ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
SIKLUS HIDROLOGI
Ir. Djoko Setyo Martono,MP
SIKLUS HIDROLOGI
SIKLUS HIDROLOGI
• Siklus hidrologi merupakan siklus air yang tidak perbah berhenti dari atmosfer ke
bumi dan kembali ke atmosfer melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi ,
transpirasi dan evapotranspirasi
• Pemanasan air laut oleh sinar matahari merupakan kunci proses hidrologi
tersebut secara terus menerus. Air berevaporasi, kemudian jatuh sebagai
presipitasi dalam bentuk salju, hujan batu, hujan es dan salju (sllet), hujan
gerimis atau kabut.
• Pada perjalanan menuju bumi beberapa presipitasi dapat berevaporasi kembali
ke atas atau langsung jatuh yang kemudian diintersepsi oleh tanaman sebelum
mencapai tanah. Setelah mencapai tanah, siklus hidrologi terus bergerak secara
kontinyu dalam tiga cara yang berbeda
• Evaporasi / transpirasi – Air yang ada di laut, di daratan, di sungai, tanaman,
dlsbnya kemudian akan menguap ke angkasa (atmosfer) dan kemudian menjadi
awan. Pada keadaan jenuh uap air (awan) itu akan menjadi bintik-bintik air yang
selanjutnya akan turun (precipitation) dalam bentuk hujan, salju, es.
• Infiltrasi / Perkolasi ke dalam tanah- Air bergerak ke dalam tanah melalui celah-
celah dan pori-pori tanah dan batuan menuju muka air tanah. Aie dapat
bergerak akibat aksi kapiler atau air dapat bergerak secara vertikal atau
horisontal di bawah permukaan tanah sehngga air tersebut memasuki kembali
sistem air permukaan.
• Air permukaan – Air bergerak di atas permukaan tanah dekat dengan aliran
utama dan danau; makin landai lahan dan makin sedikit pori-pori tanah, maka
aliran permukaan semakin besar. Aliran permukaan tanah dapat dilihat biasanya
pada daerah urban. Sungai-sungai bergabung satu sama lain dan membentuk
sungai utama yang membawa seluruh air permukaan di sekitar daerah aliran
sungai menuju laut.
• Aliran permukaan baik yang mengalir maupun yang tergenang (danau, rawa,
waduk), dan sebagaian air bawah permukaan akan terkumpul dan mengalir
membentuk sungai dan berakhir ke laut. Proses perjalanan air di daratan itu
terjadi dalam komponen-komponen siklus hidrologi yang membentuk sistem
Daerah Aliran Sungai (DAS). Jumlah air di bumi secara keseluruhan relatif tetap
yang berubah adalah wujud dan tempatnya. Tempat terbesar terjadi di laut.
PRESIPITASI
Dalam meteorologi, presipitasi (juga dikenal sebagai satu kelas dalam hidrometeor,
yang merupakan fenomena atmosferik) adalah setiap produk dari kondensasi uap air
di atmosfer. Ia terjadi ketika atmosfer (yang merupakan suatu larutan gas raksasa)
menjadi jenuh dari air kemudian terkondensasi dan keluar dari larutan tersebut
(terpresipitasi). Udara menjadi jenuh melalui dua proses, pendinginan atau
penambahan uap air.
Presipitasi yang mencapai permukaan bumi dapat menjadi beberapa bentuk,
termasuk diantaranya hujan, hujan beku, hujan rintik, salju and hujan es. Virga
adalah presipitasi yang pada mulanya jatuh ke bumi tetapi menguap sebelum
mencapai permukaannya.
Presipitasi adalah salah satu komponen utama dalam siklus air, dan merupakan
sumber utama air tawar di planet ini.Diperkirakan sekitar 505.000 km³ air jatuh
sebagai presipitasi setiap tahunnya, 398,000 km³ diantaranya jatuh di lautan.
Tipe Hujan : Konfektif, Siklonik , Orografik dan muson
Konfektif : Hujan jenis ini biasanya terjadi sebagai hujan dengan intensitas yang tinggi, akibat
massa udara yang terangkat ke atas oleh pemanasan lahan. Hujan jenis ini biasanya terjadi di
daerah yang relatif luas dan bergerak sesuai dengan pergerakan angin.
Siklonik : hujan jenis ini biasanya terjadi karena udara lembab panas terangkat ke atas oleh
lapisan udara yang lebih dingin dan lebih rapat. Penyebaran hujan jenis ini sangat dipengaruhi
oleh landai pertemuan antara udara panas dan dingin dan biasanya merupakan hujan dengan
daerah penyebaran terbatas dan dalam waktu pendek.
Orografik : Hujan jenis ini terjadi karena massa udara lembab terangkat ke atas oleh angin karena
adanya gunung/pegunungan. Udara lembab yang melintasi daerah pegunungan akan naik dan
mengalami pendinginan, sehingga terbentuk awan dan hujan.
Muson : hujan musiman, hujan yang terjadi karena angin musim (muson). Terjadinya angin
muson karena adanya pergerakan semu tahunan antara Gari Balik Utara dan Garis Balik Selatan.
Di Indonesia terjadi bulan oktober s/d April. Di asia Timur mulai Mei sampai Agustus. Inilah yg
menyebabkan adanya musim penghujan dan kemarau
Akibat adanya Prestisipati
1. Erosi
2. Banjir
EVAPORASI
Evaporasi adalah proses perubahan molekul di dalam keadaan cair (contohnya air) dengan
spontan menjadi gas (contohnya uap air). Proses ini adalah kebalikan dari kondensasi.
Umumnya penguapan dapat dilihat dari lenyapnya air secara perlahan
Penguapan adalah bagian esensial dari siklus air. Uap air di udara akan berkumpul menjadi
awan. Karena pengaruh suhu, partikel uap air yang berukuran kecil dapat bergabung
(berkondensasi) menjadi butiran air dan turun hujan. Siklus air terjadi terus menerus.
Energi surya menggerakkan penguapan air dari samudera, danau, embun dan sumber air
lainnya. Dalam hidrologi penguapan dan transpirasi (yang melibatkan penguapan di dalam
stomata tumbuhan) secara kolektif diistilahkan sebagai evapotranspirasi.
EVAPOTRANSPIRASI
Evapotranspirasi adalah gabungan evaporasi dan transpirasi tumbuhan yang hidup di
permukaan bumi. Air yang diuapkan oleh tanaman dilepas ke atmosfer. Evaporasi
merupakan pergerakan air ke udara dari berbagai sumber seperti tanah, atap, dan badan
air kecuali dari tanaman
SURFACE RUN OFF (LIMPASAN PERMUKAAN)
adalah kejadian pengaliran air di bumi yang terjadi dari presipitat di suatu daerah,
dimana air itu akan berinteraksi dengan permukaan tanah, dan langsung melimpas
menuju badan air terdekat.
Surface run off ini dipengaruhi oleh beberapa faktor meteorogi dan karakteristik
fisik sbb:
1. Tipe presipitat
2. Intensitas hujan
3. Jumlah hujan
4. Durasi hujan
5. Arah aliran hujan
6. Kondisi klimatologi dan iklim lainnya yang mempengaruhi evapotrnaspirasi
seperti suhu, angin, kelembaban relatif dan musim
Selain faktor di atas bisa juga dipengaruhi karakteristik fisknya seperti : Tata guna
lahan, vegetasi , tipe tanah , luas DAS, elevasi dan topografi dan pola jarngan
drainase.
INFILTRASI
adalah aliran air ke dalam tanah melalui permukaan tanah itu sendiri. Di dalam tanah, air mengalir ke
arah pinggir, sebagai aliran perantara menuju mata air, danau, dan sungai atau secara vertikal yang
dikenal dengan penyaringan menuju air tanah.
Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat infiltrasi :
1. Prestisipat
2. Kondisi permukaan tanah dan vegetasi yang melapisinya
3. Porositas tanah
4. Kandungan kelembaban tanah
5. Kemiringan lahan
6. Proses evapotranspirasi
Pengukuran Ilfiltrasi
a. Pengukuran di Lapangan : single ring infiltrometer, Double ring infiltrometer dan ring fall
simulator
b. Pendekatan dengan menggunakan analisis hidrograft.
PERKOLASI
Jika infiltrasi terus berjalan maka pada suatu saat tanah mencapai keadaan jenuh dan akhirnya air yg
masuk ke dlam tanah yg telah jenuh tsb tdk dapat diikat oleh tanah lagi dan akan mengalir ke bawah
secara gravitasi.Proses mengalirnya air dalam tanah yg telah lewat jenuh disebut perkolasi
PRESIPITASI
Dalam meteorologi, presipitasi (juga dikenal sebagai satu kelas dalam hidrometeor,
yang merupakan fenomena atmosferik) adalah setiap produk dari kondensasi uap air
di atmosfer. Ia terjadi ketika atmosfer (yang merupakan suatu larutan gas raksasa)
menjadi jenuh dari air kemudian terkondensasi dan keluar dari larutan tersebut
(terpresipitasi). Udara menjadi jenuh melalui dua proses, pendinginan atau
penambahan uap air.
Presipitasi yang mencapai permukaan bumi dapat menjadi beberapa bentuk,
termasuk diantaranya hujan, hujan beku, hujan rintik, salju and hujan es. Virga
adalah presipitasi yang pada mulanya jatuh ke bumi tetapi menguap sebelum
mencapai permukaannya.
Presipitasi adalah salah satu komponen utama dalam siklus air, dan merupakan
sumber utama air tawar di planet ini.Diperkirakan sekitar 505.000 km³ air jatuh
sebagai presipitasi setiap tahunnya, 398,000 km³ diantaranya jatuh di lautan.
Kondensasi
Uap air mengembun di atas cangkir teh panas
Kondensasi atau pengembunan adalah perubahan wujud benda ke wujud yang lebih
padat, seperti gas (atau uap) menjadi cairan.
Kondensasi terjadi ketika uap didinginkan menjadi cairan, tetapi dapat juga terjadi
bila sebuah uap dikompresi (yaitu, tekanan ditingkatkan) menjadi cairan, atau
mengalami kombinasi dari pendinginan dan kompresi. Cairan yang telah
terkondensasi dari uap disebut kondensat.
Uap air di udara yang terkondensasi secara alami pada permukaan yang dingin
dinamakan embun. Uap air hanya akan terkondensasi pada suatu permukaan ketika
permukaan tersebut lebih dingin dari titik embunnya, atau uap air telah mencapai
kesetimbangan di udara, seperti kelembapan jenuh. Titik embun udara adalah
temperatur yang harus dicapai agar mulai terjadi kondensasi di udara.
Virga
adalah hujan yang turun sedikit sekali dan menguap sebelum sampai ke bumi
Akuifer
adalah lapisan bawah tanah yang mengandung air dan dapat mengalirkan air.
Melalui akuifer inilah air tanah dapat diambil. Penelitian aliran air di akuifer dan
karakterisasi akuifer disebut hidrogeologi. Aquifer ada dalam berbagai kedalaman.
Macam-macam dan Tahapan Proses
Siklus Air
A. Siklus Pendek / Kecil
a. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari.
b. Terjadi kondensasi dan pembentuan awan
c. Turun hujan di laut
B. Siklus Sedang
a. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
b. Terjadi kondensasi
c. Uap bergerak ke darat karena ada tiupan angin
d. Pembentukan awan
e. Turun hujan di permukaan daratan
f. Air mengalir di sungai menuju ke laut kembali.
C. Siklus Panjang / Besar
a. Air laut menguap menjadi uap gas karena sinar matahari
b. Uap air mengalami sublimasi
c. Pembentukan awan yang engandung kristal es
d. Awan bergerak ke darat oleh tiupan angin
e. Pembentukan awan
f. Turun salju
g. Pembentukan gletser
h. Gletser mencair membentuk aliran sungai
i. Air mengalir di sungai kenudian ke laut kembali

More Related Content

What's hot (9)

Udara Tanah
Udara TanahUdara Tanah
Udara Tanah
Iqrimha Lairung
Ìý
Dinamika Perubahan Hidrosfer
Dinamika Perubahan HidrosferDinamika Perubahan Hidrosfer
Dinamika Perubahan Hidrosfer
Dwi Anita
Ìý
04 hubungan air, tanah dan tanaman
04   hubungan air, tanah dan tanaman04   hubungan air, tanah dan tanaman
04 hubungan air, tanah dan tanaman
Kharistya Amaru
Ìý
Air tanah
Air tanahAir tanah
Air tanah
Bedy Chenk
Ìý
Kitaran hidrologi (forum)
Kitaran hidrologi (forum)Kitaran hidrologi (forum)
Kitaran hidrologi (forum)
Nur Mirza
Ìý
Air tanah
Air tanahAir tanah
Air tanah
Syahrizal Azis
Ìý
Topik 1 - Asas Hidrologi
Topik 1 - Asas HidrologiTopik 1 - Asas Hidrologi
Topik 1 - Asas Hidrologi
I-Civec
Ìý
Aliran Air Tanah
Aliran Air TanahAliran Air Tanah
Aliran Air Tanah
Riyadi Joe
Ìý
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
Awang Deswari
Ìý
Dinamika Perubahan Hidrosfer
Dinamika Perubahan HidrosferDinamika Perubahan Hidrosfer
Dinamika Perubahan Hidrosfer
Dwi Anita
Ìý
04 hubungan air, tanah dan tanaman
04   hubungan air, tanah dan tanaman04   hubungan air, tanah dan tanaman
04 hubungan air, tanah dan tanaman
Kharistya Amaru
Ìý
Air tanah
Air tanahAir tanah
Air tanah
Bedy Chenk
Ìý
Kitaran hidrologi (forum)
Kitaran hidrologi (forum)Kitaran hidrologi (forum)
Kitaran hidrologi (forum)
Nur Mirza
Ìý
Topik 1 - Asas Hidrologi
Topik 1 - Asas HidrologiTopik 1 - Asas Hidrologi
Topik 1 - Asas Hidrologi
I-Civec
Ìý
Aliran Air Tanah
Aliran Air TanahAliran Air Tanah
Aliran Air Tanah
Riyadi Joe
Ìý

Similar to siklus hidrologi (20)

Siklus hidrologi
Siklus hidrologiSiklus hidrologi
Siklus hidrologi
intandwireino29
Ìý
Siklus-Air-Perjalanan-Air di bumi Kita.pptx
Siklus-Air-Perjalanan-Air di bumi Kita.pptxSiklus-Air-Perjalanan-Air di bumi Kita.pptx
Siklus-Air-Perjalanan-Air di bumi Kita.pptx
DerisSusiyanto1
Ìý
PERUBAHAN SIKLUS HIDROLOGI
PERUBAHAN SIKLUS HIDROLOGI PERUBAHAN SIKLUS HIDROLOGI
PERUBAHAN SIKLUS HIDROLOGI
Awanda Gita
Ìý
ppt biologi by abdillah.pptx
ppt biologi by abdillah.pptxppt biologi by abdillah.pptx
ppt biologi by abdillah.pptx
ABDILLAHGAMING
Ìý
Siklus hidrologi by mister bowo
Siklus hidrologi by mister bowoSiklus hidrologi by mister bowo
Siklus hidrologi by mister bowo
Indar Prabowo
Ìý
HIDROSFER.pptx
HIDROSFER.pptxHIDROSFER.pptx
HIDROSFER.pptx
11MauraVanessaS9B
Ìý
Hidrofer
HidroferHidrofer
Hidrofer
Mwasis Handoko
Ìý
Siklus hidrologi
Siklus hidrologiSiklus hidrologi
Siklus hidrologi
awanda pangestika
Ìý
Siklus hujan.pptx
Siklus hujan.pptxSiklus hujan.pptx
Siklus hujan.pptx
hackbaru
Ìý
KONSEP DASAR HIDROLOGI TEKNIK SIPIL.pptx
KONSEP DASAR HIDROLOGI TEKNIK SIPIL.pptxKONSEP DASAR HIDROLOGI TEKNIK SIPIL.pptx
KONSEP DASAR HIDROLOGI TEKNIK SIPIL.pptx
NennyRoos2
Ìý
hidrosfer Geografi
hidrosfer Geografi hidrosfer Geografi
hidrosfer Geografi
Tita Rosita
Ìý
Hidrosfer
HidrosferHidrosfer
Hidrosfer
Javier Ramdhinov
Ìý
Siklus Hydrologi
Siklus HydrologiSiklus Hydrologi
Siklus Hydrologi
Haris Muhammad
Ìý
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
Awang Deswari
Ìý
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
Awang Deswari
Ìý
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
Awang Deswari
Ìý
Siklus-Air-Perjalanan-Air di bumi Kita.pptx
Siklus-Air-Perjalanan-Air di bumi Kita.pptxSiklus-Air-Perjalanan-Air di bumi Kita.pptx
Siklus-Air-Perjalanan-Air di bumi Kita.pptx
DerisSusiyanto1
Ìý
PERUBAHAN SIKLUS HIDROLOGI
PERUBAHAN SIKLUS HIDROLOGI PERUBAHAN SIKLUS HIDROLOGI
PERUBAHAN SIKLUS HIDROLOGI
Awanda Gita
Ìý
ppt biologi by abdillah.pptx
ppt biologi by abdillah.pptxppt biologi by abdillah.pptx
ppt biologi by abdillah.pptx
ABDILLAHGAMING
Ìý
Siklus hidrologi by mister bowo
Siklus hidrologi by mister bowoSiklus hidrologi by mister bowo
Siklus hidrologi by mister bowo
Indar Prabowo
Ìý
Siklus hujan.pptx
Siklus hujan.pptxSiklus hujan.pptx
Siklus hujan.pptx
hackbaru
Ìý
KONSEP DASAR HIDROLOGI TEKNIK SIPIL.pptx
KONSEP DASAR HIDROLOGI TEKNIK SIPIL.pptxKONSEP DASAR HIDROLOGI TEKNIK SIPIL.pptx
KONSEP DASAR HIDROLOGI TEKNIK SIPIL.pptx
NennyRoos2
Ìý
hidrosfer Geografi
hidrosfer Geografi hidrosfer Geografi
hidrosfer Geografi
Tita Rosita
Ìý
Siklus Hydrologi
Siklus HydrologiSiklus Hydrologi
Siklus Hydrologi
Haris Muhammad
Ìý

siklus hidrologi

  • 1. SIKLUS HIDROLOGI Ir. Djoko Setyo Martono,MP
  • 3. SIKLUS HIDROLOGI • Siklus hidrologi merupakan siklus air yang tidak perbah berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi , transpirasi dan evapotranspirasi • Pemanasan air laut oleh sinar matahari merupakan kunci proses hidrologi tersebut secara terus menerus. Air berevaporasi, kemudian jatuh sebagai presipitasi dalam bentuk salju, hujan batu, hujan es dan salju (sllet), hujan gerimis atau kabut. • Pada perjalanan menuju bumi beberapa presipitasi dapat berevaporasi kembali ke atas atau langsung jatuh yang kemudian diintersepsi oleh tanaman sebelum mencapai tanah. Setelah mencapai tanah, siklus hidrologi terus bergerak secara kontinyu dalam tiga cara yang berbeda • Evaporasi / transpirasi – Air yang ada di laut, di daratan, di sungai, tanaman, dlsbnya kemudian akan menguap ke angkasa (atmosfer) dan kemudian menjadi awan. Pada keadaan jenuh uap air (awan) itu akan menjadi bintik-bintik air yang selanjutnya akan turun (precipitation) dalam bentuk hujan, salju, es.
  • 4. • Infiltrasi / Perkolasi ke dalam tanah- Air bergerak ke dalam tanah melalui celah- celah dan pori-pori tanah dan batuan menuju muka air tanah. Aie dapat bergerak akibat aksi kapiler atau air dapat bergerak secara vertikal atau horisontal di bawah permukaan tanah sehngga air tersebut memasuki kembali sistem air permukaan. • Air permukaan – Air bergerak di atas permukaan tanah dekat dengan aliran utama dan danau; makin landai lahan dan makin sedikit pori-pori tanah, maka aliran permukaan semakin besar. Aliran permukaan tanah dapat dilihat biasanya pada daerah urban. Sungai-sungai bergabung satu sama lain dan membentuk sungai utama yang membawa seluruh air permukaan di sekitar daerah aliran sungai menuju laut. • Aliran permukaan baik yang mengalir maupun yang tergenang (danau, rawa, waduk), dan sebagaian air bawah permukaan akan terkumpul dan mengalir membentuk sungai dan berakhir ke laut. Proses perjalanan air di daratan itu terjadi dalam komponen-komponen siklus hidrologi yang membentuk sistem Daerah Aliran Sungai (DAS). Jumlah air di bumi secara keseluruhan relatif tetap yang berubah adalah wujud dan tempatnya. Tempat terbesar terjadi di laut.
  • 5. PRESIPITASI Dalam meteorologi, presipitasi (juga dikenal sebagai satu kelas dalam hidrometeor, yang merupakan fenomena atmosferik) adalah setiap produk dari kondensasi uap air di atmosfer. Ia terjadi ketika atmosfer (yang merupakan suatu larutan gas raksasa) menjadi jenuh dari air kemudian terkondensasi dan keluar dari larutan tersebut (terpresipitasi). Udara menjadi jenuh melalui dua proses, pendinginan atau penambahan uap air. Presipitasi yang mencapai permukaan bumi dapat menjadi beberapa bentuk, termasuk diantaranya hujan, hujan beku, hujan rintik, salju and hujan es. Virga adalah presipitasi yang pada mulanya jatuh ke bumi tetapi menguap sebelum mencapai permukaannya. Presipitasi adalah salah satu komponen utama dalam siklus air, dan merupakan sumber utama air tawar di planet ini.Diperkirakan sekitar 505.000 km³ air jatuh sebagai presipitasi setiap tahunnya, 398,000 km³ diantaranya jatuh di lautan.
  • 6. Tipe Hujan : Konfektif, Siklonik , Orografik dan muson Konfektif : Hujan jenis ini biasanya terjadi sebagai hujan dengan intensitas yang tinggi, akibat massa udara yang terangkat ke atas oleh pemanasan lahan. Hujan jenis ini biasanya terjadi di daerah yang relatif luas dan bergerak sesuai dengan pergerakan angin. Siklonik : hujan jenis ini biasanya terjadi karena udara lembab panas terangkat ke atas oleh lapisan udara yang lebih dingin dan lebih rapat. Penyebaran hujan jenis ini sangat dipengaruhi oleh landai pertemuan antara udara panas dan dingin dan biasanya merupakan hujan dengan daerah penyebaran terbatas dan dalam waktu pendek. Orografik : Hujan jenis ini terjadi karena massa udara lembab terangkat ke atas oleh angin karena adanya gunung/pegunungan. Udara lembab yang melintasi daerah pegunungan akan naik dan mengalami pendinginan, sehingga terbentuk awan dan hujan. Muson : hujan musiman, hujan yang terjadi karena angin musim (muson). Terjadinya angin muson karena adanya pergerakan semu tahunan antara Gari Balik Utara dan Garis Balik Selatan. Di Indonesia terjadi bulan oktober s/d April. Di asia Timur mulai Mei sampai Agustus. Inilah yg menyebabkan adanya musim penghujan dan kemarau Akibat adanya Prestisipati 1. Erosi 2. Banjir
  • 7. EVAPORASI Evaporasi adalah proses perubahan molekul di dalam keadaan cair (contohnya air) dengan spontan menjadi gas (contohnya uap air). Proses ini adalah kebalikan dari kondensasi. Umumnya penguapan dapat dilihat dari lenyapnya air secara perlahan Penguapan adalah bagian esensial dari siklus air. Uap air di udara akan berkumpul menjadi awan. Karena pengaruh suhu, partikel uap air yang berukuran kecil dapat bergabung (berkondensasi) menjadi butiran air dan turun hujan. Siklus air terjadi terus menerus. Energi surya menggerakkan penguapan air dari samudera, danau, embun dan sumber air lainnya. Dalam hidrologi penguapan dan transpirasi (yang melibatkan penguapan di dalam stomata tumbuhan) secara kolektif diistilahkan sebagai evapotranspirasi. EVAPOTRANSPIRASI Evapotranspirasi adalah gabungan evaporasi dan transpirasi tumbuhan yang hidup di permukaan bumi. Air yang diuapkan oleh tanaman dilepas ke atmosfer. Evaporasi merupakan pergerakan air ke udara dari berbagai sumber seperti tanah, atap, dan badan air kecuali dari tanaman
  • 8. SURFACE RUN OFF (LIMPASAN PERMUKAAN) adalah kejadian pengaliran air di bumi yang terjadi dari presipitat di suatu daerah, dimana air itu akan berinteraksi dengan permukaan tanah, dan langsung melimpas menuju badan air terdekat. Surface run off ini dipengaruhi oleh beberapa faktor meteorogi dan karakteristik fisik sbb: 1. Tipe presipitat 2. Intensitas hujan 3. Jumlah hujan 4. Durasi hujan 5. Arah aliran hujan 6. Kondisi klimatologi dan iklim lainnya yang mempengaruhi evapotrnaspirasi seperti suhu, angin, kelembaban relatif dan musim Selain faktor di atas bisa juga dipengaruhi karakteristik fisknya seperti : Tata guna lahan, vegetasi , tipe tanah , luas DAS, elevasi dan topografi dan pola jarngan drainase.
  • 9. INFILTRASI adalah aliran air ke dalam tanah melalui permukaan tanah itu sendiri. Di dalam tanah, air mengalir ke arah pinggir, sebagai aliran perantara menuju mata air, danau, dan sungai atau secara vertikal yang dikenal dengan penyaringan menuju air tanah. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat infiltrasi : 1. Prestisipat 2. Kondisi permukaan tanah dan vegetasi yang melapisinya 3. Porositas tanah 4. Kandungan kelembaban tanah 5. Kemiringan lahan 6. Proses evapotranspirasi Pengukuran Ilfiltrasi a. Pengukuran di Lapangan : single ring infiltrometer, Double ring infiltrometer dan ring fall simulator b. Pendekatan dengan menggunakan analisis hidrograft. PERKOLASI Jika infiltrasi terus berjalan maka pada suatu saat tanah mencapai keadaan jenuh dan akhirnya air yg masuk ke dlam tanah yg telah jenuh tsb tdk dapat diikat oleh tanah lagi dan akan mengalir ke bawah secara gravitasi.Proses mengalirnya air dalam tanah yg telah lewat jenuh disebut perkolasi
  • 10. PRESIPITASI Dalam meteorologi, presipitasi (juga dikenal sebagai satu kelas dalam hidrometeor, yang merupakan fenomena atmosferik) adalah setiap produk dari kondensasi uap air di atmosfer. Ia terjadi ketika atmosfer (yang merupakan suatu larutan gas raksasa) menjadi jenuh dari air kemudian terkondensasi dan keluar dari larutan tersebut (terpresipitasi). Udara menjadi jenuh melalui dua proses, pendinginan atau penambahan uap air. Presipitasi yang mencapai permukaan bumi dapat menjadi beberapa bentuk, termasuk diantaranya hujan, hujan beku, hujan rintik, salju and hujan es. Virga adalah presipitasi yang pada mulanya jatuh ke bumi tetapi menguap sebelum mencapai permukaannya. Presipitasi adalah salah satu komponen utama dalam siklus air, dan merupakan sumber utama air tawar di planet ini.Diperkirakan sekitar 505.000 km³ air jatuh sebagai presipitasi setiap tahunnya, 398,000 km³ diantaranya jatuh di lautan.
  • 11. Kondensasi Uap air mengembun di atas cangkir teh panas Kondensasi atau pengembunan adalah perubahan wujud benda ke wujud yang lebih padat, seperti gas (atau uap) menjadi cairan. Kondensasi terjadi ketika uap didinginkan menjadi cairan, tetapi dapat juga terjadi bila sebuah uap dikompresi (yaitu, tekanan ditingkatkan) menjadi cairan, atau mengalami kombinasi dari pendinginan dan kompresi. Cairan yang telah terkondensasi dari uap disebut kondensat. Uap air di udara yang terkondensasi secara alami pada permukaan yang dingin dinamakan embun. Uap air hanya akan terkondensasi pada suatu permukaan ketika permukaan tersebut lebih dingin dari titik embunnya, atau uap air telah mencapai kesetimbangan di udara, seperti kelembapan jenuh. Titik embun udara adalah temperatur yang harus dicapai agar mulai terjadi kondensasi di udara.
  • 12. Virga adalah hujan yang turun sedikit sekali dan menguap sebelum sampai ke bumi Akuifer adalah lapisan bawah tanah yang mengandung air dan dapat mengalirkan air. Melalui akuifer inilah air tanah dapat diambil. Penelitian aliran air di akuifer dan karakterisasi akuifer disebut hidrogeologi. Aquifer ada dalam berbagai kedalaman.
  • 13. Macam-macam dan Tahapan Proses Siklus Air A. Siklus Pendek / Kecil a. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari. b. Terjadi kondensasi dan pembentuan awan c. Turun hujan di laut B. Siklus Sedang a. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari b. Terjadi kondensasi c. Uap bergerak ke darat karena ada tiupan angin d. Pembentukan awan e. Turun hujan di permukaan daratan f. Air mengalir di sungai menuju ke laut kembali.
  • 14. C. Siklus Panjang / Besar a. Air laut menguap menjadi uap gas karena sinar matahari b. Uap air mengalami sublimasi c. Pembentukan awan yang engandung kristal es d. Awan bergerak ke darat oleh tiupan angin e. Pembentukan awan f. Turun salju g. Pembentukan gletser h. Gletser mencair membentuk aliran sungai i. Air mengalir di sungai kenudian ke laut kembali