Dokumen tersebut membahas mengenai pengertian, karakteristik, dan teknik pengolahan limbah cair. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa limbah cair harus diolah untuk mencegah pencemaran lingkungan, keterbatasan sumber air bersih, dan peraturan pemerintah. Ada beberapa tahapan pengolahan limbah cair yakni pretreatment, primary treatment, secondary treatment, dan tertiary treatment yang masing-masing menggunakan prinsip fisika, k
11. Karakterisasi limbah cair dan proses pengolahanya.pptxaldillahherlambang1
油
Dokumen tersebut membahas tentang karakterisasi dan proses pengolahan limbah cair. Ia menjelaskan bahwa limbah cair dapat berasal dari sumber domestik atau industri, dan perlu dikelola untuk menjaga kualitas air. Proses pengolahan limbah cair meliputi pretreatment, treatment primer, sekunder, dan tersier yang bertujuan menghilangkan zat-zat pencemar secara fisik, kimia, dan biologis. Proses ini diatur berdasark
Dokumen tersebut membahas tentang pengelompokan dan sifat-sifat limbah cair. Limbah dapat dikelompokkan berdasarkan jenis, sumber, dan wujudnya. Sifat limbah cair meliputi sifat fisika, kimia, dan biologi seperti warna, bau, pH, kadar zat organik dan anorganik."
Pertemuan IX - Sistem Pengolahan air bersih.pptDewaDepra1
油
Sistem Pengolahan air bersih berisikan tentang pengolahan air yang dilakukan untuk mencapai kriteria yang diharapkan atau sesuai dengan baku mutu yg ditetapkan
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan dan pengendalian limbah padat domestik, limbah B3, serta teknologi pengolahan limbah. Secara khusus membahas tiga metode pengolahan limbah yaitu secara fisika, kimia, dan biologi serta beberapa teknik pengolahan limbah B3 seperti chemical conditioning, solidification/stabilization, dan incineration.
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan kualitas air, yang mencakup upaya pencegahan penurunan dan pencemaran kualitas air akibat limbah cair dari kegiatan manusia, melalui pengendalian kualitas air, evaluasi pengelolaan kualitas air, dan analisis kualitas air.
proses pengelolaan air limbah secara kimiamun farid
油
Dokumen tersebut membahas proses pengelolaan air limbah secara kimia yang terdiri atas netralisasi, presipitasi/pengendapan, dan koagulasi serta flokulasi untuk menghilangkan zat-zat pencemar. Keuntungan proses ini adalah penghilangan total zat pencemar anorganik dengan peralatan yang lebih sederhana, namun juga menambah beban garam logam pada air keluar.
Pengolahan limbah bertujuan untuk menghilangkan padatan dan bahan organik serta mikroba patogen. Pengolahan dapat dilakukan secara alami menggunakan kolam atau dengan peralatan meliputi pengolahan primer, sekunder, dan tersier. Pengolahan excreta bertujuan mengurangi risiko penyakit dengan mengolahnya di septic tank atau fasilitas kolektif.
KONSEP DASAR KIMIA AIR memberikan informasi tentang pentingnya air bagi kehidupan, siklus air, sumber air tawar, dan berbagai jenis pencemaran air seperti bahan kimia organik dan anorganik, logam berat, eutrofikasi, dan dampaknya terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.
04. PROSES PENGOLAHAN AIR LIMBAH 2021.pdfHENINGWIIDA
油
Dokumen tersebut membahas proses pengolahan air limbah secara konvensional yang meliputi pra pengolahan, pengolahan primer, sekunder, tersier, desinfeksi, dan pembuangan lumpur. Proses-proses tersebut dijelaskan secara rinci mulai dari tujuan, prinsip kerja, dan contoh teknologi yang digunakan.
Pertemuan IX - Sistem Pengolahan air bersih.pptDewaDepra1
油
Sistem Pengolahan air bersih berisikan tentang pengolahan air yang dilakukan untuk mencapai kriteria yang diharapkan atau sesuai dengan baku mutu yg ditetapkan
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan dan pengendalian limbah padat domestik, limbah B3, serta teknologi pengolahan limbah. Secara khusus membahas tiga metode pengolahan limbah yaitu secara fisika, kimia, dan biologi serta beberapa teknik pengolahan limbah B3 seperti chemical conditioning, solidification/stabilization, dan incineration.
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan kualitas air, yang mencakup upaya pencegahan penurunan dan pencemaran kualitas air akibat limbah cair dari kegiatan manusia, melalui pengendalian kualitas air, evaluasi pengelolaan kualitas air, dan analisis kualitas air.
proses pengelolaan air limbah secara kimiamun farid
油
Dokumen tersebut membahas proses pengelolaan air limbah secara kimia yang terdiri atas netralisasi, presipitasi/pengendapan, dan koagulasi serta flokulasi untuk menghilangkan zat-zat pencemar. Keuntungan proses ini adalah penghilangan total zat pencemar anorganik dengan peralatan yang lebih sederhana, namun juga menambah beban garam logam pada air keluar.
Pengolahan limbah bertujuan untuk menghilangkan padatan dan bahan organik serta mikroba patogen. Pengolahan dapat dilakukan secara alami menggunakan kolam atau dengan peralatan meliputi pengolahan primer, sekunder, dan tersier. Pengolahan excreta bertujuan mengurangi risiko penyakit dengan mengolahnya di septic tank atau fasilitas kolektif.
KONSEP DASAR KIMIA AIR memberikan informasi tentang pentingnya air bagi kehidupan, siklus air, sumber air tawar, dan berbagai jenis pencemaran air seperti bahan kimia organik dan anorganik, logam berat, eutrofikasi, dan dampaknya terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.
04. PROSES PENGOLAHAN AIR LIMBAH 2021.pdfHENINGWIIDA
油
Dokumen tersebut membahas proses pengolahan air limbah secara konvensional yang meliputi pra pengolahan, pengolahan primer, sekunder, tersier, desinfeksi, dan pembuangan lumpur. Proses-proses tersebut dijelaskan secara rinci mulai dari tujuan, prinsip kerja, dan contoh teknologi yang digunakan.
2. Pengertian
limbah
Secara Umum
Bahan sisa yang dihasilkan dari suatu kegiatan dan proses
produksi, baik pada skala rumah tangga, industri, pertambangan,
dan sebagainya.
Definisi dari limbah B3 berdasarkan BAPEDAL (1995)
Setiap bahan sisa (limbah) suatu kegiatan proses produksi yang
mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3) karena sifat
(toxicity,flammabi lity, reactivity, dan corrosivity) serta
konsentrasi atau jumlahnya yang baik secara langsung maupun tidak
langsung dapat merusak, mencemarkan lingkungan, atau
membahayakan kesehatan manusia.
4. Limbah Menurut Wujudnya
CAIR
PADAT GAS
CONTOH :
KACA
PLASTIK
KAYU
KERTAS
DLL
CONTOH :
TINJA
(FESSES)
URINE
(AIR SENI)
GREY WATER
CONTOH :
CARBON
DIOKSIDA
FREON
DLL
5. Limbah Berdasarkan
Asalnya
ORGANIK
BERASAL DARI TUMBUHAN
DAN HEWAN
MUDAH DIURAIKAN
ANORGANIK
BERASAL DARI SDA YANG TIDAK
DAPAT DIPERBAHARUI
TIDAK MUDAH DIURAIKAN
CONTOH :
BAHAN SISA MAKANAN
KERTAS
POTONGAN KAYU
DLL
CONTOH :
PLASTIK
KACA
KARET
BATERAI
DLL
7. Berdasarkan keberadan polutan dalam air
limbah
Floating Pollutants (Polutan
Mengambang)
Suspended Pollutants (Polutan
Tersuspensi)
Dissolved Pollutants (Polutan Terlarut)
Klasifikasi Polutan
8. Sasaran Pengolahan
Lebih
Diinginkan
Jangan menghasilkan limbah
Kalau penimbulannya tidak dapat
dihindari,
memperkecil
Kuantitas limbah yang diproduksi
Mendaur ulang limbah
Kalau dihasilkan dan tidak bisa
didaur ulang,mengolah limbah
untuk membuatnya menjadi tidak
berbahaya
Kalau tidak bisa dijadikan
tidak berbahaya,
membuang limbah
dengan cara aman
Kalau sudah
dibuang,
memantau limbah
dari dampak
negatif lain
20. Pengolahan Secara Kimiawi
Tujuan
Menetralisasi efluen
Miningkatkan kerja separasi solid dan
penghilangan bahan-bahan organik
Memflokulasi zat-zat anorganik terlarut
Menghilangkan konsentrasi sisa lemak dan minyak
Meningkatkan kinerja proses flokulasi dan filtrasi
Mengoksidasi zat-zat pewarnaan atau bahan
beracun yang tidak dapat mengurai.
25. Oxidation of Organics
Organic matter (CH2O) + 2 O CO2 + H2O
Aldehyde CH3CHO + O CH3COOH
Oxidation of Inorganics
Cyanide
2 CN- + 5 OCl- + H2O N2 + 2 HCO3 + 5 Cl
-
-
Iron (II) 4 Fe2+ + O2 + 10 H2O 4 Fe(OH)3 + 8 H+
Sulfur Dioxide 2 SO2 + O2 + 2 H2O 2 H2SO4
Reduction of Inorganics
Chromate
2 CrO4 + 3 SO2 + 4 H Cr2(SO4)3 + 2 H2O
2- +
Permanganate
MnO4 + 3 Fe2 + 7 H2O MnO2(s) + 3 Fe(OH)3 (s) + 5 H
- +
+
Reaksi oksidasi/reduksi yang digunakan pada pengolahan
limbah
26. Kelebihan Pengolahan Kimiawi
Penghilangan total terhadap bahan pencemar
anorganik
Bahan pencemar beracun dapat merusak proses
biologi, tetapi tidak dapat merusak proses kimiawi
Proses biologi sering peka terhadap variasi
konsentrasi dan beban organik, dan memerlukan
waktu penyesuaian relatif lama, tidak dalam
proses kimiawi
Kebutuhan dari kelengkapan proses lebih
sederhana
27. Kekurangan Pengolahan Kimiawi
Pengolahan secara kimiawi dapat berarti
penambahan beban pada efluen dengan
garam-garam logam yang terbentuk pada
lumpur yang ditimbulkan pengolahan
kimiawi.
29. LIMBAH CAIR INDUSTRI
Sisa atau hasil buangan produksi yang berupa zat
cair dan diolah melalui IPAL.
Jika hasil analisis menunjukkan bahwa limbah
tersebut beracun berdasarkan baku mutu, harus
dikirim ke pusat pengolahan limbah cair.
Jika sesuai baku mutu dapat digunakan untuk
internal production consumption atau dibuang ke
lingkungan dengan ijin BAPPEDAL
30. PENGOLAHAN BIOLOGIS
UNTUK LIMBAH CAIR
Peraturan tentang baku mutu air limbah.
Beberapa perlakuan dibutuhkan untuk
memenuhi baku mutu:
Perlakuan primer
Penghilangan fisik bahan tersuspensi.
Perlakuan sekunder
Degradasi oleh mikroba untuk
menghilangkan senyawa
organik terlarut.
Perlakuan tersier
Pemisahan bahan terendapkan.
31. Perlakuan Primer
Pemisahan fisik bahan organik
tersuspensi dalam bak pengendapan
untuk mengurangi kebutuhan oksigen
biologis (BOD).
32. Perlakuan Sekunder
Degradasi oleh mikroba untuk
mengurangi kandungan senyawa
organik.
Dua cara:
Degradasi anaerobik dalam sludge tank /
activated sludge tank
Degradasi aerobik menggunakan trickling bed
filter.
34. Perlakuan Tertier
Untuk menghilangkan sisa senyawa organik
dan mineral (biasanya berbiaya tinggi dan
tidak selalu dibutuhkan).
Fosfat dapat diendapkan dengan flokulasi
menggunakan garam yang mengandung aluminium,
besi atau kalsium.
Mikroba pathogen dapat dihilangkan dengan
khlorinasi
atau penyinaran UV.
Arang aktif dapat digunakan untuk menghilangkan
senyawa oganik rekalsitran (cepat tumbuh).
36. 1
2 3 4 5
1. Bangunan Penangkap Air/Intake
2. Pra-sedimentasi
3. Pembubuhan Bahan Kimia dan Pengadukan Cepat
4. Pengadukan Lambat/Flocculation
5. Proses Pengendapan/Sedimentation
6. Penyaringan/Filtration
7. Desinfeksi/Disinfection
8. Reservoir
6 7 8
AIR
BAKU
PENGOLAHAN AIR MINUM
PDAM BOGOR
37. PENGOLAHAN AIR MINUM
sadap untuk menyadap
Air
1. INTAKE
Intake merupakan suatu unit
bangunan dari Sumber Air (Sungai)
2. Bar Screen (Saringan Kasar)
- Dipasang dibagian inlet intake
- Terdiri dari batang-batang besi berderet,bersudut kearah aliran
air
, jarak antar batang besi
sebesar (2-5) cm
3. Proses Prasedimentasi
Adalah Bak Pengendap pertama dan merupakan Bak Pengendap
sementara yang berfungsi untuk mengendapkan partikel-partikel
seperti Kerikil dan Pasir tanpa adanya penambahan Zat Kimia
38. PENGOLAHAN AIR MINUM
4. Proses Koagulasi
suatu proses penambahan bahan kimia untuk menggabungkan partikel-partikel kecil
melayang terutama partikel koloid yang tidak dapat diendapkan dengan cara
pengendapan biasa dan harus diperhatikan jenis bahan kimia, dosis pembubuhan
dan waktu pengadukan
39. PENGOLAHAN AIR MINUM
Nama Formula Bentuk Reaksi pH
Alumunium
Sulfat
AL2(SO4)314 H2O Bongkah
Bubuk
Asam 6,0 7,8
Sodium
Alumina
t
NaAlO2
atau
Na2Al2O4
Bubuk Basa 6,0 7,8
PAC Aln(OH)mCl3n-m Cair,bubuk Asam 6,0 7,8
Ferri sulfat Fe2(SO4)39H2O Kristal Asam 4 - 9
Ferri chloride FeCl36H2O Bongka
h Cairan
Asam 4 - 9
Ferro sulfat FeSO47H2O Kristal Asam > 8,5
Koagulan
40. PENGOLAHAN AIR MINUM
5. Proses Flokulasi
proses pembentukan & penggabungan Flock
dari partikel-partikel koloid yg tidak stabil
yang menjadikan ukuran dan bentuknya
lebih besar sehingga mudah mengendap.
6. Proses Sedimentasi
proses pengendapan partikel-partikel Flokulan
dari Air yang merupakan hasil dari proses
Koagulasi dan Flokulasi.
41. PENGOLAHAN AIR MINUM
2
7.Proses Aerasi
proses Oksigenisasi (O2)
dari udara pada
Air Olahan.
Kegunaan:
Menghilangkan gas
terlarut dalam Air
yg bersifat korosif
terutama
kandungan karbon
dioksida (CO ) dalam
Air.
Menghilangkan Bau,
Rasa dan Warna
yang disebabkan oleh
mikroorganisme.
Membantu dalam
pemisahan logam-
8.Filtrasi
Mengalirkan Air hasil
sedimentasi atau air baku
yang telah memenuhi
syarat kekeruhan,melalui
media pasir
Ketinggian air (1-1,5 m,di atas
la- pisan media pasir)
Kecepatan penyaringan :
Pengendalian
kecepatan aliran
Variable berkurangnya
ke- cepatan penyaringan
Awal kehilangan
tekanan(10-
120)cm
Akhir kehilangan tekanan
42. PENGOLAHAN AIR MINUM
Desinfeksi
Tujuan :Untuk membunuh atau menghambat aktivitas
mikroorganisme yang berbahaya (patogen) yang
terkandung dalam air.
Faktor-faktor yang mempengaruhi desinfeksi air minum :
1. Jenis desinfektan
2. Dosis desinfektan
3. Waktu kontak
4. pH
5. Kekeruhan
6. Suhu dan Cahaya
7. Kondisi dan jumlah organisme
43. Upaya Pencegahan Pencemaran
KTT Bumi di Rio de Janeiro telah menjadi
kekuatan terhadap kepedulian lingkungan,
menjadikan manajemen lingkungan sebagai
kewajiban Pemerintah seluruh dunia.
Kesepakatan tersebut telah memaksa para
developer dan environmentalis yang saling
bertentangan selama puluhan tahun, untuk
memasuki platform nada yang sama, Yaitu
pembangunan berkelanjutan (sustainable
development)
Perlunya Penerapan Suatu Standard
44. Sustainable Development
Pembangunan yang mengusahakan
dipenuhinya kebutuhan sekarang tanpa
mengurangi kemampuan generasi
yang akan datang untuk memenuhi
kebutuhan
mereka
(Komisi Sedunia tentang Lingkungan dan Pembangunan, 1987).
45. ISO 14000
Organisasi Internasional untuk Standardisasi
(bahasa Inggris: International Organization for
Standardization (ISO atau Iso)) adalah badan
penetap standar internasional yang terdiri dari
wakil-wakil dari badan standar nasional setiap
negara. Pada awalnya, singkatan dari nama
lembaga tersebut adalah IOS, bukan ISO. Tetapi
sekarang lebih sering memakai singkatan ISO,
karena dalam bahasa Yunani isos berarti sama
(equal). Penggunaan ini dapat dilihat pada kata
isometrik atau isonomi.
46. Didirikan pada 23 Februari 1947, ISO menetapkan
standar-standar industrial dan komersial dunia.
ISO, yang merupakan lembaga nirlaba
internasional, pada awalnya dibentuk untuk
membuat dan memperkenalkan standardisasi
internasional untuk apa saja.
Standar yang sudah kita kenal antara lain standar
jenis film fotografi (ASA), ukuran kartu telepon,
kartu ATM Bank, ukuran dan ketebalan kertas dan
lainnya. Dalam menetapkan suatu standar tersebut
mereka mengundang wakil anggotanya dari 130
negara untuk duduk dalam Komite Teknis (TC),
Sub Komite (SC) dan Kelompok Kerja (WG).
47. Seri ISO 14000
Standar internasional tentang manajemen
lingkungan dan keamanan operasional yang
dikembangkan oleh International Organization for
Standardization (ISO)
Seri ISO-14000 meliputi
- ISO 14001 : Sistem Manajemen Lingkungan
- ISO 14010 14015 : Audit Lingkungan
- ISO 14020 14024 : Label Lingkungan
- ISO 14031 : Evaluasi Kinerja Lingkungan
- ISO 14040 14044 : Analisa
berkelanjutan
- ISO 14060 : Aspek Lingkungan dari produk
48. ISO 14001
(Sistem Manajemen Lingkungan)
Semua sistem manajemen lingkungan yang
dapat memberikan jaminan (bukti) kepada
produsen dan konsumen, bahwa dengan
menerapkan sistem tersebut produk yang
dihasilkan (dikonsumsi), limbah, dan
layanannya sudah melalui suatu proses
yang memperhatikan kaidah pengelolaan
lingkungan
49. ISO 14010 14015
Audit Lingkungan
Alat manajemen untuk menguji efektivitas
perusahaan dalam melaksanakan kegiatan
pengelolaan lingkungan dengan
menggunakan kriteria audit yang
disepakati, didokumentasikan, dan hasilnya
dikomunikasikan kepada klien
50. Keuntungan ISO 14000
Perlindungan Lingkungan
- minimalisasi limbah
Industri yang bersertifikat telah berkomitmen
memakai bahan yang tidak polutif
- optimalisasi penggunaan sumber alam
Ramah Lingkungan Sumber alam yang
dipakai berkelanjutan. Misalnya industri kulit buaya
hasil ternak buaya bukan hasil penangkapan di
alam
- membantu mengatasi isu lingkungan global
(1) Pabrik pulp harus mempunyai hutan produksi
51. Dasar Persaingan setara
Negara negara Eropa dan Amerika telah
menentukan produk tertentu harus
ISO 14000. harga produk ber-ISO di
negara tersebut tidak berkompetisi dengan
produk yang lebih murah non ISO
52. Memiliki kekuatan pasar
- Produsen telah mempunyai negara
tujuan pemasaran yang pasti
- Produsen non ISO secara tak langsung
hanya memasarkan di negara NON ISO,
yang sebagian negara miskin
53. Terbentuknya sistem manajemen
efektif
Industri ber ISO 14000, sebelumnya
telah memiliki ISO 9000, yang mempunyai
kualitas produk dan manajemen standar
54. Mengembangkan kepercayaan dan
kepuasan masyarakat
Masyarakat menjadi yakin bahwa produk
yang dibeli merupakan hasil produksi
industri yang berkualitas standar dan
ramah lingkungan.