Tumbuhan biji dapat bereproduksi secara generatif melalui proses pembuahan di dalam bunga. Bunga terdiri atas alat kelamin jantan (benangsari) dan betina (putik) yang berfungsi untuk menghasilkan gamet. Proses pembuahan diawali oleh penyerbukan, yaitu sampainya serbuk sari pada kepala putik yang mengakibatkan terjadinya pembuahan. Reproduksi vegetatif meliputi perkembangbiakan secara alami maupun buatan
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanamanPurwandaru Widyasunu
油
Dokumen tersebut membahas tentang suhu, tekanan, dan kelembaban udara serta pengaruhnya terhadap tanaman. Faktor-faktor tersebut mempengaruhi proses fisiologi tanaman seperti fotosintesis dan respirasi serta pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang bagian-bagian buah dan biji. Terdapat penjelasan mengenai jenis-jenis buah seperti buah semu, buah sejati, dan pembagian buah berdasarkan jumlah dan bentuknya. Juga dibahas mengenai bagian-bagian biji seperti kulit biji, tali pusar, dan inti biji.
This document discusses the classification of fruits based on their environment, categories, and morphology. Fruits are classified into three groups based on the climate of their growing environment: temperate fruits, subtropical fruits, and tropical fruits. Morphologically, there are five types of fruits: berries, hesperidiums, pepos, drupes, and pomes. Berries have fleshy ovary walls, hesperidiums have a leathery rind, pepos have a thick hard rind, drupes have a fleshy fruit with a hard stone containing the seed, and pomes have a fleshy fruit with a core structure. Fruits can also be classified as true fruits which develop from
Dokumen tersebut membahas struktur dan tipe perkecambahan benih. Secara umum, struktur benih terdiri atas kulit benih, jaringan penyimpan cadangan makanan (endosperm, kotiledon, perisperm), dan embrio. Tipe perkecambahan benih ada dua, yaitu epigeal dan hipogeal."
Dokumen tersebut membahas tentang mata kuliah Fisiologi Tumbuhan. Mata kuliah ini membahas proses metabolisme pada tumbuhan, pembagian bidang fisiologi tumbuhan, hubungan fisiologi tumbuhan dengan cabang-cabang biologi lain, serta anatomi dan fungsi akar, batang, dan daun bagi tumbuhan. Mata kuliah ini terdiri atas 8 pertemuan yang mencakup materi seperti serapan air, transpirasi, unsur hara, penyer
Daun majemuk adalah daun yang terbagi atas dua sampai banyak anak daun, misalnya daun turi, asam, kacang, kelapa, dan palem.
Macam Macam Daun Majemuk :
1. Majemuk menyirip (pinnatus)
2. Daun Majemuk Menjari (Palmatus atau Digitatus)
3. Daun Majemuk Bangun Kaki (pedatus)
4. Daun Majemuk Campuran (Digitato pinnatus)
Buah didefinisikan sebagai pertumbuhan sempurna dari bakal buah (ovarium). Buah dibedakan menjadi buah sejati dan buah semu, serta dapat berupa buah berdaging atau buah kering. Buah berdaging disebarkan oleh hewan, sedangkan buah kering dapat menempel pada bulu hewan. Buah kering juga dibedakan menjadi buah kering dehisen dan indehisen. Partenokarpi adalah pembentukan buah
Dokumen tersebut membahas tentang penyerapan dan pengangkutan air pada tanaman. Penyerapan air dapat terjadi secara aktif maupun pasif, sedangkan pengangkutannya dipengaruhi oleh tekanan akar, transpirasi, dan kohesi air. Penyerapan pasif lebih penting dibanding aktif karena beberapa keterbatasan penyerapan aktif.
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...Moh Masnur
油
Laporan praktikum teknologi budidaya tanaman di Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung Solo membahas tentang pembibitan permanen yang bertujuan untuk memproduksi bibit berkualitas secara massal dan berkelanjutan guna mendukung program penanaman."
Dokumen tersebut membahas teknik persilangan buatan pada tanaman. Ada beberapa jenis persilangan yang dibedakan berdasarkan kerabatannya, seperti intravarietas, intervarietas, interspesifik, dan intergenerik. Faktor penting dalam persilangan antara lain pemilihan tetua, pengetahuan tentang organ reproduksi tanaman, dan waktu tanaman berbunga. Teknik dasar persilangan mencakup persiapan, kastrasi, emaskulasi, isolasi, pengump
Teks tersebut membahas tentang penyerapan dan transportasi zat hara dalam tumbuhan. Secara singkat, zat hara dapat diserap melalui akar dan daun tumbuhan, dan diangkut ke seluruh bagian tumbuhan menggunakan sistem vaskular. Faktor lingkungan dan internal tumbuhan mempengaruhi efisiensi penyerapan zat hara.
Struktur & Jaringan Pada Tumbuhan (Jaringan Meristem)Wulung Gono
油
Dokumen tersebut membahas tentang jaringan tumbuhan, terutama jaringan meristem. Jaringan meristem terdiri dari jaringan yang aktif membelah dan belum mengalami diferensiasi. Jaringan meristem dibedakan berdasarkan letaknya menjadi meristem apikal, lateral, dan interkalar, serta berdasarkan asal terbentuknya menjadi promeristem, meristem primer, dan sekunder.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai ciri-ciri daun majemuk dan jenis-jenisnya berdasarkan susunan anak daun. Terdapat empat jenis utama daun majemuk yaitu menyirip, menjari, bangun kaki, dan campuran. Daun majemuk menyirip dibedakan lebih lanjut berdasarkan jumlah dan susunan anak daun serta letaknya pada cabang. Sedangkan daun majemuk menjari dibedakan berdasarkan
PERKEMBANGBIAKAN PADA TUMBUHAN DAN HEWANKurniaUtami8
油
Dokumen tersebut membahas tentang sistem perkembangbiakan pada tumbuhan dan hewan. Pada bagian tumbuhan, dibahas mengenai perkembangbiakan secara vegetatif dan generatif pada tumbuhan angiospermae, gymnospermae, lumut dan paku. Juga dibahas tentang teknologi reproduksi tumbuhan seperti cangkok, stek, okulasi dan lainnya. "
Daun majemuk adalah daun yang terbagi atas dua sampai banyak anak daun, misalnya daun turi, asam, kacang, kelapa, dan palem.
Macam Macam Daun Majemuk :
1. Majemuk menyirip (pinnatus)
2. Daun Majemuk Menjari (Palmatus atau Digitatus)
3. Daun Majemuk Bangun Kaki (pedatus)
4. Daun Majemuk Campuran (Digitato pinnatus)
Buah didefinisikan sebagai pertumbuhan sempurna dari bakal buah (ovarium). Buah dibedakan menjadi buah sejati dan buah semu, serta dapat berupa buah berdaging atau buah kering. Buah berdaging disebarkan oleh hewan, sedangkan buah kering dapat menempel pada bulu hewan. Buah kering juga dibedakan menjadi buah kering dehisen dan indehisen. Partenokarpi adalah pembentukan buah
Dokumen tersebut membahas tentang penyerapan dan pengangkutan air pada tanaman. Penyerapan air dapat terjadi secara aktif maupun pasif, sedangkan pengangkutannya dipengaruhi oleh tekanan akar, transpirasi, dan kohesi air. Penyerapan pasif lebih penting dibanding aktif karena beberapa keterbatasan penyerapan aktif.
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...Moh Masnur
油
Laporan praktikum teknologi budidaya tanaman di Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung Solo membahas tentang pembibitan permanen yang bertujuan untuk memproduksi bibit berkualitas secara massal dan berkelanjutan guna mendukung program penanaman."
Dokumen tersebut membahas teknik persilangan buatan pada tanaman. Ada beberapa jenis persilangan yang dibedakan berdasarkan kerabatannya, seperti intravarietas, intervarietas, interspesifik, dan intergenerik. Faktor penting dalam persilangan antara lain pemilihan tetua, pengetahuan tentang organ reproduksi tanaman, dan waktu tanaman berbunga. Teknik dasar persilangan mencakup persiapan, kastrasi, emaskulasi, isolasi, pengump
Teks tersebut membahas tentang penyerapan dan transportasi zat hara dalam tumbuhan. Secara singkat, zat hara dapat diserap melalui akar dan daun tumbuhan, dan diangkut ke seluruh bagian tumbuhan menggunakan sistem vaskular. Faktor lingkungan dan internal tumbuhan mempengaruhi efisiensi penyerapan zat hara.
Struktur & Jaringan Pada Tumbuhan (Jaringan Meristem)Wulung Gono
油
Dokumen tersebut membahas tentang jaringan tumbuhan, terutama jaringan meristem. Jaringan meristem terdiri dari jaringan yang aktif membelah dan belum mengalami diferensiasi. Jaringan meristem dibedakan berdasarkan letaknya menjadi meristem apikal, lateral, dan interkalar, serta berdasarkan asal terbentuknya menjadi promeristem, meristem primer, dan sekunder.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai ciri-ciri daun majemuk dan jenis-jenisnya berdasarkan susunan anak daun. Terdapat empat jenis utama daun majemuk yaitu menyirip, menjari, bangun kaki, dan campuran. Daun majemuk menyirip dibedakan lebih lanjut berdasarkan jumlah dan susunan anak daun serta letaknya pada cabang. Sedangkan daun majemuk menjari dibedakan berdasarkan
PERKEMBANGBIAKAN PADA TUMBUHAN DAN HEWANKurniaUtami8
油
Dokumen tersebut membahas tentang sistem perkembangbiakan pada tumbuhan dan hewan. Pada bagian tumbuhan, dibahas mengenai perkembangbiakan secara vegetatif dan generatif pada tumbuhan angiospermae, gymnospermae, lumut dan paku. Juga dibahas tentang teknologi reproduksi tumbuhan seperti cangkok, stek, okulasi dan lainnya. "
1. Perkembangan generatif pada tumbuhan melibatkan proses perkembangbiakan secara seksual melalui perkawinan antara sel telur dan serbuk sari di dalam bunga.
2. Bunga merupakan alat kelamin jantan dan betina tumbuhan yang memungkinkan terjadinya penyerbukan dan pembuahan.
3. Proses penyerbukan dan pembuahan menghasilkan biji yang kemudian dapat tumbuh menjadi tumbuhan baru.
perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif kelas 6 SDChristinaCherina
油
IPA Perkembangbiakan Tumbuhan secara Vegetatif
SD kelas 6 (Perkembangbiakan Tumbuhan secara Vegetatif)
IPA Bupena 6A
semester 1 kelas 6 pembelajaran IPA. TEMA 1 kelas 6 semster 1 untuk pembelajaran IPA
Perkembangbiakan Tumbuhan secara Vegetatif
jenis-jenis perkembangbiakan vegetatif
pendidikan sekolah dasar
Dokumen tersebut merangkum reproduksi pada tumbuhan, meliputi reproduksi vegetatif secara alami dan buatan serta reproduksi generatif. Reproduksi vegetatif alami terjadi melalui pembelahan sel, fragmentasi, pembentukan tunas, dan struktur seperti rizoma, stolon, umbi. Reproduksi vegetatif buatan dilakukan melalui teknik seperti mencangkok, menempel, merunduk, stek, dan kultur jaringan. Reproduksi generatif melibatkan
Dokumen menjelaskan dua cara tumbuhan berkembang biak, yaitu secara vegetatif dan generatif. Perkembangbiakan vegetatif terjadi melalui bagian tumbuhan sendiri seperti tunas dan akar, sedangkan generatif melibatkan penyerbukan dan biji. Bunga dan biji memainkan peran penting dalam perkembangbiakan generatif.
Reproduksi tumbuhan dan hewan dibahas melalui reproduksi vegetatif dan generatif pada tumbuhan, serta reproduksi pada hewan invertebrata dan vertebrata. Pada tumbuhan, reproduksi vegetatif terjadi secara alami maupun buatan, sedangkan reproduksi generatif melalui penyerbukan dan pembuahan. Pada hewan, reproduksi dibedakan antara hewan invertebrata dan vertebrata."
Dokumen tersebut membahas tentang perbanyakan tanaman secara generatif dan vegetatif. Secara generatif meliputi penyiapan biji, seleksi biji, dan perlakuan biji untuk mengatasi dormansi. Sedangkan perbanyakan vegetatif mencakup teknik-teknik seperti cangkok, stek, okulasi, dan kultur jaringan dengan tujuan memperbanyak tanaman secara cepat dan seragam.
Terdapat dua jenis pembiakan utama iaitu pembiakan seks dan aseks. Pembiakan seks melibatkan persenyawaan gamet jantan dan betina manakala pembiakan aseks tidak melibatkan persenyawaan gamet. Pembiakan aseks terjadi melalui proses seperti pertunasan, belahan dedua, pembentukan spora, pembiakan vegetatif dan penjanaan semula.
Makalah ini membahas pengaruh hormon terhadap produksi kedelai melalui percobaan rancangan acak lengkap. Hormon yang diteliti pengaruhnya adalah gibberelin dan sitokinin. Metode yang digunakan adalah analisis ragam untuk mengetahui pengaruh hormon terhadap produksi biji kedelai."
Dokumen tersebut merupakan kata pengantar makalah tentang pengaruh hormon terhadap produksi kedelai. Ringkasannya adalah makalah ini membahas pengaruh hormon seperti giberelin dan sitokinin terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai."
Dokumen tersebut merangkum tentang latar belakang penelitian pengaruh hormon terhadap produksi kedelai, rumusan permasalahan, tujuan, dan hipotesis penelitian. Secara singkat, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hormon terhadap produksi kedelai dengan menggunakan metode rancangan acak lengkap."
Strategi pembelajaran inkuiri dan ekspositori (new)Andi Rahim
油
Dokumen tersebut membahas strategi pembelajaran inkuiri dan ekspositori, meliputi definisi, tujuan, ciri-ciri, langkah-langkah, dan perbedaannya. Strategi inkuiri menekankan aktivitas siswa untuk menemukan pengetahuan secara mandiri, sedangkan ekspositori lebih menekankan penyampaian materi oleh guru."
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat koloid seperti efek Tyndall, gerak Brown, adsorpsi, elektroforesis, koagulasi, dan dialisis serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari seperti pengolahan air bersih.
Proton merupakan partikel subatom yang bermuatan positif, ditemukan oleh Eugen Goldstein pada tahun 1886. Proton merupakan konstituen inti atom.
b. Neutron
Neutron ditemukan oleh James Chadwick pada tahun 1932. Chadwick menemukan
neutron ketika sedang melakukan percobaan penembakan sinar alfa pada berilium.
Ditemukannya neutron menjelaskan mengapa massa atom beberapa unsur lebih besar
dari jumlah massa proton dan elektron yang ter
Bab ini membahas beberapa poin penting:
1. Perkembangan tabel periodik unsur, mulai dari tabel Lavoisier, triade Dobereiner, oktaf Newlands, tabel Meyer hingga tabel Mendeleev yang kemudian menjadi dasar tabel periodik modern.
2. Penjelasan tentang golongan, periode, nomor atom, nomor massa, dan massa atom relatif dalam tabel periodik.
3. Perkembangan teori atom dari teori Dalton hingga teori modern dengan penjelasan tentang partikel-partikel yang membentuk
Harga K mengukur jumlah produk yang terbentuk pada kesetimbangan dibandingkan dengan reaktan, di mana nilai K yang lebih besar dari 1 mengindikasikan produk lebih banyak dari reaktan, sedangkan nilai K yang kurang dari 1 mengindikasikan produk kurang dari reaktan.
Presentasi sejarah mataram di jawa timurAndi Rahim
油
Mpu Sindok mendirikan dinasti Ishana dan memindahkan ibukota Kerajaan Mataram ke Jawa Timur. Airlangga mempersatukan kembali bekas wilayah Kerajaan Mataram setelah jatuhnya pemerintahan sebelumnya. Ia membagi wilayah kekuasaannya menjadi dua yaitu Kerajaan Jenggala di Singasari dan Kerajaan Panjalu di Kediri.
Bab ini membahas tentang konfigurasi elektron atom, yang mencakup bilangan kuantum, orbital atom, muatan inti efektif, aturan penempatan elektron seperti larangan Pauli, prinsip Aufbau, dan aturan Hund. Bab ini juga menjelaskan hubungan antara konfigurasi elektron dengan sistem periodik unsur untuk menentukan letak suatu unsur.
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
油
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
Puji dan syukur selalu kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Kumpulan Cerpen dari para siswa-siswi SMA Negeri 2 Muara Badak para perlombaan Sumpah pemuda tahun 2024 dengan tema Semangat Persatuan dan Kebangkitan dan perlombaan hari Guru tahun 2024 dengan tema Guru yang menginspirasi, membangun masa depan ini dapat dicetak. Diharapkan karya ini menjadi motivasi tersendiri bagi peserta didik SMA Negeri 2 Muara Badak yang lain untuk ikut berkarya mengembangkan kreatifitas. Kumpulan Cerpen ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) juga sebagai buku penunjang program Literasi Sekolah (LS) untuk itu, saya sebagai Kepala SMA Negeri 2 Muara Badak sangat mengapresiasi hadirnya buku ini.
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraDadang Solihin
油
Banyak pertanyaan tentang bagaimana nasib Jakarta setelah tidak menjadi Ibu Kota Negara lagi. Sebagian besar masyarakat berkomentar bahwa Jakarta akan menjadi pusat bisnis. Jakarta diproyeksikan akan menjadi pusat ekonomi nasional pasca pemindahan ibu kota negara. Tentunya hal ini akan membuat Jakarta tetap akan menjadi magnet bagi investor, masyarakat ataupun pemerintah. Kawasan penyangga Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi diproyeksikan akan menjadi kawasan aglomerasi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup besar.
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraDadang Solihin
油
Reproduksi pada tumbuhan biji
1. Disusun oleh : Kelompok IV
Achmad Jamaludin
Andi Rahim
Herlina Dewi Maharani
Narti Lusiani
Nida Qurbaniah Juhara
Tia Tiara
2. Tumbuhan biji memiliki bunga. Bunga pada
tumbuhan biji berfungsi sebagai alat reproduksi
generatif. Di dalam bunga terdapat alat kelamin jantan dan
betina. Alat kelamin jantan pada bunga tumbuhan biji terdiri
atas sejumlah benangsari (stamen).Benangsari memiliki
kepala sari (anthera) yang letaknya di ujung tangkai sari
(filamen). Dalam kepala sari terdapat satu atau lebih ruang
sari (teka) yang merupakan tempat terbentuknya serbuk sari
(pollen). Serbuk sari inilah yang disebut gamet jantan. Alat
kelamin betina (putik) dapat tersusun atas bakal
buah (ovarium), tangkai putik (stillus), dan kepala Putik
(stigma). Bakal buah inilah pada tumbuhan biji sebagai
tempat terdapatnya bakal biji. Bakal buah tumbuhan biji
terletak pada dasar bunga (reseptakel)dan bentuknya
menggelembung.
Di dalam bakal biji, terdapat sel telur yang
merupakan gamet betina. Tangkai putik adalah suatu
saluran sempit untuk melewatkan serbuk sari ketika terjadi
proses pembuahan. Fungsi tangkai putik adalah untuk
menyokong kepala putik. Kepala putik adalah bagian paling
atas dari putik. Pada umumnya kepala putik lengket dan
berambut, karena merupakan tempat melekatnya serbuk sari
ketika terjadi penyerbukan.
3. Reproduksi generatif adalah terjadinya individu baru yang didahului dengan peleburan
dua sel gamet. Peristiwa ini disebut pembuahan. Pembuahan (fertilisasi) pada
tumbuhan berbiji akan terjadi kalau didahului adanya proses penyerbukan
(persarian/polenasi).
Penyerbukan
Penyerbukan adalah sampainya serbuk sari
pada tempat tujuan. Pada tumbuhan
Gymnospermae, tujuan serbuk sari adalah
tetes penyerbukan, sedangkan pada
tumbuhan Angiospermae, tujuan serbuk sari
adalah kepala putik.
4. a. Berdasarkan penyebab sampainya serbuk sari pada tujuan
1. Anemogami: penyerbukan yang disebabkan oleh angin.
2. Zoidiogami: penyerbukan yang dibantu oleh hewan.
3. Hidrogami: penyerbukan karena bantuan air
4. Antropogami: disebut juga penyerbukan buatan atau sengaja
5. b. Berdasarkan asal serbuk sari
1. Autogami atau penyerbukan sendiri. Autogami dapat terjadi bila serbuk sari berasal
dari bunga yang sama. Autogami sering terjadi pada saat bunga belum mekar disebut
kleistogami.
2. Geitonogami atau penyerbukan tetangga, yaitu penyerbukan di mana serbuk sari
berasal dari bunga yang berlainan tetapi masih dalam satu individu.
3. Alogami atau penyerbukan silang, yaitu penyerbukan di mana serbuk sari berasal dari
bunga individu lain tetapi masih dalam satu species/jenis.
4. Bastar yaitu penyerbukan di mana serbuk sari dan putik berasal dari spesies lain.
8. a. Perkembangbiakan vegetatif alami
Yaitu terjadi individu baru tanpa adanya campur tangan manusia. Reproduksi seperti ini
terjadi dengan beberapa cara, yaitu:
1. Dengan pembelahan sel, terjadi pada tumbuhan bersel satu, misalnya alga bersel
satu Chlorella, Chlamydomonas, dll.
2. Dengan menghasilkan spora vegetatif, misalnya pada tumbuhan paku, fungi, dan
ganggang
3. Dengan rhizoma atau akar tinggal: pada irut, bunga tasbih, lengkuas, temulawak, dan
kunyit.
4. Dengan stolon atau geragih, misalnya pada pegagan (Sentela asiatica), rumput teki
(Cyperus rotundus), arbei, dan lain sebagainya.
5. Dengan umbi batang, misalnya pada kentang (Solanum tuberosum).
6. Dengan umbi lapis, misalnya pada bawang merah (Allium cepa).
7. Dengan umbi akar, misalnya pada ketela pohon
8. Dengan tunas, misalnya pada bambu (Gigantochloa sp).
9. Dengan tunas adventif, misalnya pada cocor bebek
10. b. Reproduksi vegatatif buatan
Selain itu tumbuhan dapat juga berkembang biak dengan cara tak kawin dan dengan
bantuan manusia, biasa disebut reproduksi secara vegetatif buatan, misalnya:
mencangkok, stek, okulasi, mengenten, dan merunduk.
a. Mencangkok
Tumbuhan yang biasa dicangkok adalah
tumbuhan dikotil seperti jambu, sawo,
rambutan, mangga, jeruk, dan lain-lain.
Tujuan mencangkok adalah agar diperoleh
tumbuhan baru yang cepat berbuah dan
sifatnya sama dengan induknya.
b. Stek
Stek adalah memperbanyak dengan
potongan-potongan batang, yang ditanam,
lalu tumbuh menjadi tanaman baru.
Potongan-potongan tersebut harus punya
buku-buku. Banyak dilakukan terhadap ubi
kayu, tebu, tanaman pagar, dan lain-lain.
11. c. Menempel (okulasi)
Menempel adalah menggabungkan bagian
tubuh dua tanaman yang berbeda. Umumnya
dua jenis tanaman yang digabungkan
tersebut masing-masing mempunyai
kelebihan. Misalnya tumbuhan mangga
berakar kuat, buahnya sedikit, dengan
tumbuhan mangga yang berakar lemah,
buahnya banyak. Maka cara menempelnya,
pada batang tumbuhan yang berakar kuat,
ditempelkan kulit yang mempunyai calon
tunas dari batang tumbuhan mangga yang
berbuah banyak tetapi berakar lemah tadi.
d. Merunduk
Cara ini dilakukan dengan merundukkan dan
kemudian membelokkan ke bawah batang
atau cabang tanaman. Pada bagian cabang
yang tertimbun tanah kemudian akan tumbuh
akar-akar. Setelah akar-akarnya kuat cabang
yang berhubungan dengan batang induk
dipotong. Tanaman yang biasa
dikembangkan dengan merunduk adalah
apel, anyelir, alamanda, selada air, anggur,
dan lain sebagainya.
12. e. Mengenten (menyambung/kopulasi)
Pada dasarnya menyambung sama
dengan menempel. Cara ini banyak
dilakukan pada singkong dan buah-
buahan. Mula-mula biji disemaikan.
Setelah tumbuh lalu disambung dengan
ranting/cabang dari pohon sejenis yang
buahnya baik. Kemiringan potongan 賊 45属.
Diameter batang atas harus sesuai dengan
diameter batang bawah. Kedua
sambungan itu diikat dengan kuat.
Diusahakan agar tidak terjadi infeksi. Buah
yang dihasilkannya akan sama dengan
buah yang dihasilkan pohon asalnya.
13. a. Keuntungan dan kerugian reproduksi vegetatif buatan
Banyak petani yang mengembangkan cara reproduksi pada tanaman buah-buah,
tanaman liar, dan lain-lain dengan cara mencangkok, stek, merunduk, okulasi,
mengenten dan lain-lain. Cara ini memberikan beberapa keuntungan antara lain:
1. Sifat tanaman baru akan sama persis dengan sifat tanaman induk.
2. Cepat menghasilkan buah.
b. Disamping itu ada pula beberapa kerugian, antara lain:
1. Tanaman yang berasal dari stek ataupun mencangkok umumnya mempunyai sistem
perakaran yang kurang kuat.
2. Perkembangbiakan secara vegetatif dapat menghasilkan sedikit keturunan.
3. Bila tanaman hasil reproduksi vegetatif dipotong ranting-rantingnya maka dapat
menyebabkan menurun pertumbuhannya.
Karena dalam reproduksi secara vegetatif tidak terjadi penggabungan sifat-sifat dari
induknya, maka dihasilkan keturunan baru yang sifatnya sama dengan sifat induknya.