Penyuluhan perikanan & kelautan (ppk) minggu ke 2 dan 3Syawalina Soerbakti
油
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1) Dokumen tersebut membahas strategi, unsur-unsur, dan metode penyuluhan perikanan dan kelautan, mencakup strategi penyuluhan, unsur-unsur seperti penyuluh, materi, dan sasaran penyuluhan, serta penyusunan materi penyuluhan.
2) Unsur-unsur penyuluhan meliputi penyuluh perikanan, materi penyuluhan, media penyuluhan, dan sasaran pen
Ekosistem pesisir adalah wilayah pertemuan antara daratan dan laut yang dipengaruhi oleh sifat-sifat laut seperti pasang surut dan proses sedimentasi. Wilayah ini memiliki berbagai karakteristik seperti pasang surut, gelombang, dan tanah yang subur yang mendukung beragam flora dan fauna. Terdapat berbagai tantangan dalam pengelolaan wilayah pesisir seperti pencemaran, kerusakan habitat, dan eksploitasi berlebihan yang perlu di
Hutan mangrove tumbuh di pantai dan muara sungai, dipengaruhi pasang surut air laut sehingga tanahnya tergenang. Terdiri dari beberapa jenis pohon seperti api-api, bakau, dan nyirih yang dapat bertahan hidup pada kondisi tanah bergaram dan tergenang air. Memiliki adaptasi seperti daun tebal dan akar nafas untuk bertukar gas. Merupakan habitat bagi beragam satwa darat dan laut.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem perikanan yang terdiri dari berbagai komponen yang saling terkait mulai dari praproduksi, produksi, pengolahan, hingga pemasaran yang bertujuan untuk pengelolaan sumber daya perikanan secara berkelanjutan. Sistem perikanan mencakup aktivitas manusia dalam penangkapan ikan, budidaya, pengolahan, serta aspek sosial ekonominya.
Dokumen tersebut membahas tiga jenis alat tangkap ikan yaitu aktif, pasif, dan statis. Alat aktif seperti trawl dan tonda bergerak untuk menangkap ikan, sedangkan alat pasif seperti jaring insang dan rawai diam sambil menunggu ikan tertangkap, dan alat statis seperti bubu berupa perangkap untuk menangkap ikan. Dokumen ini juga menjelaskan karakteristik masing-masing alat tangkap dan j
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai aspek ekosistem perairan danau di Indonesia, termasuk jenis danau, karakteristiknya, ekologi, dan fungsinya sebagai sumber daya. Indonesia memiliki beragam jenis danau yang terbentuk dari proses geologis dan vulkanik, serta menjadi habitat untuk berbagai spesies endemik termasuk ikan. Danau berperan penting dalam ekosistem dan mendukung kehidupan masyarakat setempat.
Berdasarkan kegiatan inventarisasi jenis lamun di perairan Kampung Tablasupa, ditemukan 6 jenis lamun yang terdiri atas 1 divisi, 1 kelas, 2 ordo, 2 famili, 6 genus dan 6 spesies. Kondisi kualitas air masih memenuhi kisaran yang dapat mendukung kehidupan lamun dengan suhu 29属C, pH 7 dan salinitas 39. Saran yang diajukan adalah perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang distribusi dan
Dokumen tersebut membahas pertimbangan-pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam memilih spesies yang tepat untuk budidaya perairan. Beberapa pertimbangan tersebut adalah karakteristik biologi spesies seperti kemampuan berkembang biak, laju pertumbuhan, dan toleransi terhadap lingkungan, serta dampak spesies terhadap lingkungan budidaya. Dokumen ini juga menjelaskan bahwa pemilihan spesies herbivora atau omnivora diang
Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pesisir Berbasis Manajemen Sumberdaya PerikananSiti Sahati
油
Indonesia memiliki potensi sumber daya alam di wilayah pesisir yang besar namun belum dimanfaatkan secara optimal dan berkelanjutan. Masyarakat pesisir di Kalimantan Barat masih hidup dalam kemiskinan walaupun potensi ekonomi laut sangat besar. Diperlukan pendekatan terpadu untuk pembangunan wilayah pesisir yang melibatkan masyarakat dan dapat meningkatkan kesejahteraan mereka.
Dokumen tersebut membahas tentang agribisnis perikanan, termasuk definisi perikanan dan ikan menurut UU No. 31 tahun 2004, empat subsistem agribisnis perikanan yaitu sarana dan prasarana, produksi, pengolahan, dan pemasaran, serta sistem pendukung agribisnis perikanan seperti lembaga permodalan dan penelitian.
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan perikanan Indonesia. Tiga poin utama dalam dokumen ini adalah (1) Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan wilayah laut yang luas, (2) sejarah peraturan perundangan perikanan Indonesia sejak zaman kolonial hingga saat ini, dan (3) pentingnya mengubah paradigma Indonesia menjadi negara maritim karena faktor geografis sebagai negara kepulauan.
Presentasi eko.lingkungan "PESISIR DAN LAUT INDONESIA''Sutrisna Sandi
油
Dokumen tersebut membahas tentang permasalahan sumber daya alam di pesisir dan laut Indonesia khususnya di Kepulauan Riau. Beberapa permasalahan yang diuraikan antara lain erosi pantai, degradasi terumbu karang, konversi hutan mangrove, dan pencemaran perairan. Upaya pelestarian yang dianjurkan adalah pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan, penggunaan alat tangkap ramah lingkungan, serta p
Hutan mangrove tumbuh di pantai dan muara sungai, dipengaruhi pasang surut air laut sehingga tanahnya tergenang. Terdiri dari beberapa jenis pohon seperti api-api, bakau, dan nyirih yang dapat bertahan hidup pada kondisi tanah bergaram dan tergenang air. Memiliki adaptasi seperti daun tebal dan akar nafas untuk bertukar gas. Merupakan habitat bagi beragam satwa darat dan laut.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem perikanan yang terdiri dari berbagai komponen yang saling terkait mulai dari praproduksi, produksi, pengolahan, hingga pemasaran yang bertujuan untuk pengelolaan sumber daya perikanan secara berkelanjutan. Sistem perikanan mencakup aktivitas manusia dalam penangkapan ikan, budidaya, pengolahan, serta aspek sosial ekonominya.
Dokumen tersebut membahas tiga jenis alat tangkap ikan yaitu aktif, pasif, dan statis. Alat aktif seperti trawl dan tonda bergerak untuk menangkap ikan, sedangkan alat pasif seperti jaring insang dan rawai diam sambil menunggu ikan tertangkap, dan alat statis seperti bubu berupa perangkap untuk menangkap ikan. Dokumen ini juga menjelaskan karakteristik masing-masing alat tangkap dan j
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai aspek ekosistem perairan danau di Indonesia, termasuk jenis danau, karakteristiknya, ekologi, dan fungsinya sebagai sumber daya. Indonesia memiliki beragam jenis danau yang terbentuk dari proses geologis dan vulkanik, serta menjadi habitat untuk berbagai spesies endemik termasuk ikan. Danau berperan penting dalam ekosistem dan mendukung kehidupan masyarakat setempat.
Berdasarkan kegiatan inventarisasi jenis lamun di perairan Kampung Tablasupa, ditemukan 6 jenis lamun yang terdiri atas 1 divisi, 1 kelas, 2 ordo, 2 famili, 6 genus dan 6 spesies. Kondisi kualitas air masih memenuhi kisaran yang dapat mendukung kehidupan lamun dengan suhu 29属C, pH 7 dan salinitas 39. Saran yang diajukan adalah perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang distribusi dan
Dokumen tersebut membahas pertimbangan-pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam memilih spesies yang tepat untuk budidaya perairan. Beberapa pertimbangan tersebut adalah karakteristik biologi spesies seperti kemampuan berkembang biak, laju pertumbuhan, dan toleransi terhadap lingkungan, serta dampak spesies terhadap lingkungan budidaya. Dokumen ini juga menjelaskan bahwa pemilihan spesies herbivora atau omnivora diang
Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pesisir Berbasis Manajemen Sumberdaya PerikananSiti Sahati
油
Indonesia memiliki potensi sumber daya alam di wilayah pesisir yang besar namun belum dimanfaatkan secara optimal dan berkelanjutan. Masyarakat pesisir di Kalimantan Barat masih hidup dalam kemiskinan walaupun potensi ekonomi laut sangat besar. Diperlukan pendekatan terpadu untuk pembangunan wilayah pesisir yang melibatkan masyarakat dan dapat meningkatkan kesejahteraan mereka.
Dokumen tersebut membahas tentang agribisnis perikanan, termasuk definisi perikanan dan ikan menurut UU No. 31 tahun 2004, empat subsistem agribisnis perikanan yaitu sarana dan prasarana, produksi, pengolahan, dan pemasaran, serta sistem pendukung agribisnis perikanan seperti lembaga permodalan dan penelitian.
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan perikanan Indonesia. Tiga poin utama dalam dokumen ini adalah (1) Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan wilayah laut yang luas, (2) sejarah peraturan perundangan perikanan Indonesia sejak zaman kolonial hingga saat ini, dan (3) pentingnya mengubah paradigma Indonesia menjadi negara maritim karena faktor geografis sebagai negara kepulauan.
Presentasi eko.lingkungan "PESISIR DAN LAUT INDONESIA''Sutrisna Sandi
油
Dokumen tersebut membahas tentang permasalahan sumber daya alam di pesisir dan laut Indonesia khususnya di Kepulauan Riau. Beberapa permasalahan yang diuraikan antara lain erosi pantai, degradasi terumbu karang, konversi hutan mangrove, dan pencemaran perairan. Upaya pelestarian yang dianjurkan adalah pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan, penggunaan alat tangkap ramah lingkungan, serta p
Dokumen tersebut membahas tentang lele, ikan yang bergizi. Ia menjelaskan ciri-ciri lele jantan dan betina, serta macam-macam lele seperti lele Jawa, lele Kembang, dan lele Dumbo. Dokumen ini juga menyebutkan manfaat lele bagi kesehatan seperti mengandung protein tinggi dan zat penguat tulang, serta bagian-bagian tubuh lele dan tempat hidupnya seperti sungai, kolam, dan tembok.
Dokumen tersebut membahas tentang cara berbudidaya ikan lele, mulai dari persiapan kolam, teknik budidaya, pemberian pakan, pengobatan ikan yang sakit, hingga penutup yang menyimpulkan bahwa budidaya ikan lele merupakan usaha yang menguntungkan karena pertumbuhan ikan lele yang cepat dan mudah dibudidayakan.
Dokumen tersebut membahas budidaya ikan nila, mulai dari pengenalan jenis ikan nila, bisnis budidaya ikan nila, langkah-langkah budidaya, hingga kesimpulan. Topik utama yang dibahas adalah cara membesarkan ikan nila dengan cepat dan sehat melalui pemberian pakan dan pupuk yang tepat serta pengelolaan kolam yang baik.
Dokumen ini membahas tentang produk herbal Albiguraa yang merupakan kombinasi obat tradisional gurah dengan habbatussauda dalam bentuk kapsul. Albiguraa mengandung tiga bahan utama yaitu biji nigella, daun sambiloto, dan rimpang jahe, dan memiliki manfaat untuk mengobati berbagai penyakit seperti influenza, sesak napas, dan batuk kronis.
1. Dokumen membahas tentang budidaya rumput laut, termasuk jenis-jenisnya, faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi, metode budidaya, dan tahapan perawatan dan panennya.
2. Empat jenis rumput laut yang paling banyak dibudidayakan di Indonesia adalah Euchema cottoni, Euchema spinosum, Gracilaria sp., dan Sargassum sp.
3. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan d
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya rumput laut di Indonesia, termasuk potensi, jenis, dan teknik budidayanya. Rumput laut memiliki nilai ekonomis tinggi dan dapat dibudidayakan dengan modal kecil serta menyerap tenaga kerja."
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan rumput laut (Eucheuma cootonii) pada berbagai kedalaman perairan dengan menggunakan sistem jaring kantong. Rumput laut ditanam pada tiga kedalaman yang berbeda menggunakan 27 unit jaring kantong. Parameter pertumbuhan rumput laut yang diamati meliputi berat basah dan panjang selama empat bulan.
Teks tersebut membahas tentang budidaya udang di tambak, meliputi:
1) Definisi dan jenis tambak untuk budidaya udang
2) Teknis budidaya udang meliputi syarat teknis, tipe budidaya, benur, pengolahan lahan, pemasukan air, dan pemeliharaan
3) Keuntungan sistem wanamina (tambak berkelanjutan yang mengintegrasikan budidaya perikanan dan hutan mangrove)
Laporan ini membahas praktikum budidaya tanaman kangkung darat. Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari cara budidaya kangkung darat dengan baik. Mahasiswa belajar cara menanam kangkung darat di lahan perladangan dengan melakukan persiapan lahan, penanaman, pemupukan, dan pemeliharaan tanaman hingga panen. Sifat tanaman yang diamati antara lain tinggi tanaman dan jumlah daun.
Materi ini disampaikan oleh El Kail atau Lembaga Kajian Advokasi & Informasi Lingkungan Hidup dalam acara Amprokan Blogger Bekasi 2011, tanggal 17 September 2011
Dokumen tersebut membahas tentang biosecurity dalam budidaya perikanan. Biosecurity bertujuan untuk mencegah masuknya penyakit ke lokasi budidaya melalui isolasi, desinfeksi, dan pengendalian lingkungan. Diterapkan prinsip isolasi, desinfeksi peralatan, dan pengendalian akses. Dibahas pula penerapan biosecurity pada budidaya lele sangkuriang dan sertifikasi CBIB/CPIB."
Dokumen ini membahas budidaya ikan sidat, termasuk jenis dan cara budidaya sidat dari benih alam atau hasil pemijahan, persyaratan lokasi dan media pemeliharaan, pakan, kualitas air, serta gangguan seperti hama dan penyakit.
Pedoman Sukses Usaha Budidaya ikan kakap putihWarta Wirausaha
油
Dokumen tersebut membahas budidaya ikan kakap putih di keramba jaring apung. Ia menjelaskan bahwa ikan kakap putih memiliki nilai ekonomis tinggi dan dapat dibudidayakan di perairan dengan kedalaman 5-7 meter, kecepatan arus 20-40 cm/detik, dan kadar garam 27-32 ppt. Budidaya dilakukan dengan menempatkan benih berukuran 50-75 gram di keramba jaring seluas 3x3x3 meter yang ter
Hasil Survei Status Populasi dan Pemanfaatan Biota Bambu Laut di Perairan Kon...Didi Sadili
油
Berdasarkan survei yang dilakukan, populasi dan sebaran bambu laut di perairan Konawe sudah sangat terbatas akibat eksploitasi berlebihan. Pola pemanfaatannya juga terbatas karena stoknya berkurang. Diperlukan regulasi pengambilan bambu laut dan pengawasan yang lebih ketat untuk menjaga keberlanjutannya.
Laporan Praktikum Lapangan "Biota Asosiasi Lamun Pulau Pramuka"AzkiyaBanata
油
Dokumen tersebut membahas mengenai biota asosiasi yang hidup di sekitar lamun di Pulau Pramuka. Jenis biota yang paling banyak ditemukan adalah Meiacanthus ditrema dan moluska. Biota paling banyak ditemukan pada interval 40 meter dari garis pantai. Perbedaan substrat antara Pulau Karya dan Pulau Pramuka menyebabkan perbedaan jumlah kelimpahan biota di sekitar lamun.
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
油
Semoga Modul Ajar Seni Musik Kelas VIII ini bisa menjadi referensi untuk kalian dan bermanfaat untuk bersama. Aamiin...
Salam Manis
Widya Mukti Mulyani
Muqaddimah ANGGARAN DASAR Muhammadiyah .pptxsuwaibahkapa2
油
MUQODDIMAH
惡愕 悋 悋惘忰 悋惘忰
(5) 悋忰惆 惘惡 悋惺悋 (1) 悋惘忰 悋惘忰 (2) 悋惆 (3) 悒悋 惺惡惆 悒悋 愕惠惺 (4) 悋惆悋 悋惶惘悋愀 悋愕惠
(6) 惶惘悋愀 悋悵 悖惺惠 惺 愃惘 悋愃惷惡 惺 悋 悋惷悛
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah dan Penyayang. Segala puji bagi Allah yang mengasuh semua alam, yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang, Yang memegang pengadilan pada hari kemudian. Hanya kepada Engkau hamba menyembah, dan hanya kepada Engkau, kami mohon pertolongan. Berilah petunjuk kepada hamba akan jalan yang lempang, jalan orang-orang yang telah Engkau beri kenikmatan, yang tidak dimurkai dan tidak tersesat. (QS Al-Fatihah 1-6)
惘惷惠 惡悋 惘惡悋 惡悋悒愕悋 惆悋 惡忰惆 惶 悋 惺 愕 惡悋 惘愕悋
Saya ridla: Ber-Tuhan kepada ALLAH, ber-Agama kepada ISLAM dan ber-Nabi kepada MUHAMMAD RASULULLAH Shalallahu alaihi wassalam.
AMMA BADU, bahwa sesungguhnya ke-Tuhanan itu adalah hak Allah semata-mata. Ber-Tuhan dan beribadah serta tunduk dan thaat kepada Allah adalah satu-satunya ketentuan yang wajib atas tiap-tiap makhluk, terutama manusia.
Hidup bermasyarakat itu adalah sunnah (hukum qudrat iradat) Allah atas kehidupan manusia di dunia ini.
Masyarakat yang sejahtera, aman damai, makmur dan bahagia hanyalah dapat diwujudkan di atas keadilan, kejujuran, persaudaraan dan gotong-royong, bertolong-tolongan dengan bersendikan hukum Allah yang sebenar-benarnya, lepas dari pengaruh syaitan dan hawa nafsu.
Agama Allah yang dibawa dan diajarkan oleh sekalian Nabi yang bijaksana dan berjiwa suci, adalah satu-satunya pokok hukum dalam masyarakat yang utama dan sebaik-baiknya.
Menjunjung tinggi hukum Allah lebih daripada hukum yang manapun juga, adalah kewajiban mutlak bagi tiap-tiap orang yang mengaku ber-Tuhan kepada Allah.
Agama Islam adalah Agama Allah yang dibawa oleh sekalian Nabi,sejak Nabi Adam sampai Nabi Muhammad saw, dan diajarkan kepada umatnya masing-masing untuk mendapatkan hidup bahagia Dunia dan Akhirat.
Syahdan, untuk menciptakan masyarakat yang bahagia dan sentausa sebagai yang tersebut di atas itu, tiap-tiap orang, terutama umat Islam, umat yang percaya akan Allah dan Hari Kemudian, wajiblah mengikuti jejak sekalian Nabi yang suci: beribadah kepada Allah dan berusaha segiat-giatnya mengumpulkan segala kekuatan dan menggunakannya untuk menjelmakan masyarakat itu di Dunia ini, dengan niat yang murni-tulus dan ikhlas karena Allah semata-mata dan hanya mengharapkan karunia Allah dan ridha-Nya belaka, serta mempunyai rasa tanggung jawab di hadirat Allah atas segala perbuatannya, lagi pula harus sabar dan tawakal bertabah hati menghadapi segala kesukaran atau kesulitan yang menimpa dirinya, atau rintangan yang menghalangi pekerjaannya, dengan penuh pengharapan perlindungan dan pertolongan Allah Yang Maha Kuasa.
Untuk melaksanakan terwujudnya masyarakat yang demikian itu, maka dengan berkat dan rahmat Allah didorong oleh firman Allah dalam Al-Quran:
ル曄惠ル 曄 悖ル悸朏 リ曄惺 悒ル 抉曄悽ル曄惘 ルリ曄莧 惡抉曄リ鉱『悦
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025BangZiel
油
Materi ini membahas hukum bacaan Mad (panjang) dalam ilmu tajwid, yang terjadi ketika ada huruf mad (悋, , ) dalam bacaan Al-Qur'an. Pembahasan mencakup jenis-jenis mad, hukum bacaan, serta panjangnya dalam harakat.
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia EmasDadang Solihin
油
Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji dan merumuskan kebijakan strategis dalam rangka memperkuat kedaulatan dan pemanfaatan wilayah angkasa Indonesia demi kesejahteraan bangsa. Sebagai aset strategis, wilayah angkasa memiliki peran krusial dalam pertahanan, keamanan, ekonomi, serta pembangunan nasional. Dengan kemajuan teknologi dan meningkatnya aktivitas luar angkasa, Indonesia memerlukan kebijakan komprehensif untuk mengatur, melindungi, dan mengoptimalkan pemanfaatannya. Saat ini, belum ada regulasi spesifik terkait pengelolaan wilayah angkasa, padahal potensinya besar, mulai dari komunikasi satelit, observasi bumi, hingga eksplorasi antariksa.
Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...Kanaidi ken
油
bagi Para Karyawan *PT. Tri Hasta Karya (Cilacap)* yang diselenbggarakan di *Hotel H! Senen - Jakarta*, 24-25 Februari 2025.
-----------
Narasumber/ Pemateri Training: Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., CBCM
HP/Wa Kanaidi: 0812 2353 284,
e-mail : kanaidi63@gmail.com
----------------------------------------
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan IndonesiaDadang Solihin
油
Tujuan penyusunan naskah masukan untuk peta jalan strategis keangkasaan Indonesia ini adalah untuk meningkatkan kedaulatan dan pemanfaatan wilayah angkasa Indonesia dalam rangka memperkuat Ketahanan Nasional dan Visi Indonesia Emas 2045.
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5khairizal2005
油
Presentasi kelompok 2
1. DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
KETUA : ARDIANSYAH ARSAD _ ( 201154244017 )
ANGGOTA :
AMIDA MURAFER _ ( 20105054007 )
ALFIUS NAA _ ( 20105054014 )
AGUSTINUS TIBA _ ( 20105054018 )
3. Komoditas terpenting usaha budidaya perikanan
adalah ikan, udang, kekerangan dan rumput laut. Budidaya
rumput laut di Indonesia menjadi bagian sangat penting
karena mempunyai potensi yang sangat tinggi. Perlu
diketahui pada 2011, produksi rumput laut (gracilia)
secara keseluruhan mencapai 4.305.027 ton. Kementerian
Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan Indonesia akan
menjadi penghasil produksi rumput laut terbesar di dunia
dengan produksi mencapai 5,1 juta ton menggeser Filipina
yang tercatat sebagai negara terbesar didunia penghasil
rumput laut. Di laut budidaya rumput laut bisa di
polikultur dengan budidaya mutiara seperti yang dilakukan
di Buton Sulawesi Tenggara.
4. Usaha Pengembangan budidaya Rumput Laut secara
luas sangat layak dilakukan, karena usaha ini memiliki
keunggulan antara lain :
Budidaya sederhana (relatif mudah)
Masa pemeliharaan singkat
Biaya usaha tidak terlalu besar (relatif murah)
Tidak merusak lingkungan
Masyarakat sekitar mau menerima
Mudah untuk dipasarkan
5. Keberhasilan usaha budidaya Rumput Laut sangat
tergantung pada berbagai hal yang saling terkait
antara lain
Pemilihan Lokasi yang sesuai
Penyediaan Bibit yang berkualitas
Penanaman bibit yang tepat
Pemilihan cara budidaya yang cocok
Perawatan yang rutin
Pengendalian Hama dan Penyakit yang akurat
Pemanenan dan penanganan pasca panen yang benar
6. Rumput laut yang sangat populer dibudidayakan di
laut saat ini adalah kelompok penghasil karagenan
(karagenofit) yaitu Euchuma cottonii dan Eucheuma
spinosum (ilmuwan lebih banyak menyebut Kappaphycus
alvarezii dan E. Denticulatum). Eucheuma cottonii lebih
dikenal dengan rumput laut kotoni mempunyai dua
varietas coklat dan hijau, sedangkan E. spinosum di
berbagai daerah disebut beda-beda antara lain : agar-
agar geser (Seram), agar-agar kasar (Makasar), agar-agar
patah tulang (Kep.Seribu), agar-agar kembang (Sulawesi
Tengah).
7. Secara umum Pra Produksi dalam budidaya rumput laut
yaitu :
1. Pemilihan Lokasi
Persyaratan umum dalam melakukan pemilihan
lokasi adalah sebagai berikut :
a. Relatif jauh dari muara sungai
b. Perairan tidak tercemar
c. Dasar perairan sebaiknya pasir berbatu karang
d. Secara alami terdapat pertumbuhan rumput laut
atau lamun
8. 2. Penyediaan Bibit
Untuk mendapat pertumbuhan rumput laut yang
optimal, bibit yang digunakan harus berkualitas
oleh karena itu perlu dilakukan seleksi bibit dengan
kriteria sebagai berikut :
a. Umut bibit berkisar antara 25-30 hari
b. Bercabang banyak, rimbun. Ujungnya runcing
dan halusnya besar
c. Warna spesifik terang/cerah
d. Tidak terdapat bercak-bercak dan terkelupas
e. Tidak terkena penyakit
9. 3. Pengikatan Bibit
Pengikatan bibit sebaiknya dilakukan dengan cepat
setelah bibit tersedia. Pengikatan bibit dikenal
dengan tiga cara yaitu :
a. Cara simpul pita
b. Cara loop pendek
c. Cara loop panjang
Kegiatan produksi dilakukan dengan :
1. Metode Lepas Dasar
Metode lepas dasar adalah cara menumbuhkan
rumput laut diatas dasar perairan dengan
menggunakan tali yang diikatkan pada patok yang
dipasang secara teratur.
10. Lokasi yang digunakan untuk metode ini sebaiknya
diatas lahan yang relatif dasar agar bisa dipasang
potong berbentuk segiempat, jarak antara patok 20-
30 cm, tinggi patok diatas permukaan air 40% dari
panjang patok dan yang di tanam didasar perairan 60%
dan jarak tali utama dari dasara perairan minimal 10
cm.
Peralatan yang di gunakan dalam metode lepas dasar
ini adalah tali utama polyethelene (PE) dengan ukuran
6 mm, patok dari kayu atau bambu, keranjang, para-
para, tali rafia dan pisau atau gunting.
11. 2. Metode Long line
Metode Long Line adalah cara membudidayakan
rumput laut di kolom air dekat permukaan perairan
dengan menggunakan tali yang dibentangkan dari
satu titik ke titik yang lain. Ada 2 bentuk
konstruksi dalam metode Long line yaitu konstruksi
dari bingkai dan konstruksi laju. Kriteria bahan
konstruksi terdiri dari tali jangkar, tali utama, tali
pembantu, tali ris bentang, tali titik, jangkar,
pelampung utama, pelampung pembantu, pelampung
ris bentang.
Pemeliharaan dilakukan minimal 45 hari. Selama
masa pemeliharaan dilakukan pengontrolan minimal
3 kali dalam seminggu.
12. 3. Metode Rakit Bambu Apung
Metode rakit bambu apung adalah cara
membudidayakan rumput laut di kolom air (eupotik)
dekat dengan permukaan perairan dengan
menggunakan tali yang diikatkan pada konstruksi
rakit bambu apung.
Monitoring dan Pengendalian Penyakit
a. Tujuan dilakukan monitoring pada rumput laut
yaitu:
Mengetahui perkembangan kondisi bibit yang
ditanam, hama dan penyakit.
Mengetahui perlu tidaknya dilakukan penyulaman
pada minggu pertama jika ada bibit yang rontok
atau lepas
13. Penyiangan Gulma dan pembersihan sampah
yang menempel pada rumput laut.
b. Pengendalian Hama dan penyakit
Beberapa tindakan yang mungkin dapat dilakukan
dalam upaya pengendalian hama rumput lain antara
lain :
a. Lokasi yang dipilih adalah habitat yang tidak
terdapat populasi (endemic hama, atau dapat
juga menggunakan metode penanaman rumput
laut di permukaan atau beberapa meter diatas
dasar perairan
14. b. Upayakan dilakukan penanaman secara serentak
dan meluas sampai titik jenuh dimana hama
tidak sepandai biomasa dari produksi total,
dimana cara tersebut merupakan paling populer
dilakukan.
c. Gunakan jaring sebagai pagar atau pembungkus
pada daerah-daerah tertentu misalnya pada
produksi benih (kebun bibit) agar hama besar
misalnya Penyu tidak masuk.
d. Tangkap hama ikan yang sering mengganggu,
dimana ikan dan herbivora (Baronang) sebagai
hama rumput laut dapat dimanfaatkan sebagai
ikan konsumsi.
15. e. Langkah terakhir, apabila hama telah merajalela
dan tidak dapat diatasi maka rumput laut
sebaiknya dipanen atau dipindahkan / atau
menggantinya dengan bibit yang sehat pada
musim hama telah berlalu.