際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
SEMESTER 1 
MATERI SENI RUPA SMP KELAS VIII SEMESTER 1 
Ragam Karya Seni Rupa Nusantara 
I. SENI RUPA NUSANTARA 
Pengertian dari seni Nusantara adalah beragam bentuk kesenian yang tumbuh dan berkembang di 
masing-masing daerah yang ada di seluruh wilayah Indonesia. Ragam bentuk kesenian 
Nusantara tumbuh sebagai hasil olah budaya masyarakat yang hidup disuatu wilayah sesuai 
dengan adat istiadat dan kondisi lingkungannya. Dari sekian banyak bentuk kesenian yang 
berkembang, salah satunya adalah bentuk karya seni rupa. 
Bentuk karya seni rupa setiap daerah tidak sama, semua mempunyai ciri khas yang berbeda 
dengan daerah lain. Hal ini dikarenakan karya seni rupa yang dihasilkan merupakan bentuk 
pengolahan gagasan, teknik, media maupun keahlian dari masyarakat yang mem-buatnya. 
Meskipun bentuknya sangat beragam, kalian masih dapat menikmati keindahan dari beragam 
bentuk karya seni rupa daerah tersebut. Mengapa ? Karena seni mempunyai bebe-rapa sifat 
sebagai berikut : 
a. Kreatif 
Kemampuan untuk mengubah atau membuat sesuatu yang belum pernah ada. 
b. Individu / kelompok 
Ciri khas yang melekat pada sebuah karya yang membedakannya dengan hasil karya orang lain 
atau kelompok masyarakat lain. 
c. Perasaan 
Penciptaan seni selalu melibatkan emosi, ekspresi dan perasaan. 
d. Abadi 
Keindahan atau kesan yang disampaikan sipencipta karya akan diterima oleh orang yang melihat 
atau mendengarnya. Hal ini akan bertahan dalam waktu yang lama tergantung pada keindahan 
yang dihasilkan. 
e. Umum 
Tidak mengenal batasan wilayah. Seni dapat diterima secara umum oleh segala bangsa, bahasa 
berlaku sepanjang waktu.
Berdasarkan dimensinya 
Karya seni rupa dibedakan menjadi dua yaitu karya 2 dimensi dan karya 3 dimensi. Pengertian 
dimensi adalah ukuran yang meliputi panjang, lebar dan tinggi atau volume. Karya seni yang 
mempunyai tiga ukuran disebut karya 3 dimensional atau tri matra, sedangkan karya seni yang 
hanya mempunyai dua ukuran yaitu panjang dan lebar disebut karya seni 2 dimensional. 
Berdasarkan Kegunaannya 
Karya seni yang dihasilkan manusia tidak semata-mata untuk keindahan saja, tetapi beberapa 
diantaranya dibuat untuk digunakan sebagai kebutuhan atau kelengkapan hidup. Sehingga karya 
seni dibedakan menjadi dua yaitu karya seni rupa murni dan karya seni rupa terapan. 
a. Aplied art / Useful Art (Seni Terapan) 
Yaitu karya seni yang dibuat selain untuk segi keindahan juga digunakan sebagai alat kebutuhan 
sehari-hari. Dapat dikatakan, karya seni ini mempunyai fungsi ganda. Contohnya : meja, kursi, 
sepatu, arsitektur bangunan, gerabah dan sebagainya. 
b. Pure Art / Fine Art (Seni Murni) 
Yaitu karya seni yang dibuat hanya untuk kebutuhan batin saja. Pembuatannya hanya bertujuan 
untuk pemenuhan rasa keindahan dan kebutuhan ekspresi seniman saja. Contohnya : lukisan dan 
patung karya para seniman. 
II. MEDIA SENI RUPA 2 DIMENSI DAN 3 DIMENSI 
Peralatan dan bahan yang digunakan dalam pembuatan karya seni sering disebut dengan media. 
Dengan menggunakan sarana atau media yang tepat, kalian dapat menuangkan ide atau gagasan 
sesuai dengan ekspresi dari dalam diri untuk membuat sebuah karya seni yang baik. Untuk itu, 
sebelum belajar membuat karya yang baik harus memahami terlebih dulu mengenai bermacam 
media, sifat dan cara menggunakan serta teknik pembuatan karya. 
Karya seni dapat tercipta melalui tiga jenis media yaitu media suara, gerak dan rupa atau 
gabungan ketiganya. Namun pada materi ini, hanya dibahas mengenai media rupa saja. 
a. Media karya 2 dimensi 
Yaitu media yang digunakan untuk pembuatan karya seni dua dimensi. Beberapa diantaranya 
adalah : 
1. Pensil
Jenis pensil dibedakan berdasarkan tingkat kekerasan atau kehitaman karbonnya. Untuk pensil 
berkode B menandakan jenis pensil lunak dan hitam. 
Terdiri dari kode B, 2B, 3B sampai 6B, sangat tepat digunakan untuk media menggambar. 
Untuk pensil berkode H menandakan jenis pensil keras. Terdiri dari kode H, 2H, 3H sampai 6H, 
sering digunakan untuk menggambar proyeksi 
2. Pensil Arang (Contee) 
Terbuat dari sejenis arang halus dan biasa digunakan untuk menggambar potret. Sifatnya hitam 
pekat dan agak sulit dihapus. 
3. Pastel dan Crayon 
Dua jenis media ini secara fisik bentuknya hampir sama, sehingga kalian seringkali kali keliru 
ketika membelinya tetapi sifat dan bahannya tidak sama. Pastel (Oil Pastel) terbuat dari bahan 
kapur halus yang dicampur tepung warna dan berbasis minyak. Jejak warnanya yang dihasilkan 
pastel sangat tajam dan kuat serta mempunyai daya lekat yang baik pada kertas. Sedangkan 
Crayon terbuat dari bahan kaolin (lilin) dengan tepung warna sehingga terlihat lebih mengkilap 
dan keras. 
4. Pena 
Alat gambar yang digunakan untuk media tinta. Terbuat dari logam dengan ujung yang 
bermacam-macam bentuk dan ukurannya. 
5. Tinta Bak 
Dikenal juga dengan sebutan tinta Cina. Warnanya hitam pekat dan tidak luntur jika kena air. 
Kemasan tinta bak ini ada yang berbentuk cairan dalam botol dan berbentuk balok-balok kecil 
(dicairkan dulu sebelum digunakan). 
6. Cat 
Bahan pewarna ini dibedakan berdasarkan basis pengencernya, yaitu : 
a) Cat air (barbasis air) 
Jenisnya ada 2 yaitu water colour yang bersifat transparan dan poster colour yang bersifat plakat. 
b) Cat Minyak (barbasis minyak) 
Jenis cat ini biasa digunakan untuk melukis diatas kain atau kanvas. Sifatnya tidak mudah kering 
dan warnanya tahan lama.
7. Kuas 
Alat yang digunakan untuk mengoleskan cat keatas kertas atau kanvas. Ukuran bulunya ditandai 
dengan nomor kode yang tertulis pada gagang kuas. Untuk jenis kuas cat air, bulunya halus dan 
bentuknya meruncing ketika dicelupkan ke dalam air. Jenis kuas cat minyak, bulunya lebih 
kasar. 
b. Media karya 3 dimensi 
Media yang digunakan dalam berkarya seni 3 dimensi sangat beragam, diantaranya : 
1. Bahan Lunak 
Contohnya ; tanah liat, bubur kertas, bubur semen, lilin, bubur gips dan lain-lain 
2. Bahan Keras 
Contohnya ; kayu, batu, marmer, logam dam sebagainya. 
III. TEKNIK BERKARYA SENI RUPA 
Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, masing-masing daerah di Nusantara mempunyai bahan 
atau media yang berbeda sesuai dengan lingkungannya. Hal ini juga berlaku pada teknik 
pembuatan karya seni rupanya, meskipun secara umum semua teknik yang digunakan terdapat 
kemiripannya, seperti beberapa teknik berikut ini : 
a. Karya seni rupa 2 dimensi : 
- Untuk menggambar atau melukis digunakan teknik garis (linier), aquarel, pointilis, plakat, 
arsir atau dussel. 
- Untuk grafis digunakan teknik cetak saring (sablon) 
- Untuk seni batik menggunakan teknik tutup-celup 
b. Karya seni rupa 3 dimensi : 
- Untuk patung digunakan teknik pahat, butsir, cor, cetak-tuang, anyaman, las sambung dan 
sebagainya. 
Seni Batik 
I. PENGERTIAN DAN FUNGSINYA 
Membatik merupakan kegiatan berkarya seni menggunakan bahan lilin yang dipanaskan dan 
menggunakan alat canting atau kuas untuk membuat pola gambar atau motif yang dioleskan di
atas selembar kain. Teknik pewarnaannya menggunakan teknik tutup celup. Karya seni batik ini 
merupakan salah satu seni terapan Nusantara yang menjadi ciri khas kebanggaan bangsa 
Indonesia. 
Sekarang ini, teknik membatik sudah lebih berkembang. Membatik tidak saja menggunakan alat 
canting tetapi sudah menggunakan jenis peralatan lain seperti kuas dan cap (printing). Maka 
karya seni batik kemudian dibedakan menjadi : 
a. Karya seni Batik Tulis 
Menggunakan alat tradisional berupa canting dengan teknik yang lebih sederhana. 
b. Karya seni Batik Cap (printing) 
Menggunakan alat modern dengan teknik yang lebih bebas dan kreatif. Berdasarkan fungsinya, 
seni membatik dibedakan menjadi dua yaitu : 
a. Fungsi Praktis 
Kain Batik dipergunakan sebagai bahan sandang untuk pakaian, sarung bantal, taplak meja dan 
sebagainya. 
b. Fungsi Estetis 
Kain dengan motif batik dapat dipergunakan sebagai karya seni hias atau lukisan. 
II. POLA BATIK 
Gambar-gambar yang digunakan dalam membatik biasanya menggunakan ragam hias. Untuk 
karya seni batik tradisional selalu menggunakan ragam hias tertentu yang telah lama diterapkan 
secara turun-temurun sejak jaman dulu. Ragam hias tersebut mempunyai makna atau simbolik 
tertentu. Namun saat ini sudah banyak dijumpai ragam hias batik dengan pola kreasi yang lebih 
bebas. 
Pola Hias merupakan unsur dasar yang dapat dipergunakan sebagai pedoman dalam mendesain 
sebuah hiasan 
Motif Hias merupakan pokok pikiran dan bentuk dasar dalam ragam hias, meliputi bentuk 
manusia, alam, tumbuhan dan hewan. 
Ragam hias adalah bentuk susunan pola hias dari satu atau lebih motif hias dengan kaidah 
estetik tertentu sehingga menghasilkan bentuk yang indah 
Ragam hias dibedakan menjadi tiga yaitu :
a. Motif geometris (pilin ganda, swastika, tumpal) 
b. Motif non geometris (manusia, tumbuhan, hewan) 
c. Motif benda mati (air, awan, batu, gunung, matahari) 
(Untuk lebih jelasnya mengenai jenis dan bentuk motif, kalian dapat membuka kembali materi 
Ragam Hias kelas VII) 
III. BAHAN DAN PERALATAN MEMBATIK 
a. Bahan yang diperlukan : 
Bahan utamanya adalah kain mori/ sutera, lilin (malam), soda api dan pewarna. 
Jenis kain katun merupakan jenis kain yang disarankan dan sangat baik menyerap warnanya. 
Sedangkan kain sutera lebih halus dan harganya tentu saja lebih mahal. Gunakan ukuran kain 
yang akan dibatik sesuai kebutuhan. 
Lilin yang digunakan untuk membatik bermacam-macam, seperti : 
- Lilin putih 
- Lilin kuning 
- Lilin hitam 
ketiganya dibuat dari minyak latung buatan pabrik 
- Lilin tawon yang dibuat dari sarang lebah 
dan sebagainya 
Pewarnya yang digunakan untuk membatik dapat menggunakan pewarna modern buatan pabrik 
seperti Napthol, Indigosol dan Remasol atau berasal dari alam seperti : 
- Warna hijau dari daun-daunan (daun kepyar) 
- Warna merah dari daun jati muda 
- Warna kuning dari kunyit (kunir) yang dicampur dengan kapur sirih 
b. Alat yang digunakan 
Peralatan tradisional yang masih sering digunakan adalah canting, kuas, wajan, kompor, 
gawangan, dandang besar, sarung tangan dan setrika.
Canting merupakan alat pokok yang digunakan untuk menuliskan lilin cair di atas kain. Alat ini 
terbuat dari tembaga dengan tangkai kayu. Badan canting digunakan untuk mengambil dan 
menampung lilin cair dan carat (pipa kecil diujung badan canting) digunakan sebagai jalan 
keluarnya lilin cair. 
Berdasarkan fungsinya dibedakan : 
- Canting reng-rengan (untuk membuat desain awal) 
- Canting isen (untuk mengisi bidang yang sudah dibuat polanya) 
Berdasarkan ukurannya dibedakan : 
- Canting kecil 
- Canting sedang 
- Canting besar 
Berdasarkan jumlah caratnya dibedakan : 
- Canting cecekan (bercarat tunggal) 
- Canting loron (bercarat dua) 
- Canting telon (bercarat tiga) 
Wajan digunakan sebagai wadah lilin yang dipanaskan diatas kompor 
Kompor digunakan untuk memanaskan lilin 
Gawangan terbuat dari kayu atau bambu digunakan untuk membentangkan kain sehingga 
mempermudah menuliskan lilin menggunakan canting 
Sarung tangan digunakan untuk pelindung tangan pada saat proses pewarnaan 
Dandang besar digunakan untuk mencelup kain yang telah selesai dibatik dalam proses 
pewarnaan dan pelarutan lilin 
Sterika digunakan untuk menghilangkan sisa lilin yang masih menempel dengan cara 
menyetrika kain batik dengan kertas koran diatasnya sehingga lilin akan menempel ke kertas 
IV. PROSES MEMBATIK 
Langkah-langkah dalam proses membatik yaitu :
a. Membuat desain pada kertas terlebih dulu atau langsung pada kain. 
b. Persiapan alat dan mencairkan lilin dalam wajan 
c. Lilin cair diambil menggunakan canting dan dioleskan ke atas kain sesuai dengan gambar 
yang sudah dibuat 
d. Setelah selesai kain dicelupkan ke dandang berisi pewarna dilanjutkan dicelup ke dalam 
larutan garam lalu bilas 
e. Jika ingin menggunakan warna kedua, maka : 
f. Ulangi langkah ketiga untuk menutup kain yang dikehendaki tetap pada warna pertama 
g. Setelah itu kain dicelupkan ke dandang berisi pewarna kedua dilanjutkan dicelup ke dalam 
larutan garam lalu bilas 
h. Jika ingin menggunakan warna ketiga, maka : 
i. Ulangi langkah ketiga untuk menutup kain yang dikehendaki tetap pada warna kedua 
j. Setelah itu kain dicelupkan ke dandang berisi pewarna ketiga dilanjutkan dicelup ke dalam 
larutan garam lalu bilas 
k. Setelah selesai, masukkan kain ke dalam dandang berisi larutan soda api untuk melarutkan 
lilin yang menempel di kain. 
l. Bilas lalu dijemur (diangin-anginkan) di tempat teduh tidak langsung dibawah sinar 
matahari. 
SENI UKIR 
Menggambar Illustrasi 
I. PENGERTIAN DAN FUNGSINYA 
Kata Illustrasi yang bahasa Inggrisnya Illustration ternyata berasal dari bahasa Latin 
Illustrare yang berarti membuat terang (menjelaskan). Selain fungsi dasarnya menjelaskan 
sesuatu (bacaan), gambar illustrasi juga berfungsi sebagai penghias yang memperindah tampilan. 
Gambar illustrasi sering disamakan dengan gambar bercerita. Pernyataan ini sering dikaitkan 
dengan bentuk lukisan tradisional khas Bali atau lukisan wayang beber yang bercorak dekoratif 
dengan unsur cerita didalam lukisannya. Hal ini dikarenakan keduanya sama-sama menggunakan 
unsur cerita. Lukisan dan gambar illustrasi hanya dapat dibedakan berdasarkan fungsi dan 
penempatannya. Gambar illustrasi lebih ditekankan pada fungsinya sebagai penjelas, penghias 
dan pelengkap suatu bacaan.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat gambar illustrasi antara lain : 
1. Gambar sesuai dengan cerita atau tema pokok. 
2. Menonjolkan obyek utama. 
3. Memiliki ciri-ciri tersendiri (karakter). 
4. Menarik dan sederhana. 
5. Mudah dipahami (komunikatif). 
6. Adanya latar belakang / gambar pelengkap. 
7. Menggunakan media yang tepat. 
Tujuan atau sifat pokok (Primer) pembuatan gambar illustrasi adalah komunikatif, artinya 
dengan gambar illustrasi yang menjelaskan teks bacaan, maka pembaca akan lebih memahami 
isinya. 
Sifat ini berkaitan dengan penempatan gambar illustrasi pada buku-buku pelajaran, koran, komik 
dan sebagainya. Sedangkan tujuan sekunder gambar illus-trasi adalah sebagai penghias tampilan 
seperti hiasan sampul, pengisi bidang-bidang yang masih kosong, penunjuk atau pengantar suatu 
artikel. 
Namun demikian dalam perkembangannya, gambar illustrasi sekarang dapat berdiri sendiri 
menjadi sebuah karya seni rupa 2 dimensi terlepas dari fungsinya sebagai sarana menjelaskan 
sebuah cerita. Orang-orang yang berprofesi sebagai pembuat gambar illustrasi disebut dengan 
Illustrator. 
Beberapa tokoh illustrator Indonesia yang karyanya dimuat di media cetak antara lain : 
v Majalah Horison = Zaini, Sri Widodo, Hardi 
v Majalah Tempo = S. Prinka 
v Majalah Varia = Delsy Samsumar 
v Majalah Intisari = Henk Ngantung 
v Majalah Aktual = Dedi Suardi 
v Majalah Bobo = Cahyono, Adi Permadi 
v Majalah Kuncung = Damarto, Mulyadi W.
v Koran Kompas = G. M. Sidharta 
v Koran Suara Merdeka = Prie G.S. Gunawan 
II. UNSUR GAMBAR ILLUSTRASI 
a. Gambar Manusia 
Sebelum dapat menggambar obyek manusia, kalian harus memahami terlebih dahulu anatomi 
(bentuk tubuh) dan proporsi (perbandingan) manusia dengan baik. Anatomi adalah kedudukan 
struktur tulang dan otot yang menentukan besar kecil, cekung cembung tubuh manusia. 
Proporsi adalah perbandingan bagian perbagian dengan keseluruhan. 
Hal ini untuk mengetahui berapa perbandingan ukuran kepala dengan tubuh, berapa panjang 
lengan atas dibandingkan lengan bawah, berapa ukuran lebar bahu dibandingkan tinggi badang 
dan sebagainya. Begitu juga pemahaman bagaimana bentuk jari, tangan, hidung, mata, kaki dan 
anggota tubuh yang lain. 
Secara umum proporsi tubuh manusia adalah : 
v Tinggi manusia dewasa (Indonesia) = 7 x tinggi kepalanya 
v Tinggi manusia dewasa (Barat) = 7 遜 x tinggi kepalanya 
v Tinggi manusia dewasa (Superhero) = 8 x tinggi kepalanya 
v Tinggi anak-anak usia 10 tahun = 6 x tinggi kepalanya 
v Tinggi anak-anak usia 5 tahun = 5 x tinggi kepalanya 
v Tinggi balita usia 1 tahun = 4 x tinggi kepalanya 
v Bahu pria lebih lebar daripada bahu perempuan 
v Panjang telapak tangan sama dengan lebar wajah 
v Panjang telapak kaki sama dengan tinggi wajah 
v Letak mata setengah tinggi wajah 
v Panjang mata seperlima lebar wajah 
v Letak cuping hidung ditengah-tengah antara letak mata dan dagu 
v Letak bibir ditengah-tengah antara cuping hidung dan dagu
v Panjang telinga sebatas tinggi mata dengan cuping hidung 
dan seterusnya kalian dapat lebih memahami dengan gambar berikut : 
b. Gambar Binatang 
Hampir sama dengan menggambar manusia, menggambar binatang juga harus menguasai dulu 
anatomi dan proporsinya. Banyaknya jumlah dan jenis binatang yang ada, maka obyek ini 
dibedakan menjadi 3 kelompok yaitu : 
1. Binatang Darat 
Yaitu kelompok binatang yang hidup di darat baik berkaki dua maupun berkaki empat seperti 
kuda, kerbau, ayam, itik dan sebagainya. 
2. Binatang Air 
Yaitu kelompok binatang yang hidup di air seperti ikan, penyu, lumba-lumba, buaya dan 
sebagainya. 
3. Binatang Udara 
Yaitu kelompok binatang yang hidup di darat tetapi aktifitas hidupnya banyak menggunakan 
sayap untuk terbang seperti burung, kupu-kupu, lebah dan sebagainya. 
c. Gambar Tumbuhan 
Menggambar tumbuhan tidak harus selalu sama mirip dengan obyeknya, karena seringkali 
illustrasi menggunakan gambar tumbuhan ini hanya sekedar pengisi kekosongan saja. Illustrasi 
jenis ini tidak memerlukan detil yang lengkap, namun tetap saja perlu diperhatikan bentuk 
dasarnya supaya tidak kelihatan janggal. 
Pada dasarnya bentuk tumbuhan dapat dibedakan apakah jenis tumbuhan berbatang atau tidak, 
bercabang atau tidak dan jenis tumbuhan rumpun atau berdiri sendiri dan sebagainya. Perlu 
diperhatikan juga bahwa setiap jenis tumbuhan mempunyai ciri-ciri atau karakter tertentu yang 
berbeda dengan jenis lain, baik pada bentuk batang, daun, bunga maupun buahnya. 
d. Gambar Alam Benda 
Benda-benda yang biasa digunakan sebagai obyek dalam menggambar illustrasi terbagi dalam 
dua bentuk dasar yaitu bentuk kubistis dan silindris.
III. MEDIA ILLUSTRASI 
Media diartikan sebagai bahan atau peralatan yang dibutuhkan. Dalam menggambar illustrasi 
tidak dibutuhkan peralatan khusus. Berdasarkan medianya, peralatan menggambar illustrasi 
dibedakan menjadi dua yaitu media hitam putih dan media warna. 
Yang termasuk media hitam putih antara lain pensil, pena, trek pen, spidol, kuas dan tinta bak. 
Sedangkan media pewarna antara lain : 
a. Pensil / spidol warna 
b. Pastel dan crayon 
c. Cat Air (berbasis air) 
1. Water colour bersifat Transparan (tembus pandang) 
2. Poster Colour bersifat Non transparan 
(tidak tembus pandang /opaque) 
d. Cat Minyak (berbasis minyak) 
IV. CORAK GAMBAR ILLUSTRASI 
a. Realis 
Realis artinya gambar illustrasi dibuat dengan bentuk obyek yang mirip dengan aslinya atau 
sesuai dengan kenyataan. Baik secara anatomi maupun proporsinya 
b. Karikatural / kartun 
Karikatur dan kartun adalah gambar illustrasi yang bentuk obyeknya dilebih-lebihkan atau 
mengalami perubahan (deformasi). Perbedaannya terletak pada tujuan pembuatan, yaitu 
karikatur bertujuan untuk memberikan kritik atau sindiran secara halus, sedangkan kartun lebih 
ditekankan pada penampilan obyek yang aneh dan lucu dengan tujuan menghibur. 
c. Dekoratif 
Obyek yang digunakan dalam gambar illustrasi corak dekoratif sudah mengalami penggayaan 
(stilasi) yaitu perubahan bentuk dengan cara menambah atau mengurangi garisnya tanpa 
meninggalkan bentuk obyek aslinya. 
d. Ekspresionis
Gambar illustrasi dengan bentuk ini lebih menekankan pada ekspresi pembuatnya. Ketrampilan 
si pembuat serta teknik yang digunakan sangat menentukan hasil akhir gambar illustrasi ini. 
Biasanya banyak dijumpai pada jenis illustrsasi pada karya sastra.

More Related Content

What's hot (20)

PPT bab IX Seni Grafis kls 9 smstr 2.ppt
PPT bab IX Seni Grafis  kls 9 smstr 2.pptPPT bab IX Seni Grafis  kls 9 smstr 2.ppt
PPT bab IX Seni Grafis kls 9 smstr 2.ppt
ssuserfb4671
Rpp Seni Budaya Kurikulum 2013 Format penilaian tari http://yasirmaster.blogs...
Rpp Seni Budaya Kurikulum 2013 Format penilaian tari http://yasirmaster.blogs...Rpp Seni Budaya Kurikulum 2013 Format penilaian tari http://yasirmaster.blogs...
Rpp Seni Budaya Kurikulum 2013 Format penilaian tari http://yasirmaster.blogs...
yasirmaster web.id
Pk8 s2kd4.1.t2 proses pembuatan produk kerajinan bahan lunak buatan
Pk8 s2kd4.1.t2 proses pembuatan produk kerajinan bahan lunak buatanPk8 s2kd4.1.t2 proses pembuatan produk kerajinan bahan lunak buatan
Pk8 s2kd4.1.t2 proses pembuatan produk kerajinan bahan lunak buatan
Agus Tri
Ppt senbud perbedaan seni 2 & 3 dimensi
Ppt senbud perbedaan seni 2 & 3 dimensiPpt senbud perbedaan seni 2 & 3 dimensi
Ppt senbud perbedaan seni 2 & 3 dimensi
Faza Fuadina
Seni Budaya & Kesenian : SENI ILUSTRASI
Seni Budaya & Kesenian : SENI ILUSTRASISeni Budaya & Kesenian : SENI ILUSTRASI
Seni Budaya & Kesenian : SENI ILUSTRASI
Adinda Gifary
menciptakan karya seni rupa yang berdampak bagi lingkunganl.pptx
menciptakan karya seni rupa yang berdampak bagi lingkunganl.pptxmenciptakan karya seni rupa yang berdampak bagi lingkunganl.pptx
menciptakan karya seni rupa yang berdampak bagi lingkunganl.pptx
SENIBUDAYA14
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
AndiCoc
Seni rupa 2 dimensi
Seni rupa 2 dimensi Seni rupa 2 dimensi
Seni rupa 2 dimensi
SMA N 75 Jaka
PPT KERAJINAN BAHAN KERAS
PPT KERAJINAN BAHAN KERAS PPT KERAJINAN BAHAN KERAS
PPT KERAJINAN BAHAN KERAS
fadjrin rahmayani
Pk8 s2kd3.1.t1 prinsip kerajinan bahan lunak
Pk8 s2kd3.1.t1 prinsip kerajinan bahan lunakPk8 s2kd3.1.t1 prinsip kerajinan bahan lunak
Pk8 s2kd3.1.t1 prinsip kerajinan bahan lunak
Agus Tri
Kerajinan tekstil
Kerajinan tekstilKerajinan tekstil
Kerajinan tekstil
Maulariz Kun
Pk9 s2 kd3.1.t2. Fungsi dan Teknik pembuatan kerajinan dari bahan keras
Pk9 s2 kd3.1.t2. Fungsi dan Teknik pembuatan kerajinan dari bahan kerasPk9 s2 kd3.1.t2. Fungsi dan Teknik pembuatan kerajinan dari bahan keras
Pk9 s2 kd3.1.t2. Fungsi dan Teknik pembuatan kerajinan dari bahan keras
Agus Tri
Materi seni budya kls 8 bab 1
Materi seni budya kls 8 bab 1Materi seni budya kls 8 bab 1
Materi seni budya kls 8 bab 1
syaepulrohman09
SENI PATUNG
SENI PATUNGSENI PATUNG
SENI PATUNG
Brillian Brilli
Pk8 s2kd3.1.t3. jenis dan karateristik bahan lunak buatan
Pk8 s2kd3.1.t3. jenis dan karateristik bahan lunak buatanPk8 s2kd3.1.t3. jenis dan karateristik bahan lunak buatan
Pk8 s2kd3.1.t3. jenis dan karateristik bahan lunak buatan
Agus Tri
RPP SMP Seni Budaya Kelas IX
RPP SMP Seni Budaya  Kelas IXRPP SMP Seni Budaya  Kelas IX
RPP SMP Seni Budaya Kelas IX
Diva Pendidikan
PPT PROJEK GAYA HIDUP BERKELANJUTAN.pptx
PPT PROJEK GAYA HIDUP BERKELANJUTAN.pptxPPT PROJEK GAYA HIDUP BERKELANJUTAN.pptx
PPT PROJEK GAYA HIDUP BERKELANJUTAN.pptx
Nur Rohmadi
Menggambar
MenggambarMenggambar
Menggambar
Amrul Rizal
RPP Prakarya dan Kewirausahaan - Kerajinan SMA Kelas XII
RPP Prakarya dan Kewirausahaan - Kerajinan SMA Kelas XIIRPP Prakarya dan Kewirausahaan - Kerajinan SMA Kelas XII
RPP Prakarya dan Kewirausahaan - Kerajinan SMA Kelas XII
Diva Pendidikan
contoh anggaran pembelian alat praktikum laboratorium fisika
contoh anggaran pembelian alat praktikum laboratorium fisikacontoh anggaran pembelian alat praktikum laboratorium fisika
contoh anggaran pembelian alat praktikum laboratorium fisika
Fitriyana Migumi
PPT bab IX Seni Grafis kls 9 smstr 2.ppt
PPT bab IX Seni Grafis  kls 9 smstr 2.pptPPT bab IX Seni Grafis  kls 9 smstr 2.ppt
PPT bab IX Seni Grafis kls 9 smstr 2.ppt
ssuserfb4671
Rpp Seni Budaya Kurikulum 2013 Format penilaian tari http://yasirmaster.blogs...
Rpp Seni Budaya Kurikulum 2013 Format penilaian tari http://yasirmaster.blogs...Rpp Seni Budaya Kurikulum 2013 Format penilaian tari http://yasirmaster.blogs...
Rpp Seni Budaya Kurikulum 2013 Format penilaian tari http://yasirmaster.blogs...
yasirmaster web.id
Pk8 s2kd4.1.t2 proses pembuatan produk kerajinan bahan lunak buatan
Pk8 s2kd4.1.t2 proses pembuatan produk kerajinan bahan lunak buatanPk8 s2kd4.1.t2 proses pembuatan produk kerajinan bahan lunak buatan
Pk8 s2kd4.1.t2 proses pembuatan produk kerajinan bahan lunak buatan
Agus Tri
Ppt senbud perbedaan seni 2 & 3 dimensi
Ppt senbud perbedaan seni 2 & 3 dimensiPpt senbud perbedaan seni 2 & 3 dimensi
Ppt senbud perbedaan seni 2 & 3 dimensi
Faza Fuadina
Seni Budaya & Kesenian : SENI ILUSTRASI
Seni Budaya & Kesenian : SENI ILUSTRASISeni Budaya & Kesenian : SENI ILUSTRASI
Seni Budaya & Kesenian : SENI ILUSTRASI
Adinda Gifary
menciptakan karya seni rupa yang berdampak bagi lingkunganl.pptx
menciptakan karya seni rupa yang berdampak bagi lingkunganl.pptxmenciptakan karya seni rupa yang berdampak bagi lingkunganl.pptx
menciptakan karya seni rupa yang berdampak bagi lingkunganl.pptx
SENIBUDAYA14
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
AndiCoc
Seni rupa 2 dimensi
Seni rupa 2 dimensi Seni rupa 2 dimensi
Seni rupa 2 dimensi
SMA N 75 Jaka
PPT KERAJINAN BAHAN KERAS
PPT KERAJINAN BAHAN KERAS PPT KERAJINAN BAHAN KERAS
PPT KERAJINAN BAHAN KERAS
fadjrin rahmayani
Pk8 s2kd3.1.t1 prinsip kerajinan bahan lunak
Pk8 s2kd3.1.t1 prinsip kerajinan bahan lunakPk8 s2kd3.1.t1 prinsip kerajinan bahan lunak
Pk8 s2kd3.1.t1 prinsip kerajinan bahan lunak
Agus Tri
Kerajinan tekstil
Kerajinan tekstilKerajinan tekstil
Kerajinan tekstil
Maulariz Kun
Pk9 s2 kd3.1.t2. Fungsi dan Teknik pembuatan kerajinan dari bahan keras
Pk9 s2 kd3.1.t2. Fungsi dan Teknik pembuatan kerajinan dari bahan kerasPk9 s2 kd3.1.t2. Fungsi dan Teknik pembuatan kerajinan dari bahan keras
Pk9 s2 kd3.1.t2. Fungsi dan Teknik pembuatan kerajinan dari bahan keras
Agus Tri
Materi seni budya kls 8 bab 1
Materi seni budya kls 8 bab 1Materi seni budya kls 8 bab 1
Materi seni budya kls 8 bab 1
syaepulrohman09
Pk8 s2kd3.1.t3. jenis dan karateristik bahan lunak buatan
Pk8 s2kd3.1.t3. jenis dan karateristik bahan lunak buatanPk8 s2kd3.1.t3. jenis dan karateristik bahan lunak buatan
Pk8 s2kd3.1.t3. jenis dan karateristik bahan lunak buatan
Agus Tri
RPP SMP Seni Budaya Kelas IX
RPP SMP Seni Budaya  Kelas IXRPP SMP Seni Budaya  Kelas IX
RPP SMP Seni Budaya Kelas IX
Diva Pendidikan
PPT PROJEK GAYA HIDUP BERKELANJUTAN.pptx
PPT PROJEK GAYA HIDUP BERKELANJUTAN.pptxPPT PROJEK GAYA HIDUP BERKELANJUTAN.pptx
PPT PROJEK GAYA HIDUP BERKELANJUTAN.pptx
Nur Rohmadi
RPP Prakarya dan Kewirausahaan - Kerajinan SMA Kelas XII
RPP Prakarya dan Kewirausahaan - Kerajinan SMA Kelas XIIRPP Prakarya dan Kewirausahaan - Kerajinan SMA Kelas XII
RPP Prakarya dan Kewirausahaan - Kerajinan SMA Kelas XII
Diva Pendidikan
contoh anggaran pembelian alat praktikum laboratorium fisika
contoh anggaran pembelian alat praktikum laboratorium fisikacontoh anggaran pembelian alat praktikum laboratorium fisika
contoh anggaran pembelian alat praktikum laboratorium fisika
Fitriyana Migumi

Similar to Semester 1 kls 8 seni budaya (20)

Seni rupa batik
Seni rupa batikSeni rupa batik
Seni rupa batik
Zeze Maolana
Seni rupa batik
Seni rupa batikSeni rupa batik
Seni rupa batik
Zeze Maolana
Seni rupa XI 2D dan 3D Anyaman dan Keramik.pptx
Seni rupa XI 2D dan 3D Anyaman dan Keramik.pptxSeni rupa XI 2D dan 3D Anyaman dan Keramik.pptx
Seni rupa XI 2D dan 3D Anyaman dan Keramik.pptx
HazairinMuhammad
MAKALAH SENI RUPA TEKNIK MEMBATIK SEDERHANA & TARIKAN BENANG, INKBLOT
MAKALAH SENI RUPA TEKNIK MEMBATIK SEDERHANA & TARIKAN BENANG, INKBLOTMAKALAH SENI RUPA TEKNIK MEMBATIK SEDERHANA & TARIKAN BENANG, INKBLOT
MAKALAH SENI RUPA TEKNIK MEMBATIK SEDERHANA & TARIKAN BENANG, INKBLOT
Van Damian Kawashima
materi seni rupa 2 demensi smt 2.p okptx
materi seni rupa 2 demensi smt 2.p okptxmateri seni rupa 2 demensi smt 2.p okptx
materi seni rupa 2 demensi smt 2.p okptx
mu2awanah
KREASI_KARYA_SENI_2_DIMENSI.pptx
KREASI_KARYA_SENI_2_DIMENSI.pptxKREASI_KARYA_SENI_2_DIMENSI.pptx
KREASI_KARYA_SENI_2_DIMENSI.pptx
Dewiaathirah
seni budaya berkarya seni rupa dimensi dua dimensi tiga dimensi
seni budaya berkarya seni rupa dimensi dua dimensi tiga dimensiseni budaya berkarya seni rupa dimensi dua dimensi tiga dimensi
seni budaya berkarya seni rupa dimensi dua dimensi tiga dimensi
nadhiraFalenRahman
materi seni rupa 2 demensi smt 2.pptx. bismillah
materi seni rupa 2 demensi smt 2.pptx. bismillahmateri seni rupa 2 demensi smt 2.pptx. bismillah
materi seni rupa 2 demensi smt 2.pptx. bismillah
MuawanahMumu
UNSUR-UNSUR SENI RUPA PEMBELAJARAN SENI RUPA KELAS 4
UNSUR-UNSUR SENI RUPA PEMBELAJARAN SENI RUPA KELAS 4UNSUR-UNSUR SENI RUPA PEMBELAJARAN SENI RUPA KELAS 4
UNSUR-UNSUR SENI RUPA PEMBELAJARAN SENI RUPA KELAS 4
NdaruSantoso
Materi seni rupa dua dimensi
Materi seni rupa dua dimensiMateri seni rupa dua dimensi
Materi seni rupa dua dimensi
billy ferdian
Seni Rupa 2 dimensi kumpulan buku lama dan bebas akses
Seni Rupa 2 dimensi kumpulan buku lama dan bebas aksesSeni Rupa 2 dimensi kumpulan buku lama dan bebas akses
Seni Rupa 2 dimensi kumpulan buku lama dan bebas akses
irengmaulana
PPT KELOMPOK IV_SENI RUPA MATERI SMA.pptx
PPT KELOMPOK IV_SENI RUPA MATERI SMA.pptxPPT KELOMPOK IV_SENI RUPA MATERI SMA.pptx
PPT KELOMPOK IV_SENI RUPA MATERI SMA.pptx
WindySitanggang1
Bab 1 Usaha kerajinan Berdasarkan pada Kebutuhan Pasar Lokal.pptx
Bab 1 Usaha kerajinan Berdasarkan pada Kebutuhan Pasar Lokal.pptxBab 1 Usaha kerajinan Berdasarkan pada Kebutuhan Pasar Lokal.pptx
Bab 1 Usaha kerajinan Berdasarkan pada Kebutuhan Pasar Lokal.pptx
FadliTambue2
Contoh proposal seni rupa
Contoh proposal seni rupaContoh proposal seni rupa
Contoh proposal seni rupa
Yasirecin Yasir
Melukis_Kelas 9
Melukis_Kelas 9Melukis_Kelas 9
Melukis_Kelas 9
AlImamIslamicSchool
Perbandingan teknik berkarya (dua dimensi) - apresiasi bentuk dan ruang
Perbandingan teknik berkarya (dua dimensi) - apresiasi bentuk dan ruangPerbandingan teknik berkarya (dua dimensi) - apresiasi bentuk dan ruang
Perbandingan teknik berkarya (dua dimensi) - apresiasi bentuk dan ruang
Jodi Rahman
Seni Rupa
Seni RupaSeni Rupa
Seni Rupa
Kurnia Kim
Pengenalan bidang menggambar
Pengenalan bidang menggambarPengenalan bidang menggambar
Pengenalan bidang menggambar
Siti Rohayu Rohan
MAKALAH SENI RUPA 3 DIMENSI
MAKALAH SENI RUPA 3 DIMENSIMAKALAH SENI RUPA 3 DIMENSI
MAKALAH SENI RUPA 3 DIMENSI
Risma Putri Ardhana
Seni rupa batik
Seni rupa batikSeni rupa batik
Seni rupa batik
Zeze Maolana
Seni rupa batik
Seni rupa batikSeni rupa batik
Seni rupa batik
Zeze Maolana
Seni rupa XI 2D dan 3D Anyaman dan Keramik.pptx
Seni rupa XI 2D dan 3D Anyaman dan Keramik.pptxSeni rupa XI 2D dan 3D Anyaman dan Keramik.pptx
Seni rupa XI 2D dan 3D Anyaman dan Keramik.pptx
HazairinMuhammad
MAKALAH SENI RUPA TEKNIK MEMBATIK SEDERHANA & TARIKAN BENANG, INKBLOT
MAKALAH SENI RUPA TEKNIK MEMBATIK SEDERHANA & TARIKAN BENANG, INKBLOTMAKALAH SENI RUPA TEKNIK MEMBATIK SEDERHANA & TARIKAN BENANG, INKBLOT
MAKALAH SENI RUPA TEKNIK MEMBATIK SEDERHANA & TARIKAN BENANG, INKBLOT
Van Damian Kawashima
materi seni rupa 2 demensi smt 2.p okptx
materi seni rupa 2 demensi smt 2.p okptxmateri seni rupa 2 demensi smt 2.p okptx
materi seni rupa 2 demensi smt 2.p okptx
mu2awanah
KREASI_KARYA_SENI_2_DIMENSI.pptx
KREASI_KARYA_SENI_2_DIMENSI.pptxKREASI_KARYA_SENI_2_DIMENSI.pptx
KREASI_KARYA_SENI_2_DIMENSI.pptx
Dewiaathirah
seni budaya berkarya seni rupa dimensi dua dimensi tiga dimensi
seni budaya berkarya seni rupa dimensi dua dimensi tiga dimensiseni budaya berkarya seni rupa dimensi dua dimensi tiga dimensi
seni budaya berkarya seni rupa dimensi dua dimensi tiga dimensi
nadhiraFalenRahman
materi seni rupa 2 demensi smt 2.pptx. bismillah
materi seni rupa 2 demensi smt 2.pptx. bismillahmateri seni rupa 2 demensi smt 2.pptx. bismillah
materi seni rupa 2 demensi smt 2.pptx. bismillah
MuawanahMumu
UNSUR-UNSUR SENI RUPA PEMBELAJARAN SENI RUPA KELAS 4
UNSUR-UNSUR SENI RUPA PEMBELAJARAN SENI RUPA KELAS 4UNSUR-UNSUR SENI RUPA PEMBELAJARAN SENI RUPA KELAS 4
UNSUR-UNSUR SENI RUPA PEMBELAJARAN SENI RUPA KELAS 4
NdaruSantoso
Materi seni rupa dua dimensi
Materi seni rupa dua dimensiMateri seni rupa dua dimensi
Materi seni rupa dua dimensi
billy ferdian
Seni Rupa 2 dimensi kumpulan buku lama dan bebas akses
Seni Rupa 2 dimensi kumpulan buku lama dan bebas aksesSeni Rupa 2 dimensi kumpulan buku lama dan bebas akses
Seni Rupa 2 dimensi kumpulan buku lama dan bebas akses
irengmaulana
PPT KELOMPOK IV_SENI RUPA MATERI SMA.pptx
PPT KELOMPOK IV_SENI RUPA MATERI SMA.pptxPPT KELOMPOK IV_SENI RUPA MATERI SMA.pptx
PPT KELOMPOK IV_SENI RUPA MATERI SMA.pptx
WindySitanggang1
Bab 1 Usaha kerajinan Berdasarkan pada Kebutuhan Pasar Lokal.pptx
Bab 1 Usaha kerajinan Berdasarkan pada Kebutuhan Pasar Lokal.pptxBab 1 Usaha kerajinan Berdasarkan pada Kebutuhan Pasar Lokal.pptx
Bab 1 Usaha kerajinan Berdasarkan pada Kebutuhan Pasar Lokal.pptx
FadliTambue2
Contoh proposal seni rupa
Contoh proposal seni rupaContoh proposal seni rupa
Contoh proposal seni rupa
Yasirecin Yasir
Perbandingan teknik berkarya (dua dimensi) - apresiasi bentuk dan ruang
Perbandingan teknik berkarya (dua dimensi) - apresiasi bentuk dan ruangPerbandingan teknik berkarya (dua dimensi) - apresiasi bentuk dan ruang
Perbandingan teknik berkarya (dua dimensi) - apresiasi bentuk dan ruang
Jodi Rahman
Pengenalan bidang menggambar
Pengenalan bidang menggambarPengenalan bidang menggambar
Pengenalan bidang menggambar
Siti Rohayu Rohan

More from Awang Deswari (20)

Mapinfo tutorial
Mapinfo tutorialMapinfo tutorial
Mapinfo tutorial
Awang Deswari
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
Awang Deswari
Daftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrik
Daftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrikDaftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrik
Daftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrik
Awang Deswari
Analisa patahan lembang
Analisa patahan lembangAnalisa patahan lembang
Analisa patahan lembang
Awang Deswari
Daftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrik
Daftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrikDaftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrik
Daftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrik
Awang Deswari
Daftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrik
Daftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrikDaftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrik
Daftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrik
Awang Deswari
Daftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrik
Daftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrikDaftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrik
Daftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrik
Awang Deswari
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
Awang Deswari
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
Awang Deswari
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
Awang Deswari
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
Awang Deswari
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
Awang Deswari
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
Awang Deswari
Daftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrik
Daftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrikDaftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrik
Daftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrik
Awang Deswari
Analisa patahan lembang
Analisa patahan lembangAnalisa patahan lembang
Analisa patahan lembang
Awang Deswari
Daftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrik
Daftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrikDaftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrik
Daftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrik
Awang Deswari
Daftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrik
Daftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrikDaftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrik
Daftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrik
Awang Deswari
Daftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrik
Daftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrikDaftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrik
Daftar isi potensi air-tanah-dengan-menggunakan-metode-geolistrik
Awang Deswari

Semester 1 kls 8 seni budaya

  • 1. SEMESTER 1 MATERI SENI RUPA SMP KELAS VIII SEMESTER 1 Ragam Karya Seni Rupa Nusantara I. SENI RUPA NUSANTARA Pengertian dari seni Nusantara adalah beragam bentuk kesenian yang tumbuh dan berkembang di masing-masing daerah yang ada di seluruh wilayah Indonesia. Ragam bentuk kesenian Nusantara tumbuh sebagai hasil olah budaya masyarakat yang hidup disuatu wilayah sesuai dengan adat istiadat dan kondisi lingkungannya. Dari sekian banyak bentuk kesenian yang berkembang, salah satunya adalah bentuk karya seni rupa. Bentuk karya seni rupa setiap daerah tidak sama, semua mempunyai ciri khas yang berbeda dengan daerah lain. Hal ini dikarenakan karya seni rupa yang dihasilkan merupakan bentuk pengolahan gagasan, teknik, media maupun keahlian dari masyarakat yang mem-buatnya. Meskipun bentuknya sangat beragam, kalian masih dapat menikmati keindahan dari beragam bentuk karya seni rupa daerah tersebut. Mengapa ? Karena seni mempunyai bebe-rapa sifat sebagai berikut : a. Kreatif Kemampuan untuk mengubah atau membuat sesuatu yang belum pernah ada. b. Individu / kelompok Ciri khas yang melekat pada sebuah karya yang membedakannya dengan hasil karya orang lain atau kelompok masyarakat lain. c. Perasaan Penciptaan seni selalu melibatkan emosi, ekspresi dan perasaan. d. Abadi Keindahan atau kesan yang disampaikan sipencipta karya akan diterima oleh orang yang melihat atau mendengarnya. Hal ini akan bertahan dalam waktu yang lama tergantung pada keindahan yang dihasilkan. e. Umum Tidak mengenal batasan wilayah. Seni dapat diterima secara umum oleh segala bangsa, bahasa berlaku sepanjang waktu.
  • 2. Berdasarkan dimensinya Karya seni rupa dibedakan menjadi dua yaitu karya 2 dimensi dan karya 3 dimensi. Pengertian dimensi adalah ukuran yang meliputi panjang, lebar dan tinggi atau volume. Karya seni yang mempunyai tiga ukuran disebut karya 3 dimensional atau tri matra, sedangkan karya seni yang hanya mempunyai dua ukuran yaitu panjang dan lebar disebut karya seni 2 dimensional. Berdasarkan Kegunaannya Karya seni yang dihasilkan manusia tidak semata-mata untuk keindahan saja, tetapi beberapa diantaranya dibuat untuk digunakan sebagai kebutuhan atau kelengkapan hidup. Sehingga karya seni dibedakan menjadi dua yaitu karya seni rupa murni dan karya seni rupa terapan. a. Aplied art / Useful Art (Seni Terapan) Yaitu karya seni yang dibuat selain untuk segi keindahan juga digunakan sebagai alat kebutuhan sehari-hari. Dapat dikatakan, karya seni ini mempunyai fungsi ganda. Contohnya : meja, kursi, sepatu, arsitektur bangunan, gerabah dan sebagainya. b. Pure Art / Fine Art (Seni Murni) Yaitu karya seni yang dibuat hanya untuk kebutuhan batin saja. Pembuatannya hanya bertujuan untuk pemenuhan rasa keindahan dan kebutuhan ekspresi seniman saja. Contohnya : lukisan dan patung karya para seniman. II. MEDIA SENI RUPA 2 DIMENSI DAN 3 DIMENSI Peralatan dan bahan yang digunakan dalam pembuatan karya seni sering disebut dengan media. Dengan menggunakan sarana atau media yang tepat, kalian dapat menuangkan ide atau gagasan sesuai dengan ekspresi dari dalam diri untuk membuat sebuah karya seni yang baik. Untuk itu, sebelum belajar membuat karya yang baik harus memahami terlebih dulu mengenai bermacam media, sifat dan cara menggunakan serta teknik pembuatan karya. Karya seni dapat tercipta melalui tiga jenis media yaitu media suara, gerak dan rupa atau gabungan ketiganya. Namun pada materi ini, hanya dibahas mengenai media rupa saja. a. Media karya 2 dimensi Yaitu media yang digunakan untuk pembuatan karya seni dua dimensi. Beberapa diantaranya adalah : 1. Pensil
  • 3. Jenis pensil dibedakan berdasarkan tingkat kekerasan atau kehitaman karbonnya. Untuk pensil berkode B menandakan jenis pensil lunak dan hitam. Terdiri dari kode B, 2B, 3B sampai 6B, sangat tepat digunakan untuk media menggambar. Untuk pensil berkode H menandakan jenis pensil keras. Terdiri dari kode H, 2H, 3H sampai 6H, sering digunakan untuk menggambar proyeksi 2. Pensil Arang (Contee) Terbuat dari sejenis arang halus dan biasa digunakan untuk menggambar potret. Sifatnya hitam pekat dan agak sulit dihapus. 3. Pastel dan Crayon Dua jenis media ini secara fisik bentuknya hampir sama, sehingga kalian seringkali kali keliru ketika membelinya tetapi sifat dan bahannya tidak sama. Pastel (Oil Pastel) terbuat dari bahan kapur halus yang dicampur tepung warna dan berbasis minyak. Jejak warnanya yang dihasilkan pastel sangat tajam dan kuat serta mempunyai daya lekat yang baik pada kertas. Sedangkan Crayon terbuat dari bahan kaolin (lilin) dengan tepung warna sehingga terlihat lebih mengkilap dan keras. 4. Pena Alat gambar yang digunakan untuk media tinta. Terbuat dari logam dengan ujung yang bermacam-macam bentuk dan ukurannya. 5. Tinta Bak Dikenal juga dengan sebutan tinta Cina. Warnanya hitam pekat dan tidak luntur jika kena air. Kemasan tinta bak ini ada yang berbentuk cairan dalam botol dan berbentuk balok-balok kecil (dicairkan dulu sebelum digunakan). 6. Cat Bahan pewarna ini dibedakan berdasarkan basis pengencernya, yaitu : a) Cat air (barbasis air) Jenisnya ada 2 yaitu water colour yang bersifat transparan dan poster colour yang bersifat plakat. b) Cat Minyak (barbasis minyak) Jenis cat ini biasa digunakan untuk melukis diatas kain atau kanvas. Sifatnya tidak mudah kering dan warnanya tahan lama.
  • 4. 7. Kuas Alat yang digunakan untuk mengoleskan cat keatas kertas atau kanvas. Ukuran bulunya ditandai dengan nomor kode yang tertulis pada gagang kuas. Untuk jenis kuas cat air, bulunya halus dan bentuknya meruncing ketika dicelupkan ke dalam air. Jenis kuas cat minyak, bulunya lebih kasar. b. Media karya 3 dimensi Media yang digunakan dalam berkarya seni 3 dimensi sangat beragam, diantaranya : 1. Bahan Lunak Contohnya ; tanah liat, bubur kertas, bubur semen, lilin, bubur gips dan lain-lain 2. Bahan Keras Contohnya ; kayu, batu, marmer, logam dam sebagainya. III. TEKNIK BERKARYA SENI RUPA Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, masing-masing daerah di Nusantara mempunyai bahan atau media yang berbeda sesuai dengan lingkungannya. Hal ini juga berlaku pada teknik pembuatan karya seni rupanya, meskipun secara umum semua teknik yang digunakan terdapat kemiripannya, seperti beberapa teknik berikut ini : a. Karya seni rupa 2 dimensi : - Untuk menggambar atau melukis digunakan teknik garis (linier), aquarel, pointilis, plakat, arsir atau dussel. - Untuk grafis digunakan teknik cetak saring (sablon) - Untuk seni batik menggunakan teknik tutup-celup b. Karya seni rupa 3 dimensi : - Untuk patung digunakan teknik pahat, butsir, cor, cetak-tuang, anyaman, las sambung dan sebagainya. Seni Batik I. PENGERTIAN DAN FUNGSINYA Membatik merupakan kegiatan berkarya seni menggunakan bahan lilin yang dipanaskan dan menggunakan alat canting atau kuas untuk membuat pola gambar atau motif yang dioleskan di
  • 5. atas selembar kain. Teknik pewarnaannya menggunakan teknik tutup celup. Karya seni batik ini merupakan salah satu seni terapan Nusantara yang menjadi ciri khas kebanggaan bangsa Indonesia. Sekarang ini, teknik membatik sudah lebih berkembang. Membatik tidak saja menggunakan alat canting tetapi sudah menggunakan jenis peralatan lain seperti kuas dan cap (printing). Maka karya seni batik kemudian dibedakan menjadi : a. Karya seni Batik Tulis Menggunakan alat tradisional berupa canting dengan teknik yang lebih sederhana. b. Karya seni Batik Cap (printing) Menggunakan alat modern dengan teknik yang lebih bebas dan kreatif. Berdasarkan fungsinya, seni membatik dibedakan menjadi dua yaitu : a. Fungsi Praktis Kain Batik dipergunakan sebagai bahan sandang untuk pakaian, sarung bantal, taplak meja dan sebagainya. b. Fungsi Estetis Kain dengan motif batik dapat dipergunakan sebagai karya seni hias atau lukisan. II. POLA BATIK Gambar-gambar yang digunakan dalam membatik biasanya menggunakan ragam hias. Untuk karya seni batik tradisional selalu menggunakan ragam hias tertentu yang telah lama diterapkan secara turun-temurun sejak jaman dulu. Ragam hias tersebut mempunyai makna atau simbolik tertentu. Namun saat ini sudah banyak dijumpai ragam hias batik dengan pola kreasi yang lebih bebas. Pola Hias merupakan unsur dasar yang dapat dipergunakan sebagai pedoman dalam mendesain sebuah hiasan Motif Hias merupakan pokok pikiran dan bentuk dasar dalam ragam hias, meliputi bentuk manusia, alam, tumbuhan dan hewan. Ragam hias adalah bentuk susunan pola hias dari satu atau lebih motif hias dengan kaidah estetik tertentu sehingga menghasilkan bentuk yang indah Ragam hias dibedakan menjadi tiga yaitu :
  • 6. a. Motif geometris (pilin ganda, swastika, tumpal) b. Motif non geometris (manusia, tumbuhan, hewan) c. Motif benda mati (air, awan, batu, gunung, matahari) (Untuk lebih jelasnya mengenai jenis dan bentuk motif, kalian dapat membuka kembali materi Ragam Hias kelas VII) III. BAHAN DAN PERALATAN MEMBATIK a. Bahan yang diperlukan : Bahan utamanya adalah kain mori/ sutera, lilin (malam), soda api dan pewarna. Jenis kain katun merupakan jenis kain yang disarankan dan sangat baik menyerap warnanya. Sedangkan kain sutera lebih halus dan harganya tentu saja lebih mahal. Gunakan ukuran kain yang akan dibatik sesuai kebutuhan. Lilin yang digunakan untuk membatik bermacam-macam, seperti : - Lilin putih - Lilin kuning - Lilin hitam ketiganya dibuat dari minyak latung buatan pabrik - Lilin tawon yang dibuat dari sarang lebah dan sebagainya Pewarnya yang digunakan untuk membatik dapat menggunakan pewarna modern buatan pabrik seperti Napthol, Indigosol dan Remasol atau berasal dari alam seperti : - Warna hijau dari daun-daunan (daun kepyar) - Warna merah dari daun jati muda - Warna kuning dari kunyit (kunir) yang dicampur dengan kapur sirih b. Alat yang digunakan Peralatan tradisional yang masih sering digunakan adalah canting, kuas, wajan, kompor, gawangan, dandang besar, sarung tangan dan setrika.
  • 7. Canting merupakan alat pokok yang digunakan untuk menuliskan lilin cair di atas kain. Alat ini terbuat dari tembaga dengan tangkai kayu. Badan canting digunakan untuk mengambil dan menampung lilin cair dan carat (pipa kecil diujung badan canting) digunakan sebagai jalan keluarnya lilin cair. Berdasarkan fungsinya dibedakan : - Canting reng-rengan (untuk membuat desain awal) - Canting isen (untuk mengisi bidang yang sudah dibuat polanya) Berdasarkan ukurannya dibedakan : - Canting kecil - Canting sedang - Canting besar Berdasarkan jumlah caratnya dibedakan : - Canting cecekan (bercarat tunggal) - Canting loron (bercarat dua) - Canting telon (bercarat tiga) Wajan digunakan sebagai wadah lilin yang dipanaskan diatas kompor Kompor digunakan untuk memanaskan lilin Gawangan terbuat dari kayu atau bambu digunakan untuk membentangkan kain sehingga mempermudah menuliskan lilin menggunakan canting Sarung tangan digunakan untuk pelindung tangan pada saat proses pewarnaan Dandang besar digunakan untuk mencelup kain yang telah selesai dibatik dalam proses pewarnaan dan pelarutan lilin Sterika digunakan untuk menghilangkan sisa lilin yang masih menempel dengan cara menyetrika kain batik dengan kertas koran diatasnya sehingga lilin akan menempel ke kertas IV. PROSES MEMBATIK Langkah-langkah dalam proses membatik yaitu :
  • 8. a. Membuat desain pada kertas terlebih dulu atau langsung pada kain. b. Persiapan alat dan mencairkan lilin dalam wajan c. Lilin cair diambil menggunakan canting dan dioleskan ke atas kain sesuai dengan gambar yang sudah dibuat d. Setelah selesai kain dicelupkan ke dandang berisi pewarna dilanjutkan dicelup ke dalam larutan garam lalu bilas e. Jika ingin menggunakan warna kedua, maka : f. Ulangi langkah ketiga untuk menutup kain yang dikehendaki tetap pada warna pertama g. Setelah itu kain dicelupkan ke dandang berisi pewarna kedua dilanjutkan dicelup ke dalam larutan garam lalu bilas h. Jika ingin menggunakan warna ketiga, maka : i. Ulangi langkah ketiga untuk menutup kain yang dikehendaki tetap pada warna kedua j. Setelah itu kain dicelupkan ke dandang berisi pewarna ketiga dilanjutkan dicelup ke dalam larutan garam lalu bilas k. Setelah selesai, masukkan kain ke dalam dandang berisi larutan soda api untuk melarutkan lilin yang menempel di kain. l. Bilas lalu dijemur (diangin-anginkan) di tempat teduh tidak langsung dibawah sinar matahari. SENI UKIR Menggambar Illustrasi I. PENGERTIAN DAN FUNGSINYA Kata Illustrasi yang bahasa Inggrisnya Illustration ternyata berasal dari bahasa Latin Illustrare yang berarti membuat terang (menjelaskan). Selain fungsi dasarnya menjelaskan sesuatu (bacaan), gambar illustrasi juga berfungsi sebagai penghias yang memperindah tampilan. Gambar illustrasi sering disamakan dengan gambar bercerita. Pernyataan ini sering dikaitkan dengan bentuk lukisan tradisional khas Bali atau lukisan wayang beber yang bercorak dekoratif dengan unsur cerita didalam lukisannya. Hal ini dikarenakan keduanya sama-sama menggunakan unsur cerita. Lukisan dan gambar illustrasi hanya dapat dibedakan berdasarkan fungsi dan penempatannya. Gambar illustrasi lebih ditekankan pada fungsinya sebagai penjelas, penghias dan pelengkap suatu bacaan.
  • 9. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat gambar illustrasi antara lain : 1. Gambar sesuai dengan cerita atau tema pokok. 2. Menonjolkan obyek utama. 3. Memiliki ciri-ciri tersendiri (karakter). 4. Menarik dan sederhana. 5. Mudah dipahami (komunikatif). 6. Adanya latar belakang / gambar pelengkap. 7. Menggunakan media yang tepat. Tujuan atau sifat pokok (Primer) pembuatan gambar illustrasi adalah komunikatif, artinya dengan gambar illustrasi yang menjelaskan teks bacaan, maka pembaca akan lebih memahami isinya. Sifat ini berkaitan dengan penempatan gambar illustrasi pada buku-buku pelajaran, koran, komik dan sebagainya. Sedangkan tujuan sekunder gambar illus-trasi adalah sebagai penghias tampilan seperti hiasan sampul, pengisi bidang-bidang yang masih kosong, penunjuk atau pengantar suatu artikel. Namun demikian dalam perkembangannya, gambar illustrasi sekarang dapat berdiri sendiri menjadi sebuah karya seni rupa 2 dimensi terlepas dari fungsinya sebagai sarana menjelaskan sebuah cerita. Orang-orang yang berprofesi sebagai pembuat gambar illustrasi disebut dengan Illustrator. Beberapa tokoh illustrator Indonesia yang karyanya dimuat di media cetak antara lain : v Majalah Horison = Zaini, Sri Widodo, Hardi v Majalah Tempo = S. Prinka v Majalah Varia = Delsy Samsumar v Majalah Intisari = Henk Ngantung v Majalah Aktual = Dedi Suardi v Majalah Bobo = Cahyono, Adi Permadi v Majalah Kuncung = Damarto, Mulyadi W.
  • 10. v Koran Kompas = G. M. Sidharta v Koran Suara Merdeka = Prie G.S. Gunawan II. UNSUR GAMBAR ILLUSTRASI a. Gambar Manusia Sebelum dapat menggambar obyek manusia, kalian harus memahami terlebih dahulu anatomi (bentuk tubuh) dan proporsi (perbandingan) manusia dengan baik. Anatomi adalah kedudukan struktur tulang dan otot yang menentukan besar kecil, cekung cembung tubuh manusia. Proporsi adalah perbandingan bagian perbagian dengan keseluruhan. Hal ini untuk mengetahui berapa perbandingan ukuran kepala dengan tubuh, berapa panjang lengan atas dibandingkan lengan bawah, berapa ukuran lebar bahu dibandingkan tinggi badang dan sebagainya. Begitu juga pemahaman bagaimana bentuk jari, tangan, hidung, mata, kaki dan anggota tubuh yang lain. Secara umum proporsi tubuh manusia adalah : v Tinggi manusia dewasa (Indonesia) = 7 x tinggi kepalanya v Tinggi manusia dewasa (Barat) = 7 遜 x tinggi kepalanya v Tinggi manusia dewasa (Superhero) = 8 x tinggi kepalanya v Tinggi anak-anak usia 10 tahun = 6 x tinggi kepalanya v Tinggi anak-anak usia 5 tahun = 5 x tinggi kepalanya v Tinggi balita usia 1 tahun = 4 x tinggi kepalanya v Bahu pria lebih lebar daripada bahu perempuan v Panjang telapak tangan sama dengan lebar wajah v Panjang telapak kaki sama dengan tinggi wajah v Letak mata setengah tinggi wajah v Panjang mata seperlima lebar wajah v Letak cuping hidung ditengah-tengah antara letak mata dan dagu v Letak bibir ditengah-tengah antara cuping hidung dan dagu
  • 11. v Panjang telinga sebatas tinggi mata dengan cuping hidung dan seterusnya kalian dapat lebih memahami dengan gambar berikut : b. Gambar Binatang Hampir sama dengan menggambar manusia, menggambar binatang juga harus menguasai dulu anatomi dan proporsinya. Banyaknya jumlah dan jenis binatang yang ada, maka obyek ini dibedakan menjadi 3 kelompok yaitu : 1. Binatang Darat Yaitu kelompok binatang yang hidup di darat baik berkaki dua maupun berkaki empat seperti kuda, kerbau, ayam, itik dan sebagainya. 2. Binatang Air Yaitu kelompok binatang yang hidup di air seperti ikan, penyu, lumba-lumba, buaya dan sebagainya. 3. Binatang Udara Yaitu kelompok binatang yang hidup di darat tetapi aktifitas hidupnya banyak menggunakan sayap untuk terbang seperti burung, kupu-kupu, lebah dan sebagainya. c. Gambar Tumbuhan Menggambar tumbuhan tidak harus selalu sama mirip dengan obyeknya, karena seringkali illustrasi menggunakan gambar tumbuhan ini hanya sekedar pengisi kekosongan saja. Illustrasi jenis ini tidak memerlukan detil yang lengkap, namun tetap saja perlu diperhatikan bentuk dasarnya supaya tidak kelihatan janggal. Pada dasarnya bentuk tumbuhan dapat dibedakan apakah jenis tumbuhan berbatang atau tidak, bercabang atau tidak dan jenis tumbuhan rumpun atau berdiri sendiri dan sebagainya. Perlu diperhatikan juga bahwa setiap jenis tumbuhan mempunyai ciri-ciri atau karakter tertentu yang berbeda dengan jenis lain, baik pada bentuk batang, daun, bunga maupun buahnya. d. Gambar Alam Benda Benda-benda yang biasa digunakan sebagai obyek dalam menggambar illustrasi terbagi dalam dua bentuk dasar yaitu bentuk kubistis dan silindris.
  • 12. III. MEDIA ILLUSTRASI Media diartikan sebagai bahan atau peralatan yang dibutuhkan. Dalam menggambar illustrasi tidak dibutuhkan peralatan khusus. Berdasarkan medianya, peralatan menggambar illustrasi dibedakan menjadi dua yaitu media hitam putih dan media warna. Yang termasuk media hitam putih antara lain pensil, pena, trek pen, spidol, kuas dan tinta bak. Sedangkan media pewarna antara lain : a. Pensil / spidol warna b. Pastel dan crayon c. Cat Air (berbasis air) 1. Water colour bersifat Transparan (tembus pandang) 2. Poster Colour bersifat Non transparan (tidak tembus pandang /opaque) d. Cat Minyak (berbasis minyak) IV. CORAK GAMBAR ILLUSTRASI a. Realis Realis artinya gambar illustrasi dibuat dengan bentuk obyek yang mirip dengan aslinya atau sesuai dengan kenyataan. Baik secara anatomi maupun proporsinya b. Karikatural / kartun Karikatur dan kartun adalah gambar illustrasi yang bentuk obyeknya dilebih-lebihkan atau mengalami perubahan (deformasi). Perbedaannya terletak pada tujuan pembuatan, yaitu karikatur bertujuan untuk memberikan kritik atau sindiran secara halus, sedangkan kartun lebih ditekankan pada penampilan obyek yang aneh dan lucu dengan tujuan menghibur. c. Dekoratif Obyek yang digunakan dalam gambar illustrasi corak dekoratif sudah mengalami penggayaan (stilasi) yaitu perubahan bentuk dengan cara menambah atau mengurangi garisnya tanpa meninggalkan bentuk obyek aslinya. d. Ekspresionis
  • 13. Gambar illustrasi dengan bentuk ini lebih menekankan pada ekspresi pembuatnya. Ketrampilan si pembuat serta teknik yang digunakan sangat menentukan hasil akhir gambar illustrasi ini. Biasanya banyak dijumpai pada jenis illustrsasi pada karya sastra.