Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, jenis, tujuan, dan manfaat media pembelajaran. Secara garis besar, media pembelajaran didefinisikan sebagai perantara antara sumber belajar dan peserta didik yang dapat merangsang proses belajar. Media diklasifikasikan berdasarkan berbagai kriteria seperti unsur pokok, tingkat kerumitan, dan teknologi yang digunakan. Tujuan penggunaan media adalah untuk mempermudah proses
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian media pembelajaran menurut para ahli, jenis-jenis media pembelajaran, tujuan penggunaan media pembelajaran, dan hubungan antara media dengan tujuan pembelajaran."
Makalah ini membahas tentang pentingnya media pembelajaran dalam proses pembelajaran matematika. Media pembelajaran dapat membantu menyampaikan konsep-konsep matematika yang bersifat abstrak menjadi konkret dan interaktif. Jenis-jenis media yang dapat digunakan antara lain media visual, audio, audiovisual, cetak, serta multimedia seperti film dan komputer."
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan ICT dalam pembelajaran, termasuk pengertian media pembelajaran berbasis ICT, jenis-jenisnya seperti teknologi komputer, multimedia, telekomunikasi dan jaringan komputer, serta fungsi ICT dalam pembelajaran seperti meningkatkan kualitas pembelajaran, memperluas akses pendidikan, dan mengembangkan keterampilan ICT siswa."
Dokumen tersebut membahas tentang media pembelajaran, termasuk definisi, jenis, manfaat, dan contoh media pembelajaran berupa permainan Menara Hanoi. Dokumen ini menjelaskan bahwa media pembelajaran adalah alat bantu yang digunakan guru untuk menyampaikan materi pembelajaran secara efektif kepada siswa agar siswa dapat belajar secara aktif.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, fungsi, dan manfaat media pembelajaran dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran didefinisikan sebagai alat bantu yang digunakan guru untuk memperjelas pesan pembelajaran dan membantu proses belajar mengajar."
Media pembalajaran berbasis teknologi informasiIrviana Rozi
油
Dokumen tersebut membahas tentang media pembelajaran bahasa Indonesia dengan teknologi informasi khususnya Power Point. Dokumen menjelaskan pengertian media pembelajaran, jenis media berdasarkan teknologinya seperti media cetak, audio visual, dan berbasis komputer, serta manfaat penggunaan media dalam pembelajaran.
Media pembalajaran berbasis teknologi informasiIrviana Rozi
油
Dokumen tersebut membahas tentang media pembelajaran bahasa Indonesia dengan teknologi informasi khususnya Power Point. Dokumen menjelaskan pengertian media pembelajaran, jenis media berdasarkan teknologinya seperti media cetak, audio visual, dan berbasis komputer, serta karakteristik masing-masing jenis media tersebut.
Teks tersebut membahas penggunaan multimedia interaktif untuk menciptakan pembelajaran yang inovatif di sekolah. Multimedia interaktif didefinisikan sebagai kombinasi dari berbagai media seperti teks, gambar, suara, video, yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan secara interaktif. Penggunaan multimedia interaktif diharapkan dapat menciptakan pembelajaran yang lebih menarik bagi siswa."
Dokumen tersebut membahas pengertian media dan pembelajaran menurut para ahli. Media didefinisikan sebagai perantara pesan antara pengirim dan penerima, yang dapat berupa bahan atau alat. Pembelajaran adalah proses perubahan tingkah laku akibat pengalaman. Media pembelajaran merupakan sarana untuk menyampaikan pesan guna mendorong proses belajar siswa.
Teks tersebut membahas tentang media pembelajaran dan klasifikasinya. Media pembelajaran dapat diklasifikasikan berdasarkan karakteristiknya seperti visual, audio, atau proyeksi. Jenis media pembelajaran meliputi grafis, audio, dan proyeksi. Faktor yang mempengaruhi pemilihan media antara lain tujuan pembelajaran dan karakteristik media.
Media pembelajaran memiliki peran penting dalam proses komunikasi dan pembelajaran. Berbagai jenis media dapat digunakan untuk menyampaikan informasi secara lebih jelas dan menarik serta meningkatkan kualitas pembelajaran siswa. Media diklasifikasikan berdasarkan karakteristiknya dalam merangsang indera penglihatan, pendengaran, dan lainnya.
Tugas ppt media pembelajaran (visa mei tiara)visa mei
油
Dokumen tersebut membahas tentang media pembelajaran, termasuk definisi, jenis, karakteristik, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Beberapa jenis media yang disebutkan adalah media cetak, audiovisual, multimedia, serta media tradisional dan digital. Pemilihan media tepat bergantung pada karakteristik peserta didik, tujuan, materi, metode, dan kondisi pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang desain media pembelajaran, termasuk definisi sistem pembelajaran, pengertian media sebagai bagian integral dalam pembelajaran, dan jenis-jenis media pembelajaran seperti media grafis dan non-grafis beserta cara pembuatannya.
Dokumen tersebut membahas tentang pembuatan media pembelajaran yang menarik. Media pembelajaran sangat penting untuk mendukung proses pembelajaran yang efektif. Dokumen tersebut menjelaskan berbagai jenis media pembelajaran seperti flipchart, powerpoint, dan lainnya serta prinsip-prinsip dalam pengembangan media pembelajaran agar mudah dipahami dan berguna bagi siswa.
Makalah ini membahas mengenai ragam media pembelajaran yang dapat digunakan guru dalam proses pembelajaran. Secara umum dibedakan berdasarkan teknik penggunaannya menjadi media yang tidak diproyeksikan dan diproyeksikan, serta berdasarkan kontennya menjadi media audio, video, audio visual, multimedia, dan multimedia berbasis komputer. Media pembelajaran berfungsi untuk menyampaikan informasi secara efektif dari guru ke siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang media pembelajaran matematika. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan pengertian media pembelajaran, posisi media dalam proses pembelajaran, dan fungsi media pembelajaran dalam menunjang proses komunikasi antara guru dan siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang media dan sumber belajar. Media pembelajaran didefinisikan sebagai alat yang dapat merangsang siswa untuk belajar, sedangkan sumber belajar adalah segala sumber yang dapat digunakan siswa untuk belajar. Dokumen ini juga membedakan antara media dan sumber belajar, serta menjelaskan berbagai jenis media pembelajaran seperti media visual, audio, dan audio visual.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, fungsi, dan manfaat media pembelajaran dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran didefinisikan sebagai alat bantu yang digunakan guru untuk memperjelas pesan pembelajaran dan membantu proses belajar mengajar."
Media pembalajaran berbasis teknologi informasiIrviana Rozi
油
Dokumen tersebut membahas tentang media pembelajaran bahasa Indonesia dengan teknologi informasi khususnya Power Point. Dokumen menjelaskan pengertian media pembelajaran, jenis media berdasarkan teknologinya seperti media cetak, audio visual, dan berbasis komputer, serta manfaat penggunaan media dalam pembelajaran.
Media pembalajaran berbasis teknologi informasiIrviana Rozi
油
Dokumen tersebut membahas tentang media pembelajaran bahasa Indonesia dengan teknologi informasi khususnya Power Point. Dokumen menjelaskan pengertian media pembelajaran, jenis media berdasarkan teknologinya seperti media cetak, audio visual, dan berbasis komputer, serta karakteristik masing-masing jenis media tersebut.
Teks tersebut membahas penggunaan multimedia interaktif untuk menciptakan pembelajaran yang inovatif di sekolah. Multimedia interaktif didefinisikan sebagai kombinasi dari berbagai media seperti teks, gambar, suara, video, yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan secara interaktif. Penggunaan multimedia interaktif diharapkan dapat menciptakan pembelajaran yang lebih menarik bagi siswa."
Dokumen tersebut membahas pengertian media dan pembelajaran menurut para ahli. Media didefinisikan sebagai perantara pesan antara pengirim dan penerima, yang dapat berupa bahan atau alat. Pembelajaran adalah proses perubahan tingkah laku akibat pengalaman. Media pembelajaran merupakan sarana untuk menyampaikan pesan guna mendorong proses belajar siswa.
Teks tersebut membahas tentang media pembelajaran dan klasifikasinya. Media pembelajaran dapat diklasifikasikan berdasarkan karakteristiknya seperti visual, audio, atau proyeksi. Jenis media pembelajaran meliputi grafis, audio, dan proyeksi. Faktor yang mempengaruhi pemilihan media antara lain tujuan pembelajaran dan karakteristik media.
Media pembelajaran memiliki peran penting dalam proses komunikasi dan pembelajaran. Berbagai jenis media dapat digunakan untuk menyampaikan informasi secara lebih jelas dan menarik serta meningkatkan kualitas pembelajaran siswa. Media diklasifikasikan berdasarkan karakteristiknya dalam merangsang indera penglihatan, pendengaran, dan lainnya.
Tugas ppt media pembelajaran (visa mei tiara)visa mei
油
Dokumen tersebut membahas tentang media pembelajaran, termasuk definisi, jenis, karakteristik, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Beberapa jenis media yang disebutkan adalah media cetak, audiovisual, multimedia, serta media tradisional dan digital. Pemilihan media tepat bergantung pada karakteristik peserta didik, tujuan, materi, metode, dan kondisi pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang desain media pembelajaran, termasuk definisi sistem pembelajaran, pengertian media sebagai bagian integral dalam pembelajaran, dan jenis-jenis media pembelajaran seperti media grafis dan non-grafis beserta cara pembuatannya.
Dokumen tersebut membahas tentang pembuatan media pembelajaran yang menarik. Media pembelajaran sangat penting untuk mendukung proses pembelajaran yang efektif. Dokumen tersebut menjelaskan berbagai jenis media pembelajaran seperti flipchart, powerpoint, dan lainnya serta prinsip-prinsip dalam pengembangan media pembelajaran agar mudah dipahami dan berguna bagi siswa.
Makalah ini membahas mengenai ragam media pembelajaran yang dapat digunakan guru dalam proses pembelajaran. Secara umum dibedakan berdasarkan teknik penggunaannya menjadi media yang tidak diproyeksikan dan diproyeksikan, serta berdasarkan kontennya menjadi media audio, video, audio visual, multimedia, dan multimedia berbasis komputer. Media pembelajaran berfungsi untuk menyampaikan informasi secara efektif dari guru ke siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang media pembelajaran matematika. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan pengertian media pembelajaran, posisi media dalam proses pembelajaran, dan fungsi media pembelajaran dalam menunjang proses komunikasi antara guru dan siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang media dan sumber belajar. Media pembelajaran didefinisikan sebagai alat yang dapat merangsang siswa untuk belajar, sedangkan sumber belajar adalah segala sumber yang dapat digunakan siswa untuk belajar. Dokumen ini juga membedakan antara media dan sumber belajar, serta menjelaskan berbagai jenis media pembelajaran seperti media visual, audio, dan audio visual.
Komunikasi Data dan Jaringan Komputer dalam Era Digitaloperatorsttmamasa
油
Microsoft Excel is a software package that allows users to organize and analyze quantitative data in a grid-like format using columns and rows. It can be used to create electronic versions of spreadsheets and display values calculated from formulas. Excel functions make it easy to sum, average, count, and perform other calculations on data. Formatting options control how values are displayed.
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsAinul Yaqin
油
File ini adalah lembar kerja mahasiswa untuk mata kuliah Applied Artificial Intelligence in Information Systems. Tujuan pembelajarannya mencakup pemahaman tentang Decision Support Systems (DSS), Business Intelligence (BI), proses pengambilan keputusan, analisis bisnis, manajemen kinerja bisnis, kolaborasi, manajemen pengetahuan, serta teknologi canggih dan tren terkini dalam sistem informasi.
Lembar kerja ini terdiri dari 14 bab yang mencakup berbagai topik, yaitu:
Decision Support and Business Intelligence
Decision Making, Systems, Modeling, and Support
Decision Support Systems Concepts, Methodologies, and Technologies
Modeling and Analysis
Data Mining for Business Intelligence
Artificial Neural Networks for Data Mining
Text and Web Mining
Data Warehousing
Business Performance Management
Collaborative Computer-Supported Technologies and Group Support Systems
Knowledge Management
Artificial Intelligence and Expert Systems
Advanced Intelligent Systems
Management Support Systems Emerging Trends and Impacts
Setiap babnya memiliki format yang sama, yaitu tujuan pembelajaran, pengantar materi, kegiatan belajar (pemahaman konsep, tugas, diskusi kelompok), penilaian, dan refleksi. Kegiatan belajar sangat bervariasi, mulai dari menjawab pertanyaan, menggambar diagram, analisis kasus, melakukan eksperimen menggunakan tools tertentu, hingga diskusi kelompok dan presentasi.
Referensi utama yang digunakan dalam mata kuliah ini adalah buku Decision Support and Business Intelligence Systems oleh Turban, E., Sharda, R., & Delen, D.
Lembar kerja ini memberikan kerangka kerja yang komprehensif bagi mahasiswa untuk memahami dan menerapkan konsep-konsep penting dalam kecerdasan buatan terapan pada sistem informasi, melalui kombinasi pembelajaran teoretis dan tugas-tugas praktis.
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
油
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 11 Agustus 2016
3. SUB POKOK BAHASAN
A. PENGERIAN MEDIA PEMBELAJARAN
B. KARAKTERISTIK DAN RAGAM MEDIA PEMBELAJARAN
C. URGENSI MEDIA PEMBELAJARAN
4. HAKIKAT MEDIA PEMBELAJARAN
A. Pengertian Media Pembelajaran
Media ( medium) berasal dari bahasa Latin yang berarti antara
atau perantara, yang merujuk pada sesuatu yang dapat
menghubungkan informasi antara sumber dan penerima informasi.(
Smaldino, Lowther, dan Russell (2008:6) memandang media sebagai
alat komunikasi. Media adalah saruran informasi begitu kata Newby
dkk dalam Muhammad Yaumi (2018:5). Adapun saluran komunikasi
adalah alat yang membawa pesan dari seseorang individu ke individu
lain. Media juga dipandang sebagai bentuk komunikasi massa yang
melibatkan sistem simbol dan peralatan produksi dan distribusi (
Palazon, 2000 dalam Muhammad Yaumi 2018: 5).
5. Dalam studi komunikasi istilah media sering dilekatkan pada kata
massa, mass media, yang perwujudannya dapat dilihat dalam bentuk
surat khabar, majalah, radio, video, televisi, komputer, internet, dan
sebagainya. Seiring dengan kemajuan tehnogi informasi (IT), media
menjadi kajian menarik dan banyak diminati pada hampir seluruh
disiplin ilmu, walaupun dengan penamaan yang sedikit berbeda.
Misalnya media telekomunikasi, media dakwah, pembelajaran bahasa
mediasi komputer, media pembelajaran dan seterusnya. Dalam bidang
komunikasi sosial, istilah media sering dilekatkan dengan sosial atau
disebut dengan media sosial atau ada yang menyebutnya jaringan
sosial, yang saat ini sangat digemari di mana-mana.
6. Istilah media sering digunakan secara sinonim dengan tehnologi
pembelajaran. Hal ini dapat dimaklumi karena dalam perkembangan
awal tehnologi pembelajaran memberikan penekanan pada tiga unsur
utama yaitu: guru, kapur, dan buku teks yang merupakan inti sari media
pembelajaran ( Muhammad Yaumi 2018:6).
7. Adapun istilah pembelajaran dapat dipahami melalui dua kata yakni construktion
dan intruction. Construction dilakukan untuk peserta didik ( dalam hal ini peserta
didik pasif), sedangkan intruction dilakukan oleh peserta didik ( disini, peserta didik
aktif). Namun prinsip constructivisme yang menekankan bahwa peserta didik hanya
belajar dengan mengontruksi pengetahuan, yang berarti bahwa belajar
membutuhkan manipulasi materi yang dipelajari aktif, bukan secara pasif. Jika
intruction ( pembelajaran dimaksudkan untuk mengembangkan sistem belajar
secara umum, maka pembelajaran harus mengembangkan peserta didik (
construction). Intruction ( pembelajaran ) bukan dinamakan pembelajaran apabila
tidak mengembangkan peserta didik ( construction). Karena itu pembelajaran dapat
didefenisikan: pembelajaran dapat dipahami sebagai segala sesuatu yang
dilakukan dengan maksud untuk memfasilitasi belajar ( Muhammad Yaumi 2018: 6).
Pembelajaran juga dipahami sebagai upaya yang disengaja untuk mengelola
kejadian atau peristiwa belajar dalam memfasilitasi peserta didik sehingga
memperoleh tujuan yang dipelajari ( Driscoll,2000).
8. Dengan demikian dapat dipahami bahwa yang dimaksud dengan media
pembelajaran adalah semua bentuk fisik yang digunakan pendidik untuk
penyajian pesan dan memfasilitasi peserta didik mencapai tujuan
pembelajaan. Media pembelajaran dapat berupa bahan yang bersifat
tradisional seperti kapur tulis, handout, gambar, slide, OHP, obyek
langsung, videotape, atau film, begitu pula dengan bahan dan metode
terbaru seperti komputer, DVD, CD-Rom, internet, dan
konferensinvodeo interatif ( Scanlan, 2012 dalam Muhammad Yauri
2018:7).
9. Gagne dan Briggs(1979:175) mengatakan bahwa penyebutan media pembelajaran
tidak memiliki makna yang standar. Kadang-kadang media pembelajaran merujuk
pada istilah-istilah seperti sensori mode, channel of communication, dan type of
stimulus. Beberapa istilah yang berkenaan dengan media pembelajaran
sebagai berikut:
1.Sensory mode, alat indra yang didorong oleh pesan-pesan pembelajaran ( mata,
telinga, dan sebagainya).
2. Channel of communication, alat indra yang digunakan dalam suatu komunikasi (
visual, auditori, alat peraba, kinestetik, alat penciuman, dan sebagainya.).
3. Type of stimulus, peralatan tapi bukan mekanisme komunikasi , yaitu kata-kata lisan
( suara asli atau rekaman), penyajian kata( yang ditulis dalam buku atau yang masih
tertulis di papan tulis), gambar bergerak ( video atau film).
4. Media, peralatan fisik komunikasi ( buku, bahan cetak seperti modul, naskah yang
diprogramkan, komputer, slide, film, video, dan sebagainya).
10. Berdasarkan beberapa defenisi yang telah dijabarkan di atas, yang
dimaksud dengan media pembelajaran adalah semua bentuk peralatan
fisik yang didesain secara terencana untuk menyampaikan informasi
dan membangun interaksi. Peralatan fisik yang dimaksud mencakup
benda asli, bahan cetak, visual, audio, audio-visual, multimedia, dan
web. Peralatan tersebut harus dirancang dan dikembangkan secara
sengaja agar sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan tujuan
pembelajaran. Peralatan tersebut harus dapat digunakan untuk
menyampaikan informasi yang berisi pesan-pesan pembelajaran agar
peserta didik dapat mengontruksi pengetahuan dengan efektif dan
efisien. Selain itu, interaksi antara pendidik dengan peserta didik,
peserta didik yang satu dengan peserta didik yang lain, serta antara
pendidik, peserta didik dengan sumber belajar dapat terbangun dengan
baik.
11. Beberapa istilah lain yang sering dikaitkan dengan media pembelajaran
adalah sumber belajar dan alat peraga.
Sumber belajar dipahami sebagai perangkat, bahan ( materi),
peralatan, pengaturan, dan orang dimana peserta didik dapat
berinteraksi dengannya yang bertujuan untuk memfasilitasi belajar dan
memperbaiki kinerja ( Januszewski dan Molenda, 2008: 213 dalam
Muhammad Yauri 2018:8).
Perangkat adalah perangkat keras dan lunak yang digunakan untuk
menciptakan video training, yang kemudian direkam atau dihasilkan
sebagai materi atau bahan. Adapun yang dimaksud dengan bahan
adalah aliran jaringan digital, kaset video analog, dan DVD digital untuk
meningkatkan kualitas video training yang dapat dilihat melalui
peralatan.
12. Peralatan adalah komputer multimedia, VCR analog, DVD- player digital, dan
komputer yang dilengkapi dengan DVD-ROM yang berfungsi untuk meningkatkan
kualitas yang lebih sederhana dari pada perangkat yang digunakan untuk
mengakses bahan.
Alat peraga adalah alat-alat yang digunakan pendidik untuk membantu peserta
didik mampu belajar dengan cepat ( Klaus, 2012). Alat peraga dapat sesederhana
kapur tulis atau sesulit komputer. Mengingat peserta didik belajar dengan cara
berbeda-beda, maka penggunaan alat peraga merupakan suatu cara untuk
mengakomodasi berbagai jenis dan gaya belajar tersebut. Anderson (2012)
menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan alat peraga adalah sesuatu yang dapat
digunakan untuk membantu peserta didik memperkuat informasi atau ketrampilan
baru yang diperoleh. Penggunaan alat peraga seharusnya mempertimbangkan
tingkat, kelas, semester, umur, dan juga kerumitan mata pelajaran yang diajarkan.
13. Asyar ( 2011:12) mengutip defenisi menurut Estiningsih dan Sanaky ( dalam
Muhammad Yaumi 2018:9). Estiningsih memandang alat peraga sebagai media
pembelajaran yang mengandung atau membawakan ciri-ciri dari konsep yang
dipelajari. Sementara Sanaky mengartikan alat peraga sebagai suatu alat bantu
yang digunakan oleh pendidik untuk memperagakan materi pelajaran.
Berdasarkan defenisi tersebut, maka yang dimaksud alat peraga adalah alat
bantu pembelajaran berupa benda konkret yang digunakan untuk memperagakan
materi pelajaran. Alat peraga disini mengandung pengertian bahwa segala sesuatu
yang masih bersifat abstrak, kemudian dikonkretkan dengan menggunakan alat agar
dapat dijangkau dengan pikiran yang sederhana dan dapat dilihat , dipandang, dan
dirasakan. Dengan demikian alat peraga lebih khusus dari media karena berfungsi
untuk memperagakan materi pelajaran yang bersifat abstrak ( Muhammad Yaumi
2018:9).
14. B. Karakteristik dan Ragam Media Pembelajaran
Robert Cozma melakukan penelitian khusus untuk menjawab
pertanyaan, Apakah Media Mempengaruhi Belajar?. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa media memiliki tiga karakter dilihat dari perspektif
tehnologi, simbol,dan kemampuan prosesing ( Kozma,199).
Pertama, karakteristik yang paling jelas yang menunjukkan fungsi
media adalah tehnologi dimana aspek mekanik dan elektroniknya
memudahkan untuk mengklasrifikasi media seperti tv, radia, surat kabar,
buku, internet, dan sebagainya. Aspek tehnologi memberikan
pengaruh yang cukup kuat terhadap peningkatan kecerdasar ( aspek
koqnitif) manusia.
15. Kedua, sistem simbol ditelaah secara mendalam oleh Salomon(1979)
yang menggambarkan hubungan antara sistem simbol media dan
representasi mental. Sistem simbol adalah model tampilan atau
rangkaian elemen ( seperti kata dan komponen gambar) yang saling
berhubungan dalam setiap sistem kalimat dan digunakan dengan yang
dapat ditentukan dalam hubungannya dengan bidang yang dirujuk (
seperti kata dan kalimat dalam teks yang merepresentasikan orang,
benda, dan aktivitas yang membentuk cerita ).
Ketiga, media dapat juga digambarkan dengan kemampuan prosesing
untuk mempasilitasi peserta didik melaksanakan aktifitas secara efektif
dan efisien . Berbagai aktifitas yang sulit dilakukan sendiri oleh peserta
didik dapat menggunakan media yang kemampuan memproses
informasi lebih baik dari tangan manusia.
16. Perkembangan selanjutnya Thomas C. Reeves (1998) melakukan
penelitian tentang dampak media dan tehnologi di sekolah . Hasil
penelitian menunjukkan terdapat dua pendekatan utama untuk
menggunakan media di sekolah,yaitu:
1. Peserta didik dapat belajar dari media dan tehnologi.
Media dilihat sebagai sumber belajar yang mencakup televisi,
radio, surat kabar, video, buku teks, modul, dan berbagai software (
perangkat lunak) baik yang online maupun dalam bentuk CD dan DVD
yang dikendalikan melalui komputer.
2. Peserta didik dapat belajar dengan menggunakan media dan
tehnologi.
Media dilihat sebagai peralatan yang digunakan peserta didik
dalam belajar seperti kapur tulis, papan tulis, penghapus, pulpen, buku
tulis, dan berbagai alat peraga lainnya.
18. Smaldino, Lowther, dan Russell ( 2011:7) menguraikan media
yang sering digunakan dalam pembelajaran dan membaginya ke dalam
enam bagian, yaitu: teks, audio, visual, video, perekayasa, dan orang.
Adapun benda asli dan model tidak termasuk dalam kategori media.
Newby dkk. (120-121) membagi media pembelajaran kedalam
enam bagian, yaitu teks, visual, audio, video, obyek nyata dan model,
dan multimedia. Pembagian terakhir memasukkan obyek nyata dan
model sebagai salah satu media pembelajaran, sehingga penulis
cenderung membagi media kedalam tujuh bagian , mulai dari yang
paling sederhana sampai pada yang kompleks yaitu: realia, model,
perekayasa, teks, visual, audio, ideo, dan multimedia.
19. Realia; media yang bersentuhan langsung dengan
pacaindra: melihat, mendengar, mencium, merasa,
dan meraba. Benda-benda seperti tumbuh-tumbuhan,
binatang, artefak ( benda-benda peninggalan bersejarah),
dapat dibawa ke dalam ruang kelas
atau peserta didik dibawa langsung ke
luar kelas untuk menyaksikan sendiri
benda-benda tersebut .Orang dapat
digolongkan sebagai media apalagi
dirancang khusus untuk
mendemonstrasikan suatu peristiwa.
Orang disini termasuk guru, dosen,
instruktur,mahasiswa, siswa, peserta pelatihan.
, .
20. Model; model( benda pengganti) yang merupakan benda tiruan
bersifat tiga dimensi yang dapat disaksikan langsung oleh peserta
didik. Benda-benda seperti bola dunia( globe), anatomi manusia,
dan lain-lain dapat dijadikan sebagai media pembelajaran.
21. Teks; merujuk pada huruf-huruf dan angka-angka yang bias disajikan dalam
bentuk bahan cetak, layar komputer, papan tulis, pumplet. Bahan cetak seperti
buku teks, modul, lembar kerja siswa, dan lai-lain merupakan bentuk tampilan
teks. Begitu pula melalui layar komputer yang disajikan melalui presentasi
Power Point atau jenis tampilan lain yang menggunakan layar monitor. Teks
dapat pula disajikan melalui pajangan dan pameran.
Buku Teks Modul ajar LKS
22. Visual; terdiri dari visual cetak, proyektor, dan pajangan, yang
mencakup gambar, bagan,grafik, poster, dan karton. Visual proyektor
terdiri dari overhead projektor(OHP) dan Power Point untuk penyajian
bahan pembelajaran. Adapun visul pajangan pencakup papan
tulis,papan multifungsi, papan buletin.
Gambar Grafik Poster
23. Audio; berupa suatu suara seperti suara manusia, suara hewan,
suara mesin, suara alam, dan suara berisik yang direkam atau asli.
Namun yang umum digunakan di kelas ialah suara-suara yang sudah
direkam melalui videotape, DVD, dan webcast( siaran web video).
Semua format ini menampilkan gambar bergerak yang disertai
dengan suara.
DVD Videotape
24. Multimedia; merupakan penggabungan dari beberapa media teks,
visual, audio, realia, dan model yang digunakan secara bersama-
sama yang bisa dikendalikan oleh komputer. Multimedia juga sering
digunakan untuk pembelajaran bahasa dalam laboratorium bahasa.
25. C. Urgensi Media Pembelajaran
1. Meningkatkan Mutu Pembelajaran
Salah satu faktor penting dalam membangun kualitas pendidikan adalah
kualitas tenaga pendidik dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran.
Guru seharusnya memiliki ketrampilan yang memadai untuk mendesain,
mengembangkan, dan memanfaatkan media pembelajaran dalam upaya
meningkatkan minat, perhatian, dan motifasi belajar peserta didik. Dengan
meningkatnya menat dan motivasi belajar diharapkan dapat mencerna dan
menerima pembelajaran dengan mudah. Namun masih banyak guru
cenderung lebih senang menggunakan pendekatan yang berbasis pada guru
dengan menerapkan metode ceramah dari pada menggunakan pendekatan
pada peserta didik dengan menerapkan aktivitas pembelajaran.
26. Rapidbe, 2012 (dalam Muhammad Yaumi 2018:13), menjabarkan
dampak aktivitas pembelajaran terhadap peningkatan kemampuan
peserta didik seperti di bawah ini:
10% dari apa yang dibaca.
20% dari apa yang didengar.
30% dari apa yang dilihat.
50% dari apa yang dilihat dan didengar.
70% dari apa yang ditulis dan didengar
90% dari apa yang dikatakan dan dilakukan
27. Dari persentase perbedaan pemahaman melalui berbagai indra
seperti disebutkan diatas, maka rancangan media dapat diarahkan
untuk mendorong obtimalisasi pemanfaatan media pembelajaran
yang sesuai dengan aktivitas membaca, mendengar, melihat,
menulis, mengucapkan, dan melaksanakan. Artinya media audio,
dan media interaktif seperti yang dijelaskan sebelumnya perlu
dikembangkan sebagai upaya peningkatan pengetahuan,
pemahahaman, dan daya kreatifitas peserta didik dalam memperoleh
ilmu pengetahuan.
28. 2. Tuntutan Paradikma Baru
Paradikma baru pendidikan mengharuskan tenaga pendidik
berperan bukan saja sekedar memindahkan pengetahuan kepada
peserta didik atau sekedar memberi hafalan, melainkan juga harus
menjadi fasilitator, perancang pembelajaran, mediator, bahkan
sebagai manager dalam ruang kelas. Peserta didik diharapkan
bukan sekedar menghafal, mengerti, dan menguasai isi
pembelajaran, melainkan juga mampu menerapkan , menganalisis,
mengevaluasi, dan bahkan menciptakan sesuatu yang dibutuhkan
dalam dunia nyata.
29. Prinsip pembelajaran Merrill yang mencakup demonstrasi, aplikasi,
prinsip berbasis pada tugas, aktivasi, dan integras,i perlu dijadikan pijakan
untuk membangun pengetahuan yang sesuai dengan dunia nyata. Prinsip
yang dimaksud meliputi lima (5) fase yaitu:
a. Belajar difasilitasi bila peserta didik terlibat dalam strategi pembelajaran yang
berpusat pada tugas.
b. Belajar difasilitasi ketika pengetahuan diaktifkan sebagai dasar untuk
mendapatkan pengetahuan baru.
c. Belajar difasilitasi ketika pengetahuan baru didemonstrasikan pada peserta
didik.
d. Belajar difasilitasi ketika pengetahuan baru diterapkan peserta didik.
e. Belajar difasilitasi ketika pengetahuan baru terintegrasi kedalam dunia peserta
didik.
Artinya media pemebelajaran harus disesuaikan dengan tugas, sehingga
mudah untuk diaktivasi, dilakukan, diintegrasikan, dan dimemontrasikan.
30. 3. Kebutuhan Pasar
Penggunaan media pembelajaran harus sesuai
dengan tuntutan dan kebutuhan pasar agar lulusan yang
dihasilkan dapat mengikuti perkembangan zaman.
Lembaga pendidikan seharusnya merancang media
pembelajaran dengan mengkaji dan memahami
perkembangan tehnologi invormasi dan komunikasi
dewasa ini.
31. 4. Visi Pendidikan Global
Memasuki abad ke-21 sekarang ini, berbagai model pendidikan
tradisional yang mengandalkan tatap muka memperlihatkan
pergeseran yang hebat, dimana pendidikan online ( jejaring) telah
membawa dampak perubahan yang menantang. Lahirnya
kecenderungan baru seperti bersekolah dirumah, belajar mandiri,
pendidikan jarak jauh telah menjadi kebanggaan tersendiri dan
dipandang sebagai model pendidikan paling bergensi saat ini.
Media Fasebook, Twitter, Bloc, Youtube, dan berbagai fasilitas
permainan seolah menjadi tradisi baru dalam dunia anak-anak usia
sekolah saat ini. Rumah yang berfungsi sebagai sekolah menjadi
tren baru pada kebanyakan negara dan bahkan sudah terasa di
32. Tehnologi pendidikan harus dirancang sedemikian mudah
bagi guru, pengetahuan dan ketrampilan guru harus selalu
ditingkatkan, dan berbagai fasilitas belajar dengan
memanfaatkan aneka sumber harus selalu tersedia untuk
menghindari rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap
pelayanan pendidikan yang diselenggarakan di sekolah.
33. Referensi:
Benny A. Pribadi, 2017, Media dan Tehnologi dalam
Pembelajaran, Edisi kedua, Jakarta: Kencana
Muhammad Yauri , 2018, Media dan Tehologi Pembelajaran,
Edisi kedua, Jakarta: Kencana