1) Dokumen memberikan pedoman untuk belajar kimia organik yang efektif, termasuk menghadiri kelas, bertanya, membuat catatan, mengerjakan tugas, berlatih soal, dan mempelajari cara mengerjakan ujian dengan baik. 2) Dokumen menjelaskan struktur pengetahuan kimia organik seperti piramida di mana materi yang hilang dapat menyebabkan keruntuhan struktur. 3) Dokumen menjelaskan beberapa konsep dasar k
1. Dokumen tersebut membahas tentang kestabilan atom, teori Lewis, dan ikatan ion.
2. Atom akan stabil bila elektron valensinya berkonfigurasi duplet atau oktet seperti gas mulia.
3. Ikatan ion terbentuk ketika atom logam melepaskan elektron dan atom nonlogam menerimanya, menghasilkan kation dan anion.
Dokumen tersebut membahas berbagai konsep dasar dalam ikatan kimia, mulai dari konfigurasi elektron gas mulia, aturan oktet, jenis-jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, kovalen, dan rangkap, serta konsep terkait seperti keelektronegatifan, struktur Lewis, dan penyimpangan aturan oktet.
LKS ini membahas tentang ikatan kimia, termasuk ikatan ion, kovalen, dan logam. Peserta didik diajak menjelaskan konsep-konsep tersebut dan menggambar struktur Lewis beberapa unsur. Mereka juga mempelajari proses pembentukan ikatan ion melalui serah terima elektron antara unsur logam dan nonlogam untuk mencapai konfigurasi elektron stabil seperti gas mulia.
Dokumen membahas tentang ikatan kimia, termasuk transfer elektron untuk membentuk ikatan ionik, berbagi elektron untuk membentuk ikatan kovalen, dan sifat-sifat ikatan ionik dan kovalen.
rpp kimia kelas x bab 3 ikatan kimia kurikulum 2013(dewi sartika)Dewi Sartika
油
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran kimia membahas tentang struktur lewis, ikatan ionik, ikatan kovalen, dan ikatan kovalen koordinasi. Materi ajar meliputi kestabilan atom, ikatan ionik, struktur lewis, ikatan kovalen tunggal, rangkap dan rangkap tiga, serta ikatan kovalen koordinasi. Metode pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik dengan strategi diskusi kelompok dan metode diskusi, tanya jawab, serta pen
Struktur atom terdiri dari inti atom dan elektron yang mengelilinginya. Inti atom berisi proton dan neutron, sementara elektron bermuatan negatif. Model atom berkembang dari Dalton, Thomson, Rutherford, hingga Bohr yang menjelaskan elektron berada pada orbit tertentu. Struktur atom digunakan untuk mengelompokkan unsur dalam tabel periodik berdasarkan jumlah proton.
1. Dokumen tersebut membahas tentang teori struktur ikatan dan isomeri dalam kimia.
2. Secara singkat dijelaskan tentang susunan elektron dalam atom, jenis ikatan kimia seperti ikatan ionik, kovalen, dan kovalen polar, serta konsep valensi dan isomeri.
3. Dibahas pula tentang teori orbital molekul dan hibridisasi orbital karbon untuk menjelaskan sifat pengikatannya.
Makalah ini membahas tiga jenis ikatan kimia yaitu ikatan ionik, kovalen, dan koordinat beserta contohnya. Teori ikatan kimia berkembang sejalan dengan perkembangan teori atom dari abad ke abad.
Bab 4 membahas struktur molekul dan ikatan kimia. Ada beberapa jenis ikatan kimia yang dibahas seperti ikatan ion, kovalen, dan logam. Ikatan terbentuk ketika atom-atom berusaha mencapai konfigurasi gas mulia dengan berbagi atau menukar elektron. Unsur-unsur nonlogam cenderung membentuk ikatan kovalen atau ion.
Ikatan kimia, struktur molekul, dan polaritasFahmi Hidayat
油
Ikatan kimia merupakan interaksi antar atom yang membentuk molekul, ion, kristal, dan spesies stabil lainnya. Terdapat tiga jenis ikatan kimia yaitu ikatan ion, kovalen, dan logam. Ikatan ion terbentuk karena adanya pemindahan elektron antar atom, membentuk ion positif dan negatif. Ikatan kovalen terbentuk karena pemakaian bersama elektron antar atom. Teori VSEPR digunakan untuk memprediksi bentuk molekul
LKS ini membahas tentang ikatan kimia, termasuk ikatan ion, kovalen, dan logam. Peserta didik diajak menjelaskan konsep-konsep tersebut dan menggambar struktur Lewis beberapa unsur. Mereka juga mempelajari proses pembentukan ikatan ion melalui serah terima elektron antara unsur logam dan nonlogam untuk mencapai konfigurasi elektron stabil seperti gas mulia.
Dokumen membahas tentang ikatan kimia, termasuk transfer elektron untuk membentuk ikatan ionik, berbagi elektron untuk membentuk ikatan kovalen, dan sifat-sifat ikatan ionik dan kovalen.
rpp kimia kelas x bab 3 ikatan kimia kurikulum 2013(dewi sartika)Dewi Sartika
油
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran kimia membahas tentang struktur lewis, ikatan ionik, ikatan kovalen, dan ikatan kovalen koordinasi. Materi ajar meliputi kestabilan atom, ikatan ionik, struktur lewis, ikatan kovalen tunggal, rangkap dan rangkap tiga, serta ikatan kovalen koordinasi. Metode pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik dengan strategi diskusi kelompok dan metode diskusi, tanya jawab, serta pen
Struktur atom terdiri dari inti atom dan elektron yang mengelilinginya. Inti atom berisi proton dan neutron, sementara elektron bermuatan negatif. Model atom berkembang dari Dalton, Thomson, Rutherford, hingga Bohr yang menjelaskan elektron berada pada orbit tertentu. Struktur atom digunakan untuk mengelompokkan unsur dalam tabel periodik berdasarkan jumlah proton.
1. Dokumen tersebut membahas tentang teori struktur ikatan dan isomeri dalam kimia.
2. Secara singkat dijelaskan tentang susunan elektron dalam atom, jenis ikatan kimia seperti ikatan ionik, kovalen, dan kovalen polar, serta konsep valensi dan isomeri.
3. Dibahas pula tentang teori orbital molekul dan hibridisasi orbital karbon untuk menjelaskan sifat pengikatannya.
Makalah ini membahas tiga jenis ikatan kimia yaitu ikatan ionik, kovalen, dan koordinat beserta contohnya. Teori ikatan kimia berkembang sejalan dengan perkembangan teori atom dari abad ke abad.
Bab 4 membahas struktur molekul dan ikatan kimia. Ada beberapa jenis ikatan kimia yang dibahas seperti ikatan ion, kovalen, dan logam. Ikatan terbentuk ketika atom-atom berusaha mencapai konfigurasi gas mulia dengan berbagi atau menukar elektron. Unsur-unsur nonlogam cenderung membentuk ikatan kovalen atau ion.
Ikatan kimia, struktur molekul, dan polaritasFahmi Hidayat
油
Ikatan kimia merupakan interaksi antar atom yang membentuk molekul, ion, kristal, dan spesies stabil lainnya. Terdapat tiga jenis ikatan kimia yaitu ikatan ion, kovalen, dan logam. Ikatan ion terbentuk karena adanya pemindahan elektron antar atom, membentuk ion positif dan negatif. Ikatan kovalen terbentuk karena pemakaian bersama elektron antar atom. Teori VSEPR digunakan untuk memprediksi bentuk molekul
1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMA Negeri 14 Bulukumba
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/Ganjil
Materi Pokok : Ikatan Kimia
Alokasi waktu : 3x 45 menit
I. STANDAR INTI
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
II. KOMPETENSI DASAR
3.2 Menjelaskan konfigurasi elektron dan pola konfigurasi elektron terluar
untuk setiap golongan dalam tabel periodik
4.2 Menentukan letak suatu unsur dalam tabel periodik berdasarkan konfigurasi
elektron
III. INDIKATOR PEMBELAJARAN
1. Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya.
2. Mengambarkan susunan elektron valensi atom gas mulia (duplet dan oktet) dan
elektron valensi bukan gas mulia.
IV. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat menjelaskan kecendrungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya.
2. Siswa dapat mengambarkan susunan elektron valensi atom gas mulia (duplet dan
oktet) dan elektron valensi bukan gas mulia.
2. V. MATERI PEMBELAJARAN
1. Materi Prasyarat : Konfigurasi elektron
2. Materi Pokok : Kaidah oktet dan duplet serta ikatan ion
Berdasarkan hasil pengamatan ilmuan Amerika Serikat, Gilbert N. Lewis, suatu
unsur akan bersifat stabil jika kulit terluarnya terisi penuh elektron. Jadi kestabilan suatu
atom bergantung pada elektron valensinya. Atom-atom gas mulia bersifat stabil karena
kulit elektronnya terisi penuh elektron. Perhatikan gambar berikut:
Dari gambar tersebut, terlihat bahwa kulit terluar atom-atom gas mulia terisi penuh oleh
2 elektron (untuk He) dan 8 elektron (untuk atom gas mulia selain He). Susunan elektron
gas mulia disebut susunan duplet (untuk He) dan susunan oktet (untuk gas mulia selain
He).
Kulit terluar pada atom-atom logam dan nonlogam tidak terisi penuh. Itulah sebabnya
atom-atom tersebut bersifat tidak stabil.
Elektron valensi suatu atom dapat digambarkan dengan symbol Lewis yang
dikenalkan oleh Lewis. Tata cara penulisan symbol Lewis suatu atom adalah sebagai
berikut:
a. Tulis simbol atomnya dengan memberi sejumlah titik (.) mengelilingi atomnya (atau
x atau o, dan sebagainya)
b. Setiap titik mewakili satu elektron yang ada pada kulit terluar atom tersebut.
Atom-atom yang tidak stabil mempunyai kecenderungan untuk stabil dengan cara
menyusun ulang konfigurasi elektron sehingga sama dengan konfigurasi elektron unsur
gas mulia. Misalnya atom 17Cl dengan konfigurasi elektron 2 8 7 memiliki elektron
3. valensi 7 begitu pula 11Na konfigurasi elektronnya 2 8 1 sehingga memiliki valensi 1.
Gambar struktur stabil dari atom Na dan Cl sebagai berikut:
Ikatan ionadalah ikatan yang terbantuk karena gaya tarik menarik antar ion yang berbeda
muatan. Ikatan ion disebut juga ikatan elektrovalen.Contoh ikatan ion terdapat dalam
NaCl yang terdiri atas ion Na+ dan Cl-. Ion-ion tersebutdikukuhkan oleh gaya tarik-
menarik sesuai hokum Coloumb.
VI. STRATEGI PEMBELAJARAN
1. Metode : ceramah, diskusi, penugasan.
2. Strategi : inkuiri
3. Pendekatan : inkuiri terbimbing
VII. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
No. Urutan kegiatan Waktu
1. Kegiatan Awal
Langkah I Orientasi
a.Salam pembuka, absen.
o Guru mengucapkan salam kepada siswa.
Assalamu Alaikum wr.wb. dan selamat pagi.
o Guru mengecek kehadiran siswa.
b.Relevansi
Anda tentu telah mengetahui rumus kimia oksigen dinyatakan
sebagai O2 dan rumus kimia air sebagai H2O. Hal ini tentu
mengundang pertanyaan. Mengapa atom-atom oksigen
membentuk ikatan? Mengapa pula atom oksigen yang bergabung
dalam satu molekul, danbukan4 sehingga rumusnya menjadi O4?
Pertanyaan serupa juga tentang air. Mengapa 1 atom oksigen
bergabung dengan 2 atom hidrogen? Mengapa bukan 1 atom H
1 menit
2 menit
4. dengan 1 atom O sehingga rumusnya HO? Pertanyaan-pertanyan
tersebut akan terjawab setelah mempelajari ikatan kimia.
c. Tujuan pembelajaran
Guru menginformasikan tujuan pembelajaran.
Setelah mempelajari materi ini:
1) Siswa dapat menjelaskan kecendrungan suatu unsur untuk
mencapai kestabilannya.
2) Siswa dapat mengambarkan susunan elektron valensi atom gas
mulia (duplet dan oktet) dan elektron valensi bukan gas mulia.
3) Siswa dapat menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion
d. Deskripsi singkat materi
Hari ini kita akan mempelajari tentang aturan oktet, lambang
Lewis, dan ikatan ion.
1 menit
1 menit
2. Kegiatan Inti
Tujuan Pembelajaran I dan II
Langkah II Merumuskan Masalah
Guru memberikan pertanyaan kepada siswa
Apakah yang dimaksud dengan atom stabil?
Atom stabil adalah adalah atom-atom yang mempunyai
konfigurasi elektron seperti gas mulia.
Apakah itu stabil?
Tidak bergerak-gerak
Jika sesuatu yang tidak stabil, keadaanya bagaimana?
Bergarak-gerak, dan akan berusaha stabil
Bagaimana dengan atom yang tidak stabil? Bagaimana caranya
untuk stabil?
Langkah III Merumuskan Hipotesis
Sama dengan sesuatu yang tidak stabil, atom yang tidak stabil,
tersebut akan berusaha stabil. Atom tidak stabil mungkin akan
bergabung bersama atom yang tidak stabil juga untuk stabil
Langkah IV Mengumpulkan Data
Guru memfasilitasi siswa bagaimana cara memahami aturan oktet.
2 menit
20 menit
5. o Guru bertanya ke siswa unsur-unsur apa saja yang termasuk gas
mulia?
Unsur-unsur gas mulia yaitu He, Ne, Ar, Kr, Xe, Rn.
o Guru meminta siswa untuk menuliskan konfigurasi elektronnya.
He : 2
Ne : 2 8
Ar : 2 8 8
Kr : 2 8 18 8
Xe : 2 8 18 18 8
o Guru meminta siswa untuk menuliskankonfigurasi elektron unsur
yang tidak stabil (Na dan Cl).
Na : 2 8 1
Cl : 2 8 7
o Guru meminta siswa untuk menjelaskan perbedaan unsur-unsur
gas mulia dengan unsur lain (Na dan Cl).
Unsur-unsur gas mulia mempunyai konfigurasi elektron yang
elektron terluarnya 8 (kecuali helium yang diakhiri dengan 2)
sedangkan unsur Na dan Cl , elektron terluarnya bukan 8.
o Guru mengarahkan siswa
Yang diakhiri 8 itu disebut aturan oktet sedangkan yang
berakhiran 2 itudisebut aturanduplet. Jadi, untuk stabil unsur lain
harus memenuhi aturan oktet terdekatnya.
Jadi, bagaimana cara Na dan Cl untuk stabil untuk memenuhi
aturan oktet?
Na : 2 8 1 (melepas 1 elektronnya akan menyerupai Ne)
Cl : 2 8 7 (menerima 1 elektronnya akan menyerupai Ar)
o Guru memberikan contoh lain yaitu K dan Br. Siswa menuliskan
konfigurasi elektronnya dan cara unsur tersebut memenuhiaturan
oktet.
Langkah V Menguji Hipotesis
Guru memfasilitasi siswa bagaimana cara penulisan lambang Lewis
dari unsur.
o Apa itu elektron valensi?
20 menit
6. Li Be B
Elektron valensi adalah elektron yang terdapat di kulit terluar.
o Berapa elektron valensi dari Li, Be, B, C, N, O, F, Ne
Li=1, Be=2, B=3, C=4, N=5, O=6, F=7, Ne=8
o Cara penulisan lambang Lewis dari atom
1) Tulis lambang atom
2) Tulis elektron valensi
(siswa diminta melanjutkan untuk atom berikutnya)
o Jadi, apa itu lambang Lewis?
Lambang Lewis adalah lambang atau disertai elektron
valensinya
o Guru memberikan contoh beberapa atom dengan berdasarkan
periode dan golongan. Guru mengarahkan siswa menyimpulkan
lambang Lewis dari beberapa atom berdasarkan golongan dan
periode.
o Guru menjelaskan elektron berpasangan dan elektron tunggal
Semua elektron valensi pada gas mulia sudah berpasangan
sehingga disebut stabil. Adapun unsur-unsur lain selain gas mulia
itu tidak stabil karena tidak semua elektron valensinya
berpasangan.
Agar stabil maka atom tersebut akan cenderung membentuk
ikatan. Ikatan apa itu? Salah satunya adalah ikatan ion.
Tujuan Pembelajaran III
Langkah II Merumuskan Masalah
Guru memfasilitasi siswa untuk memahami ikatan ion
o Guru bertanya kepada siswa
Ikatan ion terdiri dari dua kata yaitu ikatan dan ion. Apa itu ion?
Langkah III Merumuskan Hipotesis
Ion ada yang positif dan negatif.
Jadi, kalau positif dan negatif bertemu?
Saling tarik menarik membentuk ikatan
Jadi, ikatan ion adalah ikatan antara ion positif dan ion negatif.
23 menit
7. Cl Cl
Cl Cl
Na
Langkah IV Mengumpulkan Data
Guru meminta siswa untuk menulis lambang Lewis dari Na dan Cl
x + Na+
+ x - NaCl
o Guru menjelaskan bahwa unsur yang melepas elektron bermuatan
positif (ion positif) dan yang menerima elektron bermuatan
negatif (ion negatif).
o Guru memberikan beberapa contoh ikatan ion
o Guru mengarahkan siswa untuk memperhatikan
keelektronegatifan dan termasuk golongan apa setiap atom dalam
satu ikatan.
o Jadi, dapat disimpulkan bahwa ikatan ion adalah hanya dapat
terjadi jika unsur-unsur yang direaksikan mempunyai perbedaan
daya tarik elektron (keelektronegatifan) yang cukup besar
sehingga terjadi gaya tarik menarik dan serah terima elektron.
Ikatan ion ini dapat terbentuk antara atom yang melepaskan
elektron (logam) dengan atom yang menerima elektron (non
logam).
Langkah V Menguji Hipotesis
o Guru memfasilitasi siswa untuk memahami rumus kimia senyawa
ion.
Rumus kimia NaCl, rumus empiris Na : Cl = 1: 1
Rumus empiris adalah perbandingan ion positif dengan ion
negatif.
Mg : 2 8 2 (melepas 2 elektron)
Cl : 2 8 7 (menerima 1 elektron)
Jadi,
Mg (2 8 2) Mg+ (2 8) + 2e (x1)
Cl (2 8 7) Cl- (2 8 8) (x2)
Jadi, rumus empirisnya adalah MgCl2
x
Mg x Mg2+
+ MgCl2
x
8. Cl Cl
x
o Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan
pertanyaan
3. Kegiatan Akhir
Langkah VI Merumuskan Kesimpulan
o Guru membantu siswa menyimpulkan materi yang telah di ajarkan
a. Untuk mencapai kestabilan unsur-unsur cenderung membentuk
ion dan menggunakan pasangan elektron bersama
b. Setiap atom yangbergabung harus memenuhi aturanduplet atau
oktet, dengan cara menerima atau melepaskan elektron (terjadi
perpindahan elektron).
c. Ikatan ion (elektrovalen) adalah ikatan yang terjadi karena
adanya gaya tarik-menarik elktrostatik antara ion positif dan
ion negatif
o Guru memberikan tugas
o Guru menyampaikan materi pelajaran pertemuan selanjutnya.
o Guru menutup pelajaran dengan mengucapakan salamAssalamu
Alaikum Wr.Wb.
3 menit
5 menit
VIII. ALAT DAN SUMBER BELAJAR
1. Alat : spidol, papan tulis dan penghapus
2. Sumber :
a. Buku kimia 1 X Yudistira , Sandri Justiana
b. Buku Seribu Pena Kimia X Erlangga, Pricilla Retnowati
IX. PENILAIAN
1. Penilaian
a. Jenis tagihan : Tes hasil belajar
b. Bentuk pertanyaan : Essai
9. c. Tugas
a) Buatlah konfigurasi elektron untuk:
1) 19K 4) 35Br
2) 33As 5) 55Cs
3) 49In 6) 87Fr
b) Bagaimana terjadinya ikatan ion pada senyawa berikut ?
1) K2S (nomor atom K=19 dan S= 16)
2) MgF2 (nomor atom Mg = 12 dam F = 9)
10. Jawaban
1) a. 19K = 2 8 8 1
b. 33As = 2 8 18 5
c. 49In = 2 8 18 18 3
d. 35Br = 2 8 18 7
e. 55Cs = 2 8 18 18 8 1
f. 87Fr = 2 8 18 32 18 8 1
2) a. K2S
19K= 2 8 8 1
Unsur K melepaskan 1 elektron agar sama dengan konfigurasi elektron dari Argon
sehingga membentuk ion K+
16S = 2 8 6
Unsur S menangkap 2 elektron agar sama dengan konfigurasi elektron dari Argon
sehingga membentuk ion S2-
Sehingga terbentuk ikatan ion antara ion K+
dan S2-
yaitu K2S
b. MgF2
12Mg= 2 8 2
Unsur Mg melepaskan 2 elektron agar sama dengan konfigurasi elektron dari Neon
sehingga membentuk ion Mg2+
9F = 2 7
Unsur F menangkap 1 elektron agar sama dengan konfigurasi elektron dari Neon
sehingga membentuk ion F-
Sehingga terbentuk ikatan ion antara ion Mg2+
dan F-
yaitu MgF2
Mengetahui, Salassae , Januari 2021
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
MUH JUFRI, S.Pd SANTI HASMARANI, S.Pd, M.Pd
Nip. 19740412 200003 1 004