Hubungan air dan tanaman sangat penting karena air berperan sebagai sumber kehidupan, bahan fotosintesis, dan pelarut mineral. Air berfungsi sebagai penyusun tubuh tanaman, medium transportasi zat, dan menjaga suhu tanaman. Ada tiga bentuk air yang tersedia untuk tanaman yaitu air kapiler, titik layu permanen, dan kapasitas lapang. Titik layu permanen adalah batas minimum air yang dibutuhkan tanaman sementara kapasitas lapang merupakan kondis
Air dapat membatasi pertumbuhan tanaman karena jumlahnya yang terlalu banyak atau terlalu sedikit. Jumlah air yang tepat diperlukan untuk pertumbuhan optimal, yang dapat dicapai melalui saluran drainase dan irigasi. Air memengaruhi sifat fisik, kimia, dan biologi tanah serta proses fisiologis tanaman.
Dokumen tersebut membahas tentang udara tanah, termasuk komposisi, pergerakan, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Udara tanah berisi oksigen, karbon dioksida, dan nitrogen yang penting untuk pertumbuhan tanaman dan aktivitas mikroorganisme. Pergerakan udara tanah dipengaruhi oleh proses difusi, aliran massa gas, dan air hujan.
Dokumen ini membahas tentang karakteristik fisik tanah, termasuk kerapatan volume dan massa tanah, kelembaban tanah, porositas, aerasi, rasio ruang, tingkat kejenuhan, dan kapasitas tanah memegang air. Contoh perhitungan untuk menghitung berbagai karakteristik fisik tanah juga diberikan.
1. Air tanah adalah sumber daya air penting selain air sungai dan air hujan yang berperan menjaga keseimbangan air untuk kebutuhan rumah tangga dan industri.
2. Pertumbuhan penduduk dan industri yang pesat dapat meningkatkan permintaan air tanah dan menimbulkan masalah seperti air yang mengandung besi atau asam organik tinggi.
3. Untuk menjaga ketersediaan air tanah diperlukan sistem monitoring penggunaan air tanah yang dapat
Dokumen tersebut merangkum tentang aliran air tanah, sumber air tanah, hubungannya dengan geologi hidrologi dan mekanika fluida, media peresapan air, proses terjadinya aliran air tanah, pembagian air tanah berdasarkan kedalaman, lapisan tanah yang berperan sebagai akuifer, jenis-jenis akuifer, serta metode pendugaan air tanah melalui penyelidikan permukaan dan bawah permukaan.
Air tanah merupakan air yang bergerak di dalam tanah dan bergabung membentuk lapisan tanah yang disebut akifer. Hidrologi mempelajari siklus air di bumi, termasuk asal, pergerakan, dan distribusi air baik di atas maupun di bawah permukaan tanah. Air tanah berfungsi sebagai sumber air bersih dan penopang beban permukaan. Air tanah dapat dibedakan menjadi air tanah bebas dan tertekan, dan bergerak sesuai model alir
Siklus air di bumi berlangsung terus menerus. Air berpindah dari laut ke atmosfer melalui evaporasi, kemudian uap air membentuk awan dan jatuh sebagai presipitasi. Air yang jatuh ke darat mengalir kembali ke laut melalui sungai-sungai, menyelesaikan siklus air yang terus berulang di bumi.
Siklus hidrologi adalah pergerakan air dari laut ke atmosfer melalui evaporasi, membentuk awan melalui kondensasi, dan jatuh ke daratan sebagai hujan atau salju melalui presipitasi, kemudian mengalir kembali ke laut melalui sungai.
Dokumen tersebut membahas tentang hidrosfer, yaitu bagian lapisan air di bumi yang terdiri dari samudera, laut, danau, sungai, dan rawa. Air di bumi bergerak dalam siklus hidrologi melalui proses evaporasi, kondensasi, dan presipitasi yang membentuk siklus pendek, sedang, dan panjang.
Teks tersebut menjelaskan tentang hidrosfer dan siklus hidrologi. Hidrosfer adalah lapisan air di permukaan bumi yang terdiri atas air cair, es, dan uap air. Siklus hidrologi meliputi proses evaporasi, kondensasi, presipitasi, dan aliran air di permukaan bumi dan tanah yang berulang. Unsur-unsur siklus hidrologi mencakup evaporasi, transpirasi, kondensasi, awan, dan presipitasi.
Dokumen tersebut merangkum tentang siklus hidrologi, yaitu sirkulasi air dari bumi ke atmosfer dan sebaliknya. Siklus ini terdiri dari beberapa tahapan seperti evaporasi, kondensasi, presipitasi, dan infiltrasi. Tergantung panjang proses yang dialaminya, siklus hidrologi dibedakan menjadi pendek, sedang, dan panjang.
Dokumen tersebut membahas tentang udara tanah, termasuk komposisi, pergerakan, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Udara tanah berisi oksigen, karbon dioksida, dan nitrogen yang penting untuk pertumbuhan tanaman dan aktivitas mikroorganisme. Pergerakan udara tanah dipengaruhi oleh proses difusi, aliran massa gas, dan air hujan.
Dokumen ini membahas tentang karakteristik fisik tanah, termasuk kerapatan volume dan massa tanah, kelembaban tanah, porositas, aerasi, rasio ruang, tingkat kejenuhan, dan kapasitas tanah memegang air. Contoh perhitungan untuk menghitung berbagai karakteristik fisik tanah juga diberikan.
1. Air tanah adalah sumber daya air penting selain air sungai dan air hujan yang berperan menjaga keseimbangan air untuk kebutuhan rumah tangga dan industri.
2. Pertumbuhan penduduk dan industri yang pesat dapat meningkatkan permintaan air tanah dan menimbulkan masalah seperti air yang mengandung besi atau asam organik tinggi.
3. Untuk menjaga ketersediaan air tanah diperlukan sistem monitoring penggunaan air tanah yang dapat
Dokumen tersebut merangkum tentang aliran air tanah, sumber air tanah, hubungannya dengan geologi hidrologi dan mekanika fluida, media peresapan air, proses terjadinya aliran air tanah, pembagian air tanah berdasarkan kedalaman, lapisan tanah yang berperan sebagai akuifer, jenis-jenis akuifer, serta metode pendugaan air tanah melalui penyelidikan permukaan dan bawah permukaan.
Air tanah merupakan air yang bergerak di dalam tanah dan bergabung membentuk lapisan tanah yang disebut akifer. Hidrologi mempelajari siklus air di bumi, termasuk asal, pergerakan, dan distribusi air baik di atas maupun di bawah permukaan tanah. Air tanah berfungsi sebagai sumber air bersih dan penopang beban permukaan. Air tanah dapat dibedakan menjadi air tanah bebas dan tertekan, dan bergerak sesuai model alir
Siklus air di bumi berlangsung terus menerus. Air berpindah dari laut ke atmosfer melalui evaporasi, kemudian uap air membentuk awan dan jatuh sebagai presipitasi. Air yang jatuh ke darat mengalir kembali ke laut melalui sungai-sungai, menyelesaikan siklus air yang terus berulang di bumi.
Siklus hidrologi adalah pergerakan air dari laut ke atmosfer melalui evaporasi, membentuk awan melalui kondensasi, dan jatuh ke daratan sebagai hujan atau salju melalui presipitasi, kemudian mengalir kembali ke laut melalui sungai.
Dokumen tersebut membahas tentang hidrosfer, yaitu bagian lapisan air di bumi yang terdiri dari samudera, laut, danau, sungai, dan rawa. Air di bumi bergerak dalam siklus hidrologi melalui proses evaporasi, kondensasi, dan presipitasi yang membentuk siklus pendek, sedang, dan panjang.
Teks tersebut menjelaskan tentang hidrosfer dan siklus hidrologi. Hidrosfer adalah lapisan air di permukaan bumi yang terdiri atas air cair, es, dan uap air. Siklus hidrologi meliputi proses evaporasi, kondensasi, presipitasi, dan aliran air di permukaan bumi dan tanah yang berulang. Unsur-unsur siklus hidrologi mencakup evaporasi, transpirasi, kondensasi, awan, dan presipitasi.
Dokumen tersebut merangkum tentang siklus hidrologi, yaitu sirkulasi air dari bumi ke atmosfer dan sebaliknya. Siklus ini terdiri dari beberapa tahapan seperti evaporasi, kondensasi, presipitasi, dan infiltrasi. Tergantung panjang proses yang dialaminya, siklus hidrologi dibedakan menjadi pendek, sedang, dan panjang.
Teks tersebut membahas tentang air tanah dan siklus hidrologi. Air tanah adalah air yang bergerak di dalam tanah dan terkandung di antara butir-butir tanah atau pori-pori batuan. Air tanah berasal dari air hujan yang merembes ke dalam tanah dan mengalir di bawah permukaan tanah hingga memasuki akuifer. Siklus hidrologi meliputi proses evaporasi, infiltrasi, aliran permukaan, dan aliran air tanah yang saling terkait
Teks tersebut membahas tentang air tanah dan siklus hidrologi. Air tanah adalah air yang bergerak di dalam tanah dan terkandung di antara butir-butir tanah atau pori-pori batuan. Air tanah berasal dari air hujan yang merembes ke dalam tanah dan mengalir di bawah permukaan tanah hingga memasuki akuifer. Siklus hidrologi meliputi proses evaporasi, infiltrasi, aliran permukaan, dan aliran air tanah yang saling terkait
Teks tersebut membahas tentang air tanah dan siklus hidrologi. Air tanah adalah air yang bergerak di dalam tanah dan terkandung di antara butir-butir tanah atau pori-pori batuan. Air tanah berasal dari air hujan yang merembes ke dalam tanah dan mengalir di bawah permukaan tanah hingga memasuki akuifer. Siklus hidrologi meliputi proses evaporasi, infiltrasi, aliran permukaan, dan aliran air tanah yang saling terkait
3. SIKLUS HIDROLOGI
• Siklus hidrologi merupakan siklus air yang tidak perbah berhenti dari atmosfer ke
bumi dan kembali ke atmosfer melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi ,
transpirasi dan evapotranspirasi
• Pemanasan air laut oleh sinar matahari merupakan kunci proses hidrologi
tersebut secara terus menerus. Air berevaporasi, kemudian jatuh sebagai
presipitasi dalam bentuk salju, hujan batu, hujan es dan salju (sllet), hujan
gerimis atau kabut.
• Pada perjalanan menuju bumi beberapa presipitasi dapat berevaporasi kembali
ke atas atau langsung jatuh yang kemudian diintersepsi oleh tanaman sebelum
mencapai tanah. Setelah mencapai tanah, siklus hidrologi terus bergerak secara
kontinyu dalam tiga cara yang berbeda
• Evaporasi / transpirasi – Air yang ada di laut, di daratan, di sungai, tanaman,
dlsbnya kemudian akan menguap ke angkasa (atmosfer) dan kemudian menjadi
awan. Pada keadaan jenuh uap air (awan) itu akan menjadi bintik-bintik air yang
selanjutnya akan turun (precipitation) dalam bentuk hujan, salju, es.
4. • Infiltrasi / Perkolasi ke dalam tanah- Air bergerak ke dalam tanah melalui celah-
celah dan pori-pori tanah dan batuan menuju muka air tanah. Aie dapat
bergerak akibat aksi kapiler atau air dapat bergerak secara vertikal atau
horisontal di bawah permukaan tanah sehngga air tersebut memasuki kembali
sistem air permukaan.
• Air permukaan – Air bergerak di atas permukaan tanah dekat dengan aliran
utama dan danau; makin landai lahan dan makin sedikit pori-pori tanah, maka
aliran permukaan semakin besar. Aliran permukaan tanah dapat dilihat biasanya
pada daerah urban. Sungai-sungai bergabung satu sama lain dan membentuk
sungai utama yang membawa seluruh air permukaan di sekitar daerah aliran
sungai menuju laut.
• Aliran permukaan baik yang mengalir maupun yang tergenang (danau, rawa,
waduk), dan sebagaian air bawah permukaan akan terkumpul dan mengalir
membentuk sungai dan berakhir ke laut. Proses perjalanan air di daratan itu
terjadi dalam komponen-komponen siklus hidrologi yang membentuk sistem
Daerah Aliran Sungai (DAS). Jumlah air di bumi secara keseluruhan relatif tetap
yang berubah adalah wujud dan tempatnya. Tempat terbesar terjadi di laut.
5. PRESIPITASI
Dalam meteorologi, presipitasi (juga dikenal sebagai satu kelas dalam hidrometeor,
yang merupakan fenomena atmosferik) adalah setiap produk dari kondensasi uap air
di atmosfer. Ia terjadi ketika atmosfer (yang merupakan suatu larutan gas raksasa)
menjadi jenuh dari air kemudian terkondensasi dan keluar dari larutan tersebut
(terpresipitasi). Udara menjadi jenuh melalui dua proses, pendinginan atau
penambahan uap air.
Presipitasi yang mencapai permukaan bumi dapat menjadi beberapa bentuk,
termasuk diantaranya hujan, hujan beku, hujan rintik, salju and hujan es. Virga
adalah presipitasi yang pada mulanya jatuh ke bumi tetapi menguap sebelum
mencapai permukaannya.
Presipitasi adalah salah satu komponen utama dalam siklus air, dan merupakan
sumber utama air tawar di planet ini.Diperkirakan sekitar 505.000 km³ air jatuh
sebagai presipitasi setiap tahunnya, 398,000 km³ diantaranya jatuh di lautan.
6. Tipe Hujan : Konfektif, Siklonik , Orografik dan muson
Konfektif : Hujan jenis ini biasanya terjadi sebagai hujan dengan intensitas yang tinggi, akibat
massa udara yang terangkat ke atas oleh pemanasan lahan. Hujan jenis ini biasanya terjadi di
daerah yang relatif luas dan bergerak sesuai dengan pergerakan angin.
Siklonik : hujan jenis ini biasanya terjadi karena udara lembab panas terangkat ke atas oleh
lapisan udara yang lebih dingin dan lebih rapat. Penyebaran hujan jenis ini sangat dipengaruhi
oleh landai pertemuan antara udara panas dan dingin dan biasanya merupakan hujan dengan
daerah penyebaran terbatas dan dalam waktu pendek.
Orografik : Hujan jenis ini terjadi karena massa udara lembab terangkat ke atas oleh angin karena
adanya gunung/pegunungan. Udara lembab yang melintasi daerah pegunungan akan naik dan
mengalami pendinginan, sehingga terbentuk awan dan hujan.
Muson : hujan musiman, hujan yang terjadi karena angin musim (muson). Terjadinya angin
muson karena adanya pergerakan semu tahunan antara Gari Balik Utara dan Garis Balik Selatan.
Di Indonesia terjadi bulan oktober s/d April. Di asia Timur mulai Mei sampai Agustus. Inilah yg
menyebabkan adanya musim penghujan dan kemarau
Akibat adanya Prestisipati
1. Erosi
2. Banjir
7. EVAPORASI
Evaporasi adalah proses perubahan molekul di dalam keadaan cair (contohnya air) dengan
spontan menjadi gas (contohnya uap air). Proses ini adalah kebalikan dari kondensasi.
Umumnya penguapan dapat dilihat dari lenyapnya air secara perlahan
Penguapan adalah bagian esensial dari siklus air. Uap air di udara akan berkumpul menjadi
awan. Karena pengaruh suhu, partikel uap air yang berukuran kecil dapat bergabung
(berkondensasi) menjadi butiran air dan turun hujan. Siklus air terjadi terus menerus.
Energi surya menggerakkan penguapan air dari samudera, danau, embun dan sumber air
lainnya. Dalam hidrologi penguapan dan transpirasi (yang melibatkan penguapan di dalam
stomata tumbuhan) secara kolektif diistilahkan sebagai evapotranspirasi.
EVAPOTRANSPIRASI
Evapotranspirasi adalah gabungan evaporasi dan transpirasi tumbuhan yang hidup di
permukaan bumi. Air yang diuapkan oleh tanaman dilepas ke atmosfer. Evaporasi
merupakan pergerakan air ke udara dari berbagai sumber seperti tanah, atap, dan badan
air kecuali dari tanaman
8. SURFACE RUN OFF (LIMPASAN PERMUKAAN)
adalah kejadian pengaliran air di bumi yang terjadi dari presipitat di suatu daerah,
dimana air itu akan berinteraksi dengan permukaan tanah, dan langsung melimpas
menuju badan air terdekat.
Surface run off ini dipengaruhi oleh beberapa faktor meteorogi dan karakteristik
fisik sbb:
1. Tipe presipitat
2. Intensitas hujan
3. Jumlah hujan
4. Durasi hujan
5. Arah aliran hujan
6. Kondisi klimatologi dan iklim lainnya yang mempengaruhi evapotrnaspirasi
seperti suhu, angin, kelembaban relatif dan musim
Selain faktor di atas bisa juga dipengaruhi karakteristik fisknya seperti : Tata guna
lahan, vegetasi , tipe tanah , luas DAS, elevasi dan topografi dan pola jarngan
drainase.
9. INFILTRASI
adalah aliran air ke dalam tanah melalui permukaan tanah itu sendiri. Di dalam tanah, air mengalir ke
arah pinggir, sebagai aliran perantara menuju mata air, danau, dan sungai atau secara vertikal yang
dikenal dengan penyaringan menuju air tanah.
Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat infiltrasi :
1. Prestisipat
2. Kondisi permukaan tanah dan vegetasi yang melapisinya
3. Porositas tanah
4. Kandungan kelembaban tanah
5. Kemiringan lahan
6. Proses evapotranspirasi
Pengukuran Ilfiltrasi
a. Pengukuran di Lapangan : single ring infiltrometer, Double ring infiltrometer dan ring fall
simulator
b. Pendekatan dengan menggunakan analisis hidrograft.
PERKOLASI
Jika infiltrasi terus berjalan maka pada suatu saat tanah mencapai keadaan jenuh dan akhirnya air yg
masuk ke dlam tanah yg telah jenuh tsb tdk dapat diikat oleh tanah lagi dan akan mengalir ke bawah
secara gravitasi.Proses mengalirnya air dalam tanah yg telah lewat jenuh disebut perkolasi
10. PRESIPITASI
Dalam meteorologi, presipitasi (juga dikenal sebagai satu kelas dalam hidrometeor,
yang merupakan fenomena atmosferik) adalah setiap produk dari kondensasi uap air
di atmosfer. Ia terjadi ketika atmosfer (yang merupakan suatu larutan gas raksasa)
menjadi jenuh dari air kemudian terkondensasi dan keluar dari larutan tersebut
(terpresipitasi). Udara menjadi jenuh melalui dua proses, pendinginan atau
penambahan uap air.
Presipitasi yang mencapai permukaan bumi dapat menjadi beberapa bentuk,
termasuk diantaranya hujan, hujan beku, hujan rintik, salju and hujan es. Virga
adalah presipitasi yang pada mulanya jatuh ke bumi tetapi menguap sebelum
mencapai permukaannya.
Presipitasi adalah salah satu komponen utama dalam siklus air, dan merupakan
sumber utama air tawar di planet ini.Diperkirakan sekitar 505.000 km³ air jatuh
sebagai presipitasi setiap tahunnya, 398,000 km³ diantaranya jatuh di lautan.
11. Kondensasi
Uap air mengembun di atas cangkir teh panas
Kondensasi atau pengembunan adalah perubahan wujud benda ke wujud yang lebih
padat, seperti gas (atau uap) menjadi cairan.
Kondensasi terjadi ketika uap didinginkan menjadi cairan, tetapi dapat juga terjadi
bila sebuah uap dikompresi (yaitu, tekanan ditingkatkan) menjadi cairan, atau
mengalami kombinasi dari pendinginan dan kompresi. Cairan yang telah
terkondensasi dari uap disebut kondensat.
Uap air di udara yang terkondensasi secara alami pada permukaan yang dingin
dinamakan embun. Uap air hanya akan terkondensasi pada suatu permukaan ketika
permukaan tersebut lebih dingin dari titik embunnya, atau uap air telah mencapai
kesetimbangan di udara, seperti kelembapan jenuh. Titik embun udara adalah
temperatur yang harus dicapai agar mulai terjadi kondensasi di udara.
12. Virga
adalah hujan yang turun sedikit sekali dan menguap sebelum sampai ke bumi
Akuifer
adalah lapisan bawah tanah yang mengandung air dan dapat mengalirkan air.
Melalui akuifer inilah air tanah dapat diambil. Penelitian aliran air di akuifer dan
karakterisasi akuifer disebut hidrogeologi. Aquifer ada dalam berbagai kedalaman.
13. Macam-macam dan Tahapan Proses
Siklus Air
A. Siklus Pendek / Kecil
a. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari.
b. Terjadi kondensasi dan pembentuan awan
c. Turun hujan di laut
B. Siklus Sedang
a. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
b. Terjadi kondensasi
c. Uap bergerak ke darat karena ada tiupan angin
d. Pembentukan awan
e. Turun hujan di permukaan daratan
f. Air mengalir di sungai menuju ke laut kembali.
14. C. Siklus Panjang / Besar
a. Air laut menguap menjadi uap gas karena sinar matahari
b. Uap air mengalami sublimasi
c. Pembentukan awan yang engandung kristal es
d. Awan bergerak ke darat oleh tiupan angin
e. Pembentukan awan
f. Turun salju
g. Pembentukan gletser
h. Gletser mencair membentuk aliran sungai
i. Air mengalir di sungai kenudian ke laut kembali