ADVOKASI KEMITRAAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG UPAYA-UPAYA KE...Veranica Widi
油
Dokumen tersebut membahas tentang advokasi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa advokasi merupakan upaya strategis untuk memperoleh dukungan terhadap tujuan kesehatan tertentu, sedangkan pemberdayaan masyarakat bertujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat agar mampu menyelesaikan masalah kesehatan mereka sendiri. Dokumen tersebut juga
Dokumen ini membahas tentang HIV/AIDS, termasuk penyebabnya (virus HIV), gejala-gejalanya, cara penularannya, kelompok berisiko, diagnosis, pencegahannya, serta cara hidup positif bagi penderita HIV/AIDS.
Standar operasional prosedur ttlksana balita gizi burukyusup firmawan
油
Dokumen ini memberikan standar operasional prosedur untuk penatalaksanaan balita gizi buruk di Puskesmas Kalimanggis. Prosedur ini bertujuan untuk meningkatkan status gizi balita yang gizinya buruk dan menargetkan balita berusia 0-59 bulan yang mengalami gizi buruk. Prosedur yang dijelaskan meliputi persiapan, pelaksanaan yang terdiri dari pemeriksaan medis, anamnesa, penentuan kebutuhan gizi, pemberian p
Lingkup praktik kebidanan meliputi pelayanan kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, dan kesehatan masyarakat, yang dirinci lebih lanjut meliputi asuhan kehamilan, persalinan, nifas, keluarga berencana, dan kesehatan anak dan komunitas."
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur indeks kepuasan masyarakat dalam penilaian mutu pelayanan kesehatan, yang terdiri atas 14 aspek seperti prosedur pelayanan, persyaratan pelayanan, kompetensi petugas, kecepatan pelayanan, biaya pelayanan, dan lingkungan pelayanan. Dokumen ini juga menjelaskan metode pengukuran kepuasan pasien dan upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan melalui monitoring, evalu
Dokumen tersebut membahas beberapa kondisi bawaan pada neonatus seperti labioskisis, atresia esofagus, atresia ani, Hirschprung, obstruksi billiaris, dan omfalokel. Secara garis besar dibahas mengenai definisi, etiologi, manifestasi klinis, diagnosa, dan penatalaksanaannya untuk masing-masing kondisi tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang pernikahan dini di Indonesia, yang masih menjadi masalah sosial. Beberapa faktor yang mempengaruhi pernikahan dini antara lain rendahnya pendidikan, faktor ekonomi, dan budaya. Pernikahan dini berdampak negatif bagi kesehatan, pendidikan, dan psikologi remaja perempuan.
Dokumen ini membahas persiapan menjadi orang tua, termasuk persiapan fisik, psikologis, dan finansial. Persiapan fisik meliputi kesehatan calon ibu dan ayah, sedangkan persiapan psikologis melibatkan penerimaan dan persiapan menjadi orang tua. Persiapan finansial membutuhkan perencanaan keuangan untuk memenuhi kebutuhan anak.
Teori Ramona Marcer membahas proses pencapaian peran ibu dan menjadi seorang ibu. Teori ini menekankan pengaruh stress antepartum dan faktor-faktor seperti dukungan sosial terhadap proses tersebut. Model ini digunakan sebagai pedoman dalam memberikan asuhan keperawatan kepada ibu hamil dan bayi baru lahir.
KB 3 Perencanaan Keluarga, Penapisan dan Persyaratan Medispjj_kemenkes
油
Modul ini membahas tentang perencanaan keluarga, penapisan klien, dan persyaratan medis dalam penggunaan kontrasepsi. Perencanaan keluarga penting untuk menentukan jarak antara kelahiran, sedangkan penapisan klien bertujuan mendeteksi kehamilan atau kondisi medis lain. Persyaratan medis kontrasepsi mencakup hak asasi manusia dan strategi peningkatan akses pelayanan kesehatan berkualitas."
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING SENI MUSIK KELAS 2 CP 032 REVISI 2025 KURIKU...AndiCoc
油
Modul Pembelajaran Deep Learning (Pembelajaran Mendalam) Seni Musik Kelas 2 Kurikulum Merdeka Revisi CP 032 Tahun 2025/2026
Fase : A
Kelas / Semester : II (Dua) / I (Ganjil)
Unit 1 : Apresiasi dan Eksplorasi Bunyi
Kegiatan Belajar 1 : Peduli Bunyi
Tujuan Pembelajaran:
1.1 Mengenal berbagai jenis bunyi yang ada di lingkungan sekitar.
1.2 Memahami sumber dan fungsi bunyi dalam kehidupan sehari-hari.
1.3 Menciptakan bunyi menggunakan berbagai benda agar mendapatkan pengalaman artistik dan rasa estetik
1.4 Bereksperimen dengan kombinasi bunyi untuk menghasilkan karya sederhana.
Lingkup praktik kebidanan meliputi pelayanan kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, dan kesehatan masyarakat, yang dirinci lebih lanjut meliputi asuhan kehamilan, persalinan, nifas, keluarga berencana, dan kesehatan anak dan komunitas."
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur indeks kepuasan masyarakat dalam penilaian mutu pelayanan kesehatan, yang terdiri atas 14 aspek seperti prosedur pelayanan, persyaratan pelayanan, kompetensi petugas, kecepatan pelayanan, biaya pelayanan, dan lingkungan pelayanan. Dokumen ini juga menjelaskan metode pengukuran kepuasan pasien dan upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan melalui monitoring, evalu
Dokumen tersebut membahas beberapa kondisi bawaan pada neonatus seperti labioskisis, atresia esofagus, atresia ani, Hirschprung, obstruksi billiaris, dan omfalokel. Secara garis besar dibahas mengenai definisi, etiologi, manifestasi klinis, diagnosa, dan penatalaksanaannya untuk masing-masing kondisi tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang pernikahan dini di Indonesia, yang masih menjadi masalah sosial. Beberapa faktor yang mempengaruhi pernikahan dini antara lain rendahnya pendidikan, faktor ekonomi, dan budaya. Pernikahan dini berdampak negatif bagi kesehatan, pendidikan, dan psikologi remaja perempuan.
Dokumen ini membahas persiapan menjadi orang tua, termasuk persiapan fisik, psikologis, dan finansial. Persiapan fisik meliputi kesehatan calon ibu dan ayah, sedangkan persiapan psikologis melibatkan penerimaan dan persiapan menjadi orang tua. Persiapan finansial membutuhkan perencanaan keuangan untuk memenuhi kebutuhan anak.
Teori Ramona Marcer membahas proses pencapaian peran ibu dan menjadi seorang ibu. Teori ini menekankan pengaruh stress antepartum dan faktor-faktor seperti dukungan sosial terhadap proses tersebut. Model ini digunakan sebagai pedoman dalam memberikan asuhan keperawatan kepada ibu hamil dan bayi baru lahir.
KB 3 Perencanaan Keluarga, Penapisan dan Persyaratan Medispjj_kemenkes
油
Modul ini membahas tentang perencanaan keluarga, penapisan klien, dan persyaratan medis dalam penggunaan kontrasepsi. Perencanaan keluarga penting untuk menentukan jarak antara kelahiran, sedangkan penapisan klien bertujuan mendeteksi kehamilan atau kondisi medis lain. Persyaratan medis kontrasepsi mencakup hak asasi manusia dan strategi peningkatan akses pelayanan kesehatan berkualitas."
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING SENI MUSIK KELAS 2 CP 032 REVISI 2025 KURIKU...AndiCoc
油
Modul Pembelajaran Deep Learning (Pembelajaran Mendalam) Seni Musik Kelas 2 Kurikulum Merdeka Revisi CP 032 Tahun 2025/2026
Fase : A
Kelas / Semester : II (Dua) / I (Ganjil)
Unit 1 : Apresiasi dan Eksplorasi Bunyi
Kegiatan Belajar 1 : Peduli Bunyi
Tujuan Pembelajaran:
1.1 Mengenal berbagai jenis bunyi yang ada di lingkungan sekitar.
1.2 Memahami sumber dan fungsi bunyi dalam kehidupan sehari-hari.
1.3 Menciptakan bunyi menggunakan berbagai benda agar mendapatkan pengalaman artistik dan rasa estetik
1.4 Bereksperimen dengan kombinasi bunyi untuk menghasilkan karya sederhana.
MODUL AJAR DEEP LEARNING BAHASA INDONESIA KELAS 2 CP 032 REVISI 2025 KURIKULU...AndiCoc
油
Modul Pembelajaran Deep Learning (Pembelajaran Mendalam) Bahasa Indonesia Kelas 2 Kurikulum Merdeka Revisi CP 032 Tahun 2025/2026
Capaian Pembelajaran: Peserta didik mampu bersikap menjadi pembaca dan pemirsa yang menunjukkan minat terhadap teks yang dibaca atau dipirsa. Peserta didik mampu membaca kata-kata yang dikenali sehari-hari dengan fasih. Peserta didik mampu memahami informasi dari bacaan dan tayangan yang dipirsa tentang diri dan lingkungan, narasi imajinatif, dan puisi anak. Peserta didik mampu memaknai kosakata baru dan/atau kosakata Bahasa Indonesia serapan dari bahasa daerah dari teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa dengan bantuan ilustrasi.
Tujuan Pembelajaran:
1.1 Menyebutkan kembali informasi dalam puisi
1.2 Menemukenali berbagai jenis perasaan.
1.3 Menyebutkan fungsi tanda baca titik.
1.4 Mempresentasikan informasi tentang mimik berbagai perasaan.
1.5 Menceritakan perasaannya terkait pengalaman pribadi dengan suara yang jelas dan penekanan intonasi.
1.6 Menggunakan tanda baca titik dan huruf kapital dalam menulis kalimat
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING BAHASA INDONESIA KELAS 2 CP 032 REVISI 2025 ...AndiCoc
油
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING BAHASA INDONESIA KELAS 2 CP 032 REVISI 2025 KURIKULUM MERDEKA SEMESTER 1 DAN 2
Modul Pembelajaran Deep Learning (Pembelajaran Mendalam) Bahasa Indonesia Kelas 2 Kurikulum Merdeka Revisi CP 032 Tahun 2025/2026
Kelas / Semester : II (Dua) / I (Ganjil)
Tahun Pelajaran : 2025 / 2026
Bab I : Mengenal Perasaan
Capaian Pembelajaran: Peserta didik mampu bersikap menjadi pembaca dan pemirsa yang menunjukkan minat terhadap teks yang dibaca atau dipirsa. Peserta didik mampu membaca kata-kata yang dikenali sehari-hari dengan fasih. Peserta didik mampu memahami informasi dari bacaan dan tayangan yang dipirsa tentang diri dan lingkungan, narasi imajinatif, dan puisi anak. Peserta didik mampu memaknai kosakata baru dan/atau kosakata Bahasa Indonesia serapan dari bahasa daerah dari teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa dengan bantuan ilustrasi.
Tujuan Pembelajaran:
1.1 Menyebutkan kembali informasi dalam puisi
1.2 Menemukenali berbagai jenis perasaan.
1.3 Menyebutkan fungsi tanda baca titik.
1.4 Mempresentasikan informasi tentang mimik berbagai perasaan.
1.5 Menceritakan perasaannya terkait pengalaman pribadi dengan suara yang jelas dan penekanan intonasi.
1.6 Menggunakan tanda baca titik dan huruf kapital dalam menulis kalimat
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 CP 032 REVISI 2...AndiCoc
油
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 CP 032 REVISI 2025 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Modul Pembelajaran Deep Learning (Pembelajaran Mendalam) Pendidikan Pancasila Kelas 2 Kurikulum Merdeka Revisi CP 032 Tahun 2025/2026
Kelas / Semester : II (Dua) / I (Ganjil)
Tahun Pelajaran : 2025 / 2026
Bab I : Aku Patuh Aturan
Capaian Pembelajaran: UUD NRI 1945 : Peserta didik mengenal aturan di lingkungan keluarga; menceritakan contoh sikap mematuhi aturan di lingkungan keluarga; dan menunjukkan perilaku mematuhi aturan di lingkungan keluarga.
Tujuan Pembelajaran:
1.1 Mengidentifikasi berbagai aturan di lingkungan keluarga
2. TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM :
Peserta Mampu dan Paham tentang Rujukan, Jejaring dan
Pendampinga ODHA
TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS :
Peserta Mampu untuk menjelaskan tentang Alur Rujukan
Peserta Mampu untuk menjelaskan tentang Jejaring dalam layanan
HIV
Peserta Mampu untuk menjelaskan tentang Pendampingan bagi
ODHA
3. Rujukan merupakan proses ketika petugas
kesehatan atau pekerja masyarakat
melakukan penilaian bahwa pasien mereka
memerlukan pelayanan tambahan lainnya.
Rujukan merupakan alat penting guna
memastikan terpenuhinya pelayanan
berkelanjutan yang dibutuhkan pasien untuk
mengatasi keluhan fisik, psikologis dan sosial.
RUJUKAN
ADALAH
4. SISTEM RUJUKAN
Perawatan dan pengobatan spesialis
Perawatan berbasis rumah (home care)
Dukungan sosial
Dukungan pendampingan untuk
pencegahan positif
5. Efektifitas Rujukan
Apakah rujukan tersebut sesuai dengan kebutuhan orang yang
dirujuk?
Apakah petugas yang memberi rujukan yakin bahwa orang yang
dirujuk sungguh memanfaatkan layanan rujukan yang ditawarkan?
Apakah pembuat rujukan terlebih dahulu menjelaskan kepada pasien
mengapa harus dirujuk?
Apakah ada permohonan persetujuan dari pasien untuk dirujuk?
Apakah pusat atau tempat rujukan yang dipakai dapat menjamin
konfidensialitas orang yang akan dirujuk serta mempunyai reputasi
yang baik dalam bidangnya juga tidak dibahas?
6. Merujuk dan membangun jejaring
Sebelum melakukan rujukan,sebaiknya pembuat rujukan mempunyai suatu
daftar dari tempat-tempat rujukan
Berikut beberapa hal yang perlu dipersiapkan dalam menyusun daftar
rujukan:
1. Mengumpulkan sebanyak mungkin informasi tentang layananlayanan
yang akan menjadi rujukan kita.
2. jenis layanan yang disediakan
3. jam layanan
4. biaya untuk memperoleh layanan
5. kredibilitas dan kompetensi layanan
7. Rujukan
Dan Adherence ARV
Dalam penanganan kasus khusus untuk
tercapainya adherence dalam terapi ARV ,
dukungan, infomasi/edukasi dan sistem
rujukan internal eksternal sistem layanan
berkesinambungan memegang peranan
penting dalam proses pengobatan ARV
seumur hidup
Gunakan selalu form rujukan ketika
melakukan rujuk luar ART pada pasien
Gunakan kartu kendali yang di pegang oleh
pasien dan layanan
8. Prinsip Dasar Dalam Melakukan Rujukan
Membantu pasien atau pasien dalam upaya
menuntaskan permasalahan yang dihadapinya
Prinsip-prinsip tersebut antara lain sebagai berikut:
1) Client-centered : rujukan dibuat berdasarkan kebutuhan pasien dan situasi serta kondisi
permasalahan pasien, bukan atas kepentingan pembuat rujukan.
2) Informed consent : rujukan dibuat setelah ada penjelasan mengapa pasien harus dirujuk,
apa dampak dari rujukan tersebut serta konsekuensi bila tidak dilakukan rujukan.
Kemudianmendapatkan persetujuan dari pasien baik secara tertulis maupun lisan.
3) Confidentiality : dalam membuat rujukan dibahas bahwa kemungkinan besar ada
sebagian dari data pasien terpaksa harus dibuka ke pihak lain demi penanganan
selanjutnya. Kepada pasien dijelaskan bahwa data yang akan dibuka hanyalah data yang
berhubungan dengan kepentingan dan kebutuhan penanganan selanjutnya sedangkan data
lainnya tidak akan dibuka.
9. Peran perawat dalam pelaksanaan jejaring
rujukan dan pendampingan
1. Memberikan bantuan, konsultasi dan
koordinasi dengan fasilitas kesehatan.
2. Memberikan pemberdayaan dalam
pengetahuan dan keterampilan bagi
pendamping
10. Motivasi pada proses pendampingan
a. Menghindari stigma atau persepsi yang salah mengenai HIV, agar orang dengan HIV
tidak merasa sedih dan tidak menolak untuk diperiksa secaara berkala dan mengikuti
program terapi ARV seumur hidup
b. Memberikan semangat kepada orang dengan HIV agar segera melakukan
pemeriksaaan Viral load dan lab rutin lainnya , untuk memastikan kondisi fisik, IO yang
disembuhkan secara adekuat dan adherence terapi ARV
c. Memberikan penjelasan kepada orang dengan HIV dengan mengatakan bahwa walau
HIV tidak dapat disembuhkan tetapi dengan adherence 100% dalam terapi ARV akan
meningkatkan kualitas Hidup Orang dengan HIV dan menurunkan angka kesakitan dan
kematian akibat AIDS.
11. Model Pelibatan Masyarakat Dalam Pendampingan
Penemuan : Penemuan kasus dilapangan Ketika melakukan tahapan
pra ART, indentifikasi populasi untuk 8 sasaran skrining HIV sesuai
SPM, ibu hamil, pasien dengan gambaran IO dll
Pendampingan : Dilakukan oleh kelompok masyarakat, peer support,
petugas lapangan,kader dsb yang bertujuan agar pasien disiplin
dalam meminum obat dan tidak mangkir.
12. Kegiatan Pendampingan
1. Melakukan Penilaian/pengkajian/asesmen dengan
formular/intrumen yang sudah terstandar
2. Membuat kriteria hasil penilaian (menggunakan skoring kebutuhan
pendampingan
3. Menjalankan pendampingan sesuai kriteria hasil penilaian ;
Pendampingan maksimal (Didampingi oleh pendukung
sebaya/petugas lapangan).
Pendampingan minimal (Tidak perlu pendampingan ).
13. SKORING KEBUTUHAN PENDAMPINGAN
NO PARAMETER 0 1 2 3
1 ODHA Baru Layanan Mampu Tes
& Pengobatan
Layanan hanya
mampu Tes
2 Baru Mulai Pengobatan Tanpa Keluhan Keluhan Ringan Keluhan Sedang Keluhan Berat
3 Memulai IO Tanpa IO IO Ringan IO Sedang IO Berat
4 Putus ARV Tidak YA
5 Tidak ada Keluarga Ada YA
6 Ditinggal Keluarga Tidak YA
7 Ada Masalah Kejiwaan
(Putus Asa)
Tidak Ada Ada
8 Ada Efek Samping Tidak Ringan (Pusing) Sedang (Mual,
Lemas)
Berat (Mimpi
Buruk,
Halusinasi)
Jumlah
Kesimpulan
Jika Skoring 8 atau lebih disarankan ODHA didampingi
16. KEGIATAN PENUGASAN
1. Membuat Standar prosedur operasional dan alurnya guna memastikan rujukan
Internal tepat dijalankan dalam layanan (di Puskesmas)
2. Membuat Standar prosedur operasional dan alurnya guna memastikan rujukan
Internal tepat dijalankan dalam layanan (di Rumah Sakit)
3. Membuat Standar prosedur operasional dan alurnya guna memastikan rujukan
Eksternal tepat dijalankan dalam layanan
4. Merancang alur rujukan dan MOU LSM dengan layanan rujukan
5. Melakukan pengkajian kebutuhan pendampingan dengan melakukan
wawancara menggunakan formulir dan instrumen skoring pendampingan yang
disediakan
17. SKENARIO UNTUK TUGAS NO.5
Tn A, 46 th, alamat jl. Mangga no.9 ; tes HIV + TB Paru + . Diagnosa TB HIV dapat
FDC TLE. Mantan penasun, bermasalah dng lever juga. Oleh Dokter disarankan unt
terapi Dual TB dan HIV. Timbul mual, pusing dan muntah. Perlu pendampingan.