC Aln(OH)mCl3n-m Cair,bubuk Asam 6,0 7,8 Ferri sulfat Fe2(SO4)39H2O Kristal Asam 4 - 9 Ferri chloride FeCl36H2O Bongka h Cairan Asam 4 - 9 Ferro sulfat FeSO47H2O Kristal Asam > 8,5 Koagulan
  • 40. PENGOLAHAN AIR MINUM 5. Proses Flokulasi proses pembentukan & penggabungan Flock dari partikel-partikel koloid yg tidak stabil yang menjadikan ukuran dan bentuknya lebih besar sehingga mudah mengendap. 6. Proses Sedimentasi proses pengendapan partikel-partikel Flokulan dari Air yang merupakan hasil dari proses Koagulasi dan Flokulasi.
  • 41. PENGOLAHAN AIR MINUM 2 7.Proses Aerasi proses Oksigenisasi (O2) dari udara pada Air Olahan. Kegunaan: Menghilangkan gas terlarut dalam Air yg bersifat korosif terutama kandungan karbon dioksida (CO ) dalam Air. Menghilangkan Bau, Rasa dan Warna yang disebabkan oleh mikroorganisme. Membantu dalam pemisahan logam- 8.Filtrasi Mengalirkan Air hasil sedimentasi atau air baku yang telah memenuhi syarat kekeruhan,melalui media pasir Ketinggian air (1-1,5 m,di atas la- pisan media pasir) Kecepatan penyaringan : Pengendalian kecepatan aliran Variable berkurangnya ke- cepatan penyaringan Awal kehilangan tekanan(10- 120)cm Akhir kehilangan tekanan
  • 42. PENGOLAHAN AIR MINUM Desinfeksi Tujuan :Untuk membunuh atau menghambat aktivitas mikroorganisme yang berbahaya (patogen) yang terkandung dalam air. Faktor-faktor yang mempengaruhi desinfeksi air minum : 1. Jenis desinfektan 2. Dosis desinfektan 3. Waktu kontak 4. pH 5. Kekeruhan 6. Suhu dan Cahaya 7. Kondisi dan jumlah organisme
  • 43. Upaya Pencegahan Pencemaran KTT Bumi di Rio de Janeiro telah menjadi kekuatan terhadap kepedulian lingkungan, menjadikan manajemen lingkungan sebagai kewajiban Pemerintah seluruh dunia. Kesepakatan tersebut telah memaksa para developer dan environmentalis yang saling bertentangan selama puluhan tahun, untuk memasuki platform nada yang sama, Yaitu pembangunan berkelanjutan (sustainable development) Perlunya Penerapan Suatu Standard
  • 44. Sustainable Development Pembangunan yang mengusahakan dipenuhinya kebutuhan sekarang tanpa mengurangi kemampuan generasi yang akan datang untuk memenuhi kebutuhan mereka (Komisi Sedunia tentang Lingkungan dan Pembangunan, 1987).
  • 45. ISO 14000 Organisasi Internasional untuk Standardisasi (bahasa Inggris: International Organization for Standardization (ISO atau Iso)) adalah badan penetap standar internasional yang terdiri dari wakil-wakil dari badan standar nasional setiap negara. Pada awalnya, singkatan dari nama lembaga tersebut adalah IOS, bukan ISO. Tetapi sekarang lebih sering memakai singkatan ISO, karena dalam bahasa Yunani isos berarti sama (equal). Penggunaan ini dapat dilihat pada kata isometrik atau isonomi.
  • 46. Didirikan pada 23 Februari 1947, ISO menetapkan standar-standar industrial dan komersial dunia. ISO, yang merupakan lembaga nirlaba internasional, pada awalnya dibentuk untuk membuat dan memperkenalkan standardisasi internasional untuk apa saja. Standar yang sudah kita kenal antara lain standar jenis film fotografi (ASA), ukuran kartu telepon, kartu ATM Bank, ukuran dan ketebalan kertas dan lainnya. Dalam menetapkan suatu standar tersebut mereka mengundang wakil anggotanya dari 130 negara untuk duduk dalam Komite Teknis (TC), Sub Komite (SC) dan Kelompok Kerja (WG).
  • 47. Seri ISO 14000 Standar internasional tentang manajemen lingkungan dan keamanan operasional yang dikembangkan oleh International Organization for Standardization (ISO) Seri ISO-14000 meliputi - ISO 14001 : Sistem Manajemen Lingkungan - ISO 14010 14015 : Audit Lingkungan - ISO 14020 14024 : Label Lingkungan - ISO 14031 : Evaluasi Kinerja Lingkungan - ISO 14040 14044 : Analisa berkelanjutan - ISO 14060 : Aspek Lingkungan dari produk
  • 48. ISO 14001 (Sistem Manajemen Lingkungan) Semua sistem manajemen lingkungan yang dapat memberikan jaminan (bukti) kepada produsen dan konsumen, bahwa dengan menerapkan sistem tersebut produk yang dihasilkan (dikonsumsi), limbah, dan layanannya sudah melalui suatu proses yang memperhatikan kaidah pengelolaan lingkungan
  • 49. ISO 14010 14015 Audit Lingkungan Alat manajemen untuk menguji efektivitas perusahaan dalam melaksanakan kegiatan pengelolaan lingkungan dengan menggunakan kriteria audit yang disepakati, didokumentasikan, dan hasilnya dikomunikasikan kepada klien
  • 50. Keuntungan ISO 14000 Perlindungan Lingkungan - minimalisasi limbah Industri yang bersertifikat telah berkomitmen memakai bahan yang tidak polutif - optimalisasi penggunaan sumber alam Ramah Lingkungan Sumber alam yang dipakai berkelanjutan. Misalnya industri kulit buaya hasil ternak buaya bukan hasil penangkapan di alam - membantu mengatasi isu lingkungan global (1) Pabrik pulp harus mempunyai hutan produksi
  • 51. Dasar Persaingan setara Negara negara Eropa dan Amerika telah menentukan produk tertentu harus ISO 14000. harga produk ber-ISO di negara tersebut tidak berkompetisi dengan produk yang lebih murah non ISO
  • 52. Memiliki kekuatan pasar - Produsen telah mempunyai negara tujuan pemasaran yang pasti - Produsen non ISO secara tak langsung hanya memasarkan di negara NON ISO, yang sebagian negara miskin
  • 53. Terbentuknya sistem manajemen efektif Industri ber ISO 14000, sebelumnya telah memiliki ISO 9000, yang mempunyai kualitas produk dan manajemen standar
  • 54. Mengembangkan kepercayaan dan kepuasan masyarakat Masyarakat menjadi yakin bahwa produk yang dibeli merupakan hasil produksi industri yang berkualitas standar dan ramah lingkungan.