Disiplin adalah ketaatan terhadap aturan yang telah ditetapkan. Disiplin diperlukan untuk membentuk karakter anak yang baik dan mengenalkan hal-hal yang layak dan tidak layak. Disiplin yang berasal dari kesadaran diri sendiri merupakan disiplin yang paling baik."
Buku panduan MOS MA Al-Muthmainnah memberikan informasi tentang latar belakang, tujuan, sasaran dan jadwal pelaksanaan MOS serta pengenalan singkat tentang sejarah berdirinya MA Al-Muthmainnah.
Proposal teks perutusan guru besar mesyuarat agung PIBG SK Taman Seri Gombak 2 memberikan laporan pencapaian murid dan sekolah tahun lepas, rancangan untuk tahun ini, dan menekankan pentingnya kerjasama antara sekolah dan ibu bapa untuk kemajuan pendidikan anak-anak.
Dokumen tersebut merupakan profil sekolah MI Baiturrahman yang mencakup identitas sekolah, fasilitas, data guru dan siswa, serta beberapa surat pernyataan terkait jumlah siswa dan pengiriman rekening sekolah.
Rapat membahas rencana kerja pengembangan sekolah tahun 2012, sambutan komite sekolah, dan informasi dari bagian kesiswaan terkait pembayaran iuran komite, perbaikan nilai, serta kegiatan prakerin.
Buku panduan ini berisi informasi tentang Masa Orientasi Siswa Baru (MOS) SMA Negeri 3 Majene tahun 2011, mencakup profil sekolah, kegiatan ekstrakurikuler, mata pelajaran, peta sekolah, visi dan misi.
Undangan, daftar hadir, notula penyusunan edsYasir Rifai
油
Tiga dokumen tersebut berisi tentang:
1. Undangan rapat evaluasi diri sekolah
2. Daftar hadir rapat evaluasi diri sekolah
3. Notulen rapat evaluasi diri sekolah
Dokumen tersebut merupakan revisi pedoman akademik SMA Muhammadiyah Wonosobo yang mencakup ketentuan-ketentuan pelaksanaan kegiatan pembelajaran seperti persyaratan kehadiran, pelaksanaan ulangan dan ujian, kenaikan kelas, kelulusan, serta layanan bimbingan.
Majlis perutusan tahunan Menteri Pendidikan membahas pencapaian Kementerian Pendidikan pada tahun 2013 termasuk program transformasi daerah, peningkatan literasi dan numerasi melalui LINUS, pelibatan ibu bapa dan komuniti, pendidikan teknikal dan vokasional, serta pendidikan khas.
MOS bertujuan mengenalkan lingkungan sekolah baru kepada siswa dan membangun kekeluargaan. Kegiatannya meliputi talkshow, demo ekstrakurikuler, dan perkenalan pegawai sekolah selama 3 hari.
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-Nya kami bisa menyelesaikan buku pendidikan kewarganegaraan kelas IV untuk Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah ini. Buku ini dibuat dengan mempertimbangkan perkembangan anak, terutama anak kelas IV. Harapan kami, buku ini dapat membantu siswa memahami tentang dirinya sendiri, keluarga,
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas visi, misi, dan profil SMA Negeri 1 Bontomarannu yang mencakup sejarah, sarana prasarana, tenaga pengajar, dan unit kegiatan siswa di sekolah tersebut.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Laporan ini membahas upaya meningkatkan kompetensi sosial melalui kerjasama dengan pihak lain untuk mendukung kegiatan pendidikan di sekolah dan kemampuan menyusun program penilaian hasil belajar yang dilakukan selama kegiatan On The Job Learning calon kepala sekolah di Kabupaten Lombok Timur. Laporan ini berisi rencana tindakan kepemimpinan, observasi pembelaj
Program Kerja Semester Genap Pengawas Manajerial SMA Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Provinsi Gorontalo Tahun Pelajaran 2009/2010 meliputi identitas 10 sekolah binaan, visi dan misi pendidikan di provinsi Gorontalo, dan identifikasi masalah serta rencana kegiatan pengawasan sekolah.
Ringkasan ucapan pengetua SMK Sijangkang Jaya dalam majlis persaraannya adalah sebagai berikut:
1. Ucapan terima kasih kepada tetamu kehormat dan warga sekolah atas sokongan selama ini
2. Mengucapkan selamat tinggal selepas 32 tahun berkhidmat dalam bidang pendidikan
3. Mengingatkan pelajar untuk terus berusaha cemerlang dalam pelajaran dan kokurikulum
This proposal discusses a study that aims to improve student learning outcomes in social studies (IPS) on the topic of Indonesia's maritime territorial division through the use of the snowball throwing model. The study will be conducted with 6th grade students at SDN 01 Manguharjo school in the 2012/2013 academic year. The proposal outlines the background, problem formulation, problem solving, research objectives, benefits, literature review, research hypotheses, research methods, data collection techniques, and data analysis plan to be used in the study. The snowball throwing model is expected to actively engage students and improve their understanding of Indonesia's maritime territorial division.
Dokumen tersebut merupakan profil sekolah MI Baiturrahman yang mencakup identitas sekolah, fasilitas, data guru dan siswa, serta beberapa surat pernyataan terkait jumlah siswa dan pengiriman rekening sekolah.
Rapat membahas rencana kerja pengembangan sekolah tahun 2012, sambutan komite sekolah, dan informasi dari bagian kesiswaan terkait pembayaran iuran komite, perbaikan nilai, serta kegiatan prakerin.
Buku panduan ini berisi informasi tentang Masa Orientasi Siswa Baru (MOS) SMA Negeri 3 Majene tahun 2011, mencakup profil sekolah, kegiatan ekstrakurikuler, mata pelajaran, peta sekolah, visi dan misi.
Undangan, daftar hadir, notula penyusunan edsYasir Rifai
油
Tiga dokumen tersebut berisi tentang:
1. Undangan rapat evaluasi diri sekolah
2. Daftar hadir rapat evaluasi diri sekolah
3. Notulen rapat evaluasi diri sekolah
Dokumen tersebut merupakan revisi pedoman akademik SMA Muhammadiyah Wonosobo yang mencakup ketentuan-ketentuan pelaksanaan kegiatan pembelajaran seperti persyaratan kehadiran, pelaksanaan ulangan dan ujian, kenaikan kelas, kelulusan, serta layanan bimbingan.
Majlis perutusan tahunan Menteri Pendidikan membahas pencapaian Kementerian Pendidikan pada tahun 2013 termasuk program transformasi daerah, peningkatan literasi dan numerasi melalui LINUS, pelibatan ibu bapa dan komuniti, pendidikan teknikal dan vokasional, serta pendidikan khas.
MOS bertujuan mengenalkan lingkungan sekolah baru kepada siswa dan membangun kekeluargaan. Kegiatannya meliputi talkshow, demo ekstrakurikuler, dan perkenalan pegawai sekolah selama 3 hari.
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-Nya kami bisa menyelesaikan buku pendidikan kewarganegaraan kelas IV untuk Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah ini. Buku ini dibuat dengan mempertimbangkan perkembangan anak, terutama anak kelas IV. Harapan kami, buku ini dapat membantu siswa memahami tentang dirinya sendiri, keluarga,
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas visi, misi, dan profil SMA Negeri 1 Bontomarannu yang mencakup sejarah, sarana prasarana, tenaga pengajar, dan unit kegiatan siswa di sekolah tersebut.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Laporan ini membahas upaya meningkatkan kompetensi sosial melalui kerjasama dengan pihak lain untuk mendukung kegiatan pendidikan di sekolah dan kemampuan menyusun program penilaian hasil belajar yang dilakukan selama kegiatan On The Job Learning calon kepala sekolah di Kabupaten Lombok Timur. Laporan ini berisi rencana tindakan kepemimpinan, observasi pembelaj
Program Kerja Semester Genap Pengawas Manajerial SMA Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Provinsi Gorontalo Tahun Pelajaran 2009/2010 meliputi identitas 10 sekolah binaan, visi dan misi pendidikan di provinsi Gorontalo, dan identifikasi masalah serta rencana kegiatan pengawasan sekolah.
Ringkasan ucapan pengetua SMK Sijangkang Jaya dalam majlis persaraannya adalah sebagai berikut:
1. Ucapan terima kasih kepada tetamu kehormat dan warga sekolah atas sokongan selama ini
2. Mengucapkan selamat tinggal selepas 32 tahun berkhidmat dalam bidang pendidikan
3. Mengingatkan pelajar untuk terus berusaha cemerlang dalam pelajaran dan kokurikulum
This proposal discusses a study that aims to improve student learning outcomes in social studies (IPS) on the topic of Indonesia's maritime territorial division through the use of the snowball throwing model. The study will be conducted with 6th grade students at SDN 01 Manguharjo school in the 2012/2013 academic year. The proposal outlines the background, problem formulation, problem solving, research objectives, benefits, literature review, research hypotheses, research methods, data collection techniques, and data analysis plan to be used in the study. The snowball throwing model is expected to actively engage students and improve their understanding of Indonesia's maritime territorial division.
Dokumen tersebut membahas tentang upaya peningkatan gemar membaca dan menulis siswa kelas 3 SD dengan kebiasaan membaca senyap. Tujuannya adalah meningkatkan minat baca dan tulis siswa serta menambah pengetahuan guru tentang metode pembelajaran. Manfaatnya adalah siswa lebih bersemangat belajar dan guru mendapat masukan untuk pemilihan metode.
Cover Proposal Penelitian Tindakan Kelas PGSD FKIP UMS dengan judul IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN CATATAN TERBIMBING (GUIDED NOTE TAKING) UPAYA PENINGKATAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA KELAS V SD NEGERI 03 JETIS KECAMATAN JATEN disusun oleh A510070034/PRAPTO ARI PERWIRA
Proposal ini membahas perancangan sistem e-commerce untuk toko buku PT. Gadika Pustaka dengan tujuan memberikan kemudahan bagi pelanggan dan meningkatkan penjualan. Sistem ini akan menyediakan informasi produk, pemesanan, manajemen data buku, dan pembayaran secara online. Metode penelitian menggunakan studi pustaka, wawancara, dan model perancangan waterfall.
Upaya peningkatan kedisiplinan melalui buku saku tata tertib pada siswa SDN Oro Oro Ombo tahun pelajaran 2012/2013. Latar belakang masalah adalah kurangnya kedisiplinan siswa dalam mematuhi peraturan sekolah. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan kedisiplinan siswa melalui buku saku tata tertib. Hipotesisnya adalah kedisiplinan siswa akan meningkat dengan
Upaya peningkatan prestasi belajar IPS siswa kelas IV SDN Petungrejo dalam mendeskripsikan kenampakan alam melalui model pembelajaran kooperatif tipe make a match. Penelitian ini bertujuan meningkatkan hasil belajar siswa dalam IPS dengan menggunakan model pembelajaran yang lebih interaktif.
Proposal ini membahas upaya meningkatkan disiplin mengerjakan PR siswa SDN Balerejo 02 melalui pemberian buku PR. Tujuannya adalah mendeskripsikan bagaimana buku PR dapat meningkatkan disiplin mengerjakan PR siswa. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan disiplin siswa dalam mengerjakan PR dan memberikan manfaat bagi siswa, guru, dan peneliti lain.
Program Kerja MPLS SDN Krembangan Selatan VII tahun pelajaran 2023/2024 dirangkum dalam 3 kalimat berikut:
Program MPLS sekolah tersebut bertujuan untuk membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan baru melalui kegiatan pengenalan lingkungan sekolah, aturan, dan budaya sekolah selama seminggu pada bulan Juli 2023. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan untuk siswa kelas 1 sampai 6 dan dilengkapi dengan j
Pelaksanaan kedisiplinan dalam lingkungan sekolah sangat penting untuk mencapai tujuan pendidikan. Disiplin belajar dipengaruhi oleh lingkungan sekolah, emosi siswa, dan hubungan antara guru dan siswa. Buku PR dapat meningkatkan disiplin siswa dalam mengerjakan tugas dengan membantu menanamkan tanggung jawab siswa.
Laporan ini memberikan gambaran singkat tentang Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang dilakukan di SMA Negeri 1 Sidemen Karangasem. Laporan ini mencakup latar belakang, tujuan, dan manfaat dari pelaksanaan PPL serta gambaran struktur organisasi SMA Negeri 1 Sidemen.
Makalah ini membahas implementasi manajemen berbasis sekolah di SDN Citayam 1. SDN Citayam 1 telah menerapkan manajemen berbasis sekolah dengan baik melalui komponen dan sumber daya yang dimiliki, peningkatan produktivitas, komunikasi dan koordinasi yang efektif, serta supervisi pembelajaran secara teratur oleh kepala sekolah. Implementasi manajemen berbasis sekolah di sekolah ini telah berjalan dengan baik sesuai tujuan peningk
Makalah ini membahas implementasi manajemen berbasis sekolah di SDN Citayam 1. SDN Citayam 1 telah menerapkan manajemen berbasis sekolah dengan baik melalui komponen dan sumber daya yang memadai, peningkatan produktivitas, komunikasi dan koordinasi yang efektif, serta supervisi pembelajaran rutin oleh kepala sekolah. Implementasi manajemen berbasis sekolah di SDN Citayam 1 berjalan dengan baik meskipun masih terdapat beberapa k
Dokumen tersebut membahas tentang Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang diterbitkan oleh Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dokumen ini memberikan pedoman implementasi Kurikulum 2013 PAUD yang meliputi landasan, karakteristik, dan prasyarat penerapannya.
analisis nilai budaya di lingkungan sekolah UPT SMAN 5 bone.docxBunga Bunga
油
[Ringkasan]
Karya ilmiah ini membahas upaya meningkatkan nilai budaya di SMAN 5 Bone. Terdapat beberapa sumber data yang digunakan yaitu teori tentang budaya sekolah, unsur-unsur budaya sekolah, dan pengaruh budaya sekolah terhadap karakter siswa. Metode pengumpulan datanya meliputi studi pustaka dan observasi langsung di sekolah.
1. Dokumen pertama membahas tentang disiplin siswa di sekolah dan cara meningkatkannya, antara lain dengan memberlakukan peraturan yang jelas dan tegas serta mensosialisasikan pentingnya disiplin.
2. Dokumen kedua adalah modul tentang mengoperasikan aplikasi presentasi PowerPoint, meliputi pengertian, instalasi, dan cara penggunaannya.
3. Kedua dokumen tersebut membahas topik yang berbeda yaitu disipl
Dokumen tersebut membahas kerangka dasar dan struktur kurikulum 2013 pendidikan anak usia dini (PAUD) di Indonesia. Dokumen ini memberikan penjelasan mengenai tujuan, landasan, dan struktur kurikulum PAUD 2013 sebagai pedoman bagi pendidik dan pengelola satuan pendidikan PAUD.
1. UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN
MELALUI BUKU SAKU TATA TERTIB PADA SISWA
SDN ORO ORO OMBO TAHUN PELAJARAN
2012/2013
PROPOSAL
Oleh:
DYNA AYU SANJAYA
09. 141. 057
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
IKIP PGRI MADIUN
2012
2. KATA PENGANTAR
Alhamdulillah hirabbil alamin hamdan yuwafini amahu wayukafi
umazidah, ya rabbna lakal hamdu kamalijala liwajhikal waadhimisulthan
Puji syukur kehadhirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya penulis berada dalam keadaan sehat walafiat sehingga telah dapat
menyelesaikan proposal tindakan sekolah. Laporan ini penulis buat berdasarkan
hasil pengamatan dan wawancara di SD Negeri Oro Oro Ombo Kota Madiun.
Laporan ini merupakan salah satu syarat untuk memenuhi tugas akhir mata
kuliah PTK bagi setiap mahasiswa FIP prodi S1 PGSD (Pendididkan Guru
Sekolah Dasar) untuk menyelesaikan studinya sehingga kelak dari pengalaman
ini dapat menambah pengalaman dan wawasan yang lebih luas serta dapat
menciptakan nuansa yang lebih baru
Penyusunan proposal ini merupakan kajian singkat tentang upaya
peningkatan kedisiplinan melalui buku saku peraturan pada siswa SDN Oro Oro
Ombo Kota Madiun. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan proposal ini
tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan, bimbingan dan dorongan dari berbagai
pihak baik itu secara individu maupun secara umum terutama bimbingan dan
pengarahan yang tulus dan ikhlas dari pembimbing. Oleh karena itu, dengan
segala kerendahan hati pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima
kasih kepada :
1. Bapak Dr. Pardji, M. Pd. , Rektor IKIP PGRI Madiun
2. Bapak Dr. Teguh Suharto, M. Pd. , Kepala UPK IKIP PGRI Madiun
3. Bapak Ellys Mersina Mursidik, S.Pd., M.Pd , Sekretaris UPK IKIP PGRI
Madiun
4. Bapak Drs. Hagus Muryanto, M.Kes, Dosen Pembimbing Microteaching dan
Dosen Pembimbing Pelaksanaan Pengalaman Lapangan (PPL)
3. 5. Ibu Iswarijah, S.Ag.,M.Si., Kepala SDN Oro Oro Ombo Kota Madiun
6. Bapak, Ibu guru pamong serta staf dan karyawan SDN Oro Oro Ombo Kota
Madiun
7. Siswa - siswi SDN Oro Oro Ombo Kota Madiun
8. Rekan-rekan mahasiswa PPL IKIP PGRI MADIUN di SDN Oro Oro Ombo
Kota Madiun
Serta kepada semua pihak yang telah membantu, kami tidak bisa
membalas jasa yang telah diberikan kepada kami, hanya kepada Tuhan jualah,
kami berserah diri semoga semua apa yang telah diberikan itu mendapat imbalan
yang setimpal.
Penulis menyadari dalam penyusunan laporan ini masih banyak
kekurangan-kekurangan yang terdapat di dalamnya, untuk itu penulis sangat
mengharapkan adanya kritikan dan masukan yang bersifat membangun demi
kesempurnaan laporan ini.
Madiun, 3 Desember 2012
Penyusun
4. DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ................................................................................... i
PENGANTAR ................................................................................................ ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ......................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 3
C. Tujuan ....................................................................................................... 3
D. Hipotesis .................................................................................................. 3
E. Manfaat ..................................................................................................... 3
BAB II KAJIAN TEORI .............................................................................. 5
A. Pengertian Disiplin.................................................................................... 5
B. Pentingnya Disiplin .................................................................................. 6
C. Menanamkan Disiplin pada Anak ............................................................ 8
D. Pengertian Buku Saku Tata Tertib ............................................................ 9
E. Manfaat Buku Saku Tata Tertib ............................................................... 10
BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 11
A. Rancangan Penelitian ................................................................................ 11
B. Lokasi, Waktu Penelitian, dan Subyek Penelitian .................................... 13
C. Instrumen Penelitian ................................................................................ 13
D. Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 13
E. Teknik Analisis Data ................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 15
5. DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Siklus 1 .......................................................................................... i
Tabel 1.2 Siklus 2 .......................................................................................... ii
6. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Sekolah sebagai tempat penyelenggara proses kegiatan pendidikan
yang dilaksanakan secara tertib dan terencana yang berfungsi mendidik,
mengembangkan, dan bertanggung jawab untuk mempersiapkan peserta didik
yang terampil dan berkualitas untuk generasi yang akan datang.
Di dalam kehidupan manusia di dunia ini, sebagian adalah berisi
pelaksanaan kebiasaan-kebiasaan dan pengulangan kegiatan secara rutin dari
hari ke hari. Kebiasaan tersebut akan menghasilkan suatu peraturan/ norma-
norma. Norma-norma terhimpun menjadi aturan yang harus dipatuhi karena
setiap pelanggaran akan menimbulkan keresahan, keburukan dan kehidupan
pun berlangsung tidak efektif atau bahkan tidak efisien. Dengan demikian
berarti manusia dituntut untuk mampu mematuhi berbagai ketentuan atau
harus hidup secara berdisiplin sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku di
lingkungannya.
Anak didik sebagai generasi penerus bangsa, sejak dini harus
dikenalkan dengan nilai-nilai yang mengatur kehidupan manusia, yang
berguna bagi dirinya masing-masing, agar berlangsung tertib, efektif dan
efisien. Norma-norma itu sebagai ketentuan tata tertib hidup harus dipatuhi
atau ditaatinya. Melanggar tata tertib akan merugikan dirinya dan bahkan
dapat ditindak dengan mendapat sanksi atau hukuman.
Kedisiplinan pada anak usia sekolah khususnya anak sekolah dasar
sangat penting untuk diperhatikan, adanya peraturan-peraturan yang jelas dan
terarah sangat mempengaruhi anak pada masa dewasanya nanti. Kedisiplinan
pada anak harus dilakukan, salah satunya adalah kedisiplinan harus masuk
akal dan adanya konsekuensi jika kedisiplinan dilanggar.
Dalam hal kedisiplinan pada anak usia sekolah, orang tua atau guru
harus bersungguh-sungguh dengan apa yang dikatakannya. Penerapan
peraturan yang konsisten dan hukuman ringan jauh lebih bermanfaat bagi
7. anak daripada peraturan yang tidak konsisten dan hukuman yang berat.
Konsisten atau disebut disiplin merupakan cara orang tua atau guru untuk
menunjukkan kepada anak bahwa orang tua sebenarnya memperhatikan
perilaku anaknya, maka orang tua tersebut akan lebih terdorong untuk
bersikap sesuai dengan harapan.
Setiap sekolah selalu menerapkan suatu peraturan sesuai dengan
kebutuhan masyarakat sekolah terkait, terlebih lagi bagi siswa yang
bersangkutan. Namun tidak sedikit peraturan sekolah tidak berfungsi
sebagaimana mestinya, hanya merupakan sebagai suatu legal formal dari
sekolah.
Kenyataan itu bisa dilihat di SDN Oro Oro Ombo khususnya, tata
tertib untuk melatih kedisiplinan siswa SDN Oro-Oro Ombo sebenarnya
sudah diterapkan tetapi tidak ada sanksi yang tegas bagi pelanggarnya. Jadi
masih ditemukan siswa yang kurang berdisiplin seperti siswa yang terlambat
masuk kelas pada saat jam pelajaran, tidak berseragam lengkap, tidak
membawa buku pelajaran, tidak masuk tanpa surat keterangan, membuang
sampah tidak pada tempatnya, dll. Hal itu menunjukkan tingkat
kedisiplinannya masih kurang dan perlu dibenahi agar tidak menjadi budaya
yang tidak baik pada lembaga pendidikan yang bersangkutan. Untuk itu perlu
adanya tindakan agar kedisiplinan anak dapat berjalan sesuai yang
diharapkan.
Maka dari itu langkah-langkah yang dapat diambil bisa dilakukan
oleh guru atau siswa dengan tindakan yang konkrit dan tegas sehingga akan
tercipta kedisiplinan. Tindakan tersebut dapat berupa hukuman atau sanksi
yang tegas terhadap setiap pelanggaran yang dilakukan siswa. Dengan adanya
peraturan dan pemberian sanksi diharapkan dapat merubah perilaku siswa ke
arah yang lebih baik sehingga dapat lebih disiplin dalam mematuhi peraturan
sekolah. Maka dari itu penulis mangambil judul Upaya Meningkatkan
Kedisiplinan Melalui Buku Saku Tata Tertib Pada Siswa SDN Oro Oro
Ombo tahun Pelajaran 2012/2013.
8. B. Rumusan masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Bagaimana peningkatan kedisiplinan melalui buku saku tata tertib pada siswa
SDN Oro Oro Ombo tahun pelajaran 2012/2013?
C. Tujuan
Berdasarkan masalah penelitian yang telah dirumuskan di atas,
tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
Meningkatkan kedisiplinan siswa SDN Oro Oro Ombo melalui buku saku tata
tertib tahun pelajaran 2012/2013?
D. Hipotesis
Hipotesis adalah kesimpulan sementara atas masalah penelitian.
Menurut Suharsimi Arikunto (2002 : hipotesis dapat diartikan sebagai suatu
jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai
terbukti melalui data yang terkumpul. Berdasarkan masalah dan tujuan
penelitian yang telah dirumuskan di atas, hipotesis tindakan penelitian ini
adalah sebagai berikut.
75% siswa SDN Oro Oro Ombo tahun pelajaran 2012/2013 dalam mentaati
peraturan sekolah akan meningkat dengan menggunakan buku saku Tata
Tertib.
E. Manfaat
1. Bagi Guru
PTS tersebut akan memperkaya wawasan dan pengalaman dalam
mengatasi masalah kedisiplinan siswa dalam mentaati peraturan sekolah.
Selain itu, menerapkan kedisiplinan pada siswa akan dapat meningkatkan
prestasi siswa di sekolah.
9. 2. Bagi Siswa
Hasil PTS tersebut akan melatih siswa membiasakan diri bersikap disipli,
mentaati peraturan yang berlaku, dan melaksanakan tanggung jawab
setiap harinya. Selain itu mendorong siswa untuk memiliki kesadaran
mentaati peraturan yang berlaku di sekolah. Sehingga siswa akan
menjadi anak yang percaya diri, disiplin, bertanggung jawab, dan
memiliki budi perketi yang lihur dalam melaksanakan tugas yang
dihadapinya.
3. Bagi Orang Tua
Hasil PTS tersebut akan memberikan masukan yang berharga tentang
kedisiplinan anaknya sehingga orang tua siswa akan dapat memberikan
pembinaan kepada anaknya untuk tetap menjaga dan meningkatkan
kedisipliannya di lingkungannya.
4. Bagi Pihak Penentu Kebijakan,
Hasil PTS tersebut akan memberikan masukan yang berharga, terutama
dalam kedisiplinan siswa .
10. BAB II
KAJIAN TEORI
A. Pengertian Disiplin
Disiplin berasal dari kata discipline yang secara etimologis artinya
penganut atau pengikut. Konsep kedisiplinan berkaitan erat dengan norma,
tata tertib, peraturan dalam kehidupan bersama. Menurut bahasa, disiplin
adalah tata tertib (di sekolah, kemiliteran dan sebagainya); ketaatan
(kepatuhan) kepada peraturan tata tertib dan sebagainya.
Sedangkan menurut As. Munandar (Bahrodin, 2007:23), disiplin adalah
bentuk ketaatan terhadap aturan, telah ditetapkan. Pendapat ini senada dengan
pendapat T Rusyandi (1997:6) bahwa :disiplin diartikan sebagai suatu sikap
atau tingkah laku dan perbuatan yang sesuai dengan tata aturan atau norma
yang sudah digariskan.
Disiplin diperlukan untuk membentuk pribadi dan karakter anak
yang baik. Melalui kedisiplinan anak dikenalkan pada sesuatu yang layak atau
tidak layak dalam berperilaku. Mengenal hak dan kewajiban sebagai seorang
siswa. Disiplin merupakan sesuatu yang berkenaan dengan pengendalian diri
sesesorang terhadap bentuk-bentuk aturan. Disiplin merupakan sikap mental
yang akan membiasakan anak mengendalikan diri dan hidup bersosialisasi
dengan peraturan-peraturan yang ada, maka anak akan mematuhi peraturan-
peraturan tersebut sehingga akan tercipta suasana yang kondusif.
Disiplin yang timbul dari kesadaran diri sendiri merupakan disiplin
yang paling baik, pada tingkatan ini kesadaran untuk mentaati tata tertib,
norma, peraturan yang berlaku di lingkungan sekolah khususnya bukan lagi
karena takut mendapatkan hukuman dari guru, melainkan adanya rasa
tanggung jawab sebagai siswa yang harus mentaati peraturan agar tercipta
suasana yang tertib dan teratur.
Dalam rangka meningkatkan disiplin dan rasa tanggung jawab siswa
di sekolah, seorang guru harus menyatakan peraturan dan konsekuensinya
jika siswa melanggar. Konsekuensi ini dilakukan secara bertahap dimulai dari
11. peringatan, teguran, memberi tanda cek, disuruh menghadap kepala sekolah
dan atau dilaporkan kepada orang tuanya tentang pelanggaran yang
dilakukannya di sekolah . (Drs. Ahmad Rohani HM dkk, 1991 : 131)
Dari beberapa pengertian di atas maka daat disimpulkan pengertian
disiplin adalah suatu sikap seseorang yang mencerminkan rasa ketaatan,
kepatuhan dan didukung oleh kesadaran dalam mentaati tata tertib yang telah
ditetapkan.
B. Pentingnya Disiplin
Menurut Soemamo (1997 : 8) Disiplin menjadi sarana dalam
pendidikan, karena disiplin berperan mempengaruhi, mendorong,
mengendalikan, mengubah, dan membentuk perilaku-perilaku tertentu sesuai
dengan nilai-nilai yang ditanamkan dan diajarkan serta diteladankan.
Pentingnya suatu kedisiplinan juga disebutkan oleh Ahmad Rohani
(134, 2004) Dengan disiplin, anak didik bersedia untuk tunduk dan
mengikuti peraturan tertentu dan menjauhi larangan tertentu. Kesediaan
semacam ini harus dipelajari dan harus secara sadar diterima dalam rangka
memelihara kepentingan bersama atau memelihara tugas-tugas sekolah.
Menurut Winataputra (1998: 10) menjelaskan bahwa disiplin itu perlu
diajarkan kepada siswa dengan alasan, sebagai berikut: ( 1) disiplin perlu
diajarkan serta di pelajari dan di hayati oleh siswa agar siswa mampu
mendisiplinkan dirinya 揃sendiri dan mampu mengendalikan diri sendiri tanpa
di control guru; (2) disiplin sebagai mana diakui olehmpakar sejak dahulu,
merupakan titik pusat dari tingkat ketercapainnya dalam menerapkan displin
yang sempuma; (3) tingkat ketaatan siswa yang tinggi terhadap aturan kelas
lebih-lebih jika ketaatan itu tumbuh dari diri sendiri, bukan dipaksa, akan
memungkinkan terciptanya ik1im belajar yang kondusip, yaitu iklim belajar
yang menyenangkan sehingga siswa terpaku untuk belajar; (4) kebiasaan
untuk mentaati aturan dalam kelas akan memberi dampak lebih lanjut bagi
kehidupan di dalam aturan yang ada dalam masyarakat.
12. Mencermati beberapa pendapat diatas, disiplin siswa dalam mentaati
tata tertib di sekolah sangatlah penting, karena dengan membiasakan disiplin
akan membentuk pribadi siswa menjadi baik.
Menurut Tulus (2004 : 34) mengemukakan bahwa disiplin diperlukan
oleh siapa pun dan dimana pun. Hal tersebut disebabkan karena dimana pun
orang berada disana pasti terdapat tata tertib. Tanpa tata tertib, manusia akan
menghadapi banyak masalah dalam kehidupan sehari-hari. Karena dalam
masyarakat pasti terdapat tata tertib untuk mengatur kehidupan masyarakat
yang harus ditaati dan dilaksanakan.
Menurut Suharsimi Arikunto (2002 : 137) macam-macam disiplin
ditunjukkan dengan tiga perilaku yaitu : a) perilaku kedisiplinan di dalam
kelas, b) perilaku kedisiplinan di luar kelas dilingkungan sekolah dan, c)
perilaku kedisiplinan di rumah. Di sekolah disiplin juga sangatlah penting
diterapkan, dengan diberlakukannya disiplin di sekolah siswa akan terbiasa
hidup disiplin dan beradaptasi dengan lingkungan. Sehingga muncul
keseimbangan apabila sedang berhubungan dengan orang lain.
Dalam hal ini Maman Rachman (Tulus Tuu, 2004 : 35-36)
mengemukakan pentingnya disiplin untuk para siswa di sekolah, yaitu :
1. Memberi dukungan bagi terciptanya perilaku yang menyimpang.
2. Membantu siswa memahami dan menyesuaikan dengan tuntutan
lingkungan.
3. Cara menyelesaikan tuntutan yang ingin ditunjukkan peserta didik
terhadap lingkungan.
4. Mengatur keseimbangan keinginan individu satu dengan lainnya.
5. Menjauhi siswa melakukan hal-hal yang dilarang sekolah.
6. Mendorong siswa melakukan hal-hal yang baik dan benar.
7. Peserta didik belajar hidup dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik,
positif, dan bermanfaat baginya dan lingkungannya.
Dengan demikian perilaku disiplin perlu ditanamkan dan dimiliki
oleh siswa di sekolah dengan tujuan menolong siswa menjadi pribadi yang
matang. Secara umum, disiplin di sekolah bertujuan untuk melaksanakan
13. kurikulum secara baik, sehingga dapat menunjang peningkatan mutu
pendidikan.
C. Menanamkan Disiplin pada Anak
Menanamkan disiplin pada anak sangatlah penting, karena dengan
disiplin akan membentuk kepribadian dan karakter anak menjadi baik dan
anak akan dapat hidup di tengah-tengah masayarakat dengan berbagai macam
peraturan yang harus ia taati. Salah satu cara menanamkan disiplin kepada
anak adalah dengan pembiasaan. Seseorang dibiasakan mematuhi tata tertib
yang berlaku maka lama kelamaan akan muncul kesadaran dalam diri
seseorang untuk bersikap disiplin dalam kehidupan sehari-harinya.
Poejawiyatna (Tololiu, 2005 :15) menjelaskan bahwa pembiasaan
disiplin siswa, artinya setiap peserta didik di sekolah hendaknya selalu
membiasakan diri untuk disiplin dengan mengetahui semua peraturan yang
ada atas dasar putusan budi pekerti yang memberitahukan bahwa kita harus
berbuat baik dan menjauhkan yang jahat. Siswa perlu memiliki sikap disiplin
dengan cara latihan dan pembiasaan untuk memperkuat dirinya sendiri agar
selalu terbiasa patuh dan mengendalikan diri.
Sehubung dengan pembiasaan disiplin dalam diri siswa, Shoehib
(Tololiu, 2005 : 16) menjelaskan bahwa disiplin diri siswa merupakan proses
belajar. Pada awal proses belajar perlu adanya upaya untuk mendidik yakni
(1) melatih, (2) membiasakan diri berperilaku sesuai dengan nilai-nilai
berdasarkan acuan moral, dan (3) perlu adanya kontrol diri untuk
mengembangkannya.
Selain itu penanaman displin pada anak juga bisa dilakukan dengan
pengawasan dan kontrol, kedisiplinan anak masih bersifat naik turun yang
biasanya dipengaruhi oleh situasi tertentu. Anak yang menyeleweng atau atau
tidak mematuhi peraturan maka perlu pengawasan agar bisa mengontrol
perilakunya.
Penanaman dan penerapan sikap disiplin di sekolah tidak di
maksudkan sebagai suatu tindakan pengekangan atau pembatasan kebebasan
14. siswa dalam melakukan perbuatan sekehendaknya, tetapi hal itu bertujuan
sebagai pengarah kepada sikap yang bertanggungjawab dan mempunyai cara
hidup yang teratur. Sehingga siswa tidak merasakan bahwa disiplin itu
merupakan beban yang sangat berat tetapi sebagai suatu kebutuhan dirinya
dalam hidup sehari-hari.
D. Pengertian buku saku Tata Tertib
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, buku adalah lembar
kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. Sedangkan Buku Saku adalah
buku berukuran kecil yang berisi tulisan dan dapat dimasukkan ke dalam saku
serta mudah dibawa ke mana-mana dan kapan saja bisa dibaca.
Tata tertib berasal dari dua kata, yaitu kata tata yang artinya
susunan, peletakan, pemasangan, atau bisa disebut juga sebagai ilmu,
contohnya, tata boga, tata graham, dan lain sebagainya. Dan kata yang kedua
adalah kata tertib yang artinya teratur, tidak acak-acakan, rapih. Jadi
kosakata tata tertib artinya adalah sebuah aturan yang dibuat secara tersusun
dan teratur, serta saling berurutan, dengan tujuan semua orang yang
melaksanakan peraturan ini melakukannya sesuai dengan urutan-urutan yang
telah dibuat.
Dari keterangan di atas dapat ditarik kesimpulan pengertian buku saku
tata tertib adalah buku berukuran kecil yang dapat dimasukkan ke dalam saku
dan berisikan aturan-aturan yang tersusun dengan tujuan semua orang
mentaati dan melaksankannya.
E. Manfaat Buku Saku Tata Tertib
Buku saku tata tertib yang dipegang oleh setiap siswa digunakan
sebagai pedoman dalam mentaati tata tertib sekolah setiap harinya yaitu
berisikan peraturan-peraturan / tata tertib yang harus dipatuhi setiap siswa.
Dengan adanya tata tertib siswa akan mengetahui kewajibannya
sebagai siswa di sekolah serta melaksanakan peraturan dengan baik sehingga
kegiatan sekolah dapat berjalan dengan lancar.
15. Menurut Giri (2007 : 15) Tujuan diadakannya peraturan sekolah adalah :
1. Agar siswa mengetahui tugas, hak dan kewajibannya.
2. Agar siswa mengetahui hal-hal yang diperbolehkan dan kreatifitas
meningkat serta terhindar dari masalah-masalah yang dapat menyulitkan
dirinya
3. Agar siswa mengetahui dan melaksanakan dengan baik dan sungguh-
sungguh seluruh kegiatan yang telah diprogramkan oleh sekolah baik
intrakurikuler maupun ekstrakurikuler.
Selain itu manfaat buku saku tata tertib ini, siswa akan selalu ingat
tentang tata tertib yang berlaku di sekolah. Karena buku saku tata tertib akan
dibawa siswa setiap harinya dan dimanapun ia berada selama masih dalam
lingku sekolah. Sehingga siswa akan berpikir ulang apabila akan melakukan
pelanggaran tata tertib.
16. BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian tindakan sekolah, karena tindakan yang akan dilakukan diterapkan
pada sekolah. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif karena
analisis data akan diuraikan secara verba. Tindakan penelitian menggunakan
siklus, yang terdiri atas tahap (1) perencanaan meliputi penyusunan buku saku
tata tertib yang akan digunakan oleh siswa dan jadwal piket guru dalam
memantau siswa kesehariannya, (2) pelaksanaan tindakan meliputi
melaksanakan peraturan dalam buku saku serta memberikan point bagi yang
melanggar dan akan ditindak lanjuti dengan memberikan hukuman yang
sesuai dengan jumlah point yang didapat oleh pelanggarnya, (3)
pengamatan/observasi untuk mengetahui tingkat kedisiplinan siswa pada saat
menggunakan buku saku tata tertib , dan (4) tahap refleksi (perenungan,
pemikiran, dan evaluasi) di setiap siklusnya (siklus I dan II) untuk mengkaji,
melihat, dan mempertimbangkan hasil atau dampak dari tindakan. Penelitian
ini bertujuan untuk meningkatkan kedisipinan dengan menerapkan buku saku
tata tertib dan sanksi yang dicantumkan dalam buku saku yang wajib dibawa
setiap siswa pada saat sekolah.
Tabel 1.1 Siklus 1 yang direncanakan
Penyusunan buku saku tata tertib, dan
jadwal piket guru dalam memantau
kegiatan siswa kesehariannya dan
Perencanaan
Siklus 1 mencatat pelanggaran disiplin yang
dilakukan oeh siswa ( setiap hari ada 4
orang yang bertugas piket)
Pelaksanaan Penerapan buku saku tata tertib yang
17. setiap harinya dibawa oleh siswa dan
memberikan point kepada siswa yang
melanggarnya.
peneliti mengamati kedisiplinan siswa
kesehariannya ketika menggunakan
Observasi
buku saku tata tertib, serta melakukan
dokumentasi.
Peneliti melihat apakah hasil penelitian
Refleksi menunjukkan peningkatan kedisiplinan
siswa dalam mentaati tata tertib sekolah.
Tabel 1.2 Siklus 2 yang di rencanakan
Peneliti menambah guru piket dan poin
Perencanaan
tata tertib.
Penerapan buku saku tata tertib dengan
Pelaksanaan menambah jumlah poin ada setiap
pelanggaran.
peneliti mengamati kedisiplinan siswa
Siklus 1I kesehariannya ketika menggunakan
Observasi
buku saku tata tertib dan melakukan
dokumentasi.
Peneliti melihat kembali apakah hasil
penelitian menunjukkan adanya
Refleksi
peningkatan kedisiplinan siswa dalam
mentaati tata tertib sekolah.
B. Lokasi, waktu penelitian, subyek penelitian
Penelitian dilaksanakan di SDN Oro Oro Ombo, Jl. Biduri No. 1
Kota Madiun. Tindakan penelitian ini dikenakan pada seluruh siswa kelas 1
18. sampai 6. Pelaksanaan tindakan sekolah dilaksanakan mulai pada tanggal 1
Januari sampai 26 Maret 2013. Dari jam pertama masuk kelas 07.00 sampai
jam 12.00.
Menurut Suharsimi Arikunto (2002:15), obyek penelitian adalah
variabel apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian, sedangkan subjek
penelitian merupakan tempat dimana variabel melekat. Subjek penelitian
adalah seluruh siswa kelas 1 sampai 6 SDN Oro Oro Ombo tahun pelajaran
2012/2013 dengan jumlah siswa 540 orang.
C. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan dalam penelitian ini sebagai berikut :
1. Respon siswa ketika melaksanakan tata tertib yang diterapkan
2. Melaksanakan buku saku tata tertib
3. Kedisplinan siswa meningkat melalui buku saku tata tertib
D. Instrumen Penelitian
Menurut Sugiyono (2005: 119), Instrumen penelitian adalah suatu
alat penelitian yang digunakan untuk pengumpulan data yang sesuai dengan
permasalahan penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
meliputi: buku saku tata tertib dan jadwal piket guru pemantau. Buku saku
tata tertib digunakan untuk siswa sebagai pedoman dalam menjalankan tata
tertib sekolah.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah suatu proses penerapan metode
penelitian pada masalah yang sedang diteliti. Teknik pengumpulan data
menurut Suharsimi Arikunto (2002 : 207) adalah mengamati variabel yang
akan diteliti dengan metode interview, tes, observasi, kuisioner dan
sebagainya.
Dalam penelitian ini pegumpulan data dilakukan dengan teknik
dokumentasi, observasi. Teknik dokumentasi dilakukan untuk mengetahui
19. tingkat kedisiplinan siswa dalam mentaati tata tertib sekolah setiap harinya.
Teknik observasi digunakan untuk merekam tingkat kedisiplinan siswa
dengan menggunakan buku saku tata tertib dan digunakan camera video.
F. Teknik Analisis Data
Data yang telah terkumpul akan dianalisis secara deskriptif kualitatif.
Data berupa catatan hasil observasi, buku saku tata tertib yang dikumpulkan
setiap minggu dan ditanda tangani oleh wali kelas kemudian dianalisa untuk
mendapatkan kesimpulan.
DAFTAR PUSTAKA
20. Harto, Giri. 2007. Tata Tertib Sekolah Sebagai Sarana Pendidikan Moral, Skripsi,
Fakultas Ilmu Sosial
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek.
PT Rineka Cipta, Jakarta,
D. Soemarno. 1997. Pedoman Pelaksanaan Disiplin Nasional dan Tata Tertib
Sekolah. Jakarta: Skala Jamakarya
Malawi, Ibadullah. 2011. Penelitian Pendidikan. IKIP PGRI MADIUN
Malawi, ibadullah dan Riyanto, Edy. 2012. Penelitian tindakan kelas. IKIP PGRI
MADIUN
Rohani, Ahmad. 2004. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta : Rineka Cipta
Rohani, Ahmad, HM dkk. 1991. pengelolaan pengajaran. Jakarta : Rineka Cipta
Sugiyono. 2005. Metodologi Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta
Tololiu, Daike, 2005. Meningkatkan Disiplin Siswa Melalui Bimbingan
Individual. Skripsi, Gorontalo: Universitas Negeri Gorontalo
Winataputra, Udin. 1998. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Depdikbud, proyek
Peningkatan Mutu Guru SD setara DII
Tu'u, Tulus. (2004). Peran Disiplin Pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta:
Grasindo
Lampiran
BUKU SAKU
21. TATA TERTIB
FOTO
3X4
Identitas Siswa
Nama : ...................................
Kelas : ...................................
Alamat : ...................................
SDN ORO ORO OMBO
JL. BIDURI NO. 1 MADIUN
2013
22. KATA PENGANTAR
Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh
Pembinaan kesiswaan adalah hal yang harus ada dalam suatu lembaga
kependidikan dan keberadaannya sangat memerlukan dukungan diantaranya dari
orang tua, masyarakat dan pemerintah.
Salah satu bidang garapan dari pembinaan kesiswaan adalah menerapkan
kedisiplinan siswa baik selama di dalam kelas maupun di luar kelas, slah satu
caranya adalah diterapkannya tata tertib siswa yang dilengkapi dengan point dan
sanksi yang harus dipatuhi oleh semua siswa SDN Oro Oro Ombo.
Tata tertib ini disusun sebagai pegangan bagi siswa dan guru dalam
melakukan aktivitas kesehariannya
Madiun, 2013
VISI, MISI, DAN TUJUAN
SDN ORO ORO OMBO
23. 2013
VISI SEKOLAH
Terwujudnya siswa yang berprestasi, berkarakter serta maju dalam Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi
MISI SEKOLAH
1. Menumbuhkan semangat kompetisi di bidang akademis dan non akademis ;
2. Melaksanakan pembelajaran yang PAKEM ;
3. Membiasakan ibadah menumbuhkan insane beriman, bertaqwa dan
berakhlak mulia ;
4. Mewujudkan generasi yang sehat, berilmu, kreatif .
TUJUAN SEKOLAH
1. Berprestasi di berbagai lomba, baik akademik maupun non akademik ;
2. Mencetak lulusan yang berkarakter dan berakhlak mulia ;
3. Prestasi akademik dan non akademik Tahun Pelajaran 2011/2012 belum
maksimal dengan harapan Tahun Pelajaran 2012/2013 ada peningkatan dan
prestasi ;
4. Seluruh warga sekolah lebih tekun dalam menjalankan ibadah :
5. Menumbuhkan insane beriman dan bertaqwa serta berakhlak mulia :
6. Menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, indah dan sehat ;
7. Menguasai teknologi dasar computer ;
8. Menjadikan warga sekolah yang berpengetahuan dalam tenologi.
9. Dalam penguasaan teknologi Tahun Pelajaran 2011/2012 masih taraf
rintisan, untuk Tahun Pelajaran 2012/2013 semua warga sekolah sudah
menerapkan teknologi secara maksimal.
TATA TERTIB SDN ORO ORO OMBO
2013
24. Jumlah
No. Jenis Pelanggaran
point
1 Siswa terlambat masuk sekolah 3
2 Siswa tidak membawa buku saku tata tertib 3
3 Siswa tidak masuk tanpa surat ijin 3
4 Siswa diwajibkan memakai seragam sekolah yang telah 3
ditentukan
5 Berkata sopan kepada guru, karyawan maupun teman 3
6 Membeli makanan atau jajan di luar sekolah 5
7 Bagi siswa siswi dilarang memelihara kuku panjang dan cat 5
kuku
8 Siswa dilarang meninggalkan sekolah tanpa ijin guru / Ka.SD 5
9 Bagi siswa Putra tidak diperbolehkan berambut panjang 5
10 Siswa bertanggung jawab atas kebersihan dan kerapian kelas 5
masing-masing
11 Membuang sampah sembarangan 5
12 Mengaktifkan telepon seluler pada saat pelajaran 5
13 Tidak membawa buku pelajaran 5
14 Tidak mengerjakan PR atau tugas sekolah 5
15 Makan dan minum di kelas pada jam pelajaran 5
16 Keluar kelas pada saat pergantian jam pelajaran dengan alasan 5
tidak jelas
17 Memberi keterangan palsu / berbohong 10
18 Bermain bola di dalam kelas atau bukan pada waktu jam 10
pelajaran berolahraga
19 Melindungi teman yang berbuat salah 10
20 Siswa dilarang berkata jorok dan berkelakuan tidak sopan 10
21 Mengolok-olok dan mempermainkan nama orang tua / wali 20
murid / kepala sekolah / guru / karyawan
22 Berkelahi sesama teman 20
23 Dilarang merokok dilingkungan sekolah 20
24 Membawa dan saling meminjamkan gambar, kartu, buku, 20
majalah, kaset, HP porno (kategori pornografi)
25 Mencuri/ melakukan tindak kriminal 20
Madiun, 01 Januari 2013
Wali kelas Kepala Sekolah
NIP. NIP.
Catatan Pelanggaran Tata Tertib
Tgl Jenis pelanggaran Point Nama pengamat ttd
25. Jumlah Point
Madiun, 2012
Mengetahui,
Wali Kelas Wali Murid
Catatan Pelanggaran Tata Tertib
Tgl Jenis pelanggaran Point Nama pengamat ttd
Jumlah Point
Madiun, 2012
Mengetahui,
Wali Kelas Wali Murid
Sanksi Pelanggaran
1. Setiap minggu buku saku tata tertib di kumpulkan kepada wali kelas
26. 2. Wali kelas berhak memberikan sanksi terhadap anak yang melanggar tata
tertib sesuai dengan jumlah point.
3. Setelah buku saku dikumpulkan kepada wali kelas, buku saku dikembalikan
kepada siswa untuk di tanda tangani oleh wali murid.
4. Jika jumlah point yang diperoleh mencapai 100 maka wali kelas berhak
memanggil wali murid ke sekolah.