際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
0
RANCANGAN PERCOBAAN
RANCANGAN 2 FAKTORIAL (RAL, RAKL, RSBL)
OLEH
ZAKIYAH MARAH
DIAN CHRISTIEN
PROGRAM STUDI STATISTIKA
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2013
1
Tugas 1
1. Bagaimana bentuk model linier untuk rancangan 2 faktor dengan RAKL (kasus pada
contoh 2).
Penyelesaian :
Kasus pada contoh 2 :
Misalkan penelitian pada 2 varietas padi (N1 dan N2) yang diberikan 4 dosis
pupuk yang berbeda (P1, P2, P3 dan P4), sehingga banyak perlakuan yang dicobakan
adalah 4  2 = 8 perlakuan dengan kombinasi N1P1, N1P2, N1P3, N1P4, N2P1, N2P2, N2P3,
N2P4. Jika setiap kombinasi perlakuan yang dicobakan diulang sebanyak 2 kali, maka
harus disediakan 8  2 = 16 unit percobaan / lahan percobaan.
Faktorial dengan RAKL :
Blok 1 (kemiringan 1) :
N2P1 N1P3 N1P1 N2P3 N1P4 N2P2 N1P2 N2P4
Blok 2 (kemiringan 2) :
N1P4 N2P2 N1P3 N1P1 N2P1 N2P4 N1P2 N2P3
Tabel Tabulasinya :
Faktor
Varietas
Padi
Ulangan / Blok Faktor Pupuk
Total
(Yioo)
P1 P2 P3 P4
N1 1 Y111 Y121 Y131 Y141
2 Y112 Y122 Y132 Y142
Total (Y1jo) Y11o Y12o Y13o Y14o Y1oo
N2 1 Y211 Y221 Y231 Y241
2 Y212 Y222 Y232 Y242
Total (Y2jo) Y21o Y22o Y23o Y24o Y2oo
Total (Yojo) Yo1o Yo2o Yo3o Yo4o Yooo
Model Liniernya :
dimana i = 1, 2 (Varietas Padi)
j = 1, 2, 3, 4 (Dosis Pupuk)
k = 1, 2 (Ulangan / Blok)
Keterangan :
: Pengamatan pada varietas padi taraf ke-i, dosis pupuk dalam baris ke-j dan
ulangan ke-k
2
: Rataan umum
: Pengaruh utama varietas padi
: Pengaruh utama dosis pupuk
: Pengaruh komponen interaksi antara varietas padi dan dosis pupuk
: Pengaruh faktor kelompok
: Error (pengaruh acak) pada varietas padi taraf ke-i, dosis pupuk dalam baris ke-j
dan ulangan ke-k, serta menyebar normal.
2. Tiap kelompok mencari kasus dengan penggunaan factorial 2 faktor, 1 dengan RAL,
1 dengan RAKL, dan 1 dengan RBSL.
Penyelesaian :
Contoh Kasus :
Ada 3 jenis material untuk pembuatan baterai (A, B, C) dicobakan pada 3 temperatur
(15o
F, 70o
F, 125o
F). Masing-masing jenis baterai dilakukan percobaan sebanyak 4 kali.
Dari percobaaan tersebut ingin diketahui apakah jenis material dan suhu mempengaruhi
daya tahan baterai?
 Penyelesaian Faktorial dengan RAL :
Terdapat 3 jenis baterai yang dicobakan pada 3 temperatur, sehingga banyak
percobaan yang dilakukan adalah 3  3 = 9 perlakuan. Setiap perlakuan diulangi
sebanyak 4 kali maka harus disediakan 9  4 = 36 unit percobaan.
Dari percobaan tersebut diperoleh data daya tahan baterai dengan denah percobaan
RAL sebagai berikut :
Material
Suhu
15o
70o
125o
A
130
74
155
180
34
80
40
75
20
82
70
58
B
150
159
188
126
136
106
122
115
25
70
58
45
C
138
168
110
160
174
150
120
139
96
82
104
60
3
 Penyelesaian Faktorial dengan RAKL :
Untuk penyelesaian dengan RAKL, jumlah ulangan dijadikan sebagai jumlah
kelompok yang yang akan dipercobakan. Karena perulangan percobaan ada 4, jadi nanti
dimiliki 4 kelompok percobaan. Sehingga data daya tahan baterai dengan denah
percobaan RAKL sebagai berikut :
Material
(A)
Suhu (B)
Kelompok (K)
1 2 3 4
A
15o
70o
125o
130
34
20
74
80
82
155
40
70
180
75
58
B
15o
70o
125o
150
136
25
159
106
70
188
122
58
126
115
45
C
15o
70o
125o
138
174
96
168
150
82
110
120
104
160
139
60
 Penyelesaian Faktorial dengan RBSL :
Pada soal, terdapat 3 jenis baterai yang dicobakan pada 3 temperatur, sehingga
banyak percobaan yang dilakukan adalah 3  3 = 9 perlakuan. Karena rancangan yang
akan digunakan adalah RBSL (rancangan dengan dua arah pengelompokan yaitu baris
dan kolom), dimana jumlah perlakuan sama dengan jumlah ulangan, maka setiap baris
dan kolom berjumlah 9. Atau ukuran rancangan yang digunakan adalah 9  9. Jadi,
datanya sebagai berikut :
Kelompok Kolom
K
e
l
o
m
p
o
k
B
a
r
i
s
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1
130
(15A)
150
(15B)
138
(15C)
34
(70A)
136
(70B)
174
(70C)
20
(125A)
25
(125B)
96
(125C)
2
150
(15B)
168
(15C)
80
(70A)
106
(70B)
150
(70C)
82
(125A)
70
(125B)
82
(125C)
74
(15A)
3
138
(15C)
80
(70A)
122
(70B)
120
(70C)
70
(125A)
58
(125B)
104
(125C)
155
(15A)
126
(15B)
4
34
(70A)
106
(70B)
120
(70C)
58
(125A)
45
(125B)
60
(125C)
130
(15A)
150
(15B)
138
(70A)
5
136
(70B)
150
(70C)
70
(125A)
45
(125B)
96
(125C)
155
(15A)
159
(15B)
168
(15C)
80
(70A)
6
174
(70C)
82
(125A)
58
(125B)
60
(125C)
155
(15A)
188
(15B)
110
(15C)
40
(70A)
122
(70B)
7
20
(125A)
70
(125B)
104
(125C)
130
(15A)
159
(15B)
110
(15C)
75
(70A)
115
(70B)
139
(70C)
8
25
(125B)
82
(125C)
155
(15A)
150
(15B)
168
(15C)
40
(70A)
115
(70B)
174
(70C)
20
(125A)
9
96
(125C)
74
(15A)
126
(15B)
138
(70A)
80
(70A)
122
(70B)
139
(70C)
20
(125A)
106
(125B)
4
Pada RBSL, pertama, kelompok kolom di acak. Datanya sebagai berikut :
Kelompok Kolom
K
e
l
o
m
p
o
k
B
a
r
i
s
5 7 2 9 8 1 4 6 3
1
136
(70B)
20
(125A)
150
(15B)
96
(125C)
25
(125B)
130
(15A)
34
(70A)
174
(70C)
138
(15C)
2
150
(70C)
70
(125B)
168
(15C)
74
(15A)
82
(125C)
150
(15B)
106
(70B)
82
(125A)
80
(70A)
3
70
(125A)
104
(125C)
80
(70A)
126
(15B)
155
(15A)
138
(15C)
120
(70C)
58
(125B)
122
(70B)
4
45
(125B)
130
(15A)
106
(70B)
138
(70A)
150
(15B)
34
(70A)
58
(125A)
60
(125C)
120
(70C)
5
96
(125C)
159
(15B)
150
(70C)
80
(70A)
168
(15C)
136
(70B)
45
(125B)
155
(15A)
70
(125A)
6
155
(15A)
110
(15C)
82
(125A)
122
(70B)
40
(70A)
174
(70C)
60
(125C)
188
(15B)
58
(125B)
7
159
(15B)
75
(70A)
70
(125B)
139
(70C)
115
(70B)
20
(125A)
130
(15A)
110
(15C)
104
(125C)
8
168
(15C)
115
(70B)
82
(125C)
20
(125A)
174
(70C)
25
(125B)
150
(15B)
40
(70A)
155
(15A)
9
80
(70A)
139
(70C)
74
(15A)
106
(125B)
20
(125A)
96
(125C)
138
(70A)
122
(70B)
126
(15B)
Kemudian kelombok baris juga diacak. Datanya sebagai berikut :
Kelompok Kolom
K
e
l
o
m
p
o
k
B
a
r
i
s
5 7 2 9 8 1 4 6 3
8
168
(15C)
115
(70B)
82
(125C)
20
(125A)
174
(70C)
25
(125B)
150
(15B)
40
(70A)
155
(15A)
2
150
(70C)
70
(125B)
168
(15C)
74
(15A)
82
(125C)
150
(15B)
106
(70B)
82
(125A)
80
(70A)
3
70
(125A)
104
(125C)
80
(70A)
126
(15B)
155
(15A)
138
(15C)
120
(70C)
58
(125B)
122
(70B)
5
96
(125C)
159
(15B)
150
(70C)
80
(70A)
168
(15C)
136
(70B)
45
(125B)
155
(15A)
70
(125A)
1
136
(70B)
20
(125A)
150
(15B)
96
(125C)
25
(125B)
130
(15A)
34
(70A)
174
(70C)
138
(15C)
6
155
(15A)
110
(15C)
82
(125A)
122
(70B)
40
(70A)
174
(70C)
60
(125C)
188
(15B)
58
(125B)
7
159
(15B)
75
(70A)
70
(125B)
139
(70C)
115
(70B)
20
(125A)
130
(15A)
110
(15C)
104
(125C)
4
45
(125B)
130
(15A)
106
(70B)
138
(70A)
150
(15B)
34
(70A)
58
(125A)
60
(125C)
120
(70C)
9
80
(70A)
139
(70C)
74
(15A)
106
(125B)
20
(125A)
96
(125C)
138
(70A)
122
(70B)
126
(15B)
Kelompok yang berada pada baris dan kolom pertama dijadikan sebagai kelompok 1.
Kelompok yang berada pada baris dan kolom kedua dijadikan sebagai kelompok 2.
Begitu seterusnya. Sehingga data daya tahan baterai dengan denah percobaan RBSL
sebagai berikut:
5
Kelompok Kolom
K
e
l
o
m
p
o
k
B
a
r
i
s
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 168
(15C)
115
(70B)
82
(125C)
20
(125A)
174
(70C)
25
(125B)
150
(15B)
40
(70A)
155
(15A)
2 150
(70C)
70
(125B)
168
(15C)
74
(15A)
82
(125C)
150
(15B)
106
(70B)
82
(125A)
80
(70A)
3 70
(125A)
104
(125C)
80
(70A)
126
(15B)
155
(15A)
138
(15C)
120
(70C)
58
(125B)
122
(70B)
4 96
(125C)
159
(15B)
150
(70C)
80
(70A)
168
(15C)
136
(70B)
45
(125B)
155
(15A)
70
(125A)
5 136
(70B)
20
(125A)
150
(15B)
96
(125C)
25
(125B)
130
(15A)
34
(70A)
174
(70C)
138
(15C)
6 155
(15A)
110
(15C)
82
(125A)
122
(70B)
40
(70A)
174
(70C)
60
(125C)
188
(15B)
58
(125B)
7 159
(15B)
75
(70A)
70
(125B)
139
(70C)
115
(70B)
20
(125A)
130
(15A)
110
(15C)
104
(125C)
8 45
(125B)
130
(15A)
106
(70B)
138
(70A)
150
(15B)
34
(70A)
58
(125A)
60
(125C)
120
(70C)
9 80
(70A)
139
(70C)
74
(15A)
106
(125B)
20
(125A)
96
(125C)
138
(70A)
122
(70B)
126
(15B)
3. Asumsikan jika salah satu faktornya tetap dan salah satu faktornya acak, kemudian
lakukan analisis pada data nomor 2 dan ambil kesimpulan.
Penyelesaian :
 Analisis data untuk Faktorial dengan RAL :
Material
Suhu
15o
70o
125o
A
130
74
155
180
34
80
40
75
20
82
70
58
B
150
159
188
126
136
106
122
115
25
70
58
45
C
138
168
110
160
174
150
120
139
96
82
104
60
Data daya tahan baterai setelah dijumlahkan masing-masing adalah sebagai berikut :
Material (A)
Suhu (B)
Jumlah
15o
70 o
125 o
A 539 229 230 998
B 623 479 198 1300
C 576 583 342 1501
Jumlah 1738 1291 770 3799
6
Dimana : Banyaknya jenis baterai (a) = 3; Banyaknya suhu (b) = 3; dan Banyaknya
perulangan (r) = 4. Jadi N = 3  3  4 = 36
Hipotesis : (tidak ada interaksi antara jenis baterai dengan suhu)
(ada interaksi antara jenis baterai dengan suhu)
 Faktor Koreksi
 Jumlah Kuadrat Total
 Jumlah Kuadrat Perlakuan
 Jumlah Kuadrat Galat
 Tabel Analisis Ragam beserta Nilai F-Tabelnya
Sumber
Ragam
DB JK KT
F-
Hitung
F-Tabel
(0,05)
F-Tabel
(0,01)
Material (A) a  1 = 2 10683,72 5341,86 7,91 ** 3.354 5,488
Suhu (B) b  1 = 2 39118,72 19559,36 28,97 ** 3.354 5,488
AB (a-1) (b-1) =
4
9613,778 2403,44 3,56 * 2,728 4,106
Galat ab(r-1) = 27 18230,75 675,21
Total abr - 1 = 35 77646,97
Karena Nilai (F interaksi = 3,56) > Nilai F0,05(db1=4, db2=27) = 2,728 maka H0 ditolak.
7
Kesimpulan : pengaruh interaksi antara material (jenis baterai) dan suhu ialah nyata
terhadap daya tahan baterai dengan tingkat kepercayaan 95 %.
 Analisis Data untuk Faktorial dengan RAKL
Material
(A)
Suhu (B)
Kelompok (K) Total
1 2 3 4
A
15o
70o
125o
130
34
20
74
80
82
155
40
70
180
75
58
539
229
230
B
15o
70o
125o
150
136
25
159
106
70
188
122
58
126
115
45
623
479
198
C
15o
70o
125o
138
174
96
168
150
82
110
120
104
160
139
60
576
583
342
Total 903 971 967 958 3799
Dimana : Banyaknya jenis baterai (a) = 3; Banyaknya suhu (b) = 3; dan Banyaknya
perulangan (r) = 4. Jadi N = 3  3  4 = 36
Hipotesis : (tidak ada interaksi antara jenis baterai dengan suhu)
(ada interaksi antara jenis baterai dengan suhu)
 Faktor Koreksi
 Jumlah Kuadrat Total
 Jumlah Kuadrat Perlakuan
Material (A)
Suhu (B)
Total
15o
70 o
125 o
A 539 229 230 998
B 623 479 198 1300
C 576 583 342 1501
Total 1738 1291 770 3799
8
 Jumlah Kuadrat Galat
 Tabel Analisis Ragam beserta Nilai F-Tabelnya
Sumber
Ragam
DB JK KT F-Hitung
F-
Tabel
(0,05)
F-
Tabel
(0,01)
Kelompok
Perlakuan (R)
r-1 = 3 333,64 111,21 0,168 3,29 5,42
Material (A) a-1 = 2 10683,72 5341,86 8,06 ** 3.354 5,488
Suhu (B) b-1 = 2 39118,72 19559,36 29,51 ** 3.354 5,488
AB (a-1)(b-1) = 4 9613,778 2403,44 3,63 * 2,728 4,106
Galat ab(r-1) = 27 17897,11 662,86
Total abr-1 = 35 77646,97
Karena Nilai (F interaksi = 3,63) > Nilai F0,05(db1=4, db2=27) = 2,728 maka H0 ditolak.
Kesimpulan: pengaruh interaksi antara material (jenis baterai) dan suhu nyata
terhadapdaya tahan baterai dengan tingkat kepercayaan 95%.
9
 Analisis Data untuk Faktorial RBSL :
1 2 3 4 5 6 7 8 9 Total
1
168
(15C)
115
(70B)
82
(125C)
20
(125A)
174
(70C)
25
(125B)
150
(15B)
40
(70A)
155
(15A) 929
2
150
(70C)
70
(125B)
168
(15C)
74
(15A)
82
(125C)
150
(15B)
106
(70B)
82
(125A)
80
(70A) 962
3
70
(125A)
104
(125C)
80
(70A)
126
(15B)
155
(15A)
138
(15C)
120
(70C)
58
(125B)
122
(70B) 973
4
96
(125C)
159
(15B)
150
(70C)
80
(70A)
168
(15C)
136
(70B)
45
(125B)
155
(15A)
70
(125A) 1059
5
136
(70B)
20
(125A)
150
(15B)
96
(125C)
25
(125B)
130
(15A)
34
(70A)
174
(70C)
138
(15C) 903
6
155
(15A)
110
(15C)
82
(125A)
122
(70B)
40
(70A)
174
(70C)
60
(125C)
188
(15B)
58
(125B) 989
7
159
(15B)
75
(70A)
70
(125B)
139
(70C)
115
(70B)
20
(125A)
130
(15A)
110
(15C)
104
(125C) 922
8
45
(125B)
130
(15A)
106
(70B)
138
(70A)
150
(15B)
34
(70A)
58
(125A)
60
(125C)
120
(70C) 841
9
80
(70A)
139
(70C)
74
(15A)
106
(125B)
20
(125A)
96
(125C)
138
(70A)
122
(70B)
126
(15B) 901
Total 1059 922 962 901 929 903 841 989 973 8479
Dimana : Banyaknya parlakuan (r) = 9
Hipotesis :
(tidak ada pengaruh perlakuan antara jenis baterai dengan suhu)
(ada pengaruh perlakuan antara jenis baterai dengan suhu)
 Jumlah Kuadrat untuk Semua Keragaman
Jumlah dan rataan untuk masing-masing perlakuan
Perlakuan Jumlah Rataan
A
15o
1158 128.6667
70o
647 71.88889
125o
442 49.11111
B
15o
1358 150.8889
70o
1080 120
125o
502 55.77778
C
15o
1000 142.8571
70o
1340 148.8889
125o
780 86.66667
10
 Tabel Analisis Ragam beserta Nilai F-Tabelnya
Sumber
Ragam
DB JK KT F-Hitung
F-Tabel
(0,05)
F-Tabel
(0,01)
Baris r-1 = 8 433.762 0.278 2.64 4.00
Kolom r-1 = 8 433.762 0.278 2.64 4.00
Perlakuan r-1 = 8 8796.46 5.64 ** 2.64 4.00
Galat (r-1)(r-2) =
56 1559.8
Total r2
-1 = 80
Karena Nilai (F perlakuan = 5.64) > Nilai F0,01(db1=8, db2=56) = 4.00 maka H0 ditolak.
Kesimpulan : pengaruh perlakuan antara material (jenis baterai) dan suhu sangat nyata
terhadap daya tahan baterai dengan tingkat kepercayaan 99%.

More Related Content

What's hot (20)

6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktor
6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktor6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktor
6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktor
Emi Suhaemi
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Mayawi Karim
Rancangan acak lengkap (ral)
Rancangan acak lengkap (ral)Rancangan acak lengkap (ral)
Rancangan acak lengkap (ral)
Muhammad Luthfan
RANCANGAN ACAK KELOMPOK
RANCANGAN ACAK KELOMPOKRANCANGAN ACAK KELOMPOK
RANCANGAN ACAK KELOMPOK
Arning Susilawati
Uji BNT
Uji BNTUji BNT
Uji BNT
UPT Perpustakaan UniB
04. Rancangan Acak Lengkap
04. Rancangan Acak Lengkap04. Rancangan Acak Lengkap
04. Rancangan Acak Lengkap
Ir. Zakaria, M.M
Istilah istilah dalam rancangan percobaan
Istilah istilah dalam rancangan percobaanIstilah istilah dalam rancangan percobaan
Istilah istilah dalam rancangan percobaan
Ir. Zakaria, M.M
Rancangan bujur sangkar latin
Rancangan bujur sangkar latinRancangan bujur sangkar latin
Rancangan bujur sangkar latin
Muhammad Eko
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANGVARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
Universitas Qomaruddin, Gresik, Indonesia
Faktorial
FaktorialFaktorial
Faktorial
Ade Setiawan
Beberapa distribusi peluang kontinu
Beberapa distribusi peluang kontinuBeberapa distribusi peluang kontinu
Beberapa distribusi peluang kontinu
Raden Maulana
Rancangan acak kelompok faktorial (rakf)1
Rancangan acak kelompok faktorial (rakf)1Rancangan acak kelompok faktorial (rakf)1
Rancangan acak kelompok faktorial (rakf)1
Muhammad Luthfan
Pendugaan parameter
Pendugaan parameterPendugaan parameter
Pendugaan parameter
siti Julaeha
Ral 3 faktor
Ral 3 faktorRal 3 faktor
Ral 3 faktor
Gundana Abdi
Analisis tabel silang
Analisis tabel silangAnalisis tabel silang
Analisis tabel silang
Kameliani Arif
Perbandingan ortogonal kontras
Perbandingan ortogonal kontrasPerbandingan ortogonal kontras
Perbandingan ortogonal kontras
Faisyal Rufenclonndrecturr
Uji lanjut
Uji lanjutUji lanjut
Uji lanjut
Muhammad Luthfan
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Raden Maulana
6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktor
6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktor6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktor
6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktor
Emi Suhaemi
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Mayawi Karim
Rancangan acak lengkap (ral)
Rancangan acak lengkap (ral)Rancangan acak lengkap (ral)
Rancangan acak lengkap (ral)
Muhammad Luthfan
04. Rancangan Acak Lengkap
04. Rancangan Acak Lengkap04. Rancangan Acak Lengkap
04. Rancangan Acak Lengkap
Ir. Zakaria, M.M
Istilah istilah dalam rancangan percobaan
Istilah istilah dalam rancangan percobaanIstilah istilah dalam rancangan percobaan
Istilah istilah dalam rancangan percobaan
Ir. Zakaria, M.M
Rancangan bujur sangkar latin
Rancangan bujur sangkar latinRancangan bujur sangkar latin
Rancangan bujur sangkar latin
Muhammad Eko
Beberapa distribusi peluang kontinu
Beberapa distribusi peluang kontinuBeberapa distribusi peluang kontinu
Beberapa distribusi peluang kontinu
Raden Maulana
Rancangan acak kelompok faktorial (rakf)1
Rancangan acak kelompok faktorial (rakf)1Rancangan acak kelompok faktorial (rakf)1
Rancangan acak kelompok faktorial (rakf)1
Muhammad Luthfan
Pendugaan parameter
Pendugaan parameterPendugaan parameter
Pendugaan parameter
siti Julaeha
Analisis tabel silang
Analisis tabel silangAnalisis tabel silang
Analisis tabel silang
Kameliani Arif
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Raden Maulana

More from Dian Arisona (19)

Analisis Statistika
Analisis StatistikaAnalisis Statistika
Analisis Statistika
Dian Arisona
Pengantar Rancangan Percobaan
Pengantar Rancangan PercobaanPengantar Rancangan Percobaan
Pengantar Rancangan Percobaan
Dian Arisona
Praktikum Komputasi Statistika
Praktikum Komputasi StatistikaPraktikum Komputasi Statistika
Praktikum Komputasi Statistika
Dian Arisona
Praktikum Komputasi Statistika
Praktikum Komputasi StatistikaPraktikum Komputasi Statistika
Praktikum Komputasi Statistika
Dian Arisona
Skripsi
SkripsiSkripsi
Skripsi
Dian Arisona
Persamaan Diferensial
Persamaan DiferensialPersamaan Diferensial
Persamaan Diferensial
Dian Arisona
Persamaan Diferensial
Persamaan DiferensialPersamaan Diferensial
Persamaan Diferensial
Dian Arisona
Persamaan Diferensial Orde 2 Variasi Parameter
Persamaan Diferensial  Orde 2 Variasi ParameterPersamaan Diferensial  Orde 2 Variasi Parameter
Persamaan Diferensial Orde 2 Variasi Parameter
Dian Arisona
Persamaan Nonhomogen ; Metode Koefisien Tak ditentukan
Persamaan Nonhomogen ; Metode Koefisien Tak ditentukanPersamaan Nonhomogen ; Metode Koefisien Tak ditentukan
Persamaan Nonhomogen ; Metode Koefisien Tak ditentukan
Dian Arisona
Akar Kompleks dan Akar berulang PD orde 2
Akar Kompleks dan Akar berulang PD orde 2Akar Kompleks dan Akar berulang PD orde 2
Akar Kompleks dan Akar berulang PD orde 2
Dian Arisona
Persamaan Diferensial Orde 2
Persamaan Diferensial Orde 2Persamaan Diferensial Orde 2
Persamaan Diferensial Orde 2
Dian Arisona
Laporan Kerja Praktek Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Makassar
Laporan Kerja Praktek Badan Pusat Statistik (BPS) Kota MakassarLaporan Kerja Praktek Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Makassar
Laporan Kerja Praktek Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Makassar
Dian Arisona
Data Angin
Data AnginData Angin
Data Angin
Dian Arisona
sistem basis Data
sistem basis Datasistem basis Data
sistem basis Data
Dian Arisona
Kebebasan Galat
Kebebasan GalatKebebasan Galat
Kebebasan Galat
Dian Arisona
Makalah simbad
Makalah simbadMakalah simbad
Makalah simbad
Dian Arisona
Regresi Linear Berganda
Regresi Linear BergandaRegresi Linear Berganda
Regresi Linear Berganda
Dian Arisona
Makalah Proyeksi Penduduk Pangkep
Makalah Proyeksi Penduduk PangkepMakalah Proyeksi Penduduk Pangkep
Makalah Proyeksi Penduduk Pangkep
Dian Arisona
Proyeksi Penduduk Pangkep
Proyeksi Penduduk PangkepProyeksi Penduduk Pangkep
Proyeksi Penduduk Pangkep
Dian Arisona
Analisis Statistika
Analisis StatistikaAnalisis Statistika
Analisis Statistika
Dian Arisona
Pengantar Rancangan Percobaan
Pengantar Rancangan PercobaanPengantar Rancangan Percobaan
Pengantar Rancangan Percobaan
Dian Arisona
Praktikum Komputasi Statistika
Praktikum Komputasi StatistikaPraktikum Komputasi Statistika
Praktikum Komputasi Statistika
Dian Arisona
Praktikum Komputasi Statistika
Praktikum Komputasi StatistikaPraktikum Komputasi Statistika
Praktikum Komputasi Statistika
Dian Arisona
Persamaan Diferensial
Persamaan DiferensialPersamaan Diferensial
Persamaan Diferensial
Dian Arisona
Persamaan Diferensial
Persamaan DiferensialPersamaan Diferensial
Persamaan Diferensial
Dian Arisona
Persamaan Diferensial Orde 2 Variasi Parameter
Persamaan Diferensial  Orde 2 Variasi ParameterPersamaan Diferensial  Orde 2 Variasi Parameter
Persamaan Diferensial Orde 2 Variasi Parameter
Dian Arisona
Persamaan Nonhomogen ; Metode Koefisien Tak ditentukan
Persamaan Nonhomogen ; Metode Koefisien Tak ditentukanPersamaan Nonhomogen ; Metode Koefisien Tak ditentukan
Persamaan Nonhomogen ; Metode Koefisien Tak ditentukan
Dian Arisona
Akar Kompleks dan Akar berulang PD orde 2
Akar Kompleks dan Akar berulang PD orde 2Akar Kompleks dan Akar berulang PD orde 2
Akar Kompleks dan Akar berulang PD orde 2
Dian Arisona
Persamaan Diferensial Orde 2
Persamaan Diferensial Orde 2Persamaan Diferensial Orde 2
Persamaan Diferensial Orde 2
Dian Arisona
Laporan Kerja Praktek Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Makassar
Laporan Kerja Praktek Badan Pusat Statistik (BPS) Kota MakassarLaporan Kerja Praktek Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Makassar
Laporan Kerja Praktek Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Makassar
Dian Arisona
sistem basis Data
sistem basis Datasistem basis Data
sistem basis Data
Dian Arisona
Kebebasan Galat
Kebebasan GalatKebebasan Galat
Kebebasan Galat
Dian Arisona
Regresi Linear Berganda
Regresi Linear BergandaRegresi Linear Berganda
Regresi Linear Berganda
Dian Arisona
Makalah Proyeksi Penduduk Pangkep
Makalah Proyeksi Penduduk PangkepMakalah Proyeksi Penduduk Pangkep
Makalah Proyeksi Penduduk Pangkep
Dian Arisona
Proyeksi Penduduk Pangkep
Proyeksi Penduduk PangkepProyeksi Penduduk Pangkep
Proyeksi Penduduk Pangkep
Dian Arisona

Rancangan Percobaan (faktorial)

  • 1. 0 RANCANGAN PERCOBAAN RANCANGAN 2 FAKTORIAL (RAL, RAKL, RSBL) OLEH ZAKIYAH MARAH DIAN CHRISTIEN PROGRAM STUDI STATISTIKA JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2013
  • 2. 1 Tugas 1 1. Bagaimana bentuk model linier untuk rancangan 2 faktor dengan RAKL (kasus pada contoh 2). Penyelesaian : Kasus pada contoh 2 : Misalkan penelitian pada 2 varietas padi (N1 dan N2) yang diberikan 4 dosis pupuk yang berbeda (P1, P2, P3 dan P4), sehingga banyak perlakuan yang dicobakan adalah 4 2 = 8 perlakuan dengan kombinasi N1P1, N1P2, N1P3, N1P4, N2P1, N2P2, N2P3, N2P4. Jika setiap kombinasi perlakuan yang dicobakan diulang sebanyak 2 kali, maka harus disediakan 8 2 = 16 unit percobaan / lahan percobaan. Faktorial dengan RAKL : Blok 1 (kemiringan 1) : N2P1 N1P3 N1P1 N2P3 N1P4 N2P2 N1P2 N2P4 Blok 2 (kemiringan 2) : N1P4 N2P2 N1P3 N1P1 N2P1 N2P4 N1P2 N2P3 Tabel Tabulasinya : Faktor Varietas Padi Ulangan / Blok Faktor Pupuk Total (Yioo) P1 P2 P3 P4 N1 1 Y111 Y121 Y131 Y141 2 Y112 Y122 Y132 Y142 Total (Y1jo) Y11o Y12o Y13o Y14o Y1oo N2 1 Y211 Y221 Y231 Y241 2 Y212 Y222 Y232 Y242 Total (Y2jo) Y21o Y22o Y23o Y24o Y2oo Total (Yojo) Yo1o Yo2o Yo3o Yo4o Yooo Model Liniernya : dimana i = 1, 2 (Varietas Padi) j = 1, 2, 3, 4 (Dosis Pupuk) k = 1, 2 (Ulangan / Blok) Keterangan : : Pengamatan pada varietas padi taraf ke-i, dosis pupuk dalam baris ke-j dan ulangan ke-k
  • 3. 2 : Rataan umum : Pengaruh utama varietas padi : Pengaruh utama dosis pupuk : Pengaruh komponen interaksi antara varietas padi dan dosis pupuk : Pengaruh faktor kelompok : Error (pengaruh acak) pada varietas padi taraf ke-i, dosis pupuk dalam baris ke-j dan ulangan ke-k, serta menyebar normal. 2. Tiap kelompok mencari kasus dengan penggunaan factorial 2 faktor, 1 dengan RAL, 1 dengan RAKL, dan 1 dengan RBSL. Penyelesaian : Contoh Kasus : Ada 3 jenis material untuk pembuatan baterai (A, B, C) dicobakan pada 3 temperatur (15o F, 70o F, 125o F). Masing-masing jenis baterai dilakukan percobaan sebanyak 4 kali. Dari percobaaan tersebut ingin diketahui apakah jenis material dan suhu mempengaruhi daya tahan baterai? Penyelesaian Faktorial dengan RAL : Terdapat 3 jenis baterai yang dicobakan pada 3 temperatur, sehingga banyak percobaan yang dilakukan adalah 3 3 = 9 perlakuan. Setiap perlakuan diulangi sebanyak 4 kali maka harus disediakan 9 4 = 36 unit percobaan. Dari percobaan tersebut diperoleh data daya tahan baterai dengan denah percobaan RAL sebagai berikut : Material Suhu 15o 70o 125o A 130 74 155 180 34 80 40 75 20 82 70 58 B 150 159 188 126 136 106 122 115 25 70 58 45 C 138 168 110 160 174 150 120 139 96 82 104 60
  • 4. 3 Penyelesaian Faktorial dengan RAKL : Untuk penyelesaian dengan RAKL, jumlah ulangan dijadikan sebagai jumlah kelompok yang yang akan dipercobakan. Karena perulangan percobaan ada 4, jadi nanti dimiliki 4 kelompok percobaan. Sehingga data daya tahan baterai dengan denah percobaan RAKL sebagai berikut : Material (A) Suhu (B) Kelompok (K) 1 2 3 4 A 15o 70o 125o 130 34 20 74 80 82 155 40 70 180 75 58 B 15o 70o 125o 150 136 25 159 106 70 188 122 58 126 115 45 C 15o 70o 125o 138 174 96 168 150 82 110 120 104 160 139 60 Penyelesaian Faktorial dengan RBSL : Pada soal, terdapat 3 jenis baterai yang dicobakan pada 3 temperatur, sehingga banyak percobaan yang dilakukan adalah 3 3 = 9 perlakuan. Karena rancangan yang akan digunakan adalah RBSL (rancangan dengan dua arah pengelompokan yaitu baris dan kolom), dimana jumlah perlakuan sama dengan jumlah ulangan, maka setiap baris dan kolom berjumlah 9. Atau ukuran rancangan yang digunakan adalah 9 9. Jadi, datanya sebagai berikut : Kelompok Kolom K e l o m p o k B a r i s 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 130 (15A) 150 (15B) 138 (15C) 34 (70A) 136 (70B) 174 (70C) 20 (125A) 25 (125B) 96 (125C) 2 150 (15B) 168 (15C) 80 (70A) 106 (70B) 150 (70C) 82 (125A) 70 (125B) 82 (125C) 74 (15A) 3 138 (15C) 80 (70A) 122 (70B) 120 (70C) 70 (125A) 58 (125B) 104 (125C) 155 (15A) 126 (15B) 4 34 (70A) 106 (70B) 120 (70C) 58 (125A) 45 (125B) 60 (125C) 130 (15A) 150 (15B) 138 (70A) 5 136 (70B) 150 (70C) 70 (125A) 45 (125B) 96 (125C) 155 (15A) 159 (15B) 168 (15C) 80 (70A) 6 174 (70C) 82 (125A) 58 (125B) 60 (125C) 155 (15A) 188 (15B) 110 (15C) 40 (70A) 122 (70B) 7 20 (125A) 70 (125B) 104 (125C) 130 (15A) 159 (15B) 110 (15C) 75 (70A) 115 (70B) 139 (70C) 8 25 (125B) 82 (125C) 155 (15A) 150 (15B) 168 (15C) 40 (70A) 115 (70B) 174 (70C) 20 (125A) 9 96 (125C) 74 (15A) 126 (15B) 138 (70A) 80 (70A) 122 (70B) 139 (70C) 20 (125A) 106 (125B)
  • 5. 4 Pada RBSL, pertama, kelompok kolom di acak. Datanya sebagai berikut : Kelompok Kolom K e l o m p o k B a r i s 5 7 2 9 8 1 4 6 3 1 136 (70B) 20 (125A) 150 (15B) 96 (125C) 25 (125B) 130 (15A) 34 (70A) 174 (70C) 138 (15C) 2 150 (70C) 70 (125B) 168 (15C) 74 (15A) 82 (125C) 150 (15B) 106 (70B) 82 (125A) 80 (70A) 3 70 (125A) 104 (125C) 80 (70A) 126 (15B) 155 (15A) 138 (15C) 120 (70C) 58 (125B) 122 (70B) 4 45 (125B) 130 (15A) 106 (70B) 138 (70A) 150 (15B) 34 (70A) 58 (125A) 60 (125C) 120 (70C) 5 96 (125C) 159 (15B) 150 (70C) 80 (70A) 168 (15C) 136 (70B) 45 (125B) 155 (15A) 70 (125A) 6 155 (15A) 110 (15C) 82 (125A) 122 (70B) 40 (70A) 174 (70C) 60 (125C) 188 (15B) 58 (125B) 7 159 (15B) 75 (70A) 70 (125B) 139 (70C) 115 (70B) 20 (125A) 130 (15A) 110 (15C) 104 (125C) 8 168 (15C) 115 (70B) 82 (125C) 20 (125A) 174 (70C) 25 (125B) 150 (15B) 40 (70A) 155 (15A) 9 80 (70A) 139 (70C) 74 (15A) 106 (125B) 20 (125A) 96 (125C) 138 (70A) 122 (70B) 126 (15B) Kemudian kelombok baris juga diacak. Datanya sebagai berikut : Kelompok Kolom K e l o m p o k B a r i s 5 7 2 9 8 1 4 6 3 8 168 (15C) 115 (70B) 82 (125C) 20 (125A) 174 (70C) 25 (125B) 150 (15B) 40 (70A) 155 (15A) 2 150 (70C) 70 (125B) 168 (15C) 74 (15A) 82 (125C) 150 (15B) 106 (70B) 82 (125A) 80 (70A) 3 70 (125A) 104 (125C) 80 (70A) 126 (15B) 155 (15A) 138 (15C) 120 (70C) 58 (125B) 122 (70B) 5 96 (125C) 159 (15B) 150 (70C) 80 (70A) 168 (15C) 136 (70B) 45 (125B) 155 (15A) 70 (125A) 1 136 (70B) 20 (125A) 150 (15B) 96 (125C) 25 (125B) 130 (15A) 34 (70A) 174 (70C) 138 (15C) 6 155 (15A) 110 (15C) 82 (125A) 122 (70B) 40 (70A) 174 (70C) 60 (125C) 188 (15B) 58 (125B) 7 159 (15B) 75 (70A) 70 (125B) 139 (70C) 115 (70B) 20 (125A) 130 (15A) 110 (15C) 104 (125C) 4 45 (125B) 130 (15A) 106 (70B) 138 (70A) 150 (15B) 34 (70A) 58 (125A) 60 (125C) 120 (70C) 9 80 (70A) 139 (70C) 74 (15A) 106 (125B) 20 (125A) 96 (125C) 138 (70A) 122 (70B) 126 (15B) Kelompok yang berada pada baris dan kolom pertama dijadikan sebagai kelompok 1. Kelompok yang berada pada baris dan kolom kedua dijadikan sebagai kelompok 2. Begitu seterusnya. Sehingga data daya tahan baterai dengan denah percobaan RBSL sebagai berikut:
  • 6. 5 Kelompok Kolom K e l o m p o k B a r i s 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 168 (15C) 115 (70B) 82 (125C) 20 (125A) 174 (70C) 25 (125B) 150 (15B) 40 (70A) 155 (15A) 2 150 (70C) 70 (125B) 168 (15C) 74 (15A) 82 (125C) 150 (15B) 106 (70B) 82 (125A) 80 (70A) 3 70 (125A) 104 (125C) 80 (70A) 126 (15B) 155 (15A) 138 (15C) 120 (70C) 58 (125B) 122 (70B) 4 96 (125C) 159 (15B) 150 (70C) 80 (70A) 168 (15C) 136 (70B) 45 (125B) 155 (15A) 70 (125A) 5 136 (70B) 20 (125A) 150 (15B) 96 (125C) 25 (125B) 130 (15A) 34 (70A) 174 (70C) 138 (15C) 6 155 (15A) 110 (15C) 82 (125A) 122 (70B) 40 (70A) 174 (70C) 60 (125C) 188 (15B) 58 (125B) 7 159 (15B) 75 (70A) 70 (125B) 139 (70C) 115 (70B) 20 (125A) 130 (15A) 110 (15C) 104 (125C) 8 45 (125B) 130 (15A) 106 (70B) 138 (70A) 150 (15B) 34 (70A) 58 (125A) 60 (125C) 120 (70C) 9 80 (70A) 139 (70C) 74 (15A) 106 (125B) 20 (125A) 96 (125C) 138 (70A) 122 (70B) 126 (15B) 3. Asumsikan jika salah satu faktornya tetap dan salah satu faktornya acak, kemudian lakukan analisis pada data nomor 2 dan ambil kesimpulan. Penyelesaian : Analisis data untuk Faktorial dengan RAL : Material Suhu 15o 70o 125o A 130 74 155 180 34 80 40 75 20 82 70 58 B 150 159 188 126 136 106 122 115 25 70 58 45 C 138 168 110 160 174 150 120 139 96 82 104 60 Data daya tahan baterai setelah dijumlahkan masing-masing adalah sebagai berikut : Material (A) Suhu (B) Jumlah 15o 70 o 125 o A 539 229 230 998 B 623 479 198 1300 C 576 583 342 1501 Jumlah 1738 1291 770 3799
  • 7. 6 Dimana : Banyaknya jenis baterai (a) = 3; Banyaknya suhu (b) = 3; dan Banyaknya perulangan (r) = 4. Jadi N = 3 3 4 = 36 Hipotesis : (tidak ada interaksi antara jenis baterai dengan suhu) (ada interaksi antara jenis baterai dengan suhu) Faktor Koreksi Jumlah Kuadrat Total Jumlah Kuadrat Perlakuan Jumlah Kuadrat Galat Tabel Analisis Ragam beserta Nilai F-Tabelnya Sumber Ragam DB JK KT F- Hitung F-Tabel (0,05) F-Tabel (0,01) Material (A) a 1 = 2 10683,72 5341,86 7,91 ** 3.354 5,488 Suhu (B) b 1 = 2 39118,72 19559,36 28,97 ** 3.354 5,488 AB (a-1) (b-1) = 4 9613,778 2403,44 3,56 * 2,728 4,106 Galat ab(r-1) = 27 18230,75 675,21 Total abr - 1 = 35 77646,97 Karena Nilai (F interaksi = 3,56) > Nilai F0,05(db1=4, db2=27) = 2,728 maka H0 ditolak.
  • 8. 7 Kesimpulan : pengaruh interaksi antara material (jenis baterai) dan suhu ialah nyata terhadap daya tahan baterai dengan tingkat kepercayaan 95 %. Analisis Data untuk Faktorial dengan RAKL Material (A) Suhu (B) Kelompok (K) Total 1 2 3 4 A 15o 70o 125o 130 34 20 74 80 82 155 40 70 180 75 58 539 229 230 B 15o 70o 125o 150 136 25 159 106 70 188 122 58 126 115 45 623 479 198 C 15o 70o 125o 138 174 96 168 150 82 110 120 104 160 139 60 576 583 342 Total 903 971 967 958 3799 Dimana : Banyaknya jenis baterai (a) = 3; Banyaknya suhu (b) = 3; dan Banyaknya perulangan (r) = 4. Jadi N = 3 3 4 = 36 Hipotesis : (tidak ada interaksi antara jenis baterai dengan suhu) (ada interaksi antara jenis baterai dengan suhu) Faktor Koreksi Jumlah Kuadrat Total Jumlah Kuadrat Perlakuan Material (A) Suhu (B) Total 15o 70 o 125 o A 539 229 230 998 B 623 479 198 1300 C 576 583 342 1501 Total 1738 1291 770 3799
  • 9. 8 Jumlah Kuadrat Galat Tabel Analisis Ragam beserta Nilai F-Tabelnya Sumber Ragam DB JK KT F-Hitung F- Tabel (0,05) F- Tabel (0,01) Kelompok Perlakuan (R) r-1 = 3 333,64 111,21 0,168 3,29 5,42 Material (A) a-1 = 2 10683,72 5341,86 8,06 ** 3.354 5,488 Suhu (B) b-1 = 2 39118,72 19559,36 29,51 ** 3.354 5,488 AB (a-1)(b-1) = 4 9613,778 2403,44 3,63 * 2,728 4,106 Galat ab(r-1) = 27 17897,11 662,86 Total abr-1 = 35 77646,97 Karena Nilai (F interaksi = 3,63) > Nilai F0,05(db1=4, db2=27) = 2,728 maka H0 ditolak. Kesimpulan: pengaruh interaksi antara material (jenis baterai) dan suhu nyata terhadapdaya tahan baterai dengan tingkat kepercayaan 95%.
  • 10. 9 Analisis Data untuk Faktorial RBSL : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Total 1 168 (15C) 115 (70B) 82 (125C) 20 (125A) 174 (70C) 25 (125B) 150 (15B) 40 (70A) 155 (15A) 929 2 150 (70C) 70 (125B) 168 (15C) 74 (15A) 82 (125C) 150 (15B) 106 (70B) 82 (125A) 80 (70A) 962 3 70 (125A) 104 (125C) 80 (70A) 126 (15B) 155 (15A) 138 (15C) 120 (70C) 58 (125B) 122 (70B) 973 4 96 (125C) 159 (15B) 150 (70C) 80 (70A) 168 (15C) 136 (70B) 45 (125B) 155 (15A) 70 (125A) 1059 5 136 (70B) 20 (125A) 150 (15B) 96 (125C) 25 (125B) 130 (15A) 34 (70A) 174 (70C) 138 (15C) 903 6 155 (15A) 110 (15C) 82 (125A) 122 (70B) 40 (70A) 174 (70C) 60 (125C) 188 (15B) 58 (125B) 989 7 159 (15B) 75 (70A) 70 (125B) 139 (70C) 115 (70B) 20 (125A) 130 (15A) 110 (15C) 104 (125C) 922 8 45 (125B) 130 (15A) 106 (70B) 138 (70A) 150 (15B) 34 (70A) 58 (125A) 60 (125C) 120 (70C) 841 9 80 (70A) 139 (70C) 74 (15A) 106 (125B) 20 (125A) 96 (125C) 138 (70A) 122 (70B) 126 (15B) 901 Total 1059 922 962 901 929 903 841 989 973 8479 Dimana : Banyaknya parlakuan (r) = 9 Hipotesis : (tidak ada pengaruh perlakuan antara jenis baterai dengan suhu) (ada pengaruh perlakuan antara jenis baterai dengan suhu) Jumlah Kuadrat untuk Semua Keragaman Jumlah dan rataan untuk masing-masing perlakuan Perlakuan Jumlah Rataan A 15o 1158 128.6667 70o 647 71.88889 125o 442 49.11111 B 15o 1358 150.8889 70o 1080 120 125o 502 55.77778 C 15o 1000 142.8571 70o 1340 148.8889 125o 780 86.66667
  • 11. 10 Tabel Analisis Ragam beserta Nilai F-Tabelnya Sumber Ragam DB JK KT F-Hitung F-Tabel (0,05) F-Tabel (0,01) Baris r-1 = 8 433.762 0.278 2.64 4.00 Kolom r-1 = 8 433.762 0.278 2.64 4.00 Perlakuan r-1 = 8 8796.46 5.64 ** 2.64 4.00 Galat (r-1)(r-2) = 56 1559.8 Total r2 -1 = 80 Karena Nilai (F perlakuan = 5.64) > Nilai F0,01(db1=8, db2=56) = 4.00 maka H0 ditolak. Kesimpulan : pengaruh perlakuan antara material (jenis baterai) dan suhu sangat nyata terhadap daya tahan baterai dengan tingkat kepercayaan 99%.