Dokumen tersebut membahas tentang kurva hubungan antara luas permukaan, kedalaman, dan volume air tergenang. Juga membahas pembagian zona danau berdasarkan kedalaman dan intensitas cahaya. Termasuk proses pembentukan danau tapal kuda akibat erosi dan sedimentasi sungai meander.
Hidrosfer terdiri dari air di permukaan bumi seperti danau, sungai, laut, uap air, dan air tanah. Terdapat tiga siklus hidrologi yakni pendek, sedang, dan panjang yang melibatkan proses evaporasi, kondensasi, presipitasi, dan aliran air. Perairan darat mencakup air permukaan seperti sungai dan danau, serta air tanah dangkal dan dalam.
Dokumen tersebut membahas beberapa istilah penting dalam proses sedimentologi seperti alluvial fan, oxbow lake, levee, braided stream, flood plain, dan meandering river. Diberikan penjelasan singkat tentang proses pembentukan dan ciri-ciri masing-masing istilah. Disertai juga beberapa gambar ilustrasi.
Dokumen tersebut menjelaskan proses kitaran air dan fosforus secara alami serta dampak aktiviti manusia terhadap kedua-dua kitaran tersebut. Proses kitaran air meliputi penyejatan, pemeluwapan, hujan, dan aliran air permukaan dan bawah tanah. Manusia boleh mengganggu kitaran ini melalui pembalakan, pembangunan bandar, dan perindustrian. Proses kitaran fosforus pula melibatkan penyerapan fosfat oleh tumbu
Dokumen ini membahas bentuk lahan yang terbentuk akibat proses aliran air seperti sungai dan limpasan permukaan. Terdapat beberapa bentuk lahan fluvial seperti kipas aluvial, crevasse-splays, tanggul alam, point bar, dataran banjir, cekungan fluvial, dan teras aluvial. Bentuk-bentuk ini terbentuk dari proses erosi, transportasi, dan deposisi material oleh air mengalir.
Dokumen tersebut membahas tentang bentuk lahan fluvial yang terbentuk akibat proses aliran air seperti erosi, transportasi, dan sedimentasi yang menghasilkan berbagai bentuk lahan seperti dataran banjir, teras sungai, dan gosong sungai."
Perairan darat meliputi danau, rawa, air tanah, sungai, dan das yang memiliki berbagai jenis dan manfaat, seperti sumber air minum, tenaga, irigasi, perikanan, transportasi, dan rekreasi."
Dokumen tersebut membahas tentang hidrosfer, termasuk jenis air di permukaan bumi seperti laut, sungai, danau, dan air tanah. Dibahas pula jenis-jenis laut berdasarkan sebab terjadinya, letaknya, dan kedalamannya.
Dokumen tersebut membahas tentang perairan darat yang terdiri dari air tanah, sungai, danau, dan rawa. Air tanah meresap melalui pori-pori tanah dan mengalami penguapan langsung maupun tidak langsung. Sungai dibedakan menurut hulu, tengah, dan hilirnya, memiliki berbagai pola aliran, dan bermanfaat untuk irigasi, energi, dan transportasi. Danau terbentuk dari berbagai proses geologis dan dig
Ini dibuat sebagai tugas Geografi kelompok IV, kelas X3 SMAN 1 Tasikmalaya. Saya share disini, silahkan jika ingin mendownload, semoga dapat bermanfaat.
Dokumen tersebut membahas tentang hidrosfer yang merupakan lapisan air di bumi yang terdiri atas air di daratan, laut, udara dan bawah permukaan bumi. Air bumi memiliki siklus hidrologi antara lain siklus pendek, sedang, dan panjang yang melibatkan proses penguapan, kondensasi, hujan, dan aliran air ke laut. Dokumen juga menjelaskan tentang perairan darat seperti air tanah, danau, dan sungai beserta karakter
Kitaran air dan fosforus sangat penting untuk kehidupan di bumi. Kitaran air mengalirkan air untuk pertanian, pengangkutan, domestik, rekreasi dan perindustrian. Kitaran fosforus pula menyokong pertumbuhan tumbuhan. Namun, aktiviti manusia seperti perindustrian, pembalakan dan pembangunan bandar boleh mengganggu kedua-dua kitaran ini.
Bumi disebut planet air karena sebagian besar permukaannya terdiri atas air. Air laut mendominasi perairan di bumi dengan komposisi sekitar 97,2%, sedangkan sisanya terdiri atas perairan darat seperti sungai, danau, dan tanah. Siklus hidrologi menjelaskan peredaran air di bumi yang terus bergerak melalui proses evaporasi, kondensasi, dan presipitasi.
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika hidrosfer yang meliputi siklus air, perairan darat seperti sungai dan danau, laut dan pesisir, serta wilayah laut Indonesia. Dijelaskan pula aktivitas terkait siklus air, manfaat sumber daya air, dan ancaman terhadap kualitas perairan.
Ekosistem laut merupakan ekosistem yang kompleks yang terdiri atas berbagai zona berdasarkan kedalaman dan intensitas cahaya matahari. Air laut memiliki kadar garam akibat larutan garam dari daratan, dan perairan dibagi berdasarkan letak dan proses terbentuknya. Pelestarian ekosistem laut penting untuk menjaga keseimbangan dan mencegah polusi.
Dokumen tersebut membahas tentang pesisir dan pantai serta karakteristik ekosistem pesisir seperti pasang surut, estuaria, dan perairan laut seperti kedalaman laut, gelombang, pasang surut, arus laut, sifat-sifat air laut seperti suhu, warna, kecerahan, dan salinitas.
Dokumen tersebut merangkum tentang aliran air tanah, sumber air tanah, hubungannya dengan geologi hidrologi dan mekanika fluida, media peresapan air, proses terjadinya aliran air tanah, pembagian air tanah berdasarkan kedalaman, lapisan tanah yang berperan sebagai akuifer, jenis-jenis akuifer, serta metode pendugaan air tanah melalui penyelidikan permukaan dan bawah permukaan.
HIDROSFER Geografi peminatan kelas X MIPA semester 2 firdyannisaFirdyannisa Iskandar
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang hidrosfer yang merupakan bagian lapisan air yang menutupi atau berada di bumi. Dibahas pula siklus air, perairan darat seperti air tanah dan permukaan, perairan laut, istilah dalam siklus air, dan jenis-jenis sungai beserta pola alirannya.
Dokumen ini membahas tentang perairan laut, termasuk definisi laut, zona pesisir dan pantai, klasifikasi laut berdasarkan proses terjadinya dan letaknya, arus laut, pasang surut, kualitas air laut, dan manfaat laut.
Dokumen tersebut membahas tentang hidrosfer, sungai, gletser, dan air tanah. Hidrosfer meliputi semua air di bumi, baik dalam bentuk padat, cair, maupun gas. Sungai terbentuk dari aliran air alami dari hulu ke hilir. Gletser terbentuk dari akumulasi salju yang terkompresi menjadi es di pegunungan. Air tanah berasal dari air hujan yang meresap ke tanah.
Proses pembentukan danau meliputi aktivitas tektonik dan vulkanik, aktivitas vulkano-tektonik, proses karst, dan longsoran. Faktor-faktor yang mempengaruhi ekosistem danau adalah suhu, kedalaman, kekeruhan, arus, kandungan DO, BOD, COD, dan pH. Danau dibagi menjadi tiga lapisan berdasarkan kedalaman dan intensitas cahaya, serta tiga lapisan berdasarkan suhu. Danau juga diklasifikasikan
Dokumen tersebut membahas tentang hidrosfer, termasuk jenis air di permukaan bumi seperti laut, sungai, danau, dan air tanah. Dibahas pula jenis-jenis laut berdasarkan sebab terjadinya, letaknya, dan kedalamannya.
Dokumen tersebut membahas tentang perairan darat yang terdiri dari air tanah, sungai, danau, dan rawa. Air tanah meresap melalui pori-pori tanah dan mengalami penguapan langsung maupun tidak langsung. Sungai dibedakan menurut hulu, tengah, dan hilirnya, memiliki berbagai pola aliran, dan bermanfaat untuk irigasi, energi, dan transportasi. Danau terbentuk dari berbagai proses geologis dan dig
Ini dibuat sebagai tugas Geografi kelompok IV, kelas X3 SMAN 1 Tasikmalaya. Saya share disini, silahkan jika ingin mendownload, semoga dapat bermanfaat.
Dokumen tersebut membahas tentang hidrosfer yang merupakan lapisan air di bumi yang terdiri atas air di daratan, laut, udara dan bawah permukaan bumi. Air bumi memiliki siklus hidrologi antara lain siklus pendek, sedang, dan panjang yang melibatkan proses penguapan, kondensasi, hujan, dan aliran air ke laut. Dokumen juga menjelaskan tentang perairan darat seperti air tanah, danau, dan sungai beserta karakter
Kitaran air dan fosforus sangat penting untuk kehidupan di bumi. Kitaran air mengalirkan air untuk pertanian, pengangkutan, domestik, rekreasi dan perindustrian. Kitaran fosforus pula menyokong pertumbuhan tumbuhan. Namun, aktiviti manusia seperti perindustrian, pembalakan dan pembangunan bandar boleh mengganggu kedua-dua kitaran ini.
Bumi disebut planet air karena sebagian besar permukaannya terdiri atas air. Air laut mendominasi perairan di bumi dengan komposisi sekitar 97,2%, sedangkan sisanya terdiri atas perairan darat seperti sungai, danau, dan tanah. Siklus hidrologi menjelaskan peredaran air di bumi yang terus bergerak melalui proses evaporasi, kondensasi, dan presipitasi.
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika hidrosfer yang meliputi siklus air, perairan darat seperti sungai dan danau, laut dan pesisir, serta wilayah laut Indonesia. Dijelaskan pula aktivitas terkait siklus air, manfaat sumber daya air, dan ancaman terhadap kualitas perairan.
Ekosistem laut merupakan ekosistem yang kompleks yang terdiri atas berbagai zona berdasarkan kedalaman dan intensitas cahaya matahari. Air laut memiliki kadar garam akibat larutan garam dari daratan, dan perairan dibagi berdasarkan letak dan proses terbentuknya. Pelestarian ekosistem laut penting untuk menjaga keseimbangan dan mencegah polusi.
Dokumen tersebut membahas tentang pesisir dan pantai serta karakteristik ekosistem pesisir seperti pasang surut, estuaria, dan perairan laut seperti kedalaman laut, gelombang, pasang surut, arus laut, sifat-sifat air laut seperti suhu, warna, kecerahan, dan salinitas.
Dokumen tersebut merangkum tentang aliran air tanah, sumber air tanah, hubungannya dengan geologi hidrologi dan mekanika fluida, media peresapan air, proses terjadinya aliran air tanah, pembagian air tanah berdasarkan kedalaman, lapisan tanah yang berperan sebagai akuifer, jenis-jenis akuifer, serta metode pendugaan air tanah melalui penyelidikan permukaan dan bawah permukaan.
HIDROSFER Geografi peminatan kelas X MIPA semester 2 firdyannisaFirdyannisa Iskandar
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang hidrosfer yang merupakan bagian lapisan air yang menutupi atau berada di bumi. Dibahas pula siklus air, perairan darat seperti air tanah dan permukaan, perairan laut, istilah dalam siklus air, dan jenis-jenis sungai beserta pola alirannya.
Dokumen ini membahas tentang perairan laut, termasuk definisi laut, zona pesisir dan pantai, klasifikasi laut berdasarkan proses terjadinya dan letaknya, arus laut, pasang surut, kualitas air laut, dan manfaat laut.
Dokumen tersebut membahas tentang hidrosfer, sungai, gletser, dan air tanah. Hidrosfer meliputi semua air di bumi, baik dalam bentuk padat, cair, maupun gas. Sungai terbentuk dari aliran air alami dari hulu ke hilir. Gletser terbentuk dari akumulasi salju yang terkompresi menjadi es di pegunungan. Air tanah berasal dari air hujan yang meresap ke tanah.
Proses pembentukan danau meliputi aktivitas tektonik dan vulkanik, aktivitas vulkano-tektonik, proses karst, dan longsoran. Faktor-faktor yang mempengaruhi ekosistem danau adalah suhu, kedalaman, kekeruhan, arus, kandungan DO, BOD, COD, dan pH. Danau dibagi menjadi tiga lapisan berdasarkan kedalaman dan intensitas cahaya, serta tiga lapisan berdasarkan suhu. Danau juga diklasifikasikan
FIuktuasi saIinitas dan terbentuknya karakteristik Iingkungan di muara perair...oryzaputri
Ìý
Lahan rawa pasang surut umumnya terbentuk dari sedimen yang dibawa oIeh arus sungai dari huIu yang mengendap daIam keadaan dipengaruhi oIeh air Iaut atau daIam keadaan air yang mengandung garam. Menurut Departemen PU (1995), Edapan sedimen yang terbentuk akan semakin menebaI hingga akhirnya ditumbuhi oIeh rumput dan pohon-pohon yang merupakan vegetasi pantai. Sisa-sisa vegetasi yang mati dan membusuk Iama keIamaan membentuk Iapisan gambut yang menyebabkan warna airnya menjadi cokeIat atau kecokeIatcokeIatan dan mengurangi kadar oksigen di daIam air sehingga pH air turun dan menjadi asam. Menurut Dyer (1990), rawa yang terbentuk di daerah estuari memiIiki arti penting sebagai tempat penampungan sementara Iuapan air Iaut karena proses pasang surut dan berfungsi menampung air tawar pada saat terjadi banjir di daratan, sebeIum air tawar masuk ke Iautan.
Badan air dan siklus hidrologi memberikan penjelasan singkat tentang berbagai jenis badan air seperti sungai, danau, laut, dan samudra serta proses siklus hidrologi yang terjadi di bumi dimana air berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya melalui proses evapotranspirasi, kondensasi, dan presipitasi.
Dokumen tersebut membahas tentang hidrosfer, siklus hidrologi, dan jenis-jenis perairan darat seperti sungai, danau, kolam, rawa, dan air tanah. Siklus hidrologi meliputi proses presipitasi, evaporasi, aliran permukaan, percolasi, aliran bawah tanah, dan sungai. Jenis sungai dibedakan berdasarkan keberlangsungan aliran, bentuk daerah hulu, dan formasi geologi. Danau dibentuk oleh
Laporan praktikum ekologi perairan kondisi fisikokimia ekosistem sungaiPT. SASA
Ìý
Laporan ini mendeskripsikan hasil pengukuran parameter fisikokimia di beberapa titik di Sungai Serayu untuk melihat pola perubahannya secara longitudinal. Parameter yang diukur antara lain oksigen terlarut, kecepatan arus, pH, temperatur, dan substrat dasar. Hasilnya akan membantu memahami kondisi ekosistem sungai dan digunakan sebagai alat pemantauan kualitas perairan."
ini power point tentang tentang danau ..tugas saya kelas 11 .berisitentang definisi danau, macam macam danau ,klarifikasi danau dankatagori danau . semoga bermanfaat . salam ( mu')
Dokumen tersebut membahas tentang hidrosfer, siklus air, dan jenis-jenis perairan darat seperti air tanah, rawa, danau, dan sungai. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa air merupakan komponen penting di Bumi dengan 96,53% berada di laut dan samudera, siklus air yang terjadi antara laut, awan, dan daratan, serta berbagai jenis perairan darat beserta ciri-cirinya.
2. Kurva hubungan antara Luas Permukaan tergenang dengan
Kedalaman serta Volume air yang ada
0 10 20 30 40
Luas (m2)
Volume (m3)
Kedalaman (m)
3.  Kurva tersebut menunjukkan bahwa luas
elevasi muka air di permukaan lebih besar
dibandingkan dengan bagian dasar,
dikarenakan bagian permukaan memiliki luas
elevasai yang besar maka volume air
menjadi lebih besar pula.
 Sehingga, semakin besar kedalaman maka
volume air akan semakin sedikit dan luas
penampang akan semakin kecil.
 Perbedaan debit air pada setiap lapisan akan
terlihat jelas. Debit air perairan tergenang
dapat dikatakan konstan karna ketiadaan
arus yang menyebabkan erosi pada bagian
dasar air tergenang
4. Gambar dibawah ini merupakan penampang sebuah badan air tergenang beserta
stratifikasi dan zona-zona yang ada di dalamnya
Limnetik
Litoral Trophogenic
Bentik
profundal
Tropholitik
Kedalaman
kompensasi
fotosintesis
5. Pembagian Zona Danau Sesuai
Dengan Kedalaman
Zona trofogen (trophogenic zone): lapisan
atas dari permukaan danau yang tersinari
sebagian tempat terjadinya fotosintesis,
sehingga pada zona ini tempat terjadinya
makanan
Zona trofilisis (tropholytic zone): lapisan air
danau dibawah zona trofogen sebagai
tempat penguraian karena pada zona ini
penguraian lebih besar di banding dengan
produksi makanan sehingga bahan organik
digunakan sebagai sumber energi.
6. Pembagian Zona Danau Sesuai
Dengan Penetrasi Cahaya
Zona litoral merupakan daerah dangkal berdekatan dengan tepi danau
dan dapat ditembus cahaya dengan optimal. Tumbuhan yang berakar
dan alga yang mengapung merupakan ciri-ciri zona litoral
Zona profundal merupakan daerah yang tidak dapat ditembus oleh
cahaya matahari (afotik). Pada zona ini hidup predator heterotrof dan
bentos (hidup di dasar air) yang mendekomposisi (menguraikan)
limbah-limbah organik. Selain itu, pada zona profundal terdapat banyak
bakteri dan makhluk hidup lain yang dapat hidup secara anaerob.
7. Pembagian Zona Danau Sesuai
Dengan Intensitas Cahaya
Zona Limnetik
Zona Limnetik, yaitu daerah air terbuka
sampai ke dalam penetrasi cahaya yang
efektif, disebut tingkat kompensasi,
yaitu daerah dimana fotosintesis
seimbang dengan respirasi. Pada
umumnya, tingkat ini berada pada
kedalaman dimana intensitas cahaya
kira-kira 1% dari intensitas cahaya
penuh. Zona limnetik adalah daerah
produsen utama (daerah dimana energi
cahaya diikat menjadi makanan) untuk
danau secara keseluruhan. Fitoplankton
dan keadaan alami dari dasar serta biota
yang hidup di sana adalah daerah
produsen utama dan komunitas di
daerah ini merupakan bahan yang paling
menarik untuk diteliti (Nontji, 2005).
Zona Bentik
Daerah ini merupakan daerah dasar
danau tempat terdapatnya bentos
dan sisa-sisa organisme mati.
Menurut Campbell dkk (2004),
zona bentik (Bhentic zone) terbuat
dari pasir dan sedimen organik dan
anorganik (ooze) zona bentik
ditempati oleh komunitas
organisme yang secara kolektif
disebut bentos.
8. Zona kedalaman kompensasi
fotosintesisi adalah zona antara
tropogenik dan tropolitik
dicirikan oleh aktifitas fotosintesis
yang sama dengan respirasi
9. Gambar Reservoir Longitudinal Ekosistem
gabungan reservoir/ waduk/ danau buatan
Dam
Lacustrine Trans Riverine
River
inflow
Lacustrine Trans
Riverine
10. Bagian Reservoir
Zona riverin adalah zona yang masih berhubungan langsung dengan sungai
dimana arus air yang terdapat pada bagian ini arusnya kencang, kemudian
kecerahan air di zona riverin ini sangat rendah karena masih ada pengaruh
dampak langsung dari sungai, sehingga arus sungai yang umumnya tinggi akan
bahan organik serta pertikel terlarut akan terbawa ke zona riverin ini. rendahnya
tingkat kecerahan pada zona riverin juga berakibat rendahnya proses foto
sintesis, penyebabnya karena jumlah intensitas cahaya yang masuk ke perairan
pada zona ini berkurang dikarenakan rendahnya tingkat kecerahan perairan.
Zona transisi atau lebih dikenal dengan zona peralihan antara sungai dan waduk,
pada zona ini dasar perairan lebih dalam jika dibandingkan dengan zona riverin.
tingkat kecerahan pada zona transisi agak tinggi atau lebih tinggi dibandingkan
dengan zona riverin, sementara jika ditinjau dari segi arus air, pada zona transisi
ini arus air sudah tenang, dan proses foto sintesis tinggi.
Zona Lakustrin ini tingkat kecerahan sangat tinggi karena arus air pada zona
lakustrin in tenang sehingga pertikekl-pertikel yang tersupensi kedalam perairan
akan mengendap di dasar waduk. zona lakustrin ini merupakan zona yang
memiliki kriteria sama persis dengan Danau, dimana pada zona ini
kedalamannya sangatlah dalam.
12. Danau Tapal Kuda (Oxbow lake)
 Danau tapal kuda atau Oxbow lake merupakan
danau yang dihasilkan bila sungai yang
berkelok-kelok atau sungai meander melintasi
daratan mengambil jalan pintas dan
meninggalkan potongan-potongan yang akhirnya
membentuk danau tapal kuda.
 Oxbow lake terbentuk dari waktu ke waktu
sebagai akibat dari erosi dan sedimentasi dari
tanah disekitar sungai meander.
13.  Proses pembentukan oxbow lake diawali oleh meander
yang terbentuk oleh pengikisan dan pengendapan.
Dalam jangka waktu yang panjang, cut bank pada
meander akan melebar ke arah luar dan juga point bar
akan melebar ke arah sungai. Karena pengendapan
yang terus terjadi, akan terbentuk lekukan yang
semakin tajam. Lekukan tersebut lama-lama akan
membentuk neck, yaitu ujung dari lekukan yang seperti
akan terhubung dengan ujung lekukan yang lain.
14.  Selanjutnya, neck akan semakin menyempit
karena proses erosi yang terus menerus. Jika
terjadi hujan, air akan mampu menggenangi
neck tersebut, sehingga air hujan akan mampu
mengerosi lekukan tepi sungai yang kemudian
akan mampu membentuk aliran sungai baru
yang lebih lurus. Karena hal tersebut air yang
mengalir tidak lagi melewati lekukan tapi lebih
memilih untuk mengalir pada saluran yang lurus.
15.  Pemisahan yang akhirnya memotong (cut-off)
neck dari sungai akan meninggalkan lekukan
sungai tersebut yang kemudian akan terbentuk
oxbow lake. Air di dalam oxbow lake tidak lagi
dialiri oleh air sungai, sehingga debit air di dalam
oxbow lake akan tetap. Dalam waktu yang lama
air dalam danau akan menjadi asam karena tidak
ada sirkulasi air. Akhirnya oxbow lake seakan-akan
membentuk seperti kolam.
16. Sumber :
Brata, R. B. 2011. Coastal Geomorphology. Semarang :
UNDIP
Thornton, Kent W. 1990. Reservoir Limnology Ecological
Perspectives. Canada: JohnWilley and sons inc