�ݺ�ߣ

Israel di Mesir:
Yakub dan Yusuf bertemu lagi. Kejadian 46
Israel menetap di Mesir. Kejadian 47
Berkat Yakub:
Berkat untuk Yusuf. Kejadian 48
Berkat untuk 12 suku. Kejadian 49:1-28
Pengharapan yang akan datang. Kejadian 49:29-50:26
Yakub berkonsultasi dengan Tuhan tentang pergi ke Mesir dan
melakukannya. Orang-orang Israel mula-mulai diselamatkan dari
kelaparan yang menghancurkan Kanaan.
Tindakan terakhir Yakub adalah memberikan beberapa berkat:
untuk anak-anak Yusuf, dan untuk masing-masing dari dua belas
suku Israel.
Kitab Kejadian berakhir dengan kematian Yakub dan Yusuf, tetapi
juga dengan harapan akan janji-janji Tuhan digenapi di masa depan.

“Lalu firman-Nya: "Akulah Allah, Allah ayahmu, janganlah takut pergi ke
Mesir, sebab Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar di
sana.” (Kejadian 46:3)
Tujuh puluh orang menetap di Mesir (Kej 46:27b).
Perhitungannya aneh; menurut Kej 46:26-27 menantu
perempuan tidak dihitung, tetapi Yusuf dan anak-anaknya telah
dihitung meskipun mereka sudah ada disana.
Angka ini mungkin berhubungan dengan tujuh puluh bangsa
yang muncul setelah Air Bah (lihat Kej 10).
Lagi pula, berkat itu bukan hanya untuk orang Israel, tetapi
untuk semua bangsa. Rencana keselamatan mencakup semua
orang yang menerima pengampunan dan hidup kekal yang
dibawa oleh pengorbanan Yesus.
Ketika Yakub tiba di Bersyeba, dia mencari tuntunan Tuhan (Kej 46:1).
Tuhan memperbarui janji yang telah dibuatnya, dan meyakinkan Yakub
bahwa Yusuf akan menutup matanya (Kej 46:2-4).

“Lalu Yakub memohonkan berkat bagi Firaun, sesudah itu keluarlah ia dari
depan Firaun.” (Kejadian 47:10)
Yusuf memperkenalkan saudara-saudaranya kepada Firaun sebagai
gembala (Kej 47:2-3). Jelas bahwa Yusuf tidak ingin mengekspos
kepada mereka godaan istana penyembah berhala.
Firaun memberi mereka daerah Gosyen, tanah terbaik untuk
penggembalaan. Dia juga menawari mereka pekerjaan: mengurus
ternak Firaun (Kej 47:6).
Kemudian Yusuf memperkenalkan ayahnya kepada
Firaun, dan Yakub memberkati Firaun (Kej 47:7).
Seorang gembala nomaden memberkati raja negara
yang paling kuat. “Memang tidak dapat disangkal,
bahwa yang lebih rendah diberkati oleh yang lebih
tinggi.” (Ibr 7:7)
Bagi Tuhan, kebesaran sejati datang dari hubungan
yang kuat dengan-Nya, dan bukan dari posisi sosial.

“dan sebagai Malaikat yang telah
melepaskan aku dari segala bahaya,
Dialah kiranya yang memberkati orang-
orang muda ini, sehingga namaku serta
nama nenek dan bapaku, Abraham dan
Ishak.” (Kejadian 48:16)
Yakub mengangkat kedua anak Yusuf sebagai anaknya sendiri, karena
itu memberikan Yusuf bagian ganda (yaitu hak sulung) (Kej 48:5).
Dalam acara pribadi ini, Yakub merujuk beberapa peristiwa penting
dalam hidupnya dan beberapa yang akan datang:
Berkat
Tuhan di
Betel (ay 3)
Janji Tanah
Perjanjian
(ay 4)
Kematian
Rahel di
Efrat (ay 7)
Pemeliharaa
n Allah yang
tetap (ay
15)
Perlindunga
n Allah (ay
16)
Pertumbuha
n bangsa
Israel (ay
19)
Kembali ke
Kanaan (ay
21)

“Kemudian Yakub memanggil anak-anaknya dan berkata:
"Datanglah berkumpul, supaya kuberitahukan kepadamu, apa
yang akan kamu alami di kemudian hari.” (Kejadian 49:1)
Yakub meramalkan masa depan setiap suku (Kejadian 49):
Dia kehilangan
kepemimpina
nnya. Tidak
ada hakim,
raja, atau nabi
dari Ruben
Ruben (3-4)
Simeon adalah
suku terkecil dan
terperdaya oleh
Yehuda. Lewi
tersebar di antara
suku-suku lain dan
menjadi berkat
Simeon dan Lewi (5-7)
Kekuatan
utama yang
memerintah
Israel. Mesias
berasal dari
suku ini
Yehuda (8-12)
Mereka tinggal
di utara, dekat
Laut
Mediterania
Zebulon (13)
Suku pria
pemberani.
Mereka puas
dengan nasib
mereka. Mereka
tidak ingin
memimpin atau
bebas
Isakhar (14-15)

Mereka
dikenal
karena
kelihaiannya
dalam
melakukan
kejahatan.
Mereka
menghakimi
Israel melalui
Simson
Dan (16-17)
Mereka
digambarka
n sebagai
singa dan
dibandingka
n dengan
kijang
karena
kecepatann
ya (1Taw
12:8)
Gad (19)
Mereka tinggal
di bagian
Kanaan yang
paling subur.
Salomo
menggunakan
gandum
mereka untuk
menyediakan
bagi raja Hiram
dari Tirus (1Raj
5:11)
Asyer (20)
Pemimpin
mereka
yang paling
terkenal
adalah
Barak. Dia
dan Debora
mengalahka
n Sisera
Naftali (21)
Mereka diberkati
oleh Tuhan [Kuat,
Gembala, Batu
Karang, Yang
Mahakuasa] dan
selalu berjuang
untuk
kepemimpinan
mereka sampai
mereka
memisahkan diri
dari Yehuda
Yusuf (22-26)
Mereka
adalah
pemanah dan
pengmban
yang
pemberani.
Orang-orang
utama mereka
adalah Ehud,
Saul, dan
Yonatan
Benyamin (27)
“Kemudian Yakub memanggil anak-anaknya dan berkata:
"Datanglah berkumpul, supaya kuberitahukan kepadamu, apa
yang akan kamu alami di kemudian hari.” (Kejadian 49:1)

Yakub dibalsem dan dikuburkan di Kanaan. Rombongan besar—
termasuk orang Israel dan Mesir—mengikuti jenazahnya (Kej
50:7-10).
Saudara-saudara Yusuf khawatir dia akan membalas dendam
(Kej 50:15). Yusuf mengingatkan mereka bahwa Allah telah
mengubah perbuatan buruk mereka menjadi berkat, sehingga
mereka dapat hidup dengan aman (Kej 50:19-21).
Akhirnya, Yusuf memikirkan kematiannya dan menatap masa
depan. Dia percaya bahwa Tuhan akan mengunjungi Israel dan
membawa mereka keluar dari Mesir. Oleh karena itu, ia meminta
peti matinya untuk dibawa ketika itu terjadi (Kej 50:25).
Harapan yang sama berlaku bagi kita hari ini. Yesus akan segera
membawa kita ke Kanaan, ke Yerusalem Surgawi.

“Biarlah Allah yang membuat rencana
bagimu. Seperti seorang anak kecil,
percayalah pada pimpinan Dia yang akan
“melindungi langkah kaki orang-orang yang
dikasihi-Nya.” Allah tidak pernah memimpin
anak-anak-Nya kecuali anak-anak-Nya itu
mau dipimpin, sekiranya mereka dapat
melihat akhir dari permulaan dan melihat
kemuliaan dari maksud yang mereka penuhi
selaku mitra kerja bersama Dia.”
E. G. W. (The Ministry of Healing, cp. 40, p. 479)

�ݺ�ߣ

Sekolah Sabat - Triwulan 2 2022 - Pelajaran 13

Recommended

More Related Content

What's hot (20)

Similar to Sekolah Sabat - Triwulan 2 2022 - Pelajaran 13 (20)

More from Adam Hiola (20)

Recently uploaded (12)

Sekolah Sabat - Triwulan 2 2022 - Pelajaran 13