Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan peserta didik pada tingkat sekolah menengah atas (SMA). Secara garis besar dibahas mengenai aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik perkembangan remaja SMA yang meliputi kematangan intelektual, emosi yang intens, serta perubahan fisik dan keterampilan motorik.
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran sejarah Indonesia ini membahas tentang zaman perkembangan kerajaan-kerajaan Islam dengan sub materi akulturasi dan perkembangan budaya Islam. Guru akan mengajarkan tentang makna akulturasi, contoh seni bangunan Islam, perkembangan seni ukir dan aksara zaman Islam, serta pengaruh budaya Islam terhadap kesenian rakyat melalui diskusi kelompok dan presentasi.
Masuknya pengaruh Hindu-Buddha ke Indonesia terjadi melalui perdagangan dan kontak antar kebudayaan. Ada beberapa teori tentang bagaimana agama dan budaya India itu masuk, yaitu teori Brahmana, Ksatria, Weisya, dan Sudra. Teori yang paling masuk akal adalah teori Weisya, di mana pengaruh Hindu-Buddha masuk bersamaan dengan aktivitas pedagang. Pengaruh tersebut tampak dalam aspek keagamaan, seni, dan budaya Indonesia hing
Program Tahunan Aqidah Akhlak XI AliyahIqbal Kholiq
?
Program tahunan mata pelajaran Aqidah Akhlaq kelas XI Madrasah Aliyah Raudlatut Thalabah mencakup 8 standar kompetensi yang meliputi pemahaman ilmu kalam, aliran-aliran ilmu kalam, pembiasaan perilaku terpuji, menghindari perilaku tercela, pemahaman tasawuf, dan pembiasaan akhlak mulia dalam pergaulan remaja. Program ini diselenggarakan selama 44 jam pelajaran efektif dalam semester genap.
Rencana pelaksanaan pembelajaran ini membahas tentang kehidupan manusia dalam ruang dan waktu dalam perubahan dan keberlanjutan untuk siswa kelas X SMA. Tujuan pembelajaran adalah menjelaskan konsep-konsep terkait seperti ruang, waktu, perubahan dan keberlanjutan. Materi pembelajaran meliputi fakta dan konsep tentang kehidupan manusia dalam ruang dan waktu serta indikator pencapaian kompet
Serat Kalatidha karya R.Ng. Ranggawarsita memuat berbagai pesan-pesan moral yang masih relevan dengan nilai-nilai pendidikan agama Islam. Penelitian ini mengkaji empat klasifikasi pesan moral yaitu pesan piwulang, religius, anjuran dan larangan. Pesan-pesan tersebut antara lain keteladanan, teguh pada kebenaran, mencari ridha Allah, berdoa, sabar, waspada, dan larangan mengikuti kabar angin
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas kondisi masyarakat Makkah sebelum kedatangan Islam, meliputi kepercayaan, sosial, ekonomi, dan politik. Pembelajaran dilakukan dengan mengamati, bertanya, mengumpulkan informasi, berdiskusi, dan mempresentasikan hasil diskusi untuk memahami konteks sejarah tersebut.
Kerajaan Kutai dan Tarumanegara merupakan kerajaan Hindu-Buddha awal yang berdiri di Indonesia, dengan sumber sejarah utama berupa prasasti dan cerita Tiongkok.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tentang proses integrasi agama Islam dan budaya di Indonesia pada zaman kerajaan-kerajaan Islam. RPP ini menjelaskan kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, dan penilaian hasil belajar siswa. Guru akan mengajarkan peranan kerajaan Islam, ulama, perdagangan, dan bahasa dalam proses integrasi budaya melalui diskusi kelompok dan penug
1. Dokumen tersebut merupakan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam untuk kelas VII tentang tokoh dan perannya pada masa Dinasti Umayyah.
Dokumen tersebut merupakan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam untuk kelas VII SMP yang membahas tentang tokoh dan perannya pada masa Dinasti Umayyah. RPP ini menjelaskan kompetensi dasar, indikator pencapaian, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran yang meliputi pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup yang bertujuan untuk mengenalkan tokoh-tokoh il
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran sejarah Indonesia membahas tentang terbentuknya jaringan keilmuan Islam di Nusantara melalui diskusi kelompok dan presentasi. Tujuannya adalah menganalisis peran istana, perkembangan tradisi keilmuan, dan keterkaitannya dengan penyebaran Islam. Siswa akan dinilai berdasarkan kinerja diskusi dan presentasi serta hasil penugasan menulis tentang perkembangan jaringan keilmuan.
Kerajaan Islam di Jawa berkembang sejak abad ke-15, dimulai dengan berdirinya Kerajaan Demak pada tahun 1478. Kerajaan ini kemudian digantikan oleh Kerajaan Mataram pada abad ke-16 hingga abad ke-17 di bawah kepemimpinan Sultan Agung. Kedua kerajaan ini berhasil memajukan bidang politik, ekonomi, dan budaya di Jawa melalui perkembangan perdagangan, agama Islam, dan seni budaya.
Tiga kalimat:
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran sejarah Indonesia membahas tentang Kerajaan Kalingga dan Sriwijaya pada zaman Hindu-Buddha, meliputi tujuan pembelajaran, materi ajar, dan metode diskusi kelompok."
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas tentang pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MTs kelas VII, mencakup tujuan pembelajaran mengenali bentuk-bentuk kebudayaan Islam, metode diskusi kelompok dan presentasi, serta penilaian berupa tes lisan dan penugasan membandingkan kebudayaan Islam dan non-Islam.
Buku Guru Kelas XI MA Keagamaan membahas tentang pelajaran Akhlak yang merupakan salah satu mata pelajaran peminatan Keagamaan di Madrasah Aliyah. Buku ini memberikan panduan bagi guru dalam mengajarkan Akhlak sesuai dengan Kurikulum 2013 dengan pendekatan saintifik.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran mata pelajaran Akidah Akhlak kelas IX semester I ini membahas tentang kisah keteladanan sahabat Umar bin Khattab r.a. dan Aisyah r.a. melalui pembelajaran ceramah, tanya jawab, video dan presentasi siswa. Materi pembelajaran meliputi sifat-sifat keteladanan Umar bin Khattab r.a. sebagai pemimpin yang bijak dan adil serta kisah Aisyah r.a. sebagai
Kerajaan Islam di Sumatera
Rencana pelaksanaan pembelajaran ini membahas tentang kerajaan-kerajaan Islam di Sumatera pada zaman perkembangannya, khususnya Kerajaan Samudra Pasai dan Kesultanan Aceh. Peserta didik akan belajar tentang proses berdirinya kedua kerajaan tersebut, perkembangannya, serta kehidupan sosial, ekonomi dan budaya masyarakatnya. Materi akan disampaikan melalui ber
Kerajaan Kutai dan Tarumanegara merupakan kerajaan Hindu-Buddha awal yang berdiri di Indonesia, dengan sumber sejarah utama berupa prasasti dan cerita Tiongkok.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tentang proses integrasi agama Islam dan budaya di Indonesia pada zaman kerajaan-kerajaan Islam. RPP ini menjelaskan kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, dan penilaian hasil belajar siswa. Guru akan mengajarkan peranan kerajaan Islam, ulama, perdagangan, dan bahasa dalam proses integrasi budaya melalui diskusi kelompok dan penug
1. Dokumen tersebut merupakan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam untuk kelas VII tentang tokoh dan perannya pada masa Dinasti Umayyah.
Dokumen tersebut merupakan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam untuk kelas VII SMP yang membahas tentang tokoh dan perannya pada masa Dinasti Umayyah. RPP ini menjelaskan kompetensi dasar, indikator pencapaian, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran yang meliputi pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup yang bertujuan untuk mengenalkan tokoh-tokoh il
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran sejarah Indonesia membahas tentang terbentuknya jaringan keilmuan Islam di Nusantara melalui diskusi kelompok dan presentasi. Tujuannya adalah menganalisis peran istana, perkembangan tradisi keilmuan, dan keterkaitannya dengan penyebaran Islam. Siswa akan dinilai berdasarkan kinerja diskusi dan presentasi serta hasil penugasan menulis tentang perkembangan jaringan keilmuan.
Kerajaan Islam di Jawa berkembang sejak abad ke-15, dimulai dengan berdirinya Kerajaan Demak pada tahun 1478. Kerajaan ini kemudian digantikan oleh Kerajaan Mataram pada abad ke-16 hingga abad ke-17 di bawah kepemimpinan Sultan Agung. Kedua kerajaan ini berhasil memajukan bidang politik, ekonomi, dan budaya di Jawa melalui perkembangan perdagangan, agama Islam, dan seni budaya.
Tiga kalimat:
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran sejarah Indonesia membahas tentang Kerajaan Kalingga dan Sriwijaya pada zaman Hindu-Buddha, meliputi tujuan pembelajaran, materi ajar, dan metode diskusi kelompok."
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas tentang pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MTs kelas VII, mencakup tujuan pembelajaran mengenali bentuk-bentuk kebudayaan Islam, metode diskusi kelompok dan presentasi, serta penilaian berupa tes lisan dan penugasan membandingkan kebudayaan Islam dan non-Islam.
Buku Guru Kelas XI MA Keagamaan membahas tentang pelajaran Akhlak yang merupakan salah satu mata pelajaran peminatan Keagamaan di Madrasah Aliyah. Buku ini memberikan panduan bagi guru dalam mengajarkan Akhlak sesuai dengan Kurikulum 2013 dengan pendekatan saintifik.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran mata pelajaran Akidah Akhlak kelas IX semester I ini membahas tentang kisah keteladanan sahabat Umar bin Khattab r.a. dan Aisyah r.a. melalui pembelajaran ceramah, tanya jawab, video dan presentasi siswa. Materi pembelajaran meliputi sifat-sifat keteladanan Umar bin Khattab r.a. sebagai pemimpin yang bijak dan adil serta kisah Aisyah r.a. sebagai
Kerajaan Islam di Sumatera
Rencana pelaksanaan pembelajaran ini membahas tentang kerajaan-kerajaan Islam di Sumatera pada zaman perkembangannya, khususnya Kerajaan Samudra Pasai dan Kesultanan Aceh. Peserta didik akan belajar tentang proses berdirinya kedua kerajaan tersebut, perkembangannya, serta kehidupan sosial, ekonomi dan budaya masyarakatnya. Materi akan disampaikan melalui ber
SDC workshop on Signature Project Schemedenisleung
?
The document outlines work targets for the Southern District Council from 2012-2015, including three sentences: Developing the Aberdeen Fish Market into a tourist attraction and seafood hub; creating a waterfront promenade connecting Victoria Road and Sandy Bay in Sandy Bay North; and connecting Sandy Bay waterfront to CyberPort Waterfront Park along Sha Wan Drive. It then discusses plans to expand Waterfall Bay park and add a bridge, and connect areas like Wah Kwai Park, Waterfall Bay Park, and Tin Wan Praya Road with parks and enhanced streetscapes.
PENDIDIKAN DAN PERUBAHAN SOSIAL BUDAYAimam shofwan
?
Makalah ini membahas tentang pendidikan dan perubahan sosial budaya. Pendidikan dijelaskan sebagai upaya untuk mengembangkan potensi peserta didik secara menyeluruh, sementara perubahan sosial budaya adalah perubahan pola tingkah laku dan budaya seseorang akibat pengaruh lingkungan. Faktor-faktor seperti pertambahan penduduk dan modernisasi dapat memicu perubahan sosial, sedangkan pendidikan berperan sebagai
Norma dan adat istiadat keluarga memainkan peran penting dalam membentuk pribadi mahasiswa yang berbudaya. Makalah ini membahas bagaimana norma-norma sosial dan adat tradisional keluarga dapat mempengaruhi sikap dan perilaku anak. Dijelaskan pula tantangan yang dihadapi, seperti pengaruh budaya asing dan kurangnya perhatian orang tua terhadap pendidikan karakter anak. Makalah ini merekomendasikan pentingnya pengajar
Norma dan adat istiadat keluarga memainkan peran penting dalam membentuk pribadi mahasiswa yang berbudaya. Makalah ini membahas bagaimana norma-norma sosial dan adat tradisional keluarga dapat mempengaruhi sikap dan perilaku anak. Dijelaskan pula tantangan yang dihadapi, seperti pengaruh budaya asing dan kurangnya perhatian orang tua terhadap pendidikan karakter anak. Makalah ini merekomendasikan pentingnya pengajar
Norma dan adat istiadat keluarga memainkan peran penting dalam membentuk pribadi mahasiswa yang berbudaya. Makalah ini membahas bagaimana norma-norma sosial dan adat tradisional keluarga dapat mempengaruhi sikap dan perilaku anak. Ia juga menganalisis faktor-faktor yang mendukung maupun menghambat pembentukan kepribadian, serta memberikan rekomendasi untuk meningkatkan peran keluarga dalam pendidikan karakter an
Norma dan adat istiadat keluarga memainkan peran penting dalam membentuk pribadi mahasiswa yang berbudaya. Makalah ini membahas bagaimana norma-norma sosial dan adat tradisional keluarga dapat mempengaruhi sikap dan perilaku anak. Dijelaskan pula tantangan yang dihadapi, seperti pengaruh budaya asing dan kurangnya perhatian orang tua terhadap pendidikan karakter anak. Makalah ini merekomendasikan pentingnya pengajar
Norma dan Adat Istiadat Keluarga Membentuk Pribadi Mahasiswa Berbudayarosikho
?
Norma dan adat istiadat keluarga memainkan peran penting dalam membentuk pribadi mahasiswa yang berbudaya. Makalah ini membahas bagaimana norma-norma sosial dan adat tradisional keluarga dapat mempengaruhi sikap dan perilaku anak. Dijelaskan pula tantangan yang dihadapi dalam penerapan nilai-nilai budaya keluarga di era modern. Kesimpulannya, peran orang tua dalam mengajarkan norma dan adat istiadat kepada
Norma dan adat istiadat keluarga memainkan peran penting dalam membentuk pribadi mahasiswa yang berbudaya. Makalah ini membahas bagaimana norma-norma sosial dan adat tradisional keluarga dapat mempengaruhi sikap dan perilaku anak. Dijelaskan pula tantangan yang dihadapi dalam penerapan nilai-nilai budaya keluarga di era modern. Kesimpulannya, peran orang tua dalam mengajarkan norma dan adat istiadat kepada
[Ringkasan]
Pandangan dan nilai masyarakat terhadap individu, keluarga, dan masyarakat dipengaruhi oleh perkembangan individu dan tahap-tahap pertumbuhannya. Perkembangan individu dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal seperti lingkungan sosial, pendidikan, dan pemeliharaan. Pandangan hidup seseorang juga dipengaruhi oleh ideologi yang dimilikinya.
A. Pengertian Pengembangan Kurikulum
B. Landasan Pengembangan Kurikulum
C. Prinsip-prinsip Pengembangan Kurikulum
D. Tahapan Pengembangan Kurikulum
E. Peranan Guru dalam pengembangan Kurikulum
teks ini menjelaskan tentang proses perkembangan dan pertumbuhan peserta didik dalam usia balita sampai usia dewasa silahkan di baca semoga bermanfaat :)
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar dan?Knowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
?
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptxhendipurnama1
?
Profesi kependidikan
1. KATA PENGANTAR
Puji syukur kami penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul ¡°Penerapan
Perkembangan Peserta Didik dalam Mendidik dan Mengajar di Tingkat SMA/SMK¡±.
Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata
kuliah PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK di Universitas PGRI Adibuana
Surabaya.
Dalam Penulisan makalah saya selaku penulis ini masih banyak kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang saya
miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat saya harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan
makalah ini, khususnya kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan
petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.
Surabaya, Juli 2014
Yesi ratnasari
2. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
D. Sistematika Penulisan
BAB II Pembahasan
1. Pengertian Dan Wujud Kebudayaan
2. Sistem, Unsur dan Substansi Budaya
3. Sifat Budaya dan Kecenderungannya
4. Manusia dan Kebudayaan
BAB III Penutup
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
3. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan anak adalah bertambahnya kemampuan(skill) dalam struktur dan fungsi tubuh
yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari
pematangan. Di sini menyangkut adanya proses diferensiasi dari sel-sel tubuh, jaringan tubuh,
organ-organ dan sistem yang berkembang sedemikian rupa per- kembangan emosi, intelektual
dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya.
Aspek¨C aspek perkembangan individu meliputi fisik, intelektual, sosial, emosi, bahasa, moral
dan agama. Perkembangan fisik meliputi pertumbuhan sebelum lahir dan pertumbuhan setelah
lahir. Intelektual (kecerdasan) atau daya pikir merupakan kemampuan untuk beradaptasi secara
berhasil dengan situas baru atau lingkungan pada umumnya. Sosial, setiap individu selalu
berinteraksi dengan lingkungan dan selalu memerlukan manusia lainnya. Emosi merupakan
perasaan tertentu yang menyertai setiap keadaan atau perilaku individu. Bahasa merupakan
kemampuan untuk berkomunikasi dengan yang lain. Moralitas merupakan kemauan untuk
menerima dan melakukan peraturan, nilai-nilai atau prinsip-prinsip moral. Agama merupakan
kepercayaan yang dianut oleh individu.
Untuk efisiensi waktu , maka penulis membatasi penulisan ini pada perkembangan anak
khususnya siswa fase remaja . Karena Masa remaja merupakan segmen kehidupan yang penting
dalam siklus perkembangan individu, dan merupakan masa transisi yang dapat diarahkan kepada
perkembangan masa dewasa yang sehat.
B. Tujuan Penulisan
1. Mengerti dan memahami pengertian kebudayaan
2. Mengerti dan memahami wujud kebudayaan
3. Memhami dan menjelaskan isi utama kebudayaan
4. Memahami dan menjelaskan sifat-sifat kebudayaan
5. Memahami dan menjelaskan sistem kebudayaan
6. Memahami dan menjelaskan pengaruh budaya terhadap lingkungan
7. Memahami dan menjelaskan proses dan perkembangan kebudayaan
8. Memahami dan menjelaskan hubungan manusia dengan kebudayaan
C. Metode Penulisan
Dalam penyusunan makalah ini, kami menggunakan metode studi pustaka, yaitu
dengan mencari literatur yang relevan dengan bahasan yang kami sajikan.
D. Sistematika Penulisan
Untuk membantu anda mencapai tujuan dari penulisan ini, sistematika makalah ini,
antara lain :
1. Pengertian dan Wujud Kebudayaan
2. Sistem, Unsur dan Substansi (isi) Kebudayaan
4. 3. Sifat-sifat Kebudayaan
4. Manusia Sebagai Pencipta dan Pengguna Kebudayaan, Pengaruh Budaya terhadap
Lingkungan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PerkembanganPesertaDidik Periode SekolahMenengahAtas (SMA)
PsikologmemandanganakusiaSMA sebagai individuyangberadapadatahapyang tidakjelasdalam
rangkaianprosesperkembanganindividu.Ketidakjelasanini karenamerekaberadapadaperiode
transisi,yaitudari periode kanak-kanakmenujuperiode orangdewasa.Padamasatersebutmereka
melalui masayangdisebutmasaremajaataupubertas.Umumnyamerekatidakmaudikatakansebagai
anak-anaktapi jikamerekadisebutsebagai orangdewasa,merekasecarariil belumsiapmenyandang
predikatsebagai orangdewasa.
Ada perubahan-perubahanyangbersifatuniversalpadamasaremaja,yaitumeningginyaemosiyang
intensitasnyabergantungpadatingkatperubahanfisikdanpsikis,perubahantubuh,perubahanminat
dan peranyang diharapkanolehkelompoksosial tertentuuntukdimainkannyayangkemudian
menimbulkanmasalah,berubahnyaminat,perilaku,dannilai-nilai,bersikapmendua(ambivalen)
terhadapperubahan.
Perubahan-perubahantersebutakhirnyaberdampakpadaperkembangankognitif,afektif,danjuga
psikomotorikmereka.
1. Perkembanganaspek kognitif
Pada masa remajaterjadi kematanganintelektualitasyangberkembangbersamaandengankematangan
organ seksualnya.DalamQSAn-Nisadijelaskanbahwaseseorangyangtelah cukupumuruntuknikah
dianggaptelahmemasuki kematanganintelektual.
¡°Dan ujilahanakyatimitusampai merekacukupumur untukkawin;jikamerekamenurutmutelah
cerdas,maka serahkanlahkepadamerekaharta-hartanya;danjanganlahkamumemakanhartaanak
yatimlebihdari bataskepatutandan(janganlah) tergesa-gesa(membelanjakannya) sebelummereka
dewasa...¡±(QSAn-Nisa:6)
Selainterjadi perubahanfisikdansosial,jugaterjadi perubahandalamcaraberfikirdanpengolahan
informasi.Padasaatremajamerekamengalami periodeindividualisasi,di manamereka
mengembangkanidentitasdiri merekadanmembentukpendapatsendiriyangmungkinberbedadengan
orang tuanya.Merekamengalami deidelalisasiterhadaporangtua.Remajamulai menyadari bahwa
orang tua merekatidakselalubenar.Akibatnya,seringterjadikonflikantaraorangtuadan anak remaja,
yang umumnyaberkisarpadaperbedaanantaraorangtua dan anak remajatentangbagaimanamereka
memandangdanmendefinisikanaturankeluargadanaturansosial lainnya.
Remajamulai merasabahwapemecahanmasalahmerupakanpilihanpribadi,bukanpendapatorang
tua. Meskipunkonflikdi atasdapatmenimbulkanmasalah,tapi hal tersebutmerupakanperkembangan
yang normal,bukanmerupakansuatuancamanterhadaphubungan antaraorang tua dan anak.Selain
harus berfikirkritis,hendaknyaremajajugamenyadaribahwamerekaharusmenghargai orangtuanya
dan tetaptmemintanasehat-nasehatnya.Olehkarenaitukonflikantaramerekaakanmenjadi proses
5. untukmenjadi orangdewasa bagi anak.
Untuk menunjukkankematangannya,remajaterutamalaki-laki jugaseringterdoronguntukmenentang
otoritasguru di SMA, sehinggamerekamenjadi targetdanpemberontakkanmereka.Carayangpaling
baikuntukmenghadapi pemberontakkanremajaadalah :
a. Mencoba untukmengerti mereka.
b. Melakukansegalasesuatuuntukmembantumerekaagarberprestasi dalambidangilmuyang
diajarkan.Jikaparaguru menyadari untukmengembangkanketerampilan-keteranpilanpadadiri peserta
didiknyawalaupundalamcarayangterbatas,maka pemberontakkandansikappermusuhandi kelas
akan dapatdikurangi.
2. Perkembanganaspek afektif
Masa remajadikenal denganmasastormandstress,yaituterjadinyapergolakanemosiyangdiiringi
denganpertumbuhanfisikyangpesatdanpertumbuhansecarapsikisyangbervariasi.Padamasaremaja
(usia12-21 tahun) terdapatbeberapafase,antaralain:
a. Fase remajaawal (12-15 tahun)
b. Fase remajapertengahan(15-18 tahun)
c. Fase remajaakhir (18-21 tahun)
Di antara fase-fase tersebutjugaterdapatfase pubertas(11/12-16tahun) yang terkadangmenjadi
masalahtersendiri bagi remajadalammenghadapinya.
Pergolakanemosi yangterjadi padaremajatidaklepasdari bermacam-macampengaruh,seperti
pengaruhlingkungantempattinggal,keluarga,sekolah,danteman-temansebaya,sertaaktivitas-
aktivitasyangdilakukannyadalamkehidupansehari-hari.Masaremajayangidentikdenganlingkungan
sosial tempatberinteraksi,membuatmerekatertuntutuntukmenyesuaikandiri secaraefektif.Proses
penyesuaiandiritersebuttakjarangmenimbulkanmasalahbagi remaja,misalnyaremajamenjadi sering
melamun,mudahmarah, danmenginginkankebebasantanpabataspadadirinya.
Sehubungandenganemosiremajayangseringmelamundansulitditerka,makasatu-satunyaupaya
yang dapatguru lakukanadalahmemperlakukanpesertadidikseprti orangdewasayangpenuhdengan
rasa tanggungjawabmoral.Dalam hal ini,guru dapatmembantumerekabertingkahlakuprogresif
untukmencapai keberhasilandalampekerjaanatautugas-tugassekolahnya.Salahsatucara yang
mendasarinyaadalahdenganmemotivasi merekauntukbersaingdengandiri sendiri.
Bilaada ledakan-ledakankemarahanpadadiri remaja,sebaiknyagurumemperkecil ledakanemosi
tersebutdenganjalandantindakanyangbijaksana,lemahlembut,merubahpokokpembicaraan,dan
memulai aktivitasbaru.Jikakemarahanpesertadidiktetaptakbisadiredam, gurudapatmeminta
bantuankepadapetugasbimbingankonseling.
Bertambahnyakebebasanpadapararemajabagaikanmenambah¡°bahanbakarterhadapapi¡±,jika
keinginan-keinginannyadihambatataudirintangi olehorangtuadan gurunya.Salahsatucara untuk
mengatasinyaadalahdenganmemintapesertadidikmendiskusikanperasaan-perasaanmereka.Penting
bagi guru untukmemahami alasan-alasanpemberontakkanmerekadanguruharus menekankan
pentingnyabagi remajauntukmengendalikandirinyakarenahidup di masyarakatharusmenghormati
dan menghargai keterbatasan-keterbatasandankebebasanindividu.
3. Perkembanganaspek psikomotorik
6. Kemampuanpsikomotorikiniberkaitandenganketerampilanmotorikyangberhubungandengan
anggota tubuhatau tindakanyangmemerlukankoordinasi antarasyaraf danotak. Perkembangan
psikomotorikyangdilalui olehpesertadidikSMA memiliki kekhususanyangantaralainditandai oleh
perubahan-perubahanukurantubuh,ciri kelaminyangprimer,danciri kelaminyangsekunder.
Perubahan-perubahantersebutdikelompokkandalamduakategori besar,yaitupercepatan
pertumbuhandanproseskematanganseksualyangbersifatkualitatif dankuantitatif.
Perubahan-perubahanfisiktersebutmerupakangejalaumumdalampertumbuhanpesertadidikSMA.
Perubahan-perubahanfisiktersebutbukanhanyaberhubungandenganbertambahnyaukurantubuh
dan berubahnyaproporsi tubuhsaja,akantetapi jugameliputiciri-ciri yangterdapatpadakelamin
primerdansekunder.Perubahan-perubahantersebutpadaumumnya mengikuti iramatertentu.Hal ini
terjadi karenapengaruhfaktorkeluarga,gizi,emosi,jeniskelamin,dankesehatan.
Peubahan-perubahanyangdialami pesertadidikSMA mempengaruhiperkembangantingkahlakuyang
ditampakkanpadaperilakuyangcanggungdalamprosespenyesuaiandiri mereka,isolasidiri dan
kelompokdari pergaulan,perilakuemosional,imitasi berlebihan,danlain-lain.
2.2 Perkembangan kognitif siswa
Menurut Jean Piaget, perkembangan kognitif anak terdirir dari empat tahapan, diantaranya:
a) Tahap sensory-motor. Tahap ini terjadi antara usia 0-2 tahun. Intelegensi sensory motor
dipandang sebagai intelegensi praktis. Anak pada usia ini belajar bagaimana mengikuti dunia
kebendaaan secara praktis dan belajar menimbulkan efek tertentu tanpa memahami apa yang
sedang mereka perbuat kecuali hanya mencari cara melakukan perbuatan tersebut.
b) Tahap pre-oprational. Periode ini terjadi pada usia 2-7 tahun. Pada tahapan ini anaksudah
memiliki kesadaran akan tetap eksisnya yang harus ada dan biasanya ada, walaupun benda
tersebut sudah ditinggalkan, sudah tidak dilihat atau sudah tidak pernah diengar lagi. Selain itu
seorang anak mulai mampu menggunakan kata-kata yang benar dan mampu pula
mengekspresikan kalimat-kalimat pendek tetapi efektif.
c) Tahap concrete-operational. Tahapan ini terjadi pada usia 7-11 tahun. Dalam tahapan ini
seorang anak memperoleh kemampuan yang disebut system of operations (satuan langkah
berpikir). Selain itu anak memiliki kemampuan konservsi (kemampuan dalam memahami aspek-
aspek kumulatif materi, seperti volume), penambahan golongan benda (kemampuan dalam
memahami cara mengkombinasikan benda-benda yang memiliki kelas rendah dengan kelas
atasnya lagi), dan pelipatgandaan golongan benda.
d) Tahap formal-operational. Usia tahapan ini adalah 11-15 tahun. Pada tahap ini seorang
remaja memiliki kemampuan mengkoordinasikan baik secara serentak maupun berurutan dua
ragam kemampuan kognitifnya. Yaitu kapasitas menggunakan hipotesis dan kapasitas
menggunakan prinsip-prinsip abstrak. Dengan kemampuan hipotesis, remaja mampu berpikir
khususnya dalam hal pemecahan masalah dengan menggunakan anggapan dasar yang relevan
dengan lingkungan yang ia respon. Sedangkan dengan memiliki kapasitas prinsip-prinsip
abstrak, mereka mampu mempelajari materi pelajaran yang abstrak, seperti ilmu matematika.
7. Tugas perkembangan masa remaja dalam kaitanya dengan masa belajar.
Menurut Wiliam Kay
? Menerima fisiknya sendiri berikut keragaman kualitasnya
? Mencapai kemandirian emosional
? Belajar bergaul secara individula dan kelompok (komunikasi minterpersonal)
? Menemukan idola
? Menerima keadaan dirinya dan percaya diri
? Memperkuat pengendalian diri
? Mampu meninggalkan sifat kekanak-kanakan
? Menurut Luella Cole
? Kematangan emosional
? Pemantapan minat heteroseksual
? Kematangan social
? Memilih pekerjaan/karir
? Memiliki filsafat hidup
Identifikasi diri menurut Havigrus :
? Mencapai hubungan lebih matang dengan teman sebaya
? Mencapai peran sosial wanita atau pria
? Menerima keadaan fisik dan menggunkan secara efektif
? Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya
? Memilih dan mempersiapkan karir
? Mempersipakan pernikahan dan hidup keluarga
? Mengembangkan ketrampilan intelektual
? Mencapai tingkah laku yang bertangung jawab secara social
? Memperoleh seperangkat nilai dan norma dalam bertingkah laku
? Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari makalah ini penulis dapat menarik kesimpulan bahwa :
1. Perkembangan (development) adalah proses atau tahapan pertumbuhan ke arah yang
lebih maju.
8. 2. Perkembangan fase remaja merupakan segmen perkembangan individu yang sangat
penting dan ditandai dengan matangnya organ-organ fisik (seksual) sehingga individu
tersebut bisa bereproduksi dengan baik.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan yang dikemukakan oleh para ahli dapat
digolongkan menjadi tiga golongan, yaitu aliran nativisme, aliran empirisme danaliran
konvergensi.
4. Semua individu khususnya remaja akan mengalami perkembangan baik fisik maupun
psikis yang meliputi aspek-aspek intelektual, sosial, emosi, bahasa, moral dan agama.
5. Beberapa problem perkembangan dalam proses pembelajaran siswa yaitu masalah di
perguruan tinggi, masalah sentralisasi masalah berbagai segi serta masalah lain seperti :
dari segi mahasiswa, dari segi pengajar, dari segi sarana dan administrasi pendidikan .
6. Solusi bagi problem perkembangan dalam proses pembelajaran siswa yaitu menyediakan
bimbingan dan penyuluhan bagi mahasiswa, meningkatkan kuantitas maupun kualitas
pengajar dan sarana dan administrasi pendidikan.