Dokumen tersebut membahas mengenai seks bebas dan dampaknya, termasuk penyebab dan pencegahannya. Seks bebas dapat berakibat buruk seperti kehamilan dan penyakit menular seksual pada remaja. Faktor penyebabnya antara lain pengaruh lingkungan, teman sebaya, dan ketidakhadiran orang tua. Pencegahannya meliputi penguatan iman agama, menjauhi pergaulan bebas, serta mengisi waktu
Dokumen tersebut membahas tentang seksualitas, kehamilan, dan menjadi orang tua pada masa remaja. Seksualitas pada remaja diawali dengan interaksi antar lawan jenis yang mengarah pada perilaku untuk menarik perhatian. Kehamilan remaja berisiko tinggi karena belum siap secara fisik dan dapat menimbulkan masalah kesehatan ibu dan janin. Menjadi orang tua pada masa remaja dapat menyebabkan
Makalah ini membahas seks bebas di kalangan remaja dan peranan guru BK dalam mencegahnya. Seks bebas di kalangan remaja semakin marak karena faktor peer pressure, kurangnya pendidikan seks, dan perhatian orang tua. Guru BK berperan penting dalam memberikan konseling dan pendidikan seks yang tepat guna mencegah dampak buruk seperti penyakit menular dan kehamilan di luar nikah.
Makalah ini membahas tentang pergaulan bebas pada remaja dan upaya penanggulangannya. Pergaulan bebas pada remaja disebabkan oleh faktor internal seperti kegagalan menyerap norma dan faktor eksternal seperti kurangnya pengawasan orang tua. Dampaknya meliputi hubungan seks bebas dan penyebaran penyakit seperti HIV/AIDS. Upaya yang dapat dilakukan antara lain peningkatan pengetahuan rema
Dokumen tersebut membahas tentang free sex atau seks bebas di kalangan remaja dan dampak-dampaknya. Dokumen menjelaskan bahwa free sex dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti penyakit menular seksual, gangguan psikologis, dan dampak sosial seperti tidak membentuk keluarga. Dokumen juga memberikan saran untuk mencegah free sex seperti menjauhi godaan, mengalihkan pikiran ke hal-hal posit
SATUAN ACARA PENYULUHAN SEKS BEBAS
seks bebas adalah prilaku yang didorong oleh hasrat seksual yang berasal dari kematangan organ seksual,untuk memenuhi kebutuhan fisiologis tetapi perilaku tersebut bertentangan dengan norma yang berlaku di masyarakat.
Selengkapnya: http://warungbidan.blogspot.com/2017/09/satuan-acara-penyuluhan-seks-bebas.html
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya seks bebas pada remaja serta dampak dan pencegahannya. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa seks bebas pada remaja dapat disebabkan oleh faktor lingkungan seperti tontonan dan tekanan teman, yang jika tidak dicegah dapat berdampak buruk seperti kehamilan, penyakit menular, dan gangguan psikologis.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang profil Lilin Rosyanti S.Kep.Ns.M.Kep yang merupakan dosen keperawatan. Informasi kunci meliputi latar belakang pendidikan dan pelatihan yang dimiliki Lilin Rosyanti sebagai dosen keperawatan.
Masa remaja adalah periode peralihan antara anak-anak dan dewasa yang berlangsung pada usia 12-21 tahun. Seks bebas adalah tingkah laku seksual di luar nikah yang bertentangan dengan norma masyarakat. Seks bebas dapat menyebabkan berbagai akibat buruk fisik, sosial, dan keagamaan seperti penyakit menular seksual, kehamilan di luar nikah, gangguan mental, dan melemahnya iman
Dokumen tersebut membahas tentang seks bebas dan faktor-faktor penyebabnya. Seks bebas dapat menyebabkan berbagai masalah seperti putus sekolah dan perkawinan dini. Untuk mencegah seks bebas, dokumen menyarankan pendidikan seks yang baik dari orang tua dan sekolah serta penegakan hukum yang tegas.
Teks tersebut merangkum tiga hasil penelitian tentang dewasa awal. Pertama, penelitian tentang sikap terhadap seks maya yang menunjukkan sikap negatif baik pria maupun wanita dipengaruhi budaya Indonesia. Kedua, hubungan positif antara sikap mendukung penundaan perkawinan dengan intensi penundaan usia perkawinan. Ketiga, ketakutan wanita karir menghadapi krisis pernikahan dan keraguan dalam berbag
Makalah ini membahas tentang pergaulan bebas pada remaja dan upaya penanggulangannya. Pergaulan bebas pada remaja disebabkan oleh faktor internal seperti kegagalan menyerap norma dan faktor eksternal seperti kurangnya pengawasan orang tua. Dampaknya meliputi hubungan seks bebas dan penyebaran penyakit seperti HIV/AIDS. Upaya yang dapat dilakukan antara lain peningkatan pengetahuan rema
Dokumen tersebut membahas tentang free sex atau seks bebas di kalangan remaja dan dampak-dampaknya. Dokumen menjelaskan bahwa free sex dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti penyakit menular seksual, gangguan psikologis, dan dampak sosial seperti tidak membentuk keluarga. Dokumen juga memberikan saran untuk mencegah free sex seperti menjauhi godaan, mengalihkan pikiran ke hal-hal posit
SATUAN ACARA PENYULUHAN SEKS BEBAS
seks bebas adalah prilaku yang didorong oleh hasrat seksual yang berasal dari kematangan organ seksual,untuk memenuhi kebutuhan fisiologis tetapi perilaku tersebut bertentangan dengan norma yang berlaku di masyarakat.
Selengkapnya: http://warungbidan.blogspot.com/2017/09/satuan-acara-penyuluhan-seks-bebas.html
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya seks bebas pada remaja serta dampak dan pencegahannya. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa seks bebas pada remaja dapat disebabkan oleh faktor lingkungan seperti tontonan dan tekanan teman, yang jika tidak dicegah dapat berdampak buruk seperti kehamilan, penyakit menular, dan gangguan psikologis.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang profil Lilin Rosyanti S.Kep.Ns.M.Kep yang merupakan dosen keperawatan. Informasi kunci meliputi latar belakang pendidikan dan pelatihan yang dimiliki Lilin Rosyanti sebagai dosen keperawatan.
Masa remaja adalah periode peralihan antara anak-anak dan dewasa yang berlangsung pada usia 12-21 tahun. Seks bebas adalah tingkah laku seksual di luar nikah yang bertentangan dengan norma masyarakat. Seks bebas dapat menyebabkan berbagai akibat buruk fisik, sosial, dan keagamaan seperti penyakit menular seksual, kehamilan di luar nikah, gangguan mental, dan melemahnya iman
Dokumen tersebut membahas tentang seks bebas dan faktor-faktor penyebabnya. Seks bebas dapat menyebabkan berbagai masalah seperti putus sekolah dan perkawinan dini. Untuk mencegah seks bebas, dokumen menyarankan pendidikan seks yang baik dari orang tua dan sekolah serta penegakan hukum yang tegas.
Teks tersebut merangkum tiga hasil penelitian tentang dewasa awal. Pertama, penelitian tentang sikap terhadap seks maya yang menunjukkan sikap negatif baik pria maupun wanita dipengaruhi budaya Indonesia. Kedua, hubungan positif antara sikap mendukung penundaan perkawinan dengan intensi penundaan usia perkawinan. Ketiga, ketakutan wanita karir menghadapi krisis pernikahan dan keraguan dalam berbag
Puji dan syukur selalu kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Kumpulan Cerpen dari para siswa-siswi SMA Negeri 2 Muara Badak para perlombaan Sumpah pemuda tahun 2024 dengan tema Semangat Persatuan dan Kebangkitan dan perlombaan hari Guru tahun 2024 dengan tema Guru yang menginspirasi, membangun masa depan ini dapat dicetak. Diharapkan karya ini menjadi motivasi tersendiri bagi peserta didik SMA Negeri 2 Muara Badak yang lain untuk ikut berkarya mengembangkan kreatifitas. Kumpulan Cerpen ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) juga sebagai buku penunjang program Literasi Sekolah (LS) untuk itu, saya sebagai Kepala SMA Negeri 2 Muara Badak sangat mengapresiasi hadirnya buku ini.
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 11 Agustus 2016
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docxshafiqsmkamil
油
PPT_SEKS_BEBAS_EDIT_pptx.pptx
1. Oleh:
1. Nadhira Risyifa
2. Nurul fadilah
3. Indri Mumtazatun Camelia
4. Dwi Tyasnita
Kelas : X4
SMA NEGERI 1 MERAWANG
2. Menurut PKBI (1981) pperilaku seksual adalah segala
bentuk kegiatan yang dapat memberikan penyaluran
pada dorongan seksual yang dilakukan oleh dua orang
yang berjenis kelamin berbedamulai dari bermesraan,
bercumbu, sampai dengan berhubungan kelamin
Sarwono (2000) mengatakan bahwa perilaku seksual
adalah segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat
seksual dengan lawan jenis mulai dari perasaan tertarik
sampai dengan tingkah laku berkencan,bercumbu
sampai bersenggama
3. Menurut Kartono (1992) perilaku seksual pranikah
adalah perilaku seksual yang dilakukan sebelum
adanya ikatan perkawinan yang sah.
Perilaku seksual pranikah (seks bebas) adalah
suatu perbuatan yang dapat diobservasi baik secara
lansung maupun tidak langsung, yang dilakukan oleh
dua individu berjenis kelamin berbeda, mulai dari
berkencan, bercumbu sampai bersenggama, tetapi
belum ada ikatan yang sah menurut norma, hukum,
ataupun agama.
7. Depresi, memengaruhi perkembangan
karakter, selalu marah dan agresif, merasa
menyesal dan bersalah, munculnya
kekhwatiran akan kehamilan dan penyakit
seksual, kehamilan di usia muda.
8. Kebebasan dalam berhubungan seksual ini
membuat seseorang yang melakukannya
rentan alami penyakit, salah satunya adalah
infeksi menular seksual. Seseorang dapat
mengalami masalah ini melalui semua aktivitas
seks.
9. 1. Sifilis
Sifilis, atau penyakit raja singa, adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri.
Penularan dari gangguan ini aktif dari 10 hingga 90 hari setelah terjangkit.
Gejala dari sifilis adalah timbul luka kecil di tempat bakteri menyerang dan ruam.
Penyakit ini harus segera diatasi, sebab dapat menyebabkan kebutaan, tuli,
kerusakan hati, dan lainnya.
2. Klamidia
Dampak seks bebas lainnya adalah klamidia. Saat terjadi pada pria, gangguan ini
dapat menimbulkan gejala berupa peradangan pada saluran kencing, mengeluarkan
cairan dari Mr.P, hingga penis terasa sakit.
Jika terjadi pada wanita, klamidia dapat menimbulkan gejala, seperti infeksi pada
saluran kemih, serviks, dan bahkan rahim, keluar cairan yang tidak normal dari Ms.V,
hingga terasa panas saat buang air kecil. Gangguan ini perlu diatasi segera agar
tidak menular pada pasangan seksual.
3. Gonore
Penyakit kencing bernanah ini terjadi disebabkan infeksi bakteri. Seseorang yang
mengalaminya dapat merasakan gejala berupa sakit saat buang air kecil, keluar
nanah pada ujung Mr.P atau Ms.V, hingga terasa nyeri pada area kelamin.
10. Bukan hanya kesehatan fisik yang terpengaruh,
seks bebas juga dapat mengganggu kesehatan
mental. Nah, beberapa masalah mental yang bisa
terjadi, antara lain:
1. Perasaan bersalah.
2. Gangguan kecemasan.
3. Depresi.
4. Obsessive-compulsive disorder (OCD).
Selain itu, melakukan seks bebas juga dapat
meningkatkan risiko untuk hamil di luar nikah.
Tentu hal ini dapat mengganggu kesehatan mental
karena adanya tekanan sosial dan tidak siapnya
diri untuk berumah tangga.
11. Pendidikan terhambat
Dampak pergaulan bebas yang keempat adalah pendidikan yang
terhambat. Padahal sudah kewajiban anak usia sekolah untuk
belajar dan menuntut ilmu. Apabila anak terjerumus pergaulan
bebas akan berpengaruh pada pendidikan dan prestasi belajarnya.
Mulai dari keinginan belajar yang turun, malas belajar, bolos
sekolah, hingga yang paling parah adalah mengakibatkan putus
sekolah.
Renggangnya hubungan dengan keluarga
Pergaulan bebas juga menyebabkan hubungan anak dengan
orangtua menjadi renggang. Anak-anak biasanya membutuhkan
pengakuan, perhatian, dan eksistensi di tengah keluarga. Namun
jika anak sudah terjerumus dalam pergaulan bebas, maka dia akan
menjadi pembangkang, tidak menuruti orangtua. Dengan
memberikan perhatian yang diinginkan, diharapkan anak tidak
terjerumus ke dalam pergaulan bebas.
12. Kehamilan di usia muda
Jika tidak dilakukan dengan menggunakan pengaman, seks
bebas bisa menyebabkan kehamilan di usia muda.
Kehamilan di usia muda memiliki risiko yang lebih tinggi untuk
mengalami tekanan darah tinggi, anemia, kelahiran prematur,
berat badan lahir rendah, dan mengalami depresi
pascapersalinan.
Semua dampak buruk di atas dapat dicegah dengan sebisa
mungkin menghindari seks bebas atau hanya dengan satu
pasangan saja.
Selain itu, selalu utamakan keamanan dalam hubungan seks,
seperti setia pada satu pasangan, menggunakan kondom untuk
mencegah risiko penularan infeksi menular seksual dan
kehamilan yang tidak diinginkan, serta hindari konsumsi
alkohol dan narkoba dalam hubungan seksual.
13. Orangtua sebagai penanggung jawab utama terhadap
perilaku anak, harus menciptakan lingkungan keluarga
yang harmonis dalam keluarganya. Remaja akan merasa
damai di rumah yang terbangun dari keterbukaan, cinta
kasih, saling memahami di antara sesama keluarga.
Pengawasan dan bimbingan dari orang tua dan pendidik
akan menghindarkan dari pergaulan bebas. Orang tua
harus terus mengawasi dan mengontrol perkembangan
perilaku remaja.
14. Pendidikan seks harus diberikan sejak dini agar
mereka sadar bagaimana menjaga supaya organ-
organ reproduksinya tetap sehat.Dalam upaya
pemberian informasi mengenai masalah reproduksi
bagi remaja, khususnya di sekolah, perlu peran guru
ditingkatkan. Untuk itu ingin diketahui seberapa jauh
pengetahuan guru, khususnya guru bimbingan dan
konseling. Serta diadakan konseling seksualitas
remaja.