際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Era globalisasi yang sedang dan akan kita hadapi dibidang
kesehatan menimbulkan secercah harapan akan peluang
(opportunity) meningkatnya pelayanan kesehatan. terbukanya pasar
bebas memberikan pengaruh yang penting dalam meningkatkan
kompetisi disektor kesehatan. Persaingan antar rumah sakit
memberikan pengaruh dalam manajemen rumah sakit baik milik
pemerintah, swasta dan asing dengan tujuan akhir adalah untuk
meningkatkan mutu pelayanan. Mutu pelayanan keperawatan sangat
mempengaruhi kualitas pelayanan kesehatan, bahkan menjadi faktor
penentu citra institusi pelayanan kesehatan di masyarakat. Hal ini terjadi
karena keperawatan merupakan kelompok profesi dengan jumlah
terbanyak, paling depan dan terdekat dengan penderitaan orang lain,
kesakitan, kesengsaraan yang di alami masyarakat.
Keperawatan sebagai integral pelayanan kesehatan
merupakan suatu bentuk pelayanan profesional yang didasarkan pada
ilmu keperawatan. Pada perkembangan ilmu keperawatan selalu
mengikuti perkembangan ilmu lain, mengingat ilmu keperawatan
merupakan ilmu terapan yang selalu berubah mengikuti perkembangan
zaman. Keperawatan merupakan suatu bentuk pelayanan profesional
yang mempunyai suatu paradigma atau model keperawatan yang
2
meliputi empat komponen yaitu : manusia, kesehatan, lingkungan dan
perawat itu sendiri ( perry,potter, 2009).
Salah satu indikator pendekatan pencapaian mutu pelayanan
yang dapat digunakan dalam keperawatan adalah dengan perilaku
caring perawat. Pendekatan ini penting karena caring adalah fokus
utama dalam praktek keperawatan dan merupakan esensi dari
keperawatan. Sehingga dalam memberikan pelayanan harus terlihat dari
aplikasi perilaku caring perawat, yang dilandasi dengan pengetahuan
(knowledge), sikap (attitude), tindakanatau praktik (practice) yang dapat
mengembangkan hubungan caring dengan klien. Hubungan ini dapat
memberi dampak positif pada semua orang yang kontak dengan perawat
dan merupakan hal yang paling penting yang dapat dirasakan oleh klien.
(Paul Morrison dan Philip Burnard,2008).
Pengetahuan adalah merupakan domain yang sangat
penting dalam membentuk tindakan seseorang (Overt behavior). Dari
pengalaman dan penelitian terbukti bahwa perilaku yang di dasari
pengetahuan akan lebih langgeng dari pada perilaku yang tidak di
dasari oleh pengetahuan. Perawat caring harus mempunyai
pengetahuan keperawatan yang merupakan dasar, sebagi pelindung
dalam legal praktik keperawatan. Peningkatan pemahaman tentang
perilaku caring pada perawat akan meningkatkan pelayanan
keperawatan untuk pasien. Sehingga pasien akan merasakan
3
perilaku caring perawat dalam pelayanan keperawatan yang
profesional (Notoatmodjo,2010).
sikap secara nyata menunjukan konotasi adanya penyusaian
reaksi terhadap stimulus tertentu yang dalam kehidupan sehari-hari
merupakan reaksi yang bersifat emosional terhadap stimulus social.
Dalam diri perawat caring tercermin sikap kasih dan adanya
kepedulian terhadap klien, hormat dan menghargai orang lain, dalam
artinya memberikan perhatian yang lebih kepada seseorang dan
bagaimana seseorang itu bertindak. Karena perilaku caring
merupakan perpaduan perilaku manusia yang berguna dalam
peningkatan derajat kesehatan dalam membantu pasien yang sakit
upaya untuk melayani dengan tindakan yang terbaik, serta tujuan
untuk memuaskan klien yang berorientasi pada standar pelayanan
(Notoatmodjo,2010).
Dalam membangun pribadi caring perawat dapat melalui
pengembangan 10 caratif perilaku caring sebagai berikut: (1)
Pembentukan sistem nilai humanistik dan altruistik (2) Memberikan
kepercayaan dan harapan (3) Menumbuhkan sensitifan terhadap
orang lain (4) Mengembangkan hubungan saling percaya (5)
Meningkatkan dan menerima perasaan positif dan negative klien (6)
Penggunaan sistematis metode penyelesaian masalah untuk
pengambilan keputusan (7) Peningkatan pembelajaran dan
pengajaran interpersonal (8) Menciptakan lingkungan fisik, mental,
4
sosiokultural, dan spiritual yang mendukung. (9) Memberi bimbingan
dalam memuaskan kebutuhan manusiawi (10) Mengijinkan terjadinya
tekanan yang bersifat fenomologis agar pertumbuhan diri dan
kematangan jiwa klien tercapai.
Perilaku Caring perawat menjadi jaminan apakah pelayanan
asuhan keperawatan bermutu apa tidak, tergantung esensi
keperawatan, yaitu inti nilai-nilai moral keperawatan yang berdasarkan
nilai kemanusiaan dan mendahulukan kesejahteraan orang lain,
dalam hal ini adalah klien dan keluarganya. (Leininger, 1997, &
Watson, dalam Dwidiyanti 2007).
Namun kenyataan yang di hadapi saat ini adalah bahwa
kebanyakan perawat terlibat secara aktif dan memusatkan diri pada
fenomena medik seperti cara diagnostik dan cara pengobatan.
kemajuan ilmu pengertahuan dan teknologi medik, memaksa perawat
memberikan perhatian lebih pada tugas-tugas cure dari pada care.
Dalam praktek keperawatan beberapa perawat mengatakan
bahwa mereka tidak mempunyai waktu untuk mendengar pasien,
member dukungan,kenyamanan dan tidak caring lainnya. Hal ini di
sebabkan karena tanggung jawab perawat pada dokter yaitu
mengerjakan tugas-tugas dokter. Suatu isu yang saat ini berkembang
di masyarakat bahwa perawat dalam tindakannya keras, tanpa
perasaan, terlalu birokratis dan juga sebagai pembantu dokter semua
ini merupakan benang merah yang dapat di hilangkan oleh perawat
5
sebagai jumlah terbesar dalam profesi kesehatan apabila perawat
memahami secara tepat arti caring (Leininger,2002).
Hasil penelitian yang telah di lakukan oleh Khadija malik
(2010) disalah satu RS yang ada di Sulawesi Selatan bahwa dalam
memberikan kepercayaan-harapan dengan persentase tingkat
kepuasan klien yakni 89,6%, sedangkan klien yang mempersepsikan
ketidakpuasan yakni 10,4% mengembangka hubungan saling percaya
antara perawat dan pasien dengan persentase tingkat kepuasan
pasien yakni 87,5%. Sedangkan pasien yang mempersepsikan
ketidakpuasan yakni 12,5%, di mana salah satu penyebabnya adalah
perilaku caring yang diberikan masih kurang memuaskan (Khadijah
Malik,2010).
Berdasarkan hasil observasi yang di lakukan oleh peneliti,
di RS Ibnu sina Makassar bahwa kebanyakan perawat terlibat secara
aktif dan memusatkan diri pada fenomena medik seperti cara
diagnostik dan cara pengobatan. Semua ini merupakan benang
merah yang dapat dihilangkan oleh perawat sebagai jumlah terbesar
dalam profesi kesehatan apabila perawat memahami secara tepat arti
caring
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk
melakukan penelitian tentang perilaku caring perawat pelaksana
terhadap praktik keperawatan yang diberikan dengan judul: faktor-
6
faktor yang berhubungan dengan prilaku caring perawat di Ruang
Rawat Inap Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar .
B. Perumusan Masalah.
Berdasarkan latar belakang yang sudah dikemukakan di atas maka
dapat dirumuskan masalah penelitian  faktor-faktor apakah yang
berhubungan dengan prilaku caring perawat di Ruang Rawat Inap
Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar ?
C. Tujuan Penelitian.
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Umum.
Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan prilaku caring
perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar.
2. Khusus.
a. Untuk Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan perawat
dengan prilaku caring perawat.
b. Untuk Mengetahui hubungan sikap perawat dengan prilaku
caring perawat.
D. Manfaat Penelitian.
1. Bagi Rumah Sakit.
Dari hasil penelitian ini dapat diperoleh gambaran tentang faktor-
faktor yang berhubungan dengan perilaku caring perawat di Rumah
Sakit Ibnu Sina Makassar.
7
2. Bagi Ilmu Keperawatan.
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan
masukan untuk penelitian berikutnya di bidang ilmu keperawatan,
khususnya riset tentang mutu keperawatan.
3. Bagi Peneliti.
Dapat memperluas pengetahuan dan pengalaman dalam
mengetahui mutu pelayanan keperawatan, khususnya tentang
pelayanan secara caring.

More Related Content

What's hot (20)

PPTX
Falsafah dan paradigma dalam keperawatan
ela anisa
PPT
Falsafah dan paradigma keperawatan
Amalia Senja
PPTX
Falsafah keperawatan
Cahya
PPTX
Model Konsep & Teori Keperawatan
Uwes Chaeruman
PPTX
Falsafah dan Paradigma Keperawatan
Uwes Chaeruman
PPTX
Issue legal dalam praktek keperawatan
Yabniel Lit Jingga
DOCX
Florence nightingale
AKPER PEMDA INDRAMAYU
PPTX
Paradigma keperawatan
Moch Rachman
PPTX
Etika keperawatan
Ade Rahman
PDF
Konsep dasar teori dalam keperawatan
wenni0707
PPTX
Modul 1 kb 2
Uwes Chaeruman
DOCX
Issue legal dalam praktek keperawatan makalah
Yabniel Lit Jingga
PPT
Ppt klp 1, kolcaba's theory
dara72
DOCX
Teori model keperawatan doretea orem
Operator Warnet Vast Raha
PPTX
Teori konseptual imogene m. king
M. Nurcholis | SMA N 1 KALIORANG
PPT
Model konsep-dan-teori-keperawatan
adeputra93
PPTX
Konsep etik
Nursestikes
PPTX
Model konseptual dalam keperawatan baru
Indra Hizkia
DOCX
Model konsep florence nightingale
Indri Khoirotul Kubah
DOCX
Konsep dasar keperawatan
asep nababan
Falsafah dan paradigma dalam keperawatan
ela anisa
Falsafah dan paradigma keperawatan
Amalia Senja
Falsafah keperawatan
Cahya
Model Konsep & Teori Keperawatan
Uwes Chaeruman
Falsafah dan Paradigma Keperawatan
Uwes Chaeruman
Issue legal dalam praktek keperawatan
Yabniel Lit Jingga
Florence nightingale
AKPER PEMDA INDRAMAYU
Paradigma keperawatan
Moch Rachman
Etika keperawatan
Ade Rahman
Konsep dasar teori dalam keperawatan
wenni0707
Modul 1 kb 2
Uwes Chaeruman
Issue legal dalam praktek keperawatan makalah
Yabniel Lit Jingga
Ppt klp 1, kolcaba's theory
dara72
Teori model keperawatan doretea orem
Operator Warnet Vast Raha
Teori konseptual imogene m. king
M. Nurcholis | SMA N 1 KALIORANG
Model konsep-dan-teori-keperawatan
adeputra93
Konsep etik
Nursestikes
Model konseptual dalam keperawatan baru
Indra Hizkia
Model konsep florence nightingale
Indri Khoirotul Kubah
Konsep dasar keperawatan
asep nababan

Similar to prilaku cering (20)

PDF
Konsep dan-perspektif-kmb
galih setia adi stikes KH
PPT
Pertemuan-8.-Trend-dan-Issue-Komunikasi.ppt
ErwinPurwanto
PPT
Pertemuan-8.-Trend-dan-Issue-Komunikasi.ppt
ErwinPurwanto
PDF
JENIS-JENIS ZAT GIZI
pjj_kemenkes
DOCX
Filsafat keperawatan maternitas jiwa anak
Operator Warnet Vast Raha
DOCX
PROSES KEPERWATAN SEBAGAI METODE YANG BAKU.docx
YUSRIZAYUSRIZA
PPTX
TM 3 Aplikasi caring dalam kehidupan sehari hari dan praktik keperawatan.pptx
NovitaFajriyah1
PPTX
1 b kel4antropologi
Hendri Heriyanto
DOCX
Tugas Etika Keperawatan.docx
ArbainSuriansyah11
PPTX
ETIKA PROFESI KEPERAWATAN
pjj_kemenkes
PPT
Model Konseptual Asuhan Kebidanan
evianamsaputri
DOCX
Makalah pelanggaran etika yang terjadi di masyarakat
Septian Muna Barakati
DOC
Skripsi anggunan
ken Dfsfs
DOC
Skripsi anggunan
ken Dfsfs
DOCX
APLIKASI TEORI KEPERAWATAN DALAM MEMBERIKAN.docx
TeisyAngaraKasih
DOCX
Makalah komunikasi terapeutik
Septian Muna Barakati
DOCX
TERAPI KOMPLEMENTER.docx
MiftahulJannahLasimp
PDF
Standar Pelayanan KMB.pdfokmantap kai hhdh
MahruriSaputra
DOCX
Makalah 2011 wasis eko kurniawan
Yabniel Lit Jingga
PPT
488960551 komunikasi-profesional-dalam-pelayanan-kesehatan-ppt
YeniRimadeni
Konsep dan-perspektif-kmb
galih setia adi stikes KH
Pertemuan-8.-Trend-dan-Issue-Komunikasi.ppt
ErwinPurwanto
Pertemuan-8.-Trend-dan-Issue-Komunikasi.ppt
ErwinPurwanto
JENIS-JENIS ZAT GIZI
pjj_kemenkes
Filsafat keperawatan maternitas jiwa anak
Operator Warnet Vast Raha
PROSES KEPERWATAN SEBAGAI METODE YANG BAKU.docx
YUSRIZAYUSRIZA
TM 3 Aplikasi caring dalam kehidupan sehari hari dan praktik keperawatan.pptx
NovitaFajriyah1
1 b kel4antropologi
Hendri Heriyanto
Tugas Etika Keperawatan.docx
ArbainSuriansyah11
ETIKA PROFESI KEPERAWATAN
pjj_kemenkes
Model Konseptual Asuhan Kebidanan
evianamsaputri
Makalah pelanggaran etika yang terjadi di masyarakat
Septian Muna Barakati
Skripsi anggunan
ken Dfsfs
Skripsi anggunan
ken Dfsfs
APLIKASI TEORI KEPERAWATAN DALAM MEMBERIKAN.docx
TeisyAngaraKasih
Makalah komunikasi terapeutik
Septian Muna Barakati
TERAPI KOMPLEMENTER.docx
MiftahulJannahLasimp
Standar Pelayanan KMB.pdfokmantap kai hhdh
MahruriSaputra
Makalah 2011 wasis eko kurniawan
Yabniel Lit Jingga
488960551 komunikasi-profesional-dalam-pelayanan-kesehatan-ppt
YeniRimadeni
Ad

Recently uploaded (8)

PPTX
Pelaporan Insiden keselamatan pasien.pptx
FahriFurqan1
PDF
jurnal kesehatan atau keperawatan efektifitas progresif music relaksasion
artifasari
PDF
Dampak HS buruk terhadap gizi anaknya.pdf
astriedraintung2405
PPTX
MATERI PENGENALAN E-TIBI KAB PROBOLINGGO_19MEI2025.pptx
adikbudiwaluyo2
DOCX
429418318-Asuhan-Keperawatan-Pada-Pasien-BPH.docx
esaanantapriono
PPTX
Syarat Pengurusan PKB VERIFIKASI SKP.pptx
gegeisma03
PPTX
Paparan gerakan ayah teladan indonesia.pptx
kblaweyan
PPTX
(1)Konseling ready_SAVIdddddddddddddddddddRA.pptx
Irhariandi20
Pelaporan Insiden keselamatan pasien.pptx
FahriFurqan1
jurnal kesehatan atau keperawatan efektifitas progresif music relaksasion
artifasari
Dampak HS buruk terhadap gizi anaknya.pdf
astriedraintung2405
MATERI PENGENALAN E-TIBI KAB PROBOLINGGO_19MEI2025.pptx
adikbudiwaluyo2
429418318-Asuhan-Keperawatan-Pada-Pasien-BPH.docx
esaanantapriono
Syarat Pengurusan PKB VERIFIKASI SKP.pptx
gegeisma03
Paparan gerakan ayah teladan indonesia.pptx
kblaweyan
(1)Konseling ready_SAVIdddddddddddddddddddRA.pptx
Irhariandi20
Ad

prilaku cering

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Era globalisasi yang sedang dan akan kita hadapi dibidang kesehatan menimbulkan secercah harapan akan peluang (opportunity) meningkatnya pelayanan kesehatan. terbukanya pasar bebas memberikan pengaruh yang penting dalam meningkatkan kompetisi disektor kesehatan. Persaingan antar rumah sakit memberikan pengaruh dalam manajemen rumah sakit baik milik pemerintah, swasta dan asing dengan tujuan akhir adalah untuk meningkatkan mutu pelayanan. Mutu pelayanan keperawatan sangat mempengaruhi kualitas pelayanan kesehatan, bahkan menjadi faktor penentu citra institusi pelayanan kesehatan di masyarakat. Hal ini terjadi karena keperawatan merupakan kelompok profesi dengan jumlah terbanyak, paling depan dan terdekat dengan penderitaan orang lain, kesakitan, kesengsaraan yang di alami masyarakat. Keperawatan sebagai integral pelayanan kesehatan merupakan suatu bentuk pelayanan profesional yang didasarkan pada ilmu keperawatan. Pada perkembangan ilmu keperawatan selalu mengikuti perkembangan ilmu lain, mengingat ilmu keperawatan merupakan ilmu terapan yang selalu berubah mengikuti perkembangan zaman. Keperawatan merupakan suatu bentuk pelayanan profesional yang mempunyai suatu paradigma atau model keperawatan yang
  • 2. 2 meliputi empat komponen yaitu : manusia, kesehatan, lingkungan dan perawat itu sendiri ( perry,potter, 2009). Salah satu indikator pendekatan pencapaian mutu pelayanan yang dapat digunakan dalam keperawatan adalah dengan perilaku caring perawat. Pendekatan ini penting karena caring adalah fokus utama dalam praktek keperawatan dan merupakan esensi dari keperawatan. Sehingga dalam memberikan pelayanan harus terlihat dari aplikasi perilaku caring perawat, yang dilandasi dengan pengetahuan (knowledge), sikap (attitude), tindakanatau praktik (practice) yang dapat mengembangkan hubungan caring dengan klien. Hubungan ini dapat memberi dampak positif pada semua orang yang kontak dengan perawat dan merupakan hal yang paling penting yang dapat dirasakan oleh klien. (Paul Morrison dan Philip Burnard,2008). Pengetahuan adalah merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang (Overt behavior). Dari pengalaman dan penelitian terbukti bahwa perilaku yang di dasari pengetahuan akan lebih langgeng dari pada perilaku yang tidak di dasari oleh pengetahuan. Perawat caring harus mempunyai pengetahuan keperawatan yang merupakan dasar, sebagi pelindung dalam legal praktik keperawatan. Peningkatan pemahaman tentang perilaku caring pada perawat akan meningkatkan pelayanan keperawatan untuk pasien. Sehingga pasien akan merasakan
  • 3. 3 perilaku caring perawat dalam pelayanan keperawatan yang profesional (Notoatmodjo,2010). sikap secara nyata menunjukan konotasi adanya penyusaian reaksi terhadap stimulus tertentu yang dalam kehidupan sehari-hari merupakan reaksi yang bersifat emosional terhadap stimulus social. Dalam diri perawat caring tercermin sikap kasih dan adanya kepedulian terhadap klien, hormat dan menghargai orang lain, dalam artinya memberikan perhatian yang lebih kepada seseorang dan bagaimana seseorang itu bertindak. Karena perilaku caring merupakan perpaduan perilaku manusia yang berguna dalam peningkatan derajat kesehatan dalam membantu pasien yang sakit upaya untuk melayani dengan tindakan yang terbaik, serta tujuan untuk memuaskan klien yang berorientasi pada standar pelayanan (Notoatmodjo,2010). Dalam membangun pribadi caring perawat dapat melalui pengembangan 10 caratif perilaku caring sebagai berikut: (1) Pembentukan sistem nilai humanistik dan altruistik (2) Memberikan kepercayaan dan harapan (3) Menumbuhkan sensitifan terhadap orang lain (4) Mengembangkan hubungan saling percaya (5) Meningkatkan dan menerima perasaan positif dan negative klien (6) Penggunaan sistematis metode penyelesaian masalah untuk pengambilan keputusan (7) Peningkatan pembelajaran dan pengajaran interpersonal (8) Menciptakan lingkungan fisik, mental,
  • 4. 4 sosiokultural, dan spiritual yang mendukung. (9) Memberi bimbingan dalam memuaskan kebutuhan manusiawi (10) Mengijinkan terjadinya tekanan yang bersifat fenomologis agar pertumbuhan diri dan kematangan jiwa klien tercapai. Perilaku Caring perawat menjadi jaminan apakah pelayanan asuhan keperawatan bermutu apa tidak, tergantung esensi keperawatan, yaitu inti nilai-nilai moral keperawatan yang berdasarkan nilai kemanusiaan dan mendahulukan kesejahteraan orang lain, dalam hal ini adalah klien dan keluarganya. (Leininger, 1997, & Watson, dalam Dwidiyanti 2007). Namun kenyataan yang di hadapi saat ini adalah bahwa kebanyakan perawat terlibat secara aktif dan memusatkan diri pada fenomena medik seperti cara diagnostik dan cara pengobatan. kemajuan ilmu pengertahuan dan teknologi medik, memaksa perawat memberikan perhatian lebih pada tugas-tugas cure dari pada care. Dalam praktek keperawatan beberapa perawat mengatakan bahwa mereka tidak mempunyai waktu untuk mendengar pasien, member dukungan,kenyamanan dan tidak caring lainnya. Hal ini di sebabkan karena tanggung jawab perawat pada dokter yaitu mengerjakan tugas-tugas dokter. Suatu isu yang saat ini berkembang di masyarakat bahwa perawat dalam tindakannya keras, tanpa perasaan, terlalu birokratis dan juga sebagai pembantu dokter semua ini merupakan benang merah yang dapat di hilangkan oleh perawat
  • 5. 5 sebagai jumlah terbesar dalam profesi kesehatan apabila perawat memahami secara tepat arti caring (Leininger,2002). Hasil penelitian yang telah di lakukan oleh Khadija malik (2010) disalah satu RS yang ada di Sulawesi Selatan bahwa dalam memberikan kepercayaan-harapan dengan persentase tingkat kepuasan klien yakni 89,6%, sedangkan klien yang mempersepsikan ketidakpuasan yakni 10,4% mengembangka hubungan saling percaya antara perawat dan pasien dengan persentase tingkat kepuasan pasien yakni 87,5%. Sedangkan pasien yang mempersepsikan ketidakpuasan yakni 12,5%, di mana salah satu penyebabnya adalah perilaku caring yang diberikan masih kurang memuaskan (Khadijah Malik,2010). Berdasarkan hasil observasi yang di lakukan oleh peneliti, di RS Ibnu sina Makassar bahwa kebanyakan perawat terlibat secara aktif dan memusatkan diri pada fenomena medik seperti cara diagnostik dan cara pengobatan. Semua ini merupakan benang merah yang dapat dihilangkan oleh perawat sebagai jumlah terbesar dalam profesi kesehatan apabila perawat memahami secara tepat arti caring Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang perilaku caring perawat pelaksana terhadap praktik keperawatan yang diberikan dengan judul: faktor-
  • 6. 6 faktor yang berhubungan dengan prilaku caring perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar . B. Perumusan Masalah. Berdasarkan latar belakang yang sudah dikemukakan di atas maka dapat dirumuskan masalah penelitian faktor-faktor apakah yang berhubungan dengan prilaku caring perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar ? C. Tujuan Penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Umum. Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan prilaku caring perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar. 2. Khusus. a. Untuk Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan perawat dengan prilaku caring perawat. b. Untuk Mengetahui hubungan sikap perawat dengan prilaku caring perawat. D. Manfaat Penelitian. 1. Bagi Rumah Sakit. Dari hasil penelitian ini dapat diperoleh gambaran tentang faktor- faktor yang berhubungan dengan perilaku caring perawat di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar.
  • 7. 7 2. Bagi Ilmu Keperawatan. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan masukan untuk penelitian berikutnya di bidang ilmu keperawatan, khususnya riset tentang mutu keperawatan. 3. Bagi Peneliti. Dapat memperluas pengetahuan dan pengalaman dalam mengetahui mutu pelayanan keperawatan, khususnya tentang pelayanan secara caring.