Sosialisasi kurikulum merdeka membahas tentang keunggulan kurikulum baru yang lebih sederhana, relevan, dan memberikan kebebasan kepada siswa. Kurikulum ini memperkenalkan proyek-proyek pelajaran berbasis profil pelajar Rahmatan Lil Alamin untuk membentuk sikap moderasi beragama.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pembelajaran berdiferensiasi di mana guru harus mampu memahami karakteristik setiap murid dan menyesuaikan konten, proses, dan produk pembelajaran berdasarkan kebutuhan, minat, dan gaya belajar masing-masing murid agar pembelajaran menjadi efektif bagi semua siswa.
Ruang Kolaborasi & Demostrasi Kontekstual_PSE_Topik 2.pptxRestuPranantyo1
油
Berikut ini adalah ringkasan dari dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Diskusi terkait tantangan bagi guru untuk menjadi teladan sosial-emosional dan bagaimana sekolah dapat mendukung pembelajaran sosial-emosional, seperti mengembangkan kompetensi pendidik dan memfasilitasi peserta didik. Karakteristik peserta didik juga mempengaruhi penerapan pembelajaran sosial-emosional, sehingga guru perlu menyesuaikan
Dokumen tersebut memberikan contoh format untuk menganalisis capaian pembelajaran dan tujuan pembelajaran pada mata pelajaran tertentu untuk suatu kelas, yang mencakup elemen capaian pembelajaran, kompetensi, konten pelajaran, dan tujuan pembelajaran. Juga ditunjukkan contoh format untuk menyusun alur pencapaian tujuan pembelajaran dengan menentukan materi, alokasi waktu, sumber belajar, dan penilaian.
Dokumen tersebut membahas rencana kurikulum operasional SDN Tanjungsari 2 yang mencakup visi, misi, tujuan, organisasi pembelajaran, dan penguatan profil pelajar Pancasila melalui pembelajaran berbasis proyek."
Dokumen tersebut membahas rencana sosialisasi pendidikan untuk meningkatkan minat belajar remaja melalui 6 tahapan yaitu: membuat pertanyaan utama, mengidentifikasi peluang, menemukan hal positif yang ada, membayangkan masa depan, merancang tindakan, dan melaksanakan rencana.
Filsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar DewantaraIwan Syahril
油
Ki Hajar Dewantara memandang bahwa pendidikan harus mendidik sisi lahir dan batin manusia secara seimbang. Pendidikan tidak boleh hanya berfokus pada pengajaran intelektual semata, tetapi juga harus mendidik nilai-nilai kebudayaan dan nasional. Kritik Ki Hajar terhadap sistem pendidikan Belanda dan Barat adalah kurangnya penekanan pada pendidikan sosial dan budaya. Pendidikan pasca-kemerdekaan juga per
Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum merdeka dan mengapa kurikulum perlu berubah dan diadaptasi sesuai kebutuhan murid. Kurikulum perlu selalu disesuaikan dengan perkembangan zaman dan karakteristik murid agar tujuan pendidikan untuk menuntun potensi murid dapat tercapai.
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran berdiferensiasi di mana guru perlu memetakan kebutuhan belajar murid berdasarkan minat, kesiapan, dan profil belajar mereka. Guru kemudian dapat menerapkan strategi pembelajaran berdiferensiasi seperti diferensiasi konten, proses, dan produk serta menciptakan lingkungan kelas yang mendukung untuk memenuhi kebutuhan belajar setiap murid.
Dokumen tersebut membahas tentang pendekatan merdeka belajar yang dilakukan untuk memberikan kebebasan kepada siswa dalam memilih pelajaran sesuai bakatnya agar dapat mengoptimalkan potensinya dan memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa. Pendekatan ini bertujuan agar siswa dapat belajar sesuai minat dan bakatnya.
Dokumen tersebut merangkum 6 komponen utama dalam penyusunan kurikulum SMK yaitu: 1) Karakteristik satuan pendidikan dan program keahlian, 2) Visi dan misi, 3) Tujuan program, 4) Pengorganisasian pembelajaran, 5) Rencana pembelajaran, dan 6) Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional.
"[Ringkasan]
Program kerja Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK Negeri 31 Jakarta tahun pelajaran 2022/2023 mencakup kegiatan-kegiatan pembinaan kesiswaan seperti disiplin sekolah, lingkungan sekolah, penerimaan peserta didik baru, masa pengenalan lingkungan sekolah, latihan dasar kepemimpinan siswa, pembinaan OSIS dan ekstrakurikuler, peringatan hari besar agama dan nasional, serta pelaksana
01 Kurikulum Merdeka dan Perencanaan Pembelajaran.pptxRatnaFitriani15
油
Kurikulum Merdeka memberikan tiga pilihan bagi sekolah dalam melaksanakan kurikulum, yaitu menerapkan beberapa bagian Kurikulum Merdeka, menggunakan perangkat ajar yang telah disediakan, atau mengembangkan perangkat ajar sendiri.
Dokumen tersebut membahas tentang proyek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) yang dilaksanakan di SMK Negeri 1 Buduran. Proyek P5 bertujuan untuk mengembangkan berbagai kompetensi pelajar sesuai dengan nilai-nilai Pancasila melalui kegiatan proyek berbasis masalah. Dokumen ini menjelaskan tentang tema, jadwal, dan penanggung jawab pelaksanaan proyek P5 di se
Filsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar DewantaraIwan Syahril
油
Ki Hajar Dewantara memandang bahwa pendidikan harus mendidik sisi lahir dan batin manusia secara seimbang. Pendidikan tidak boleh hanya berfokus pada pengajaran intelektual semata, tetapi juga harus mendidik nilai-nilai kebudayaan dan nasional. Kritik Ki Hajar terhadap sistem pendidikan Belanda dan Barat adalah kurangnya penekanan pada pendidikan sosial dan budaya. Pendidikan pasca-kemerdekaan juga per
Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum merdeka dan mengapa kurikulum perlu berubah dan diadaptasi sesuai kebutuhan murid. Kurikulum perlu selalu disesuaikan dengan perkembangan zaman dan karakteristik murid agar tujuan pendidikan untuk menuntun potensi murid dapat tercapai.
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran berdiferensiasi di mana guru perlu memetakan kebutuhan belajar murid berdasarkan minat, kesiapan, dan profil belajar mereka. Guru kemudian dapat menerapkan strategi pembelajaran berdiferensiasi seperti diferensiasi konten, proses, dan produk serta menciptakan lingkungan kelas yang mendukung untuk memenuhi kebutuhan belajar setiap murid.
Dokumen tersebut membahas tentang pendekatan merdeka belajar yang dilakukan untuk memberikan kebebasan kepada siswa dalam memilih pelajaran sesuai bakatnya agar dapat mengoptimalkan potensinya dan memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa. Pendekatan ini bertujuan agar siswa dapat belajar sesuai minat dan bakatnya.
Dokumen tersebut merangkum 6 komponen utama dalam penyusunan kurikulum SMK yaitu: 1) Karakteristik satuan pendidikan dan program keahlian, 2) Visi dan misi, 3) Tujuan program, 4) Pengorganisasian pembelajaran, 5) Rencana pembelajaran, dan 6) Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional.
"[Ringkasan]
Program kerja Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK Negeri 31 Jakarta tahun pelajaran 2022/2023 mencakup kegiatan-kegiatan pembinaan kesiswaan seperti disiplin sekolah, lingkungan sekolah, penerimaan peserta didik baru, masa pengenalan lingkungan sekolah, latihan dasar kepemimpinan siswa, pembinaan OSIS dan ekstrakurikuler, peringatan hari besar agama dan nasional, serta pelaksana
01 Kurikulum Merdeka dan Perencanaan Pembelajaran.pptxRatnaFitriani15
油
Kurikulum Merdeka memberikan tiga pilihan bagi sekolah dalam melaksanakan kurikulum, yaitu menerapkan beberapa bagian Kurikulum Merdeka, menggunakan perangkat ajar yang telah disediakan, atau mengembangkan perangkat ajar sendiri.
Dokumen tersebut membahas tentang proyek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) yang dilaksanakan di SMK Negeri 1 Buduran. Proyek P5 bertujuan untuk mengembangkan berbagai kompetensi pelajar sesuai dengan nilai-nilai Pancasila melalui kegiatan proyek berbasis masalah. Dokumen ini menjelaskan tentang tema, jadwal, dan penanggung jawab pelaksanaan proyek P5 di se
4. Konsep dan Komponen Modul Ajar sekolaj.pptxRissaSelliana2
油
Mengamati
Demonstrasi dengan cara menjelaskan kerangka dan dokumen laporan pengembangan sistem berorientasi obyek
Menanya
Menanyakan tentang kerangka dokumen laporan pengembangan sistem berorientasi obyek
Eksperimen/Eksplorasi
Membuat dokumen laporan pengembangan sistem berorientasi obyek
Modul ajar terdiri dari beberapa komponen penting yang harus ada untuk memfasilitasi proses pembelajaran, seperti tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan asesmen. Komponen-komponen tersebut dirancang sesuai dengan karakteristik peserta didik agar proses pembelajaran dapat berjalan efektif dan bermakna.
Modul ini memberikan panduan penyusunan modul ajar untuk Kurikulum Merdeka 2022. Modul ajar dirancang secara sistematis dan menarik sebagai implementasi dari Alur Tujuan Pembelajaran berdasarkan Capaian Pembelajaran dengan Profil Pelajar Pancasila sebagai sasaran. Modul harus memenuhi kriteria esensial, menarik, relevan, dan berkesinambungan serta dilengkapi dengan berbagai komponen inti seperti tujuan pembelajaran,
Modul ini menjelaskan konsep dan komponen modul ajar, meliputi tujuh komponen utama yaitu informasi umum, kompetensi awal, profil pelajar pancasila, sarana dan prasarana, target peserta didik, model pembelajaran, dan tujuan pembelajaran.
Modul ini menjelaskan konsep dan komponen modul ajar, meliputi tujuh komponen utama yaitu informasi umum, kompetensi awal, profil pelajar pancasila, sarana dan prasarana, target peserta didik, model pembelajaran, dan tujuan pembelajaran.
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Diseminasi repositori perpustakaan BAPETEN yang diselenggarakan oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi
Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) pada tanggal 25 Februari 2025
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar dan油Knowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
油
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
4. Apa yang ada di benak
bapak/ibu apabila
mendengar kata
Modul Ajar?
5. KONSEP MODUL AJAR
Modul Ajar
Alur Tujuan
Pembelajaran
Capaian
Pembelajaran
Profil
Pelajar
Pancasila
Modul ajar adalah sejumlah alat atau
sarana media, metode, petunjuk, dan
pedoman yang dirancang secara
sistematis dan menarik.
Modul ajar merupakan implementasi dari
Alur Tujuan Pembelajaran yang
dikembangkan dari Capaian
Pembelajaran dengan Profil Pelajar
Pancasila sebagai sasaran.
6. Modul ajar disusun sesuai dengan fase
atau tahap perkembangan peserta didik,
mempertimbangkan apa yang akan
dipelajari dengan tujuan pembelajaran, dan
berbasis perkembangan jangka panjang.
Guru perlu memahami konsep mengenai
modul ajar agar proses pembelajaran lebih
menarik dan bermakna.
KONSEP MODUL AJAR
Modul Ajar
Alur Tujuan
Pembelajaran
Capaian
Pembelajaran
Profil
Pelajar
Pancasila
9. Nyanyikan dengan nada Kalau Kau Suka Hati
KI dan KD lebur jadi apa?
CP
CP dianalisis jadi apa?
TP
TP TP disusun lalu jadi ATP
Dari ATP jadi MODUL AJAR
10. Mengingat kembali.....
K-13 KURIKULUM MERDEKA
PPK PROFIL PELAJAR PANCASILA
PROMES PROSEM (PROGRAM SEMESTER)
SILABUS ATP (ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN)
INDIKATOR TP (TUJUAN PEMBELAJARAN)
IPK IKTP (INDIKATOR KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN)
KI-KD CP (CAPAIAN PEMBELAJARAN)
RPP MA (MODUL AJAR)
KKM KKTP (KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN)
INDIKATOR SOAL INDIKATOR ASESMEN
12. KOMPONEN MODUL
AJAR Guru dalam satuan pendidikan diberi
kebebasan untuk mengembangkan modul ajar
sesuai dengan konteks lingkungan dan
kebutuhan belajar peserta didik.
Modul ajar dilengkapi dengan komponen yang
menjadi dasar dalam proses penyusunan.
Komponen modul ajar dalam panduan
dibutuhkan untuk kelengkapan persiapan
pembelajaran.
Komponen modul ajar bisa ditambahkan
sesuai dengan mata pelajaran dan kebutuhan.
13. KOMPONEN LENGKAP
MODUL AJAR
Komponen Modul Ajar
Fase capaian modul ajar
Jumlah jam pelajaran
Model belajar
Tujuan Pembelajaran
Dimensi Pancasila
Pengetahuan /
Keterampilan Prasayarat
KOMPONEN DETAIL MODUL
AJAR PER PERTEMUAN
Bahan ajar
Pemahaman Bermakna
Pertanyaan pemantik
Indikator keberhasilan
Asesmen
Sarana dan prasarana
Rencana kegiatan
LAMPIRAN
Lembar aktivitas
Rubrik penilaian
Bahan ajar lain
yang relevan
14. Informasi tentang modul ajar yang
dikembangkan terdiri dari:
Nama penyusun, institusi, dan tahun
disusunnya Modul Ajar.
Jenjang sekolah (SD/SMP/SMA)
Kelas
Alokasi waktu (penentuan alokasi waktu
yang digunakan adalah alokasi waktu
sesuai dengan jam pelajaran yang
berlaku di unit kerja masing-masing)
INFORMASI
UMUM
KOMPONEN MODULAJAR
01
A. IDENTITAS MODUL
15. Kompetensi awal adalah
pengetahuan dan/atau keterampilan
yang perlu dimiliki siswa sebelum
mempelajari topik tertentu.
Kompetensi awal merupakan
ukuran seberapa dalam modul ajar
dirancang.
INFORMASI
UMUM
KOMPONEN MODUL AJAR
01
B. KOMPETENSI AWAL
16. Merupakan tujuan akhir dari suatu kegiatan
pembelajaran yang berkaitan erat dengan
pembentukan karakter peserta didik. Profil Pelajar
Pancasila (PPP) dapat tercermin dalam konten
dan/atau metode pembelajaran.
Di dalam modul pembelajaran, Profil Pelajar
Pancasila tidak perlu mencantumkan seluruhnya,
namun dapat memilih Profil Pelajar Pancasila yang
sesuai dengan kegiatan pembelajaran dalam modul
ajar.
INFORMA
SI UMUM
KOMPONEN MODUL AJAR
01
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
17. Merupakan fasilitas dan bahan yang dibutuhkan untuk
menunjang kegiatan pembelajaran. Sarana merujuk pada
alat dan bahan yang digunakan, sementara prasarana di
dalamnya termasuk materi dan sumber bahan ajar lain yang
relevan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran.
Ketersediaan materi disarankan mempertimbangkan
kebutuhan peserta didik baik dengan keterbatasan atau
kelebihan. Teknologi, termasuk sarana dan prasarana yang
penting untuk diperhatikan, dan juga dimanfaatkan agar
pembelajaran lebih dalam dan bermakna.
INFORMASI
UMUM
KOMPONEN MODUL AJAR
01
D. SARANA DAN PRASARANA
18. Peserta didik yang menjadi target yaitu; Peserta didik
reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna
dan memahami materi ajar.
Peserta didik dengan kesulitan belajar: memiliki gaya belajar
yang terbatas hanya satu gaya misalnya dengan audio.
Memiliki kesulitan dengan bahasa dan pemahaman materi
ajar, kurang percaya diri, kesulitan berkonsentrasi jangka
panjang, dsb.
Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan
memahami dengan cepat, mampu mencapai keterampilan
berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan
memimpin.
INFORMASI
UMUM
KOMPONEN MODUL
AJAR
01
E. TARGET PESERTA DIDIK
19. Merupakan model atau kerangka pembelajaran yang
memberikan gambaran sistematis pelaksanaan pembelajaran.
Model pembelajaran dapat berupa model pembelajaran tatap
muka, pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (PJJ Daring),
pembelajaran jarak jauh luar jaringan (PJJ Luring), dan blended
learning.
INFORMASI
UMUM
KOMPONEN MODUL AJAR
01
F. MODEL PEMBELAJARAN
20. KOMPONEN MODUL AJAR
02
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
KOMPONEN
INTI
Tujuan pembelajaran harus mencerminkan hal-hal penting
dari pembelajaran dan harus bisa diuji dengan berbagai
bentuk asesmen sebagai bentuk dari unjuk pemahaman.
Tujuan pembelajaran menentukan kegiatan belajar, sumber
daya yang digunakan, kesesuaian dengan keberagaman
murid, dan metode asesmen yang digunakan.
Tujuan pembelajaran bisa dari berbagai bentuk:
pengetahuan yang berupa fakta dan informasi, dan juga
prosedural, pemahaman konseptual, pemikiran dan
penalaran keterampilan, dan kolaboratif dan strategi
komunikasi.
21. KOMPONEN MODUL AJAR
02
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
KOMPONEN
INTI
Tujuan pembelajaran harus mencerminkan hal-hal penting
dari pembelajaran dan harus bisa diuji dengan berbagai
bentuk asesmen sebagai bentuk dari unjuk pemahaman.
Tujuan pembelajaran menentukan kegiatan belajar, sumber
daya yang digunakan, kesesuaian dengan keberagaman
murid, dan metode asesmen yang digunakan.
Tujuan pembelajaran bisa dari berbagai bentuk:
pengetahuan yang berupa fakta dan informasi, dan juga
prosedural, pemahaman konseptual, pemikiran dan
penalaran keterampilan, dan kolaboratif dan strategi
komunikasi.
22. KOMPONEN MODUL AJAR
02
B. PEMAHAMAN BEMAKNA
KOMPONEN
INTI
Pemahaman bermakna adalah informasi tentang
manfaat yang akan peserta didik peroleh setelah
mengikuti proses pembelajaran. Manfaat tersebut
nantinya dapat peserta didik terapkan dalam
kehidupan sehari-hari.
Contoh kalimat pemahaman bermakna:
- Manusia berorganisasi untuk memecahkan
masalah dan mencapai suatu tujuan.
- Makhluk hidup beradaptasi dengan perubahan
habitat.
23. KOMPONEN MODUL AJAR
02
C. PERTANYAAN PEMANTIK
KOMPONEN
INTI
Pertanyaan pemantik dibuat oleh guru untuk
menumbuhkan rasa ingin tahu dan kemampuan berpikir
kritis dalam diri peserta didik. Pertanyaan pemantik
memandu siswa untuk memperoleh pemahaman
bermakna sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Contohnya pada pembelajaran menulis cerpen, guru
dapat mendorong pertanyaan pemantik sebagai berikut:
Apa yang membuat sebuah cerpen menarik untuk
dibaca?
Jika kamu diminta untuk membuat akhir cerita yang
berbeda, apa yang akan kamu usulkan?.
24. KOMPONEN MODUL AJAR
02
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
KOMPONEN
INTI
Urutan kegiatan pembelajaran inti dalam bentuk
langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang
dituangkan secara konkret, disertakan
opsi/pembelajaran alternatif dan langkah untuk
menyesuaikan dengan kebutuhan belajar siswa.
Langkah kegiatan pembelajaran ditulis secara
berurutan sesuai dengan durasi waktu yang
direncanakan, meliputi tiga tahap, yakni pendahuluan,
inti, dan penutup berbasis metode pembelajaran aktif.
25. KOMPONEN MODUL AJAR
02
E. ASESMEN
KOMPONEN
INTI
Asesmen digunakan untuk mengukur capaian
pembelajaran di akhir kegiatan. Kriteria pencapaian
harus ditentukan dengan jelas sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang ditetapkan.
Jenis asesmen:
Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
Asesmen selama proses pembelajaran (formatif)
Asesmen pada akhir proses pembelajaran
(sumatif).
26. KOMPONEN MODUL AJAR
02
E. ASESMEN
KOMPONEN
INTI
Bentuk asesmen yang bisa dilakukan:
Sikap (Profil Pelajar Pancasila) dapat berupa:
observasi, penilaian diri, penilaian teman sebaya,
dan anekdotal.
Performa (presentasi, drama, pameran hasil karya,
jurnal, dsb.).
Tertulis (tes objektif: essay, pilihan ganda, isian,
jawaban singkat, benar-salah).
27. KOMPONEN MODUL AJAR
02
F. PENGAYAAN & REMIDIAL
KOMPONEN
INTI
Pengayaan adalah kegiatan pembelajaran yang
diberikan pada peserta didik dengan capaian tinggi
agar mereka dapat mengembangkan potensinya
secara optimal.
Remedial diberikan kepada peserta didik yang
membutuhkan bimbingan untuk memahami materi
atau pembelajaran mengulang. Saat merancang
kegiatan pengayaan, perlu diperhatikan mengenai
diferensiasi contohnya lembar belajar/kegiatan yang
berbeda dengan kelas.
28. KOMPONEN MODUL AJAR
A. LKPD
Lembar kerja siswa ini ditujukan untuk peserta didik
(bukan guru) dan dapat diperbanyak sesuai
kebutuhan untuk diberikan kepada peserta didik
termasuk peserta didik nonreguler.
Bahan bacaan guru dan peserta didik digunakan
sebagai pemantik sebelum kegiatan dimulai atau
untuk memperdalam pemahaman materi pada saat
atau akhir kegiatan pembelajaran.
B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK
LAMPIRAN
03
29. KOMPONEN MODUL
AJAR
Glosarium adalah suatu daftar alfabetis istilah dalam suatu ranah
pengetahuan tertentu yang dilengkapi dengan definisi untuk istilah-
istilah tersebut. Biasanya glosarium terdapat pada bagian akhir
suatu buku dan menyertakan istilah-istilah dalam buku tersebut
yang baru diperkenalkan atau paling tidak, tidak umum untuk
ditemukan.
Daftar pustaka adalah sumber-sumber referensi yang digunakan
dalam pengembangan modul ajar. Referensi yang dimaksud adalah
semua sumber belajar (buku siswa, buku referensi, majalah, koran,
situs internet, lingkungan sekitar, narasumber, dsb.)
C. GLOSARIUM
LAMPIRAN
03
D. DAFTAR PUSTAKA
30. Pengetahuan
Prasayarat
Pengetahuan prasayarat
adalah kemampuan /
informasi awal yang
dimiliki oleh siswa
sebelum memahami
materi baru yang akan
dipelajari. Dengan
mengetahui pengetahuan
prasyarat maka akan
terlihat kesiapan untuk
menerima materi
berikutnya.
Pertanyaan Pemantik
Rangkaian pertanyaan
mengenai hal paling penting
dalam suatu topik
pembelajaran. Pertanyaan ini
diturunkan dari pemahaman
bermakna dan didiskusikan
bersama murid-murid
sebelum memulai topik..
Pertanyaan pemantik ini
digunakan untuk membantu
murid mencapai pemahaman
bermakna.
Pemahaman
Bermakna
Pemahaman
bermakna
mencerminkan
jawaban atas
pertanyaan pemantik,
merupakan
pemahaman yang kita
ingin murid-murid
capai setelah
mempelajari topik
tertentu.
Apa yang Baru dari modul
ajar?
31. Acuan Teknik Modifikasi Modul Ajar
1. Menetapkan tujuan belajar berdasarkan CP dan ATP sesuai
karakteristik murid, kurikulum; dan profil pelajar Pancasila.
2. Menyusun desain pembelajaran; melaksanakan; dan merefleksikan
kegiatan pembelajaran yang efektif.
3. Proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan
karakter peserta didik secara holistic.
4. Pembelajaran yang dirancang sesuai konteks, lingkungan dan
budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua dan masyarakat
sebagai mitra
5. Pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan
32. Hal yang dipelajari saat memilah/memilih
modul ajar untuk dimodifikasi:
Apakah selaras dengan rencana yang sudah
dibuat saat penyusunan ATP?
Apakah cocok dengan kondisi dan karakteristik
murid?
Apakah sarana dan prasarananya tersedia di
sekolah?
Adakah yang perlu atau bisa dimodifikasi?
36. Sesuaikan buku
yang disediakan
tersebut dengan
ATP, kebutuhan dan
karakteristik sekolah
masing-masing.
Bahan ajar bersifat
variatif. Bisa berupa
bahan ajar cetak dan
bahan ajar non-cetak.
Kembangkan
bahan ajar untuk
membuat kegiatan
pembelajaran
semakin bermakna
dan variatif.
Buku yang disediakan
pemerintah hanya salah
satu alternatif bahan ajar,
guru diperbolehkan untuk
mengembangkan dan
menambahkan bahan ajar
lain yang relevan.
Pengembangan Bahan Ajar
Yang Harus
Diperhatikan Dalam
Memilih Bahan Ajar
37. Penyesuaian
Ruang Lingkup Pembelajaran
Peserta didik yang belum
menguasai kompetensi
prasyarat atau belum siap
untuk belajar di suatu
lingkup materi, diberikan
kesempatan untuk
mempelajari kompetensi
pada tingkat yang lebih
rendah atau dengan
cakupan lingkup materi
yang lebih sederhana.
Peserta didik yang
sudah siap belajar
diberikan kesempatan
untuk mempelajari
seluruh lingkup materi
dengan penugasan
yang sesuai
Peserta didik yang
memiliki tingkat
penguasaan yang
tinggi dapat diminta
untuk menyelesaikan
tugas dengan tingkat
kesulitan yang lebih
tinggi atau menantang
38. TUGAS KELOMPOK
Cermati contoh Modul selanjutnya telaah dengan
menggunakan LK 2.1
Presentasikan di depan kelas
bit.ly/IKM-PERANGKATAJAR
Tugas On, buatlah 1 modul ajar sesuai
dengan kelas dan/atau mapel (Silahkan
Upload di link yang disediakan panitia)
39. CREDITS: This presentation template was created
by 際際滷sgo, including icons by Flaticon,
infographics & images by Freepik
TERIMAKASIH