Standar operasional prosedur ttlksana balita gizi burukyusup firmawan
Ìý
Dokumen ini memberikan standar operasional prosedur untuk penatalaksanaan balita gizi buruk di Puskesmas Kalimanggis. Prosedur ini bertujuan untuk meningkatkan status gizi balita yang gizinya buruk dan menargetkan balita berusia 0-59 bulan yang mengalami gizi buruk. Prosedur yang dijelaskan meliputi persiapan, pelaksanaan yang terdiri dari pemeriksaan medis, anamnesa, penentuan kebutuhan gizi, pemberian p
Dokumen tersebut membahas strategi penurunan stunting di Indonesia, meliputi intervensi spesifik dan sensitif untuk meningkatkan gizi masyarakat. Program-program yang disebutkan meliputi pemberian suplemen gizi, promosi ASI eksklusif, dan peningkatan akses layanan kesehatan untuk ibu hamil, balita, dan remaja putri.
Dokumen tersebut membahas tentang pemantauan pertumbuhan balita di posyandu yang meliputi proses penimbangan, pencatatan, penilaian status gizi, dan tindakan yang diberikan berdasarkan hasil penilaian tersebut. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas pemantauan pertumbuhan balita dijelaskan seperti fasilitas, kelengkapan, jumlah dan pelatihan petugas posyandu. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pemant
SOP ini menjelaskan proses penetapan status gizi dan klasifikasi balita gizi buruk di Puskesmas Sungai Menang, meliputi persiapan, pelaksanaan pemeriksaan antropometri dan tes nafsu makan, penetapan status gizi, klasifikasi kondisi untuk penentuan tata laksana, serta pencatatan dan pelaporan. Tujuannya agar balita gizi buruk mendapat perawatan yang cepat dan tepat sesuai kondisinya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran antropometri, edukasi gizi bagi ibu hamil dan balita, serta pengolahan bahan pangan dan penyajian makanan yang memenuhi syarat gizi dan keamanan dalam rangka pemberian makanan tambahan lokal.
Kerangka acuan ini membahas strategi pemberian ASI eksklusif pada bayi di Puskesmas Kecamatan Cilandak. Dokumen ini menjelaskan pentingnya menyusui bayi secara eksklusif hingga umur 6 bulan sesuai rekomendasi WHO/UNICEF, serta merencanakan berbagai kegiatan sosialisasi dan evaluasi untuk mendukung program tersebut.
Standar operasional prosedur konseling giziyusup firmawan
Ìý
Dokumen ini berisi Standar Operasional Prosedur (SOP) konseling gizi di puskesmas yang mencakup tujuan, sasaran, kebijakan dan prosedur konseling gizi. Tujuannya adalah membantu klien mengambil keputusan yang tepat untuk mengatasi masalah gizi dan mengubah perilaku gizi secara positif. Sasarannya adalah balita, ibu hamil dan ibu nifas dengan masalah gizi. Prosedurnya melip
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang evaluasi capaian program gizi di Puskesmas Maronge sepanjang Januari hingga November 2022. Beberapa indikator seperti cakupan penimbangan balita dan prevalensi balita underweight belum mencapai target. Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor seperti balita sakit, kurang asupan gizi, serta kurangnya penerapan pola hidup bersih dan sehat. Untuk meningkatkan capaian program, direnc
Untuk mencapai tinggi dan berat badan optimal, diperlukan asupan gizi seimbang dari ASI eksklusif hingga 6 bulan, dilanjutkan dengan MP-ASI. Periode konsepsi hingga usia 2 tahun merupakan masa pertumbuhan janin, bayi, dan anak yang penting untuk mendapatkan semua zat gizi makro dan mikro.
Dokumen tersebut berisi pedoman dan contoh-contoh program gizi untuk ibu hamil, termasuk rekomendasi asupan gizi, contoh pola makan, materi konseling gizi, dan contoh-contoh pangan tambahan berbasis sumber daya lokal.
Administrasi dan Pertanggungjawaban Pelaksanaan PMT lokal.pdfImoelzAdhy
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan program pemberian makanan tambahan berbahan pangan lokal bagi ibu hamil dan balita di beberapa desa, mencakup perencanaan, anggaran, pelaksanaan, dan pelaporannya.
Ringkasan dokumen ini adalah:
1. Dokumen ini membahas kerangka acuan kegiatan kelas ibu cinta balita tahun 2020 di Puskesmas Bontang Lestari.
2. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu dalam merawat balita dengan memberikan materi seputar kesehatan balita.
3. Kegiatan utamanya adalah memberikan materi kesehatan kepada ibu hamil dan ibu yang memiliki balita usia 0-
Dokumen tersebut membahas tentang pemeriksaan kesehatan sederhana oleh kader kesehatan melalui upaya kesehatan berbasis masyarakat (UKBM) dengan tujuan menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Indonesia melalui pemberdayaan masyarakat."
Lokakarya mini lintas sektor triwulan kedua memaparkan laporan kegiatan dan permasalahan yang dihadapi masing-masing sektor (pendidikan, kesehatan, pertahanan dan keamanan, agama) di wilayah Manipi serta rencana tindak lanjutnya. Sektor kesehatan antara lain membahas program imunisasi, gizi dan KIA, sementara sektor pendidikan membahas UKS di sekolah.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran antropometri, edukasi gizi bagi ibu hamil dan balita, serta pengolahan bahan pangan dan penyajian makanan yang memenuhi syarat gizi dan keamanan dalam rangka pemberian makanan tambahan lokal.
Kerangka acuan ini membahas strategi pemberian ASI eksklusif pada bayi di Puskesmas Kecamatan Cilandak. Dokumen ini menjelaskan pentingnya menyusui bayi secara eksklusif hingga umur 6 bulan sesuai rekomendasi WHO/UNICEF, serta merencanakan berbagai kegiatan sosialisasi dan evaluasi untuk mendukung program tersebut.
Standar operasional prosedur konseling giziyusup firmawan
Ìý
Dokumen ini berisi Standar Operasional Prosedur (SOP) konseling gizi di puskesmas yang mencakup tujuan, sasaran, kebijakan dan prosedur konseling gizi. Tujuannya adalah membantu klien mengambil keputusan yang tepat untuk mengatasi masalah gizi dan mengubah perilaku gizi secara positif. Sasarannya adalah balita, ibu hamil dan ibu nifas dengan masalah gizi. Prosedurnya melip
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang evaluasi capaian program gizi di Puskesmas Maronge sepanjang Januari hingga November 2022. Beberapa indikator seperti cakupan penimbangan balita dan prevalensi balita underweight belum mencapai target. Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor seperti balita sakit, kurang asupan gizi, serta kurangnya penerapan pola hidup bersih dan sehat. Untuk meningkatkan capaian program, direnc
Untuk mencapai tinggi dan berat badan optimal, diperlukan asupan gizi seimbang dari ASI eksklusif hingga 6 bulan, dilanjutkan dengan MP-ASI. Periode konsepsi hingga usia 2 tahun merupakan masa pertumbuhan janin, bayi, dan anak yang penting untuk mendapatkan semua zat gizi makro dan mikro.
Dokumen tersebut berisi pedoman dan contoh-contoh program gizi untuk ibu hamil, termasuk rekomendasi asupan gizi, contoh pola makan, materi konseling gizi, dan contoh-contoh pangan tambahan berbasis sumber daya lokal.
Administrasi dan Pertanggungjawaban Pelaksanaan PMT lokal.pdfImoelzAdhy
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan program pemberian makanan tambahan berbahan pangan lokal bagi ibu hamil dan balita di beberapa desa, mencakup perencanaan, anggaran, pelaksanaan, dan pelaporannya.
Ringkasan dokumen ini adalah:
1. Dokumen ini membahas kerangka acuan kegiatan kelas ibu cinta balita tahun 2020 di Puskesmas Bontang Lestari.
2. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu dalam merawat balita dengan memberikan materi seputar kesehatan balita.
3. Kegiatan utamanya adalah memberikan materi kesehatan kepada ibu hamil dan ibu yang memiliki balita usia 0-
Dokumen tersebut membahas tentang pemeriksaan kesehatan sederhana oleh kader kesehatan melalui upaya kesehatan berbasis masyarakat (UKBM) dengan tujuan menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Indonesia melalui pemberdayaan masyarakat."
Lokakarya mini lintas sektor triwulan kedua memaparkan laporan kegiatan dan permasalahan yang dihadapi masing-masing sektor (pendidikan, kesehatan, pertahanan dan keamanan, agama) di wilayah Manipi serta rencana tindak lanjutnya. Sektor kesehatan antara lain membahas program imunisasi, gizi dan KIA, sementara sektor pendidikan membahas UKS di sekolah.
Dokumen tersebut membahas masalah stunting pada anak Indonesia. Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak yang disebabkan kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Sekitar 1 dari 3 anak Indonesia mengalami stunting yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti praktek pengasuhan yang tidak baik, terbatasnya layanan kesehatan, kurangnya akses akan makanan bergizi dan air bersih serta
Dokumen tersebut memberikan informasi penting tentang stunting dan cara mencegahnya. Stunting adalah kondisi dimana seseorang kekurangan gizi kronis sehingga lebih pendek dari anak seusianya. Penyebabnya antara lain kurangnya pengetahuan ibu, asupan gizi yang kurang pada 1000 hari pertama kehidupan (masa hamil dan 2 tahun pertama), serta fasilitas kesehatan yang terbatas. Stunting dapat diceg
Stunting merupakan masalah kesehatan yang serius di Indonesia. Dokumen ini menjelaskan upaya pencegahan dan penanggulangan stunting melalui sosialisasi dan pendampingan keluarga, khususnya pada 1000 hari pertama kehidupan.
Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama sangat penting untuk kesehatan dan pertumbuhan bayi. Selama pandemi Covid-19, ibu dapat menyusui langsung dengan protokol kesehatan yang ketat atau memberikan ASI perah. Pemberian MP-ASI sesuai usia wajib dilakukan dengan memperhatikan jumlah, tekstur, frekuensi, dan kebersihan.
Dokumen tersebut membahas mengenai inovasi pencegahan stunting pada balita melalui program Kelas Balita Stunting (Kelanting Halu). Program ini bertujuan untuk menurunkan stunting, anemia, dan masalah gizi lainnya pada balita dengan meningkatkan pengetahuan masyarakat melalui kegiatan sosialisasi, promosi ASI eksklusif, dan penyuluhan gizi secara terpadu di desa dan posyandu.
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)ChibiMochi
Ìý
Buku Skrap Kupasan Novel ‘Justeru Impian Di Jaring’ yang lengkap bersertakan contoh yang padat. Reka bentuk isi buku yang menarik mampu menarik minat untuk membaca. Susunan ayat yang teratur dapat menyenangkan ketika mahu mencari nota.
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
Ìý
Semoga Modul Ajar Seni Musik Kelas VIII ini bisa menjadi referensi untuk kalian dan bermanfaat untuk bersama. Aamiin...
Salam Manis
Widya Mukti Mulyani
4. FAKTORPENYEBABSTUNTING
01 02
03
04
05
06
Infeksi pencernaan
seperti diare atau
cacingan yang terjadi
pada usia dini
(0-2 tahun)
Sanitasi atau
kebersihan lingkungan
yang buruk
Jarak antar kehamilan
yang terlalu dekat dapat
mengurangi cadangan nutrisi
karena kehamilan memerlukan
nutrisi yang besar.
Asupan gizi dan kesehatan
yang buruk semasa
kehamilan
Kehamilan usia remaja. Janin
dalam kandungan akan
berebut nutrisi dengan ibu
yang masih dalam masa
pertumbuhan
Kurangnya asupan ASI
semasa bayi
7. DATA BALITA STUNTING
KELURAHAN DEMANG LEBAR DAUN
TAHUN 2023
NO NAMA TGL LAHIR
UMUR
NAMA ORTU
BB TB STATUS GIZI
(BLN) POSYANDU ALAMAT (Kg) (Cm) BB/U TB/U BB/TB
1 Rafaizan 26-Nov-22 14 Romi
Kencana
Lestari
Jl. Demang lebar
daun Rt. 28 Rw.07
6.4 60
Gizi
Buruk
Sangat
Pendek
Gizi Kurang
2 M.Raid Asadel 17-Des-22 13 Ahmad Pikter Anggrek
Jl. Lancil Putih
gang. Bersama
Rt.37 Rw.10
5.9 56
Gizi
Buruk
Sangat
Pendek
Gizi Kurang
3
Afifah Haura
Zonandra
08-Februari-
21
35 Royan Zonandra Ephorbia
Jl. Lingkar istana
rt.52 rw.11
8.8 82
Gizi
Buruk
Sangat
Pendek
Kurus
8. PENYEBAB STUNTING
Rata - Rata penyebab stunting setiap balita ialah :
1. Pola makan
Asupan makanan balita belum adekuat
2. Pola asuh
Kurangnya pengetahuan ibu tentang gizi seimbang dan Pemberian Makan
Bayi dan Anak (PMBA)
3. Sosial Ekonomi
Tingkat pendidikan orangtua, pendapatan keluarga dan ketersediaan
pangan
9. DATA IBU HAMIL KEK
PUSKESMAS SEI BAUNG
TAHUN 2023
No.
NAMA
IBU HAMIL
NAMA
SUAMI
UMUR
USIA
KEHAMILAN
BB LILA ALAMAT POSYANDU
1
Debi Tri
Julianti
Tri Agustaf 35 Tahun
29 Minggu
53 Kg 23 cm
Jl. Gotong Royong
RT. 31 RW. 08
Dahlia
2
Dea
Wulandari
21 Tahun 34 Minggu 49 Kg 22 cm
Jl. Kali Musi RT. 51
RW. 09
Anyelir
3 Jemi Duipa Abdilllah 35 Tahun 35 Minggu 39 Kg 22 cm
Jl. Tanah Merah RT.
39 RW. 11
Kenanga
4 Deka Susanti Ariansyah 35 Tahun
14 Minggu
45 Kg 22 cm Anyelir
5
Kiki Dian
Pertiwi
Anggi 29 Tahun
39 Minggu
48 Kg 22 cm Jl. Tanah Merah Kenanga
10. PENYEBAB IBU HAMIL KEK:
1. Asupan makanan yang tidak sesuai kebutuhan
2. Usia ibu hamil terlalu muda atau terlalu tua
3. Aktivitas ibu hamil terlalu berat
4. Jarak kelahiran anak terlalu dekat
5. Sudah memiliki lebih dari 3 anak
11. INTERVENSI GIZI SPESIFIK
yang telah dilakukan :
1. Pemberian makanan tambahan untuk balita gizi kurang
2. Promosi / Konseling pemberian makanan bayi dan anak (ASI Eksklusif, IMD dan makanan
pendamping ASI yang tepat)
3. Pemberian Vitamin A pada bayi dan balita
4. Pemberian Taburia pada Baduta
5. Pemberian Imunisasi
6. Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balita di Posyandu
7. Pemberian makanan tambahan pada ibu hamil KEK (Kurang Energi Kronik)
8. Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) pada ibu hamil
9. Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) pada remaja putri
10. Edukasi tentang Gizi Seimbang, Pendidikan Kesehatan Reproduksi di Sekolah
11. Konsultasi Dokter
12. KOMITMEN BERSAMA
UNTUK RENCANA TINDAK LANJUT (RTL)
DARI RAPAT EVALUASI DATA GIKIA DAN
UPAYA PENANGANAN / INTERVENSI STUNTING
1. Mengusulkan kepada Prusahan-Perusahaan seperti hotel untuk membantu balita Stunting yang
ada di wilayahnya masing-masing
2. Mencari Bapak Asuh (Donatur)