際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
9
Most read
11
Most read
13
Most read
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi
Republik Indonesia
Sosialisasi Kelompok Kerja Mangrove Nasional (KKMN)
dan Kelompok Kerja Mangrove Daerah (KKMD) serta
Kegiatan Pendukungnya
Bogor, 15 Agustus 2022
Deputi Bidang Kooordinasi Pengelolaan Bidang Lingkungan
dan Kehutanan
Coordinating Ministry for Maritime Affairs and Investment Republic of Indonesia 2
Pengelolaan Mangrove Berkelanjutan Indonesia
Roadmap (Strategy and Program)
600.000 Ha Program Rehabilitasi dan
Pembibitan
Blue Carbon Projects
Kerjasama Internasional
Penelitian dan Pengembangan
Financing
Corporate Social
Responsibility
Investasi
International Funding
Organization
APBN
Tata Kelola dan Kebijakan Mangrove
Kebutuhan Nasional:
Ketahanan dan Kesejahteraan Pesisir
Tantangan Global:
Adaptasi dan Mitigasi Perubahan
Iklim
Public-Private Partnership
Community Development
(Ecotourism, Mangrove derivative
products)
Peta Mangrove Nasional 2021
Steering Committee
Vehicle / Generation (BRGM/Local Govt and BPDLH)
Secretariat
Support
Facilities
Kerangka Kelembagaan
Research and
Development
Program Rehabilitasi
Mangrove Indonesia
mempromosikan
kesejahteraan ekologi
dan sosial ekonomi
untuk memperkuat
upaya adaptasi dan
mitigasi perubahan
iklim nasional dan
global yang dilakukan
melalui pendekatan
Penta helix
Mangrove Center
Kerjasama
Bilateral
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia 3
Capaian Rehabilitasi Mangrove 2020-2021
 Perpres 120/2020 tentang BRGM (untuk merestorasi lahan mangrove kritis
di 9 provinsi)
 Target rehabilitasi mangrove dari 2021-2024 sebesar 600.000 Ha.
 Total capaian rehabilitasi mangrove hingga tahun 2021 sebesar 59.040
Ha.
 Sumber pendanaan berasal dari APBN Reguler, PEN, TJSL, dan CSR.
0 5.000 10.000 15.000 20.000 25.000 30.000 35.000 40.000
KLHK
KKP
BRGM
Kemendes PDTT
PT. Pelindo
GAPKI
APHI
APROBI
Dana Alokasi Khusus
DBH-DR
Perhutani
Pertamina
Badan Usaha Pelabuhan
2021
2020
2020;
19.680
2021;
39.360
Ekosistem
Mangrove
Mangrove
Eksisting
Habitat Potensial
Mangrove
Jumlah Total
Hutan Mangrove 2.661.282 275.532
Non-Hutan 702.798 480.651
Total 3.364.080 756.183
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia 4
Rencana Rehabilitasi Mangrove 2022 - 2024
No
K/L, Swasta, Asosiasi, dan
lainnya
Rencana Luasan
2022
(Ha)
1 KLHK 1100
2 KKP 200
3 BRGM 3548
4 PT. Pelindo 145
5 GAPKI 40
6 APHI 245
7 APROBI 25
8 Perhutani 277
9 Badan Usaha Pelabuhan 0,17
10 LPS 0
Total 5580
Sudah
terehabilitasi
hingga 2021;
59.040
Rencana
rehabilitasi
2022 - 2024;
540.960
 Rencana tahun 2022 sebesar 3613 Ha dan akan bertambah dengan program CSR PLTU Batubara.
 Terdapat 28 PLTU Batubara yang dikelola oleh PLN dan IPP dan memiliki potensi untuk support pendanaan rehabilitasi
mangrove dari CSR.
 CSR Mangrove dari PLTU Batubara dapat diproyeksikan untuk support pendanaan di tahun 2022.
NAGAN RAYA 1-2
220 MW
LABUHANANGIN 1-2
230 MW
CELUKAN BAWANG 1-3
380 MW
CILACAP 1-2
600 MW
ADIPALA
600 MW
SEBALANG 1-2
200 MW
PACITAN 1-2
560 MW
REMBANG 1-2
630 MW
TARAHAN3-4
200 MW
TELUK SIRIH 1-2
224 MW
PANGKALAN SUSU 1-2
400 MW
LONTAR 1-3
945 MW
PELABUHAN RATU 1-3
1050 MW
SURALAYA 8
625 MW
OMBILIN
100 MW
SURALAYA 1-4
1800 MW
SURALAYA 5-7
1600 MW
INDRAMAYU 1-3
990 MW
LABUAN 1-2
600 MW
TJ. AWAR-AWAR1-2
700 MW
PAITON 1-2
800 MW
BUKIT ASAM 1-2
130 MW
Target:
600 ribu Ha
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia 5
Strategi Rehabilitasi Mangrove Nasional
Kebijakan/Regulasi
 Penerbitan Keputusan Menteri untuk Pokja Mangrove Nasional
dan Daerah;
 Penyusunan Roadmap
 Perpres 120/2020 tentang BRGM (untuk merestorasi lahan mangrove kritis di 9 provinsi)
 Target rehabilitasi mangrove dari 2021-2024 sebesar 600.000 Ha.
 Indonesia telah merestorasi 60.000 Ha pada 2020-2021.
Strategi Pencapaian
 Penguatan Kelompok Kerja Mangrove Nasional dan Daerah;
 Mengusulkan program ABT/PEN Mangrove;
 Menggunakan program loan dari World Bank;
 Memaksimalkan penggunaan DBH-DR, IPPKH dan DAK;
 Meningkatkan partisipasi TJSL/CSR BUMN maupun private
sector.
Output
 Peningkatan ketahanan pesisir melalui program rehabilitasi
mangrove dan pemberdayaan masyarakat
 Pemanfaatan karbon dari mangrove
Target
180.378 Hektar per tahun s/d 2024
Coordinating Ministry for Maritime Affairs and Investment Republic of Indonesia 6
Pembagian Urusan Pemerintah Bidang Kehutanan
sesuai UU 23 Tahun 2014
Pasal 14
1) Penyelenggaraan Urusan
Pemerintahan bidang kehutanan,
kelautan, serta energi dan sumber
daya mineral dibagi antara
Pemerintah Pusat dan Daerah
provinsi.
2) Urusan Pemerintahan bidang
kehutanan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) yang berkaitan
dengan pengelolaan taman hutan
raya kabupaten/kota menjadi
kewenangan Daerah
kabupaten/kota.
Coordinating Ministry for Maritime Affairs and Investment Republic of Indonesia 7
Koordinasi Kelembagaan Pengelolaan Ekosistem Mangrove
Pokja Pengelolaan
Ekosistem Mangrove
Nasional
 Pokja Nasional dengan KKMD tingkat provinsi
dan Kab/Kota bersifat koordinatif dan
konsultatif.
 KKMD Tingkat Kabupaten/Kota terbentuk
hanya jika terdapat TAHURA.
KKMD
Tingkat Provinsi
KKMD
Tingkat Kab/Kota
 Telah terbentuk KKMD di 28 Provinsi.
 Perlu upaya untuk mendorong pengaktifan kembali KKMD yang
sudah terbentuk dan pembentukan KKMD di Provinsi yang
belum terbentuk.
Coordinating Ministry for Maritime Affairs and Investment Republic of Indonesia 8
Kelompok Kerja Pengelolaan Ekosistem Mangrove Nasional
Terdapat 3 Bidang dalam Tim Kerja pada Pokja
Pengelolaan Ekosistem Mangrove Nasional:
1. Bidang Rehabilitasi Mangrove;
2. Bidang Pendanaan, Penguatan Kelembagaan,
Pengawasan dan Penegakan Hukum, dimana salah
satu tugasnya adalah:
3. Bidang Monitoring, Evaluasi, Penelitian, dan
Pengembangan.
Pokja Mangrove terdiri atas:
1. Pengarah;
2. Tim Pelaksana; dan
3. Tim Kerja.
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia 9
SK Pokja Mangrove
Tugas Pengarah:
a. memberikan arahan kepada Tim Pelaksana dan Tim Kerja dalam penyusunan kebijakan, strategi, program, tata waktu, dan
indikator kinerja pengelolaan mangrove;
b. menetapkan kebijakan, strategi, program, dan indikator kinerja pengelolaan mangrove;
c. menerima usulan kegiatan dari Tim Pelaksana Kegiatan Rehabilitasi Mangrove;
d. menetapkan dan menyetujui usulan kegiatan yang diusulkan oleh Tim Pelaksana;
e. menerima laporan pertanggungjawaban dan capaian kinerja dari Tim Pelaksana;
f. memantau dan mengevaluasi perkembangan/ kemajuan secara berkala pelaksanaan tugas Tim Pelaksana;
g. melakukan kegiatan peningkatan kerja sama internasional dalam mendukung pengelolaan mangrove nasional; dan
h. memimpin pelaksanaan Rapat Pokja paling sedikit 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun.
I. PENGARAH
Ketua : Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi
Anggota : 1. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
2. Menteri Kelautan dan Perikanan
3. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional
4. Menteri Dalam Negeri
5. Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia 10
SK Pokja Mangrove (1)
Tugas Tim Pelaksana:
a. menyampaikan usulan kebijakan, strategi, program, tata waktu dan indikator kinerja kepada Pengarah;
b. menyampaikan informasi dan laporan secara berkala kepada Pengarah tentang perkembangan pelaksanaan
kegiatan pengelolaan mangrove nasional;
c. menetapkan persetujuan atau rencana dan jadwal kegiatan Pokja Mangrove;
d. menerima laporan pelaksanaan kegiatan dari ketua Tim Kerja dan memantau pelaksanaan kegiatan Tim Kerja;
e. menyampaikan laporan pertanggungjawaban dan capaian kinerja kepada Pengarah;
f. mengkoordinir pelaksanaan kegiatan dengan masing-masing unit Tim Kerja terkait;
g. memantau, mengevaluasi, dan melaporkan hasil kerja Tim Kerja kepada Pengarah; dan
h. merencanakan, mengorganisir, mengontrol, serta mengoordinasikan dukungan dalam rangka urusan administrasi
pelaksanaan kegiatan Pokja Mangrove termasuk perencanaan anggaran, dokumentasi kegiatan serta
pengumpulan data dan informasi.
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia 11
SK Pokja Mangrove (2)
Tim Kerja terdiri dari:
Bidang Rehabilitasi Mangrove bertugas:
a. mengoordinasikan penyusunan laporan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan kegiatan dan menyampaikan kepada Tim Pelaksana;
b. mengkaji dan menginventarisasi peraturan terkait pengelolaan mangrove;
c. menyosialisasikan dan melaksanakan Roadmap pengelolaan Mangrove Nasional yang terkoordinasi antara kementerian/lembaga terkait,
pemerintah daerah, privat sektor, mitra strategis pembangunan, serta masyarakat; dan
d. menyusun dan melaksanakan strategi, kajian, dan kebijakan terkait karbon biru.
Bidang Pendanaan, Penguatan Kelembagaan, Pengawasan, dan Penegakan Hukum bertugas:
a. mengoordinasikan dan memfasilitasi kebijakan, strategi, program, dan indikator kinerja pengelolaan mangrove;
b. mengoordinasikan dan memfasilitasi pelaksanaan kegiatan yang menyangkut perencanaan, pengelolaan, pembinaan, pengendalian,
pengawasan, pelaporan dan sosialisasi;
c. menyusun dan mengusulkan rencana dan jadwal koordinasi kegiatan kepada Tim Pelaksana;
d. mendorong pengaktifan kembali KKMD yang sudah terbentuk dan mendorong pembentukan KKMD di Provinsi yang belum terbentuk dengan
koordinasi dari Kementerian Dalam Negeri;
e. melaksanakan dan meningkatkan kerja sama dengan mitra strategis nasional dan internasional; dan
f. mengoordinasikan pelaksanaan identifikasi, inventarisasi dan penyelesaian permasalahan terkait ekosistem mangrove.
Bidang Monitoring, Evaluasi, Penelitian, dan Pengembangan bertugas:
a. memberikan usulan rekomendasi kebijakan yang disertai dengan data dukung terkait kepada Tim Pelaksana; dan
b. mengoordinasikan penyusunan laporan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan kegiatan dan menyampaikan kepada Tim Pelaksana.
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia 12
K/L yang terlibat dalam SK Pokja Mangrove
1. Kemenko Marves
2. Kemenko Ekon
3. KLHK
4. KKP
5. Kemendes PDTT
6. Bappenas
7. Kemendagri
8. BRGM
8. KemenATR/BPN
9. BIG
10.KemenPUPR
11.KemenBUMN
12.Kemenparekraf
13.BNPB
14.BRIN
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia 13
Peningkatan Peran Kelembagaan Mangrove di Pusat/Daerah
Tujuan Rekomendasi
Mencapai target
rehabilitasi
mangrove seluas
600.000 Ha pada
tahun 2021-2024
melalui peningkatan
peran kelembagaan
mangrove di
pusat/daerah
1. Meningkat fungsi koordinatif dan konsultatif Pokja Mangrove Nasional dengan KKMD
2. Mengaktifkan KKMD dan mendorong pembentukan KKMD yang belum terbentuk
3. Mengadopsi Strategi Nasional Pengelolaan Ekosistem Mangrove menjadi Strategi Pengelolaan
Ekosistem Mangrove Tingkat Daerah
4. Mengintegrasikan peraturan terkait dengan pengelolaan ekosistem mangrove
5. Menyusun peraturan yang memayungi pembentukan KKMD sebagai wadah koordinasi tingkat
daerah
6. Perlunya memasukkan pengelolaan ekosistem mangrove dalam RPJMD dan dialokasikan kedalam
APBD untuk menjadi program prioritas.
7. Mendorong ekosistem mangrove masuk ke dalam rencana tata ruang wilayah provinsi/kabupaten
(RTRW P/K) melalui penerbitan peraturan pemerintah yang menetapkan tata ruang hutan mangrove
8. Pemanfaatan DBH-DR untuk program rehabilitasi mangrove dan penguatan KKMD.
9. Meningkatkan kerja sama pemerintah daerah dengan instansi lain atau mitra strategis (contoh: TNI
AL/AD, asosiasi, mitra strategis, dll).
10. Mendorong KKMD untuk mengidentifikasi masyarakat yang aktif terhadap pengelolaan dan
pemanfaatan mangrove serta melibatkan masyarakat dalam rehabilitasi dan kegiatan KKMD lainnya
Coordinating Ministry for Maritime Affairs and Investment Republic of Indonesia 14
Potensi Blue Carbon di Indonesia
Mangrove
 Luas 3,36 juta ha (48% dari total luas mangrove di
Asia atau 20% dari mangrove dunia).
 Nilai simpanan karbon sekitar 950 Ton karbon
per/hektar setara dengan 3 Gigaton Karbon untuk
seluruh mangrove di Indonesia (Alongi et al. 2015).
Lahan Gambut
 Area seluas 7,5 juta ha (kedalaman 50 m), terbesar di
dunia.
 Nilai simpanan karbon sekitar 55 Gigaton, setara
dengan 37% simpanan karbon di lahan gambut tropis
di seluruh dunia (Jaenicke et al. 2008)
Hutan Hujan Tropis
 Luas 125,9 juta ha (terluas ketiga di dunia).
 Nilai simpanan karbon sekitar 200 ton karbon/ha
setara dengan 25,18 Gigaton di Indonesia (KLHK)
Indonesia memiliki 75-80% kredit karbon dunia
yang berasal dari hutan, mangrove, lahan
gambut, lamun, dan terumbu karang.
Coordinating Ministry for Maritime Affairs and Investment Republic of Indonesia 15
Potensi Ekonomi Blue Carbon
Sumber: Macreadie et al
Estimates of the economic value of blue carbon
ecosystems per hectare
PELUANG
 Restorasi dan konservasi ekosistem Blue Carbon
memiliki potensi ekonomi yang tinggi untuk
mendapatkan pendanaan [carbon credit], karena
laju sequestrasi C tinggi dan laju emisinya juga
tinggi.
 Sebagai demonstration project & transfer
pengetahuan untuk mempromosikan praktik
terbaik.
 Pelibatan para pihak dengan lebih baik.
 Berkontribusi terhadap peningkatan ekonomi
masyarakat.
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi 16
Kerjasama Internasional Pengelolaan Mangrove Indonesia (1)
 Akan diadakan Kerjasama antara RI  Arab Saudi untuk rehabilitasi
mangrove
 Diajukan 9 lokasi prioritas dengan total 150.000 Ha untuk
rehabilitasi dan usulan dana USD 800 Juta
 Lokasi: Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan,
Aceh, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan, dan NTT
 Telah ditandatangani MoU dan IA antara RI  UAE untuk Pengembangan
Mangrove di Bulan Februari 2022
 MoU susulan untuk Joint Project Arrangement pada Mangrove
Development pada tanggal 1 Juli 2022
 MoU ini akan mendukung pengembangan MBZ Internasional Mangrove
Research Center (MBZIMRC) dan Mangrove Alliance for Climate (MAC)
 Lokasi Kerjasama adalah Bangka Belitung dengan total usulan seluas
10.000 Ha
Lokasi Kerjasama RI - UAE
Lokasi Kerjasama RI - KSA
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi 17
Kerjasama Internasional Pengelolaan Mangrove Indonesia (2)
 Telah ditandatangani MoU Kerjasama RI-Singapura dalam mendukung Perubahan Iklim dan Sustainability pada 21 Maret 2022
 Kerjasama ini akan mengembangkan riset pada blue carbon sebagai solusi mitigasi perubahan iklim. Indonesia akan
mengusulkan beberapa alternatif lokasi untuk pilot project.
 RI  World Bank akan memiliki Kerjasama dalam proyek Mangrove for Coastal Resillience (M4CR) yang akan focus pada program
rehabilitasi mangrove, konservasi dan pengembangan masyarakat pesisir.
 Lokasi Kerjasama dengan World Bank ini adalah Sumatera Utara, Riau, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara (juga menjadi Pilot
Project Blue Carbon)
 Bantuan WorldBank sebesar loan USD 400 Juta, dan grant USD 19 Juta
 Untuk mendukung pengembangan blue carbon di Indonesia, telah dilaksanakan Seminar Blue Carbon Expert antara Indonesia dan
Korea Selatan pada 20 Juni 2022
 Diharapkan seminar ini dapat menjadi Langkah awal yang baik bagi pengembangan Blue Carbon di Indonesia
Terima Kasih
Ad

Recommended

Kebijakan penguatan konservasi dan percepatan restorasi ekosistem gambut dan ...
Kebijakan penguatan konservasi dan percepatan restorasi ekosistem gambut dan ...
CIFOR-ICRAF
Quarterly Marketing Plan by 際際滷sgo.pptx
Quarterly Marketing Plan by 際際滷sgo.pptx
edimuhamadjayadi
DLH DKI - Monev Adaptasi - Paparan Rencana Kegiatan RAD API_Klarifikasi Data.pdf
DLH DKI - Monev Adaptasi - Paparan Rencana Kegiatan RAD API_Klarifikasi Data.pdf
Icha925318
DLH DKI - Monev Adaptasi - Paparan Rencana Kegiatan RAD API_Klarifikasi Data.pdf
DLH DKI - Monev Adaptasi - Paparan Rencana Kegiatan RAD API_Klarifikasi Data.pdf
Icha925318
Final Materi Bapppeda Provinsi_Seminar FPDL_Geopark.pptx
Final Materi Bapppeda Provinsi_Seminar FPDL_Geopark.pptx
Khumairahsaleh1
Peran Pemerintah dalam Aktivitas Rehabilitasi Mangrove dan Kesejahteraan Mas...
Peran Pemerintah dalam Aktivitas Rehabilitasi Mangrove dan Kesejahteraan Mas...
CIFOR-ICRAF
WI-GMA-Consultation Workshop-H1.pptx.pdf
WI-GMA-Consultation Workshop-H1.pptx.pdf
hani794673
Pembekalan Paket 2 Strategi pendanaan berkelanjutan.pptx
Pembekalan Paket 2 Strategi pendanaan berkelanjutan.pptx
sandrakaunang5
Arah Kebiajakan Program Pengelolaan Ruang Laut
Arah Kebiajakan Program Pengelolaan Ruang Laut
ssuser71773b
Workshop_perubahan_iklim_Bappeda_Maluku.pdf
Workshop_perubahan_iklim_Bappeda_Maluku.pdf
Ismed Ismail
STRATEGI KONSERVASI - PENGELOLAAN TAMAN NASIONAL DAN KAWASAN KONSERVASI PERAI...
STRATEGI KONSERVASI - PENGELOLAAN TAMAN NASIONAL DAN KAWASAN KONSERVASI PERAI...
mahasiswabiasa20
evaluasi dan rencana pokja p3tb NTB FINAL.pptx
evaluasi dan rencana pokja p3tb NTB FINAL.pptx
sttluass1
Roadmap for Mangrove Management
Roadmap for Mangrove Management
CIFOR-ICRAF
Pembelajaran dari Program Belitung Mangrove Park
Pembelajaran dari Program Belitung Mangrove Park
Yayasan TERANGI
workshop_sinkronisasi kegiatan coremap_TNP laut sawu.pptx
workshop_sinkronisasi kegiatan coremap_TNP laut sawu.pptx
RullyAgus1
MOu green arts pantai nganteb - 2021
MOu green arts pantai nganteb - 2021
juni apri
ProKlim Sebagai Kegiatan Kemasyarakatan.pdf
ProKlim Sebagai Kegiatan Kemasyarakatan.pdf
cacapermana2
Pemetaan Batas Desa
Pemetaan Batas Desa
Ryadhi EthniCitizen
Materi presentasi d1 brg sosialisasi sumsel (9 agustus 2016)
Materi presentasi d1 brg sosialisasi sumsel (9 agustus 2016)
Panji Kharisma Jaya
PASER HIJAU PROPER FINISH.pdf
PASER HIJAU PROPER FINISH.pdf
Fajar Baskoro
Ekspose Forum SKPD 2016 di kabupaten.ppt
Ekspose Forum SKPD 2016 di kabupaten.ppt
TheodorikRizalManik1
3 Roren KKP - Renstra KKP 2020-2024.pdf
3 Roren KKP - Renstra KKP 2020-2024.pdf
GusRaja1
PPT AKHIR PANSELA GK.pptx
PPT AKHIR PANSELA GK.pptx
JuniarIlhamPrd
Isi pedoman teknis pump 2013 (13 juni) terbaru
Isi pedoman teknis pump 2013 (13 juni) terbaru
Syati Saptaria
Stakeholder kawasan geopark nasional ngarai sianok.pptx
Stakeholder kawasan geopark nasional ngarai sianok.pptx
dessysalsabila12
211205 # Kelembagaan Penyusunan PDRB Hijau dan Pendanaan LH vIPB slide.pptx
211205 # Kelembagaan Penyusunan PDRB Hijau dan Pendanaan LH vIPB slide.pptx
tjahjotrihartono
PPT JALAN MAPAN 2 2 Mei 2024_NEW REV 1.pptx
PPT JALAN MAPAN 2 2 Mei 2024_NEW REV 1.pptx
galongertigakkon
Arah Strategi Nasional Pengelolaan Ekosistem Mangrove
Arah Strategi Nasional Pengelolaan Ekosistem Mangrove
CIFOR-ICRAF

More Related Content

Similar to 15082022 Rakor KKMD Revisi - agustus .pdf (20)

Arah Kebiajakan Program Pengelolaan Ruang Laut
Arah Kebiajakan Program Pengelolaan Ruang Laut
ssuser71773b
Workshop_perubahan_iklim_Bappeda_Maluku.pdf
Workshop_perubahan_iklim_Bappeda_Maluku.pdf
Ismed Ismail
STRATEGI KONSERVASI - PENGELOLAAN TAMAN NASIONAL DAN KAWASAN KONSERVASI PERAI...
STRATEGI KONSERVASI - PENGELOLAAN TAMAN NASIONAL DAN KAWASAN KONSERVASI PERAI...
mahasiswabiasa20
evaluasi dan rencana pokja p3tb NTB FINAL.pptx
evaluasi dan rencana pokja p3tb NTB FINAL.pptx
sttluass1
Roadmap for Mangrove Management
Roadmap for Mangrove Management
CIFOR-ICRAF
Pembelajaran dari Program Belitung Mangrove Park
Pembelajaran dari Program Belitung Mangrove Park
Yayasan TERANGI
workshop_sinkronisasi kegiatan coremap_TNP laut sawu.pptx
workshop_sinkronisasi kegiatan coremap_TNP laut sawu.pptx
RullyAgus1
MOu green arts pantai nganteb - 2021
MOu green arts pantai nganteb - 2021
juni apri
ProKlim Sebagai Kegiatan Kemasyarakatan.pdf
ProKlim Sebagai Kegiatan Kemasyarakatan.pdf
cacapermana2
Pemetaan Batas Desa
Pemetaan Batas Desa
Ryadhi EthniCitizen
Materi presentasi d1 brg sosialisasi sumsel (9 agustus 2016)
Materi presentasi d1 brg sosialisasi sumsel (9 agustus 2016)
Panji Kharisma Jaya
PASER HIJAU PROPER FINISH.pdf
PASER HIJAU PROPER FINISH.pdf
Fajar Baskoro
Ekspose Forum SKPD 2016 di kabupaten.ppt
Ekspose Forum SKPD 2016 di kabupaten.ppt
TheodorikRizalManik1
3 Roren KKP - Renstra KKP 2020-2024.pdf
3 Roren KKP - Renstra KKP 2020-2024.pdf
GusRaja1
PPT AKHIR PANSELA GK.pptx
PPT AKHIR PANSELA GK.pptx
JuniarIlhamPrd
Isi pedoman teknis pump 2013 (13 juni) terbaru
Isi pedoman teknis pump 2013 (13 juni) terbaru
Syati Saptaria
Stakeholder kawasan geopark nasional ngarai sianok.pptx
Stakeholder kawasan geopark nasional ngarai sianok.pptx
dessysalsabila12
211205 # Kelembagaan Penyusunan PDRB Hijau dan Pendanaan LH vIPB slide.pptx
211205 # Kelembagaan Penyusunan PDRB Hijau dan Pendanaan LH vIPB slide.pptx
tjahjotrihartono
PPT JALAN MAPAN 2 2 Mei 2024_NEW REV 1.pptx
PPT JALAN MAPAN 2 2 Mei 2024_NEW REV 1.pptx
galongertigakkon
Arah Strategi Nasional Pengelolaan Ekosistem Mangrove
Arah Strategi Nasional Pengelolaan Ekosistem Mangrove
CIFOR-ICRAF
Arah Kebiajakan Program Pengelolaan Ruang Laut
Arah Kebiajakan Program Pengelolaan Ruang Laut
ssuser71773b
Workshop_perubahan_iklim_Bappeda_Maluku.pdf
Workshop_perubahan_iklim_Bappeda_Maluku.pdf
Ismed Ismail
STRATEGI KONSERVASI - PENGELOLAAN TAMAN NASIONAL DAN KAWASAN KONSERVASI PERAI...
STRATEGI KONSERVASI - PENGELOLAAN TAMAN NASIONAL DAN KAWASAN KONSERVASI PERAI...
mahasiswabiasa20
evaluasi dan rencana pokja p3tb NTB FINAL.pptx
evaluasi dan rencana pokja p3tb NTB FINAL.pptx
sttluass1
Roadmap for Mangrove Management
Roadmap for Mangrove Management
CIFOR-ICRAF
Pembelajaran dari Program Belitung Mangrove Park
Pembelajaran dari Program Belitung Mangrove Park
Yayasan TERANGI
workshop_sinkronisasi kegiatan coremap_TNP laut sawu.pptx
workshop_sinkronisasi kegiatan coremap_TNP laut sawu.pptx
RullyAgus1
MOu green arts pantai nganteb - 2021
MOu green arts pantai nganteb - 2021
juni apri
ProKlim Sebagai Kegiatan Kemasyarakatan.pdf
ProKlim Sebagai Kegiatan Kemasyarakatan.pdf
cacapermana2
Materi presentasi d1 brg sosialisasi sumsel (9 agustus 2016)
Materi presentasi d1 brg sosialisasi sumsel (9 agustus 2016)
Panji Kharisma Jaya
PASER HIJAU PROPER FINISH.pdf
PASER HIJAU PROPER FINISH.pdf
Fajar Baskoro
Ekspose Forum SKPD 2016 di kabupaten.ppt
Ekspose Forum SKPD 2016 di kabupaten.ppt
TheodorikRizalManik1
3 Roren KKP - Renstra KKP 2020-2024.pdf
3 Roren KKP - Renstra KKP 2020-2024.pdf
GusRaja1
PPT AKHIR PANSELA GK.pptx
PPT AKHIR PANSELA GK.pptx
JuniarIlhamPrd
Isi pedoman teknis pump 2013 (13 juni) terbaru
Isi pedoman teknis pump 2013 (13 juni) terbaru
Syati Saptaria
Stakeholder kawasan geopark nasional ngarai sianok.pptx
Stakeholder kawasan geopark nasional ngarai sianok.pptx
dessysalsabila12
211205 # Kelembagaan Penyusunan PDRB Hijau dan Pendanaan LH vIPB slide.pptx
211205 # Kelembagaan Penyusunan PDRB Hijau dan Pendanaan LH vIPB slide.pptx
tjahjotrihartono
PPT JALAN MAPAN 2 2 Mei 2024_NEW REV 1.pptx
PPT JALAN MAPAN 2 2 Mei 2024_NEW REV 1.pptx
galongertigakkon
Arah Strategi Nasional Pengelolaan Ekosistem Mangrove
Arah Strategi Nasional Pengelolaan Ekosistem Mangrove
CIFOR-ICRAF

15082022 Rakor KKMD Revisi - agustus .pdf

  • 1. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia Sosialisasi Kelompok Kerja Mangrove Nasional (KKMN) dan Kelompok Kerja Mangrove Daerah (KKMD) serta Kegiatan Pendukungnya Bogor, 15 Agustus 2022 Deputi Bidang Kooordinasi Pengelolaan Bidang Lingkungan dan Kehutanan
  • 2. Coordinating Ministry for Maritime Affairs and Investment Republic of Indonesia 2 Pengelolaan Mangrove Berkelanjutan Indonesia Roadmap (Strategy and Program) 600.000 Ha Program Rehabilitasi dan Pembibitan Blue Carbon Projects Kerjasama Internasional Penelitian dan Pengembangan Financing Corporate Social Responsibility Investasi International Funding Organization APBN Tata Kelola dan Kebijakan Mangrove Kebutuhan Nasional: Ketahanan dan Kesejahteraan Pesisir Tantangan Global: Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim Public-Private Partnership Community Development (Ecotourism, Mangrove derivative products) Peta Mangrove Nasional 2021 Steering Committee Vehicle / Generation (BRGM/Local Govt and BPDLH) Secretariat Support Facilities Kerangka Kelembagaan Research and Development Program Rehabilitasi Mangrove Indonesia mempromosikan kesejahteraan ekologi dan sosial ekonomi untuk memperkuat upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim nasional dan global yang dilakukan melalui pendekatan Penta helix Mangrove Center Kerjasama Bilateral
  • 3. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia 3 Capaian Rehabilitasi Mangrove 2020-2021 Perpres 120/2020 tentang BRGM (untuk merestorasi lahan mangrove kritis di 9 provinsi) Target rehabilitasi mangrove dari 2021-2024 sebesar 600.000 Ha. Total capaian rehabilitasi mangrove hingga tahun 2021 sebesar 59.040 Ha. Sumber pendanaan berasal dari APBN Reguler, PEN, TJSL, dan CSR. 0 5.000 10.000 15.000 20.000 25.000 30.000 35.000 40.000 KLHK KKP BRGM Kemendes PDTT PT. Pelindo GAPKI APHI APROBI Dana Alokasi Khusus DBH-DR Perhutani Pertamina Badan Usaha Pelabuhan 2021 2020 2020; 19.680 2021; 39.360 Ekosistem Mangrove Mangrove Eksisting Habitat Potensial Mangrove Jumlah Total Hutan Mangrove 2.661.282 275.532 Non-Hutan 702.798 480.651 Total 3.364.080 756.183
  • 4. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia 4 Rencana Rehabilitasi Mangrove 2022 - 2024 No K/L, Swasta, Asosiasi, dan lainnya Rencana Luasan 2022 (Ha) 1 KLHK 1100 2 KKP 200 3 BRGM 3548 4 PT. Pelindo 145 5 GAPKI 40 6 APHI 245 7 APROBI 25 8 Perhutani 277 9 Badan Usaha Pelabuhan 0,17 10 LPS 0 Total 5580 Sudah terehabilitasi hingga 2021; 59.040 Rencana rehabilitasi 2022 - 2024; 540.960 Rencana tahun 2022 sebesar 3613 Ha dan akan bertambah dengan program CSR PLTU Batubara. Terdapat 28 PLTU Batubara yang dikelola oleh PLN dan IPP dan memiliki potensi untuk support pendanaan rehabilitasi mangrove dari CSR. CSR Mangrove dari PLTU Batubara dapat diproyeksikan untuk support pendanaan di tahun 2022. NAGAN RAYA 1-2 220 MW LABUHANANGIN 1-2 230 MW CELUKAN BAWANG 1-3 380 MW CILACAP 1-2 600 MW ADIPALA 600 MW SEBALANG 1-2 200 MW PACITAN 1-2 560 MW REMBANG 1-2 630 MW TARAHAN3-4 200 MW TELUK SIRIH 1-2 224 MW PANGKALAN SUSU 1-2 400 MW LONTAR 1-3 945 MW PELABUHAN RATU 1-3 1050 MW SURALAYA 8 625 MW OMBILIN 100 MW SURALAYA 1-4 1800 MW SURALAYA 5-7 1600 MW INDRAMAYU 1-3 990 MW LABUAN 1-2 600 MW TJ. AWAR-AWAR1-2 700 MW PAITON 1-2 800 MW BUKIT ASAM 1-2 130 MW Target: 600 ribu Ha
  • 5. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia 5 Strategi Rehabilitasi Mangrove Nasional Kebijakan/Regulasi Penerbitan Keputusan Menteri untuk Pokja Mangrove Nasional dan Daerah; Penyusunan Roadmap Perpres 120/2020 tentang BRGM (untuk merestorasi lahan mangrove kritis di 9 provinsi) Target rehabilitasi mangrove dari 2021-2024 sebesar 600.000 Ha. Indonesia telah merestorasi 60.000 Ha pada 2020-2021. Strategi Pencapaian Penguatan Kelompok Kerja Mangrove Nasional dan Daerah; Mengusulkan program ABT/PEN Mangrove; Menggunakan program loan dari World Bank; Memaksimalkan penggunaan DBH-DR, IPPKH dan DAK; Meningkatkan partisipasi TJSL/CSR BUMN maupun private sector. Output Peningkatan ketahanan pesisir melalui program rehabilitasi mangrove dan pemberdayaan masyarakat Pemanfaatan karbon dari mangrove Target 180.378 Hektar per tahun s/d 2024
  • 6. Coordinating Ministry for Maritime Affairs and Investment Republic of Indonesia 6 Pembagian Urusan Pemerintah Bidang Kehutanan sesuai UU 23 Tahun 2014 Pasal 14 1) Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan bidang kehutanan, kelautan, serta energi dan sumber daya mineral dibagi antara Pemerintah Pusat dan Daerah provinsi. 2) Urusan Pemerintahan bidang kehutanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang berkaitan dengan pengelolaan taman hutan raya kabupaten/kota menjadi kewenangan Daerah kabupaten/kota.
  • 7. Coordinating Ministry for Maritime Affairs and Investment Republic of Indonesia 7 Koordinasi Kelembagaan Pengelolaan Ekosistem Mangrove Pokja Pengelolaan Ekosistem Mangrove Nasional Pokja Nasional dengan KKMD tingkat provinsi dan Kab/Kota bersifat koordinatif dan konsultatif. KKMD Tingkat Kabupaten/Kota terbentuk hanya jika terdapat TAHURA. KKMD Tingkat Provinsi KKMD Tingkat Kab/Kota Telah terbentuk KKMD di 28 Provinsi. Perlu upaya untuk mendorong pengaktifan kembali KKMD yang sudah terbentuk dan pembentukan KKMD di Provinsi yang belum terbentuk.
  • 8. Coordinating Ministry for Maritime Affairs and Investment Republic of Indonesia 8 Kelompok Kerja Pengelolaan Ekosistem Mangrove Nasional Terdapat 3 Bidang dalam Tim Kerja pada Pokja Pengelolaan Ekosistem Mangrove Nasional: 1. Bidang Rehabilitasi Mangrove; 2. Bidang Pendanaan, Penguatan Kelembagaan, Pengawasan dan Penegakan Hukum, dimana salah satu tugasnya adalah: 3. Bidang Monitoring, Evaluasi, Penelitian, dan Pengembangan. Pokja Mangrove terdiri atas: 1. Pengarah; 2. Tim Pelaksana; dan 3. Tim Kerja.
  • 9. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia 9 SK Pokja Mangrove Tugas Pengarah: a. memberikan arahan kepada Tim Pelaksana dan Tim Kerja dalam penyusunan kebijakan, strategi, program, tata waktu, dan indikator kinerja pengelolaan mangrove; b. menetapkan kebijakan, strategi, program, dan indikator kinerja pengelolaan mangrove; c. menerima usulan kegiatan dari Tim Pelaksana Kegiatan Rehabilitasi Mangrove; d. menetapkan dan menyetujui usulan kegiatan yang diusulkan oleh Tim Pelaksana; e. menerima laporan pertanggungjawaban dan capaian kinerja dari Tim Pelaksana; f. memantau dan mengevaluasi perkembangan/ kemajuan secara berkala pelaksanaan tugas Tim Pelaksana; g. melakukan kegiatan peningkatan kerja sama internasional dalam mendukung pengelolaan mangrove nasional; dan h. memimpin pelaksanaan Rapat Pokja paling sedikit 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun. I. PENGARAH Ketua : Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Anggota : 1. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2. Menteri Kelautan dan Perikanan 3. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional 4. Menteri Dalam Negeri 5. Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove
  • 10. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia 10 SK Pokja Mangrove (1) Tugas Tim Pelaksana: a. menyampaikan usulan kebijakan, strategi, program, tata waktu dan indikator kinerja kepada Pengarah; b. menyampaikan informasi dan laporan secara berkala kepada Pengarah tentang perkembangan pelaksanaan kegiatan pengelolaan mangrove nasional; c. menetapkan persetujuan atau rencana dan jadwal kegiatan Pokja Mangrove; d. menerima laporan pelaksanaan kegiatan dari ketua Tim Kerja dan memantau pelaksanaan kegiatan Tim Kerja; e. menyampaikan laporan pertanggungjawaban dan capaian kinerja kepada Pengarah; f. mengkoordinir pelaksanaan kegiatan dengan masing-masing unit Tim Kerja terkait; g. memantau, mengevaluasi, dan melaporkan hasil kerja Tim Kerja kepada Pengarah; dan h. merencanakan, mengorganisir, mengontrol, serta mengoordinasikan dukungan dalam rangka urusan administrasi pelaksanaan kegiatan Pokja Mangrove termasuk perencanaan anggaran, dokumentasi kegiatan serta pengumpulan data dan informasi.
  • 11. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia 11 SK Pokja Mangrove (2) Tim Kerja terdiri dari: Bidang Rehabilitasi Mangrove bertugas: a. mengoordinasikan penyusunan laporan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan kegiatan dan menyampaikan kepada Tim Pelaksana; b. mengkaji dan menginventarisasi peraturan terkait pengelolaan mangrove; c. menyosialisasikan dan melaksanakan Roadmap pengelolaan Mangrove Nasional yang terkoordinasi antara kementerian/lembaga terkait, pemerintah daerah, privat sektor, mitra strategis pembangunan, serta masyarakat; dan d. menyusun dan melaksanakan strategi, kajian, dan kebijakan terkait karbon biru. Bidang Pendanaan, Penguatan Kelembagaan, Pengawasan, dan Penegakan Hukum bertugas: a. mengoordinasikan dan memfasilitasi kebijakan, strategi, program, dan indikator kinerja pengelolaan mangrove; b. mengoordinasikan dan memfasilitasi pelaksanaan kegiatan yang menyangkut perencanaan, pengelolaan, pembinaan, pengendalian, pengawasan, pelaporan dan sosialisasi; c. menyusun dan mengusulkan rencana dan jadwal koordinasi kegiatan kepada Tim Pelaksana; d. mendorong pengaktifan kembali KKMD yang sudah terbentuk dan mendorong pembentukan KKMD di Provinsi yang belum terbentuk dengan koordinasi dari Kementerian Dalam Negeri; e. melaksanakan dan meningkatkan kerja sama dengan mitra strategis nasional dan internasional; dan f. mengoordinasikan pelaksanaan identifikasi, inventarisasi dan penyelesaian permasalahan terkait ekosistem mangrove. Bidang Monitoring, Evaluasi, Penelitian, dan Pengembangan bertugas: a. memberikan usulan rekomendasi kebijakan yang disertai dengan data dukung terkait kepada Tim Pelaksana; dan b. mengoordinasikan penyusunan laporan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan kegiatan dan menyampaikan kepada Tim Pelaksana.
  • 12. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia 12 K/L yang terlibat dalam SK Pokja Mangrove 1. Kemenko Marves 2. Kemenko Ekon 3. KLHK 4. KKP 5. Kemendes PDTT 6. Bappenas 7. Kemendagri 8. BRGM 8. KemenATR/BPN 9. BIG 10.KemenPUPR 11.KemenBUMN 12.Kemenparekraf 13.BNPB 14.BRIN
  • 13. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia 13 Peningkatan Peran Kelembagaan Mangrove di Pusat/Daerah Tujuan Rekomendasi Mencapai target rehabilitasi mangrove seluas 600.000 Ha pada tahun 2021-2024 melalui peningkatan peran kelembagaan mangrove di pusat/daerah 1. Meningkat fungsi koordinatif dan konsultatif Pokja Mangrove Nasional dengan KKMD 2. Mengaktifkan KKMD dan mendorong pembentukan KKMD yang belum terbentuk 3. Mengadopsi Strategi Nasional Pengelolaan Ekosistem Mangrove menjadi Strategi Pengelolaan Ekosistem Mangrove Tingkat Daerah 4. Mengintegrasikan peraturan terkait dengan pengelolaan ekosistem mangrove 5. Menyusun peraturan yang memayungi pembentukan KKMD sebagai wadah koordinasi tingkat daerah 6. Perlunya memasukkan pengelolaan ekosistem mangrove dalam RPJMD dan dialokasikan kedalam APBD untuk menjadi program prioritas. 7. Mendorong ekosistem mangrove masuk ke dalam rencana tata ruang wilayah provinsi/kabupaten (RTRW P/K) melalui penerbitan peraturan pemerintah yang menetapkan tata ruang hutan mangrove 8. Pemanfaatan DBH-DR untuk program rehabilitasi mangrove dan penguatan KKMD. 9. Meningkatkan kerja sama pemerintah daerah dengan instansi lain atau mitra strategis (contoh: TNI AL/AD, asosiasi, mitra strategis, dll). 10. Mendorong KKMD untuk mengidentifikasi masyarakat yang aktif terhadap pengelolaan dan pemanfaatan mangrove serta melibatkan masyarakat dalam rehabilitasi dan kegiatan KKMD lainnya
  • 14. Coordinating Ministry for Maritime Affairs and Investment Republic of Indonesia 14 Potensi Blue Carbon di Indonesia Mangrove Luas 3,36 juta ha (48% dari total luas mangrove di Asia atau 20% dari mangrove dunia). Nilai simpanan karbon sekitar 950 Ton karbon per/hektar setara dengan 3 Gigaton Karbon untuk seluruh mangrove di Indonesia (Alongi et al. 2015). Lahan Gambut Area seluas 7,5 juta ha (kedalaman 50 m), terbesar di dunia. Nilai simpanan karbon sekitar 55 Gigaton, setara dengan 37% simpanan karbon di lahan gambut tropis di seluruh dunia (Jaenicke et al. 2008) Hutan Hujan Tropis Luas 125,9 juta ha (terluas ketiga di dunia). Nilai simpanan karbon sekitar 200 ton karbon/ha setara dengan 25,18 Gigaton di Indonesia (KLHK) Indonesia memiliki 75-80% kredit karbon dunia yang berasal dari hutan, mangrove, lahan gambut, lamun, dan terumbu karang.
  • 15. Coordinating Ministry for Maritime Affairs and Investment Republic of Indonesia 15 Potensi Ekonomi Blue Carbon Sumber: Macreadie et al Estimates of the economic value of blue carbon ecosystems per hectare PELUANG Restorasi dan konservasi ekosistem Blue Carbon memiliki potensi ekonomi yang tinggi untuk mendapatkan pendanaan [carbon credit], karena laju sequestrasi C tinggi dan laju emisinya juga tinggi. Sebagai demonstration project & transfer pengetahuan untuk mempromosikan praktik terbaik. Pelibatan para pihak dengan lebih baik. Berkontribusi terhadap peningkatan ekonomi masyarakat.
  • 16. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi 16 Kerjasama Internasional Pengelolaan Mangrove Indonesia (1) Akan diadakan Kerjasama antara RI Arab Saudi untuk rehabilitasi mangrove Diajukan 9 lokasi prioritas dengan total 150.000 Ha untuk rehabilitasi dan usulan dana USD 800 Juta Lokasi: Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Aceh, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan, dan NTT Telah ditandatangani MoU dan IA antara RI UAE untuk Pengembangan Mangrove di Bulan Februari 2022 MoU susulan untuk Joint Project Arrangement pada Mangrove Development pada tanggal 1 Juli 2022 MoU ini akan mendukung pengembangan MBZ Internasional Mangrove Research Center (MBZIMRC) dan Mangrove Alliance for Climate (MAC) Lokasi Kerjasama adalah Bangka Belitung dengan total usulan seluas 10.000 Ha Lokasi Kerjasama RI - UAE Lokasi Kerjasama RI - KSA
  • 17. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi 17 Kerjasama Internasional Pengelolaan Mangrove Indonesia (2) Telah ditandatangani MoU Kerjasama RI-Singapura dalam mendukung Perubahan Iklim dan Sustainability pada 21 Maret 2022 Kerjasama ini akan mengembangkan riset pada blue carbon sebagai solusi mitigasi perubahan iklim. Indonesia akan mengusulkan beberapa alternatif lokasi untuk pilot project. RI World Bank akan memiliki Kerjasama dalam proyek Mangrove for Coastal Resillience (M4CR) yang akan focus pada program rehabilitasi mangrove, konservasi dan pengembangan masyarakat pesisir. Lokasi Kerjasama dengan World Bank ini adalah Sumatera Utara, Riau, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara (juga menjadi Pilot Project Blue Carbon) Bantuan WorldBank sebesar loan USD 400 Juta, dan grant USD 19 Juta Untuk mendukung pengembangan blue carbon di Indonesia, telah dilaksanakan Seminar Blue Carbon Expert antara Indonesia dan Korea Selatan pada 20 Juni 2022 Diharapkan seminar ini dapat menjadi Langkah awal yang baik bagi pengembangan Blue Carbon di Indonesia