際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
( SCM )
Sesi II Hari I
Oleh Dede Abdul Hasyir
Sidola Training Center, 8-19 Desember 2014
Pendahuluan
 Pelaku industri mulai sadar bahwa untuk menyediakan
produk yang murah, berkualitas dan cepat, perbaikan di
internal perusahaan manufaktur adalah tidak cukup.
 Peran serta supplier, perusahaan transportasi dan jaringan
distributor adalah dibutuhkan.
 Kesadaran akan adanya produk yang murah, cepat dan
berkualitas inilah yang melahirkan konsep baru tahun
1990-an yaitu Supply Chain Manajement ( SCM )
Supply Chain dan SCM
 Supply Chain adalah jaringan perusahaan-perusahaan
yang secara bersama-sama bekerja untuk menciptakan
dan menghantarkan suatu produk ke tangan pemakai
akhir.
 Perusahaan-perusahaan tersebut termasuk supplier,
pabrik, distributor, toko atau ritel, sertu perusahaan
pendukung seperti jasa logistik.
 Ada 3 macam hal yang harus dikelola dalam supply
chain yaitu pertama, aliran barang dari hulu ke hilir
contohnya bahan baku yang dikirim dari supplier ke
pabrik, setelah produksi selesai dikirim ke distributor,
pengecer, kemudian ke pemakai akhir.
Supply Chain dan SCM
 Yang kedua, aliran uang dan sejenisnya yang mengalir
dari hilir ke hulu dan ketiga adalah aliran informasi
yang bisa terjadi dari hulu ke hilir atau sebaliknya.
Supply Chain dan SCM
 Dalam kondisi nyata tidak sesederhana sebagaimana
diatas, contoh sebuah produk sederhana yaitu biskuit
kaleng.
 Pihak yang terlibat dalam supply chain biskuit kaleng
tersebut adalah 1. penghasil gandum 2. penghasil tebu
3. penghasil garam 4. penghasil aluminium 5. pabrik
tepung terigu 6. pabrik gula 7. distributor garam 8.
pabrik kaleng 9. pabrik biskuit 10. distributor biskuit
11. supermarket 12. perusahaan transportasi dan
pergudangan.
Supply Chain dan SCM
 Skema hubungan yang bisa dibentuk adalah sebagai
berikut :
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
10
11
11
11
11
Supply Chain dan SCM
 Kalau supply chain adalah jaringan fisiknya, yakni
perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam memasok
bahan baku, memproduksi barang maupun
mengirimkannya ke pemakai akhir, SCM adalah
metode, alat atau pendekatan pengelolaannya.
 Pendekatan yang ditekankan dalam SCM adalah
terintegrasi dengan semangat kolaborasi.
 Supply chain manajement tidak hanya berorientasi
pada urusan internal melainkan juga eksternal
perusahaan yang menyangkut hubungan dengan
perusahaan-perusahaan partner.
Supply Chain dan SCM
 Definisi oleh the Council of Logistics Management :
Supply Chain Mangement is the systematic, strategic
coordination of the traditional business functions
within a particular company and across businesses
within the supply chain for the purpose of improving
the long-term performance of the individual company
and the supply chain as a whole.
 Perusahaan yang berada dalam supply chain pada
intinya memuaskan konsumen dengan bekerja sama
membuat produk yang murah, mengirimkan tepat
waktu dan dengan kualitas yang bagus.
Supply Chain dan SCM
 Persaingan yang terjadi sekarang bukanlah perusahaan
satu dengan yang lainnya, tapi lebih tepat dikatakan
supply chain yang satu dengan supply chain yang lain.
 Semangat kolaborasi dan koordinasi antar perusahaan
dalam supply chain harus diutamakan, tapi tidak
mengorbankan kepentingan tiap individu peruhasaan.
 Idealnya hubungan perusahaan antar supply chain
adalah jangka panjang, sehingga tercipta kepercayaan
dan efisiensi.
 Apakah perusahaan indonesia telah menerapkan SCM
dalam perusahaannya.?
Supply Chain dan SCM
 Jawabannya adalah pada hakekatnya mereka semua
memiliki metode atau pendekatan dalam mengelola
supply chain mereka, namun tidak semua dari mereka
yang menerapkan pendekatan yang integratif dan
kolaboratif.
Area Cakupan SCM
 Apabila mengacu pada sebuah perusahaan manufaktur,
kegiatan-keiatan utama yang masuk dalam klasifikasi
SCM adalah :
- kegiatan merancang produk baru (product development )
- kegiatan mendapatkan bahan baku (procurement)
- kegiatan merencanakan produksi dan persediaan
( planning and control )
- kegiatan melakukan produksi ( production )
- kegiatan melakukan pengiriman ( distribution )
Area Cakupan SCM
Bagian Cakupan kegiatan antara lain
Pengembangan
Produk
Melakukan riset pasar, merancang produk baru,
melibatkan supplier dalam perancangan produk baru
Pengadaan Memilih supplier mengevaluasi kinerja supplier,
melakukan pembelian bahan baku dan komponen,
memonitor supply risk, membina dan memelihara
hubungan dengan supplier
Perencanaan
dan
Pengendalian
Demand planning, peramalan permintaan, perencanaan
kapasitas, perencanaan produksi dan persediaan
Produksi Eksekusi produksi, pengendalian kualitas
Distribusi Perencanaan jaringan distribusi, penjadwalan
pengiriman, mencari dan memelihara hubungan dengan
perusahaan jasa pengiriman, memonitor service level di
riap pusat distribusi
Pengembangan Produk
 Sangat penting terutama bagi industri inovatif seperti
industri garmen, komputer, elektronik, packaging, dsb. Hal
ini dikarenakan product life cycle-nya pendek.
 Menghasilkan sebuah rancangan produk bisa memakan
waktu dan biaya yang sangat besar, padahal disisi lain
perusahaan dituntut untuk bisa menghasilkan rancangan
dalam waktu cepat dan biaya yang murah.
 Dalam merancang perusahaan harus mempertimbangkan
beberapa hal :
Pertama, aspirasi atau keinginan pelanggan, oleh karena itu
dibutuhkan riset pasar yang memadai.
Kedua, produk yang dirancang harus mencerminkan
ketersediaan dan sifat-sifat bahan baku. Dalam praktek SCM
modern, melibatkan supplier adalah kunci dalam proses
perancangan produk baru.
Pengembangan Produk
Ketiga, fasilitas produksi yang akan dimiliki atau
dibangun, jadi aspek manufacturability perlu
dipertimbangkan.
Keempat, produk yang dirancang harus sedemikian
rupa sehinga kegiatan pengiriman mudah dilakukan
dan tidak menimbulkan biaya-biaya persediaan yang
berlebihan disepanjang suppply chain.
Kelima, aspek lingkungan, dituntut rancangan yang
ramah lingkungan dan mudah didaur ulang.
Pembelian (Procurement)
 Dituntut mempunyai keahlian bernegosiasi, memiliki
kemampuan untuk menerjemahkan strategis
perusahaan ke dalam system pemilihan dan evaluasi
supplier.
 Tugas rutinnya adalah melakukan pembelian bahan
baku, komponen, jasa dsb.
 Diharapkan dapat menciptakan kolaborasi jangka
panjang dengan supplier-supplier relevan, melibatkan
mereka dalam perancangan produk baru, mengevaluasi
supply risk dan sebagainya.
Perancangan dan Pengendalian
 Bagian ini bertugas untuk menciptakan koordinasi taktis
maupun operasional sehingga kegiatan produksi, pengadaan
material, maupun pengiriman produk bisa dilakukan dengan
efisien dan tepat waktu.
 Koordinasi yang dilakukan tidak hanya di internal tapi dalam
supply chain, misal menentukan berapa banyak produk akan
diproduksi, informasi tentang data penjualan terakhir di
tingkat ritel serta berapa banyak stock produk yang masih
mereka miliki adalah penting bagi pabrik.
 Bahkan ritel dengan perusahaan saling koordinasi untuk
menentukan rencana produksi jangka menengah atau pendek
( P&G, Sara Lee, K-Mart, Warner Lambert)
Produksi
 Bagian ini bertugas secara fisik melakukan transformasi
dari bahan baku, bahan setengan jadi atau komponen
menjadi produk jadi.
 Kegiatan produksi dalam konteks SCM tidak harus
dilakukan dalam perusahaan.
 Banyak perusahaan melakukan outsourcing yaitu
memindahkan kegiatan produksi ke pihak subkontraktor,
sementara perusahaan konsentrasi ke kegiatan yang
menjadi core competency mereka. Contoh perusahaan
sepatu Nike.
 Dalam kegiatan produksi, konsep lean manufakturing
yang mementingkan efisiensi dan agile manufacturing
yang menekankan pada fleksibilitas dan ketangkasan
merespon perubahan adalah dua hal yang penting.
Distribusi/ pengiriman
 Tugas dalam lingkup supply chain adalah mengirim
produk tersebut agar sampai di tangan pelanggan pada
waktu dan tempat yang tepat.
 Aktivitas ini dapat dilakukan sendiri oleh perusahaan
atau diserahkan ke perusahaan jasa transportasi.
 Dalam cakupan kegiatan distribusi, perusahaan harus
merancang jaringan distribusi yang tepat dengan
mempertimbangkan aspek biaya, aspek fleksibilitas dan
aspek kecepatan respon terhadap pelanggan.
Fungsi Fisik dan Mediasi Pasar
 Kegiatan mediasi pasar bertujuan untuk mencari titik
temu antara apa yang diinginkan pelanggan dengan apa
yang dibuat dan dikirim oleh supply chain.
 Melakukan survey pasar untuk mendapatkan model
produk apda yang disukai oleh pelanggan pada suatu
musim jual, merancang produk yang mencerminkan
keinginan pasar tersebut, meramalkan tingkat permintaan
dan pelayanan purna jual merupakan aktivitas media
pasar.
 Kegiatan mediasi sangat penting bagi supply chain yang
memproduksi produk inovatif.
 Kegiatan fisik dan mediasi pasar harus berjalan dengan
sinergis di dalam supply chain.
Aktivitas Fisik Aktivitas mediasi pasar
 sourcing (mencari bahan baku)
 penyimpanan material/produk
 distribusi / transportasi
 pengembalian produk (return)
 riset pasar
 pengembangan produk
 penetapan harga diskon
 pelayanan purna jual
Fungsi Fisik dan Mediasi Pasar
Tantangan dalam Mengelola Supply
Chain
 Tantangan 1 : Kompleksitas struktur Supply Chain
Adanya kompleksitas yang melibatkan internal perusahaan
maupun eksternal perusahaan.
Internal perusahaan contoh : antara bagian marketing
dengan produksi, marketing seringkali membuat
kesepakatan dengan pelanggan tanpa mengecek secara baik
kemampuan produksi, perubahan jadual produksi secara
tiba-tiba karena marketing menyepakati perubahan order
dengan pelanggan. Disisi lain bagian produksi sering
resistant dengan perubahan mendadak.
Dengan eksternal misalnya antara supplier yang
menginginkan pemesanan produknya jauh-jauh hari
sebelum waktu pengiriman dan sedapat mungkin pesanan
tidak berubah. Supplier juga menginginkan pengiriman
segera setelah produksinya selesai.
Tantangan dalam Mengelola Supply
Chain
Disisi lain perusahaan menghendaki fleksibilitas yang
tinggi dengan mengubah jumlah, spesifikasi maupun
jadual pengiriman bahan baku yang dipesan.
Perusahaan juga menginginkan supplier menggunakan
JIT yaitu mengirimkan produk dalam waktu yang tepat
dan kuantitasnya kecil-kecil.
Kompleksitas yang lain adalah dalam pembayaran,
budaya dan bahasa.
Tantangan dalam Mengelola Supply
Chain
 Tantangan 2 : Ketidakpastian
ketidakpastian menimbulkan ketidakpercayaan diri
terhadap rencana yang dibuat. Sebagai akibatnya,
perusahaan sering menciptakan pengaman di sepanjang
supply chain. Pengaman ini bisa berupa safety stock,
safety time, atau kapasitas produksi maupun
transportasi.
Sumber ketidakpastian yaitu :
1. ketidakpastian pembeli,
2. ketidakpastian dari supplier yaitu terkait dengan
pengiriman, harga, kualitas maupun kuantitas,
3. ketidakpastian internal yang bisa disebabkan
kerusakan mesin, kinerja mesin yang tidak sempurna,
tenaga kerja serta waktu maupun kualitas produksi
Peran Teknologi Internet
 Aplikasi internet dalam konteks Supply Chain
Manajement yaitu :
1. Electronic Procurement ( e-Procurement )
2. Electronic Fulfillment ( e-Fulfilment )
Electronic Procurement
 Salah satu model pengadaan yang mendukung
hubungan jangka pendek adalah e-Auction yaitu suatu
aplikasi untuk mendukung kegiatan lelang yang
dilakukan secara elektronik. Pada model ini pembeli
bisa mengundang beberapa calon supplier untuk
menawarkan harga atas produk dengan spesifikasi dan
jumlah tertentu dalam waktu yang telah ditentukan.
Supplier dengan harga rendah yang akan dianggap
menang. Proses lelang ini dilakukan dengan media
Internet.
Electronic Fulfilment
 Fulfilement adalah pemenuhan pesanan pelanggan.
 Menerima order dari pelanggan, bisa melalui email
atau web based ordering
 Mengelola transaksi.
 Manajemen gudang yang meliputi pengendalian
persedian produk dan kegiatan administrasi gudang
secara umum.
 Komunikasi dengan pelanggan untuk memberikan
informasi status pesanan, dukungan teknis dsb.
 Kegitan reverse logistics yang berupa pengembalian
produk ke bagian supply chain akibat pengembalian
dari pelanggan.
Tugas
1. Apakah yang dimaksud dengan supply chain dan bagaimana
bedanya jika dibandingkan dengan supply chain
manajement ?
2. Jelaskan cakupan aktivitas pada Supply Chain Manajement !
3. Buatlah supply chain dari produk bodi mobil ! Sertai dengan
gambar ilustrasi urutannya !
4. Kompleksitas yang bagaimana yang akan dihadapi manajer
pada saat perusahaan mengelola supply chain ?
5. Bagaimana peranan mediasi pasar dalam supply chain
manajement ?
6. Jelaskan peranan internet di dalam Supply Chain Manajement
!

More Related Content

Similar to prinsip-prinsip supply chain SCM pada perusahaan manufaktur (20)

PPTX
Supply chain manajement 2
sachrojioji71
PPT
Tugas Scm Abdul Syukur
abdul_syukur
PPT
Scm syukur
abdul_syukur
PPT
Scm syukur
abdul_syukur
PPT
1._SCM.pptttttttttttttttttttttttttttttttt
IkbalZx
PPT
12 Manajemen Rantai Pasokan
Ainul Yaqin
PPTX
Ppt mirzalina
mirzalina
PPT
supply chain management (suatu pengantar)
andiricardy
PPTX
Definisi E-SCM (SUPPLY CHAIN MANAGEMENT)
Ramayu1
PPTX
SUPPLY CHAIN MANAGEMENT for industrial engineering
ashaby
PPT
Manajemen oprasi lanjutan
Atha Meidy
PDF
Pertemuan9- Supply Chain Management (SCM).pdf
TOMBAK5
PDF
ERP (Enterprise Resource Planning)Pertemuan 2.pdf
febriitggp
PDF
ERP (Enterprise Resource Planning)Pertemuan 2.pdf
FebriantoSKomMM
PPTX
Pengantar manajemen supply chain dalam kontinyuitas bisnis
hesti34
PPT
SCM_Introduction_to_SCM_sesi_2.ppt
ssuser2ff403
PPT
Materi Manajemen Rsantai Pasok pada perusahaan.ppt
FirasHisyam
PPT
Pengantar gfdhthykylgsd gsdgsadfds fghfddfssfds
suryaaamsyah
PPT
Pengantar SCM untuk ranah industri indonesia.ppt
sabariman3
PPT
Pengantar SCM for industrial engineering
ashaby
Supply chain manajement 2
sachrojioji71
Tugas Scm Abdul Syukur
abdul_syukur
Scm syukur
abdul_syukur
Scm syukur
abdul_syukur
1._SCM.pptttttttttttttttttttttttttttttttt
IkbalZx
12 Manajemen Rantai Pasokan
Ainul Yaqin
Ppt mirzalina
mirzalina
supply chain management (suatu pengantar)
andiricardy
Definisi E-SCM (SUPPLY CHAIN MANAGEMENT)
Ramayu1
SUPPLY CHAIN MANAGEMENT for industrial engineering
ashaby
Manajemen oprasi lanjutan
Atha Meidy
Pertemuan9- Supply Chain Management (SCM).pdf
TOMBAK5
ERP (Enterprise Resource Planning)Pertemuan 2.pdf
febriitggp
ERP (Enterprise Resource Planning)Pertemuan 2.pdf
FebriantoSKomMM
Pengantar manajemen supply chain dalam kontinyuitas bisnis
hesti34
SCM_Introduction_to_SCM_sesi_2.ppt
ssuser2ff403
Materi Manajemen Rsantai Pasok pada perusahaan.ppt
FirasHisyam
Pengantar gfdhthykylgsd gsdgsadfds fghfddfssfds
suryaaamsyah
Pengantar SCM untuk ranah industri indonesia.ppt
sabariman3
Pengantar SCM for industrial engineering
ashaby

More from dedeabdulhasyir (14)

PPTX
2_Manajemen Stratejik Sektor Publik - Dokumen perencanaan dan penganggaran pe...
dedeabdulhasyir
PPTX
INTEGRASI PERENCANAAN PENGANGGARAN Kel. 1 Dokumen perencanaan dan penganggara...
dedeabdulhasyir
PPT
TUGAS BEST PRACTICE RKPD KEL 2 Dokumen perencanaan dan penganggaran penting d...
dedeabdulhasyir
PPTX
TUGAS KLP. 4 - LAST DAY Dokumen perencanaan dan penganggaran penting dalam me...
dedeabdulhasyir
PDF
SROI Principles are essential for creating an assessment to ensure that socia...
dedeabdulhasyir
PPTX
prinsip-prinsip supply chain SCM pada perusahaan manufaktur
dedeabdulhasyir
PPTX
prinsip prinsip manajemen logistik pada manufaktur
dedeabdulhasyir
PPTX
day 1 2 Case Study Chinese Logistics.pptx
dedeabdulhasyir
PPTX
TRPL - Manajemen Proyek Pertemuan 1 - Perkenalan kontrak belajar dan silabus....
dedeabdulhasyir
PPTX
Manajemen Proyek Pertemuan 2 - Pengantar Manajemen Proyek.pptx
dedeabdulhasyir
PPTX
Manajemen Proyek Pertemuan 1 - Perkenalan kontrak belajar dan silabus.pptx
dedeabdulhasyir
PPTX
sucofindo-inovasi lingk & sos 100823.pptx
dedeabdulhasyir
PPTX
Materi Dirjen PPKL KLHK inovasi sosial dan program proper
dedeabdulhasyir
PPTX
Konsep Dasar Perpajakan_Template PPT Sekolah Vokasi.pptx
dedeabdulhasyir
2_Manajemen Stratejik Sektor Publik - Dokumen perencanaan dan penganggaran pe...
dedeabdulhasyir
INTEGRASI PERENCANAAN PENGANGGARAN Kel. 1 Dokumen perencanaan dan penganggara...
dedeabdulhasyir
TUGAS BEST PRACTICE RKPD KEL 2 Dokumen perencanaan dan penganggaran penting d...
dedeabdulhasyir
TUGAS KLP. 4 - LAST DAY Dokumen perencanaan dan penganggaran penting dalam me...
dedeabdulhasyir
SROI Principles are essential for creating an assessment to ensure that socia...
dedeabdulhasyir
prinsip-prinsip supply chain SCM pada perusahaan manufaktur
dedeabdulhasyir
prinsip prinsip manajemen logistik pada manufaktur
dedeabdulhasyir
day 1 2 Case Study Chinese Logistics.pptx
dedeabdulhasyir
TRPL - Manajemen Proyek Pertemuan 1 - Perkenalan kontrak belajar dan silabus....
dedeabdulhasyir
Manajemen Proyek Pertemuan 2 - Pengantar Manajemen Proyek.pptx
dedeabdulhasyir
Manajemen Proyek Pertemuan 1 - Perkenalan kontrak belajar dan silabus.pptx
dedeabdulhasyir
sucofindo-inovasi lingk & sos 100823.pptx
dedeabdulhasyir
Materi Dirjen PPKL KLHK inovasi sosial dan program proper
dedeabdulhasyir
Konsep Dasar Perpajakan_Template PPT Sekolah Vokasi.pptx
dedeabdulhasyir
Ad

Recently uploaded (15)

PPTX
Minimalist Business 際際滷s XL by 際際滷sgo.pptx
milhammuchtar72
PPTX
DISKUSI DIMENSI PEMBUDAYAAN PANCASILA DALAM PERDA.pptx
AlKautsyarKurniaGumi
PPTX
MANAJEMEN BISNIS MATERI 7 (MANAJEMEN KEUANGAN).pptx
AnggaArpa
PPTX
Presentasi BI Pak Tarwa tentang urban farming.pptx
NanangSaiful1
PDF
TAIPANQQ | PLATFORM PERMAINAN KARTU DIGITAL, SLOT DAN BETTING BOLA SEINDONESI...
hasnaandini282
DOC
RPU VBVHFHHGJHGJHGJHHJVHFGHFHGFHGFGHFJ2021.doc
awanbarcelona
PPTX
BUDAYA KERJA OLEH MASLAN, SM PRAKTISI ORGANISASI.pptx
Management2014
PPTX
Bahan Tayangan Kick Off SPI( sekolah peduli inflasi) .pptx
NanangSaiful1
PPTX
-1694429555411000.pptxmsdmmwqdkmc;em;dmw;ld;;;qwd
KrishnaKory1
PPTX
Diagram-Kendali-X-Bar-R-Dan-X-Bar-S.pptx
ridwansr3
PPTX
3. PERKEMBANGAN ISLAM DI NUSANTARA (1).pptx
AlKautsyarKurniaGumi
PPTX
TEMPLATE PRESENTASI 2 DARI CANVA BISA DIDOWNLOAD SENIDIRI.pptx
30201900119
PPTX
ppt risol_11 proposal bisnis plan usaha risol
MuhammadArlingga
PPTX
compro proposal brandbisnis terbaru 2025
marketingaps2016
PDF
Company Profile WMI tourism and travel.
YuliatnoMeida
Minimalist Business 際際滷s XL by 際際滷sgo.pptx
milhammuchtar72
DISKUSI DIMENSI PEMBUDAYAAN PANCASILA DALAM PERDA.pptx
AlKautsyarKurniaGumi
MANAJEMEN BISNIS MATERI 7 (MANAJEMEN KEUANGAN).pptx
AnggaArpa
Presentasi BI Pak Tarwa tentang urban farming.pptx
NanangSaiful1
TAIPANQQ | PLATFORM PERMAINAN KARTU DIGITAL, SLOT DAN BETTING BOLA SEINDONESI...
hasnaandini282
RPU VBVHFHHGJHGJHGJHHJVHFGHFHGFHGFGHFJ2021.doc
awanbarcelona
BUDAYA KERJA OLEH MASLAN, SM PRAKTISI ORGANISASI.pptx
Management2014
Bahan Tayangan Kick Off SPI( sekolah peduli inflasi) .pptx
NanangSaiful1
-1694429555411000.pptxmsdmmwqdkmc;em;dmw;ld;;;qwd
KrishnaKory1
Diagram-Kendali-X-Bar-R-Dan-X-Bar-S.pptx
ridwansr3
3. PERKEMBANGAN ISLAM DI NUSANTARA (1).pptx
AlKautsyarKurniaGumi
TEMPLATE PRESENTASI 2 DARI CANVA BISA DIDOWNLOAD SENIDIRI.pptx
30201900119
ppt risol_11 proposal bisnis plan usaha risol
MuhammadArlingga
compro proposal brandbisnis terbaru 2025
marketingaps2016
Company Profile WMI tourism and travel.
YuliatnoMeida
Ad

prinsip-prinsip supply chain SCM pada perusahaan manufaktur

  • 1. SUPPLY CHAIN MANAGEMENT ( SCM ) Sesi II Hari I Oleh Dede Abdul Hasyir Sidola Training Center, 8-19 Desember 2014
  • 2. Pendahuluan Pelaku industri mulai sadar bahwa untuk menyediakan produk yang murah, berkualitas dan cepat, perbaikan di internal perusahaan manufaktur adalah tidak cukup. Peran serta supplier, perusahaan transportasi dan jaringan distributor adalah dibutuhkan. Kesadaran akan adanya produk yang murah, cepat dan berkualitas inilah yang melahirkan konsep baru tahun 1990-an yaitu Supply Chain Manajement ( SCM )
  • 3. Supply Chain dan SCM Supply Chain adalah jaringan perusahaan-perusahaan yang secara bersama-sama bekerja untuk menciptakan dan menghantarkan suatu produk ke tangan pemakai akhir. Perusahaan-perusahaan tersebut termasuk supplier, pabrik, distributor, toko atau ritel, sertu perusahaan pendukung seperti jasa logistik. Ada 3 macam hal yang harus dikelola dalam supply chain yaitu pertama, aliran barang dari hulu ke hilir contohnya bahan baku yang dikirim dari supplier ke pabrik, setelah produksi selesai dikirim ke distributor, pengecer, kemudian ke pemakai akhir.
  • 4. Supply Chain dan SCM Yang kedua, aliran uang dan sejenisnya yang mengalir dari hilir ke hulu dan ketiga adalah aliran informasi yang bisa terjadi dari hulu ke hilir atau sebaliknya.
  • 5. Supply Chain dan SCM Dalam kondisi nyata tidak sesederhana sebagaimana diatas, contoh sebuah produk sederhana yaitu biskuit kaleng. Pihak yang terlibat dalam supply chain biskuit kaleng tersebut adalah 1. penghasil gandum 2. penghasil tebu 3. penghasil garam 4. penghasil aluminium 5. pabrik tepung terigu 6. pabrik gula 7. distributor garam 8. pabrik kaleng 9. pabrik biskuit 10. distributor biskuit 11. supermarket 12. perusahaan transportasi dan pergudangan.
  • 6. Supply Chain dan SCM Skema hubungan yang bisa dibentuk adalah sebagai berikut : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 10 11 11 11 11
  • 7. Supply Chain dan SCM Kalau supply chain adalah jaringan fisiknya, yakni perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam memasok bahan baku, memproduksi barang maupun mengirimkannya ke pemakai akhir, SCM adalah metode, alat atau pendekatan pengelolaannya. Pendekatan yang ditekankan dalam SCM adalah terintegrasi dengan semangat kolaborasi. Supply chain manajement tidak hanya berorientasi pada urusan internal melainkan juga eksternal perusahaan yang menyangkut hubungan dengan perusahaan-perusahaan partner.
  • 8. Supply Chain dan SCM Definisi oleh the Council of Logistics Management : Supply Chain Mangement is the systematic, strategic coordination of the traditional business functions within a particular company and across businesses within the supply chain for the purpose of improving the long-term performance of the individual company and the supply chain as a whole. Perusahaan yang berada dalam supply chain pada intinya memuaskan konsumen dengan bekerja sama membuat produk yang murah, mengirimkan tepat waktu dan dengan kualitas yang bagus.
  • 9. Supply Chain dan SCM Persaingan yang terjadi sekarang bukanlah perusahaan satu dengan yang lainnya, tapi lebih tepat dikatakan supply chain yang satu dengan supply chain yang lain. Semangat kolaborasi dan koordinasi antar perusahaan dalam supply chain harus diutamakan, tapi tidak mengorbankan kepentingan tiap individu peruhasaan. Idealnya hubungan perusahaan antar supply chain adalah jangka panjang, sehingga tercipta kepercayaan dan efisiensi. Apakah perusahaan indonesia telah menerapkan SCM dalam perusahaannya.?
  • 10. Supply Chain dan SCM Jawabannya adalah pada hakekatnya mereka semua memiliki metode atau pendekatan dalam mengelola supply chain mereka, namun tidak semua dari mereka yang menerapkan pendekatan yang integratif dan kolaboratif.
  • 11. Area Cakupan SCM Apabila mengacu pada sebuah perusahaan manufaktur, kegiatan-keiatan utama yang masuk dalam klasifikasi SCM adalah : - kegiatan merancang produk baru (product development ) - kegiatan mendapatkan bahan baku (procurement) - kegiatan merencanakan produksi dan persediaan ( planning and control ) - kegiatan melakukan produksi ( production ) - kegiatan melakukan pengiriman ( distribution )
  • 12. Area Cakupan SCM Bagian Cakupan kegiatan antara lain Pengembangan Produk Melakukan riset pasar, merancang produk baru, melibatkan supplier dalam perancangan produk baru Pengadaan Memilih supplier mengevaluasi kinerja supplier, melakukan pembelian bahan baku dan komponen, memonitor supply risk, membina dan memelihara hubungan dengan supplier Perencanaan dan Pengendalian Demand planning, peramalan permintaan, perencanaan kapasitas, perencanaan produksi dan persediaan Produksi Eksekusi produksi, pengendalian kualitas Distribusi Perencanaan jaringan distribusi, penjadwalan pengiriman, mencari dan memelihara hubungan dengan perusahaan jasa pengiriman, memonitor service level di riap pusat distribusi
  • 13. Pengembangan Produk Sangat penting terutama bagi industri inovatif seperti industri garmen, komputer, elektronik, packaging, dsb. Hal ini dikarenakan product life cycle-nya pendek. Menghasilkan sebuah rancangan produk bisa memakan waktu dan biaya yang sangat besar, padahal disisi lain perusahaan dituntut untuk bisa menghasilkan rancangan dalam waktu cepat dan biaya yang murah. Dalam merancang perusahaan harus mempertimbangkan beberapa hal : Pertama, aspirasi atau keinginan pelanggan, oleh karena itu dibutuhkan riset pasar yang memadai. Kedua, produk yang dirancang harus mencerminkan ketersediaan dan sifat-sifat bahan baku. Dalam praktek SCM modern, melibatkan supplier adalah kunci dalam proses perancangan produk baru.
  • 14. Pengembangan Produk Ketiga, fasilitas produksi yang akan dimiliki atau dibangun, jadi aspek manufacturability perlu dipertimbangkan. Keempat, produk yang dirancang harus sedemikian rupa sehinga kegiatan pengiriman mudah dilakukan dan tidak menimbulkan biaya-biaya persediaan yang berlebihan disepanjang suppply chain. Kelima, aspek lingkungan, dituntut rancangan yang ramah lingkungan dan mudah didaur ulang.
  • 15. Pembelian (Procurement) Dituntut mempunyai keahlian bernegosiasi, memiliki kemampuan untuk menerjemahkan strategis perusahaan ke dalam system pemilihan dan evaluasi supplier. Tugas rutinnya adalah melakukan pembelian bahan baku, komponen, jasa dsb. Diharapkan dapat menciptakan kolaborasi jangka panjang dengan supplier-supplier relevan, melibatkan mereka dalam perancangan produk baru, mengevaluasi supply risk dan sebagainya.
  • 16. Perancangan dan Pengendalian Bagian ini bertugas untuk menciptakan koordinasi taktis maupun operasional sehingga kegiatan produksi, pengadaan material, maupun pengiriman produk bisa dilakukan dengan efisien dan tepat waktu. Koordinasi yang dilakukan tidak hanya di internal tapi dalam supply chain, misal menentukan berapa banyak produk akan diproduksi, informasi tentang data penjualan terakhir di tingkat ritel serta berapa banyak stock produk yang masih mereka miliki adalah penting bagi pabrik. Bahkan ritel dengan perusahaan saling koordinasi untuk menentukan rencana produksi jangka menengah atau pendek ( P&G, Sara Lee, K-Mart, Warner Lambert)
  • 17. Produksi Bagian ini bertugas secara fisik melakukan transformasi dari bahan baku, bahan setengan jadi atau komponen menjadi produk jadi. Kegiatan produksi dalam konteks SCM tidak harus dilakukan dalam perusahaan. Banyak perusahaan melakukan outsourcing yaitu memindahkan kegiatan produksi ke pihak subkontraktor, sementara perusahaan konsentrasi ke kegiatan yang menjadi core competency mereka. Contoh perusahaan sepatu Nike. Dalam kegiatan produksi, konsep lean manufakturing yang mementingkan efisiensi dan agile manufacturing yang menekankan pada fleksibilitas dan ketangkasan merespon perubahan adalah dua hal yang penting.
  • 18. Distribusi/ pengiriman Tugas dalam lingkup supply chain adalah mengirim produk tersebut agar sampai di tangan pelanggan pada waktu dan tempat yang tepat. Aktivitas ini dapat dilakukan sendiri oleh perusahaan atau diserahkan ke perusahaan jasa transportasi. Dalam cakupan kegiatan distribusi, perusahaan harus merancang jaringan distribusi yang tepat dengan mempertimbangkan aspek biaya, aspek fleksibilitas dan aspek kecepatan respon terhadap pelanggan.
  • 19. Fungsi Fisik dan Mediasi Pasar Kegiatan mediasi pasar bertujuan untuk mencari titik temu antara apa yang diinginkan pelanggan dengan apa yang dibuat dan dikirim oleh supply chain. Melakukan survey pasar untuk mendapatkan model produk apda yang disukai oleh pelanggan pada suatu musim jual, merancang produk yang mencerminkan keinginan pasar tersebut, meramalkan tingkat permintaan dan pelayanan purna jual merupakan aktivitas media pasar. Kegiatan mediasi sangat penting bagi supply chain yang memproduksi produk inovatif. Kegiatan fisik dan mediasi pasar harus berjalan dengan sinergis di dalam supply chain.
  • 20. Aktivitas Fisik Aktivitas mediasi pasar sourcing (mencari bahan baku) penyimpanan material/produk distribusi / transportasi pengembalian produk (return) riset pasar pengembangan produk penetapan harga diskon pelayanan purna jual Fungsi Fisik dan Mediasi Pasar
  • 21. Tantangan dalam Mengelola Supply Chain Tantangan 1 : Kompleksitas struktur Supply Chain Adanya kompleksitas yang melibatkan internal perusahaan maupun eksternal perusahaan. Internal perusahaan contoh : antara bagian marketing dengan produksi, marketing seringkali membuat kesepakatan dengan pelanggan tanpa mengecek secara baik kemampuan produksi, perubahan jadual produksi secara tiba-tiba karena marketing menyepakati perubahan order dengan pelanggan. Disisi lain bagian produksi sering resistant dengan perubahan mendadak. Dengan eksternal misalnya antara supplier yang menginginkan pemesanan produknya jauh-jauh hari sebelum waktu pengiriman dan sedapat mungkin pesanan tidak berubah. Supplier juga menginginkan pengiriman segera setelah produksinya selesai.
  • 22. Tantangan dalam Mengelola Supply Chain Disisi lain perusahaan menghendaki fleksibilitas yang tinggi dengan mengubah jumlah, spesifikasi maupun jadual pengiriman bahan baku yang dipesan. Perusahaan juga menginginkan supplier menggunakan JIT yaitu mengirimkan produk dalam waktu yang tepat dan kuantitasnya kecil-kecil. Kompleksitas yang lain adalah dalam pembayaran, budaya dan bahasa.
  • 23. Tantangan dalam Mengelola Supply Chain Tantangan 2 : Ketidakpastian ketidakpastian menimbulkan ketidakpercayaan diri terhadap rencana yang dibuat. Sebagai akibatnya, perusahaan sering menciptakan pengaman di sepanjang supply chain. Pengaman ini bisa berupa safety stock, safety time, atau kapasitas produksi maupun transportasi. Sumber ketidakpastian yaitu : 1. ketidakpastian pembeli, 2. ketidakpastian dari supplier yaitu terkait dengan pengiriman, harga, kualitas maupun kuantitas, 3. ketidakpastian internal yang bisa disebabkan kerusakan mesin, kinerja mesin yang tidak sempurna, tenaga kerja serta waktu maupun kualitas produksi
  • 24. Peran Teknologi Internet Aplikasi internet dalam konteks Supply Chain Manajement yaitu : 1. Electronic Procurement ( e-Procurement ) 2. Electronic Fulfillment ( e-Fulfilment )
  • 25. Electronic Procurement Salah satu model pengadaan yang mendukung hubungan jangka pendek adalah e-Auction yaitu suatu aplikasi untuk mendukung kegiatan lelang yang dilakukan secara elektronik. Pada model ini pembeli bisa mengundang beberapa calon supplier untuk menawarkan harga atas produk dengan spesifikasi dan jumlah tertentu dalam waktu yang telah ditentukan. Supplier dengan harga rendah yang akan dianggap menang. Proses lelang ini dilakukan dengan media Internet.
  • 26. Electronic Fulfilment Fulfilement adalah pemenuhan pesanan pelanggan. Menerima order dari pelanggan, bisa melalui email atau web based ordering Mengelola transaksi. Manajemen gudang yang meliputi pengendalian persedian produk dan kegiatan administrasi gudang secara umum. Komunikasi dengan pelanggan untuk memberikan informasi status pesanan, dukungan teknis dsb. Kegitan reverse logistics yang berupa pengembalian produk ke bagian supply chain akibat pengembalian dari pelanggan.
  • 27. Tugas 1. Apakah yang dimaksud dengan supply chain dan bagaimana bedanya jika dibandingkan dengan supply chain manajement ? 2. Jelaskan cakupan aktivitas pada Supply Chain Manajement ! 3. Buatlah supply chain dari produk bodi mobil ! Sertai dengan gambar ilustrasi urutannya ! 4. Kompleksitas yang bagaimana yang akan dihadapi manajer pada saat perusahaan mengelola supply chain ? 5. Bagaimana peranan mediasi pasar dalam supply chain manajement ? 6. Jelaskan peranan internet di dalam Supply Chain Manajement !