Dokumen tersebut membahas penjagaan pesakit yang mengalami kepatahan tulang. Ia menjelaskan matlamat penjagaan untuk mencantumkan dan memulihkan fungsi tulang serta menyembuhkannya tanpa komplikasi. Dokumen ini juga menyenaraikan tindakan penjagaan kejururawatan seperti pemberian ubat, diet, latihan dan ambulasi untuk memastikan proses penyembuhan berjalan dengan lancar.
Dokumen ini membincangkan penjagaan pra dan pos pembedahan. Ia menyenaraikan persediaan pra dan pos surgeri seperti penjagaan psikologikal, fizikal dan pengurusan pesakit. Dokumen ini juga membincangkan komplikasi yang mungkin berlaku selepas pembedahan dan penjagaan awal, pos anestesia serta pemulihan pesakit selepas pembedahan.
Chest tube insertion dan under water seal drainage adalah prosedur untuk mengeluarkan udara atau cecair dari ruang pleura dengan memasukkan tiub ke dada dan mengalirkannya ke botol berisi air. Ini memulihkan fungsi paru-paru dan dada dengan membentuk tekanan negatif untuk kondisi seperti pneumotoraks dan hemotoraks.
Prosedur medis seperti abdominal paracentesis dan OGDS digunakan untuk mengambil sampel cairan perut dan memeriksa esofagus, lambung, dan duodenum. Kedua prosedur melibatkan persiapan pasien, pemantauan tanda vital, dan pengawasan selama dan sesudah prosedur untuk mengidentifikasi komplikasi potensial seperti infeksi atau pendarahan.
1. Talasemia adalah penyakit keturunan yang membabitkan sel darah merah akibat gangguan sintesis globin hemoglobin.
2. Ia mempunyai dua klasifikasi utama iaitu talasemia minor dan talasemia major, dengan talasemia major memerlukan rawatan seperti pemindahan darah.
3. Manifestasi klinikalnya termasuk anemia, hepatosplenomegaly, dan kegagalan pertumbuhan.
Bronkitis akut merupakan infeksi virus terhadap bronkiol yang lebih umum terjadi pada bayi dan kanak-kanak di bawah usia 2 tahun, terutamanya pada musim dingin. Virus respiratori sinkitial merupakan penyebab utama dengan menyebabkan peradangan dan nekrosis pada bronkus kecil dan bronkiol yang mengakibatkan gejala seperti wheezing, sesak nafas, demam, dan batuk.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai persiapan sebelum dan perawatan setelah pembedahan secara umum. Persiapan sebelum pembedahan meliputi persiapan psikologis, fisik, dan administratif. Perawatan setelah pembedahan meliputi perawatan awal, setelah sadar dari bius, hingga pemulihan total, serta komplikasi yang mungkin terjadi.
Dokumen tersebut membahas tentang acute glomerulonephritis, yaitu peradangan pada glomerulus yang disebabkan oleh infeksi atau penyakit sistemik. Terdapat dua jenis glomerulonephritis, yaitu primer yang disebabkan respons imun terhadap patogen dan sekunder yang disebabkan penyakit sistemik. Gejala klinisnya meliputi demam, nyeri, hematuria, edema. Pengobatannya meliputi diet rendah garam dan protein, diuretik, antibiotik,
Kolostomi adalah pembukaan ke dalam kolon untuk membuang najis. Terdapat dua jenis kolostomi iaitu sementara dan kekal, dan lokasinya boleh menaik, melintang atau menurun. Penjagaan pasca-operasi termasuk penilaian stoma, pengendalian pengumpulan najis, dan pendidikan kesihatan untuk mengawal pengeluaran dan bau najis serta menjaga kulit.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan kasus pasien dengan diagnosis demam denggi. Dokumen ini menyertakan informasi tentang definisi, gejala, pemeriksaan, hasil laboratorium, diagnosis keperawatan, dan tindakan yang diambil untuk pasien tersebut.
Proses penghasilan air kencing terdiri daripada tiga fasa utama: (1) penapisan glomerular, (2) penyerapan semula selektif, dan (3) rembesan. Pada penapisan, bahan-bahan tertentu ditapis dari darah ke dalam tubul ginjal. Pada penyerapan, bahan-bahan diperlukan diserap semula ke dalam darah. Pada rembesan pula, bahan-bahan tidak diperlukan dan asing dirembeskan keluar d
Prosidur memasukkan tiub dada ke ruang pleura untuk mengeluarkan cecair dan udara, disusuli prosidur under water seal untuk menyedut berterusan dan memulihkan pernafasan. Ini membantu diagnosis dan rawatan keadaan seperti pneumothorax dan haemothorax.
Typhoid adalah penyakit berjangkit akut yang disebabkan oleh bakteria Salmonella typhi. Ia menyebabkan demam berterusan, pembesaran limpa, dan ruam merah pada dada dan perut. Penyakit ini biasanya disebarkan melalui makanan atau air yang tercemar. Rawatannya termasuk antibiotik seperti kloramfenikol dan vaksin TAB untuk mencegah jangkitan. Sanitasi yang baik penting untuk mencegah penularan typhoid.
Prosedur medis seperti abdominal paracentesis dan OGDS digunakan untuk mengambil sampel cairan perut dan memeriksa esofagus, lambung, dan duodenum. Kedua prosedur melibatkan persiapan pasien, pemantauan tanda vital, dan pengawasan selama dan sesudah prosedur untuk mengidentifikasi komplikasi potensial seperti infeksi atau pendarahan.
1. Talasemia adalah penyakit keturunan yang membabitkan sel darah merah akibat gangguan sintesis globin hemoglobin.
2. Ia mempunyai dua klasifikasi utama iaitu talasemia minor dan talasemia major, dengan talasemia major memerlukan rawatan seperti pemindahan darah.
3. Manifestasi klinikalnya termasuk anemia, hepatosplenomegaly, dan kegagalan pertumbuhan.
Bronkitis akut merupakan infeksi virus terhadap bronkiol yang lebih umum terjadi pada bayi dan kanak-kanak di bawah usia 2 tahun, terutamanya pada musim dingin. Virus respiratori sinkitial merupakan penyebab utama dengan menyebabkan peradangan dan nekrosis pada bronkus kecil dan bronkiol yang mengakibatkan gejala seperti wheezing, sesak nafas, demam, dan batuk.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai persiapan sebelum dan perawatan setelah pembedahan secara umum. Persiapan sebelum pembedahan meliputi persiapan psikologis, fisik, dan administratif. Perawatan setelah pembedahan meliputi perawatan awal, setelah sadar dari bius, hingga pemulihan total, serta komplikasi yang mungkin terjadi.
Dokumen tersebut membahas tentang acute glomerulonephritis, yaitu peradangan pada glomerulus yang disebabkan oleh infeksi atau penyakit sistemik. Terdapat dua jenis glomerulonephritis, yaitu primer yang disebabkan respons imun terhadap patogen dan sekunder yang disebabkan penyakit sistemik. Gejala klinisnya meliputi demam, nyeri, hematuria, edema. Pengobatannya meliputi diet rendah garam dan protein, diuretik, antibiotik,
Kolostomi adalah pembukaan ke dalam kolon untuk membuang najis. Terdapat dua jenis kolostomi iaitu sementara dan kekal, dan lokasinya boleh menaik, melintang atau menurun. Penjagaan pasca-operasi termasuk penilaian stoma, pengendalian pengumpulan najis, dan pendidikan kesihatan untuk mengawal pengeluaran dan bau najis serta menjaga kulit.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan kasus pasien dengan diagnosis demam denggi. Dokumen ini menyertakan informasi tentang definisi, gejala, pemeriksaan, hasil laboratorium, diagnosis keperawatan, dan tindakan yang diambil untuk pasien tersebut.
Proses penghasilan air kencing terdiri daripada tiga fasa utama: (1) penapisan glomerular, (2) penyerapan semula selektif, dan (3) rembesan. Pada penapisan, bahan-bahan tertentu ditapis dari darah ke dalam tubul ginjal. Pada penyerapan, bahan-bahan diperlukan diserap semula ke dalam darah. Pada rembesan pula, bahan-bahan tidak diperlukan dan asing dirembeskan keluar d
Prosidur memasukkan tiub dada ke ruang pleura untuk mengeluarkan cecair dan udara, disusuli prosidur under water seal untuk menyedut berterusan dan memulihkan pernafasan. Ini membantu diagnosis dan rawatan keadaan seperti pneumothorax dan haemothorax.
Typhoid adalah penyakit berjangkit akut yang disebabkan oleh bakteria Salmonella typhi. Ia menyebabkan demam berterusan, pembesaran limpa, dan ruam merah pada dada dan perut. Penyakit ini biasanya disebarkan melalui makanan atau air yang tercemar. Rawatannya termasuk antibiotik seperti kloramfenikol dan vaksin TAB untuk mencegah jangkitan. Sanitasi yang baik penting untuk mencegah penularan typhoid.
1. The document discusses a student's pet dog named Bobo. It describes how Bobo greets the student every morning and evening, and accompanies the student to play at the field.
2. The document also mentions how Bobo once barked loudly to alert the family of a thief trying to steal the student's bicycle.
3. The student takes care of Bobo by feeding, giving water, trimming its nails, and bathing it daily to keep it clean and tidy.
1. The document describes the case of a newborn baby boy admitted to the NICU with respiratory distress. He was born full term via normal spontaneous vaginal delivery to a 30-year-old mother. His condition deteriorated and he was intubated. He was diagnosed with meconium aspiration pneumonia, persistent pulmonary hypertension, and sepsis. Despite aggressive treatment, his condition continued to worsen and he suffered cardiopulmonary arrest and passed away.
Dokumen tersebut membahas tentang gagal pernapasan, yang terjadi ketika terganggunya pertukaran oksigen dan karbon dioksida di paru-paru. Gagal pernapasan diklasifikasikan menjadi dua jenis berdasarkan kadar oksigen dan karbon dioksida dalam darah. Berbagai penyebab gagal pernapasan dijelaskan, termasuk gangguan saluran pernapasan, depresi sistem saraf pusat, dan penyakit otot dan jaringan paru-paru. Ge
Gangguan nafas pada bayi baru lahir merupakan masalah umum yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti prematuritas, infeksi, dan kelainan bawaan. Gejalanya bervariasi dari ringan hingga berat, dan penanganannya meliputi pemberian oksigen, pemberian makanan, antibiotik, serta rujukan ke fasilitas kesehatan yang memiliki fasilitas perawatan lanjutan.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang jagaan bayi baru lahir dan pemeriksaan plasenta. Ia mencakupi tujuan jagaan bayi baru lahir seperti membantu menyesuaikan bayi di alam baru dan mendapatkan bayi yang sihat. Dokumen tersebut juga menjelaskan langkah-langkah jagaan bayi baru lahir dan pemeriksaan plasenta beserta tanggungjawab jururawat.
Neonatal jaundice adalah keadaan dimana kulit dan jaringan bayi berwarna kuning akibat tingginya kadar bilirubin dalam darah. Tanda-tanda jaundice termasuk kulit berwarna kuning, daya hisap lemah, dan tangisan nyaring. Jaundice disebabkan oleh beberapa faktor seperti kekurangan enzim G6PD, infeksi virus atau bakteria, atau ketidakserasian darah ibu dan bayi. Komplikasi jaundice berlanjutan
The document provides notes on routine newborn care, abnormalities, and special conditions. It discusses topics like the APGAR score, temperature regulation, jaundice, kangaroo mother care, and neurological aspects in newborns. The notes were compiled from textbooks and lectures to aid the author's studies and include information on assessing the newborn, common problems, and their prevention and management.
Respiratory distress is a common problem in newborns. This document discusses the epidemiology, clinical features, assessment, causes and management approaches for several major causes of respiratory distress in newborns, including meconium aspiration syndrome, respiratory distress syndrome, and transient tachypnea of newborn. It provides clinical guidance on evaluating and treating newborns presenting with respiratory distress.
The document discusses respiratory distress in neonates. It describes the clinical presentation of respiratory distress and various scoring systems used to assess severity. It then covers the major causes of respiratory distress including transient tachypnea of the newborn, respiratory distress syndrome, meconium aspiration syndrome, pneumonia and others. For each cause, it discusses risk factors, clinical features, investigations and management. The management sections provide details on oxygen therapy, CPAP, surfactant administration and mechanical ventilation.
This document discusses the medical and surgical causes of respiratory distress in newborns and the approach to evaluation and management. Common medical causes include transient tachypnea of the newborn, respiratory distress syndrome, and pneumonia/sepsis. Surgical causes include pneumothorax, diaphragmatic hernia, and tracheoesophageal fistula. The document provides details on evaluating key factors such as gestation, weight, and onset of symptoms. It also describes clinical features and investigations to identify the specific condition causing respiratory distress and outlines management approaches for various surgical conditions.
This document summarizes minor disorders that can occur in newborns. It defines a newborn as an infant from birth until 28 days old. It then describes and provides treatment recommendations for common minor issues newborns may experience such as stuffy nose, sticky eyes, skin rashes, oral thrush, jaundice, engorgement of the breast, vomiting, diarrhea, hiccups, sneezing, failure to pass urine or meconium, excessive crying, excessive sleepiness, caput succedaneum, umbilical granuloma, pink eye, baby acne, and genital issues. The document stresses the importance of not neglecting minor health problems in newborns.
This document discusses respiratory distress in newborns, listing common medical and surgical causes such as transient tachypnea of the newborn (TTNB), respiratory distress syndrome (RDS), meconium aspiration syndrome, and pneumothorax. It then focuses on the pathophysiology, clinical presentation, diagnosis, and management of TTNB, RDS, and meconium aspiration syndrome. TTNB is usually mild and self-limited, resolving within 3 days with supportive care. RDS is caused by surfactant deficiency and presents with progressive respiratory distress, responding well to surfactant replacement therapy. Meconium aspiration syndrome involves airway obstruction and inflammation from aspirated meconium, often
Respiratory physiology & Respiratory Distress syndrome in a newborn.Sonali Paradhi Mhatre
油
Hi guys, This ppt shows the pathophysiology of pulmonary surfactant in newborn and respiratory distress syndrome. Main focus is towards management of RDS esp. exogenous surfactant administration. Your comments are welcome. Thank you.
This document discusses respiratory distress syndrome (RDS) in newborns. It defines RDS as a condition of increasing respiratory distress shortly after birth that worsens over days until resolution around days 2-7 in survivors. RDS is caused by surfactant deficiency leading to alveolar collapse. Risk is inversely related to gestational age. Presentation includes tachypnea, retractions, and cyanosis. Diagnosis is clinical and treatment involves supportive care, surfactant replacement, and prevention with antenatal steroids in at-risk pregnancies. Complications include respiratory failure, air leaks, hemorrhage and death most commonly on days 2-3 of life.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang asuhan keperawatan pada pasien penyakit paru obstruksi kronik (PPOK). Terdapat definisi, penyebab, klasifikasi, gejala klinis, pemeriksaan pendukung, dan penatalaksanaan PPOK. Juga tercantum rencana perawatan untuk beberapa masalah prioritas pasien seperti ketidakmampuan membersihkan jalan napas, gangguan pertukaran gas, dan kekurangan gizi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada kasus penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) yang mencakup konsep penyakit, patofisiologi, manifestasi klinis, manajemen, dan komplikasi PPOK serta konsep dasar asuhan keperawatan meliputi pengkajian, diagnosa, dan perencanaan pada kasus tersebut.
Pneumonia adalah infeksi saluran pernapasan akut yang mengenai jaringan paru-paru. Gejala umumnya berupa sesak napas dan batuk. Diagnosis didukung dengan pemeriksaan rontgen paru yang menunjukkan penyempitan atau pengisian alveoli. Pengobatan meliputi pemberian antibiotik, cairan, dan oksigen tambahan bila diperlukan.
1. Pasien mengalami gagal pernapasan akut akibat hematotoraks yang dipasang ventilator mekanik. Keperluan utama adalah meningkatkan ventilasi dan oksigenasi, mencegah komplikasi, dan memberikan dukungan emosional.
2. Prioritas perawatan meliputi menjaga kebersihan mulut, mencegah infeksi, dan memastikan nutrisi cukup untuk mendukung pemulihan.
3. Perawat melakukan monitoring dan intervensi untuk memastikan
Tn. S, laki-laki berusia 60 tahun, dirawat karena sesak napas akut yang meningkat selama satu hari sebelum masuk rumah sakit. Pasien menderita penyakit paru obstruktif kronik yang stabil sebelumnya.
Ventilasi mekanik adalah alat pernafasan bertekanan negatif atau positif yang dapat mempertahankan ventilasi dan pemberian oksigen dalam waktu yang lama. Ventilator diklasifikasikan menjadi ventilator tekanan negatif dan positif, dengan ventilator tekanan positif yang paling banyak digunakan. Modus operasi ventilator mencakup kontrol ventilasi, assist/control, SIMV, PEEP, dan CPAP. Tujuan ventilasi mekanik ad
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan asuhan keperawatan untuk klien dengan diagnosis emfisema.
2. Klien mengeluh sesak napas, batuk, dan nyeri dada. Pemeriksaan menunjukkan hipoksia dan hiperkapnia.
3. Diagnosa keperawatan meliputi gangguan pertukaran gas, pola pernapasan tidak efektif, bersihan jalan napas tidak efektif, dan intoleransi aktivitas.
Dokumen tersebut membahas tentang Sindroma Distres Pernafasan Dewasa (ARDS) yang merupakan kondisi darurat paru akut yang disebabkan oleh berbagai faktor sistemik, pulmonal, dan non-pulmonal. Dokumen tersebut menjelaskan definisi, etiologi, manifestasi klinis, pemeriksaan penunjang, penatalaksanaan, pengkajian, diagnosa keperawatan, dan intervensi keperawatan untuk ARDS.
1. Pneumonia pada lansia membutuhkan perhatian khusus karena sering tidak menunjukkan gejala pernapasan dan bermanifestasi sebagai delirium, kebingungan, atau risiko terjatuh.
2. Diagnosis dan perawatan yang tepat dipengaruhi oleh kondisi komorbid, nutrisi, dan fungsi organ pasien.
3. Pencegahan episode berulang melalui vaksinasi dan posisi tidur yang tepat sangat penting.
Saya tidak benar-benar merokok. Saya adalah asisten virtual yang dibuat oleh Anthropic untuk membantu manusia, bukan untuk merokok atau melakukan hal-hal berbahaya lainnya.
Merokok memang berbahaya bagi kesehatan dan dapat menyebabkan berbagai penyakit serius seperti kanker paru-paru, penyakit jantung, dan lain sebagainya. Untuk itu, saya sarankan agar Anda berhenti merokok jika Anda mer
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang asma sebagai penyakit saluran pernapasan kronis yang serius, serta kasus pasien laki-laki berusia 42 tahun yang mengalami sesak nafas. Dokter mendiagnosis pasien dengan kemungkinan asma setelah pemeriksaan fisik menemukan tanda obstruksi saluran napas, dan menyarankan pasien untuk melakukan spirometri dan uji bronkodilator guna memastikan diagnosis serta member
Dokumen tersebut membahas tentang askep atelektasis dan ARDS. Atelektasis adalah penyakit restriktif akut yang disebabkan oleh kolaps alveoli, sedangkan ARDS merupakan gagal pernafasan akut yang disebabkan oleh edema paru akibat peningkatan permeabilitas membran kapiler paru. Tatalaksana keduanya meliputi pemberian oksigen, ventilasi mekanik, manajemen cairan, serta pencegahan dan penurunan ansietas.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai genus Candida, termasuk klasifikasi, ciri-ciri, spesies penting, dan pengobatan infeksi yang disebabkan oleh Candida seperti candidiasis. Dokumen tersebut juga membahas tentang hubungan antara Candida dengan gangguan hormon dan cara menangani overgrowth Candida.
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraDadang Solihin
油
Banyak pertanyaan tentang bagaimana nasib Jakarta setelah tidak menjadi Ibu Kota Negara lagi. Sebagian besar masyarakat berkomentar bahwa Jakarta akan menjadi pusat bisnis. Jakarta diproyeksikan akan menjadi pusat ekonomi nasional pasca pemindahan ibu kota negara. Tentunya hal ini akan membuat Jakarta tetap akan menjadi magnet bagi investor, masyarakat ataupun pemerintah. Kawasan penyangga Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi diproyeksikan akan menjadi kawasan aglomerasi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup besar.
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
油
Semoga Modul Ajar Seni Musik Kelas VIII ini bisa menjadi referensi untuk kalian dan bermanfaat untuk bersama. Aamiin...
Salam Manis
Widya Mukti Mulyani
Puji dan syukur selalu kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Kumpulan Cerpen dari para siswa-siswi SMA Negeri 2 Muara Badak para perlombaan Sumpah pemuda tahun 2024 dengan tema Semangat Persatuan dan Kebangkitan dan perlombaan hari Guru tahun 2024 dengan tema Guru yang menginspirasi, membangun masa depan ini dapat dicetak. Diharapkan karya ini menjadi motivasi tersendiri bagi peserta didik SMA Negeri 2 Muara Badak yang lain untuk ikut berkarya mengembangkan kreatifitas. Kumpulan Cerpen ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) juga sebagai buku penunjang program Literasi Sekolah (LS) untuk itu, saya sebagai Kepala SMA Negeri 2 Muara Badak sangat mengapresiasi hadirnya buku ini.
2. NAMA AHLI KUMPULAN : MOHD NAZIRUL HANIF BIN ROSLI INTAN THURAYA BT SITI NUR ILHAM BT NUR SYUZANA BT MAT ISA NUR ASYIKIN BT AHMAD ZAMBRY NUR AMIRAH BT KAMARUDIN DISEDIAKAN UNTUK : PUAN NORHAYATI KHAIER
3. PENGENALAN Penyakit ini terbahagi kepada 2 Infant pulmonari distress acute pulmonary distress sindrom(IRDS) sindrom (ARDS)
4. DEFINISI INFANT PULMONARY DISTRESS SYNDROME Juga dikenali dengan penyakit membran hyaline. Terjadi pada bayi yang pramatang dalam minggu ke 26 hingga 28.
5. ACUTE PULMONARY DISTRESS SYNDROME Sejenis kegagalan paru-paru disebabkan oleh pelbagai masalah yang menyebabkan cecair terkumpul di dalam paru-paru dan mengakibatkan oksigen dalam darah berkurangan.
6. ETIOLOGI Aspirasi makanan makanan masuk ke dalam paru-paru. CABG Kecederaan pada dada Inflamasi pada pankreas Sedutan asap yang telalu banyak Lemas Pneumonia infeksi
7. Kecederaan paru-paru kerana sedutan oksigen yang terlalu tinggi konsentrasinya Tranfusi darah yang terlalu banyak Overdose ubat - heroin - aspirin - methadone Tekanan darah yang terlalu rendah (shock) Kekurangan surfactant
9. MANIFESTASI KLINIKAL Takikardia Tachypnea Cyanosis Apnea Bengkak (edema) - kaki - lengan Bunyi pernafasan- wheezing atau crackles Malfungsi otak dan jantung
10. KOMPLIKASI penurunan BP penurunan kadar gula dalam darah pendarahan intrakranial perubahan paru-paru yang kronik acidosis pneumothorax Gangguan pada organ lain
12. RAWATAN ICU terapi oksigen- ventilator sedatif untuk SOB ubat diuretik buang lebihan cecair dalam paru-paru antibiotik untuk bacterial pneumonia IV kortikosteroid pengguaan tiub NG- untuk makan penggunaan TPN
15. Diagnosis 1 : Corak pernafasan kurang efektif berkaitan dengan kebimbangan. OBJEKTIF PELAN PERAWATAN RASIONAL 1- Mengembalikan corak pernafasan yang efektif. 2-Mengurangkan kebimbangan klien 1- Asses tanda vital setiap 15-30 minit. 2- Posisikan klien dalam fowlers atau high fowlers. 3 Menerangkan prosedur yang akan dilakukan ke atas klien. 1- Untuk mengesan tanda awal hypoxemia 2- Untuk menggalakkan pengembangan paru-paru dan mengurangkan aktiviti pernafasan. 3- Mengurangakan kebimbangan dan mendapat kerjasama klien
16. Objektif Pelan Perawatan Rasional 4- Kurangkan aktiviti semasa tempoh weaning dijalankan. 5- Memberi terapi alih tumpuan(menonton tv,dan mendengar radio) 6- Elak Pemberian ubatan sedatif dan analgesik. 4- Mengurangkan penggunaan tenaga dan beban kerja jantung. 5- Mengalihkan tumpuan terhadap prosedur yang dijalankan. 6- Untuk mengelakan terjadinya masalah pernafasan yang lebih kronik.
17. DIAGNOSA KEJURURAWATAN DIAGNOSIS 2 : Masalah pertukaran gas berkaitan dengan ventilasi. OBJEKTIF PELAN PERAWATAN RASIONAL Memberi ventilasi yang efektif kepada klien. 1- Monitor fungsi respiratori (corak,denyutan,penggunaan organ aksesori.) 2- Monitor fungsi kardiovaskular(cardiac output, cynosis,dyshythmias kardiak,ABG) 1-
19. NASIHAT KESIHATAN Elakkan merokok dan sedutan asap rokok untuk mengurangkan kerosakkan paru-paru. Pemberian imunisasi bagi mengelak berlakunya penyakit-penyakit respiratori yang lebih serius. Elakkan daripada pendedahan allergen yang boleh mengakibatkan sesak nafas. Dorongan dari ahli keluarga.
20. RUJUKAN Mark. H. Beers(2003). The Merck Manual of Medical Information, (2 nd edition). United States of America : Pocket Books Reference.