Dokumen tersebut membahas tentang Material Safety Data Sheet (MSDS) yang merupakan dokumen penting yang berisi informasi mengenai bahaya kimia, penanganan, penyimpanan, dan pembuangan bahan kimia. MSDS digunakan untuk menjamin keselamatan kerja di laboratorium kimia dan bermanfaat untuk berbagai bidang seperti kimia, farmasi, pertanian, kedokteran, pangan, teknik, dan lingkungan.
Dokumen tersebut merupakan instrumen penilaian kinerja kepala Instalasi Pelayanan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit (IPSRS) yang mencakup tiga aspek yaitu perilaku, pengembangan profesionalisme, dan layanan non klinis. Kepala IPSRS dinilai berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan pada masing-masing aspek tersebut. Hasil penilaian akan menentukan kinerja kepala IPSRS apakah baik, cukup
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )Dzul Fiqri
油
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian K3 yang mencakup kesehatan kerja, keselamatan kerja, dan keamanan kerja. K3 bertujuan untuk menciptakan kondisi kerja yang aman dan sehat bagi pekerja dengan mencegah terjadinya kecelakaan atau gangguan kesehatan akibat pekerjaan. Dokumen juga menjelaskan berbagai alat pelindung diri yang digunakan untuk mencegah berbagai bahaya di tempat ker
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di PT. Petrokimia Gresik. Penerapan K3 bertujuan menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman, dan produktif melalui komitmen manajemen, organisasi K3, serta dukungan seluruh karyawan. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai program dan alat pelindung diri yang digunakan untuk mencapai tujuan zero accident.
Dokumen tersebut membahas tentang fisiologi tumbuhan dan proses fotosintesis. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa fotosintesis adalah proses dimana tumbuhan menggabungkan karbon dioksida dan air menjadi karbohidrat dengan menggunakan cahaya matahari sebagai sumber energinya, terdiri atas reaksi terang dan gelap. Reaksi terang menghasilkan ATP dan NADPH2 menggunakan energi cahaya.
Dokumen tersebut membahas tentang rumah sehat dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Rumah sehat didefinisikan sebagai rumah yang memenuhi standar kebutuhan fisik dan psikis penghuninya, mencakup ventilasi, penerangan, air bersih, dan fasilitas lainnya. Dokumen juga menjelaskan dampak buruk dari tinggal di rumah yang tidak sehat seperti penyakit dan gangguan kesehatan.
PERALATAN & HSE MANAGEMENT SYSTEM PENGOLAHAN MIGASYOHANIS SAHABAT
油
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai cooler yang merupakan peralatan penting dalam industri minyak dan gas, yang digunakan untuk mendinginkan produk panas tanpa mengubah fasenya. Cooler memiliki bagian-bagian utama seperti saluran masuk dan keluar untuk uap/cairan dan air pendingin, serta berfungsi untuk menyerap panas dari produk yang dialirkan melalui pipa.
Dokumen tersebut membahas tentang K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) yang mencakup pengertian, tujuan, aspek, dan faktor-faktor K3. Juga dibahas mengenai peranan K3, penerapan sistem manajemen K3 (SMK3), dan unsur-unsurnya seperti kebijakan dan komitmen, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, serta mekanisme auditnya.
The document discusses occupational health and industrial hygiene. It covers topics like temperature, humidity, air pressure, ventilation, lighting, dust, and other physical, chemical, and biological factors in the work environment. Maintaining appropriate standards for these factors is important for worker health, productivity, and efficiency. Exposure to conditions outside recommended limits can negatively impact the body and increase health issues, fatigue, and errors.
HSE Training Housekeeping (23 des 2016)ibadil haqqi
油
Dokumen tersebut membahas pentingnya housekeeping (kebersihan dan ketertiban) di tempat kerja untuk meningkatkan produktivitas dan keselamatan. Dokumen tersebut memberikan rekomendasi perbaikan housekeeping di beberapa area di PT. Aetra Air Tangerang WTP Sepatan seperti intake, gudang, area taman, gedung kantor, area kimia, filter, dan genset.
Presentasi ini membahas tentang MSDS (Material Safety Data Sheet) yang berisi informasi keselamatan mengenai bahan kimia berbahaya. MSDS memberikan informasi tentang potensi bahaya, cara penanganan kecelakaan, dan tindakan pertolongan pertama untuk bahan kimia seperti NaOH dan HCl. Presentasi ini juga menjelaskan label bahaya NFPA dan cara penanganan kecelakaan seperti tumpahan, kontak kulit, terhirup, dan tertelan.
SNI 19-7119.3-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 3: Cara Uji Partikel Tersusp...Muhamad Imam Khairy
油
Standar ini menjelaskan cara pengujian partikel tersuspensi total di udara ambien menggunakan alat High Volume Air Sampler dengan metode gravimetri. Meliputi prinsip pengambilan contoh udara besar volume selama 24 jam menggunakan filter kaca dan pompa vakum, persiapan filter sebelum dan sesudah pengujian, perhitungan konsentrasi partikel berdasarkan berat filter, serta laporan hasil pengujian.
Berdasarkan dokumen tersebut, terdapat beberapa poin penting mengenai penggalian yaitu:
1. Potensi bahaya yang dapat terjadi pada penggalian seperti longsor tanah, pekerja terpeleset, dan alat berat terguling.
2. Pentingnya menentukan metode penggalian yang tepat sesuai dengan kondisi lahan.
3. Perlunya pekerja selalu mematuhi prosedur keselamatan dan menggunakan APD lengk
P2K3 adalah badan pembantu di tempat kerja yang merupakan wadah kerjasama antara pengusaha dan pekerja untuk mengembangkan kerjasama dan partisipasi efektif dalam penerapan keselamatan dan kesehatan kerja. P2K3 bertugas memberikan saran kepada pengusaha terkait masalah keselamatan kerja, mengolah data K3, dan membantu penyuluhan kepada pekerja.
13. Kesehatan dan Keselamatan KerjaKesehatan dan Keselamatan Kerja.pptxRandomFreedom
油
Kesehatan dan Keselamatan KerjaKesehatan dan Keselamatan KerjaKesehatan dan Keselamatan KerjaKesehatan dan Keselamatan KerjaKesehatan dan Keselamatan Kerja
Power Point Dasar - Dasar Konstruksi Bangunan Keselamatan dan Kesehatan Kerja...JuntanTampubolon
油
informasi mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja Serta Lingkungan Hidup (K3LH) dibahas disini. semoga bermanfaat bagi semuanya. tinggalkan komen untuk diskusi.
Terimakasih.
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )Dzul Fiqri
油
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian K3 yang mencakup kesehatan kerja, keselamatan kerja, dan keamanan kerja. K3 bertujuan untuk menciptakan kondisi kerja yang aman dan sehat bagi pekerja dengan mencegah terjadinya kecelakaan atau gangguan kesehatan akibat pekerjaan. Dokumen juga menjelaskan berbagai alat pelindung diri yang digunakan untuk mencegah berbagai bahaya di tempat ker
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di PT. Petrokimia Gresik. Penerapan K3 bertujuan menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman, dan produktif melalui komitmen manajemen, organisasi K3, serta dukungan seluruh karyawan. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai program dan alat pelindung diri yang digunakan untuk mencapai tujuan zero accident.
Dokumen tersebut membahas tentang fisiologi tumbuhan dan proses fotosintesis. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa fotosintesis adalah proses dimana tumbuhan menggabungkan karbon dioksida dan air menjadi karbohidrat dengan menggunakan cahaya matahari sebagai sumber energinya, terdiri atas reaksi terang dan gelap. Reaksi terang menghasilkan ATP dan NADPH2 menggunakan energi cahaya.
Dokumen tersebut membahas tentang rumah sehat dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Rumah sehat didefinisikan sebagai rumah yang memenuhi standar kebutuhan fisik dan psikis penghuninya, mencakup ventilasi, penerangan, air bersih, dan fasilitas lainnya. Dokumen juga menjelaskan dampak buruk dari tinggal di rumah yang tidak sehat seperti penyakit dan gangguan kesehatan.
PERALATAN & HSE MANAGEMENT SYSTEM PENGOLAHAN MIGASYOHANIS SAHABAT
油
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai cooler yang merupakan peralatan penting dalam industri minyak dan gas, yang digunakan untuk mendinginkan produk panas tanpa mengubah fasenya. Cooler memiliki bagian-bagian utama seperti saluran masuk dan keluar untuk uap/cairan dan air pendingin, serta berfungsi untuk menyerap panas dari produk yang dialirkan melalui pipa.
Dokumen tersebut membahas tentang K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) yang mencakup pengertian, tujuan, aspek, dan faktor-faktor K3. Juga dibahas mengenai peranan K3, penerapan sistem manajemen K3 (SMK3), dan unsur-unsurnya seperti kebijakan dan komitmen, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, serta mekanisme auditnya.
The document discusses occupational health and industrial hygiene. It covers topics like temperature, humidity, air pressure, ventilation, lighting, dust, and other physical, chemical, and biological factors in the work environment. Maintaining appropriate standards for these factors is important for worker health, productivity, and efficiency. Exposure to conditions outside recommended limits can negatively impact the body and increase health issues, fatigue, and errors.
HSE Training Housekeeping (23 des 2016)ibadil haqqi
油
Dokumen tersebut membahas pentingnya housekeeping (kebersihan dan ketertiban) di tempat kerja untuk meningkatkan produktivitas dan keselamatan. Dokumen tersebut memberikan rekomendasi perbaikan housekeeping di beberapa area di PT. Aetra Air Tangerang WTP Sepatan seperti intake, gudang, area taman, gedung kantor, area kimia, filter, dan genset.
Presentasi ini membahas tentang MSDS (Material Safety Data Sheet) yang berisi informasi keselamatan mengenai bahan kimia berbahaya. MSDS memberikan informasi tentang potensi bahaya, cara penanganan kecelakaan, dan tindakan pertolongan pertama untuk bahan kimia seperti NaOH dan HCl. Presentasi ini juga menjelaskan label bahaya NFPA dan cara penanganan kecelakaan seperti tumpahan, kontak kulit, terhirup, dan tertelan.
SNI 19-7119.3-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 3: Cara Uji Partikel Tersusp...Muhamad Imam Khairy
油
Standar ini menjelaskan cara pengujian partikel tersuspensi total di udara ambien menggunakan alat High Volume Air Sampler dengan metode gravimetri. Meliputi prinsip pengambilan contoh udara besar volume selama 24 jam menggunakan filter kaca dan pompa vakum, persiapan filter sebelum dan sesudah pengujian, perhitungan konsentrasi partikel berdasarkan berat filter, serta laporan hasil pengujian.
Berdasarkan dokumen tersebut, terdapat beberapa poin penting mengenai penggalian yaitu:
1. Potensi bahaya yang dapat terjadi pada penggalian seperti longsor tanah, pekerja terpeleset, dan alat berat terguling.
2. Pentingnya menentukan metode penggalian yang tepat sesuai dengan kondisi lahan.
3. Perlunya pekerja selalu mematuhi prosedur keselamatan dan menggunakan APD lengk
P2K3 adalah badan pembantu di tempat kerja yang merupakan wadah kerjasama antara pengusaha dan pekerja untuk mengembangkan kerjasama dan partisipasi efektif dalam penerapan keselamatan dan kesehatan kerja. P2K3 bertugas memberikan saran kepada pengusaha terkait masalah keselamatan kerja, mengolah data K3, dan membantu penyuluhan kepada pekerja.
13. Kesehatan dan Keselamatan KerjaKesehatan dan Keselamatan Kerja.pptxRandomFreedom
油
Kesehatan dan Keselamatan KerjaKesehatan dan Keselamatan KerjaKesehatan dan Keselamatan KerjaKesehatan dan Keselamatan KerjaKesehatan dan Keselamatan Kerja
Power Point Dasar - Dasar Konstruksi Bangunan Keselamatan dan Kesehatan Kerja...JuntanTampubolon
油
informasi mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja Serta Lingkungan Hidup (K3LH) dibahas disini. semoga bermanfaat bagi semuanya. tinggalkan komen untuk diskusi.
Terimakasih.
Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan kerja dan bahan berbahaya dalam penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), mencakup objek pengawasan lingkungan kerja dan bahan berbahaya, peraturan perundang-undangan terkait, serta norma-norma lingkungan kerja dan bahan berbahaya dalam penerapan SMK3.
Dokumen tersebut membahas penerapan keselamatan dan kesehatan kerja secara komprehensif pada perusahaan konstruksi. Dokumen ini menjelaskan pengertian, tujuan, faktor yang mempengaruhi, peralatan standar, program, regulasi dan dampak dari penerapan K3 pada proyek konstruksi.
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan K3 di Rumah Sakit Dr. Moewardi. Terdapat visi dan misi rumah sakit serta visi dan misi P2K3RS. Dokumen ini juga menjelaskan struktur organisasi rumah sakit dan P2K3RS, tugas P2K3RS, perencanaan program K3, serta evaluasi yang dilakukan untuk menilai kinerja P2K3RS.
1. Dokumen membahas pentingnya penerapan K3 di tempat kerja seiring dengan era perdagangan bebas. K3 bertujuan mencegah kecelakaan kerja dan menjamin kesehatan pekerja. Pemerintah telah menetapkan peraturan tentang sistem manajemen K3 yang wajib diterapkan perusahaan.
Kak pembangunan underpass dustira hasil reviu 6 3 20Cratos27
油
Dokumen ini membahas kerangka acuan kerja pembangunan jembatan Underpass Sriwijaya Tahap II di Kota Cimahi yang mencakup latar belakang, maksud dan tujuan, target, organisasi pengadaan, sumber dana, ruang lingkup pekerjaan, produk yang dihasilkan, dan jangka waktu pelaksanaan selama 7 bulan. Pekerjaan ini bertujuan meningkatkan keselamatan, kelancaran lalu lintas, dan efisiensi biaya transportasi di
Dokumen tersebut merupakan jadwal pelaksanaan pekerjaan pembangunan embung Kemirigede, Kabupaten Blitar, Jawa Timur dengan sumber dana APBN tahun 2018 yang akan dilaksanakan oleh PT. Kurniajajawirabhakti selama 240 hari kalender, meliputi pekerjaan persiapan, pembangunan genangan embung, tubuh embung dan pelimpah, intake, bak tampungan, jalan, dan lain-lain.
1. Pembangunan Embung Kemirigede di Kabupaten Blitar
PT. KURNIADJAJA WIRABHAKTI
1. PENDAHULUAN
Perusahaan jasa kontruksi memiliki potensi bahaya tinggi, seperti penggunaan alat berat,
mesin gerinda, las, bekerja diketinggian, suhu yang ekstrim, melakukan penggalian dan lain-
lain.
Dengan adanya hal tersebut maka dipergunakan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja
yang penerapannya meliputi Kantor, Projeck Site serta area pendukung lainnya yang
merupakan kebijakan pihak perusahaan.
Tersedianya Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau Occupational Health
and Safety Manajement System (SMK3/OHSMS) dimana system ini diperlukan untuk
menurunkan insiden dan penyakit akibat kerja sehingga tercipta tempat kerja yang aman dan
sehat.
Untuk memberikan kepuasan pelanggan dan perlindungan kepada karyawan dan keselamatan
dan kesehatan kerja serta menjaga kelestarian lingkungan hidup dan dalam rangka
pemenuhan OHSAS 18001:2007 butir 4:4.6 maka diperlukan suatu Rencana Program
Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Proyek.
2. KEBIJAKAN K3
Sudah menjadi kebijaksanaan direksi PT. KURNIADJAJA WIRABHAKTI agar setiap karyawan dan
pekerja mendapatkan tempat yang aman dan sehat dalam melaksanakan tugas sehari-hari. Pada
prinsipnya semua pihak harus berupaya serta mengambil langkah-langkah positif sehingga seluruh
karyawan dan pekerja terjamin dan bekerja dengan aman dan sehat. Secara garis besar, kebijakan ini
adalah :
1. Mematuhi seluruh peraturan perundangan dalam bidang Keselamatan dan Kesehatan kerja, yang
merupakan persyaratan minimum kinerja keselamatan dan kesehatan kerja.
2. Selalu memberikan perlindungan kepada seluruh karyawan, tamu, pihak ke tiga dan asset
perusahaan dengan mencegah dan mengendalikan kejadian yang dapat merugikan asset
perusahaan.
3. Melakukan komunikasi yang efektif kepada seluruh karyawan, masyarakat dan pihak-pihak yang
berkepentingan.
4. Mempertimbangkan setiap aspek Keselamatan dan kesehatan kerja pada setip tahap
penyelenggaraan kegiatan serta mengendalikan resikoyang ada seminimal mungkin
5. Meningkatkan kesadaran dan memberikan pengertian bahwah kecelakaan itu dapat dicegah.
6. Memberikan pengertian bahwah target utama PT. KURNIADJAJA WIRABHAKTI adalah zero
accident
7. Mengutamakan keselamatan karyawan dan pekerja dari penggunaan peralatan dan bahan dilokasi
proyek.
8. Menjamin bahwah semua karyawan dan pekerja telah mengetahui dan melaksanakan pekerjaannya
secara produktif yaitu dengan cara yang aman melalui petunjuk yang benar, instuksi pekerjaan
yang tepat, instuksi pemakaian peralatan yang tepat, instuksi pemakaian bahan yang tepat melalui
pengawasan yang tepat.
9. Menyediakan fasilitas, peralatan, perlengkapan keselamatan kerja yang layak dan memadai serta
menjamin akan digunakan secara tepat.
10. Memastikan bahwa yang diminta dan direkomendasikan dalam kebijakan K3 telah diikuti.
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA
KONTRAK
( RK3K )
2. Pembangunan Embung Kemirigede di Kabupaten Blitar
PT. KURNIADJAJA WIRABHAKTI
11. Meningkatkan perlindindungan dan pelestarian lingkungan dalam segalah aktivitas dan
meminimumkan kerusakan yang mungkin terjadi akibat aktivitas tersebut.
Semua karyawan dan pekerja harus sudah mengetahui akan tanggungjawabnya masing-masing
termasuk peduli akan kesehatannya, keselamatannya dan lingkunangan ditempat kerja, sehubungan dengan
kebijakan diatas.
Surabaya, 04 April 2018
Penawar,
PT. KURNIADJAJA WIRABHAKTI
Erly Endah Winarti
Direktur
3. Pembangunan Embung Kemirigede di Kabupaten Blitar
PT. KURNIADJAJA WIRABHAKTI
3. PERENCANAAN
Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko Bahaya (Terlampir)
a. PERENCANAAN
1) Identifikasi Bahaya dan pengendalian Resiko Bahaya
2) Pemenuhan perundang undangan dan persyaratan lainnya
Daftar peraturan perundang undangan dan persyaratan lain yang terkait dengan K3 yang wajib
dipunyai dan dipenuhi dalam melaksanaan paket pekerjaan ini adalah :
a. UU No. 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja
b. UU No. 23 1992 tentang kesehatan
c. UU No. 18 tahun 1999 tentang jasa konstruksi
d. UU No. 13 Tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan
e. Keputusan Menteri tenaga Kerja RI. Nomor : kep 51/Men/1999 Tentang Nilai Ambang batas Faktor
Fisika ditempat kerja
f. Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI Nomor kep- 187/Men 1999 Tentang pengendalian bahan kimia
berbahaya ditempat kerja
g. Peraturan pemerintah No. 27 Tahun 1999 tentang analisis mengenai dampak lingkungan.
h. Surat Edaran Dirjen Binawas No. SE.05/BW/1997 Tentang Penggunaan Alat Pelindung Diri.
i. Peraturan Menteri tenaga Kerja No: PER .05/MEN/1996 tentang sistem Manajemen kesehatan dan
keselamatan kerja.
j. Keputusan presiden No. 22 tahun 1993 tentang penyakit yang timbul akibat hubungan kerja
k. Keputusan menteri kesehatan Nomor 876/menkes/SK/IX/2001/tentang pedoman teknis analisis
dampak lingkungan
l. Keputusan Mewnteri Kesehatan Nomor 1217/Menkes SK/IX/2001tentang pedoman penanganan
dampak radiasi
m. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 315 Menkes/SK/III/2003 tentang komite kesehatan dan
keselamatan kerja sektor kesehatan
n. Permen PU No.9 /PRT/M/2008 tentang pedoman sistem manajemen keselamatan Kerja (SMK3)
konstriuksi bidang PU
b. Sasaran k3 dan program k3
Sasaran k3
Sasaran kesehatan dan keselamatan kerja dilokasi proyek adalah karyawan dan pekerja yangb terlibat
langsung dengan peralatan kerja dan material serta lingkungan sekitaqrnya. Sasaran yang dituju dalam
penerapan k3 adalah:
a. Menghindari adanya kecelakaan kerja
b. Menghindari adanya penyakit akibat kerja
c. Menyediakan lingkungan kerja yang sehat
d. Menghindari terjadinya efek negatif terhadap lingkungan yang diakibatkan oleh aktifitas kerja
e. Semua karyawan dan pekerja wajib memakai APD yang sesuai bahaya dan resiko pekerjaannya
masing-masing.
Program K3
1. Promosi program k3 Promosi program k3 terdiri dari:
1. Pemasangan bendera k3, bendera RI, bender Perusahaan, bentuk dan cara pemasangan (Lihat
lampiran)
a. Pemasangan sign board k3
b. Slogan-slogan yang mengisyaratkan akan perlunya bekerja dengan selamat seperti contoh pada
lampiran.
c. Gambar-gambar pamplet tentang bahaya/kecelakaan yang mungkin terjadi dilokasi pekerjaan
dipasang dikantor proyek atau lokasi pekerjaan dilapangan.
2. Sarana peralatan untuk K3
sarana peralatan untuk K3 terdiri dari :
a. Yang melekat pada orang, yaitu :
1. Topi helm
2. Sepatu lapangan
3. Sabuk pengaman (untuk pekerja ditempat yang tinggi)
4. Sarung tangan (untuk pekerja tertentu)
5. Masker pengaman untuk gas beracun ( untuk pekerjaan tertentu)
6. Kacamata las/google
7. Obat-obatan untuk P3K
8. Pelampung renang untuk lokasi tertentu
4. Pembangunan Embung Kemirigede di Kabupaten Blitar
PT. KURNIADJAJA WIRABHAKTI
b. Sarana peralatan lingkungan yaitu :
Tabung pemadam kebakaran pada ruang-ruang antara lain:
a. Kantor proyek
b. Gudang bahan bakar
c. Ruang genset
d. Bengkel
e. Gudang bahan peledak
f. Mess karyawan
g. Barak tenaga kerja
h. Gudang material
i. Tiap lantai bangunan Proyek ( Pada saat Pekerjaan Bekisting dan finishing)
c. Rambu-rambu peringatan
Rambu-rambu peringatan antara lain untuk:
1. Perngatan bahaya dari atas
2. Peringatan bahaya benturan kepala
3. Peringatan bahaya longsoran
4. Peringatan bahaya api/kebakaran
5. Peringatan tersengat listrik
6. Petunjuk ketinggian (untuk bangunan yang lebih tinggi dari 2 (dua) lanta)
7. Petunjuk jalur instalasi listrik kerja sementara
8. Petunjuk batas ketinggian penumpukan material
9. Larangan memasuki area tertentu
10. Larangan membawa bahan-bahan yang berbahaya
11. Petunjuk untuk melapor (Keluar Masuk Proyek)
12. Peringatan untuk memakai alat pengaman kerja
13. Peringatan ada alat/masin yang berbahaya (untuk lokasi tertentu)
14. Peringatan/larangan masuk lokasi genset/power listrik (untuk orang tertentu)
Catatan :
Ada pemahaman yang keliru, yaitu menganggap bahwa kalau sudah memenuhi syarat peralatan K3
berarti sudah memenuhi persayaratan K3 padahal sarana peralatan K3 ini adalah baru sebagian dari
sistem kerja K3. Bekerja dengan K3 yang benar adalah bila memenuhi 3 hal sebagai berikut:
1. Orangnaya
Orangnya (pengawas dan tenaga kerja) punya sikap kerja yang benar yaitu :
a. Punya pengetahuan dan keterampilan K3
b. Berperilaku sesuai ketentuan K3
c. Sehat jasmani dan rohani.
2. Mesin/alat kerja serta sarana peralatan K3 sesuai ketentuan.
3. Lingkungan kerja sesuai ketentuan
Lingkungan kerja meliputi :
a. Lay out planning (perencanaan tata letak)
b. House keeping (pemeliharaan alat-alat rumah tangga)
c. Penerangan dan ventilasi
3. Penataan lingkungan
1. Lay out planning (perencanaan tata letak)
Perencanaan tata letak harus diatur sedemikian rupa sehingga orang dan alat yang akan bekerja tidak
saling terganggu justru saling mendukung sehingga dapat dicapai pelaksanaan dengan produktivitas tinggi
dan aman.
Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan tata letak yaitu :
a. Dimensi (ukuran), posisi, elevasi (ketinggian);
b. Gerakan manusia dan alat;
c. Suara (kebisingan);
d. Getaran;
e. Cahaya dan situasi udara.
2.House keeping kebersihan dan kerapian tempat kerja merupakan syarat K3
Sarana kebersihan dan kerapihan untuk program K3 terdiri atas.
a. Penyediaan air bersih yang cukup;
b. Penyediaan toilet/Wc yang bersih;
c. Penyediaan mushola yang bersih dan terawat;
d. Penyediaan toilet/Wc untuk pekerja proyek;
5. Pembangunan Embung Kemirigede di Kabupaten Blitar
PT. KURNIADJAJA WIRABHAKTI
e. Penyediaan bak-bak sampah pada lokasi yang diperlukan;
f. Pebuatan saluran pembuangan limbah
g. Pembersihan sampah secara teratur;
h. Kerapian penempatan alat-alat kerja dilapangan setelah dipakai (concrete Vibratory, lampu-lampu
penerangan dll).
Organisasi K3
Surabaya, 04 April 2018
Penawar,
PT. KURNIADJAJA WIRABHAKTI
Erly Endah Winarti
Direktur
Penanggung Jawab K3
P3K KebakaranEmergency/Kedaruratan
6. NOMOR PAKET :
NAMA PAKET/PEKERJAAN :
KABUPATEN/KOTA :
SUMBER DANA :
SATUAN KERJA :
PENYEDIA JASA :
No
IDENTIFIKASI
BAHAYA
SASARAN K3
PROYEK
PENGENDALIAN RISIKO
K3
PROGRAM SUMBER DAYA BIAYA (Rp)
1 3 4 5 6 7
1 Terpeleset
membuat batas bahaya
dengan rambu
menyiapkan tenaga k3 untuk
mengantisipasi longsoran
Sudah termasuk
dalam biaya Umum
Analisa Pekerjaan.
Alat Ukur terjatuh
membuat rambu
peringatan
menyiapkan tenaga k3 untuk
mencermati lokasi
Sudah termasuk
dalam biaya Umum
Analisa Pekerjaan.
Terjatuh pada saat
pengukuran dari
ketinggian
Menggunakan APD Sesuai
standard dan rambu
peringatan
Pemakaian sepatu bot, Helm
proyek dan sarung tangan.
Sudah termasuk
dalam biaya Umum
Analisa Pekerjaan.
2
Tanah galian
longsor
Pembuatan dinding
penahan tanah sementara
Kayu/dolken dan pasir
Sudah termasuk
dalam biaya Umum
Analisa Pekerjaan.
Pekerja tertimbun
tanah longsor
membuat batas bahaya
dengan rambu
menyiapkan tenaga k3 untuk
mengantisipasi longsoran
Sudah termasuk
dalam biaya Umum
Analisa Pekerjaan.
Pekerja terluka
akibat terkena alat
Menggunakan APD Sesuai
standard dan rambu
peringatan
Pemakaian sepatu bot, Helm
proyek dan sarung tangan.
Sudah termasuk
dalam biaya Umum
Analisa Pekerjaan.
3
Pekerja terkena
swing excavator
membuat rambu
peringatan
Pemakaian sepatu bot, Helm
proyek dan sarung tangan.
Sudah termasuk
dalam biaya Umum
Analisa Pekerjaan.
Pekerja tertimbun
tanah pada saat
pengangkutan
membuat batas bahaya
dengan rambu
menyiapkan tenaga k3 untuk
mengantisipasi
Sudah termasuk
dalam biaya Umum
Analisa Pekerjaan.
URAIAN PEKERJAAN
2
Galian Tanah Biasa (Manual)
TABEL. 1. IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RESIKO, PENGENDALIAN RISIKO K3, PROGRAM K3, DAN BIAYA
40653064
PEMBANGUNAN EMBUNG KEMIRIGEDE
PT. KURNIADJAJA WIRABHAKTI
SNVT PEMBANGUNAN BENDUNGAN BBWS BRANTAS, BBWS BRANTAS
APBN- SBSN TA.2018
KAB.BLITAR
Nihil kecelakaan
fatal
Galian Tanah Biasa dengan Alat berat
Nihil kecelakaan
fatal
Pengukuran lokasi pekerjaan untuk MC.
Nihil kecelakaan
fatal
7. 4
Pekerja terluka
akibat terkena alat
membuat rambu
peringatan
Pemakaian sepatu bot, Helm
proyek dan sarung tangan.
Sudah termasuk
dalam biaya Umum
Analisa Pekerjaan.
Pekerja tertimbun
tanah pada saat
penghamparan
membuat batas bahaya
dengan rambu
menyiapkan tenaga k3 untuk
mengantisipasi
Sudah termasuk
dalam biaya Umum
Analisa Pekerjaan.
5
Pekerja terluka
pada saat
penganyaman
Nihil kecelakaan
fatal
Penggunaan peralatan
pengamanan pada saat
bekerja
Pemakaian masker,sepatu bot,
Helmet proyek dan sarung
tangan.
Sudah termasuk
dalam biaya Umum
Analisa Pekerjaan.
Perlengkapan P3K harus tersedia
pada lokasi pekerjaan
Sudah termasuk
dalam biaya Umum
Analisa Pekerjaan.
Pekerja tertimpa
batu bronjong
Penggunaan peralatan
pengamanan pada saat
bekerja
Pemakaian masker,sepatu bot,
Helmet proyek dan sarung
tangan Serta pemakaian APD
yang lengkap dan tepat.
Sudah termasuk
dalam biaya Umum
Analisa Pekerjaan.
Pekerja harus ahli dibidangnya
Sudah termasuk
dalam biaya Umum
Analisa Pekerjaan.
Peralatan tidak
sesuai
Diperlukan alat yang
sesuai dengan kebutuhan
pekerjaan
Sendok semen,benang
ukur,waterpass,rolak adukan
dan ember.
Sudah termasuk
dalam biaya Umum
Analisa Pekerjaan.
Pekerja harus ahli dibidangnya
Sudah termasuk
dalam biaya Umum
Analisa Pekerjaan.
Pasangan batu
ambruk
Pekerjan harus sesuai
dengan spek dan metoda
pekerjaan
Pekerja harus ahli dibidangnya
Sudah termasuk
dalam biaya Umum
Analisa Pekerjaan.
6
Pekerja terluka
pada saat
penyetelan besi
Penggunaan peralatan
pengamanan pada saat
bekerja
Menggunakan safety sarung
tangan dan sepatu
Sudah termasuk
dalam biaya Umum
Analisa Pekerjaan.
pekerja tertimpa
semen, kerikil
pada saat
pencampuran
beton
Perlengkapan P3K harus tersedia
pada lokasi pekerjaan
Sudah termasuk
dalam biaya Umum
Analisa Pekerjaan.
Pekerja terluka
akibat Peralatan
tidak sesuai
Diperlukan alat yang
sesuai dengan kebutuhan
pekerjaan
Sendok semen,benang
ukur,waterpass,rolak adukan
dan ember.
Sudah termasuk
dalam biaya Umum
Analisa Pekerjaan.
Timbunan Tanah kembali
Pasangan batu Bronjong
Nihil kecelakaan
fatal
Nihil kecelakaan
fatal
Pekerjaan Beton dan Pembesian
8. 7
Pekerja terluka
akibat terkena alat
potong pipa
Penggunaan peralatan
pengamanan pada saat
bekerja
Menggunakan safety sarung
tangan dan sepatu
Sudah termasuk
dalam biaya Umum
Analisa Pekerjaan.
Pekerja terkena
panas alat
penyambung Pipa
HDPE
Penggunaan peralatan
pengamanan pada saat
bekerja
Menggunakan safety google dan
sarung tangan
Sudah termasuk
dalam biaya Umum
Analisa Pekerjaan.
Peralatan tidak
sesuai
Diperlukan alat yang
sesuai dengan kebutuhan
pekerjaan
Pekerja harus ahli dibidangnya
Sudah termasuk
dalam biaya Umum
Analisa Pekerjaan.
8
Pekerja terluka
pada saat
mengangkut
Penggunaan peralatan
yang tepat
menyiapkan alat angkut seperti
troli, dolak
Sudah termasuk
dalam biaya Umum
Analisa Pekerjaan.
Membuat jalur
pengangkutan
menyiapkan lahan untuk lalu
lintas material
Sudah termasuk
dalam biaya Umum
Analisa Pekerjaan.
Surabaya, 4 April 2018
Penawar,
PT. KURNIADJAJA WIRABHAKTI
ERLY ENDAH WINARTI
Direktur
Pemasangan Pipa (Pipa HDPE dan PVC)
Angkutan Bahan Material ke lokasi pekerjaan
Nihil kecelakaan
fatal
Nihil kecelakaan
fatal