![[Jurnal] 07520244086 bisono indra cahya](https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/jurnal07520244086bisonoindracahya-131006080537-phpapp01-thumbnail.jpg?width=560&fit=bounds)
More Related Content
Similar to PTT Artikel Arif Rachmawan 17070855001.pptx (20)
Recently uploaded (20)
PTT Artikel Arif Rachmawan 17070855001.pptx
- 1. PENGARUH MEDIA E-LEARNING BERBASIS LITERASI DIGITAL TERHADAP MOTIVASI DAN KEMAMPUAN MEMBACA INTENSIF SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IV SDN BANCARAN 3 Arif Rachmawan, S.Pd.
- 2. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh media e-learning terhadap motivasi dan kemampuan membaca intensif siswa kelas IV SDN Bancaran 3. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan menggunakan posttest- only control-group design. Berdasarkan hasil uji t dapat diketahui motivasi belajar siswa menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,008 atau lebih kecil dari 留 5% dan kemampuan membaca intensif siswa menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,003 atau lebih kecil dari 留 5% yang berarti bahwa: ada perbedaan motivasi dan kemampuan membaca intensif siswa menggunakan e-learning di SDN Bancaran 3 Bangkalan. Kata Kunci : e-learning, motivasi, membaca intensif 22 Desember 2018
- 3. PENDAHULUAN Menurut Tafiardi, (2009, p.85) e-learning merupakan suatu model pembelajaran yang dibuat dalam format digital melalui perangkat elektronik. Menurut Juri, (2008, p.5) dalam jurnalnya yang berjudul penerapan e-learning dalam pembelajaran suatu langkah inovasi menyimpulkan: (1) Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan dengan pemanfaatan e-learning (Pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi dalam pembelajaran); (2) E-learning merupakan inovasi yang sangat tepat untuk dikembangkan di sekolah dasar saat ini sesuai dengan perkembangan teknologi yang sedemikian pesat, demikian pula dengan perkembangan informasi yang tak kalah pesatnya. Sebagai siswa harus meningkatkan kemampuan membacanya agar pengetahuan yang didapat dapat terserap dengan maksimal yakni dengan cara membaca intensif. Membaca intensif merupakan susatu membaca dengan cermat agar memahami bacaan teks dengan cepat dan tepat. 22 Desember 2018
- 4. LATAR BELAKANG DAN HIPOTESIS PENELITIAN Dengan menerapkan e-learning dengan baik maka kualitas pembelajaran dapat lebih ditingkatkan. Peningkatan kualitas pembelajaran akan berimbas kepada prestasi belajar yang semakin baik dan pada akhirnya menjadikan pendidikan semakin berkualitas. Hipotesis penelitian merupakan kesimpulan awal atau dugaan sementara sebelum penelitian dilakukan. Penggunaan e-learning merupakan alternatif yang baik untuk menyampaikan materi pelajaran yang dapat meningkatkan semangat dan motivasi belajar siswa sehingga peneliti memunyai keyakinan bahwa: (1) Ada Pengaruh Positif Penggunaan E-Learning Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV SDN Bancaran 3 (2) Ada Pengaruh Positif Penggunaan E-Learning Terhadap Kemampuan Membaca Intensif Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV SDN Bancaran 3 22 Desember 2018
- 5. METODE Pada penelitian ini menggunakan desain eksperimen tipe posttest- only control group design. Dapat diartikan sebagai berikut: (1) Memilih secara acak peserta penelitian untuk menjadi kelompok eksperimen dan kelompok control; (2) Memberikan perlakuan eksperimen kepada kelompok eksperimen tapi tidak pada kelompok kontrol; (3) Memberikan posttest kepada kedua kelompok. Langkah-langkah tersebut di atas diterapkan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan menggunakan sampel siswa kelas IVa dan IVb yang berjumlah 66 siswa. Ada dua instrumen pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu; (1) Instrumen angket untuk memeroleh data motivasi belajar siswa; (2) Instrumen lembar tes untuk memeroleh data kemampuan siswa membaca intensif. 22 Desember 2018
- 6. LANGKAH-LANGKAH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING PADA SAAT PEMBELAJARAN 1. Kegiatan awal a) Mengingatkan pelajaran sebelumnya b) Memberikan beberapa pertanyaan 2. Kegiatan inti c) Guru membuka pelajaran d) Guru dan siswa menghidupkan komputer e) Siswa menjalankan program pembelajaran/learning software melalui computer f) Siswa membaca intensif materi pembelajaran berbasis e learning g) Siswa mengerjakan soal latihan h) Guru dan siswa membahas soal 3. Kegiatan akhir i) Melakukan evaluasi j) Menyimpulkam materi k) Penutup 22 Desember 2018
- 7. HASIL DAN PEMBAHASAN Motivasi belajar siswa kelompok eksperimen lebih tinggi dari pada kelompok eksperimen dilihat dari rata-rata skor motivasi sebesar 74,03 > dari skor rata-rata kelompok kontrol sebesar 70,42. Kecenderungan motivasi belajar siswa kelompok eksperimen juga lebih tinggi dari pada kelompok kontrol dapat dilihat pada tabel di bawah : 22 Desember 2018 Motivasi Kelompok Kontrol Eksperimen Sangat Tinggi 12 24 Tinggi 19 8 Cukup 2 1 Rendah Sangat Rendah
- 8. 22 Desember 2018 HASIL DAN PEMBAHASAN Dari hasil uji statitik uji t menunjukkan ada perbedaan kemampuan membaca intensif siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Perbedaan tersebut berdasakan uji t yang menghasilkan sig.2-tailed sebesar 0,003 lebih kecil dari 留 5 % (0,003 < 0,05). Perbedaan tersebut menunjukkan kelompok eksperimen memeroleh skor lebih tinggi yaitu 15,45 dan kelompok kontrol sebesar 12,09. No. Deskripsi Skor Kelompok Kontrol Eksperimen Selisih 1 Mean 12,09 15,45 3,36 2 Median 13 17 4 3 Modus 15 19 4 4 Minimum 3 5 2
- 9. Penutup Berdasarkan uji hipotesis menggunakan uji t kemampuan membaca intensif siswa menunjukkan nilai rata-rata skor pembelajaran menggunakan e- learning sebesar 15,45 lebih tinggi daripada pembelajaran secara konvensional sebesar 12,09. Sedangkan motivasi belajar menunjukkan nilai signifikan sebesar 0,008 < 0,05 Sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh positif penggunaan e-learning terhadap motivasi belajardan kemampuan membaca intensif siswa pada pelajaran bahasa Indonesia SDN Bancaran 3. Para guru disarankan untuk menerapkan pembelajaran dengan menggunakan e-learning sebagai alternatif dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Pembelajaran bahasa Indonesia dengan e-learning telah mampu mengantarkan siswa untuk mencapai hasil yang lebih baik dan dapat memicu motivasi siswa. 22 Desember 2018
- 10. Daftar Pustaka Agustina, M dan A. Mutatkin Bakti. (2015). Tingkat Kesiapan E-Learning (E-Learning Readiness) Universitas Bina Darma Sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Jarak Jauh. Jurnal Imiah MATRIK. 17 (2), 123-132. Amstrong, Thomas. (2009). Multiple intellegences in the classroom. Virginia: ASCD Azwar, Saifudin. (2009). Reliabilitas dan validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Dimyati dan Mudjiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Munir. (2009). Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung : Alfabeta. Rusman, Deni Kurniawan, dan Cepi Riyana. (2012). Pembelajaran BerbasisTeknologi Informasi dan Komunikasi: Mengembangkan Profesionalitas Guru. Jakarta: Rajawali Pers. Islamiyah, M dan Lilis, W. (2016). Efektifitas Pemanfaatan E-Learning Berbasis Website Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa STMIK Asia Malang Pada Mata Kuliah Fisika Dasar. Jurnal Ilmiah Teknologi dan Informasia ASIA (JITIKA) 10 (1) ISSN: 0852-730X. Karwati, E. (2014). Pengaruh Pembelajaran Elektronik (E-Learning) Terhadap Mutu Belajar Mahasiswa. Jurnal Penelitian Komunikasi 17 (1), 41-54. Suhendi. (2015). Analisa Penggunaan E-Learning Untuk Meningkatkan Kemudahan Mahasiswa Dalam Pembelajaran. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2015. STMIK AMIKOM Yogyakarta. Sukmadinata, Nana Syaodidih. 2013. Metode Penlitian Pendidikan. Bandung:PT Remaja Rosdakarya. Qurratun Qory Ayuni, Literasi digital remaja di Kota Surabaya,Universitas Airlangga Surabaya. 22 Desember 2018
- 11. TERIMA KASIH 22 Desember 2018