際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
PROGRAM
PRIORITAS
KEMENTERIA
N
KEHUTANAN
KABINET
MERAH PUTIH
p
Pek
erj a
an
kita
haru
s
unt
uk
raky
at.
Buk
an
kita
bek
erja
unt
uk
- Prabowo Subianto -
20 Oktober 2024
PROGRAM
PRIORITAS
KEMENTERIA
N
KEHUTANAN
KABINET
MERAH PUTIH 1. Digitalisasi Layanan : Transparansi, Akuntabilitas,
Efektivitas, dan Efisiensi Tata Kelola
Penguasaan Hutan yang Berkeadilan
Hutan Sebagai Sumber Swasembada Pangan
Menjaga Hutan Indonesia sebagai Paru-Paru Dunia
Indonesia Satu Peta (One Map Policy)
2.
3.
4.
5.
LL
I . RR.I VZ.I.
I. J Z . I.I7!El
[II.ILL III-
I:EI!IN
[ 2 R I . I H
I 1 % I 7
[ 2 7 . . 7 I 7
E H 7
[ I . . I I II!IZIH7EZIEEEE)
ZI'EIEIJHL.DIAL.DNLDJLEIIE
I
[ZZEEZIIJIE.LZ.LEITE7
EIEIIZZI
- Prabowo Subianto 
1. DIGITALISASI LAYANAN: TRANSPARANSI, EFEKTIVITAS, EFISIENSI,
AKUNTABILITAS TATA KELOLA
1.1 Digitalisasi Seluruh Layanan Kementerian Kehutanan KEMENTERIAN KEHUTANAN
Digitalisasi seluruh layanan Kementerian Kehutanan, saat ini total terdapat
31 layanan perizinan di Kementerian Kehutanan.
- -
1.2. Digitalisasi Pembayaran Non-Tunai
Digitalisasi
penerapan
134 Ta man
pembayaran non tunai (cashless payment & e-ticketing) pada
tarif baru wisata (PP 36/2024) pada 57 kawasan Taman
Nasional,
Wisata Alam dan 85 Suaka Margasatwa untuk meningkatkan PN
BP.
(PNBP "tiket sobek" 2023 sebesar 140 miliar rupiah)
I I
"Sa
ya
b er
tek
ad
unt
uk
me
nj a
ga,
me
ngel
ola
dan
Jakarta, 18 September 2024
2. PENGUASAAN HUTAN YANG BERKEADILAN
2.1. Penyelesaian Kasus Sawit llegal di Kawasan Hutan
Bekerjasama dengan Kejaksaan Agung dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
(BPKP) membentuk satuan tugas percepatan penyelesaian kasus sawit ilegal di kawasan
hutan (denda administratif yang adil dan atau penyitaan).
NG
E S I A
2.1. Penyelesaian Kasus Sawit llegal di Kawasan Hutan
Audit Regulasi
Digitalisasi proses
administrasi & verifikasi
Koordinasi dengan
Kejaksaan Agung,
BPKP,
Kementerian
Kehutanan,
Kemenset neg, dan
Menko
Pangan
Satgas
melalui
Keput u
san
Preside
n
Menetapkan subjek hukum
Menetapkan sanksi
Melakukan Penyitaan
2.2. Penertiban/Pencabutan lzin Pemanfaatan Kawasan Hutan
Terdapat 601 unit Perizinan Berusaha
Pemanfaatan Hutan (PBPH) seluas 30,1 juta
hektar, dengan rincian 575 unit izin
PBPH
dit erbit kan oleh
Ment eri
29,9 juta hektar.
Kehut anan
seluas
Dari 575 unit izin
PBPH,
terdapat 83 unit
tidak aktif seluas +3,1 juta hektar 
berpotensi dicabut
10 4 perusahan pemegang Perizinan Berusaha Pemanf aat an Sarana Jasa
Lingkungan
Wisata Alam (PB-PSWA) menguasai kawasan konservasi seluas 5.245,49 hektar,
dengan hanya membayar 52 mi liar rupiah unt uk jangka waktu 35-55 tahun
Solusi: Audit perizinan dan aktivitas 104 perusahaan pemegang PB-PSWA dan
memberlakukan sanksi administrasi hingga pencabutan izin pada pemegang PB-PSWA.
pp
Tida
k
ada
j ala
n
lain,
dala
m
wak
tu
yan
g
sesi
ngk
at-
sin
gka
f . ' ) ' f :
r ) _ k t
Aj
i i i + K . o p
mermenuhi ebutuhan p o 9 /
  a
e . . 揃
4 ,
H I I I I . Indonesia 束
, , '
束
i i
.;.. . ..~ : ~-.-..$:: ..
~1-~:~-揃.. ~,--
~- ~"
-
2
~~ ~ I i t
' ' s
4
:.:,-= ---::
,
 /~ . ~ ~ 
w ;
_'!
≒ _
e . r + . 5
- Prabowo Subianto -
20 0ktober 2024
:
揃
:
.
[
h
:
.促
"~vi
ta.F
s,' '
j?
sl-m
-
k g
> (i)
w e .z-:>
" .,, '
3. HUTAN SEBAGAI SUMBER SWASEMBADA PANGAN
3.1. Penyediaan Lahan untuk Food Estate


Food Estate Besar: Merauke seluas 1,6 juta ha
Food Estate Sedang: Kalimantan Tengah, Lampung, Kalimantan Selatan,
Sumatera Selatan, masing-masing 賊100.000 ha
Food Estate Kecil: di beberapa provinsi masing-masing 10.000-20.000
ha
3.2.
K/ .
JVA' 賊
Perhutanan Sosial untuk Mendukung Makan Bergizi Gratis
Target 12.7 juta ha
Total Luas Perhutanan Sosial
8,2 juta ha
Dikelola
14.581
KUPS
4,5 juta ha
Belum
didistribus
ikan
Peningkatan Kualitas Peningkatan Kuantitas
Membentuk Integrated
Area Development (IAD)
Menambah target total
luas menjadi 15 juta ha
1. Target Kuantitas: Meningkatkan luas Perhutanan Sosial dari 12,7 juta ha saat ini menjadi 15 juta ha.
Hal ini sesuai dengan Peta lndikatif dan Areal Perhutanan Sosial (PIAPS) sebesar 15,5 juta ha.
Target Kualitas: Akan dibentuk Integrated Area Development (IAD) di 8,2 juta lahan sudah
didistribusikan kepada rakyat untuk menjadi salah satu rantai pasok program makan bergizi gratis
2.
i i ; s l
+l','I sa .
R
e4 . +
L T i t
蔵 -
} 揃 I 
A ! Benchmarking IAD di Kab. Lumajang (Luas Lahan 940
hektar
iJ
Memberikan nilai transaksi ekonomi masyarakat 賊1 triliun rupiah
l
 812 ekor sapi perah dimiliki oleh 216 peternak anggota KUPS (4-6 ekor/KK). Bermitra dengan
Nestle. Kapasitas produksi susu 1.9 juta liter/tahun
Produksi susu kambing etawa senduro dengan kapasitas produksi 336.000 liter/tahun
Produksi pisang mas kirana dan pisang agung semeru 130 Ton/Tahun
Produksi olahan pertanian (keripik, sale) dengan kapasitas produksi 7,2 Ton/Tahun
Usaha olahan kopi & biji kopi dengan kapasitas produksi 27 Ton/tahun
Ternak lebah madu dengan produksi 600 liter/tahun
Produksi olahan keripik talas 84 Ton/Tahun
Wisata Siti Sundari & Glagah Arum dengan rata-rata 15.000 pengunjung/tahun
PT
pp
Ri
mb
awa
n
har
us
me
nj a
di
kek
uat
an
sum
ber
day
- Prabowo Subianto -
Yogyakarta, 23 Oktober 2020
a
e s @
4. MENJAGA HUTAN INDONESIA SEBAGAI PARU-PARU DUNIA
4.1. Rehabilitasi Lahan Kritis
Percepatan Target Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) pada Kawasan Hutan
 Luas lahan kritis 12,7 juta hektar yang terdiri 7,4 juta hektar dalam kawasan hutan
dan 5,3 juta hektar luar kawasan hutan
Kemampuan RHL menggunakan APBN hanya 5.000 hektar/tahun
Produksi bibit persemaian 45 juta batang/tahun dari 9 persemaian permanen
dan
53 persemaian biasa.


Solusi: Menggandeng komunitas, swasta, dan kelompok masyarakat untuk
mempercepat rehabilitasi 12,7 juta hektar lahan krit is
melalui
skema karbon dan
perhutanan sosial dengan kemampuan RHL menjadi minimal 250.000 hektar/tahun
4.2 Menjaga Kekayaan Biodiversity
Perlindungan dan Pemanfaatan Tumbuhan dan Satwa Liar (TSL)
 Terdapat 904 TSL dilindungi yang terdiri dari 117 jenis tumbuhan
dan 787 jenis satwa
Terdapat 899 unit penangkaran TSL dengan nilai investasi Rp
12.8 miliar, tenaga kerja 899 orang, dan devisa hasil
penangkaran
tahun 2023 Rp 1,7 triliun
Terdapat 1.0 89 unit peredaran TSL dalam negeri dan 763
luar
negeri dengan nilai investasi sebesar Rp 1 triliun, jumlah
tenaga
kerja 26.925 orang dan devisa ekspor Rp 9.9 triliun


f
,.
揃揃
4
Solusi: Kerjasama dengan universitas dan lembaga riset untuk mengidentifikasi
ulang kekayaan keanekaragaman hayati yang bisa dimanfaatkan sebagai
bioprospecting (keperluan medis)
Meningkat kan devisa ekspor melalui pemberant asan illegal trade
dan
membuat tracing online perdagangan satwa.
Audit terhadap unit penangkaran TSL, unit peredaran TSL, quota TSL,
dan
lembaga konservasi untuk memaksimalkan PNBP
t d PROGRAM PRIORITAS
KEMENTERIAN KEHUTANAN
4.3. Antisipasi Ancaman Kebakaran Hutan <d
2,6
1
jut a
Luas
Kebakara
n
Hutan di
Indonesia
(hektar)
1,7
7
jut a
1,6
4
juta
1,1
6
juta
I
1,07
juta
I
I
 r1i_6b5u 揃
揃
. . k g
614
-0
1
0
-
ribu 429
ribu g 296
ribu
356
ribu
ribu
231

204
ribu
,
i i
2022
ribu
2 20 11 2012
2013
2014 2015 20 16 20 17 20 18
20 19
2020 202..1.. 2023
-
Terdapat 34 Daerah Operasi (Daops) tersebar di 11 Provinsi dengan dukungan 46
pondok kerja dan 2.413 Manggala Agni
Solusi:
Mou dengan BUMN, Setkab, Jaksa Agung, Pangli~ ma TNI, Kapolri,
Ka BM KG, Ka BIG, Ka LAPAN, Gubernur dan
Bupat i/ Walikota untuk berkolaborasi dalam upaya
penanggulangan Karhut la.
1.
2. Melaksanakan fungsi ut ama rut in
pencegahan
dengan pat rol
kesiapsiagaan,
pencegahan karhutla, peringatan dini dan
penyadartahuan dan pemberdayaan Masyarakat.
Revitalisasi sarana dan prasarana Karhutla di 34
3. Daops Karhutla
bekerja sama dengan pihak swasta pemanfaat dan/atau
pengelola kawasan hutan
Melakukan penyidikan dan monit oring serta tindak lanjut
segala
hal terkait penangan proses hukum bidang Karhutla
Membekukan layanan hingga pencabutan Persetujuan Berusaha
4.
5.
bidang kehutanan bila hasil monitoring dan tindak lanjut
penanganan
kesengajaan.
hukum ditemukan unsur kelalaian dan/atau
pp
Cita-cita yang begitu besar,
yang begitu kita
idam-idamkan, kita perlu
suasana kebersamaan,
kita perlu suasana
persatuan, kita perlu
kolaborasi kerja sama
5. INDONESIA SATU PETA (ONE MAP POLICY)
ts]' P R oG R A M P R i f r A s 
5. Kerjasama Membangun Indonesia Satu Peta
""f
"
'{
Bekerjasama dengan Badan lnformasi Geospasial (BIG) dan Kementerian ATR/BPN
untuk membuat kebijakan satu peta tunggal Indonesia (one map policy)
BADAN
INFORMASI
GEOSPASIAL
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to Program Prioritas Kemhut rev tahun 2024.pptx (20)

Ekspose di lingkup ditjen phka, jakarta 2008
Ekspose di lingkup ditjen phka, jakarta 2008
Helmi .
Rdhptaman agro inovasi
Rdhptaman agro inovasi
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN SUMATERA SELATAN
Selayang pandang bpa 2010
Selayang pandang bpa 2010
BPA_ADMIN
Presentasi musrenbangkab dishutbun 23 mar2011
Presentasi musrenbangkab dishutbun 23 mar2011
Ariston Pamungkas
Proposal bantuan kapal motor
Proposal bantuan kapal motor
cibenk langsa
Laphir BPTP 2018
Laphir BPTP 2018
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN SUMATERA SELATAN
Tugasan CBA ekopelancongan penternakan rusa.
Tugasan CBA ekopelancongan penternakan rusa.
ILKKM SG BULOH
SBK-SBM-BOPTN-Penelitian-Pertanggungjawaban.pptx
SBK-SBM-BOPTN-Penelitian-Pertanggungjawaban.pptx
DendiHidayatullah
Bimtek psekp 4 rekayasa kelembagaan agb (yuti)
Bimtek psekp 4 rekayasa kelembagaan agb (yuti)
Syahyuti Si-Buyuang
PERHUTANAN SOSIAL PADA HUTAN PRODUKSI
PERHUTANAN SOSIAL PADA HUTAN PRODUKSI
Adi Pujakesuma
TMP FDA 181124 RENSTRA BRIN PEMKOT SMG MANAJEMEN PANGAN.pdf
TMP FDA 181124 RENSTRA BRIN PEMKOT SMG MANAJEMEN PANGAN.pdf
triatrimartinipatria
Rdhp upsus 2018
Rdhp upsus 2018
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN SUMATERA SELATAN
Presentasi musrenbangkab dishutbun 5 apr2012
Presentasi musrenbangkab dishutbun 5 apr2012
Ariston Pamungkas
Ujian terbuka new
Ujian terbuka new
Eddy Hamka
Laphir bptp sumsel ta 2015
Laphir bptp sumsel ta 2015
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN SUMATERA SELATAN
Laphir bptp sumsel ta 2015
Laphir bptp sumsel ta 2015
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN SUMATERA SELATAN
Potensi Kerjasama Kerangka Brigade Pangan_1.pptx
Potensi Kerjasama Kerangka Brigade Pangan_1.pptx
BayuAdirianto4
Potensi Kerjasama Kerangka Brigade Pangan_1.pptx
Potensi Kerjasama Kerangka Brigade Pangan_1.pptx
BayuAdirianto4
Potensi Kerjasama Kerangka Brigade Pangan_1.pptx
Potensi Kerjasama Kerangka Brigade Pangan_1.pptx
BayuAdirianto4
Proposal ipn rap dairi rev 1 (2)-1
Proposal ipn rap dairi rev 1 (2)-1
ahmad jaeni
Ekspose di lingkup ditjen phka, jakarta 2008
Ekspose di lingkup ditjen phka, jakarta 2008
Helmi .
Selayang pandang bpa 2010
Selayang pandang bpa 2010
BPA_ADMIN
Presentasi musrenbangkab dishutbun 23 mar2011
Presentasi musrenbangkab dishutbun 23 mar2011
Ariston Pamungkas
Proposal bantuan kapal motor
Proposal bantuan kapal motor
cibenk langsa
Tugasan CBA ekopelancongan penternakan rusa.
Tugasan CBA ekopelancongan penternakan rusa.
ILKKM SG BULOH
SBK-SBM-BOPTN-Penelitian-Pertanggungjawaban.pptx
SBK-SBM-BOPTN-Penelitian-Pertanggungjawaban.pptx
DendiHidayatullah
Bimtek psekp 4 rekayasa kelembagaan agb (yuti)
Bimtek psekp 4 rekayasa kelembagaan agb (yuti)
Syahyuti Si-Buyuang
PERHUTANAN SOSIAL PADA HUTAN PRODUKSI
PERHUTANAN SOSIAL PADA HUTAN PRODUKSI
Adi Pujakesuma
TMP FDA 181124 RENSTRA BRIN PEMKOT SMG MANAJEMEN PANGAN.pdf
TMP FDA 181124 RENSTRA BRIN PEMKOT SMG MANAJEMEN PANGAN.pdf
triatrimartinipatria
Presentasi musrenbangkab dishutbun 5 apr2012
Presentasi musrenbangkab dishutbun 5 apr2012
Ariston Pamungkas
Ujian terbuka new
Ujian terbuka new
Eddy Hamka
Potensi Kerjasama Kerangka Brigade Pangan_1.pptx
Potensi Kerjasama Kerangka Brigade Pangan_1.pptx
BayuAdirianto4
Potensi Kerjasama Kerangka Brigade Pangan_1.pptx
Potensi Kerjasama Kerangka Brigade Pangan_1.pptx
BayuAdirianto4
Potensi Kerjasama Kerangka Brigade Pangan_1.pptx
Potensi Kerjasama Kerangka Brigade Pangan_1.pptx
BayuAdirianto4
Proposal ipn rap dairi rev 1 (2)-1
Proposal ipn rap dairi rev 1 (2)-1
ahmad jaeni

Recently uploaded (13)

slide Implementasi persalinan Puskesmas.
slide Implementasi persalinan Puskesmas.
DianRamadhasari
Peta Jalan Tenaga Kerja Hijau, membangun Kerier berkelanjuan di Indonesia.pdf
Peta Jalan Tenaga Kerja Hijau, membangun Kerier berkelanjuan di Indonesia.pdf
BenHidayat1
ppt muna agni rahayu permatasari ok.pptx
ppt muna agni rahayu permatasari ok.pptx
DidikIswahyudi9
Administrasi Keuangan Negara Universitas Tidar
Administrasi Keuangan Negara Universitas Tidar
natta sanjaya
KEBIJAKAN SERTIFIKASI PENJAMINAN MUTU.pptx
KEBIJAKAN SERTIFIKASI PENJAMINAN MUTU.pptx
yudiy1
PAPARAN-SESDIT-PAS-StrategiPencapaianSasaranKeinerjaPAS.ppt
PAPARAN-SESDIT-PAS-StrategiPencapaianSasaranKeinerjaPAS.ppt
sofyan111
Uji Hipotesis Komparatif, Statistik Sosial
Uji Hipotesis Komparatif, Statistik Sosial
natta sanjaya
MANUAL PENGEMASKINIAN PENERIMA BANTUAN PERSEKOLAHAN KPM.pdf
MANUAL PENGEMASKINIAN PENERIMA BANTUAN PERSEKOLAHAN KPM.pdf
ssuser186365
#Materi Rakor Kesiapsiagaan Bencana Pada Masa Idul Fitri 1446 H (20_Mar_25).pptx
#Materi Rakor Kesiapsiagaan Bencana Pada Masa Idul Fitri 1446 H (20_Mar_25).pptx
danisinaga1925
pembinaan kepada staff untuk melaksanakan tugas selaku aparatur sipl
pembinaan kepada staff untuk melaksanakan tugas selaku aparatur sipl
dedysentoso
WTP Tahun 2024 Kabupaten Pakpak Bharat.pdf
WTP Tahun 2024 Kabupaten Pakpak Bharat.pdf
DiskominfoPB
Kebijakan Akuntansi Pemerintah pada Kementerian Lembaga
Kebijakan Akuntansi Pemerintah pada Kementerian Lembaga
HelvikaRizki
Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kementerian Lemabga
Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kementerian Lemabga
HelvikaRizki
slide Implementasi persalinan Puskesmas.
slide Implementasi persalinan Puskesmas.
DianRamadhasari
Peta Jalan Tenaga Kerja Hijau, membangun Kerier berkelanjuan di Indonesia.pdf
Peta Jalan Tenaga Kerja Hijau, membangun Kerier berkelanjuan di Indonesia.pdf
BenHidayat1
ppt muna agni rahayu permatasari ok.pptx
ppt muna agni rahayu permatasari ok.pptx
DidikIswahyudi9
Administrasi Keuangan Negara Universitas Tidar
Administrasi Keuangan Negara Universitas Tidar
natta sanjaya
KEBIJAKAN SERTIFIKASI PENJAMINAN MUTU.pptx
KEBIJAKAN SERTIFIKASI PENJAMINAN MUTU.pptx
yudiy1
PAPARAN-SESDIT-PAS-StrategiPencapaianSasaranKeinerjaPAS.ppt
PAPARAN-SESDIT-PAS-StrategiPencapaianSasaranKeinerjaPAS.ppt
sofyan111
Uji Hipotesis Komparatif, Statistik Sosial
Uji Hipotesis Komparatif, Statistik Sosial
natta sanjaya
MANUAL PENGEMASKINIAN PENERIMA BANTUAN PERSEKOLAHAN KPM.pdf
MANUAL PENGEMASKINIAN PENERIMA BANTUAN PERSEKOLAHAN KPM.pdf
ssuser186365
#Materi Rakor Kesiapsiagaan Bencana Pada Masa Idul Fitri 1446 H (20_Mar_25).pptx
#Materi Rakor Kesiapsiagaan Bencana Pada Masa Idul Fitri 1446 H (20_Mar_25).pptx
danisinaga1925
pembinaan kepada staff untuk melaksanakan tugas selaku aparatur sipl
pembinaan kepada staff untuk melaksanakan tugas selaku aparatur sipl
dedysentoso
WTP Tahun 2024 Kabupaten Pakpak Bharat.pdf
WTP Tahun 2024 Kabupaten Pakpak Bharat.pdf
DiskominfoPB
Kebijakan Akuntansi Pemerintah pada Kementerian Lembaga
Kebijakan Akuntansi Pemerintah pada Kementerian Lembaga
HelvikaRizki
Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kementerian Lemabga
Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kementerian Lemabga
HelvikaRizki
Ad

Program Prioritas Kemhut rev tahun 2024.pptx

  • 3. PROGRAM PRIORITAS KEMENTERIA N KEHUTANAN KABINET MERAH PUTIH 1. Digitalisasi Layanan : Transparansi, Akuntabilitas, Efektivitas, dan Efisiensi Tata Kelola Penguasaan Hutan yang Berkeadilan Hutan Sebagai Sumber Swasembada Pangan Menjaga Hutan Indonesia sebagai Paru-Paru Dunia Indonesia Satu Peta (One Map Policy) 2. 3. 4. 5.
  • 4. LL I . RR.I VZ.I. I. J Z . I.I7!El [II.ILL III- I:EI!IN [ 2 R I . I H I 1 % I 7 [ 2 7 . . 7 I 7 E H 7 [ I . . I I II!IZIH7EZIEEEE) ZI'EIEIJHL.DIAL.DNLDJLEIIE I [ZZEEZIIJIE.LZ.LEITE7 EIEIIZZI - Prabowo Subianto 1. DIGITALISASI LAYANAN: TRANSPARANSI, EFEKTIVITAS, EFISIENSI, AKUNTABILITAS TATA KELOLA
  • 5. 1.1 Digitalisasi Seluruh Layanan Kementerian Kehutanan KEMENTERIAN KEHUTANAN Digitalisasi seluruh layanan Kementerian Kehutanan, saat ini total terdapat 31 layanan perizinan di Kementerian Kehutanan. - -
  • 6. 1.2. Digitalisasi Pembayaran Non-Tunai Digitalisasi penerapan 134 Ta man pembayaran non tunai (cashless payment & e-ticketing) pada tarif baru wisata (PP 36/2024) pada 57 kawasan Taman Nasional, Wisata Alam dan 85 Suaka Margasatwa untuk meningkatkan PN BP. (PNBP "tiket sobek" 2023 sebesar 140 miliar rupiah)
  • 7. I I "Sa ya b er tek ad unt uk me nj a ga, me ngel ola dan Jakarta, 18 September 2024 2. PENGUASAAN HUTAN YANG BERKEADILAN
  • 8. 2.1. Penyelesaian Kasus Sawit llegal di Kawasan Hutan Bekerjasama dengan Kejaksaan Agung dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) membentuk satuan tugas percepatan penyelesaian kasus sawit ilegal di kawasan hutan (denda administratif yang adil dan atau penyitaan). NG E S I A
  • 9. 2.1. Penyelesaian Kasus Sawit llegal di Kawasan Hutan Audit Regulasi Digitalisasi proses administrasi & verifikasi Koordinasi dengan Kejaksaan Agung, BPKP, Kementerian Kehutanan, Kemenset neg, dan Menko Pangan Satgas melalui Keput u san Preside n Menetapkan subjek hukum Menetapkan sanksi Melakukan Penyitaan
  • 10. 2.2. Penertiban/Pencabutan lzin Pemanfaatan Kawasan Hutan Terdapat 601 unit Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH) seluas 30,1 juta hektar, dengan rincian 575 unit izin PBPH dit erbit kan oleh Ment eri 29,9 juta hektar. Kehut anan seluas Dari 575 unit izin PBPH, terdapat 83 unit tidak aktif seluas +3,1 juta hektar berpotensi dicabut
  • 11. 10 4 perusahan pemegang Perizinan Berusaha Pemanf aat an Sarana Jasa Lingkungan Wisata Alam (PB-PSWA) menguasai kawasan konservasi seluas 5.245,49 hektar, dengan hanya membayar 52 mi liar rupiah unt uk jangka waktu 35-55 tahun Solusi: Audit perizinan dan aktivitas 104 perusahaan pemegang PB-PSWA dan memberlakukan sanksi administrasi hingga pencabutan izin pada pemegang PB-PSWA.
  • 12. pp Tida k ada j ala n lain, dala m wak tu yan g sesi ngk at- sin gka f . ' ) ' f : r ) _ k t Aj i i i + K . o p mermenuhi ebutuhan p o 9 / a e . . 揃 4 , H I I I I . Indonesia 束 , , ' 束 i i .;.. . ..~ : ~-.-..$:: .. ~1-~:~-揃.. ~,-- ~- ~" - 2 ~~ ~ I i t ' ' s 4 :.:,-= ---:: , /~ . ~ ~ w ; _'! ≒ _ e . r + . 5 - Prabowo Subianto - 20 0ktober 2024 : 揃 : . [ h : .促 "~vi ta.F s,' ' j? sl-m - k g > (i) w e .z-:> " .,, ' 3. HUTAN SEBAGAI SUMBER SWASEMBADA PANGAN
  • 13. 3.1. Penyediaan Lahan untuk Food Estate Food Estate Besar: Merauke seluas 1,6 juta ha Food Estate Sedang: Kalimantan Tengah, Lampung, Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, masing-masing 賊100.000 ha Food Estate Kecil: di beberapa provinsi masing-masing 10.000-20.000 ha
  • 14. 3.2. K/ . JVA' 賊 Perhutanan Sosial untuk Mendukung Makan Bergizi Gratis Target 12.7 juta ha Total Luas Perhutanan Sosial 8,2 juta ha Dikelola 14.581 KUPS 4,5 juta ha Belum didistribus ikan Peningkatan Kualitas Peningkatan Kuantitas Membentuk Integrated Area Development (IAD) Menambah target total luas menjadi 15 juta ha 1. Target Kuantitas: Meningkatkan luas Perhutanan Sosial dari 12,7 juta ha saat ini menjadi 15 juta ha. Hal ini sesuai dengan Peta lndikatif dan Areal Perhutanan Sosial (PIAPS) sebesar 15,5 juta ha. Target Kualitas: Akan dibentuk Integrated Area Development (IAD) di 8,2 juta lahan sudah didistribusikan kepada rakyat untuk menjadi salah satu rantai pasok program makan bergizi gratis 2.
  • 15. i i ; s l +l','I sa . R e4 . + L T i t 蔵 - } 揃 I A ! Benchmarking IAD di Kab. Lumajang (Luas Lahan 940 hektar iJ Memberikan nilai transaksi ekonomi masyarakat 賊1 triliun rupiah l 812 ekor sapi perah dimiliki oleh 216 peternak anggota KUPS (4-6 ekor/KK). Bermitra dengan Nestle. Kapasitas produksi susu 1.9 juta liter/tahun Produksi susu kambing etawa senduro dengan kapasitas produksi 336.000 liter/tahun Produksi pisang mas kirana dan pisang agung semeru 130 Ton/Tahun Produksi olahan pertanian (keripik, sale) dengan kapasitas produksi 7,2 Ton/Tahun Usaha olahan kopi & biji kopi dengan kapasitas produksi 27 Ton/tahun Ternak lebah madu dengan produksi 600 liter/tahun Produksi olahan keripik talas 84 Ton/Tahun Wisata Siti Sundari & Glagah Arum dengan rata-rata 15.000 pengunjung/tahun PT
  • 16. pp Ri mb awa n har us me nj a di kek uat an sum ber day - Prabowo Subianto - Yogyakarta, 23 Oktober 2020 a e s @ 4. MENJAGA HUTAN INDONESIA SEBAGAI PARU-PARU DUNIA
  • 17. 4.1. Rehabilitasi Lahan Kritis Percepatan Target Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) pada Kawasan Hutan Luas lahan kritis 12,7 juta hektar yang terdiri 7,4 juta hektar dalam kawasan hutan dan 5,3 juta hektar luar kawasan hutan Kemampuan RHL menggunakan APBN hanya 5.000 hektar/tahun Produksi bibit persemaian 45 juta batang/tahun dari 9 persemaian permanen dan 53 persemaian biasa. Solusi: Menggandeng komunitas, swasta, dan kelompok masyarakat untuk mempercepat rehabilitasi 12,7 juta hektar lahan krit is melalui skema karbon dan perhutanan sosial dengan kemampuan RHL menjadi minimal 250.000 hektar/tahun
  • 18. 4.2 Menjaga Kekayaan Biodiversity Perlindungan dan Pemanfaatan Tumbuhan dan Satwa Liar (TSL) Terdapat 904 TSL dilindungi yang terdiri dari 117 jenis tumbuhan dan 787 jenis satwa Terdapat 899 unit penangkaran TSL dengan nilai investasi Rp 12.8 miliar, tenaga kerja 899 orang, dan devisa hasil penangkaran tahun 2023 Rp 1,7 triliun Terdapat 1.0 89 unit peredaran TSL dalam negeri dan 763 luar negeri dengan nilai investasi sebesar Rp 1 triliun, jumlah tenaga kerja 26.925 orang dan devisa ekspor Rp 9.9 triliun f ,. 揃揃 4 Solusi: Kerjasama dengan universitas dan lembaga riset untuk mengidentifikasi ulang kekayaan keanekaragaman hayati yang bisa dimanfaatkan sebagai bioprospecting (keperluan medis) Meningkat kan devisa ekspor melalui pemberant asan illegal trade dan membuat tracing online perdagangan satwa. Audit terhadap unit penangkaran TSL, unit peredaran TSL, quota TSL, dan lembaga konservasi untuk memaksimalkan PNBP
  • 19. t d PROGRAM PRIORITAS KEMENTERIAN KEHUTANAN 4.3. Antisipasi Ancaman Kebakaran Hutan <d 2,6 1 jut a Luas Kebakara n Hutan di Indonesia (hektar) 1,7 7 jut a 1,6 4 juta 1,1 6 juta I 1,07 juta I I r1i_6b5u 揃 揃 . . k g 614 -0 1 0 - ribu 429 ribu g 296 ribu 356 ribu ribu 231 204 ribu , i i 2022 ribu 2 20 11 2012 2013 2014 2015 20 16 20 17 20 18 20 19 2020 202..1.. 2023 - Terdapat 34 Daerah Operasi (Daops) tersebar di 11 Provinsi dengan dukungan 46 pondok kerja dan 2.413 Manggala Agni
  • 20. Solusi: Mou dengan BUMN, Setkab, Jaksa Agung, Pangli~ ma TNI, Kapolri, Ka BM KG, Ka BIG, Ka LAPAN, Gubernur dan Bupat i/ Walikota untuk berkolaborasi dalam upaya penanggulangan Karhut la. 1. 2. Melaksanakan fungsi ut ama rut in pencegahan dengan pat rol kesiapsiagaan, pencegahan karhutla, peringatan dini dan penyadartahuan dan pemberdayaan Masyarakat. Revitalisasi sarana dan prasarana Karhutla di 34 3. Daops Karhutla bekerja sama dengan pihak swasta pemanfaat dan/atau pengelola kawasan hutan Melakukan penyidikan dan monit oring serta tindak lanjut segala hal terkait penangan proses hukum bidang Karhutla Membekukan layanan hingga pencabutan Persetujuan Berusaha 4. 5. bidang kehutanan bila hasil monitoring dan tindak lanjut penanganan kesengajaan. hukum ditemukan unsur kelalaian dan/atau
  • 21. pp Cita-cita yang begitu besar, yang begitu kita idam-idamkan, kita perlu suasana kebersamaan, kita perlu suasana persatuan, kita perlu kolaborasi kerja sama 5. INDONESIA SATU PETA (ONE MAP POLICY)
  • 22. ts]' P R oG R A M P R i f r A s 5. Kerjasama Membangun Indonesia Satu Peta ""f " '{ Bekerjasama dengan Badan lnformasi Geospasial (BIG) dan Kementerian ATR/BPN untuk membuat kebijakan satu peta tunggal Indonesia (one map policy) BADAN INFORMASI GEOSPASIAL