Dokumen tersebut membahas tentang analisis lentur murni pada balok yang digunakan sebagai bagian tengah jembatan. Dilakukan perhitungan beban mati, beban hidup, momen lentur terfaktor, kuat nominal penampang serta pengecekan terhadap local buckling dan lateral buckling. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai momen lentur terfaktor lebih kecil dari kuat nominal penampang sehingga balok tersebut aman untuk memikul beban lentur.
1 of 19
Downloaded 372 times
More Related Content
S struktur-batang lentur murni
1. ANGGOTA KELOMPOK : ANDI MUH. ADAM DIMAS SULTON ERWIN MEIDYA R MUJIATI LESTARI
2. Batang di sebut batang lentur murni apabila pada batang tersebut bekerja momen lentur dan tidak ada momen torsi yang mengakibatkan batang tersebut terpuntir,dan momen kuat nominal (Mn) yang telah di reduksi harus lebih besar atau mampu menerima beban atau gaya yang di sebabkan oleh momen kuat ultimate (Mu), dengan mengecek local buckling dan lateral buckling.
3. Lentur terhadap sumbu utama kuat Suatu komponen struktur yang memikul lentur terhadap sumbu utama (sumbu x atau y), dan dianalisis dengan metode elastic harus memenuhi. Keterangan: M u adalah momen lentur terfaktor terhadap sumbu utama. adalah factor reduksi =0,9 Mn adalah kuat nominal dari momen lentur penampang, Mn diambil dari nilai yang lebih kecil dari kuat nominal penampang untuk momen lentur terhadap sumbu utama, atau kuat nominal komponen struktur untuk momen lentur terhadap sumbu utama pada balok biasa, atau khusus untuk balok pelat berdinding penuh, N-mm.
7. Beban mati Berat profil = 36,7 kg/m Berat pelat = [ 0,015 x 0,775 x 7,81 ] = 0.0908 t/m = 90,791 kg/m Beban hidup Berat orang = 0,5 t/m = 500 Kg/m (KETETAPAN SNI ).
8. 油 Mu = 1,2 [ 1/24 . 9,5 2 . (36,7 + 90,791) ]+ 1,6 (1/24 . 9,5 2 . 500) =3583,67 kgm = 35,84 KNm kuat nominal penampang dengan pengaruh tekuk lateral ( Local Buckling ) : Cek kekompakan pelat sayap : = B/2Tf = 150/2.9 = 8,3 mm p = 170/ キFy=170 / キ210 = 11,73 mm < p ( penampang kompak ).
9. Cek kekompakan pelat Badan : = Hw/Tw = 256/6,5 = 39,38 mm p = 1680/ キFy=1680 / キ210 = 115,93 mm < p ( penampang kompak ).
10. Kuat nominal penampang dengan pengaruh tekuk lateral ( Lateral Buckling ) : L = 9,5 m / 2 = 4,75m (karena ada penyokong ditengah - tengah bentang maka L di bagi 2). Lp = 1,79 m ( dari tabel ). Lr = 5,73 m ( dari tabel ). Lp<L<Lr ( bentang menengah )
13. Hasil dari perhitungan di dapatkan nilai Mn terlalu lebih besar dari pada nilai Mu sehingga batang terlalu aman... Kemungkinan ada beban lain yang tidak kami perhitungkan seperti beban akibat angin, akibat gempa, atau beban khusus yg lain yang telah di rencanakan oleh perencana, yang belum kami ketahui. Balok yang berada ditengah pada jembatan tersebut di katakan lentur murni karena batang tersebut terdapat gaya momen lentur dan tidak ada gaya momen torsi yang mengakibatkan batang terpuntir. Dan juga di sebut momen lentur murni karena batang tersebut masuk dalam syarat lentur murni dengan mengecek local & lateral buckling (Mu < Mn ) .